NOTA RINGKAS F4
merangkumi bab :
*iman fitrah manusia
*peranan iman
*islam sebagai ad'din
*kejadian manusia bukti kekuasaan Allah
*kejadian alam tanda kekuasaan Allah
Benda-benda langit adalah semua benda yang
tidak ada di Bumi. Benda angkasa jumlahnya
sangat banyak, tak terhitung banyaknya.
Didalam Al-Qur'an setidaknya disebutkan empat
benda langit yakni :
1) / َش ْم ٌسSyamsun / Matahari
2) ٌ / َق َمرQomarun / Bulan
3) / نَ ْج ٌمNajmun / Bintang
4) / َك ْو َك ٌبKaukabun / Planet
Secara umum benda yang bisa kita lihat di
langit adalah / نَ ْج ٌمbintang. Diantara bintang
tersebut ada yang disebut / َش ْم ٌسmatahari.
NOTA RINGKAS F4
merangkumi bab :
*iman fitrah manusia
*peranan iman
*islam sebagai ad'din
*kejadian manusia bukti kekuasaan Allah
*kejadian alam tanda kekuasaan Allah
Benda-benda langit adalah semua benda yang
tidak ada di Bumi. Benda angkasa jumlahnya
sangat banyak, tak terhitung banyaknya.
Didalam Al-Qur'an setidaknya disebutkan empat
benda langit yakni :
1) / َش ْم ٌسSyamsun / Matahari
2) ٌ / َق َمرQomarun / Bulan
3) / نَ ْج ٌمNajmun / Bintang
4) / َك ْو َك ٌبKaukabun / Planet
Secara umum benda yang bisa kita lihat di
langit adalah / نَ ْج ٌمbintang. Diantara bintang
tersebut ada yang disebut / َش ْم ٌسmatahari.
Marilah kita sedikit berkontemplasi tentang rumah yang kita
tinggali. Kita perhatikan setiap sudut dan ornamennya, maka
kita akan menemukan berbagai benda yang membantu kita
beraktivitas. Misalkan jam dinding, ia adalah penanda waktu
agar seisi rumah lebih memperhatikan jadwal kehidupan dan
terhindar dari keterlambatan.
Begitu pula dengan bumi yang kita tapaki. Maha baik Allah
yang telah menghamparkan bumi beserta ornamennya sebagai
tempat tinggal yang nyaman untuk manusia. Setiap pagi, kita
akan melihat sinar matahari. Sesuai dengan namanya, matahari
Allah Azza Wa Jalla ciptakan sebagai penanda waktu untuk
manusia. Allah menciptakannya agar manusia bisa menghitung
hari dengan mudah, kapan hari bermula dan kapan hari
berakhir.
Dalam bahasan sebelumnya mengenai benda - benda langit yang diantaranya ada istilah di
dalam Al Qur‟an yaitu: syamsun, qomarun, najmun, kawkabun. Bahwasanya itulah diantara
benda - benda langit yang Allah Ta‟ala ciptakan sebagai benda-benda langit, begitu pula
seperti halnya di dalam rumah pun pasti ada benda - benda yang mengisinya misal benda itu
adalah jam, dimana jam itu sebagai informasi waktu. Sama halnya benda - benda langit saat
ini juga mempunyai fungsi dalam hal perhitungan waktu dan pergantian hari, bulan serta
tahun.
Untuk artikel kali ini, penulis akan membahas mengenai “Asal Penciptaan ( اَلأَ ْر ُضBumi)
Menurut Al Qur‟an”. Penulis berupaya semaksimal mungkin sesuai kemampuan di dalam
menulis artikel. Apabila benar maka itu datangnya dari Allah dan inilah yang penulis
harapkan. Namun jika salah, maka tentunya ini berangkat dari diri penulis sendiri dan
syaithan karenanya penulis beristighfar (memohon ampun) kepada Allah.
Tak pernah puas rasanya
membahas dan menggali mutiara
ilmu dari Al-Qur'anul Karim. Terlebih
lagi tentang makhluk terluas yang
bisa kita lihat: langit.
