Dokumen tersebut membahas berbagai jenis struktur bangunan seperti gedung, transportasi, dan air serta pengertian struktur bangunan sebagai kerangka utama yang memungkinkan bangunan berdiri sempurna. Dokumen ini juga menjelaskan anatomi struktur bangunan dan teknologi sistem struktur serta pendekatan konstruksional untuk berbagai jenis material seperti kayu, beton bertulang, dan baja.
perencanaan permukiman dalam sistem permukiman regional dan lokasi satuan per...SonyGobang1
Kesesuaian lokasi penting mempertimbangkan faktor lingkungan fisik/konfigurasi medan. Beberapa faktor yang dinilai untuk menentukan lokasi kota / urban land use. Mengenali elemen dalam sistem permukiman regional seperti jumlah dan lokasi satuan permukiman (SP)
Karakteristik fungsional masyarakat sebagai pusat pelayanan di luar batas SP
Tingkat hirarki dan sebarannya, sentralitas
Distribusi dan pola asosiasi antar fungsi sosial dan ekonomi (jasa, infrastruktur, organisasi dan fasilitas)
Buku ini membahas pengembangan dan pengelolaan rawa berkelanjutan di Indonesia, dengan fokus pada empat isu utama yaitu lingkungan hidup, pengelolaan air, pengelolaan lahan rawa, dan regulasi rawa. Buku ini merupakan penyempurnaan dari edisi sebelumnya dengan menambahkan pembagian zonasi rawa untuk perencanaan. Sejarah pengembangan rawa di Indonesia juga dibahas, beserta kebijakan-kebijakan terkait
perencanaan permukiman dalam sistem permukiman regional dan lokasi satuan per...SonyGobang1
Kesesuaian lokasi penting mempertimbangkan faktor lingkungan fisik/konfigurasi medan. Beberapa faktor yang dinilai untuk menentukan lokasi kota / urban land use. Mengenali elemen dalam sistem permukiman regional seperti jumlah dan lokasi satuan permukiman (SP)
Karakteristik fungsional masyarakat sebagai pusat pelayanan di luar batas SP
Tingkat hirarki dan sebarannya, sentralitas
Distribusi dan pola asosiasi antar fungsi sosial dan ekonomi (jasa, infrastruktur, organisasi dan fasilitas)
Buku ini membahas pengembangan dan pengelolaan rawa berkelanjutan di Indonesia, dengan fokus pada empat isu utama yaitu lingkungan hidup, pengelolaan air, pengelolaan lahan rawa, dan regulasi rawa. Buku ini merupakan penyempurnaan dari edisi sebelumnya dengan menambahkan pembagian zonasi rawa untuk perencanaan. Sejarah pengembangan rawa di Indonesia juga dibahas, beserta kebijakan-kebijakan terkait
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan mutu pada pekerjaan konstruksi bangunan gedung. Secara garis besar mencakup pengawasan mutu material bangunan, pengawasan mutu pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan persyaratan teknis material yang digunakan pada konstruksi bangunan gedung.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeliharaan prasarana sungai yang meliputi pemeliharaan fisik bangunan sungai, pos pemantau hidrologi, dan prasarana penunjang kegiatan operasi dan pemeliharaan sungai."
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas perencanaan jaringan irigasi, mulai dari prinsip-prinsip teknik irigasi tentang pemisahan jaringan saluran pembawa air dan pembuang air, hingga langkah-langkah perencanaan jaringan irigasi seperti penetapan elevasi saluran, letak bangunan sadap, dan perhitungan debit air yang dibutuhkan. Diberikan juga contoh perhitungan kebutuhan air di setiap petak sawah dan debit air yang dibutuhkan
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pelaksanaan plat beton semen, termasuk persiapan, pengecoran, pengolahan, pembuatan sambungan, dan masalah yang sering terjadi beserta cara penanganannya.
