SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
APLIKASI ANALISIS CITRA
• Pertemuan ini membahas tentang :
  – Steganografi
  – Watermarking
Steganografi
• Pengertian
   – Steganografi adalah Teknik menyembunyikan data
     rahasia didalam media digital
   – Kelanjutan dari Kriptografi
• Properti :
   – Media
   – Data Rahasia
• Tujuan :
   – Penyamaran data
   – Perlindungan Hak Cipta
Steganografi
• Sejarah
  – Bangsa Yunani
     • Pengiriman pesan dengan :
         –   Menggunduli kepala budak
         –   Menulis pesan rahasia di kulit kepala
         –   Menunggu sampai tumbuhnya rambut kepala
         –   Budak diutus untuk pergi mengirim pesan
  – Bangsa Romawi
     • Menulis dengan tinta tak tampak (invisible)
         – Bahas tinta campuran dari sari buah, susu dan cuka
         – Cara membaca tulisan dengan pemanasan kertas
Steganografi
• Kriteria yang perlu diperhatikan :
   – Fidelity
      • Mutu citra hasil steganografi tidak jauh berbeda dengan citra
        aslinya
   – Robustness
      • Data yang disembunyikan harus tahan (robust) terhadap
        operasi manipulasi citra penampungnya
   – Recovery
      • Data yang disembunyikan harus dapat diungkap kembali
        (reveal)
Steganografi
• Teknik Penyembunyian Data
  – Metode yang paling sederhana menggunakan
    Modifikasi LSB (Least Significant Bit)
    • Tujuannya agar tidak jauh berbeda nilainya
    • Contoh, nilai pixel tertentu :
       – 11010010 diubah menjadi 11010011
       – Perubahan warna yang terjadi sulit dideteksi oleh mata
Steganografi
• Teknik Penyembunyian Data
  – Metode yang paling sederhana menggunakan
    Modifikasi LSB (Least Significant Bit)
     • Tujuannya agar tidak jauh berbeda nilainya
     • Contoh, nilai pixel tertentu :
         – 11010010 diubah menjadi 11010011
         – Perubahan warna yang terjadi sulit dideteksi oleh mata
     • Data rahasia diubah ke biner
     • Posisi pixel citra penampung dipilih secara acak sesuai dengan
       jumlah data rahasia biner
         – Dibangkitkan dengan Pseudo Random Number Generator
           (PRNG) yang dibangun dengan algoritma enkripsi (DES, Hash
           MD5, CFB)
Steganografi
• Teknik Modifikasi LSB
  – Khusus untuk Citra Non-24-Bit
     • Citra penampung diubah dahulu menjadi format 24-bit,
       sehingga terbentuk komponen RGBnya
  – Perubahan Jumlah Warna
     • Citra 8-bit ~ 256 warna
     • Citra 8-bit diubah ke Citra 24-bit mengakibatkan :
         –   Setiap data Bitmap = 3 byte,
         –   tersedia 3 LSB baru
         –   Terjadi kombinasi warna baru sebanyak 23 = 8
         –   Citra hasil Steganografi pada citra 256 berpotensi mempunyai
             warna = 256 x 8 = 2048
Steganografi
• Teknik Modifikasi LSB
  – Cara menghindari Kelebihan Jumlah Warna
    • Warna citra 8-bit diturunkan dari 256 menjadi 32.
       – Jika setiap warna menghasilkan 8 warna baru, maka
         didapat 32 x 8 = 256 warna
    • Cara menurunkan warna dengan kuantisasi warna,
      contohnya Algoritma Diversity
Steganografi
• Ukuran Data yang disembunyikan
  – Terbatas
     • Contohnya
        – Citra 8-bit berukuran 256x256. Citra tersebut mempunyai total
          65536 pixel, setiap pixel 1 byte.
        – Hasil pengubahan menjadi Citra 24-bit, berakibat ukuran data
          bitmap 65536 x 3 = 196608 byte. Setiap byte hanya bisa
          menampung 1 bit di LSB, maka ukuran Data yang
          disembunyikan maksimum 196608 / 8 = 24576 byte. Ukuran
          inipun masih dikurangi dengan panjang nama file Data.
  – Ukuran semakin besar, maka resiko kerusakan akibat
    operasi manipulasi citra penampungnya juga semakin
    besar
Steganografi
• Teknik Pengungkapan Data
  – Pengungkapan ~ Reveal ~ Extraction
  – Menggunakan password (key) yang sama seperti pada
    proses penyembunyian. Key ini digunakan untuk
    membangkitkan PRNG sehingga diperoleh bilangan
    acak lokasi pixel penyimpan data
  – Jika key tidak sama, maka hasil bilangan acak akan
    berbeda. Oleh karena itu lokasi pixel penyimpan data
    tidak sesuai dengan asalnya
  – Bit-bit data digabungkan kembali dari LSB byte lokasi
    pixel penampung
Watermarking
• Pengertian
  – Watermarking ~ Penyisipan informasi (kode
    identifikasi) secara permanen ke dalam data
    multimedia, termasuk citra
  – Watermarking ~ Aplikasi dari Steganografi
  – Watermark ~ Informasi yang disisipkan
  – Watermark ~ digital signature
• Tujuan
  – Lebih kepada perlindungan hak cipta karya multimedia
Watermarking
• Sejarah
  – Akhir abad 13, Pabrik kertas di Fabriano Italia
    membuat kertas dengan menekan kertas
    setengah jadi menggunakan bentuk gambar atau
    tulisan (tanda-air/watermark)
  – Watermarking digital dikembangkan di Jepang
    tahun 1990 dan di Swiss tahun 1993
Watermarking
• Data Watermark
  – Dapat berupa teks, citra atau suara
     • Teks, sedikit kesalahan ekstraksi berakibat data teks
       tidak valid
     • Citra, kesalahan beberapa bit tidak menghasilkan
       perubahan data yang berarti. Biasanya berupa
       logo/lambang
     • Suara, sama seperti Citra
Pcd   015 - aplikasi analisis citra

