SlideShare a Scribd company logo
1 
BELAJAR MEMBUAT WEBSITE 
Seiring dengan pertambahan jumlah netter (pengguna internet) di seluruh dunia, 
termasuk di Indonesia, makin banyak pula orang yang ingin mempunyai homepage atau 
website sendiri. Hal ini wajar mengingat manfaat yang bisa kita dapatkan dengan 
mempunyai website sendiri. Memiliki alamat email, sekarang ini bukan lagi sesuatu yang 
istimewa. Tapi memiliki website sendiri mungkin bagi kebanyakan orang masih merupakan 
sesuatu yang diidam-idamkan. Untuk itulah kami mencoba menyusun tutorial praktis ini 
agar dapat dipelajari dan dipraktikkan oleh para netter yang berkeinginan menjadi 
webmaster (pengelola website). Mudah-mudahan dengan kemampuan membuat website, 
kita dapat ikut serta menyebarluaskan ilmu dan informasi yang bermanfaat bagi seluruh 
ummat manusia, baik di dunia maupun di akhirat kelak. 
Bagaimana caranya bisa menampilkan website sendiri di internet? Ada beberapa 
tahapan dan langkah yang harus kita lalui untuk membuat sebuah website yang benar-benar 
eksis di internet. Artinya website yang dari segi perwajahan tidak "menyedihkan", dari segi 
isi tidak "asal-asalan" dan dari segi pengunjung cukup "dilirik". Untuk membuat website 
pertama-tama kita harus belajar bahasa HTML yaitu sebuah "bahasa program" yang 
memungkinkan kita membuat halaman web yang bisa ditampilkan dalam browser (Internet 
Explorer, Netscape, Opera, dll). Setelah kita menguasai dasar-dasar HTML, barulah kita 
mencoba membuat rencana dan rancangan dari desain dan isi website yang hendak kita 
buat. Kemudian rancangan itu kita tuangkan dalam bentuk halaman-halaman web yang 
terpadu. Setelah selesai atau "mengarah ke selesai", kita harus mendaftarkannya ke web 
hosting agar website kita "terpasang" dan dapat diakses di internet. Akhirnya, yang juga 
tidak kalah penting adalah bagaimana mempromosikan website tersebut agar dikenal dan 
dikunjungi oleh para netter. 
Nah, kini kita mulai dari langkah awal yaitu belajar bahasa HTML.
2 
BELAJAR HTML 
Dewasa ini, hampir semua dokumen web dibuat dengan bahasa HTML (Hypertext 
Mark-up Language). Meskipun anda bisa saja membuat web page (halaman web) tanpa 
mengerti sedikitpun HTML, yakni dengan menggunakan editor HTML berjenis 
WYSIWYG seperti Microsoft FrontPage, Adobe PageMill atau Netscape Composer, 
namun sangat disarankan bahkan nyaris diharuskan, agar anda mengerti bahasa HTML. 
Terutama agar anda bisa memanfaatkan secara optimal berbagai fasilitas browser dan 
mengingat sejumlah kelemahan yang terdapat pada editor WYSIWYG seperti di atas. 
Untuk itu langkah pertama bagi Anda yang bercita-cita memiliki website sendiri adalah 
belajar HTML. 
HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa program yang digunakan 
untuk menulis format dokumen yang dapat digunakan dalam Web. Dengan HTML, teks 
ASCII (file *.txt) dapat dipoles (di-mark-up) dengan kode-kode tertentu yang disebut tag 
untuk menjadi dokumen HTML (file *.htm atau *.html). Oleh karena itu, untuk membuat 
dokumen HTML, anda bisa menggunakan semua program teks editor biasa, mulai dari 
Notepad hingga MS Word. Untuk mudahnya, kita gunakan program Notepad. Bukalah 
program Notepad. Bila anda belum tahu caranya, klik Start > Programs > Accessories 
lalu &otepad. Sekarang ikutilah dengan seksama latihan-latihan berikut satu demi satu. 
