Hidup itu indah bila kita tidak menjalankannya dengan macam - macam. Sungguh generasi sekarang ini, sangat mengerikan. Maka itu, saya membuat tulisan ini sebagai rasa prihatin saya terhadap generasi muda yang kacau ini.
Dokumen tersebut membahas tentang seks bebas dan faktor-faktor penyebabnya. Seks bebas dapat menyebabkan berbagai masalah seperti putus sekolah dan perkawinan dini. Untuk mencegah seks bebas, dokumen menyarankan pendidikan seks yang baik dari orang tua dan sekolah serta penegakan hukum yang tegas.
Dokumen tersebut membahas tentang pernikahan dini di Indonesia, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti tradisi, budaya eksploitatif, hukum, lingkungan, ekonomi, sosial, agama, dan pendidikan. Dokumen tersebut juga membahas dampak pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi remaja dan strategi pemecahan masalahnya seperti meningkatkan pendidikan seks, memberikan penyuluhan kepada orang tua dan m
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas masalah pergaulan bebas dan penyebabnya seperti kurangnya perhatian orang tua dan pengaruh lingkungan serta media sosial.
2. Beberapa cara yang disarankan untuk mencegah pergaulan bebas adalah dengan meningkatkan peran orang tua, memberikan perhatian penuh kepada anak, mengawasi media sosial, dan menjadi orang
Dokumen ini memberikan panduan bagi orangtua dalam memberikan edukasi seks untuk anak, mulai dari menggunakan istilah yang tepat untuk alat kelamin, membahasnya secara teratur dan bertahap sesuai tingkat pemahaman anak, serta selalu menjawab pertanyaan anak secara jujur dan sesuai nilai moral yang dianut keluarga.
Dokumen tersebut membahas tentang seks bebas dan faktor-faktor penyebabnya. Seks bebas dapat menyebabkan berbagai masalah seperti putus sekolah dan perkawinan dini. Untuk mencegah seks bebas, dokumen menyarankan pendidikan seks yang baik dari orang tua dan sekolah serta penegakan hukum yang tegas.
Dokumen tersebut membahas tentang pernikahan dini di Indonesia, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti tradisi, budaya eksploitatif, hukum, lingkungan, ekonomi, sosial, agama, dan pendidikan. Dokumen tersebut juga membahas dampak pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi remaja dan strategi pemecahan masalahnya seperti meningkatkan pendidikan seks, memberikan penyuluhan kepada orang tua dan m
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
1. Dokumen tersebut membahas masalah pergaulan bebas dan penyebabnya seperti kurangnya perhatian orang tua dan pengaruh lingkungan serta media sosial.
2. Beberapa cara yang disarankan untuk mencegah pergaulan bebas adalah dengan meningkatkan peran orang tua, memberikan perhatian penuh kepada anak, mengawasi media sosial, dan menjadi orang
Dokumen ini memberikan panduan bagi orangtua dalam memberikan edukasi seks untuk anak, mulai dari menggunakan istilah yang tepat untuk alat kelamin, membahasnya secara teratur dan bertahap sesuai tingkat pemahaman anak, serta selalu menjawab pertanyaan anak secara jujur dan sesuai nilai moral yang dianut keluarga.
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendidikan seks sejak dini untuk anak-anak dan remaja. Pendidikan seks yang benar dari orang tua diperlukan untuk mencegah berkembangnya pikiran negatif dan perilaku seksual yang merugikan. Komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak tentang topik ini sangat penting.
1. Dokumen tersebut membahas tentang refleksi penulis mengenai situasi yang kurang hormat dalam keluarganya dimana orang tuanya sering membebel dan mengkritiknya.
2. Penulis menjelaskan bagaimana perlakuan orang tuanya tersebut memberikan dampak negatif terhadap kepercayaan dirinya dan prestasinya sekolah.
3. Untuk mengubah situasi tersebut, penulis berargumen bahwa ia perlu berbagi contoh-contoh
Teks tersebut membahas peranan penting ibu bapa dalam memberikan pendidikan seks yang sesuai kepada anak, termasuk memberikan penjelasan yang tepat mengenai organ tubuh dan fungsinya sesuai dengan tahap perkembangan anak, serta menanamkan nilai-nilai Islam seperti rasa malu dan menjaga aurat.