Presentasi ini memberikan ringkasan tentang urutan pekerjaan konstruksi gedung mulai dari persiapan, pelaksanaan pondasi, struktur, dan finishing serta penjelasan mengenai sistematika langkah kerja pelaksanaan proyek gedung secara umum.
Dokumen tersebut membahas tiga topik utama yaitu perencanaan struktur bangunan gedung, pengendalian pekerjaan struktur bawah bangunan gedung (pondasi dalam), dan pengendalian pekerjaan struktur atas bangunan gedung. Topik-topik tersebut mencakup aspek-aspek penting dalam perencanaan dan pengendalian konstruksi struktur bangunan gedung seperti persyaratan desain, material, proses konstruksi, dan pengawasan mut
JALAN File_Soal_17_158_29_1676969129 AHMAD FURQON.pptxFitriHariyanti4
(1) Presentasi mengenai proyek pembangunan jalan Gumawang – Kurungan Nyawa mencakup overview proyek, survei awal, data primer dan sekunder, RAB, skedul pekerjaan, struktur jalan, dan K3;
(2) Dilakukan survei awal untuk menentukan desain geometrik, kondisi jalan, topografi, bangunan pelengkap, dan geoteknik;
(3) Dibuat RAB, skedul pekerjaan, gambar kerja, dan met
Buku ini berisi soal-soal dan penyelesaian tentang sifat-sifat zat cair yang mencakup dimensi dan satuan, rapat massa, berat jenis, rapat relatif, kemampatan, kekentalan, dan kapilaritas. Pada bab pertama ini juga dijelaskan konsep-konsep dasar tersebut beserta rumus-rumus yang terkait.
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan mutu pada pekerjaan konstruksi bangunan gedung. Secara garis besar mencakup pengawasan mutu material bangunan, pengawasan mutu pelaksanaan pekerjaan konstruksi, dan persyaratan teknis material yang digunakan pada konstruksi bangunan gedung.
Dokumen tersebut membahas tentang pemeliharaan prasarana sungai yang meliputi pemeliharaan fisik bangunan sungai, pos pemantau hidrologi, dan prasarana penunjang kegiatan operasi dan pemeliharaan sungai."
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas perencanaan jaringan irigasi, mulai dari prinsip-prinsip teknik irigasi tentang pemisahan jaringan saluran pembawa air dan pembuang air, hingga langkah-langkah perencanaan jaringan irigasi seperti penetapan elevasi saluran, letak bangunan sadap, dan perhitungan debit air yang dibutuhkan. Diberikan juga contoh perhitungan kebutuhan air di setiap petak sawah dan debit air yang dibutuhkan
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pelaksanaan plat beton semen, termasuk persiapan, pengecoran, pengolahan, pembuatan sambungan, dan masalah yang sering terjadi beserta cara penanganannya.
Presentasi ini memberikan ringkasan tentang urutan pekerjaan konstruksi gedung mulai dari persiapan, pelaksanaan pondasi, struktur, dan finishing serta penjelasan mengenai sistematika langkah kerja pelaksanaan proyek gedung secara umum.