Pembahasan langit selalu menarik
dari berbagai sudut pandang. Masih
belum berpindah, insyaallah kali ini
akan melanjutkan pembahasan
tentang karakteristik langit.
Diantara keajaiban yang Allah sebutkan dalam Al Qur'an adalah terdapatnya surat dalam AlQur’an yang bernama surat Al-Lail (malam), bahwa malam menutupi segala sesuatu, dan ini juga
telah ditetapkan oleh para ilmuwan di jagat raya ini.
Dan yang menakjubkan lagi adalah bahwa surat terdapat dalam Al-Quran pada urutan (92), dan
kata Al-Lail (malam) dalam Al-Quran berjumlah 92 kali tepat dengan urutan nama surat ini!!
Karena itu renungkanlah kesesuaian ini: apakah terjadi secara kebetulan?
" Apakah kalian yang paling sulit diciptakan
ataukah langit? Dia telah membangunnya. "
Tafsir Ibnu Katsir :
Allah Ta'ala berfirman seraya
mengemukakan hujjah kepada orang-otang
yang mengingkari hari kebangkitan, yaitu
menyangkut pengembalian makhluk setelah
ketiadaannya. "Apakah kamu, " wahai
sekalian umat manusia, "yang lebih sulit
penciptaannya ataukah langit? " Artinya
pencipt langit itu lebih sulit daripada
penciptaan kalian.
Dalam bahasa indonesia syamsun berarti ‘matahari’, benda langit yang pertama kita bahas
ini adalah benda yang dapat kita lihat pada siang hari dari Bumi. Cahayanya yang sangat
terang dan panas ini termasuk kedalam ( ضياءcahaya yang mengandung panas). Dalam
سبحانه و تعالى firman Allah
“ وجعلنا سرا ًجا و ّها ًجاdan kami telah menjadikan pelita yang terang benderang” Qs. An – Naba’
: 13 .
Dalam ayat ini syamsun atau matahari digambarkan sebagai sirroj yang artinya lampu maka
dari itu matahari mirip dengan lampu yang memiliki cahaya terang dan panas.
Matahari juga bergerak sangat cepat . terkandung dalam firman Allah وال ّشمس تجري لمستق ٍّّرلّها
)٨٣: “ (يسdan matahari berjalan di tempat peredarannya” . ayat ini membuktikan kuasa Allah
سبحانه و تعالىbahwa ia mampu mengendalikan matahari yang besar dan panas itu dengan
menggerakannya, tetapi pasti ini tidak akan lama dan pasti berhenti pada waktunya.
Bukan hanya itu Allah سبحانه و تعالىjuga menjadikan matahari sebagai tanda terjadinya hari
akhir penjelasan ini terkandung kedalam surat At – Takwir ayat 1 “ إذاآل ّشمس ك ِّّورتbila
matahari digulung “ . menurut tafsir ibnu katsir “ apabila matahari digulung “ yakni telah
menjadikannya gelap. Inilah salah satu tanda hari akhir yang Allah janjikan di dalam AlQur’an.
Marilah kita sedikit berkontemplasi tentang rumah yang kita
tinggali. Kita perhatikan setiap sudut dan ornamennya, maka
kita akan menemukan berbagai benda yang membantu kita
beraktivitas. Misalkan jam dinding, ia adalah penanda waktu
agar seisi rumah lebih memperhatikan jadwal kehidupan dan
terhindar dari keterlambatan.
Begitu pula dengan bumi yang kita tapaki. Maha baik Allah
yang telah menghamparkan bumi beserta ornamennya sebagai
tempat tinggal yang nyaman untuk manusia. Setiap pagi, kita
akan melihat sinar matahari. Sesuai dengan namanya, matahari
Allah Azza Wa Jalla ciptakan sebagai penanda waktu untuk
manusia. Allah menciptakannya agar manusia bisa menghitung
hari dengan mudah, kapan hari bermula dan kapan hari
berakhir.