PE&GE&ALA& KODE HTML 
Dalam program Notepad anda, tulislah seperti ini: 
<HTML> 
</HTML>
Masing-masing baris di atas disebut tag. Tag adalah kode yang digunakan untuk 
me-mark-up (memoles) teks ASCII menjadi file HTML. Setiap tag diapit dengan tanda 
kurung runcing. Ada tag pembuka yaitu <HTML> dan ada tag penutup yaitu </HTML> 
yang ditandai dengan tanda slash (garis miring) di depan awal tulisannya. Tag di atas 
memberikan faidah bahwa yang akan ditulis diantara kedua tag tersebut adalah isi dari 
dokumen HTML. Perlu anda ketahui bahwa tag-tag html dapat ditulis dengan huruf besar 
ataupun huruf kecil. Artinya, penulisan <HTML> atau <html> atau <Html> sama saja 
hasilnya. Namun perlu selalu diingat bahwa penulisan tag yang salah meskipun hanya satu 
karakter akan berpengaruh terhadap dokumen HTML anda, bahkan bisa berakibat dokumen 
HTML anda tidak bisa ditampilkan dalam browser. 
3 
Sekarang kita akan beralih pada tag selanjutnya. Tambahkanlah tag seperti berikut: 
<HTML> 
<BODY> 
Isi ……. 
</BODY> 
</HTML> 
Isi dari dokumen HTML yang sesungguhnya adalah yang ditulis diantara tag <BODY>. 
Coba tuliskan: 
<HTML> 
<BODY> 
Belajar Membuat Web Site 
</BODY> 
</HTML>
Sekarang simpanlah file ini dengan meng-klik menu File lalu Save As. Pada kotak 
dialog yang muncul, terlebih dahulu klik anak panah kecil di ujung kanan kotak Save as 
type kemudian pilih All Files (*.*). Setelah itu, isilah kotak File name dengan nama file 
yang anda inginkan misalnya: latih1.html. Jangan lupa penambahan ekstensi .html di 
belakang nama file! Akhirnya, klik tombol Save maka file akan tersimpan sebagai 
dokumen web. Kini, tutuplah program Notepad anda. Sekarang bukalah lagi program 
browser (Internet Explorer) selain jendela browser yang anda baca ini. Klik menu File lalu 
Open. Pada kotak dialog yang muncul, klik tombol Browse. 
Cari dan pilih file latih1.html lalu klik Open. Nah, lihatlah hasil karya anda yang pertama! 
4 
Belajar Membuat Web Site 
Apakah tag BODY fungsinya sekedar penanda tubuh atau isi dari dokumen web? 
Tidak, dalam tag BODY ini bisa kita sisipkan bermacam-macam atribut yang akan 
berpengaruh terhadap format atau tampilan halaman web secara keseluruhan. Pada 
kesempatan ini kita mengambil contoh bagaimana mengubah warna latar belakang dan 
warna tulisan dari halaman web dengan penambahan atribut ke dalam tag BODY. 
Sekarang lihatlah kembali browser anda yang sedang menampilkan file latih1 tadi. 
Klik menu View lalu Source. Dengan instruksi ini akan muncullah program Notepad yang 
di dalamnya tampak source code atau kode-kode HTML yang tadi anda buat. Misalnya kita 
akan menjadikan halaman web latih1 ini menjadi berwarna latar belakang kuning dengan 
tulisan berwarna merah. Untuk itu, kita perlu menambahkan atribut BGCOLOR dan TEXT 
ke dalam tag body sebagai berikut: 
<HTML> 
<BODY BGCOLOR="yellow" TEXT="red">
5 
Belajar Membuat Web Site 
</BODY> 
</HTML> 
Simpanlah kembali file ini (klik File lalu Save). Untuk melihat bagaimana hasilnya, 
pergilah lagi ke program browser yang menampilkan halaman web latih1 tadi. Klik menu 
View lalu Refresh atau klik tombol Refresh pada toolbar atau bisa juga dengan menekan 
tombol F5 pada keyboard. Dengan demikian, browser akan memanggil ulang file latih1 
yang kini sudah mengalami perubahan. Maka akan tampaklah hasilnya: 
Belajar Membuat Web Site 
Perlu diketahui bahwa penentuan warna pada HTML bisa dengan nama warna 
(dalam bahasa Inggris) dan bisa pula dengan kode warna. Kode warna ditulis dalam format 
heksa #rrggbb. Berikut ini adalah 16 nama warna beserta kodenya dalam format heksa 
(harap diingat bahwa tulisan 0 adalah angka nol, bukan huruf O). 
black #000000 blue #0000FF olive #808000 
white #FFFFFF fuchsia #FF00FF green #008000 
red #FF0000 gray #808080 teal #008080 
yellow #FFFF00 silver #C0C0C0 navy #000080 
lime #00FF00 maroon #800000 purple #800080 
aqua #00FFFF 
Dengan demikian, kode HTML untuk contoh di atas bisa ditulis sebagai berikut: 
<HTML>
6 
<BODY BGCOLOR="#FFFF00" TEXT="#FF0000"> 
Belajar Membuat Web Site 
</BODY> 
</HTML> 
Demikianlah sekilas fungsi tag BODY. Sekarang bukalah kembali source code alias 
kode-kode HTML. Masih ingat, kan caranya? (Klik menu View lalu Source). 
