Praktikum mengamati mekanisme pernafasan manusia melalui model. Pada praktikum 1, model menggunakan karet dan kayu untuk mewakili otot antara tulang rusuk dan paru-paru. Pada praktikum 2, menggunakan balon, pipa, dan karet untuk mewakili paru-paru dan otot diafragma. Kedua praktikum menunjukkan peran otot dalam mengatur masuk dan keluarnya udara selama proses pernafasan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan manusia, mulai dari anatomi organ pernapasan, mekanisme pernapasan, pertukaran gas, dan gangguan pada sistem pernapasan.
Teks tersebut berisi soal pilihan ganda dan essay tentang sistem pernapasan manusia. Soal-soal tersebut mencakup proses, organ, dan gangguan sistem pernapasan serta pertanyaan untuk menjodohkan istilah dan skema pernapasan.
Makalah ini membahas sistem pernapasan pada manusia dan hewan serta tumbuhan. Pada manusia dan hewan, sistem pernapasan terdiri atas rongga hidung, tenggorokan, paru-paru dan memiliki fungsi untuk pertukaran gas. Sedangkan pada tumbuhan, alat pernapasannya antara lain stomata, lentisel dan akar yang berperan dalam proses pertukaran gas.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan manusia, mulai dari anatomi organ pernapasan, mekanisme pernapasan, pertukaran gas, dan gangguan pada sistem pernapasan.
Teks tersebut berisi soal pilihan ganda dan essay tentang sistem pernapasan manusia. Soal-soal tersebut mencakup proses, organ, dan gangguan sistem pernapasan serta pertanyaan untuk menjodohkan istilah dan skema pernapasan.
Makalah ini membahas sistem pernapasan pada manusia dan hewan serta tumbuhan. Pada manusia dan hewan, sistem pernapasan terdiri atas rongga hidung, tenggorokan, paru-paru dan memiliki fungsi untuk pertukaran gas. Sedangkan pada tumbuhan, alat pernapasannya antara lain stomata, lentisel dan akar yang berperan dalam proses pertukaran gas.
Teks tersebut berisi soal uji kompetensi mengenai gerak pada makhluk hidup dan benda, struktur dan fungsi jaringan tumbuhan, serta sifat bahan dan pemanfaatannya. Soal-soal tersebut mencakup konsep-konsep seperti gerak, rangka, otot, pesawat sederhana, jaringan tumbuhan, dan sifat bahan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan pada manusia, meliputi proses masuknya oksigen dan keluarnya karbondioksida, pergerakan otot dan tulang selama inspirasi dan ekspirasi, serta kapasitas vital paru-paru.
Makalah ini membahas tentang sistem pernapasan pada manusia. Sistem pernapasan berfungsi untuk pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida. Organ-organ utama sistem pernapasan manusia meliputi rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, alveolus, dan paru-paru. Proses pernapasan terdiri atas pernapasan eksternal di paru-paru dan pernapasan internal di jaringan tubuh.
Dokumen tersebut merupakan satuan acara pembelajaran (SAP) untuk mata kuliah anatomi fisiologi yang membahas proses oksigenasi. SAP ini menjelaskan tujuan pembelajaran, materi ajar, kegiatan belajar mengajar, evaluasi, dan referensi yang mencakup proses pernapasan mulai dari definisi, mekanisme, transport gas, dan pengaturannya."
Dokumen tersebut membahas sistem pernapasan pada manusia, meliputi struktur organ-organ pernapasan seperti hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru. Juga dijelaskan proses pernapasan melalui pernapasan dada dan perut yang melibatkan kontraksi otot antartulang rusuk dan diafragma.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan manusia, meliputi struktur dan fungsi organ pernapasan seperti hidung, tenggorok, trakea, bronkus, dan alveolus. Juga dibahas mekanisme pernapasan yang terdiri atas inspirasi dan ekspirasi serta gangguan yang dapat terjadi pada sistem pernapasan.
Makalah ini membahas sistem pernapasan manusia, meliputi definisi sistem pernapasan, jenis pernapasan, organ-organ yang terlibat beserta fungsinya, mekanisme pernapasan, dan kelainan pada sistem pernapasan seperti asbestosis dan asma.