Dalam bahasan sebelumnya mengenai benda - benda langit yang diantaranya ada istilah di
dalam Al Qur‟an yaitu: syamsun, qomarun, najmun, kawkabun. Bahwasanya itulah diantara
benda - benda langit yang Allah Ta‟ala ciptakan sebagai benda-benda langit, begitu pula
seperti halnya di dalam rumah pun pasti ada benda - benda yang mengisinya misal benda itu
adalah jam, dimana jam itu sebagai informasi waktu. Sama halnya benda - benda langit saat
ini juga mempunyai fungsi dalam hal perhitungan waktu dan pergantian hari, bulan serta
tahun.
Untuk artikel kali ini, penulis akan membahas mengenai “Asal Penciptaan ( اَلأَ ْر ُضBumi)
Menurut Al Qur‟an”. Penulis berupaya semaksimal mungkin sesuai kemampuan di dalam
menulis artikel. Apabila benar maka itu datangnya dari Allah dan inilah yang penulis
harapkan. Namun jika salah, maka tentunya ini berangkat dari diri penulis sendiri dan
syaithan karenanya penulis beristighfar (memohon ampun) kepada Allah.
Tak pernah puas rasanya
membahas dan menggali mutiara
ilmu dari Al-Qur'anul Karim. Terlebih
lagi tentang makhluk terluas yang
bisa kita lihat: langit.
Pembahasan langit selalu menarik
dari berbagai sudut pandang. Masih
belum berpindah, insyaallah kali ini
akan melanjutkan pembahasan
tentang karakteristik langit.
Diantara keajaiban yang Allah sebutkan dalam Al Qur'an adalah terdapatnya surat dalam AlQur’an yang bernama surat Al-Lail (malam), bahwa malam menutupi segala sesuatu, dan ini juga
telah ditetapkan oleh para ilmuwan di jagat raya ini.
Dan yang menakjubkan lagi adalah bahwa surat terdapat dalam Al-Quran pada urutan (92), dan
kata Al-Lail (malam) dalam Al-Quran berjumlah 92 kali tepat dengan urutan nama surat ini!!
Karena itu renungkanlah kesesuaian ini: apakah terjadi secara kebetulan?
" Apakah kalian yang paling sulit diciptakan
ataukah langit? Dia telah membangunnya. "
Tafsir Ibnu Katsir :
Allah Ta'ala berfirman seraya
mengemukakan hujjah kepada orang-otang
yang mengingkari hari kebangkitan, yaitu
menyangkut pengembalian makhluk setelah
ketiadaannya. "Apakah kamu, " wahai
sekalian umat manusia, "yang lebih sulit
penciptaannya ataukah langit? " Artinya
pencipt langit itu lebih sulit daripada
penciptaan kalian.
Dalam bahasa indonesia syamsun berarti ‘matahari’, benda langit yang pertama kita bahas
ini adalah benda yang dapat kita lihat pada siang hari dari Bumi. Cahayanya yang sangat
terang dan panas ini termasuk kedalam ( ضياءcahaya yang mengandung panas). Dalam
سبحانه و تعالى firman Allah
“ وجعلنا سرا ًجا و ّها ًجاdan kami telah menjadikan pelita yang terang benderang” Qs. An – Naba’
: 13 .
Dalam ayat ini syamsun atau matahari digambarkan sebagai sirroj yang artinya lampu maka
dari itu matahari mirip dengan lampu yang memiliki cahaya terang dan panas.
Matahari juga bergerak sangat cepat . terkandung dalam firman Allah وال ّشمس تجري لمستق ٍّّرلّها
)٨٣: “ (يسdan matahari berjalan di tempat peredarannya” . ayat ini membuktikan kuasa Allah
سبحانه و تعالىbahwa ia mampu mengendalikan matahari yang besar dan panas itu dengan
menggerakannya, tetapi pasti ini tidak akan lama dan pasti berhenti pada waktunya.
