Suheil Bin Amr adalah pemimpin Bani Amir dan pemuka Quraisy yang sangat menentang Islam. Ia senantiasa menghasut orang untuk membenci Nabi Muhammad. Meski demikian, dua anak laki-lakinya masuk Islam meskipun satu diantaranya tidak lagi diakui sebagai anak. Setelah penaklukan Mekkah, Suheil ikut berperang melawan Bizantium di Yarmuk lalu menghabiskan sisa hidupnya berjaga di Syam
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
SUHEIL BIN AMAR
1.
2. Suheil Bin Amr :
• Ia adalah pemimpin Bani Amir, dikenal juga dengan
Abu Yazid. Ia mempunyai kemuliaan dan kedudukan
tinggi dikalangan kaum Quraisy, layaknya Abu Jahal,
Uthbah bin Rabiah, Abu Sufyan, dll
• Anak laki laki nya bernama Abdullah dan Abu
Jandal. Anak peremuannya,Sahlah, istri dari abu
hudzaifah yang merupakan anak dari Uthbah bin
Rabiah
3. Kemampuan berpidato dan dipomasinya
sudah sangat terkenal. Ia juga ingin mewariskan
kemampuannya itu ke kedua anak laki lakinya.
Ketika Rasulullah menyerukan islam di
Makkah , Suhail bin Amr termasuk salah satu
orang yang sangat kebal dengan islam ia
senantiasa menghasut orang-orang agar
membenci Rasulullah dengan berpidato kemana
mana
4. Walaupun Suheil adalah pemuka Quraisy, ternyata, anak
anaknya terlebih dahulu masuk islam. Sahlah kepergok
ketika sholat, sedangkan Abdullah memang berani
menyatakan ke islamannya didepan ayahnya akhirnya
Abdullah tidak dianggap sebagai anaknya lagi, sedangkan
Abu Jandal masih menyembunykan keislaman di depan
ayahnya, dia anaknya sangat patuh, sehingga, ayahnya
sangat menyayanginya.
7. Ia pergi ke Syiria untuk turut mengambil
peran dalam perang Yarmuk melawan
Bizantium. Setelah penaklukan Syam, ia
bergabung dengan pasukan yang sedang
berjaga didepan Syam, dan menghabiskan sisa
waktunya disana sampai ia meninggal karena
penyakit tha`un. Inilah akhir kehidupannya,
Allah mengganti segala keburukan Suheil
dengan kebaikan- kebaikan.