Dokumen tersebut membahas kesilapan umum orang tua dalam mendidik anak dan solusi untuk masalah tersebut. Beberapa kesilapan yang disebutkan adalah kurangnya doa untuk anak, memberikan pujian negatif daripada positif, kurang memahami emosi anak, dan terlalu memanjakan anak. Untuk memperbaiki hal tersebut, orang tua perlu lebih banyak berdoa, memberikan dukungan emosional, dan membat
Punca-punca utama kes pembuangan bayi di Malaysia adalah kekurangan didikan agama di kalangan remaja, pengaruh rakan sebaya yang negatif, dan sikap masyarakat yang suka menghukum. Remaja yang kurang didikan agama mudah terjebak dalam pergaulan bebas dan mengandung di luar nikah, lantas membuang bayi mereka karena takut dipandang negatif oleh masyarakat.
Ada pepatah mengatakan buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, seorang anak dibentuk seperti apa didikan orangtuanya.
Anak dapat Meniru Perilaku orangtuanya dengan : Melihat, Mendengar dan Merasakan yang diteladani dari orangtuanya
Dokumen tersebut membahas pentingnya pendidikan seks sejak dini untuk anak-anak dan remaja. Pendidikan seks yang benar dari orang tua diperlukan untuk mencegah berkembangnya pikiran negatif dan perilaku seksual yang merugikan. Komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak tentang topik ini sangat penting.
1. Dokumen tersebut membahas tentang refleksi penulis mengenai situasi yang kurang hormat dalam keluarganya dimana orang tuanya sering membebel dan mengkritiknya.
2. Penulis menjelaskan bagaimana perlakuan orang tuanya tersebut memberikan dampak negatif terhadap kepercayaan dirinya dan prestasinya sekolah.
3. Untuk mengubah situasi tersebut, penulis berargumen bahwa ia perlu berbagi contoh-contoh
Teks tersebut membahas peranan penting ibu bapa dalam memberikan pendidikan seks yang sesuai kepada anak, termasuk memberikan penjelasan yang tepat mengenai organ tubuh dan fungsinya sesuai dengan tahap perkembangan anak, serta menanamkan nilai-nilai Islam seperti rasa malu dan menjaga aurat.
Dokumen tersebut membahas kesilapan umum orang tua dalam mendidik anak dan solusi untuk masalah tersebut. Beberapa kesilapan yang disebutkan adalah kurangnya doa untuk anak, memberikan pujian negatif daripada positif, kurang memahami emosi anak, dan terlalu memanjakan anak. Untuk memperbaiki hal tersebut, orang tua perlu lebih banyak berdoa, memberikan dukungan emosional, dan membat
Punca-punca utama kes pembuangan bayi di Malaysia adalah kekurangan didikan agama di kalangan remaja, pengaruh rakan sebaya yang negatif, dan sikap masyarakat yang suka menghukum. Remaja yang kurang didikan agama mudah terjebak dalam pergaulan bebas dan mengandung di luar nikah, lantas membuang bayi mereka karena takut dipandang negatif oleh masyarakat.
Ada pepatah mengatakan buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, seorang anak dibentuk seperti apa didikan orangtuanya.
Anak dapat Meniru Perilaku orangtuanya dengan : Melihat, Mendengar dan Merasakan yang diteladani dari orangtuanya
1. Pacaran Sehat, yuk !
Mungkin, tidak ada yang punya pikiran untuk membuat tulisan semacam ini.
Namun, melihat keadaan seperti sekarang ini membuat hati saya tergerak
untuk menuliskan ini.
Saat ini, di jaman yang serba modern ini, terkadang saya melihat banyak sekali
pasangan – pasangan muda yang sudah menggendong anak. Ironisnya, ternyata
anak tersebut merupakan hasil dari hubungan di luar nikah. Sangat
disayangkan. Apalagi melihat anak muda yang masih lugu dengan sangat
“terpaksa” harus menjadi orang tua bagi anaknya. Siapa pun tidak dibenarkan
melakukan hubungan di luar nikah. Bahkan semua agama pun tidak
membenarkan adanya hubungan di luar nikah. Dengan keadaan seperti
sekarang ini, saya sendiri merasa sangat prihatin. Menurut saya, ada beberapa
faktor yang menyebabkan terjadinya hubungan di luar nikah :
1. Kurangnya perhatian dan kasih sayang orang tua.
Aktivitas orang tua yang terlalu sibuk dapat membuat anak membutuhkan
kasih sayang dan perhatian yang lebih. Seringkali kedua orang tua yang
terlalu sibuk dengan pekerjaan membuat si anak “hampir tidak terurus”.
