Tugas akhir ini membahas tentang merancang dan membuat alat penyaring asap rokok yang terdiri dari filter udara, filter karbon aktif, dan termal precipitator untuk menyaring partikel asap rokok. Alat ini dirancang untuk mengurangi bau dan jumlah partikel asap rokok dalam ruangan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kombinasi filter udara, karbon aktif, dan termal precipitator dengan perbedaan suhu 25-35°C mampu menyaring 81,81
3. Latar Belakang
Rokok yang terbakar menghasilkan sekitar 4000 bahan
kimia, 200 diantaranya beracun, 60 jenis bersifat
karsinogen (pemicu kanker), yang terpaksa dihisap oleh
perokok pasif.
Pergub DKI Nomor 75 Tahun 2005, yaitu pasal 18
mendefinisikan Tempat Khusus/Kawasan Merokok,
menyebutkan keberadaan alat penghisap udara dan asbak
puntung rokok merupakan persyaratan yang harus
dipenuhi oleh sebuah kawasan merokok.
4. Tujuan
• Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah merancang
dan membuat alat penyaring asap rokok yang terdiri dari
filter udara konvensional yang digunakan pada mobil,
filter karbon aktif dan memanfaatkan gaya
thermophoresis sebagai penyaring partikel-partikel
berukuran mikro dalam asap rokok.
• Alat ini dirancang untuk menyaring asap rokok yang
berasal dari ujung rokok yang terbakar saja atau disebut
sidestream smoke, untuk penggunaan dalam ruangan
sehingga partikel asap tidak mencemari udara sekitar, bau
asap rokok berkurang, serta memiliki nilai estetika.
5. Konsep Desain• Untuk menghisap asap rokok, digunakan fan dengan sumber
daya AC 220 Volt yang umum tersedia dalam ruangan.
• Filter pertama yang dilewati asap rokok adalah filter udara
konvensional yang mampu menyaring partikel berukuran 1-100
µm.
• Filter kedua yang dilewati asap rokok adalah filter yang terbuat
dari karbon aktif.
• Terakhir, asap rokok akan melewati rangkaian thermophoretic
berupa dua pelat aluminium dengan gradien temperatur untuk
menangkap partikel berukuran 1 nm - 5 µm.
• Terdapat tempat penampung abu dan puntung rokok yang
mudah dibersihkan.
6. Spesifikasi
Spesifikasi Teknis
Dimensi Total 300 mm x 210 mm x 335 mm
Berat 6755 gram
Input 84,55 Watt
Fungsi Menyaring bau dan partikel asap rokok
Kapasitas Enam batang rokok
Sistem penyaringan Filter udara konvensional, karbon aktif, thermophoretic
Material casing Akrilik
Material Pelat Aluminium
7. Pembuatan Filter Karbon Aktif
Komposisi Massa/Volume
Karbon aktif granular 600 gram
Semen 200 gram
Tepung ketan putih 150 gram
Pengeras beton (Concrete
Hardener)
100 ml
Air garam 100 ml
No
.
Jenis kandungan karbon aktif Massa (gram)
1 Homogen 1050,85
2 Berlapis 1076,84
3 Homogen tidak dipres 648,90
8. Pembuatan Rangkaian
Thermophoretic
No. Tegangan
yang
diberikan
(Volt)
Arus yang
diberikan
(Ampere)
Temperatur yang dihasilkan
(°C)
Titik 1 Titik 2 Titik 3 Titik 4
1 16,406 0,85 42,7 42,9 44,4 43,6
2 21,517 0,87 52,8 50,7 53,7 52,7
3 27,04 0,87 62,8 62 61,7 64,4
No Gradien Temperatur (°C) T. Pelat Bawah (°C) T. Pelat Atas (°C)
1 0 27,8 27,8
2 15 27,8 42,8
3 25 27,8 52,8
4 35 27,8 62,8
1 mm
15. Hasil Pengujian Filter Karbon Aktif
Jenis Filter
Rata-rata pertambahan massa kertas
saring
(Partikel Asap yang Tidak Tersaring)
(Gram)
Tanpa Filter 0,02
Filter Udara Mobil 0,012
Filter Udara Mobil+Filter Karbon Aktif
Homogen
0,006
Filter Udara Mobil+Filter Karbon Aktif
Berlapis
0,008
Filter Udara Mobil+Filter Karbon Aktif
Tidak Dipres
0,008
21. Kesimpulan
Cigarette Smoke Filter yang telah dibuat mampu mengurangi bau dan
jumlah partikel sidestream smoke dari rokok.
Gaya thermophoresis memberikan pengaruh dominan terhadap
partikel aerosol dalam proses penyaringan.
Perbedaan temperatur 25o
C dan 35o
C pada thermal precipitator
menghasilkan gaya thermophoresis terbaik.
Rangkaian filter udara konvensional, karbon aktif homogen, dan
thermal precipitator pada perbedaan temperatur 35o
C memberikan
efisiensi penyaringan terbaik sebesar 81,81%.