Alur pernapasan dada adalah sebagai berikut:
1. InspirasI
- Otot antara tulang rusuk luar (interkostal luar) dan otot diafragma berkontraksi.
- Kontraksi otot interkostal luar dan diafragma menyebabkan volume rongga dada membesar.
- Peningkatan volume rongga dada menyebabkan tekanan udara di dalam paru-paru menjadi lebih rendah dari tekanan udara luar.
- Perbedaan tekanan ini menyebabkan udara
1. Sistem pernapasan terdiri dari rongga hidung, tenggorokan, trakea, paru-paru, dan bronkus yang memungkinkan pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida antara udara dan darah melalui inspirasi dan ekspirasi.
2. Pertukaran gas terjadi di paru-paru (respirasi eksternal) dan jaringan tubuh (respirasi internal), di mana oksigen masuk ke darah dan karbon dioksida keluar dari darah.
3. Kapasitas vital paru
Makalah ini membahas sistem pernapasan pada hewan dan tumbuhan. Pada bab satu dijelaskan rumusan masalah dan tujuan makalah. Pada bab dua dijelaskan sistem pernapasan pada berbagai jenis hewan meliputi serangga, ikan, katak, reptil dan burung. Termasuk struktur anatomi dan mekanisme pernapasannya. Bab tiga berisi kesimpulan bahwa sistem pernapasan bervariasi pada setiap hewan, namun tujuan
Sistem pernapasan manusia terdiri dari organ-organ seperti rongga hidung, tenggorokan, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru. Udara masuk melalui inspirasi yang melibatkan kontraksi otot pernapasan seperti diafragma dan otot antara tulang rusuk, lalu terjadi pertukaran gas di alveolus paru-paru sebelum keluar melalui ekspirasi.
Sistem pernapasan manusia terdiri dari organ-organ seperti hidung, tenggorokan, paru-paru, dan otot-otot yang membantu proses pernapasan. Makalah ini menjelaskan definisi sistem pernapasan, jenis-jenis pernapasan, organ utama beserta fungsinya, dan penyakit yang dapat timbul seperti asbesiosis dan asma.
Respirasi adalah proses pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida antara paru-paru dan darah melalui sistem pernapasan yang terdiri atas rongga hidung, tenggorokan, trakea, bronkus, dan alveolus. Proses ini memungkinkan oksigen masuk ke darah dan karbon dioksida keluar dari darah untuk dikeluarkan melalui ekspirasi.
Teks tersebut berisi soal uji kompetensi mengenai gerak pada makhluk hidup dan benda, struktur dan fungsi jaringan tumbuhan, serta sifat bahan dan pemanfaatannya. Soal-soal tersebut mencakup konsep-konsep seperti gerak, rangka, otot, pesawat sederhana, jaringan tumbuhan, dan sifat bahan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan pada manusia, meliputi proses masuknya oksigen dan keluarnya karbondioksida, pergerakan otot dan tulang selama inspirasi dan ekspirasi, serta kapasitas vital paru-paru.
Makalah ini membahas tentang sistem pernapasan pada manusia. Sistem pernapasan berfungsi untuk pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida. Organ-organ utama sistem pernapasan manusia meliputi rongga hidung, faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, alveolus, dan paru-paru. Proses pernapasan terdiri atas pernapasan eksternal di paru-paru dan pernapasan internal di jaringan tubuh.
Dokumen tersebut merupakan satuan acara pembelajaran (SAP) untuk mata kuliah anatomi fisiologi yang membahas proses oksigenasi. SAP ini menjelaskan tujuan pembelajaran, materi ajar, kegiatan belajar mengajar, evaluasi, dan referensi yang mencakup proses pernapasan mulai dari definisi, mekanisme, transport gas, dan pengaturannya."
