SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Nama           : Stephan RejaSembiring


                                            NPM            : 110110090166


A. KasusPosisi

   Padatahun 1948, tepatnyatanggal 17 September, seorangmediator PBBbernama Count

Folke Bernadotte danajudannyaKolonelSerot, terbunuhdalamperjalanandinaskeYerusalem.

MerekadibunuholehanggotadarikelompokLehi,     yang      terkadangdisebutdengan     “Stern

Gang”.Kelompokinimerupakanorganisasiradikalzionis                                   yang

telahmelakukanbeberapaseranganterhadapwargaInggrisdan         Arab.Pembunuhanterhadap

Bernadotte ini, telahdisepakatiolehketigapemimpinkelompokLehi, yaitu : Yitzhak Shamir,

NatanYelli-Mor, danYisraelEldad, dandirencanakanolehkepalaoperasiLehi di Yerusalem,

YehoshuaZetler.

Empat orang yang dipimpinolehMeshulamMakover, kemudianmenyerangkendaraan yang

ditumpangioleh          Bernadotte,           dansalahsatudiantaramerekayaituYehoshua

CohenmenembakBernadotte.



B. FaktaHukum

   Dari kasustersebut, terdapatempatpermasalahanhukum yang muncul :

 1. Count Folke Bernadotte adalahpejabatsipilinternasional yang bekerjauntuk PBB

 2. Count Folke Bernadotte adalahwarganegaraSwedia

 3. Pembunuh Bernadotte, Yehoshua Cohen, adalahwarganegaraIsrael

 4. Pembunuhanterhadap Bernadotte terjadi di wilayahpengawasan Israel.
C. PermasalahanHukum

   Berkenaandengankasus di atas, Sekjen PBB Trygve Lie mempersiapkan memorandum,

dandisampaikanpadaSidangMajelisUmum PBB padatahun 1948. Memorandum tersebutberisi

3 permasalahanpokok :

   1. Apakahsuatunegaramempunyaitanggungjawabterhadap                           PBB

        atasmusibahataukematiandarisalahseorangpejabatnya?

   2. Kebijaksanaansecaraumummengenaikerusakandanusaha-

        usahauntukmendapatkangantirugi

   3.   Cara-cara yang akanditempuhuntukpenyampaiandanpenyelesaianmengenaituntutan-

        tuntutan.

   Setelahmendengarkan              memorandum               dariSekjen         PBB,

MajelisUmumkemudianmemintapendapatdari                                           ICJ,

denganmengajukanpermasalahanhukumsebagaiberikut :

   1. Apakah                                                                    PBB

        sebagaisebuahorganisasimempunyaikapasitasuntukdapatmengajukangugatanterhadap

        pemerintah de jure maupun de facto untukmendapatkangantirugiataskerugian yang

        dialamioleh :

        a. PBB

        b. Korbanatau     orang-orang     yang    menerimadampakdarikejadian    yang

           menimpakorban.

   2. Apabilapertanyaan 1(b) dapatditerima, apakahtindakan yang harusdilakukan PBB

        untukmengembalikanhak Negara tempatkorbanmenjadiwarganya ?
D. Putusan ICJ

   Terhadappermasalahanhukum              yang       diajukanolehMajelisUmum,          ICJ

memberikanjawabansebagaiberikut :

   Untukpertanyaan 1(a), ICJ secaramutlaksepakatbahwa PBB dapatmelakukanhaltersebut

Untukpertanyaan 1(b), ICJ memberikanpendapatdengan 11 suaramelawan 4 bahwa PBB

dapatmengajukangugatanmeskipunpemerintah                                              yang

dimintapertanggungjawabannyabukanlahanggota PBB

Untukpertanyaan 2, ICJ memberikanpendapatdengan 10 suaramelawan 5 bahwaapabila PBB

membawagugatankarenakerugian                      yang                  dialamipejabatnya,

tindakantersebuthanyadapatdilakukanapabilagugatannyadidasarkanpadapelanggarankewajiba

nkepada PBB.