More Related Content

Similar to Pcd 015 - aplikasi analisis citra

steganografi gambar dan teks
steganografi gambar dan tekssteganografi gambar dan teks
steganografi gambar dan tekssoftscients
 
Modul 7 kompresi citra
Modul 7 kompresi citraModul 7 kompresi citra
Modul 7 kompresi citraEkky Patria
 
Bab 13 steganografi dan watermarking
Bab 13 steganografi dan watermarkingBab 13 steganografi dan watermarking
Bab 13 steganografi dan watermarkingSyafrizal
 
Pertemuan 1 - Introduction - Citra Digital
Pertemuan 1 - Introduction - Citra DigitalPertemuan 1 - Introduction - Citra Digital
Pertemuan 1 - Introduction - Citra Digitalahmad haidaroh
 
Modul 3 teks,gambar
Modul 3 teks,gambarModul 3 teks,gambar
Modul 3 teks,gambarEkky Patria
 
Modul 6 kompresi data dan teks
Modul 6 kompresi data dan teksModul 6 kompresi data dan teks
Modul 6 kompresi data dan teksEkky Patria
 

Similar to Pcd 015 - aplikasi analisis citra (7)

10.kompresi citra
10.kompresi citra10.kompresi citra
10.kompresi citra
 
steganografi gambar dan teks
steganografi gambar dan tekssteganografi gambar dan teks
steganografi gambar dan teks
 
Modul 7 kompresi citra
Modul 7 kompresi citraModul 7 kompresi citra
Modul 7 kompresi citra
 
Bab 13 steganografi dan watermarking
Bab 13 steganografi dan watermarkingBab 13 steganografi dan watermarking
Bab 13 steganografi dan watermarking
 
Pertemuan 1 - Introduction - Citra Digital
Pertemuan 1 - Introduction - Citra DigitalPertemuan 1 - Introduction - Citra Digital
Pertemuan 1 - Introduction - Citra Digital
 
