Dokumen pertama membahas tentang AIDS yang disebabkan oleh virus HIV dan sarkoma kaposi yang berhubungan dengan virus HHV-8. Dokumen kedua menjelaskan kasus pria 27 tahun dengan gejala lesu dan bentol ungu di tubuh akibat HIV dan TB paru beserta diagnosa dan penatalaksanaannya. Dokumen ketiga menampilkan data kasus HIV di Indonesia dari tahun 2006-2016 yang menunjukkan peningkatan jumlah kasus secara fluktuatif dengan puncakny
Fundamental gerakan pramuka merupakan dasar dasar apa saja yang harus dimiliki oleh seorang pramuka
Fundamental Gerakan Pramuka meliputi :
1. Definisi dari istilah Pramuka, Pendidikan Kepramukaan, Kepramukaan dan Gerakan Pramuka
2. Tujuan Gerakan Pramuka ( Karakter, Keterampilan, Kebangsaan)
3. Kurikulum Pendidikan Kepramukaan ( SKU, SKK, SPG )
4. PDK dan MK (PDK= Prinsip Dasar Kepramukaan , MK= Metode Kepramukaan )
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
6. Pengembangan Karakter SESOSIF
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
8. Indikator Ketercapaian Tujuan ( Happy, Healthy, Helpful, Handycraft )
9. Tujuan Akhir (Hidup Bahagia, Mati Bahagia )
Tentang Fundamental Gerakan Pramuka tersebut dapat dijabarkan sbb :
1. Definisi
a. Pramuka adalah setiap warga negara Indonesia yang secara sukarela aktif dalam pendidikan Kepramukaan serta berusaha mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka.
b. Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan.
c. Kepramukaan adalah proses pendidikan nonformal di luar lingkungan sekolah dan diluar linkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka denga Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2017)
d. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan
b. 8 MK (Metode Kepramukaan), meliputi:
1. Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
2. Belajar sambil melakukan;
3. Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi;
4. Kegiatan yang menarik dan menantang;
5. Kegiatan di alam terbuka;
6. Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan;
7. Penghargaan berupa tanda kecakapan; dan
8. Satuan terpisah antara putra dan putri.
5. Sistem Among dan Kiasan Dasar
Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among.
Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antarmanusia.
Sistem Among memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan diri dengan bimbingan orang dewasa melalui prinsip kepemimpinan sebagai berikut:
Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan;
Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; dan
Tutwuri handayani maksudnya di belakang memberi dorongan ke arah kemandirian yang lebih baik.
. Pengembangan Karakter SESOSIF
Di dalam SKU, SKK, dan SPG mengandung inti SESOSIF, yaitu : Spiritual, Emosional, Sosial, Intelektual, dan Fisik.
Yang kesemuanya itu ditumbuhkembangkan dalam diri seorang pramuka. Keterpaduan kelima area pengembangan diri itu akan mengantarkan sang Pramuka menjadi generasi bangsa yang unggul.
7. Ketrampilan Kepramukaan dan Teknik Kepramukaan
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
2. Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah infeksi yang disebabkan oleh
Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang menyebabkan suatu penyakit yang menyerang sel-sel
kekebalan tubuh. Sebuahtemuan baru yang mengarah pada pertumbuhan, isolasi dan karakterisasi
dari sebuah virus herpes baru yang dikenaldengan kaposi’s sarcoma-associated herpes virus
(KSHV) atau human herpes virus type 8 (HHV-8) dari lesi sarkomakaposi (SK). Sarkoma kaposi
adalah kanker yang berkembang dari sel-sel yang melapisi kelenjar getah bening atau pembuluh
darah. Seseorang yang terinfeksi HIV mempunyai risiko 100 hingga 300 kali lebih sering terkena
SK. Lesi awal SK-AIDS tampak sebagai makula keunguan berbentuk oval kecil yang berkembang
dengan cepat menjadi plak dan nodul kecil, yang seringkali timbul di seluruh bagian tubuh dan
memiliki kecenderungan mengalami progresivitas yang cepat. Telah dilaporkan kasus seorang
laki-laki imunokompromais berusia 27 tahun datang dengan keluhan lemah letih lesu dan bentol-
bentol berwarna merah keunguan di dada, perut, punggung dan belakang telinga sejak 3bulan
sebelum masuk rumah sakit. Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan adanya HIV-AIDS dengan
TB paru,candidiasis oral dan sarkoma kaposi. Diagnosis pada pasien ini ditegakkan berdasarkan
keluhan dan data klinis yaitu anti HIV positif dengan CD4 49 u/L dan biopsi kulit dengan hasil
sesuai dengan gambaran sarkoma kaposi.Penatalaksanaan pada pasien ini yaitu dengan pemberian
OAT kategori I, ARV dan anti jamur. Pemberian ARV yangadekuat untuk HIV-AIDS merupakan
kunci dalam tatalaksana SK-AIDS.
5. Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah
kasus HIV tahun 2006 terjadi sebanyak 7195 kasus, pada tahun
2007 terjadi sebanyak 6048 kasus, pada tahun 2008 terjadi
sebanyak 10362 kasus, pada tahun 2009 terjadi sebanyak 9793
kasus, pada tahun 2010 terjadi sebanyak 21591 kasus, pada
tahun 2011 terjadi sebanyak 21031 kasus, pada tahun 2012
terjadi sebanyak 21511 kasus, pada tahun 2012 terjadi
sebanyak 21511 kasus, pada tahun 2013 terjadi sebanyak
29037 kasus, pada tahun 2013 terjadi sebanyak 29037 kasus,
pada tahun 2014 terjadi sebanyak 22869 kasus, pada tahun
2015 terjadisebanyak 30935 kasus dan pada tahun 2016 terjadi
sebanyak 41250 kasus. Jadi, terbesar terjadi pada tahun 2016
sebanyak 41250 kasus, dan jumlah kejadian terkecil pada
tahun 2007 sebanyak 6048 kasus. Angka kejadian kasus HIV
tiap tahun nya naik turun tetapi cenderung mengalami
peningkatan.