SlideShare a Scribd company logo
TIME SERIES
ANALYSIS
Penyusun
Noval Rahmat
R
2309086052
Kevin Manuel
S
2309086053
Aufa Najzwa
Z
2309086054
Bornardo Oloan
P
2309086055
M Ridho Kurnia I
K
2309086052
Pokok Pembahasan
AutoRegressive
Model
Autocorrelation
Time-Series
Decompositiom
Recurrent Neural
Network
Long-Short Term Memory
(LSTM)
Pendahuluan
Time Series Analysis
Time Series Analysis atau Analisis Runtun Waktu merupakan
salah satu prosedur statistika yang digunakan pada peramalan
kejadian di masa depan. Dimana analisis ini akan melibatkan
penggunaan data tersebut untuk membuat model yang akan
digunakan sebagai dasar peramalan. Dengan analisis ini, kita
dapat mengetahui apa yang menyebabkan terjadinya suatu
trend, apakah karena sentimen tertentu atau karena hal lain.
Hal-hal inilah yang bisa kita jadikan pertimbangan dalam
pembuatan keputusan.
Autoregressive
Model
Autoregressive (AR) adalah model regresi time series yang
menghubungkan nilai pengamatan aktual dengan nilai
pengamatan sebelumnya. Ini dapat dilakukan ketika sebuah
pengamatan tidak lepas dari pengamatan yang terjadi
sebelumnya. Konsep dasar model ini yaitu meregresikan
pengamatan aktual dengan nilai pengamatan sebelumnya
untuk melakukan peramalan nilai ke depan.
Dalam memodelkan suatu data deret waktu seringkali
dijumpai adanya ketidaklengkapan data yang disebut
data hilang. Data hilang disebabkan oleh beberapa
faktor, antara lain karena informasi untuk sesuatu
tentang objek tidak diberikan, sulit dicari, atau memang
informasi tersebut tidak ada. Untuk itu perlu dilakukan
penelitian lebih lanjut pada pendekatan model
Autoregressive jika terdapat data hilang.
Autocorrelation
(AutoKorelasi)
Regression Line
Autokorelasi dikenal sebagai korelasi serial, merupakan
suatu bentuk pelanggaran terhadap asumsi klasik yang lebih
sering/dominan terjadi ketika regresi linier sebagai sebagai
suatu teknik analisa menggunakan data deret waktu (time
series). Maksudnya adalah korelasi antara serial data atau
antara data sebelum dengan data sesudahnya dalam data
yang disusun berdasarkan urutan waktu (time series),
walaupun autokorelasi juga dapat terjadi dalam data cross
section.
Pada data yang disusun secara cross section, autokorelasi hanya
indikasi dari keterkatitan antara satu subjek penelitian dengan
penelitian lainnya. Atau dapat juga dikatakan sebagai kemiripian
antara satu observasi dengan observasi lainnya. Secara matematika,
autokorelasi dapat membaca pola yang berulang dari data. hal
tersebut menunjukkan adanya pengaruh waktu terhadap variabel
respon.
Dampak Auto Korelasi Pada
Model
Dalam analisis regresi yang menggunakan data time series atau data yang
disusun berdasarkan runtun waktu, autokorelasi merupakan syarat utama
model regresi agar tidak bias. Autokorelasi merupakan salah satu
masalah error. error ini biasanya disebut dengan error terms dalam
ekonometrik. Autokorelasi merupakan pelanggaran atas asumsi model
OLS (Ordinary Least Square) dimana mensyaratkan bahwa tidak ada
korelasi antara error/residual.
Bagaimana Mendeteksi
Autokorelasi?
Secara tradisional, cara untuk menguji ada tidaknya autokorelasi adalah melalui
ukuran statistik yang disebut Durbin Watson.
Uji Durbin watson adalah uji autokorelasi yang menilai adanya autokorelasi pada
residual. Uji ini dilakukan dengan asumsi atau syarat antara lain:
1. Model regresi harus menyertakan konstanta.
2. Autokorelasi harus diasumsikan sebagai autokorelasi first order.
3. Variabel dependen bukan merupakan variabel Lag.
Salah satu cara untuk mengatasi
autokorelasi adalah dengan membuat
model GLS (Generalized Linear Square).
Prinsip dari model GLS adalah
menghilangkan efek korelasi time series
dengan cara mentrasformasi model menjadi
model GLS. Model GLS adalah model
dengan selisih antara data pada periode t
dikurang periode t-1 yang dikalikan dengan
nilai Rho. Nilai Rho dianggap sebagai
representasi autokorelasi.
Bagaimana Mengatasi
Autokorelasi?
Time Series
Decomposition
Dekomposisi deret waktu melibatkan pemikiran deret sebagai kombinasi komponen
level, tren, musiman, dan kebisingan. Dekomposisi memberikan model abstrak yang
berguna untuk memikirkan deret waktu secara umum dan untuk memahami masalah
dengan lebih baik selama analisis dan peramalan deret waktu.
Komponen Deret Waktu
Rangkaian waktu tertentu diperkirakan terdiri dari tiga komponen
sistematis termasuk tingkat, tren, musiman, dan satu komponen non-
sistematis yang disebut kebisingan.
Komponen-komponen ini didefinisikan sebagai berikut:
•Level : Nilai rata-rata dalam rangkaian tersebut.
•Tren : Nilai yang meningkat atau menurun dalam suatu deret.
•Musiman : Siklus jangka pendek yang berulang dalam suatu rangkaian.
•Kebisingan : Variasi acak dalam rangkaian.
RNN adalah proses yang mengolah input dan memprosesnya
dengan berbagai informasi yang sudah pernah diperoleh
sebelumnya. Penentuan keputusan atau hasil yang diberikan
dari sebuah input tertentu akan dipengaruhi dengan sistem
informasi yang sudah pernah ada. Ini terjadi karena Recurrent
neural network memiliki memori internal yang dapat mengingat
kumpulan informasi.
Recurrent Neural Network
(RNN)
Recurrent neural network (RNN) adalah sistem algoritma
tertua yang telah dikembangkan sejak tahun 1980-an.
Sistem ini dinilai penting karena menjadi satu-satunya
sistem yang memiliki memori internal pada masa itu.
Kemudian, pada 1990-an, banyak modifikasi yang
menyempurnakan RNN, salah satunya adalah long short
term memory (LSTM).
Sebagai sebuah sistem algoritma, Recurrent neural network
dapat mengingat input dan selanjutnya memberikan output
sesuai dengan yang diinginkan. Memori internal menjadi
poin penting dalam Recurrent neural networkkarena dapat
memprediksi hal berikutnya. Sehingga, Recurrent neural
network sangat cocok untuk diaplikasikan pada deret waktu,
mesin pencarian, teks, audio, video, bahkan mesin
keuangan.
Tipe
RNN
·One to One: Tipe RNN ini biasa digunakan untuk memecahkan masalah dalam
machine learning. One to one juga dikenal sebagai vanilla neural network yang hanya
bisa menampung satu input dan menghasilkan satu output saja.
·One to Many: Tipe berikutnya dari RNN yang dapat menghasilkan beberapa output
atas satu input. Tipe ini banyak diaplikasikan pada caption gambar.
·Many to One: Ketiga adalah jenis many to one yang dapat menerima banyak input
untuk menghasilkan satu output saja. Jenis ini paling sering digunakan untuk
menentukan sentimen yang dapat mengklasifikasikan berdasarkan emosi negatif,
netral, atau positif.
·Many to Many: Tipe terakhir yang dapat menerima banyak input dengan beberapa
opsi output yang ditentukan berdasarkan urutan. Jenis ini banyak digunakan dalam
mesin penerjemahan.
Kapan RNN ini diperlukan? Jawaban
paling tepat adalah ketika terdapat
masalah dalam jaringan feed-forward.
Jika tidak demikian, Recurrent neural
network diperlukan kapan saja saat
urutan data menjadi poin penting dalam
sebuah sistem.
KAPAN RNN
DIPERLUKAN?
Perlu diketahui sebelumnya bahwa Recurrent neural network
berbeda dengan feed-forward neural networks yang
menghasilkan output berdasarkan urutan lurus dari lapisan input
maupun lapisan tersembunyi. Sehingga, proses ini dapat
dikatakan lebih sederhana.
RNN adalah proses yang mengolah input dan memprosesnya dengan
berbagai informasi yang sudah pernah diperoleh sebelumnya.
Penentuan keputusan atau hasil yang diberikan dari sebuah input
tertentu akan dipengaruhi dengan sistem informasi yang sudah
pernah ada. Ini terjadi karena Recurrent neural network memiliki
memori internal yang dapat mengingat kumpulan informasi.
CARA KERJA RECURRENT NEURAL NETWORK
(RNN)
IMPLEMENTASI RECURRENT NEURAL
NETWORK
1. MEMBERI CAPTION PADA GAMBAR
Pertama, RNN bisa digunakan untuk memberikan caption atau keterangan pada sebuah gambar.
Misalnya, sistem ini dapat memberi keterangan pada gambar anjing yang sedang menangkap bola
dengan menghasilkan kalimat berikut, “Anjing yang berlari dan menangkap bola.”
2. MEMPREDIKSI HARGA BERDASARKAN DATA
Kegunaan berikutnya dari RNN adalah untuk memprediksi harga berdasarkan data tertentu di
masa lampau. Prediksi ini bisa mempermudah perkiraan harga saham pada saat tertentu
berdasarkan sepak terjangnya selama ini.
3. MESIN PENERJEMAH
Implementasi RNN juga dapat digunakan dalam mesin penerjemah yang mampu menampilkan hasil
terjemahan kalimat atau paragraf dari sumber bahasa tertentu, misalnya pada kinerja Google
Translate.
Long Short Term Memory
(LSTM)
Long short term memory network (LSTM) adalah sistem
penyimpanan data yang dapat memproses, memprediksi, dan
mengklasifikasikan informasi yang telah disimpan dalam jangka
waktu lama sekali pun. LSTM hadir sebagai bentuk modifikasi
dari recurrent neural network atau RNN dan termasuk sebagai
salah satu yang populer.
Perbedaan Antara Long
Short Term Memory
(LSTM) Dan Recurrent
Neural Network (RNN)
Perbedaan mendasar dari LSTM dan RNN adalah
bahwa LSTM melengkapi kekurangan-kekurangan
yang dimiliki oleh pendahulunya, recurrent neural
network, yang tidak dapat memprediksi data
berdasarkan informasi yang telah disimpan dalam
waktu cukup lama.
Forget Gate
Input Gate
Output Gate
Gerbang pertama dalam LSTM disebut dengan forget gate.
Gerbang ini bertugas untuk melupakan beberapa informasi
yang tidak relevan dan sudah tidak diperlukan oleh sebuah
sistem. Alhasil, LSTM dapat menyajikan kumpulan informasi
yang lengkap, tetapi tetap aktual sesuai dengan kebutuhan
INPUT GATE
Gerbang kedua, yakni input gate yang bertugas untuk
memasukkan informasi yang berguna untuk mendukung
keakuratan data. Tugas input gate adalah untuk
menambahkan informasi yang sebelumnya telah diseleksi
terlebih dahulu melalui gerbang forget gate. Gerbang ini
tidak dimiliki oleh RNN yang hanya memungkinkan satu
input data untuk satu OUTPUT GATE
Gerbang Terakhir yaitu output gate, untuk menghasilkan
informasi data yang komplet dan aktual. Gerbang ini bisa
menjadi yang terakhir atas sebuah informasi atau hanya
menjadi bagian dari tahap pertama saja, sebelum akhirnya
informasi akan diproses lewat input gate di sel berikutnya.
Struktur
LSTM
TANYA JAWAB
THANK YOU

More Related Content

Similar to ppt analysis time series

Chatbot with Sequence to Sequence
Chatbot with Sequence to SequenceChatbot with Sequence to Sequence
Chatbot with Sequence to Sequence
Ron Ashrovy
 
Data mining algoritma covering dan penerapannya
Data mining algoritma covering dan penerapannyaData mining algoritma covering dan penerapannya
Data mining algoritma covering dan penerapannya
Universitas Gadjah Mada
 
Slide-01.pptx
Slide-01.pptxSlide-01.pptx
Slide-01.pptx
cemporku
 
Aturan pembelajaran perceptron1
Aturan pembelajaran perceptron1Aturan pembelajaran perceptron1
Aturan pembelajaran perceptron1
aereal
 
Expert System
Expert SystemExpert System
Expert System
Angling_seto
 
Kecerdasan Buatan Diskusi 5.docx
Kecerdasan Buatan Diskusi 5.docxKecerdasan Buatan Diskusi 5.docx
Kecerdasan Buatan Diskusi 5.docx
HendroGunawan8
 
0.0 Pengenalan SINYAL dan SISTEM.pdf
0.0 Pengenalan SINYAL dan SISTEM.pdf0.0 Pengenalan SINYAL dan SISTEM.pdf
0.0 Pengenalan SINYAL dan SISTEM.pdf
yusufbf
 
Ppt sidang 4 september 2017 sesi 2 nita tri andini
Ppt sidang 4 september 2017 sesi 2 nita tri andiniPpt sidang 4 september 2017 sesi 2 nita tri andini
Ppt sidang 4 september 2017 sesi 2 nita tri andini
Nita NTD
 
Model dan Simulasi
Model dan SimulasiModel dan Simulasi
Makalah karakteristik
Makalah karakteristikMakalah karakteristik
Makalah karakteristik
vivinov
 
Klpk 4
Klpk 4Klpk 4
Klpk 4
Ardy Tkj
 
Makalah Jaringan Syaraf Tiruan
Makalah Jaringan Syaraf TiruanMakalah Jaringan Syaraf Tiruan
Makalah Jaringan Syaraf Tiruan
Yono Pambungsu
 
Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02
Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02
Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02
farizky berian
 
Makalah teknik simulasi dan pemodelan
Makalah teknik simulasi dan pemodelanMakalah teknik simulasi dan pemodelan
Makalah teknik simulasi dan pemodelanNayla Tsauraya
 
Machine Learning Diskusi 12.pdf
Machine Learning Diskusi 12.pdfMachine Learning Diskusi 12.pdf
Machine Learning Diskusi 12.pdf
HendroGunawan8
 
P4 - Introduction to Machine Learning id.pdf
P4 - Introduction to Machine Learning id.pdfP4 - Introduction to Machine Learning id.pdf
P4 - Introduction to Machine Learning id.pdf
MuhammadRuslanMaulan
 
Sistem Pakar Intro-sant
Sistem Pakar Intro-santSistem Pakar Intro-sant
Sistem Pakar Intro-sant
MaikelPaijovka
 

Similar to ppt analysis time series (20)

A 3-5
A 3-5A 3-5
A 3-5
 
Chatbot with Sequence to Sequence
Chatbot with Sequence to SequenceChatbot with Sequence to Sequence
Chatbot with Sequence to Sequence
 
Data mining algoritma covering dan penerapannya
Data mining algoritma covering dan penerapannyaData mining algoritma covering dan penerapannya
Data mining algoritma covering dan penerapannya
 
Slide-01.pptx
Slide-01.pptxSlide-01.pptx
Slide-01.pptx
 
Aturan pembelajaran perceptron1
Aturan pembelajaran perceptron1Aturan pembelajaran perceptron1
Aturan pembelajaran perceptron1
 
Expert System
Expert SystemExpert System
Expert System
 
Kecerdasan Buatan Diskusi 5.docx
Kecerdasan Buatan Diskusi 5.docxKecerdasan Buatan Diskusi 5.docx
Kecerdasan Buatan Diskusi 5.docx
 
(FIXED) Decomposition and Smoothing Data Analysis
(FIXED) Decomposition and Smoothing Data Analysis(FIXED) Decomposition and Smoothing Data Analysis
(FIXED) Decomposition and Smoothing Data Analysis
 
0.0 Pengenalan SINYAL dan SISTEM.pdf
0.0 Pengenalan SINYAL dan SISTEM.pdf0.0 Pengenalan SINYAL dan SISTEM.pdf
0.0 Pengenalan SINYAL dan SISTEM.pdf
 
Ppt sidang 4 september 2017 sesi 2 nita tri andini
Ppt sidang 4 september 2017 sesi 2 nita tri andiniPpt sidang 4 september 2017 sesi 2 nita tri andini
Ppt sidang 4 september 2017 sesi 2 nita tri andini
 
Model dan Simulasi
Model dan SimulasiModel dan Simulasi
Model dan Simulasi
 
Makalah karakteristik
Makalah karakteristikMakalah karakteristik
Makalah karakteristik
 
Klpk 4
Klpk 4Klpk 4
Klpk 4
 
Makalah Jaringan Syaraf Tiruan
Makalah Jaringan Syaraf TiruanMakalah Jaringan Syaraf Tiruan
Makalah Jaringan Syaraf Tiruan
 
Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02
Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02
Makalahtekniksimulasidanpemodelan 130614114836-phpapp02
 
Makalah teknik simulasi dan pemodelan
Makalah teknik simulasi dan pemodelanMakalah teknik simulasi dan pemodelan
Makalah teknik simulasi dan pemodelan
 
Machine Learning Diskusi 12.pdf
Machine Learning Diskusi 12.pdfMachine Learning Diskusi 12.pdf
Machine Learning Diskusi 12.pdf
 
P4 - Introduction to Machine Learning id.pdf
P4 - Introduction to Machine Learning id.pdfP4 - Introduction to Machine Learning id.pdf
P4 - Introduction to Machine Learning id.pdf
 
Bab13 sis pakar
Bab13 sis pakarBab13 sis pakar
Bab13 sis pakar
 
Sistem Pakar Intro-sant
Sistem Pakar Intro-santSistem Pakar Intro-sant
Sistem Pakar Intro-sant
 

Recently uploaded

M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
AjrunAzhiima
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
Pemdes Wonoyoso
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
renprogarksd3
 
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera PendidikanTransformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
deamardiana1
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
subbidtekinfo813
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
acehirfan
 
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
MhdFadliansyah1
 
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdfModul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
MiliaSumendap
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
AssyifaFarahDiba1
 
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasiAnalisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
afaturooo
 
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
mtsarridho
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
Ekhwan2
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
Pemdes Wonoyoso
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
BanjarMasin4
 

Recently uploaded (14)

M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
 
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
654Bagan akun standar Kep 331 Tahun 2021
 
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera PendidikanTransformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
Transformasi Desa Vokasi Tata Kelola dan Penguatan Pera Pendidikan
 
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gatewaybahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
bahan belajar Application Programming Interface (API) Gateway
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
 
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
manajer lapangan pelaksana gedung SKK JENJANG 6
 
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdfModul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan  - Fase B.pdf
Modul Ajar Seni Rupa - Melukis Pemandangan - Fase B.pdf
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
 
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasiAnalisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
Analisis Korelasi dan penjelasannya juga bedanya dengan korelasi
 
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
Kisi-Kisi Asesmen Madrasah Akidah Akhlak MTs Arridho Tahun Pelajaran 2023-202...
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
 

ppt analysis time series

  • 2. Penyusun Noval Rahmat R 2309086052 Kevin Manuel S 2309086053 Aufa Najzwa Z 2309086054 Bornardo Oloan P 2309086055 M Ridho Kurnia I K 2309086052
  • 4. Pendahuluan Time Series Analysis Time Series Analysis atau Analisis Runtun Waktu merupakan salah satu prosedur statistika yang digunakan pada peramalan kejadian di masa depan. Dimana analisis ini akan melibatkan penggunaan data tersebut untuk membuat model yang akan digunakan sebagai dasar peramalan. Dengan analisis ini, kita dapat mengetahui apa yang menyebabkan terjadinya suatu trend, apakah karena sentimen tertentu atau karena hal lain. Hal-hal inilah yang bisa kita jadikan pertimbangan dalam pembuatan keputusan.
  • 5. Autoregressive Model Autoregressive (AR) adalah model regresi time series yang menghubungkan nilai pengamatan aktual dengan nilai pengamatan sebelumnya. Ini dapat dilakukan ketika sebuah pengamatan tidak lepas dari pengamatan yang terjadi sebelumnya. Konsep dasar model ini yaitu meregresikan pengamatan aktual dengan nilai pengamatan sebelumnya untuk melakukan peramalan nilai ke depan.
  • 6. Dalam memodelkan suatu data deret waktu seringkali dijumpai adanya ketidaklengkapan data yang disebut data hilang. Data hilang disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain karena informasi untuk sesuatu tentang objek tidak diberikan, sulit dicari, atau memang informasi tersebut tidak ada. Untuk itu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada pendekatan model Autoregressive jika terdapat data hilang.
  • 7. Autocorrelation (AutoKorelasi) Regression Line Autokorelasi dikenal sebagai korelasi serial, merupakan suatu bentuk pelanggaran terhadap asumsi klasik yang lebih sering/dominan terjadi ketika regresi linier sebagai sebagai suatu teknik analisa menggunakan data deret waktu (time series). Maksudnya adalah korelasi antara serial data atau antara data sebelum dengan data sesudahnya dalam data yang disusun berdasarkan urutan waktu (time series), walaupun autokorelasi juga dapat terjadi dalam data cross section.
  • 8. Pada data yang disusun secara cross section, autokorelasi hanya indikasi dari keterkatitan antara satu subjek penelitian dengan penelitian lainnya. Atau dapat juga dikatakan sebagai kemiripian antara satu observasi dengan observasi lainnya. Secara matematika, autokorelasi dapat membaca pola yang berulang dari data. hal tersebut menunjukkan adanya pengaruh waktu terhadap variabel respon.
  • 9. Dampak Auto Korelasi Pada Model Dalam analisis regresi yang menggunakan data time series atau data yang disusun berdasarkan runtun waktu, autokorelasi merupakan syarat utama model regresi agar tidak bias. Autokorelasi merupakan salah satu masalah error. error ini biasanya disebut dengan error terms dalam ekonometrik. Autokorelasi merupakan pelanggaran atas asumsi model OLS (Ordinary Least Square) dimana mensyaratkan bahwa tidak ada korelasi antara error/residual.
  • 10. Bagaimana Mendeteksi Autokorelasi? Secara tradisional, cara untuk menguji ada tidaknya autokorelasi adalah melalui ukuran statistik yang disebut Durbin Watson. Uji Durbin watson adalah uji autokorelasi yang menilai adanya autokorelasi pada residual. Uji ini dilakukan dengan asumsi atau syarat antara lain: 1. Model regresi harus menyertakan konstanta. 2. Autokorelasi harus diasumsikan sebagai autokorelasi first order. 3. Variabel dependen bukan merupakan variabel Lag.
  • 11. Salah satu cara untuk mengatasi autokorelasi adalah dengan membuat model GLS (Generalized Linear Square). Prinsip dari model GLS adalah menghilangkan efek korelasi time series dengan cara mentrasformasi model menjadi model GLS. Model GLS adalah model dengan selisih antara data pada periode t dikurang periode t-1 yang dikalikan dengan nilai Rho. Nilai Rho dianggap sebagai representasi autokorelasi. Bagaimana Mengatasi Autokorelasi?
  • 12. Time Series Decomposition Dekomposisi deret waktu melibatkan pemikiran deret sebagai kombinasi komponen level, tren, musiman, dan kebisingan. Dekomposisi memberikan model abstrak yang berguna untuk memikirkan deret waktu secara umum dan untuk memahami masalah dengan lebih baik selama analisis dan peramalan deret waktu.
  • 13. Komponen Deret Waktu Rangkaian waktu tertentu diperkirakan terdiri dari tiga komponen sistematis termasuk tingkat, tren, musiman, dan satu komponen non- sistematis yang disebut kebisingan. Komponen-komponen ini didefinisikan sebagai berikut: •Level : Nilai rata-rata dalam rangkaian tersebut. •Tren : Nilai yang meningkat atau menurun dalam suatu deret. •Musiman : Siklus jangka pendek yang berulang dalam suatu rangkaian. •Kebisingan : Variasi acak dalam rangkaian.
  • 14. RNN adalah proses yang mengolah input dan memprosesnya dengan berbagai informasi yang sudah pernah diperoleh sebelumnya. Penentuan keputusan atau hasil yang diberikan dari sebuah input tertentu akan dipengaruhi dengan sistem informasi yang sudah pernah ada. Ini terjadi karena Recurrent neural network memiliki memori internal yang dapat mengingat kumpulan informasi. Recurrent Neural Network (RNN)