Modul 3 teks,gambar
Modul 3 teks,gambarModul 3 teks,gambar
Modul 3 teks,gambar
 
Modul 6 kompresi data dan teks
Modul 6 kompresi data dan teksModul 6 kompresi data dan teks
Modul 6 kompresi data dan teks
 

More from Febriyani Syafri

Rpl 014 - perancangan dengan pemakaian ulang
Rpl   014 - perancangan dengan pemakaian ulangRpl   014 - perancangan dengan pemakaian ulang
Rpl 014 - perancangan dengan pemakaian ulangFebriyani Syafri
 
Rpl 013 - perancangan perangkat lunak real time
Rpl   013 - perancangan perangkat lunak real timeRpl   013 - perancangan perangkat lunak real time
Rpl 013 - perancangan perangkat lunak real timeFebriyani Syafri
 
Rpl 012 - perancangan berorientasi objek
Rpl   012 - perancangan berorientasi objekRpl   012 - perancangan berorientasi objek
Rpl 012 - perancangan berorientasi objekFebriyani Syafri
 
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl   011 - arsitektur sistem terdistribusiRpl   011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusiFebriyani Syafri
 
Rpl 010 - perancangan arsitektural
Rpl   010 - perancangan arsitekturalRpl   010 - perancangan arsitektural
Rpl 010 - perancangan arsitekturalFebriyani Syafri
 
Rpl 09 - spesifikasi formal
Rpl   09 - spesifikasi  formalRpl   09 - spesifikasi  formal
Rpl 09 - spesifikasi formalFebriyani Syafri
 
Rpl 07 - pembuatan prototipe perangkat lunak
Rpl   07 - pembuatan prototipe perangkat lunakRpl   07 - pembuatan prototipe perangkat lunak
Rpl 07 - pembuatan prototipe perangkat lunakFebriyani Syafri
 
Rpl 06 - proses rekayasa persyaratan
Rpl   06 - proses rekayasa persyaratanRpl   06 - proses rekayasa persyaratan
Rpl 06 - proses rekayasa persyaratanFebriyani Syafri
 
Sister 01 - pengenalan sister
Sister   01 - pengenalan sisterSister   01 - pengenalan sister
Sister 01 - pengenalan sisterFebriyani Syafri
 
Sister 03 - komunikasi data
Sister   03 - komunikasi dataSister   03 - komunikasi data
Sister 03 - komunikasi dataFebriyani Syafri
 
Sister 04 - remote procedure call (rpc)
Sister   04 - remote procedure call (rpc)Sister   04 - remote procedure call (rpc)
Sister 04 - remote procedure call (rpc)Febriyani Syafri
 
Sister 07 - os client server
Sister   07 - os client serverSister   07 - os client server
Sister 07 - os client serverFebriyani Syafri
 
Sister 09 - jenis os client server
Sister   09 - jenis os client serverSister   09 - jenis os client server
Sister 09 - jenis os client serverFebriyani Syafri
 
Sister 011 - network file system
Sister   011 - network file systemSister   011 - network file system
Sister 011 - network file systemFebriyani Syafri
 
Sister 013 - database terdistribusi
Sister   013 - database terdistribusiSister   013 - database terdistribusi
Sister 013 - database terdistribusiFebriyani Syafri
 

More from Febriyani Syafri (20)

Rpl 015 - interface user
Rpl   015 - interface userRpl   015 - interface user
Rpl 015 - interface user
 
Rpl 014 - perancangan dengan pemakaian ulang
Rpl   014 - perancangan dengan pemakaian ulangRpl   014 - perancangan dengan pemakaian ulang
Rpl 014 - perancangan dengan pemakaian ulang
 
Rpl 013 - perancangan perangkat lunak real time
Rpl   013 - perancangan perangkat lunak real timeRpl   013 - perancangan perangkat lunak real time
Rpl 013 - perancangan perangkat lunak real time
 
Rpl 012 - perancangan berorientasi objek
Rpl   012 - perancangan berorientasi objekRpl   012 - perancangan berorientasi objek
Rpl 012 - perancangan berorientasi objek
 