E. AnalisaKasus

   ICJ      menganggapbahwapersonalitasyuridikdariorganisasiinternasionalmerupakansifat

yang                          mutlakdimilikiolehsetiaporganisasiinternasional.Disampingitu,

organisasiinternasionalmemilikipersonalitasinternasionalsebagaihak,                   yang

merupakansuarukonsekuensidaridasarpembentukanorganisasiitu             yang         berada

dibawahhukuminternasional.Personalitasyuridikorganisasitersebutmemungkinkannyauntukm

elakukantindakan-tindakaninternasional,           bahkanbaginegara-negara             yang

belumdiketahuisebelumnyadi dalaminstrumenpokoknya.

   Reparation         for        Injuries        Case         merupakankasus          yang

melahirkanpenegasanterhadappersonalitasyuridikorganisasiinternasional.Kasusiniterjadipadat
ahun 1948 dankemudianMahkamahInternasional (International Court of Justice/ICJ)

memberikan        advisory           opinion        padatahun     1949.      Denganadanyakasusini,

organisasiinternasional       yang     ada     di     duniamendapatkanpenegasanmengenai        status

yuridiknya.Meskipunsebenarnya                status       yuridikdariorganisasiinternasionaltelahada,

namunsampaisebelumadanyakasusini,

masihbelumadakepastianhukummengenaibisaatautidaknyasebuahorganisasiinternasionaluntu

kbisaberperkarasebagaimanalayaknyasubyekhukuminternasionallainnya.ICJ

telahmembuatsuatuterobosanhukumdenganmengeluarkan                         advisory           opinion

berkenaandengankasusini.

F. Kesimpulan

    Berdasarkansejarahperkembangandanpreseden                                                   yang

telahterjadiberkenaandenganorganisasiinternasional,

makakedudukanorganisasiinternasionalsebagaisubyekhukuminternasionaltidaklagidapatdikes

ampingkan.Denganadanya                   Reparation             for          Injuries          Case,

organisasiinternasionalmempunyaipersonalitasyuridik                                             yang

tidakberbedadengannegara.Namundalamkonteks                                                      ICJ,

organisasiinternasionalbelumbisamerubah Statute of International Court of Justice yang

hanyamemperbolehkannegaramenjadipihak yang bersengketadalam ICJ.

    Terlepasdarimasalahtersebut,         organisasiinternasionaltelahmenjadisalahsatu      non-state

actors     yang      dapatmempengaruhiberjalannyainteraksidiantaramasyarakatinternasional.

Khususnyapengaruhorganisasiinternasionaldalamfungsinyasebagaipembuathukum                     (quasi-

legislative) internasional.

More Related Content

Similar to Reperatiom case

Similar to Reperatiom case (20)

Instrumen HAM
Instrumen HAMInstrumen HAM
Instrumen HAM
 
Sistem Hukum dan Perdilan Internasional
Sistem Hukum dan Perdilan InternasionalSistem Hukum dan Perdilan Internasional
Sistem Hukum dan Perdilan Internasional
 
Hukum internasional
Hukum internasionalHukum internasional
Hukum internasional
 
Perserikatan bangsa bangsa [repaired]
Perserikatan bangsa bangsa [repaired]Perserikatan bangsa bangsa [repaired]
Perserikatan bangsa bangsa [repaired]
 
Modul HAM
Modul HAMModul HAM
Modul HAM
 
Modul.bdn ham
Modul.bdn hamModul.bdn ham
Modul.bdn ham
 
Pkn Kel 4
Pkn Kel 4Pkn Kel 4
Pkn Kel 4
 
PBB ( Perserikatan Bangsa - Bangsa )
PBB ( Perserikatan Bangsa - Bangsa )PBB ( Perserikatan Bangsa - Bangsa )
PBB ( Perserikatan Bangsa - Bangsa )
 
Sistem ketatanegaraan di indonesia berdasarkan konstitusi yang berlaku dan be...
Sistem ketatanegaraan di indonesia berdasarkan konstitusi yang berlaku dan be...Sistem ketatanegaraan di indonesia berdasarkan konstitusi yang berlaku dan be...
Sistem ketatanegaraan di indonesia berdasarkan konstitusi yang berlaku dan be...
 
