Be gg, basrizal, prof dr ir hapzi ali mm cma, coruption dan froud. univ. merc...basrizal82
Begitu membudayanya tindak pidana korupsi (tipikor) dan penipuan di Indonesia membuat masyarakat tidak sadar bahwa korban yang paling dirugikan sebenarnya adalah rakyat. Yakni kita semua. Runtuhnya nilai-nilai, macam macam norma, etika, moral, budaya dan religi di suatu wilayah memang sangat berpengaruh pada perkembangan tipikor.
Be gg, basrizal, prof dr ir hapzi ali mm cma, coruption dan froud. univ. merc...basrizal82
Begitu membudayanya tindak pidana korupsi (tipikor) dan penipuan di Indonesia membuat masyarakat tidak sadar bahwa korban yang paling dirugikan sebenarnya adalah rakyat. Yakni kita semua. Runtuhnya nilai-nilai, macam macam norma, etika, moral, budaya dan religi di suatu wilayah memang sangat berpengaruh pada perkembangan tipikor.
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
Korupsi telah menjadi salah satu permasalahan utama yang dihadapi oleh bangsa Indonesia dewasa ini. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memberantas korupsi yang secara umum terangkum dalam tiga strategi utama pemberantasan korupsi, yaitu melalui upaya pendidikan anti korupsi, pencegahan tindak pidana korupsi, dan penindakan atau penegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi.
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
Korupsi telah menjadi salah satu permasalahan utama yang dihadapi oleh bangsa Indonesia dewasa ini. Berbagai upaya telah dilakukan untuk memberantas korupsi yang secara umum terangkum dalam tiga strategi utama pemberantasan korupsi, yaitu melalui upaya pendidikan anti korupsi, pencegahan tindak pidana korupsi, dan penindakan atau penegakan hukum terhadap tindak pidana korupsi.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
6. B. Definisi Korupsi
KORUPSI
Secara etimologi berasal dari
bahasa latin
“corrumpere”,”corruptio”,”corruptus
” yang bermakna menghancurkan
Korupsi adalah tindakan penyalahgunaan kekuasaan untuk kepentingan
pribadi yang dapat merugikan orang lain ataupun menghancurkan
negara.Orang yang melakukan korupsi disebut dengan koruptor.
Secara terminologi korupsi dapat
diartikan busuk, palsu, suap (kamus besar
bahasa Indonesia, 1991), arti lainnya yaitu
suka menerima uang sogok,
menyelewengkan uang/barang milik
perusahaan atau negara, menerima uang
dengan menggunakan jabatan untuk
kepentingan pribadi (kamus hukum, 2002)
dan dapat juga diartikan kebejatan,
ketidakjujuran, tidak bermoral,
penyimpangan dari kesucian (the lexicon
webster dictionary, 1978).
7. Ada tingkatan-tingkatan korupsi yang
dikenal di masyarakat yaitu :
• Korupsi tingkat sederhana yaitu pengkhianatan.
Semua orang yang berkhianat atau mengkhianati
kepercayaan atau amanat yang diterimanya adalah
koruptor. Amanat dapat berupa apa pun, baik
materi maupun non materi (contoh : pesan, aspirasi
rakyat). Jadi anggota DPR yang tidak menyampaikan
aspirasi rakyat/menggunakan aspirasi untuk
kepentingan pribadi merupakan bentuk korupsi.
8. • Korupsi tingkat menengah yaitu
penyimpangan (abuse of power ).
Segala bentuk penyimpangan yang dilakukan
melalui struktur kekuasaan, baik pada tingkat
negara maupun lembaga-lembaga struktural
lainnya, termasuk lembaga pendidikan,
meskipun penyimpangan tanpa mendapatkan
keuntungan secara materi.
9. • Korupsi tingkat membahayakan yaitu
penyimpangan kekuasaan untuk
mendapatkan keuntungan material baik bagi
dirinya sendiri maupun orang lain. Korupsi
pada level ini merupakan tingkat paling
membahayakan karena melibatkan kekuasaan.
Korupsi Ini merupakan bentuk korupsi yang
paling banyak terjadi di Indonesia.