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl   011 - arsitektur sistem terdistribusiRpl   011 - arsitektur sistem terdistribusi
Rpl 011 - arsitektur sistem terdistribusi
 
Rpl 010 - perancangan arsitektural
Rpl   010 - perancangan arsitekturalRpl   010 - perancangan arsitektural
Rpl 010 - perancangan arsitektural
 
Rpl 09 - spesifikasi formal
Rpl   09 - spesifikasi  formalRpl   09 - spesifikasi  formal
Rpl 09 - spesifikasi formal
 
Rpl 08 - uts
Rpl   08 - utsRpl   08 - uts
Rpl 08 - uts
 
Rpl 07 - pembuatan prototipe perangkat lunak
Rpl   07 - pembuatan prototipe perangkat lunakRpl   07 - pembuatan prototipe perangkat lunak
Rpl 07 - pembuatan prototipe perangkat lunak
 
Rpl 06 - proses rekayasa persyaratan
Rpl   06 - proses rekayasa persyaratanRpl   06 - proses rekayasa persyaratan
Rpl 06 - proses rekayasa persyaratan
 
Sister 01 - pengenalan sister
Sister   01 - pengenalan sisterSister   01 - pengenalan sister
Sister 01 - pengenalan sister
 
Sister 03 - komunikasi data
Sister   03 - komunikasi dataSister   03 - komunikasi data
Sister 03 - komunikasi data
 
Sister 04 - remote procedure call (rpc)
Sister   04 - remote procedure call (rpc)Sister   04 - remote procedure call (rpc)
Sister 04 - remote procedure call (rpc)
 
Sister 06 - client server
Sister   06 - client serverSister   06 - client server
Sister 06 - client server
 
Sister 07 - os client server
Sister   07 - os client serverSister   07 - os client server
Sister 07 - os client server
 
Sister 09 - jenis os client server
Sister   09 - jenis os client serverSister   09 - jenis os client server
Sister 09 - jenis os client server
 
Sister 010 - file service
Sister   010 - file serviceSister   010 - file service
Sister 010 - file service
 
Sister 011 - network file system
Sister   011 - network file systemSister   011 - network file system
Sister 011 - network file system
 
Sister 012 - name service
Sister   012 - name serviceSister   012 - name service
Sister 012 - name service
 
Sister 013 - database terdistribusi
Sister   013 - database terdistribusiSister   013 - database terdistribusi
Sister 013 - database terdistribusi
 