Dokumen tersebut membahas sistem pernapasan pada manusia, meliputi struktur organ-organ pernapasan seperti hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru. Juga dijelaskan proses pernapasan melalui pernapasan dada dan perut yang melibatkan kontraksi otot antartulang rusuk dan diafragma.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pernapasan manusia, meliputi struktur dan fungsi organ pernapasan seperti hidung, tenggorok, trakea, bronkus, dan alveolus. Juga dibahas mekanisme pernapasan yang terdiri atas inspirasi dan ekspirasi serta gangguan yang dapat terjadi pada sistem pernapasan.
Makalah ini membahas sistem pernapasan manusia, meliputi definisi sistem pernapasan, jenis pernapasan, organ-organ yang terlibat beserta fungsinya, mekanisme pernapasan, dan kelainan pada sistem pernapasan seperti asbestosis dan asma.
Alur pernapasan dada adalah sebagai berikut:
1. InspirasI
- Otot antara tulang rusuk luar (interkostal luar) dan otot diafragma berkontraksi.
- Kontraksi otot interkostal luar dan diafragma menyebabkan volume rongga dada membesar.
- Peningkatan volume rongga dada menyebabkan tekanan udara di dalam paru-paru menjadi lebih rendah dari tekanan udara luar.
- Perbedaan tekanan ini menyebabkan udara
1. Sistem pernapasan terdiri dari rongga hidung, tenggorokan, trakea, paru-paru, dan bronkus yang memungkinkan pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida antara udara dan darah melalui inspirasi dan ekspirasi.
2. Pertukaran gas terjadi di paru-paru (respirasi eksternal) dan jaringan tubuh (respirasi internal), di mana oksigen masuk ke darah dan karbon dioksida keluar dari darah.
3. Kapasitas vital paru
Makalah ini membahas sistem pernapasan pada hewan dan tumbuhan. Pada bab satu dijelaskan rumusan masalah dan tujuan makalah. Pada bab dua dijelaskan sistem pernapasan pada berbagai jenis hewan meliputi serangga, ikan, katak, reptil dan burung. Termasuk struktur anatomi dan mekanisme pernapasannya. Bab tiga berisi kesimpulan bahwa sistem pernapasan bervariasi pada setiap hewan, namun tujuan
Sistem pernapasan manusia terdiri dari organ-organ seperti rongga hidung, tenggorokan, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru. Udara masuk melalui inspirasi yang melibatkan kontraksi otot pernapasan seperti diafragma dan otot antara tulang rusuk, lalu terjadi pertukaran gas di alveolus paru-paru sebelum keluar melalui ekspirasi.
Sistem pernapasan manusia terdiri dari organ-organ seperti hidung, tenggorokan, paru-paru, dan otot-otot yang membantu proses pernapasan. Makalah ini menjelaskan definisi sistem pernapasan, jenis-jenis pernapasan, organ utama beserta fungsinya, dan penyakit yang dapat timbul seperti asbesiosis dan asma.
Respirasi adalah proses pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida antara paru-paru dan darah melalui sistem pernapasan yang terdiri atas rongga hidung, tenggorokan, trakea, bronkus, dan alveolus. Proses ini memungkinkan oksigen masuk ke darah dan karbon dioksida keluar dari darah untuk dikeluarkan melalui ekspirasi.
1. Praktikum 1.
Mekanisme Pernafasan Pada Manusia
A. Tujuan
Mengamati gerakan otot interkostal dalam proses pernafasan.
B. Alat dan bahan
1. Kayu lapis
2. Paku
3. Karet ban dalam
C. Cara kerja
1. Buatlah model seperti gambar berikut !
2. Asumsikan bagian – bagian tersebut sebagai alat – alat pernafasan yang terlibat dalam
proses pernafasan dada.
a. Karet A diasumsikan sebagai otot interkostal external
b. Karet B diasumsikan sebagai otot interkostal internal
c. X dan Y diasumsikan sebagai tulang rusuk
d. Z diasumsikan sebagai sternum
e. W diasumsikan sebagai tulang belakang
3. Tariklah bagian Z keatas dan kebawah.
4. Amati perubahan yang terjadi pada karet A dan karet B
D. Pertanyaan
1. Apa yang terjadi pada karet A dan karet B saat bagian Z ditarik kebawah ?
Jawab :
Saat bagian Z ditarik kebawah, maka karet A akan memanjang / tertarik ( berkontraksi ) karet A
akan mengendur sehingga bagian X dan Y akan terangkat.