Makalah komnasham
Makalah komnashamMakalah komnasham
Makalah komnasham
 
Makalah komnasham
Makalah komnashamMakalah komnasham
Makalah komnasham
 
Makalah komnasham
Makalah komnashamMakalah komnasham
Makalah komnasham
 
Makalah komnasham
Makalah komnashamMakalah komnasham
Makalah komnasham
 
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)
Pbb (Perserikatan Bangsa Bangsa)
 
Ratifikasi Statuta Roma dalam Perspektif Hukum Nasiona
Ratifikasi Statuta Roma dalam Perspektif Hukum NasionaRatifikasi Statuta Roma dalam Perspektif Hukum Nasiona
Ratifikasi Statuta Roma dalam Perspektif Hukum Nasiona
 
Makalah pbb
Makalah pbbMakalah pbb
Makalah pbb
 
Sistem hukum dan peradilan internasional
Sistem hukum dan peradilan internasionalSistem hukum dan peradilan internasional
Sistem hukum dan peradilan internasional
 
Makalah mahkama internasional
Makalah mahkama internasionalMakalah mahkama internasional
Makalah mahkama internasional
 
Pkn romi baru
Pkn romi baruPkn romi baru
Pkn romi baru
 
upaya penegakan ham
upaya penegakan hamupaya penegakan ham
upaya penegakan ham
 

Recently uploaded

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakAjiFauzi8
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 