Bukan hanya itu Allah سبحانه و تعالىjuga menjadikan matahari sebagai tanda terjadinya hari
akhir penjelasan ini terkandung kedalam surat At – Takwir ayat 1 “ إذاآل ّشمس ك ِّّورتbila
matahari digulung “ . menurut tafsir ibnu katsir “ apabila matahari digulung “ yakni telah
menjadikannya gelap. Inilah salah satu tanda hari akhir yang Allah janjikan di dalam AlQur’an.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. TANDA – TANDA KEKUASAAN DAN
KEBIJAKSANAA ALLAH
َأ ِةَّتِس يِف َضأرَ أاْلَو ِتاَاوَمَّسال َقَلَخ ِيذَّلا َوُهَلََ َوَتأسا ٍَُُّ ٍاََّّيِشأرَعألا
Maksudnya :Dialah (ALLAH) yang mencipta langit dan bumi
dalam enam masa kemudian dia (ALLAH) bersemayam
diatas arasy ..
3. KEJADIAN TUMBUH-TUMBUHAN
ِم َّيَحألا ُج ِرأخَُّي ىَوَّنالَو ِبَحألا ُقِلاَف َ َّاَّلل َّنِإِتَِّيَمألا ُج ِرأخُم َو ِتَِّيَمألا َنَنِم ِيَحألا
ىَّنَأَف ُ َّاَّلل ٍُُكِلَذُونكَفأؤُت
Maksudnya : sesungguhnya Allah jualah yang
membelah butir ( tumbuh-tumbuhan ) dan ( buah-
buahan) . Dia mengeluarkan yang hidup dari
yang mati dan mengeluarkan yang mati dari
yang hidup . Yang demikian itu ( kekuasaan ialah
) Allah , maka mengapa pula kamu dipalingkan
dari menyembahNya ..
4. KEJADIAN BINATANG
َامَعأنَ أاْل َوۗ اَهَقَلَخَهأنيَ َو مُيَِانََ َو ٌ أْيِ اَههيِ أممََُاَونملمُأَأت
Maksudnya : Dan Dia telah mencipta binatang
ternakan untuk kamu padanya ada benda-benda
(bulu) yang menghangatkan tubuh dari sejuk dan
beberapa manfaat yang lain dan daripadanya juga
kamu makan .
5. KEJADIAN LAUT
أسَت َو ًّاه يرَط اًَأحََ مهأنيَ واملمُأَأتيَ َرأحَبأَا َرَّخَس ييذََّا َموه َوى ََرت َو اَهَنومسَبأَلت ًةَهأل يح مهأنيَ وامج يرأَختأَاَكألمف
َونمرمُأشَت أممَُّلَعََ َو يهيلأضَِ أنيَ وامغَتأبَتيَ َو يههيِ َر ياخ َوََ
Maksudnya : Dialah yang memudahkan lautan
supaya kamu dapat makan daripadanya daging
yang segar , dan kamu dapat pula keluarkan
darinya benda-benda perhiasan yang kamu pakai .
Dan kamu lihat pula kapal belayar padanya ,
supaya kamu dapat mencari rezki dari kurniaanNya
dan supaya kamu bersyukur .
6. Kejadian cakrawala :
Allah mencipta cakrawala dengan kuasa dan
kebijaksanaan-Nya ..
Cakrawala ini dicipta dengan indah dan disusun dengan
rapi sehingga tidak terlanggar antara satu sama lain ..
Kekuasaan Allah dapat dilihat melalui kejadian cakrawala
berikut :
i) langit
Maksudnya : Dialah (Allah) yang telah mengaturkan
kejadian tujuh petala langit yang berlapis-lapis .
ۖ اًقاَبيط ٍتا َاوَََس َُأبَس َقَلَخ ييذََّا
9. Bintang
ۖۗ يه يرأََأيب ات َرَّخَسمَ ممومججنَا َو
Maksudnya: Dan bintang-bintangitu dimudahkan dengan perintahNya..
Siang dan Malam
ىٰشۡغَي اَذِا ِلۡيَّالَو﴿92:1﴾اَذِا ِارَهَّنالَوىّٰلَجَت
Maksudnya: Demi malam apabila menutupi segala(cahya siang) dan siang
apabila terangbenderang.
10. Hikmah dari kejadian
1. Menentukan siang dan malam
2. Sebagai panduan kepada pelayar yang belayar
dilautan
3. Panduan ilmu falak bagi menentukan peredaran waktu
dan masa
4. Menentukan musim dan cuaca bagi sesuatu tempat
5. Menentukan waktu ibadah dan lain-lain lagi