2. Apa yang terjadi pada karet B dan karet A saat bagian Z ditarik keatas ?
Jawab :
2. Saat bagian Z ditarik keatas, maka karet B akan memanjang / tertarik ( berkontraksi ) dan karet A
akan mengendur. Sehingga bagian X dan Y akan turun.
E. Kesimpulan
Proses terjadinya pernafasan dada ditentukan oleh otot – otot antar tulang rusuk yaitu interkostal
internal dan interkostal external. Pada percobaan terlihat jelas saat terjadi proses inspirasi, otot –
otot antar tulang rusuk bagian luar (interkostal external) berkontraksi dan tulang – tulang rusuk
terangkat sehingga volume rongga dada membesar. Hal ini mengakibatkan tekanan dalam rongga
dada lebih kecil dari diluar tubuh maka udara masuk.
Sebaliknya pada proses eskpirasi, otot – otot antar tulang rusuk bagian dalam (interkostal internal)
berkontraksi dan tulang – tulang rusuk kembali ke posisi semula sehingga volume rongga dada
mengecil . Hal ini mengakibatkan tekanan dalam rongga dada lebih besar dari diluar tubuh maka
udara keluar.
Praktikum 2
Mekanisme Pernafasan Perut Pada Manusia
A. Tujuan
Mengamati gerakan otot diafragma dalam proses pernafasan perut.
B. Alat dan bahan
1. Pipa kecil
2. Balon 2 buah
3. Stoples / botol aqua Transparan
4. Karet ban
5. Isolatif
6. Alat pengikat(tali/benang)
C. Cara kerja
1. Buatlah model seperti gambar !
2. Mula – mula, carilah stoples lalu
potong bagian bawahnya dan lubangi
bagian atas nya sesuai ukuran pip
3. 3. Ikatlah balon pada pipa yang telah bercabang 2. Bagian kiri dan kanannya.
4. Masukkanlah pipa yang telah diberi balon kedalam bagian atas stoples yang telah diberi lubang.
Usahakan tidak ada udara yang masuk dari lobang tersebut.
5. Tutuplah bagian bawah stoples dengan karet ban dalam dan isolasi bagian pinggirnya.
6. Asumsikan bagian – bagian tersebut sebagai alat – alat pernafasan yang terlibat dalam proses
pernafasan dada.
a. Kedua balon diasumsikan sebagai paru
– paru
b. Pipa bercabang 2 diasumsikan sebagai
batang tenggorokan ( trakea )
c. Ruangan dalam stoples diasumsikan
sebagai volume tubuh.
d. Karet ban dalam diasumsikan sebagai
diafragma.
7. Tariklah karet ban dalam keatas dan kebawah.
8. Amati perubahan yang terjadi pada karet A dan karet B !
D. Pertanyaan
1. Apa yang terjadi saat membran karet ( karet ban dalam ) di tarik dan dilepaskan? Mengapa demikian ?
Jawab :
Saat membran karet di tarik, maka kedua balon akan mengembang. Balon tersebut dapat mengembang
dikarenakan ada udara yang masuk melalui pipa menuju kebalon.
Saat membran karet dilepas, maka kedua balon akan mengempes kembali. Dan udara keluar dari balon
melalui pipa. Karena volumennya mengecil dan tekanan nya bertambah.
E. Kesimpulan
Otot – otot yang berperan dalam pernafasan perut adalah otot – otot diafragma.
Apabila tubuh melakukan proses inspirasi, maka diafragma akan berkontraksi, dan posisinya mendatar.
Saat posisi diafragma mendatar maka volume rongga dada bertambah sehingga tekanan udara
didalamnya mengecil. Akibatnya, udara masuk ke paru – paru.
Sebaliknya, Apabila tubuh melakukan proses ekspirasi, maka diafragma akan berelaksasi , dan posisinya
akan cekung kearah rongga dada. Saat posisi diafragma cekung kearah rongga dada,maka volume
rongga dada mengecil sehingga tekanan udara didalamnya bertambah. Akibatnya, udara keluar paru –
paru.