Dokumen tersebut membahas tiga topik utama yaitu perencanaan struktur bangunan gedung, pengendalian pekerjaan struktur bawah bangunan gedung (pondasi dalam), dan pengendalian pekerjaan struktur atas bangunan gedung. Topik-topik tersebut mencakup aspek-aspek penting dalam perencanaan dan pengendalian konstruksi struktur bangunan gedung seperti persyaratan desain, material, proses konstruksi, dan pengawasan mut
JALAN File_Soal_17_158_29_1676969129 AHMAD FURQON.pptxFitriHariyanti4
(1) Presentasi mengenai proyek pembangunan jalan Gumawang – Kurungan Nyawa mencakup overview proyek, survei awal, data primer dan sekunder, RAB, skedul pekerjaan, struktur jalan, dan K3;
(2) Dilakukan survei awal untuk menentukan desain geometrik, kondisi jalan, topografi, bangunan pelengkap, dan geoteknik;
(3) Dibuat RAB, skedul pekerjaan, gambar kerja, dan met
Buku ini berisi soal-soal dan penyelesaian tentang sifat-sifat zat cair yang mencakup dimensi dan satuan, rapat massa, berat jenis, rapat relatif, kemampatan, kekentalan, dan kapilaritas. Pada bab pertama ini juga dijelaskan konsep-konsep dasar tersebut beserta rumus-rumus yang terkait.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
3. 1.1 GEDUNG :
A. PRIVATE/ PEMUKIMAN
RUMAH TINGGAL
RUMAH SUSUN
KONDOMINIUM
VILLA DLL
B. PUBLIK
PENDIDIKAN
PERKANTORAN
GEDUNG PERTEMUAN
GEDUNG LAYANAN KESEHATAN
GRDUNG PERTUNJUKAN DLL
4. C. INDUSTRI
PABRIK
PLTA/ PLTD/PLTU
PDAM
INSTALASI KHUSUS (IPAL, PLTN)
2.1 TRANSPORTASI
1. JALAN (DARAT, REL, LAYANG)
2. JEMBATAN
3. PELABUHAN UDARA
4. TERMINAL
5. PENGERTIAN STRUKTUR
STRUKTUR PADA BANGUNAN DAPAT
DIARTIKAN SEBAGAI TULANG-TULANG
RANGKA PADA BADAN MANUSIA. DENGAN
ADANYA RANGKA TERSEBUT, MAKA
BADAN MANUSIA DAPAT TEGAK BERDIRI
DAN BERFUNGSI MENJALANKAN
PEKERJAAN DENGAN SEMPURNA. PADA
BANGUNAN, STRUKTUR MERUPAKAN
KERANGKA SOSOK BANGUNAN
KESELURUHAN YANG MEMUNGKINKAN
BANGUNAN BERDIRI SEMPURNA.
6. PADA DASARNYA, STRUKTUR BANGUNAN
DAPAT DIKELOMPOKKAN KE DALAM DUA
BAGIAN, YAITU:
1. STRUKTUR PEMIKUL BEBAN
BANGUNAN, YANG TERDIRI ATAS
PONDASI DENGAN SEGALA
PERLENGKAPANNYA
2. RANGKA BANGUNAN, YANG MELIPUTI
PENYANGGA, LANTAI, ATAP, DAN
BAGIAN-BAGIAN BANGUNAN LAINNYA
7. PERANCANGAN BANGUNAN BIASANYA DIMULAI DARI
PERANCANGAN DENAH DAN DIIKUTI DENGAN TAMPAK, DAN
POTONGANNYA. PERANCANGAN STRUKTUR BIASANYA
BELAKANGAN, SETELAH DIKAITKAN DENGAN RANCANGAN
POTONGAN BANGUNAN.
TETAPI HAL TERSEBUT TIDAK SELALU BERLAKU DEMIKIAN. ADA
KALANYA PERANCANGAN STRUKTUR BAGUNAN TERSEBUT
DILAKUKAN SECARA SIMULTAN, BERSAMAAN TAHAP
PEMIKIRANNYA DENGAN TAHAP PEMIKIRAN DENAH, TAMPAK,
DAN POTONGAN BANGUNAN. MENGENAI CARA MANA YANG
PALING TEPAT, SANGAT TERGANTUNG DARI MASING-MASING
PERENCANA; BIASANYA TERGANTUNG PULA PADA JENIS
BANGUNAN YANG HARUS DIRANCANG.
TERLEPAS DARI LANGKAH MANAPUN YANG AKAN KITA
LAKUKAN LEBIH DAHULU, SEBAIKNYA ANTARA STRUKTUR DAN
DENAH-TAMPAK-POTONGAN DPAT DICIPTAKAN ADANYA
KETERPADUAN YANG MATANG, SEHINGGA HASIL AKHIR
RANCANGAN YANG KITA DAPATKAN BENAR-BENAR
MERUPAKAN RANCANGAN YANG DAPAT
DIPERTANGGUNGJAWABKAN BAIK DARI SEGI PERANCANGAN
MAUPUN STRUKTURNYA.