Reperatiom case

  • 1. Nama : Stephan RejaSembiring NPM : 110110090166 A. KasusPosisi Padatahun 1948, tepatnyatanggal 17 September, seorangmediator PBBbernama Count Folke Bernadotte danajudannyaKolonelSerot, terbunuhdalamperjalanandinaskeYerusalem. MerekadibunuholehanggotadarikelompokLehi, yang terkadangdisebutdengan “Stern Gang”.Kelompokinimerupakanorganisasiradikalzionis yang telahmelakukanbeberapaseranganterhadapwargaInggrisdan Arab.Pembunuhanterhadap Bernadotte ini, telahdisepakatiolehketigapemimpinkelompokLehi, yaitu : Yitzhak Shamir, NatanYelli-Mor, danYisraelEldad, dandirencanakanolehkepalaoperasiLehi di Yerusalem, YehoshuaZetler. Empat orang yang dipimpinolehMeshulamMakover, kemudianmenyerangkendaraan yang ditumpangioleh Bernadotte, dansalahsatudiantaramerekayaituYehoshua CohenmenembakBernadotte. B. FaktaHukum Dari kasustersebut, terdapatempatpermasalahanhukum yang muncul : 1. Count Folke Bernadotte adalahpejabatsipilinternasional yang bekerjauntuk PBB 2. Count Folke Bernadotte adalahwarganegaraSwedia 3. Pembunuh Bernadotte, Yehoshua Cohen, adalahwarganegaraIsrael 4. Pembunuhanterhadap Bernadotte terjadi di wilayahpengawasan Israel.
  • 2. C. PermasalahanHukum Berkenaandengankasus di atas, Sekjen PBB Trygve Lie mempersiapkan memorandum, dandisampaikanpadaSidangMajelisUmum PBB padatahun 1948. Memorandum tersebutberisi 3 permasalahanpokok : 1. Apakahsuatunegaramempunyaitanggungjawabterhadap PBB atasmusibahataukematiandarisalahseorangpejabatnya? 2. Kebijaksanaansecaraumummengenaikerusakandanusaha- usahauntukmendapatkangantirugi 3. Cara-cara yang akanditempuhuntukpenyampaiandanpenyelesaianmengenaituntutan- tuntutan. Setelahmendengarkan memorandum dariSekjen PBB, MajelisUmumkemudianmemintapendapatdari ICJ, denganmengajukanpermasalahanhukumsebagaiberikut : 1. Apakah PBB sebagaisebuahorganisasimempunyaikapasitasuntukdapatmengajukangugatanterhadap pemerintah de jure maupun de facto untukmendapatkangantirugiataskerugian yang dialamioleh : a. PBB b. Korbanatau orang-orang yang menerimadampakdarikejadian yang menimpakorban. 2. Apabilapertanyaan 1(b) dapatditerima, apakahtindakan yang harusdilakukan PBB untukmengembalikanhak Negara tempatkorbanmenjadiwarganya ?
  • 3. D. Putusan ICJ Terhadappermasalahanhukum yang diajukanolehMajelisUmum, ICJ memberikanjawabansebagaiberikut : Untukpertanyaan 1(a), ICJ secaramutlaksepakatbahwa PBB dapatmelakukanhaltersebut Untukpertanyaan 1(b), ICJ memberikanpendapatdengan 11 suaramelawan 4 bahwa PBB dapatmengajukangugatanmeskipunpemerintah yang dimintapertanggungjawabannyabukanlahanggota PBB Untukpertanyaan 2, ICJ memberikanpendapatdengan 10 suaramelawan 5 bahwaapabila PBB membawagugatankarenakerugian yang dialamipejabatnya, tindakantersebuthanyadapatdilakukanapabilagugatannyadidasarkanpadapelanggarankewajiba nkepada PBB. E. AnalisaKasus ICJ menganggapbahwapersonalitasyuridikdariorganisasiinternasionalmerupakansifat yang mutlakdimilikiolehsetiaporganisasiinternasional.Disampingitu, organisasiinternasionalmemilikipersonalitasinternasionalsebagaihak, yang merupakansuarukonsekuensidaridasarpembentukanorganisasiitu yang berada dibawahhukuminternasional.Personalitasyuridikorganisasitersebutmemungkinkannyauntukm elakukantindakan-tindakaninternasional, bahkanbaginegara-negara yang belumdiketahuisebelumnyadi dalaminstrumenpokoknya. Reparation for Injuries Case merupakankasus yang melahirkanpenegasanterhadappersonalitasyuridikorganisasiinternasional.Kasusiniterjadipadat
  • 4. ahun 1948 dankemudianMahkamahInternasional (International Court of Justice/ICJ) memberikan advisory opinion padatahun 1949. Denganadanyakasusini, organisasiinternasional yang ada di duniamendapatkanpenegasanmengenai status yuridiknya.Meskipunsebenarnya status yuridikdariorganisasiinternasionaltelahada, namunsampaisebelumadanyakasusini, masihbelumadakepastianhukummengenaibisaatautidaknyasebuahorganisasiinternasionaluntu kbisaberperkarasebagaimanalayaknyasubyekhukuminternasionallainnya.ICJ telahmembuatsuatuterobosanhukumdenganmengeluarkan advisory opinion berkenaandengankasusini. F. Kesimpulan Berdasarkansejarahperkembangandanpreseden yang telahterjadiberkenaandenganorganisasiinternasional, makakedudukanorganisasiinternasionalsebagaisubyekhukuminternasionaltidaklagidapatdikes ampingkan.Denganadanya Reparation for Injuries Case, organisasiinternasionalmempunyaipersonalitasyuridik yang tidakberbedadengannegara.Namundalamkonteks ICJ, organisasiinternasionalbelumbisamerubah Statute of International Court of Justice yang hanyamemperbolehkannegaramenjadipihak yang bersengketadalam ICJ. Terlepasdarimasalahtersebut, organisasiinternasionaltelahmenjadisalahsatu non-state actors yang dapatmempengaruhiberjalannyainteraksidiantaramasyarakatinternasional. Khususnyapengaruhorganisasiinternasionaldalamfungsinyasebagaipembuathukum (quasi- legislative) internasional.