Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai HIV/AIDS, mulai dari penjelasan apa itu HIV dan AIDS, gejala penyakit, bagaimana virus ditularkan, diagnosis, stadium klinis, dan pengobatan. Dokumen ini bertujuan untuk mensosialisasikan pengetahuan tentang HIV/AIDS guna mencegah penularan lebih lanjut.
Klasifikasi stadium klinis HIV/AIDS menurut WHO terdiri dari 4 stadium. Stadium 1 adalah asimtomatik, stadium 2 ringan, stadium 3 sedang, dan stadium 4 berat. Pada anak, stadium klinis meliputi limfadenopati, hepatosplenomegali, dan berbagai infeksi seperti kandidiasis. HIV adalah virus yang menyerang sel kekebalan dan menyebabkan AIDS akibat defisiensi sistem kekebalan.
HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Dokumen ini membahas tentang definisi, struktur, siklus hidup, sel target, cara penularan, patogenesis, perjalanan penyakit, gejala klinis, diagnosis, penatalaksanaan HIV/AIDS. Terdapat empat stadium klinis penyakit berdasarkan WHO yang digunakan untuk memantau perkembangan klinis pasien. Pengobatan utama untuk HIV/AIDS adalah terapi antiretroviral yang bertujuan menek
Klasifikasi stadium klinis HIV/AIDS menurut WHO terdiri dari 4 stadium. Stadium 1 adalah asimtomatik, stadium 2 ringan, stadium 3 sedang, dan stadium 4 berat. Pada anak, stadium klinis meliputi limfadenopati, hepatosplenomegali, dan berbagai infeksi seperti kandidiasis. HIV adalah virus yang menyerang sel kekebalan dan menyebabkan AIDS akibat defisiensi sistem kekebalan.
HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Dokumen ini membahas tentang definisi, struktur, siklus hidup, sel target, cara penularan, patogenesis, perjalanan penyakit, gejala klinis, diagnosis, penatalaksanaan HIV/AIDS. Terdapat empat stadium klinis penyakit berdasarkan WHO yang digunakan untuk memantau perkembangan klinis pasien. Pengobatan utama untuk HIV/AIDS adalah terapi antiretroviral yang bertujuan menek
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan asuhan keperawatan pasien HIV/AIDS secara fisik, meliputi epidemiologi global dan lokal HIV/AIDS, mikrobiologi HIV, penularan dan risiko, patofisiologi, diagnosis, tahapan penyakit, penatalaksanaan, serta pencegahan penularan dari ibu ke anak.
Gejala dan tanda yang muncul pada pasien AIDS sangat beragam dan kompleks karena sistem kekebalan tubuh menurun sehingga berbagai infeksi dan kanker dapat menyerang berbagai organ. Oleh karena itu, perawatan pasien AIDS memerlukan pendekatan multidisiplin dan dukungan sosial dan psikologis yang kuat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, gejala, diagnosis, komplikasi, dan penanggulangan HIV/AIDS. HIV adalah virus yang menyerang sel T CD4+ dan menyebabkan AIDS bila jumlah sel T CD4+ menurun di bawah 200/μL darah. Gejala AIDS bervariasi mulai dari ringan hingga parah seperti infeksi oportunistik. Diagnosis dilakukan secara klinis dan laboratorium. Penanggulangannya meliputi promosi kesehatan,
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS. HIV menginfeksi sel darah putih khususnya limfosit CD4, sehingga menurunkan daya tahan tubuh. AIDS terjadi ketika kadar CD4 rendah dan tubuh rentan terhadap infeksi. Penularan HIV melalui hubungan seksual, darah, atau ibu ke anak. Pemeriksaan tes ELISA dan konfirmasi digunakan untuk diagnosis. Pengobatan ARV dapat memperlambat perkembangan
Dokumen tersebut membahas berbagai penyakit sistem reproduksi seperti gonore, sifilis, herpes genital, klamidia, dan AIDS. Untuk setiap penyakit dijelaskan penyebabnya yang disebabkan oleh bakteri tertentu, gejalanya, dampak terhadap kehamilan, serta cara penularannya. Penyakit-penyakit tersebut dapat ditangani dengan obat-obatan khusus.
