PLP II dilakukan di SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo meliputi observasi pembelajaran, persiapan perangkat dan kurikulum, serta latihan mengajar. Mahasiswa menganalisis kurikulum merdeka dan 2013, lalu menyusun perangkat mengajar sesuai kurikulum kelas. Pelaksanaan mengajar menggunakan model saintifik dan discovery learning dengan menyesuaikan karakter peserta didik. Evaluasi menggunakan penilaian sumatif dan formatif sesuai kurik

1. PLP II SMP
MUHAMMADIYAH 10
SIDOARJO
Nama : Adinda Shafira Ramadhan
Nim: 198820300016
Prodi : Pendidikan Bahasa Inggris

2. PERSIAPAN
Kegiatan pengenalan lapangan persekolahan (PLP) 2 yang
dilakukan di SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo yaitu dilakukannya
observasi mengenai suasana belajar, menyiapkan perangkat yang
digunakan, menganalisis kurikulum dan media pembelajaran yang
akan dipakai serta mempersiapkan keberanian dan kepercayaan
diri untuk mengajar di dalam kelas. Persiapan tersebut dilakukan
agar kita bisa menyusun modul dan perangkat pembelajaran yang
sudah di sesuaikan dengan kultur sekolah dan juga dapat
melakukan asistensi serta pembelajaran dengan baik. Penyesuaian
perangkat ini juga disesuaikan dengan kurikulum yang akan di
gunakan nantinya.

3. Di SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo ini mereka menggunakan kurikulum merdeka dan kurikulum 2013. Bagi kelas 7
menggunakan kurikulum merdeka dan bagi kelas 8 dan 9 menggunakan kurikulum 2013. Setiap mahasiswa PLP di tentukan
untuk melakukan analisis perangkat dan kurikulum sesuai dengan penentuan yang dilakukan oleh guru pamong masing-
masing. Sehingga kurikulum merdeka lah yang menjadi perangkat yang akan disusun. Pengenalan kurikulum merdeka juga
dilakukan oleh guru pamong untuk memberikan pendalaman serta pemahaman bagi mahasiswa. Setelah mendapatkan
arahan, mahasiswa dapat menyusun perangkat yang akan digunakan selama mengajar. Perangkat tersebut meliputi modul,
media pembelajaran (modern dan tradisional) dan instrument penilaian sumatif maupun formatif. Setelah itu perangkat
dikonsulkan dengan guru pamong, dan setelah itu dapat diterapkan di dalam kelas.

4. PELAKSANAAN
Ketika pelaksanaan pembelajaran dikelas atau melakukan asistensi tentunya yaitu dengan diawali menyusun
perangkat yang akan digunakan dalam pembelajaran, namun karena waktu dan juga kegiatan yang tidak
memungkinkan sehingga asistensi dilakukan dengan menyusun perangkat pembelajaran. Pembelajaran yang
disusun tentunya disesuaikan dengan kurikulum merdeka,kurikulum yang nantinya akan di gunakan sebagai
pembelajaran di dalam kelas. Begitupula untuk penggunaan model pembelajaran yang digunakan dalam
prosesi belajar dan pembelajaran. Pada proses asistensi menggunakan penerapan model pembelajaran
saintifik dan discovery learning. Pelaksanaan pembelajaraan juga sangat menarik dikarenakan keadaan
peserta didik dengan adanya karakter anak yang berbeda-beda. Kegiatan pembelajaran dengan dilakukannya
diskusi serta tanya jawab membuat mereka sangat antusias untuk melakukannya. Pengkondisian awal
peserta didik menjadi tantangan tersendiri yang dimana berjumlah 23 laki-laki, sehingga harus lebih keras
ataupun lebih komunikatif terhadap peserta didik agar mereka mau mendengarkan apa yang akan dijelaskan.
Begitupula pada jam pelajaran yang dilaksanakan di siang hari membuat mereka kurang bersemangat
ataupun mengantuk pada saat pembelajaran berlangsung, serta adanya perkumpulan tahfidz yang dimana
beberapa siswa tidak dapat mengikuti pembelajaran dan membuat kelas menjadi kurang kondusif. Suasana
pembelajaran harus di ciptakan menjadi menyenangkan agar membuat mereka semangat kembali untuk
belajar,yaitu dengan di adakannya kuis atau game setiap kali pertemuan pembelajaran dilakukan. Juga
terkadang sesekali mendengarkan kemauan siswa agar pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan
dapat terlaksana dengan baik.

5. EVALUASI
Evaluasi yang digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum merdeka
yaitu penilaian sumatif dan juga penilaian formatif. Penilaian sumatif meliputi penilaian kognitif peserta
didik yang akan di masukkan pada rapor setiap peserta didik. Sedangkan pada penilaian formatif
penilaian sikap dan juga penilaian psikomotor peserta didik. Penilaian sumatif didapatkan dari nilai
ulangan harian siswa yang dilakukan setiap kali materi telah diselesaikan. Sedangkan nilai formatif
diperoleh dari nilai keseharian peserta didik.

6. REFLEKSI
Dalam pelaksanaan kegiatan PLP 2 di SMP 10 Muhammadiyah Sidoarjo khususnya
saat pembelajaran atau kegiatan asistensi yang telah dilakukan adalah sebelum
dimulainya pembelajaran alangkah baiknya materi yang akan di sampaikan nantinya di
pelajari dan di pahami terlebih dahulu agar pada saat pembelajaran berlangsung tidak
ada kesalahan dalam menyebutkan atau menjelaskan materi tersebut. Serta kesabaran
dalam mengkondisikan kelas.

7. KESIMPULAN
Kesimpulan dari kegiatan Pengenalan Lapangan Persesekolahan (PLP) II yaitu perlu mempersiapkan
fisik maupun mentalnya untuk dapat mengatasi permasalahan yang akan muncul saat kegiatan
mengajar. Perlunya kondisi mental yang mendukung karena bagi mahasiswa kegiatan ini merupakan
sesuatu yang baru tidak semua orang dapat melakukannya dengan baik. Kegiatan memberikan
pengajaran di kelas merupakan hal yang sulit karena mahasiswa dihadapkan
pada banyak peserta didik yang memiliki karakter yang berbeda - beda,
sehingga persiapan yang matang ketika akan mengajar di kelas sangat
penting untuk dilakukan. Penguasaan materi juga harus benar-benar matang agar mahasiswa dapat
menguasai kelas dengan baik. Selain itu mahasiswa juga perlu belajar kembali terkait kurikulum yang
baru diterapkan saat ini yaitu kurikulum merdeka. Dengan adanya kegiatan PLP II ini mahasiswa bisa
mengetahui dan membuat berbagai perangkat pembelajaran seperti RPP, media pembelajaran, dan
lain-lain. Serta pemilihan pengajaran yang diterapkan di dalam kelas seperti dilakukannya quiz
berhadiah di setiap pertemuannya agar
peserta didik juga dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan dapat mengetahui pula pemahaman
mereka di dalam pembelajaran tersebut.