Ringkasan dokumen tersebut adalah: (1) Dokumen membahas tentang teknik steganografi dan watermarking untuk menyembunyikan dan melindungi data digital, (2) Steganografi menyembunyikan data rahasia di dalam media digital dengan modifikasi bit terendah (LSB) pada pixel gambar, (3) Watermarking menyisipkan tanda air digital untuk melindungi hak cipta karya multimedia.
3. Steganografi
• Pengertian
– Steganografi adalah Teknik menyembunyikan data
rahasia didalam media digital
– Kelanjutan dari Kriptografi
• Properti :
– Media
– Data Rahasia
• Tujuan :
– Penyamaran data
– Perlindungan Hak Cipta
4. Steganografi
• Sejarah
– Bangsa Yunani
• Pengiriman pesan dengan :
– Menggunduli kepala budak
– Menulis pesan rahasia di kulit kepala
– Menunggu sampai tumbuhnya rambut kepala
– Budak diutus untuk pergi mengirim pesan
– Bangsa Romawi
• Menulis dengan tinta tak tampak (invisible)
– Bahas tinta campuran dari sari buah, susu dan cuka
– Cara membaca tulisan dengan pemanasan kertas
5. Steganografi
• Kriteria yang perlu diperhatikan :
– Fidelity
• Mutu citra hasil steganografi tidak jauh berbeda dengan citra
aslinya
– Robustness
• Data yang disembunyikan harus tahan (robust) terhadap
operasi manipulasi citra penampungnya
– Recovery
• Data yang disembunyikan harus dapat diungkap kembali
(reveal)
6. Steganografi
• Teknik Penyembunyian Data
– Metode yang paling sederhana menggunakan
Modifikasi LSB (Least Significant Bit)
• Tujuannya agar tidak jauh berbeda nilainya
• Contoh, nilai pixel tertentu :
– 11010010 diubah menjadi 11010011
– Perubahan warna yang terjadi sulit dideteksi oleh mata
7. Steganografi
• Teknik Penyembunyian Data
– Metode yang paling sederhana menggunakan
Modifikasi LSB (Least Significant Bit)
• Tujuannya agar tidak jauh berbeda nilainya
• Contoh, nilai pixel tertentu :
– 11010010 diubah menjadi 11010011
– Perubahan warna yang terjadi sulit dideteksi oleh mata
• Data rahasia diubah ke biner
• Posisi pixel citra penampung dipilih secara acak sesuai dengan
jumlah data rahasia biner
– Dibangkitkan dengan Pseudo Random Number Generator
(PRNG) yang dibangun dengan algoritma enkripsi (DES, Hash
MD5, CFB)
8. Steganografi
• Teknik Modifikasi LSB
– Khusus untuk Citra Non-24-Bit
• Citra penampung diubah dahulu menjadi format 24-bit,
sehingga terbentuk komponen RGBnya
– Perubahan Jumlah Warna
• Citra 8-bit ~ 256 warna
• Citra 8-bit diubah ke Citra 24-bit mengakibatkan :
– Setiap data Bitmap = 3 byte,
– tersedia 3 LSB baru
– Terjadi kombinasi warna baru sebanyak 23 = 8
– Citra hasil Steganografi pada citra 256 berpotensi mempunyai
warna = 256 x 8 = 2048
9. Steganografi
• Teknik Modifikasi LSB
– Cara menghindari Kelebihan Jumlah Warna
• Warna citra 8-bit diturunkan dari 256 menjadi 32.
– Jika setiap warna menghasilkan 8 warna baru, maka
didapat 32 x 8 = 256 warna
• Cara menurunkan warna dengan kuantisasi warna,
contohnya Algoritma Diversity
10. Steganografi
• Ukuran Data yang disembunyikan
– Terbatas
• Contohnya
– Citra 8-bit berukuran 256x256. Citra tersebut mempunyai total
65536 pixel, setiap pixel 1 byte.
– Hasil pengubahan menjadi Citra 24-bit, berakibat ukuran data
bitmap 65536 x 3 = 196608 byte. Setiap byte hanya bisa
menampung 1 bit di LSB, maka ukuran Data yang
disembunyikan maksimum 196608 / 8 = 24576 byte. Ukuran
inipun masih dikurangi dengan panjang nama file Data.
– Ukuran semakin besar, maka resiko kerusakan akibat
operasi manipulasi citra penampungnya juga semakin
besar
11. Steganografi
• Teknik Pengungkapan Data
– Pengungkapan ~ Reveal ~ Extraction
– Menggunakan password (key) yang sama seperti pada
proses penyembunyian. Key ini digunakan untuk
membangkitkan PRNG sehingga diperoleh bilangan
acak lokasi pixel penyimpan data
– Jika key tidak sama, maka hasil bilangan acak akan
berbeda. Oleh karena itu lokasi pixel penyimpan data
tidak sesuai dengan asalnya
– Bit-bit data digabungkan kembali dari LSB byte lokasi
pixel penampung
12. Watermarking
• Pengertian
– Watermarking ~ Penyisipan informasi (kode
identifikasi) secara permanen ke dalam data
multimedia, termasuk citra
– Watermarking ~ Aplikasi dari Steganografi
– Watermark ~ Informasi yang disisipkan
– Watermark ~ digital signature
• Tujuan
– Lebih kepada perlindungan hak cipta karya multimedia
13. Watermarking
• Sejarah
– Akhir abad 13, Pabrik kertas di Fabriano Italia
membuat kertas dengan menekan kertas
setengah jadi menggunakan bentuk gambar atau
tulisan (tanda-air/watermark)
– Watermarking digital dikembangkan di Jepang
tahun 1990 dan di Swiss tahun 1993
14. Watermarking
• Data Watermark
– Dapat berupa teks, citra atau suara
• Teks, sedikit kesalahan ekstraksi berakibat data teks
tidak valid
• Citra, kesalahan beberapa bit tidak menghasilkan
perubahan data yang berarti. Biasanya berupa
logo/lambang
• Suara, sama seperti Citra