Dalam era maju dan serba tekhnologi ini Bahasa Jawa makin tersisihkan. Hal ini dikarenakan kebanyakan dari pemuda-pemudi jaman sekarang lebih tertarik dengan tekhnologi.
Walaupun begitu masih ada beberapa pemuda-pemudi yang mendalami minatnya di jurusan Bahasa Jawa, mahasiswa IKIP PGRI Semarang salah satunya.
Untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester ini mereka dituntut untuk membuat 50 contoh geguritan (puisi Jawa). Luar biasa banyak bukan? Bagi kalian yang tak pernah belajar ini pasti akan kebingungan mencari inspirasi judul serta isinya.
Nah, disini kita akan memberikan beberapa contoh geguritan (puisi Jawa), untuk bahan pertimbangan dan bahan inspirasi tentunya.
Dalam era maju dan serba tekhnologi ini Bahasa Jawa makin tersisihkan. Hal ini dikarenakan kebanyakan dari pemuda-pemudi jaman sekarang lebih tertarik dengan tekhnologi.
Walaupun begitu masih ada beberapa pemuda-pemudi yang mendalami minatnya di jurusan Bahasa Jawa, mahasiswa IKIP PGRI Semarang salah satunya.
Untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester ini mereka dituntut untuk membuat 50 contoh geguritan (puisi Jawa). Luar biasa banyak bukan? Bagi kalian yang tak pernah belajar ini pasti akan kebingungan mencari inspirasi judul serta isinya.
Nah, disini kita akan memberikan beberapa contoh geguritan (puisi Jawa), untuk bahan pertimbangan dan bahan inspirasi tentunya.
1. PUISI SEORANG ANAK UNTUK IBU
Aku berangkat sekarang untuk membantai lawan..
Untuk berjuang dalam pertempuran..
Aku berangkat, Bu, dengarlah aku pergi..
Doakanlah agar aku berhasil..
Sayapku sudah tumbuh, aku ingin terbang..
Merebut kemenangan di mana pun adanya..
Aku akan pergi, Bu, janganlah menangis..
Biar kucari jalanku sendiri..
Aku ingin melihat, menyentuh, dan mendengar..
Meskipun ada bahaya, ada rasa takut..
Aku akan tersenyum dan menghapus air mata..
Biar kuutarakan pikiranku..
Aku pergi mencari duniaku, cita-citaku..
Memahat tempatku, menjahit kainku..
Ingatlah, saat aku melayari sungaiku..
Aku mencintaimu, di sepanjang jalanku.
By Dety Tabuni