Pengukuran kerja fisiologis

1. Pengukuran Kerja Fisiologis
Sepeda Statis
KELOMPOK 1

2. Kerja
Fisik
Mental
perubahan  konsumsi oksigen, heart rate, temperatur
tubuh dan perubahan senyawa kimia dalam tubuh
pengeluaran energi relatif kecil
Kelompok Kerja menurut Davis dan Miller :
Kerja
Total
Sebagian Otot
Otot Statis

3. Tujuan
• Memahami perbedaan beban kerja/cara kerja
dapat berpengaruh terhadap aspek fisiologi
manusia
• Mampu melakukan pengukuran kerja dengan
menggunakan metode fisiologi.
• Menentukan besar beban kerja, berdasarkan
kriteria fisiologi
• Merancang sistem kerja dengan memanfaatkan
hasil pengukuran kerja dengan metode fisiologi

4. Pelaksanaan Praktikum
• Tempat : Lab Sistem TMIP
• Hari, Tanggal : Jum’at, 12 April 2013
• Waktu : 17.00 – 18.30 WIB

5. Hasil Praktikum (1)
Operator (P) : Maria Grandis
D0 : 90 bpm
t (30s)
Beban 1 Beban 2 Beban 2
Denyut Kalori Denyut Kalori Kalori Kalori
30 104 8 97 7 124 10
60 95 13 106 11 117 11
90 103 17 98 16 110 15
120 114 22 103 20 109 20
150 123 27 110 25 114 24
180 105 32 112 30 113 28
210 108 36 109 35 114 33
240 98 41 108 40 112 37
270 110 46 108 45 113 42
300 110 51 113 50 116 46

6. Hasil Praktikum (1)
Operator (P) : Maria Grandis
D0 : 90 bpm
Perbandingan Waktu terhadap
Denyut Nadi dan Kalori pada
60
50
40
30
20
10
0
140
120
100
80
60
40
20
0
Beban Ke-1
0 100 200 300 400
Denyut & Kalori
Waktu (30 s)
denyut
kalori
Perbandingan Waktu terhadap
Denyut Nadi dan Kalori pada Beban
60
50
40
30
20
10
0
115
110
105
100
95
Ke-2
0 50 100 150 200 250 300 350
Denyut & Kalori
Waktu (30 s)
denyut
kalor
Perbandingan Waktu terhadap
Denyut Nadi dan Kalori pada
50
40
30
20
10
0
125
120
115
110
105
Beban Ke-3
0 100 200 300 400
Denyut & Kalori
Waktu (30 s)
denyut
kalori

7. Hasil Praktikum (2)
Operator (P) : Muhammad Rais H
D0 : 80 bpm
t (30s)
Beban 1 Beban 2 Beban 2
Denyut Kalori Denyut Kalori Kalori Kalori
30 97 6 102 5 86 4
60 99 12 107 10 93 8
90 102 17 113 16 103 12
120 102 22 104 21 108 16
150 102 28 106 27 92 21
180 103 32 108 32 110 26
210 102 38 107 37 110 31
240 105 52 110 42 115 36
270 103 58 109 47 103 40
300 103 64 112 52 115 45

8. Hasil Praktikum (2)
Operator (P) : Muhammad Rais H
D0 : 80 bpm
Perbandingan Waktu terhadap
Denyut Nadi dan Kalori pada Beban
70
60
50
40
30
20
10
0
106
104
102
100
98
96
Ke-1
0 100 200 300 400
Denyut & Kalori
t (30s)
denyut
kalor
Perbandingan Waktu terhadap
Denyut Nadi dan Kalori pada Beban
60
50
40
30
20
10
0
114
112
110
108
106
104
102
100
Ke-2
0 100 200 300 400
Denyut & Kalori
t (30s)
denyut
Kalori
Perbandingan Waktu terhadap
Denyut Nadi dan Kalori pada Beban
50
40
30
20
10
0
140
120
100
80
60
40
20
0
Ke-3
0 100 200 300 400
Denyut & Kalori
t (30 x)
denyut
kalori

9. Gender Comparison
Parameter Laki-laki Perempuan
Lama Waktu Recovery (R) 2,94 menit 3,27 menit
Konsumsi energi rata-rata (W) 10 kkal/menit 11,67 kkal/menit
Energy Expenditure 2,990 kkal 3,580 kkal

10. Gender Comparison
Laki-laki (menit) Perempuan (menit)
Beban 1 3,33 3,48
Beban 2 2,94 3,16
Beban 3 2,31 3,16
Perbandingan waktu recovery laki-laki dan
3.50
3.00
2.50
2.00
1.50
1.00
0.50
0.00
3.50
3.45
3.40
3.35
3.30
3.25
3.20
3.15
3.10
perempuan terhadap beban
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5
waktu recovery (menit)
Beban
perempuan
laki-laki

11. Kesimpulan
Jenis kelamin mempengaruhi denyut nadi awal dan
parameter pengukuran lainnya.
Denyut nadi pada pengukuran menggunakan sepeda statis
tidak dipengaruhi oleh akumulasi waktu
Kalori yang terbakar di dalam tubuh cenderung meningkat
secara linier terhadap waktu.

12. TERIMA
KASIH