aku buat power point ini, karena aku sendiri sadar, banyak sekali informasi yang dapat didapat melalui internet. Di sini saya hanya ingin berbagi sedikit informasi untuk dapat diketahui dan diterima oleh kalian semua. loloanes :)
Mekanisme yang DNA timbulkan terhadap sel dan organisme merupakan inti dari ‘dogma sentral’ biologi, yang juga mendeskripsikan proses sintesis protein. Hal mana sekuens (urutan) DNA harus diterjemahkan untuk membuat protein. Pengkodean (penerjemahan) ini membutuhkan kreasi dari cetakan RNA (RNA template).Kreasi dari duta RNA (messenger RNA, mRNA) disebut transkripsi (transcription). Pembentukan protein dari mRNA disebut translasi (translation).
Materi kuliah tentang Pedahuluan materi genetik. Cari lebih banyak materi kuliah semester 3 di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.com/2014/12/kuliah-semester-3.html
aku buat power point ini, karena aku sendiri sadar, banyak sekali informasi yang dapat didapat melalui internet. Di sini saya hanya ingin berbagi sedikit informasi untuk dapat diketahui dan diterima oleh kalian semua. loloanes :)
Mekanisme yang DNA timbulkan terhadap sel dan organisme merupakan inti dari ‘dogma sentral’ biologi, yang juga mendeskripsikan proses sintesis protein. Hal mana sekuens (urutan) DNA harus diterjemahkan untuk membuat protein. Pengkodean (penerjemahan) ini membutuhkan kreasi dari cetakan RNA (RNA template).Kreasi dari duta RNA (messenger RNA, mRNA) disebut transkripsi (transcription). Pembentukan protein dari mRNA disebut translasi (translation).
Materi kuliah tentang Pedahuluan materi genetik. Cari lebih banyak materi kuliah semester 3 di: http://muhammadhabibielecture.blogspot.com/2014/12/kuliah-semester-3.html
1. Pengetian Globalisasi
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi Dampak Globalisasi
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
1. Peranan Arthropoda dalam ekosistem
Arthropoda termasuk dalam kingdom Animalia, lebih tepatnya sebagai sebuah phylum.
Arthropoda asal kata dari arthron yang artinya ruas, sedangkan poda asal dari podos yang
artinya kaki, jadi arti seluruhnya binatang yang kakinya beruas. Selain kakinya beruas
badannya pun terdiri dari segmen-segmen (bagian-bagian). Phylum arthropoda memiliki
jumlah spesies yang paling besar, lebih dari sejuta yang teridentifikasi sementara yang
belum teridentifikasi dapat mencapai 20 juta. (Norris, et al., 2003)
Kebanyakan arthropoda bersifat menguntungkan. Mereka mamangsa arthropoda lain,
membantu dalam proses dekomposisi bahan organik, sebagai pollinator, dan dapat
memproduksi madu dan sutra. Arthropoda adalah komponen penting dalam ekosistem dan
harus dilestarikan.
Namun ada juga arthropoda yang menjadi hama. Arthropoda dianggap sebagai hama ketika
mereka mengganggu manusia, dalam hal ini merusak tanaman budidaya dengan berbagai
macam cara. Karena hal inilah arthropoda dianggap merugikan, walaupun sebenarnya lebih
banyak yang menguntungkan. (Smith dalam Ennis, Jr., 1979)
Hama
Hama adalah binatang atau sekelompok binatang yang pada tingkat populasi tertentu
menyerang tanaman budidaya sehingga dapat menurunkan produksi baik secara kualitas
maupun kuantitas dan secara ekonomis merugikan. Contohnya :
Predator
Predator merupakan organism yang hidup bebas dengan memakan atau memangsa
binatang lainnya. Contohnya: Menochilus sexmaculatus yang memangsa Aphid sp.
Parasitoid
Parasitoid adalah serangga yang memarasit serangga atau binatang arthropoda yang lain.
Parasitoid bersifat parasitik pada fase pradewasa dan pada fase dewasa mereka hidup bebas
tidak terikat pada inangnya. Contoh: Diadegma insulare yang merupakan parasitoid telur
dari Plutella xylostela. Apabila telur yang terparasit sudah menetas maka D. insulare akan
muncul
Pollinator
Pollinator adalah binatang yang membantu proses penyerbukan tanaman sehingga tanaman
lebih cepat berbuah. Pollinator membawa serbuk sari (pollen) dari
2. Norris, Robert F., et al. 2003. Concepts in integrated pest management. New
Jersey: Pearson Education, Inc.
Ennis, Jr., W.B (Ed). 1979. Introduction to Crop Protection. Madison:
American Society of Agronomy Inc