Pcd 015 - aplikasi analisis citra

  • 1.
  • 2. APLIKASI ANALISIS CITRA • Pertemuan ini membahas tentang : – Steganografi – Watermarking
  • 3. Steganografi • Pengertian – Steganografi adalah Teknik menyembunyikan data rahasia didalam media digital – Kelanjutan dari Kriptografi • Properti : – Media – Data Rahasia • Tujuan : – Penyamaran data – Perlindungan Hak Cipta
  • 4. Steganografi • Sejarah – Bangsa Yunani • Pengiriman pesan dengan : – Menggunduli kepala budak – Menulis pesan rahasia di kulit kepala – Menunggu sampai tumbuhnya rambut kepala – Budak diutus untuk pergi mengirim pesan – Bangsa Romawi • Menulis dengan tinta tak tampak (invisible) – Bahas tinta campuran dari sari buah, susu dan cuka – Cara membaca tulisan dengan pemanasan kertas
  • 5. Steganografi • Kriteria yang perlu diperhatikan : – Fidelity • Mutu citra hasil steganografi tidak jauh berbeda dengan citra aslinya – Robustness • Data yang disembunyikan harus tahan (robust) terhadap operasi manipulasi citra penampungnya – Recovery • Data yang disembunyikan harus dapat diungkap kembali (reveal)
  • 6. Steganografi • Teknik Penyembunyian Data – Metode yang paling sederhana menggunakan Modifikasi LSB (Least Significant Bit) • Tujuannya agar tidak jauh berbeda nilainya • Contoh, nilai pixel tertentu : – 11010010 diubah menjadi 11010011 – Perubahan warna yang terjadi sulit dideteksi oleh mata
  • 7. Steganografi • Teknik Penyembunyian Data – Metode yang paling sederhana menggunakan Modifikasi LSB (Least Significant Bit) • Tujuannya agar tidak jauh berbeda nilainya • Contoh, nilai pixel tertentu : – 11010010 diubah menjadi 11010011 – Perubahan warna yang terjadi sulit dideteksi oleh mata • Data rahasia diubah ke biner • Posisi pixel citra penampung dipilih secara acak sesuai dengan jumlah data rahasia biner – Dibangkitkan dengan Pseudo Random Number Generator (PRNG) yang dibangun dengan algoritma enkripsi (DES, Hash MD5, CFB)
  • 8. Steganografi • Teknik Modifikasi LSB – Khusus untuk Citra Non-24-Bit • Citra penampung diubah dahulu menjadi format 24-bit, sehingga terbentuk komponen RGBnya – Perubahan Jumlah Warna • Citra 8-bit ~ 256 warna • Citra 8-bit diubah ke Citra 24-bit mengakibatkan : – Setiap data Bitmap = 3 byte, – tersedia 3 LSB baru – Terjadi kombinasi warna baru sebanyak 23 = 8 – Citra hasil Steganografi pada citra 256 berpotensi mempunyai warna = 256 x 8 = 2048
  • 9. Steganografi • Teknik Modifikasi LSB – Cara menghindari Kelebihan Jumlah Warna • Warna citra 8-bit diturunkan dari 256 menjadi 32. – Jika setiap warna menghasilkan 8 warna baru, maka didapat 32 x 8 = 256 warna • Cara menurunkan warna dengan kuantisasi warna, contohnya Algoritma Diversity
  • 10. Steganografi • Ukuran Data yang disembunyikan – Terbatas • Contohnya – Citra 8-bit berukuran 256x256. Citra tersebut mempunyai total 65536 pixel, setiap pixel 1 byte. – Hasil pengubahan menjadi Citra 24-bit, berakibat ukuran data bitmap 65536 x 3 = 196608 byte. Setiap byte hanya bisa menampung 1 bit di LSB, maka ukuran Data yang disembunyikan maksimum 196608 / 8 = 24576 byte. Ukuran inipun masih dikurangi dengan panjang nama file Data. – Ukuran semakin besar, maka resiko kerusakan akibat operasi manipulasi citra penampungnya juga semakin besar
  • 11. Steganografi • Teknik Pengungkapan Data – Pengungkapan ~ Reveal ~ Extraction – Menggunakan password (key) yang sama seperti pada proses penyembunyian. Key ini digunakan untuk membangkitkan PRNG sehingga diperoleh bilangan acak lokasi pixel penyimpan data – Jika key tidak sama, maka hasil bilangan acak akan berbeda. Oleh karena itu lokasi pixel penyimpan data tidak sesuai dengan asalnya – Bit-bit data digabungkan kembali dari LSB byte lokasi pixel penampung
  • 12. Watermarking • Pengertian – Watermarking ~ Penyisipan informasi (kode identifikasi) secara permanen ke dalam data multimedia, termasuk citra – Watermarking ~ Aplikasi dari Steganografi – Watermark ~ Informasi yang disisipkan – Watermark ~ digital signature • Tujuan – Lebih kepada perlindungan hak cipta karya multimedia
  • 13. Watermarking • Sejarah – Akhir abad 13, Pabrik kertas di Fabriano Italia membuat kertas dengan menekan kertas setengah jadi menggunakan bentuk gambar atau tulisan (tanda-air/watermark) – Watermarking digital dikembangkan di Jepang tahun 1990 dan di Swiss tahun 1993
  • 14. Watermarking • Data Watermark – Dapat berupa teks, citra atau suara • Teks, sedikit kesalahan ekstraksi berakibat data teks tidak valid • Citra, kesalahan beberapa bit tidak menghasilkan perubahan data yang berarti. Biasanya berupa logo/lambang • Suara, sama seperti Citra