Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
1. Nama Badan Hukum Perkumpulan Radio Komunitas Rasida
Nama Stasiun RASIDA FM
Frekwensi/Kanal 107.7 Mhz/ 202
Jangkauan Siaran Komplek UIN Sunan Kalijaga dan sekitarnya
Alamat Gedung Multi Purpose Lantai 2 Sayap Timur, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Telephon 085643351647
Email rasida@radio.fm
Fax -
Website www.jrky.org
Pola Program Informasi
Pendidikan
Hiburan
Jam Siaran 09.00-17.00 Wib
Status Aktiv Siaran
Penanggungjawab M. IQBAL
Demografi Pendengar Usia 17-40 Tahun
NomorInduk Anggota (NIA) 007.7.01.2010
Sponsor/Dukungan Lembaga Kampus
LSM
Masyarakat Komunitas
Pengusaha Lokal
Donatur
Lembaga Sosial
Profil :
Merupakan radio komunitas yang berbasis kampus yang awal gagasan didirikannya Radio Siaran
Dakwah bermula dari adanya kebutuhahan mahasiswa dan dosen fakultas dakwah dalam
mendukung proses kegitan belajar mengajar .Dengan berbekal semangat dan harapan yang
tinggi , maka dibentuklah radio laboratorium dakwah .
Radio laboratorium Dakwah dimanfaatkan mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan
mereka dalam bidang kepenyiaran . Dengan kemampuan tersebut mahasiswa diharapkan dapat
mengemas cara berdakwah yang sesuai dengan bidang kepenyiaran.
2. Selanjutnya radio laboratorium Dakwah dapat On Air dan dikenal Mahasiswa UIN dengan nama
Rasida FM. Rasida FM dikelola oleh mahasiswa fakultas dakwah dibawah koordinasi Pusat
Pengembangan Teknologi Dakwah (PPTD)
Nama Radio : Radio Siaran Dakwah (RASIDA FM)
Tanggal berdiri : 12 Maret 2002
Status : Radio Komunitas
Frekuensi : 107.7 FM
Coverage Area : Seputaran UIN, Jakal KM 6, Jalan Wonosari, Malioboro.
Alamat : Lantai 2 Gedung Multi Purpose UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta