Iman secara bahasa artinya percaya atau yakin. Sedangkan dari segi istilah artinya meyakini setulus hati yang mengakar kuat, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan seluruh anggota badan.
Iman kepada malaikat adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah swt. menciptakan malaikat sebagai makhluk gaib yang diutus untuk melaksanakan segala perintahnya.
Kata malaikat menurut bahasa, berasal dari bahasa Arab malak yang bentuk jamaknya malaaikah yang berati kekuatan, yang berasal dari kata mashdar al-alukah yang berati risalah atau misi.
Menurut istilah, malaikat adalah makhluk Allah yang diciptakan dari nur/cahaya dan bersifat ghaib yang selalu taat serta patuh melaksanakan tugas /perintah Allah SWT
Hukum beriman kepada malaikat adalah fardu ‘ain. Beriman kepada malaikat merupakan salah satu dari rukun iman .
Hal ini berdasarkan pada beberapa sumber dari al-qur’an yaitu:
a. Q.S. Al-Baqarah/2:285
b. Q.S. an-Nisa’/4:136
Malaikat diciptakan terlebih dahulu daripada manusia pertama(nabi Adam a.s).Sebagaimana terdapat dalam surat al baqarah ayat 30.
Sumber yang dapat dijadikan rujukan untuk mengetahui malikat adalah dengan berpedoman kepada al-Qur’an dan hadis-hadis Rasulullah saw.
Dalam Q.S. Al-Muddassir : 31
1 : Jangan percaya pada siapa pun kecuali Tuhan!
Amsal 3:5 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Iman secara bahasa artinya percaya atau yakin. Sedangkan dari segi istilah artinya meyakini setulus hati yang mengakar kuat, mengucapkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan seluruh anggota badan.
Iman kepada malaikat adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah swt. menciptakan malaikat sebagai makhluk gaib yang diutus untuk melaksanakan segala perintahnya.
Kata malaikat menurut bahasa, berasal dari bahasa Arab malak yang bentuk jamaknya malaaikah yang berati kekuatan, yang berasal dari kata mashdar al-alukah yang berati risalah atau misi.
Menurut istilah, malaikat adalah makhluk Allah yang diciptakan dari nur/cahaya dan bersifat ghaib yang selalu taat serta patuh melaksanakan tugas /perintah Allah SWT
Hukum beriman kepada malaikat adalah fardu ‘ain. Beriman kepada malaikat merupakan salah satu dari rukun iman .
Hal ini berdasarkan pada beberapa sumber dari al-qur’an yaitu:
a. Q.S. Al-Baqarah/2:285
b. Q.S. an-Nisa’/4:136
Malaikat diciptakan terlebih dahulu daripada manusia pertama(nabi Adam a.s).Sebagaimana terdapat dalam surat al baqarah ayat 30.
Sumber yang dapat dijadikan rujukan untuk mengetahui malikat adalah dengan berpedoman kepada al-Qur’an dan hadis-hadis Rasulullah saw.
Dalam Q.S. Al-Muddassir : 31
1 : Jangan percaya pada siapa pun kecuali Tuhan!
Amsal 3:5 Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
4. Q.S. Al-Anbiyaa ayat 19
“Dan kepunyaan-Nyalah segala yang di langit
dan di bumi. dan malaikat-malaikat yang di sisiNya, mereka tiada mempunyai rasa angkuh
untuk menyembah-Nya dan tiada (pula) merasa
letih”
6. Selalu patuh kepada Allah SWT
Malaikat dapat berubah wujud sesuai kehendak Allah
Malaikat tidak makan dan tidak minum
Malaikat tidak meiliki jenis kelamin
Malaikat tidak pernah letih dan berhenti beribadah
kepada Allah
Malaikat senang mencari dan mengeililingi majelis dzikir
7. Perbedaan Malaikat dengan Makhluk lainnya
Malaikat
Manusia
Jin
Diciptakan dari Nur
Diciptakan dari Saripati
tanah
Diciptakan dari Api yang sangat
Panas
Selalu berdzikir dan
bertasbih
Ada yang beriman da yang
kafir
Ada yang beriman da yang kafir
Selalu Taat
Ada yang taat dan ada
yang tidak
Ada yang taat dan ada yang
tidak
Tidak mmpyai nafsu
Mempunyai nafsu
Mempunyai nafsu
Tidak makan dan minum
Makan dan minum
Makan dan minum
8. JIBRIL => menyampaikan wahyu
MIKAIL => membagi dan Mengatur rezeki
ISRAFIL => meniup sangkakala
IZRAIL => mencabut nyawa
MUNKAR => menanyakan dan memeriksa amal di dalam kubur
NAKIR => menanyakan dan memeriksa amal serta memberi siksa di dalam kubur
RAQIB => mencatat amal saleh
ATID => mencatat amal buruk
RIDWAN => penjaga surga
MALIK => penjaga neraka