Gurindam adalah puisi lama berbahasa Tamil yang populer di Indonesia pada abad ke-19. Gurindam karya Raja Ali Haji terkenal dengan judul Gurindam Dua Belas yang berisi nasihat tentang kewajiban manusia. Gurindam memiliki ciri berupa bait dua baris dengan hubungan sebab akibat dan bersajak sama, serta menyampaikan nilai kehidupan melalui pilihan kata. Gurindam masih relevan dengan kehidupan modern karena mengg
Jika suatu kelompok orang atau suatu masyarakat mempunyai verbal repertoire yang relatif sama serta mereka mempunyai penilaian yang sama terhadap norma-norma pemakaian bahasa yang digunakan di dalam masyarakat itu, maka kelompok orang tsb adalah sebuah masyarakat bahasa/tutur (Speech Commnunity)
Jika suatu kelompok orang atau suatu masyarakat mempunyai verbal repertoire yang relatif sama serta mereka mempunyai penilaian yang sama terhadap norma-norma pemakaian bahasa yang digunakan di dalam masyarakat itu, maka kelompok orang tsb adalah sebuah masyarakat bahasa/tutur (Speech Commnunity)
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
2. GURINDAM
SK : 14. Mengungkapkan tanggapan terhadap
pembacaan puisi lama.
KD : 14.1 Membahas ciri – ciri dan nilai – nilai
yang terkandung dalam gurindam.
: 14.2 Menjelakan keterkaitan gurindam dalam
kehidupan sehari – hari.
3. Pengertian Gurindam
Gurindam adalah salah satu bentuk kesastraan lama yang berasal dari Tamil,
sebuah daerah di India Selatan.
Gurindam termasuk puisi lama pengaruh Hindu, populer di Indonesia pada
abad ke – 19.
Sastrawan lama yang terkenal sebagai penulis puisi ini adalah Raja Ali Haji.
Tulisannya yang terkenal adalah Gurindam Dua Belas, terdiri dari 12 pasal
dan tersusun lebih dari 60 bait.
Gurindam berisi nasihat mengenai kewajiban manusia kepada Tuhan, orang
tua, suami, istri, anak, sahabat, dan masyarakat.
4. Ciri – ciri Gurindam
Gurindam memiliki beberapa macam ciri berikut :
1. Tiap bait terdiri dari 2 baris dan tiap bait berdiri sendiri.
2. Kedua baris dalam tiap bait tersebut membentuk kalimat
majemuk dengan hubungan sebab akibat. Baris pertama
menyatakan sebab dan baris kedua sebagai akibatnya. Isi
tiap bait sebenarnya ada pada baris kedua tersebut.
3. Bersajak sama (rata) yaitu a – a.
4. Tiap baris terdiri dari 10 – 14 suku kata.
5. Mengandung nasihat, petuah, atau sindiran.
5. Nilai – nilai dalam Gurindam
Dalam hal ini, nilai yang dimaksud ialah nilai kehidupan
yang diantaranya berkenaan dengan nilai sosial, nilai kepribadian,
nilai kebudayaan, nilai agama, nilai kepribadian, nilai ketuhanan,
dsb. Dalam gurindam nilai – nilai kehidupan itu dinyatakan dengan
pilihan kata tertentu. Misalnya, yang terkait dengan nilai ketuhanan
dan nilai agama diksi atau pilihan kata yang dipilih seperti : Allah,
akhirat, berkat, haji, mudarat, dsb. Yang terkait dengan nilai
kepribadian, seperti : tangan, perut, mata, cita – cita, telinga, lidah,
kaki, berjalan,dsb
6. Apabila terpelihara lidah
Niscaya dapat daripadaya faedah
Penggunaan kata lidah atau terpelihara lidah, dan faedah
pada gurindam di atas merupakan penanda nilai dari
kepribadian bahwa apabila seseorang tidak dapat
memelihara pembicaraannya, niscaya akan mendapat
faedahnya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa diksi atau
pilihan kata digunakan oleh penulis gurindam untuk
menandai pesan – pesan nilai kehidupan yang
disampaikan kepada pembaca.
7. Gurindam
Kehidupan sehari – hari
Gurindam sangat berkaitan dengan sesuatu yang terjadi atau
mungkin terjadi dalam kehidupan nyata karena gurindam diciptakan
untuk menggambarkan sesuatu yang telah, sedang, boleh, tidak boleh
atau seharusnya terjadi dalam kehidupan sehari – hari serta nasihat –
nasihat didalam gurindam yang sangat berguna dalam kehidupan
masyarakat hingga sekarang,. Bukti terdapat dalam contoh gurindam
berikut :
Apabila dengki sudah bertanah
Datanglah daripadanya beberapa anak panah
Gurindam tersebut mempunyai makna
yaitu janganlah memendam perasaan dengki
terlalu dalam karena akan merugikan diri sendiri.
8. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
gurindam masih berkaitan dengan
kehidupan sehari – hari. Gurindam
memang diciptakan untuk
menggambarkan sesuatu yang telah,
sedang, akan, boleh, tidak boleh, atau
seharusnya terjadi dalam kehidupan
sehari – hari. Selain itu, nasihat – nasihat
didalam gurindam sangat berguna dalam
kehidupan masyarakat hingga sekarangg,
seperti Janganlah memendam perasaan
dengki terlalu dalam karena akan
merugikan diri sendiri.