LMCPP1552: PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAM
TUGASAN PROJEK AKHIR
PENSYARAH: PROF. DATO’ IR. DR. RIZA ATIQ ABDULLAH BIN O.K. RAHMAT
DISEDIAKAN OLEH: SITI KHADIJAH BINTI HALIM (A170282)
Anda diminta untuk mencadangkan pelan pembangunan Kajang-Bangi atau bandar-bandar lain yang anda biasa untuk jangka masa 30 tahun ke hadapan. Cadangan anda perlu mengandungi ketiga-tiga juzuk pembangunan mapan, iaitu alam sekitar, ekonomi dan sosial.
Kursus LMCP 1552 : Pembangunan mapan dalam Islam adalah terbuka kepada sesiapa sahaja. Ia boleh diikuti secara online: https://www.openlearning.com/courses/pembangunan-mapan-dalam-islam
LMCPP1552: PEMBANGUNAN MAPAN DALAM ISLAM
TUGASAN PROJEK AKHIR
PENSYARAH: PROF. DATO’ IR. DR. RIZA ATIQ ABDULLAH BIN O.K. RAHMAT
DISEDIAKAN OLEH: SITI KHADIJAH BINTI HALIM (A170282)
Anda diminta untuk mencadangkan pelan pembangunan Kajang-Bangi atau bandar-bandar lain yang anda biasa untuk jangka masa 30 tahun ke hadapan. Cadangan anda perlu mengandungi ketiga-tiga juzuk pembangunan mapan, iaitu alam sekitar, ekonomi dan sosial.
Kursus LMCP 1552 : Pembangunan mapan dalam Islam adalah terbuka kepada sesiapa sahaja. Ia boleh diikuti secara online: https://www.openlearning.com/courses/pembangunan-mapan-dalam-islam
nda diminta untuk mencadangkan pelan pembangunan Kajang-Bangi atau bandar-bandar lain yang anda biasa untuk jangka masa 30 tahun ke hadapan. Cadangan anda perlu mengandungi ketiga-tiga juzuk pembangunan mapan, iaitu alam sekitar, ekonomi dan sosial. Laporan itu tidak KURANG dari 20 slides. Ada dikehendaki memuatkan peta, gambar-gambar, lukisan dan rajah-rajah dalam laporan andan. Muat naik laporan anda ke SlideShare.net dan berikan pautannya (link) dalam ruang yang disediakan.
Laporan anda mesti mengandungi rancangan jangka pendek (5 tahun) dan jangka panjang (30 tahun).
Nama : Mohamad Cayrol Bin Akhubar Ali
No Matrik : A173927
Pensyarah : Prof. Dato' Dr. Ir. Riza Atiq Bin Orang Kaya Rahmat
Berikut merupakan projek pembangunan mapan di kawasan bandar Klang melalui rancangan jangka pendek (5 Tahun) dan rancangan jangka panjang (10 tahun).
Reformasi Birokrasi Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2020-2024Universitas Sriwijaya
Selama periode 2014-2021, Kementerian Pertanian Indonesia mencapai beberapa keberhasilan, termasuk penurunan jumlah penduduk miskin dari 11,5% menjadi 9,78%. Ketahanan pangan Indonesia juga meningkat, dengan peringkat ke-13 di Asia Pasifik pada tahun 2021. Berdasarkan Global Food Security Index, Indonesia naik dari peringkat 68 pada tahun 2021 ke peringkat 63 pada tahun 2022. Meskipun ada 81 kabupaten dan 7 kota yang rentan pangan pada tahun 2018, volume ekspor pertanian meningkat menjadi 41,26 juta ton dengan nilai USD 33,05 miliar pada tahun 2017. Walaupun pertumbuhan ekonomi menurun 2,07% pada tahun 2020, ini membuka peluang untuk reformasi dan restrukturisasi di berbagai sektor.
Disusun oleh :
Kelas 6D-MKP
Hera Aprilia (11012100601)
Ade Muhita (11012100614)
Nurhalifah (11012100012)
Meutiah Rizkiah. F (11012100313)
Wananda PM (11012100324)
Teori ini kami kerjakan untuk memenuhi tugas
Matakuliah : KEPEMIMPINAN
Dosen : Dr. Angrian Permana, S.Pd.,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
Moderasi agama memegang peranan vital dalam mempertahankan kerukunan antar umat beragama, menjaga stabilitas sosial, dan mempromosikan nilai-nilai toleransi serta kerjasama lintas agama. Dalam konteks Indonesia, negara dengan beragam kepercayaan dan keyakinan, moderasi agama menjadi fondasi utama bagi keberlangsungan kehidupan beragama yang damai dan harmonis. Moderasi agama merupakan konsep yang mengajarkan pendekatan yang seimbang dalam praktik keagamaan, dengan menekankan toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, serta penolakan terhadap ekstremisme dan intoleransi. Di Indonesia, moderasi agama tidak hanya menjadi prinsip panduan dalam praktik keagamaan, tetapi juga menjadi bagian dari identitas nasional yang memperkuat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. Kehadiran Islam di Indonesia telah memberikan kontribusi besar dalam membentuk karakter moderasi agama. Sejak masuknya Islam pada abad ke-13, agama ini telah meresap ke dalam budaya dan masyarakat Indonesia dengan pendekatan yang toleran dan inklusif. Selain itu, keberadaan agama-agama lain seperti Hindu, Buddha, dan Kristen juga turut membentuk lanskap keberagaman agama di Indonesia. Moderasi agama membantu masyarakat Indonesia untuk menjaga kerukunan antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Melalui dialog antar agama, kegiatan lintas agama, dan kerjasama sosial, moderasi agama memfasilitasi pertukaran budaya dan pemahaman yang lebih dalam antar penganut agama. Hal ini mengurangi potensi konflik antar kelompok agama dan mendorong terbentuknya hubungan yang harmonis di antara mereka. Pemerintah Indonesia memiliki peran penting dalam mempromosikan moderasi agama melalui kebijakan-kebijakan yang mendukung kerukunan antar umat beragama. Salah satu contohnya adalah Pancasila, yang menekankan pada prinsip-prinsip seperti keadilan sosial, demokrasi, dan persatuan Indonesia dalam keberagaman. Selain itu, pembentukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Dewan Gereja Indonesia (DGI) merupakan upaya konkret untuk mendorong dialog antaragama dan pencegahan ekstremisme agama. Meskipun moderasi agama memiliki dampak positif yang besar dalam masyarakat Indonesia, tetapi masih ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi dalam mewujudkannya sepenuhnya. Salah satunya adalah adanya kelompok-kelompok radikal yang mempromosikan ideologi ekstremisme agama. Kelompok-kelompok ini seringkali menimbulkan konflik dan ketegangan antar umat beragama, serta mengancam stabilitas sosial dan keamanan nasional. Selain itu, ketidaksetaraan dalam perlakuan terhadap umat beragama juga menjadi masalah serius dalam konteks moderasi agama. Diskriminasi dan intoleransi terhadap minoritas agama masih terjadi di beberapa daerah, memperumit upaya untuk mencapai kerukunan antar umat beragama secara menyeluruh. Untuk mengatasi tantangan tersebut, penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya moderasi agama melalui pendidikan agama yang inklusif dan holistik.
Reformasi Administrasi Publik di Indonesia (1998-2023): Strategi, Implementas...Universitas Sriwijaya
Reformasi tahun 1998 di Indonesia dilakukan sebagai respons terhadap krisis ekonomi, ketidakpuasan rakyat terhadap pemerintahan otoriter dan korup, tuntutan demokratisasi, hak asasi manusia, serta tekanan dari lembaga keuangan internasional. Tujuannya adalah memperbaiki kondisi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat fondasi demokrasi dan tata kelola pemerintahan. Reformasi ini mencakup bidang politik, ekonomi, hukum, birokrasi, sosial, budaya, keamanan, dan otonomi daerah. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti korupsi dan ketidaksetaraan sosial, reformasi berhasil meningkatkan demokratisasi, investasi, penurunan kemiskinan, efisiensi pelayanan publik, dan memberikan kewenangan lebih besar kepada pemerintah daerah. Tetap berpegang pada ideologi bangsa dan berkontribusi dalam pembangunan negara sangat penting untuk masa depan Indonesia.
Implementasi transformasi pemberdayaan aparatur negara di Indonesia telah difokuskan pada tiga aspek utama: penyederhanaan birokrasi, transformasi digital, dan pengembangan kompetensi ASN. Penyederhanaan birokrasi bertujuan untuk membuat ASN lebih lincah dan inovatif dalam pelayanan publik melalui struktur yang lebih sederhana dan mekanisme kerja baru yang relevan di era digital. Transformasi digital memerlukan perubahan mendasar dan menyeluruh dalam sistem kerja di instansi pemerintah, yang meliputi penyempurnaan mekanisme kerja dan proses bisnis birokrasi untuk mempercepat pengambilan keputusan dan meningkatkan pelayanan publik. Selain itu, pengembangan kompetensi ASN mencakup penyesuaian sistem kerja yang lebih lincah dan dinamis, didukung oleh pengelolaan kinerja yang optimal serta pengembangan sistem kerja berbasis digital, termasuk penyederhanaan eselonisasi.
3. Aspek Pembangunan Mapan
ALAM SEKITAR EKONOMI SOSIAL
o Hubungan dengan
pencipta
o Tijarah
o Zakat
o Wakaf
o Tiada rasywah
o Derma/Infak.hadiah
o Tiada riba
o Kejujuran
o Governance
o Hubungan dengan
pencipta
o Memelihara bumi
o Kesedarhanaan
o Tiada pembaziran
o Menjaga flora/fauna
o Bercucuk tanam
o Hubungan dengan
pencipta
o Sedekah
o Anak yatim
o Membantu orang miskin
o Persaudaraan dan
taawun
o Mununaikan hajat
o Masjid
o Madrasah
o Keadilan
o Kebebasan
o Peraturan dan Undang-
undang
4. Wawasan 2050
Membentuk negara yang membangun dari segi pembangunan ekonomi
dan sosial
Mewujudkan bandar yang maju demi kesejahteraan rakyat
Kemajuan dalam bidang bioteknologi dan teknik pertanian yang mampu
meningkatkan kapasiti pengeluaran makanan dunia.
Persekitaran bandar yang aman dan damai.
Menuju 30 tahun akan datang,
9. Memelihara kebersihan sungai/pantai dan kawasan sekeliling untuk
menyediakan persekitaran yang kondusif kepada masyarakat
setempat.
Photo by: @standin_akif Photo by: @standin_akif
13. memperbanyakkan peluang pekerjaan kepada masyarakat untuk
mengurangkan masalah pengangguran dan meningkatkan taraf hidup
Mengubah landskap pekerjaan dan memperbaiki kemahiran bagi
meningkat potensi para peniaga
mengembangkan jalinan pemasaran bagi meningkat status ekonomi