Dokumen tersebut membahas tentang penerapan model pengelolaan lingkungan berbasis masyarakat. Tekanan populasi berdampak pada pencemaran lingkungan akibat aktivitas masyarakat. Dokumen ini menjelaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan dan contoh penerapan model pengelolaan sampah, daerah aliran sungai, kawasan pesisir, dan hutan.
2. Pertumbuhan penduduk memberikan tekanan
yang besar terhadap lingkungan. Hal ini terlihat
dari tingginya aktivitas yang dilakukan oleh
masyarakat, sehingga mendorong terjadinya
pencemaran terhadap lingkungan, baik
pencemaran terhadap air, tanah, maupun udara.
Tingginya tingkat pencemaran menimbulkan
dampak serius terhadap kualitas lingkungan.
Yang ditunjukkan dengan menurunnya daya
dukung lingkungan, rusaknya habitat dan
ekosistem serta terjadinya pemanasan global.
4. Model pengelolaan lingkungan merupakan formulasi/strategi objek yang
dapat disusun melalui perencanaan terstruktur
Penyusunan model pengelolaan lingkungan dapat dilakukan dengan
mengidentifikasi parameter yang saling berkaitan (biotik, abiotik, sosial)
Dalam proses penyusunan model pengelolaan lingkungan, tentunya
membutuhkan partisipasi masyarakat sebagai subjek lingkungan.
5. Model Pengelolaan Lingkungan secara signifikan dapat diterapkan pada
beberapa upaya pelestarian lingkungan. Dengan menerapkan konsep
kearifan lokal diantaranya :
1. Pengelolaan Sampah Terpadu
2. Pengelolaan DAS (Daerah Aliran Sungai)
3. Pengelolaan Kawasan Pesisir
4. Pengelolaan Kawasan Hutan
10. Kawasan Pesisir
Oseanografi Kualitas perairan Aksesibilitas
Aktivitas
masyarakat
Analisis Dampak
Model Pengelolaan Kawasan Pesisir Pulau Panjang, Kabupaten
Serang Banten
Budidaya rumput laut dan kerang hijau