TIK 1_KONSEP DAN PATOFISIOLOGI HIV AIDS.pptxGebrinaFitria
konsep dan patofisiologi HIV/ AIDS yang terdiri dari definisi, perbedaan hiv penjelasan mengenai etiologi dan hal yang berkaitan dengan hiv, skema yang mungkin terjadi dan hal yang dapat di sembuhkan melalui peyakit hiv , pencegahan dan pengobatan hiv , tanda dan gejala yang mungkin muncul pada penderita hiv
1. Laporan pendahuluan ini membahas tentang HIV/AIDS, meliputi pengertian, etiologi, cara penularan, patofisiologis, tanda dan gejala, manifestasi klinis, komplikasi, pemeriksaan diagnostik, dan penatalaksanaan medisnya.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dan asuhan keperawatan pasien HIV/AIDS secara fisik, meliputi epidemiologi global dan lokal HIV/AIDS, mikrobiologi HIV, penularan dan risiko, patofisiologi, diagnosis, tahapan penyakit, penatalaksanaan, serta pencegahan penularan dari ibu ke anak.
Gejala dan tanda yang muncul pada pasien AIDS sangat beragam dan kompleks karena sistem kekebalan tubuh menurun sehingga berbagai infeksi dan kanker dapat menyerang berbagai organ. Oleh karena itu, perawatan pasien AIDS memerlukan pendekatan multidisiplin dan dukungan sosial dan psikologis yang kuat.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, gejala, diagnosis, komplikasi, dan penanggulangan HIV/AIDS. HIV adalah virus yang menyerang sel T CD4+ dan menyebabkan AIDS bila jumlah sel T CD4+ menurun di bawah 200/μL darah. Gejala AIDS bervariasi mulai dari ringan hingga parah seperti infeksi oportunistik. Diagnosis dilakukan secara klinis dan laboratorium. Penanggulangannya meliputi promosi kesehatan,
HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan AIDS. HIV menginfeksi sel darah putih khususnya limfosit CD4, sehingga menurunkan daya tahan tubuh. AIDS terjadi ketika kadar CD4 rendah dan tubuh rentan terhadap infeksi. Penularan HIV melalui hubungan seksual, darah, atau ibu ke anak. Pemeriksaan tes ELISA dan konfirmasi digunakan untuk diagnosis. Pengobatan ARV dapat memperlambat perkembangan
Dokumen tersebut membahas berbagai penyakit sistem reproduksi seperti gonore, sifilis, herpes genital, klamidia, dan AIDS. Untuk setiap penyakit dijelaskan penyebabnya yang disebabkan oleh bakteri tertentu, gejalanya, dampak terhadap kehamilan, serta cara penularannya. Penyakit-penyakit tersebut dapat ditangani dengan obat-obatan khusus.
TIK 1_KONSEP DAN PATOFISIOLOGI HIV AIDS.pptxGebrinaFitria
konsep dan patofisiologi HIV/ AIDS yang terdiri dari definisi, perbedaan hiv penjelasan mengenai etiologi dan hal yang berkaitan dengan hiv, skema yang mungkin terjadi dan hal yang dapat di sembuhkan melalui peyakit hiv , pencegahan dan pengobatan hiv , tanda dan gejala yang mungkin muncul pada penderita hiv
1. Laporan pendahuluan ini membahas tentang HIV/AIDS, meliputi pengertian, etiologi, cara penularan, patofisiologis, tanda dan gejala, manifestasi klinis, komplikasi, pemeriksaan diagnostik, dan penatalaksanaan medisnya.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka.