  • 15. Recurrent neural network (RNN) adalah sistem algoritma tertua yang telah dikembangkan sejak tahun 1980-an. Sistem ini dinilai penting karena menjadi satu-satunya sistem yang memiliki memori internal pada masa itu. Kemudian, pada 1990-an, banyak modifikasi yang menyempurnakan RNN, salah satunya adalah long short term memory (LSTM).
  • 16. Sebagai sebuah sistem algoritma, Recurrent neural network dapat mengingat input dan selanjutnya memberikan output sesuai dengan yang diinginkan. Memori internal menjadi poin penting dalam Recurrent neural networkkarena dapat memprediksi hal berikutnya. Sehingga, Recurrent neural network sangat cocok untuk diaplikasikan pada deret waktu, mesin pencarian, teks, audio, video, bahkan mesin keuangan.
  • 17. Tipe RNN ·One to One: Tipe RNN ini biasa digunakan untuk memecahkan masalah dalam machine learning. One to one juga dikenal sebagai vanilla neural network yang hanya bisa menampung satu input dan menghasilkan satu output saja. ·One to Many: Tipe berikutnya dari RNN yang dapat menghasilkan beberapa output atas satu input. Tipe ini banyak diaplikasikan pada caption gambar. ·Many to One: Ketiga adalah jenis many to one yang dapat menerima banyak input untuk menghasilkan satu output saja. Jenis ini paling sering digunakan untuk menentukan sentimen yang dapat mengklasifikasikan berdasarkan emosi negatif, netral, atau positif. ·Many to Many: Tipe terakhir yang dapat menerima banyak input dengan beberapa opsi output yang ditentukan berdasarkan urutan. Jenis ini banyak digunakan dalam mesin penerjemahan.
  • 18. Kapan RNN ini diperlukan? Jawaban paling tepat adalah ketika terdapat masalah dalam jaringan feed-forward. Jika tidak demikian, Recurrent neural network diperlukan kapan saja saat urutan data menjadi poin penting dalam sebuah sistem. KAPAN RNN DIPERLUKAN?
  • 19. Perlu diketahui sebelumnya bahwa Recurrent neural network berbeda dengan feed-forward neural networks yang menghasilkan output berdasarkan urutan lurus dari lapisan input maupun lapisan tersembunyi. Sehingga, proses ini dapat dikatakan lebih sederhana. RNN adalah proses yang mengolah input dan memprosesnya dengan berbagai informasi yang sudah pernah diperoleh sebelumnya. Penentuan keputusan atau hasil yang diberikan dari sebuah input tertentu akan dipengaruhi dengan sistem informasi yang sudah pernah ada. Ini terjadi karena Recurrent neural network memiliki memori internal yang dapat mengingat kumpulan informasi. CARA KERJA RECURRENT NEURAL NETWORK (RNN)
  • 20. IMPLEMENTASI RECURRENT NEURAL NETWORK 1. MEMBERI CAPTION PADA GAMBAR Pertama, RNN bisa digunakan untuk memberikan caption atau keterangan pada sebuah gambar. Misalnya, sistem ini dapat memberi keterangan pada gambar anjing yang sedang menangkap bola dengan menghasilkan kalimat berikut, “Anjing yang berlari dan menangkap bola.” 2. MEMPREDIKSI HARGA BERDASARKAN DATA Kegunaan berikutnya dari RNN adalah untuk memprediksi harga berdasarkan data tertentu di masa lampau. Prediksi ini bisa mempermudah perkiraan harga saham pada saat tertentu berdasarkan sepak terjangnya selama ini. 3. MESIN PENERJEMAH Implementasi RNN juga dapat digunakan dalam mesin penerjemah yang mampu menampilkan hasil terjemahan kalimat atau paragraf dari sumber bahasa tertentu, misalnya pada kinerja Google Translate.
  • 21. Long Short Term Memory (LSTM) Long short term memory network (LSTM) adalah sistem penyimpanan data yang dapat memproses, memprediksi, dan mengklasifikasikan informasi yang telah disimpan dalam jangka waktu lama sekali pun. LSTM hadir sebagai bentuk modifikasi dari recurrent neural network atau RNN dan termasuk sebagai salah satu yang populer.
  • 22. Perbedaan Antara Long Short Term Memory (LSTM) Dan Recurrent Neural Network (RNN) Perbedaan mendasar dari LSTM dan RNN adalah bahwa LSTM melengkapi kekurangan-kekurangan yang dimiliki oleh pendahulunya, recurrent neural network, yang tidak dapat memprediksi data berdasarkan informasi yang telah disimpan dalam waktu cukup lama.
  • 23. Forget Gate Input Gate Output Gate Gerbang pertama dalam LSTM disebut dengan forget gate. Gerbang ini bertugas untuk melupakan beberapa informasi yang tidak relevan dan sudah tidak diperlukan oleh sebuah sistem. Alhasil, LSTM dapat menyajikan kumpulan informasi yang lengkap, tetapi tetap aktual sesuai dengan kebutuhan INPUT GATE Gerbang kedua, yakni input gate yang bertugas untuk memasukkan informasi yang berguna untuk mendukung keakuratan data. Tugas input gate adalah untuk menambahkan informasi yang sebelumnya telah diseleksi terlebih dahulu melalui gerbang forget gate. Gerbang ini tidak dimiliki oleh RNN yang hanya memungkinkan satu input data untuk satu OUTPUT GATE Gerbang Terakhir yaitu output gate, untuk menghasilkan informasi data yang komplet dan aktual. Gerbang ini bisa menjadi yang terakhir atas sebuah informasi atau hanya menjadi bagian dari tahap pertama saja, sebelum akhirnya informasi akan diproses lewat input gate di sel berikutnya. Struktur LSTM