SlideShare a Scribd company logo
Faktor Kelembaban
• Kelembaban atau kandungan air sangat berpengaruh terhadap
kelangsungan hidup mikroorganisme.
• Sebagian besar mikroorganisme tidak dapat hidup apabila
kekurangan air. Apabila kelembaban dibawah 40%, proses
dekomposisi bahan organik akan melambat.
• Apabila kelembaban dibawah 30 persen, proses dekomposisi
praktis akan terhenti. Akan tetapi, apabila kelembaban > 60
persen, maka yang terjadi adalah keadaan anaerob, yang akan
menyebabkan timbulnya aroma tidak sedap (masam).
Kelompok :
AUFAR ZA (05)
AYUNDA ... (06)
• Umumnya proses komposting menghendaki kelembaban ideal
antara 50–60 %. Keadaan ini merupakan keadaan ideal untuk
memulai proses pengomposan.
• Untuk memperkirakan kadar air dapat dilakukan dengan
cara menggenggam/meremas bahan organik, bila tidak
menetes cairan dan apabila genggaman dibuka bahan organik
akan mengembang namun tidak berhambur, maka
diperkirakan kadar airnya telah cukup untuk proses
pengomposan tsb.
• Untuk lebih mudahnya dapat diukur dengan alat pengukur
kelembaban ( Gauge Moisture Content).
Faktor Kelembaban
XII IPA 5
Sabtu, 24 Agustus 2013
By
Plasmagajoe.blogspot.com

More Related Content

More from Py Bayu

Plh teknik lain pengomposan
Plh teknik lain pengomposanPlh teknik lain pengomposan
Plh teknik lain pengomposanPy Bayu
 
Plh takakura
Plh takakuraPlh takakura
Plh takakuraPy Bayu
 
Plh suhu
Plh suhuPlh suhu
Plh suhuPy Bayu
 
Plh open windrow
Plh open windrowPlh open windrow
Plh open windrowPy Bayu
 
Plh mikroorganisme
Plh mikroorganismePlh mikroorganisme
Plh mikroorganismePy Bayu
 
Plh komposting semi anaerob
Plh komposting semi anaerobPlh komposting semi anaerob
Plh komposting semi anaerobPy Bayu
 
Plh bokashi
Plh bokashiPlh bokashi
Plh bokashiPy Bayu
 
Plh biopori
Plh bioporiPlh biopori
Plh bioporiPy Bayu
 
Plh bangalore
Plh bangalorePlh bangalore
Plh bangalorePy Bayu
 
Plh biopestisida
Plh biopestisidaPlh biopestisida
Plh biopestisidaPy Bayu
 
Plh bioalumon
Plh bioalumonPlh bioalumon
Plh bioalumonPy Bayu
 

More from Py Bayu (11)

Plh teknik lain pengomposan
Plh teknik lain pengomposanPlh teknik lain pengomposan
Plh teknik lain pengomposan
 
Plh takakura
Plh takakuraPlh takakura
Plh takakura
 
Plh suhu
Plh suhuPlh suhu
Plh suhu
 
Plh open windrow
Plh open windrowPlh open windrow
Plh open windrow
 
Plh mikroorganisme
Plh mikroorganismePlh mikroorganisme
Plh mikroorganisme
 
Plh komposting semi anaerob
Plh komposting semi anaerobPlh komposting semi anaerob
Plh komposting semi anaerob
 
Plh bokashi
Plh bokashiPlh bokashi
Plh bokashi
 
Plh biopori
Plh bioporiPlh biopori
Plh biopori
 
Plh bangalore
Plh bangalorePlh bangalore
Plh bangalore
 
Plh biopestisida
Plh biopestisidaPlh biopestisida
Plh biopestisida
 
Plh bioalumon
Plh bioalumonPlh bioalumon
Plh bioalumon
 

Plh kelembaban

  • 1. Faktor Kelembaban • Kelembaban atau kandungan air sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup mikroorganisme. • Sebagian besar mikroorganisme tidak dapat hidup apabila kekurangan air. Apabila kelembaban dibawah 40%, proses dekomposisi bahan organik akan melambat. • Apabila kelembaban dibawah 30 persen, proses dekomposisi praktis akan terhenti. Akan tetapi, apabila kelembaban > 60 persen, maka yang terjadi adalah keadaan anaerob, yang akan menyebabkan timbulnya aroma tidak sedap (masam). Kelompok : AUFAR ZA (05) AYUNDA ... (06)
  • 2. • Umumnya proses komposting menghendaki kelembaban ideal antara 50–60 %. Keadaan ini merupakan keadaan ideal untuk memulai proses pengomposan. • Untuk memperkirakan kadar air dapat dilakukan dengan cara menggenggam/meremas bahan organik, bila tidak menetes cairan dan apabila genggaman dibuka bahan organik akan mengembang namun tidak berhambur, maka diperkirakan kadar airnya telah cukup untuk proses pengomposan tsb. • Untuk lebih mudahnya dapat diukur dengan alat pengukur kelembaban ( Gauge Moisture Content). Faktor Kelembaban
  • 3. XII IPA 5 Sabtu, 24 Agustus 2013