10. C. FAKTOR-FAKTOR
PENYEBAB KORUPSI
Faktor Internal :
1. Aspek Perilaku Individu
-Sifat tamak
manusia
-Moral yang kurang
kuat
menghadapi
godaan
-Gaya hidup
konsumtif
-Tidak mau (malas)
bekerja keras
2. Aspek sosial
Faktor Eksternal :
1. Aspek sikap
masyarakat
terhadap korupsi
2. Aspek ekonomi
3. Aspek politik
4. Aspek organisasi
11. D. DAMPAK KORUPSI
Dampak korupsi pada tatanan
perekonomian mikro :
1. Menurunnya kualitas taraf
hidup rakyat
2. Sulitnya masyarakat
memperoleh pendapatan
ekonomi
3. Meningginya pola
pengeluaran masyarakat
4. Tingkat kesehatan masyarakat
semakin buruk
5. Menurunnya kinerja sektor
produksi,distribusi,dan
industri
Dampak korupsi pada tatanan
perekonomian makro :
1. Merosotnya pertumbuhan
ekonomi nasional
2. Semakin tinggi tingkat inflasi
3. Semakin rendahnya kinerja
investasi nasional
4. Nilai tukar mata uang rupiah
merosot
5. Semakin rendahnya kinerja
perbankan nasional
12. 9 Nilai Antikorupsi Menurut KPK
Nilai Contoh Indikator
Jujur • Selalu berbicara dan berbuat sesuai dengan fakta (konsisten),
• Tidak melakukan perbuatan curang,
• Tidak berbohong,
• Tidak mengakui milik orang lain sebagai miliknya
Disiplin • Berkomitmen untuk selalu berperilaku konsisten dan berpegang teguh pada aturan
yang ada dalam semua kegiatan
Tanggung
Jawab
• Selalu menyelesaikan pekerjaan atau tugas-tugas secara tuntas dengan hasil terbaik
Kerja Keras • Selalu berupaya untuk menuntaskan suatu pekerjaan dengan hasil yang terbaik,
• Tenghindari perilaku instan (jalan pintas) yang mengarah pada kecurangan
Sederhana • Selalu berpenampilan apa adanya, tidak berlebihan, tidak pamer dan tidak ria
Mandiri • Selalu menuntaskan pekerjaan tanpa mengandalkan bantuan dari orang lain,
• Tidak menyuruh-menyuru atau menggunakan kewenangannya untuk menyuruh orang
lain untuk sesuatu yang mampu dikerjakan sendiri
Adil • Selalu menghargai perbedaan,
• Tidak pilih kasih
Berani • Berani jujur,
• Berani menolak ajakan untuk berbuat curang,
• Berani melaporkan adanya kecurangan,
• Berani mengakui kesalahan
Peduli • Menjaga diri dan lingkungan agar tetap konsisten dengan aturan yang berlaku,
• Selalu berusaha untuk menjadi teladan dalam menegakkan disiplin, kejujuran, dan
tanggung jawab bersama
13. Setelah mengetahui berbagai macam bentuk korupsi, maka mari
kita hindari bibit-bibit korupsi sejak dini. Bagaimana caranya ?.
• Pertama adalah tanamkan akhlak dan nilai2
agama pada diri kita
14. • Kedua dengan pola hidup sederhana
Hidup sederhana berarti hidup bersahaja, tidak
berlebih-lebihan yang dijiwai sikap mental yang
rendah hati, berjiwa sosial dan tidak sombong.
15. • Ketiga dengan bekerja keras.
Bekerja keras yaitu suatu keyakinan yang dijadikan
dasar dalam berusaha. Dia akan memandang bekeja
atau berusaha merupakan salah satu bentuk ibadah
sehingga dia akan semangat dalam bekerja atau
berusaha. Orang yang bekerja keras akan merasa
bersyukur dengan segala kemampuan yang
dimilikinya yang dilakukannya dengan penuh
tanggung jawab.
16. • Keempat berusaha hidup mandiri. Mandiri
berarti kemampuan seseorang untuk tidak
tergantung kepada orang lain serta
bertanggung jawab atas apa yang
dilakukannya.
17. Ciri-ciri orang yang mandiri adalah
• Mampu membuat keputusan sendiri : dapat mengatasi
koflik atau masalah yang ada pada dirinya.
• Mampu mengatur emosi : dapat menahan diri dalam situasi
apapun.
• Mampu bersosialisasi : dapat bergaul dalam segala
lingkungan ( keluarga, sekolah dan masyarakat)
• Kreatif : penuh inisiatif/cara untuk mengatasi permasalahan
• Bertanggung jawab : bersedia menanggung keputusan yang
telah dibuat
• Pantang menyerah : tangguh menghadapi tantangan
• Bagaimana dengan Anda ?