Simbol akar ditemukan oleh matematikawan Jerman bernama Christoff Rudolff pada abad ke-16. Dia menciptakan notasi R.q. dan R.c. untuk menulis akar kuadrat dan kubik, namun kemudian menyederhanakannya menjadi huruf kecil r. Lambat laun huruf r ini diberi bentuk standar seperti simbol akar √ yang dikenal saat ini.

1. Penemu
Awal mula
simbol akar
Sejarah simbol akar itu sendiri
ditemukan oleh seorang
matematikawan bernama
Christoff Rudolff. Dia dilahirkan
di Jawor, Silesia pada tahun
1499. Dimana saat itu Jawor di
bawah kendali Bohemia sejak
tahun 1335. Rudolff belajar
aljabar di Wina antara 1517
dan 1521. Christoff Rudolff
adalah penulis buku teks
Jerman lebih dulu pada
aljabar. Dari tahun 1517-1521,
Christoff Rudolff adalah
seorang mahasiswa Henricus
Grammateus (Schreyber dari
Erfurt) di Universitas Wina dan
penulis dari komputasi buku
dengan judul: Behend und
hübsch Rechnung durch die
kunstreichen regeln Algebre so
gemeinicklich die Coss genent
werden.
Dengan menggunakan simbol (R.),
artinya radix. Namun mirip dengan
simbol universal yang biasa
digunakan dokter dalam menulis
resep. Oleh karena itu, Christoff
kemudian menggantinya dengan
simbol R.q. (radice quarata),
sehingga akar kuadrat untuk 2 ditulis
dengan notasi R.q.2 dan akar kubik
untuk 2 ditulis dengan notasi R.c. 2
(radice cubica). Menulis notasi akar
dengan R.q. atau R.c. ternyata
merepotkan dan tidak praktis
sehingga dibuat dengan menuliskan
dalam bentuk r (huruf r kecil). Lama
kelamaan huruf r kecil yang
beragam ini diberi bentuk baku yaitu
bentuk seperti yang kita kenal
sekarang ini, √ (akar).
Tia Insan
Nurfadillah
142151210