Tambahkanlah tag-tag berikut ini: 
<HTML> 
<HEAD> 
<TITLE></TITLE> 
</HEAD> 
<BODY BGCOLOR="yellow" TEXT="red"> 
Belajar Membuat Web Site 
</BODY> 
</HTML> 
Di sini terlihat bahwa kita menambah tag <HEAD> dan tag <TITLE>. Tag HEAD 
berfungsi untuk mengapit berbagai macam fungsi dan informasi yang berkenan dengan 
halaman web yang bersangkutan. Pada latihan kali ini, kita memasukkan tag TITLE 
diantara tag HEAD. Sesuai namanya, tag TITLE ini berfungsi untuk mengapit kalimat yang 
menjadi judul dari halaman web tersebut. Sekarang mari kita tuliskan judul halaman web 
ini: 
<HTML> 
<HEAD> 
<TITLE>WebSite Aku Yang Pertama</TITLE> 
</HEAD>
7 
<BODY BGCOLOR="yellow" TEXT="red"> 
Belajar Membuat Web Site 
</BODY> </HTML> 
Simpan lagi file ini dengan meng-klik File lalu Save. Sekarang kita akan melihat 
bagaimana perubahannya dalam browser. Lakukan lagi Refresh seperti di atas. Maka anda 
akan melihat di baris teratas (yang dinamakan Title Bar) dari program browser akan 
menampilkan judul atau titel dari halaman web anda yaitu: Karya Pertamaku. 
Alhamdulillah, selesai sudah latihan pertama kita. 
ME&GUTAK-ATIK HURUF 
Dalam latihan kedua ini, kita akan mempelajari beberapa tag yang relatif mudah 
diingat. Tag-tag ini berfungsi untuk mengubah tipe huruf yaitu menebalkan (bold), 
membuat tulisan miring (italic) atau memberi garis bawah (underline). Buka lagi program 
Notepad kemudian tuliskan seperti berikut ini: 
<HTML> 
<HEAD> 
<TITLE>Tipe-tipe Teks</TILE> 
</HEAD> 
<BODY> 
Ada tiga macam tipe tulisan yang paling sering digunakan dalam penulisan dokumen apa 
saja. Ketiga tipe tersebut ialah tulisan tebal, tulisan miring dan tulisan bergaris bawah. Bisa 
pula dua tipe huruf dipadukan misalnya tulisan tebal dan miring, tulisan tebal dan bergaris 
bawah atau tulisan miring dan bergaris bawah. Bahkan bisa pula ketiga tipe tulisan tersebut 
sekaligus bergabung menjadi satu berupa tulisan tebal, miring dan bergaris bawah.
8 
</BODY> 
</HTML> 
Simpanlah file tersebut. Jangan lupa mengikuti langkah-langkah cara menyimpan 
file HTML yang sudah kita pelajari dalam latihan pertama dahulu. Setelah file tersimpan, 
bukalah file tersebut dengan program Internet Explorer. Perhatikanlah bahwa semua tulisan 
dalam dokumen tersebut masih seragam. Kini, kita akan melakukan sedikit perubahan pada 
beberapa kata dan kalimat yang ada di situ sehingga menjadi seperti ini: 
Ada tiga macam tipe tulisan yang paling sering digunakan dalam penulisan dokumen apa 
saja. Ketiga tipe tersebut ialah tulisan tebal, tulisan miringdan tulisan bergaris bawah. Bisa 
pula dua tipe huruf dipadukan misalnya tulisan tebal dan miring, tulisan tebal dan 
bergaris bawah atau tulisan miring dan bergaris bawah. Bahkan bisa pula ketiga tipe 
tulisan tersebut sekaligus bergabung menjadi satu berupa tulisan tebal, miring dan bergaris 
bawah. 