Betapa tidak ? Saat anak masih kecil, yang seharusnya membutuhkan
perhatian dari orang tuanya, namun yang mengurus anaknya adalah “suster”.
Sangat disayangkan, karena di sini, campur tangan orang tua sangat
diperlukan untuk membentuk karakter dan kepribadian si anak. Ketika anak
menginjak umur remaja, si anak pun merasa tidak ada yang
memperhatikannya. Si anak akan mencari teman yang dapat
memperhatikannya, sehingga si anak pun salah melangkah dan tidak tahu apa
yang dilakukannya itu benar atau salah.
2. Banyaknya situs – situs video porno.
Maraknya situs – situs porno yang beredar belakangan ini membuat anak
tertarik untuk menonton. Bayangkan saja, video – video porno tersebut
dapat di download dengan mudahnya. Namun, tidak sedikit yang menjadi
korban video tersebut dan “mempraktekkannya”. Ironisnya, rata – rata
tingkat kehamilan di luar nikah ada pada usia sekolah (SMP). Lebih parah
lagi, anak SD saja sudah ada yang hamil. Ya ! Semuanya itu berawal dari
menonton video porno sehingga anak menjadi penasaran dan mencoba
untuk mempraktekkannya, tanpa tahu akibatnya.
2. 3. Cara Berpacaran
Belakangan ini, saya sering melihat di mall – mall atau tempat – tempat umum
orang yang sedang berpacaran yang notabene anak – anak remaja. Saat saya
melihat mereka, sepertinya urat malu mereka sudah putus. Bermesraan di
tempat – tempat umum, berpelukan di tempat umum, bahkan berciuman di
tempat umum ! Hello ! Kita tinggal di Indonesia, negara yang memiliki etika
dan tatakrama yang cukup tinggi. Kita bukan tinggal di negara – negara
Barat yang menganut budaya bebas. Berpacaran berduaan di tempat yang
sepi sebenarnya juga tidak dibenarkan. Mengapa ? Kita tidak tahu seberapa
besar iman kita. Namun apabila setan lewat, apa mau dikata ? Mau sekuat
apapun iman kita, jika setan telah menggoda kita ya terjadilah.
Dampaknya juga sangat merugikan. Selain mencoreng nama keluarga juga dapat
merusak masa depan anak. Sampai saat ini saya belum pernah menemukan anak
yang bercita – cita menjadi seorang ibu atau ayah di usia remaja. Itu
menunjukkan bahwa si anak tersebut mempunyai keinginan untuk menjadi
orang yang berhasil. Nah sekarang, bila terjadi hamil mau bagaimana ?
Bertanggung jawab itu harus. Mau ngasih makan anak dan isteri pakai apa ?
Pakai nafsu ? Apa tidak dipikirkan sebelumnya matang – matang ? Bagi orang
yang sudah bekerja saja, untuk menikah saja masih harus berpikir seribu kali,
dengan persiapan yang matang. Nah ini, sekolah saja belum lulus sudah
“dinikahkan”. Mengharapkan orang tua memberi “sumbangan” ? Mau sampai
kapan ? Mau tidak mau kan musti kerja. Nah sekarang mau kerja jadi apa kalau
hanya lulusan sekolah ?
Di akhir tulisan saya ini, saya hanya ingin berkesimpulan bahwa pikirkan dahulu
setiap perbuatan kita. Jangan sampai menyesal di kemudian hari. Cobalah
untuk berpacaran yang sehat, hindari berduaan di tempat yang sepi, jauhkan
video – video porno (mau nonton Tom and Jerry juga boleh ^^), jangan
memakai pakaian yang “mengundang” nafsu setan. Buatlah orang tua kita
bangga atas prestasi positif yang kita capai, bukan dengan prestasi
“Menghamili Anak Orang”. Jadi, pacaran itu tidak dilarang. Tapi lihat – lihat
batasan juga. Jangan sampai kebablasan.
Ingat ! Kehamilan bukan hanya terjadi karena niat dan nafsu tetapi juga karena
adanya kesempatan dalam kegelapan.
Waspadalah ! Waspadalah !