3. HIV
Human
Immunodeficiency
Virus
Virus yang hanya terdapat di
dalam tubuh manusia dan
menyebabkan turunnya
kekebalan tubuh tubuh
gagal melawan infeksi
AIDS
Acquired
Immune
Deficiency
Syndrome
Kumpulan gejala (infeksi
opotunistik) yang disebabkan
oleh penurunan kekebalan
tubuh, akibat tertular infeksi
HIV dari orang lain
4. HIV
• menyerang sistem kekebalan tubuh (sel darah
putih- limfosit- Sel T) sehingga kekebalan tubuh
menurun
• memiliki kemampuan untuk “mengkopi-cetak”
sehingga virus bertambah banyak dalam tubuh
7. HIV dalam cairan tubuh
Semen
11,000 Cairan
Vagina
7,000
Darah
18,000
Cairan
Amnion
4,000 Saliva
1
Rerata jumlah partikel HIV dalam 1 ml cairan tubuh tsb
8. • Hubungan Seks yang
berisiko
Seks Vaginal
Seks Anal
• Darah
Tranfusi darah
Jarum suntik yang
tercemar
• Ibu ke bayi
Kehamilan
Melahirkan
Menyusui
HIV Ditularkan Melalui…
10. Tanda2 HIV?
Dapatkah anda mengetahui yang mana terkena HIV?
TIDAK! ODHA tak dapat diketahui melalui tanda klinis.
11. HIV Dapat Dicegah…
• Berperilaku seks yang “aman”
• Kewaspadaan Standar
(pada tenaga kesehatan)
• Skrining darah donor
• Program pencegahan
penularan HIV dari ibu ke anak
12. ==== ====== ================ ===== ========= ====
Masuk
HIV
3 bln
Masa
Jendela
5-10 tahun
Nampak sehat/
tanpa gejala
- demam
- selera makan
turun
- diare
- BB turun
drastis
Gejala AIDS
- Radang paru
- Radang sal cerna
- Kanker kulit
- Radang krn jamur
- TB
Meninggal
Sejak masuknya HIV, seseorang dapat menularkan HIV
sepanjang hidupnya
2 th
Perjalanan Penyakit
Dari Infeksi HIV Menjadi AIDS
15. Stadium 1
Asimptomatik
Stadium 2
Sakit ringan
Stadium 3
Sakit sedang
Stadium 4
Sakit berat (AIDS)
Berat
badan
Tidak ada penurunan
berat badan
Penurunan BB 5-10% Penurunan berat badan >
10%
Sindroma wasting HIV
Gejala Tidak ada gejala
atau hanya :
• Limfadenopati
Generalisata
Persisten
• Luka di sekitar bibir
(keilitis angularis)
• Ruam kulit yang gatal
(seboroik atau
prurigo)
• Herpes zoster dalam
5 tahun terakhir
• ISPA berulang,
misalnya sinusitis
atau otitis
• Ulkus mulut berulang
• Kandidiasis oral atau
vaginal
• Oral hairy leukoplakia
• Diare, Demam yang
tidak diketahui
penyebabnya, lebih dari
1 bulan
• infeksi bakterial yang
berat (pneumoni,
piomiositis, dll)
• TB Paru dalam 1 tahun
terakhir
• TB limfadenopati
• Gingivitis/Periodontitis
• Kandidiasis
esophageal
• Herpes Simpleks
ulseratif lebih dari satu
bulan.
• Limfoma
• Sarkoma kaposi
• Kanker serviks
invasive
• Retinitis CMV
• Pneumonia
pnemosistis
• TB Extraparu
• Abses otak
Toksoplasmosis
• Meningitis Kriptokokus
• Encefalopati HIV
Stadium Klinis Infeksi HIV
17. Limfadenopati Generalisata Persisten (LGP)
• Pembengkakan kronis
kelenjar getah bening
yang biasanya
berdiameter >1cm,
ditemukan paling sedikit
di 2 tempat selama 3
bulan atau lebih.
• Biasanya di oksipital,
leher bagian belakang,
aksila .