8.
9. ANATOMI STRUKTUR
STRUKTUR BAGI BANGUNAN MERUPAKAN
SARANA UNTUK MENYALURKAN BEBAN DAN
AKIBAT PENGGUNAAN DAN ATAU KEHADIRAN
BANGUNAN KE DALAM TANAH. STUDI TENTANG
STRUKTUR MENYANGKUT PEMAHAMAN
PRINSIP-PRINSIP DASAR YANG MENUNJUKKAN
DAN MENANDAI PERILAKU OBJEK-OBJEK FISIK
YANG DIPENGARUHI OLEH GAYA. STUDI
TENTANG STRUKTUR DALAM HUBUNGANNYA
DENGAN BANGUNAN JUGA MENYANGKUT
PENANGANAN POKOK PERSOALAN YANG LEBIH
JAUH TENTANG RUANG DAN UKURAN. KATA-
KATA UKURAN, SKALA, BENTUK, PROPORSI, DAN
MORFOLOGI SEMUANYA MERUPAKAN ISTILAH
YANG BIASA DITEMUKAN DALAM PERANCANGAN
STRUKTUR.
10.
11. TEKNOLOGI SISTEM STRUKTUR DAN
PENDEKATAN KONSTRUKSIONAL
PADA PROSES DESAIN, KITA HARUS SELALU
MELIHAT SECARA RINCI ALTERNATIF-ALTERNATIF
KHUSUS. HANYA DENGAN CARA DEMIKIAN KITA
DAPAT MEMAHAMI SEGALA IMPLIKASI DARI
BERBAGAI ALTERNATIF, DAN MEMBUAT PILIHAN
YANG RASIONAL MENGANI STRUKTUR AKHIR
YANG AKAN DIGUNAKAN. PADA TARAF TERSEBUT,
PERENCANA AKAN BERHUBUNGAN DENGAN HAL-
HAL MENGENAI SISTEM KONSTRUKSI DAN
MATERIAL. PERENCANA HARUS MEMPUNYAI
PENGETAHUAN YANG LUAS TENTANG
PENDEKATAN SECARA KONSTRUKSIONAL.
CARA YANG SANGAT BERGUNA DALAM
MENGELOMPOKKAN BERAGAM SISTEM
STRUKTUR ADALAH DIDASARKAN ATAS PERILAKU
MATERIAL YANG DIGUNAKAN PADA STRUKTUR.
12. A. KONSTRUKSI KAYU
1. SISTEM UTAMA
HAMPIR SEMUA SISTEM STRUKTUR YANG
MENGGUNAKAN KAYU SEBAGAI MATERIAL
DASAR DAPAT DIKELOMPOKKAN KE DALAM
ELEMEN LINEAR YANG MEMBENTANG DUA
ARAH.
2. RANGKA RINGAN
3. ELEMEN KULIT BERTEGANGAN (STRESSED
SKIN ELEMENTS)
4. BALOK KUBUS
5. KONSTRUKSI KAYU BERAT
6. RANGKA BATANG
7. PLAT LIPAT DAN PANEL PELENGKUNG
13. B. KONSTRUKSI BETON BERTULANG
1. SISTEM UTAMA
BETON BERTULANG ADALAH MATERIAL YANG
SANGAT BANYAK DIGUNAKAN DAN SELALU
MERUPAKAN JENIS ELEMEN STRUKTURAL
YANG KAKU.
2. SLAB DAN BALOK
3. KONSTRUKSI PLAT DATAR (FLAT-PLATE
CONSTRUCTION)
4. KONSTRUKSI SLAB DATAR
5. SLAB WAFEL
6. ELEMEN BETON PRA-CETAK
14. C. KONSTRUKSI BAJA
1. SISTEM UTAMA
2. BALOK
3. KONSTRUKSI KOMPOSIT
4. PELENGKUNG
5. STRUKTUR KABEL