Tulisan ini membahas pentingnya tanggal merah dalam kalender nasional untuk berhenti dan berpikir bagaimana memperbaiki diri dan masyarakat, namun mengkritik bahwa tanggal merah tampaknya kurang efektif karena kondisi masih belum banyak berubah. Diusulkan untuk mempertimbangkan menghapus tanggal merah dan menggantinya dengan tanda lain agar masyarakat bisa lebih banyak belajar.

1. PENGHAPUSAN TANGGAL MERAH
Oleh: Aras Sandi
Pernah mendengar berita mengenai pemadaman listrik dan penghentian
saluran air? Jika anda pernah mendengarnya berarti anda tahu siapa salah satu
pembunuh berencana di negeri ini karena keduanya tidak pernah dilakukan tanpa
sebuah perencanaan yang ‘konon katanya’ dilakukan secara matang, penuh
perhitungan, dan sebagainya. Tidak perlu ditunjukan siapa pelaku ataupun inisial
keduanya karena hal itu sudah menjadi rahasia umum.
Tanggal 26 Oktober 2012 juga akan dilakukan jutaan pembunuhan
berencana, tetapi pembunuhan berencana kali itu tidak dilakukan secara membabi
buta, tetapi tebang pilih (meniru istilah penangkapan koruptor di negeri ini).
pembunuhan hanya akan dilakukan kepada hewan jantan berkaki empat yang
sudah memenuhi kriteria tertentu. Hari Raya Kurban merupakan salah satu hari
besar nasional sehingga di setiap kalender tertulis dengan tinta warna ‘merah’
yang biasanya digunakan sebagai tanda berhenti baik untuk lampu lalulintas
maupun kartu peringatan seorang wasit dalam pertandingan sepakbola.
digunakannya warna merah tidak dilakukan secara sembarangan tetapi memiliki
maksud tertentu, yaitu agar semua orang yang terlibat dalam hari raya kurban,
Lalulintas, maupun pertadingan sepakbola berhenti sejenak untuk berpikir demi
keselamatan bersama.
Pada kasus Lalulintas, berhentinya sebagian pengguna jalan raya
dibutuhkan untuk memberi jalan bagi pengguna jalan raya lain demi menghidari
terjadinya kecelakaan, sedangkan pada pertandingan sepakbola hal itu berarti
bahwa terdapat pemain yang diusir dari dalam lapangan karena telah melakukan
tindak kekerasan yang melebihi batas toleransi yang diberikan. Selain itu, kartu
merah pada pertandingan sepakbola juga merupakan peringatan kepada pemain
lain agar tidak melakukan hal serupa jika tidak mau mengikuti nasib pemain yang
telah diusir pada waktu sebelumnya. Bagaimana dengan tanda merah pada
kalender nasional kita?

2. Sepertinya kita tidak pernah belajar dari pertandingan sepakbola ataupun
lampu lalulintas. Selama tahun 2012 saja, terdapat 63 tanggal merah dalam
kalender nasional kita. Hal itu berarti bahwa selama 63 kali pula kita diminta
untuk berhenti, dan merenungkan kembali kebaikan apakah yang bisa kita
upayakan agar perjalanan kita selamat baik dengan cara menunggu ataupun
mengusir pemain yang melakukan kekerasan melebihi batas toleransi yang telah
ditetapkan. Jika selama itu ternyata keadaan kita tidak banyak berubah, tentu hal
ini menunjukan kurang efektifitasnya tanggal merah dalam sistem penanggalan
kita. Apakah hal ini berarti bahwa kita perlu mengurbankan warna merah untuk
diganti dengan warna lain agar kita bisa lebih banyak belajar?