19. Dermatitis seboroik
Lesi kulit bersisik yang
timbul antara batas wajah
dan rambut, sisi hidung
atau dada. Sisik dengan
dasar kemerahan
20. Pruritic papular eruption (PPE)
Lesi kulit yang gatal pada
lengan dan tungkai. Sering
disertai papul kecil dan
bekas garukan. Lesi kulit ini
akan meninggalkan bercak
warna gelap dengan warna
lebih terang di tengahnya
21. Herpes zoster
• Biasanya menyerang di daerah
dada, tetapi dapat juga timbul di
tungkai, lengan atau wajah.
Vesikel hanya terdapat pada satu
sisi tubuh saja disertai nyeri.
Kadang nyeri menetap sesudah
lesi sembuh.
• Vesikel dapat pecah akibat
garukan dan menjadi krusta
hemoragik (mengandung darah).
• Biasanya memerlukan waktu 2-3
minggu untuk sembuh. Dapat
menimbulkan jaringan parut.
25. Kandidiasis oral
Bercak putih pada
permukaan mukosa lidah
dan mulut, yang
disebabkan oleh kandida,
yang dapat hilang jika
dikerok. Kadang-kadang
muncul seperti bercak
kemerahan.
26. Oral hairy leukoplakia
• Bercak putih halus di pinggir
lidah yang terlihat sebagai
garis vertikal dan tidak dapat
dikerok disebut oral hairy
leukoplakia yang disebabkan
oleh HPV. Keadaan tersebut
berbeda dengan kandida
dan tidak perlu diberikan
obat antijamur
• Penyakit ini hanya dapat
sembuh setelah
mendapatkan ARV
29. • HIV wasting syndrome (BB turun 10% + diare kronik
> 1 bln atau demam >1 bln yg tdk disebabkan peny lain)
• Pneumonia Pneumocystis (PCP)
• Pneumonia bakteri berat yg berulang
• Infeksi herpes simpleks kronis (orolabial, genital atau
anorektal > 1 bulan atau viseral)
• Kandidiasis esofagus (atau trakea, bronkus, paru)
• TB ekstra paru
• Sarkoma Kaposi
• Infeksi Cytomegalovirus (CMV) (retinitis atau organ lain)
• Toksoplasmosis SSP
• Ensefalopati HIV
• Kriptokokus ektra pulmoner termasuk meningitis
Stadium Klinis 4
30. Stadium Klinis 4 (lanjutan)
• Infeksi mikobakteri non-TB diseminata
• Progressive multifocal leukoencephalopathy
• Cryptosprodiosis kronis
• Isosporiasis kronis
• Mikosis diseminata (histoplasmosis atau
coccidioidomycosis ekstra paru)
• Septikemi berulang (a.l. Salmonella non-typhoid)
• Limfoma (serebral atau non Hodgkin sel B)
• Karsinoma serviks invasif
• Leishmaniasis diseminata atipik
• Nefropati atau kardiomiopati terkait HIV yg simtomatis
31. Apakah HIV-AIDS dapat disembuhkan..?
Belum…
Tapi ada ARV yang dapat menekan
jumlah virus dalam darah
memperbaiki kuallitas hidup odha
32. ARV (Anti Retro Viral)
• Obat yang dapat menekan jumlah virus dalam darah
• Diberikan kepada ODHA apabila sudah memenuhi
syarat minum obat (pemeriksaan klinis dan
laboratorium)
• Diminum secara teratur, tepat waktu dan seumur
hidup
• Disediakan pemerintah GRATIS, di RS Rujukan ARV
seluruh Indonesia
33. STIGMA DAN DISKRIMINASI
•HIV adalah infeksi menular
•AIDS adalah penyakit yang mematikan
•Populasi kunci sudah mendapat stigma &
diskriminasi dari masyarakat
•HIV/AIDS menjadi sesuatu yang
menakutkan dan membawa aib