Bagaimana caranya? Bukalah source code dari dokumen tadi (tekan F5), kemudian 
tambahkan tag-tag berikut. Tag-tag tersebut adalah <B> untuk menebalkan (bold) tulisan, 
<I> untuk memiringkan (italic) tulisan dan <U> untuk menggaris-bawahi (underline) 
tulisan: 
<HTML> 
<HEAD> 
<TITLE>Tipe-tipe Teks</TITLE> 
</HEAD> 
<BODY> 
Ada tiga macam tipe tulisan yang paling sering digunakan dalam penulisan dokumen apa 
saja. Ketiga tipe tersebut ialah tulisan <B>tebal</B>, tulisan <I>miring</I> dan tulisan 
<U>bergaris bawah</U>. Bisa pula dua tipe huruf dipadukan misalnya tulisan <B><I>tebal
9 
dan miring</B></I>, tulisan <B><U>tebal dan bergaris bawah</B></U> atau tulisan 
<I><U>miring dan bergaris bawah</I></U>. Bahkan bisa pula ketiga tipe tulisan tersebut 
sekaligus bergabung menjadi satu berupa tulisan <B><I><U>tebal, miring dan bergaris 
bawah</B></I></U>. 
</BODY> 
</HTML> 
Setelah anda menambahkan semua tag-tag tersebut, simpan (Save) file source code 
itu kemudian lakukan Refresh pada dokumen web yang tampak pada program browser 
anda. Lihatlah hasil perubahannya! Andaikata ada yang tidak beres, coba perhatikan baik-baik 
penulisan tag-tag anda, mulai dari tag pembuka <HTML> hingga </HTML> jangan 
sampai ada yang salah tulis meskipun satu karakter. Misalnya: bila tag </TITLE> anda tulis 
</TILE> maka browser tidak akan menampilkan tulisan apa-apa dalam dokumen anda. 
Kalau tidak percaya, cobalah menulis source code yang salah seperti itu, simpan (save) 
kemudian refresh dokumen anda dan lihatlah hasilnya! 
Untuk lebih mempermantap keterampilan yang anda dapatkan dari latihan kedua ini, ada 
baiknya anda mencoba membuat dokumen HTML berikut ini. Buatlah dokumen dengan 
judul (titel): Pemantapan Tipe-tipe Teks, yang isinya adalah tulisan seperti berikut: 
Karena file-file HTML sebenarnya adalah file-file ASCII biasa, maka anda dapat 
menggunakan editor-editor teks sederhana seperti WordStar (WS), &otepad, MS Write, 
dan lain-lain. Editor-editor teks tersebut dapat membimbing anda mempelajari kode-kode 
HTML secara luar dalam. Akan tetapi mungkin anda sedikit frustrasi karena harus 
mengetik semua kode HTML baris per baris yang dalam perkembangannya akan menjadi 
sangat rumit. Meski demikian, menggunakan teks editor untuk membuat halaman web 
adalah cara terbaik untuk benar-benar mengerti tentang struktur file HTML. 
Bila anda sudah menyimpannya, bukalah dan lihatlah hasilnya dalam program browser.
10 
HEADER ATAU KEPALA TULISA& 
Header adalah huruf-huruf berukuran khusus yang digunakan untuk menuliskan 
judul bab atau sub bab. Ada enam tingkatan header mulai dari H1 hingga H6. H1 adalah 
header yang paling besar dan H6 adalah header yang paling kecil. Coba tulis dalam 
Notepad anda sebagai berikut: 
<HTML><BODY> 
<H1>Header level 1</H1> 
<H2>Header level 2</H2> 
<H3>Header level 3</H3> 
<H4>Header level 4</H4> 
<H5>Header level 5</H5> 
<H6>Header level 6</H6> 
<HTML><BODY> 
Simpanlah dalam format file HTML kemudian buka dalam browser. Hasilnya akan tampak 
sebagai berikut: 
Header level 1 
Header level 2 
Header level 3 
Header level 4 
Header level 5 
Header level 6 
BARIS DA& PARAGRAF 
Sekarang kita akan mempelajari bagaimana cara membuat baris dan paragraf. 
Biasanya, untuk membuat baris baru, kita lakukan dengan menekan tombol Enter. 
Bagaimana dengan dokumen HTML? Cobalah membuat tulisan berikut pada Notepad:
11 
<HTML> 
<BODY> 
Baris pertama 
Baris kedua 
Baris ketiga 
</BODY> 
</HTML> 
Simpanlah sebagai file HTML kemudian bukalah dalam browser. Bagaimana 
hasilnya? Ternyata hasilnya hanya seperti ini: 
Baris pertama Baris kedua Baris ketiga. 
Kesimpulannya, penekanan tombol Enter tidak menghasilkan baris dalam tampilan 
browser. Demikianlah sifat penulisan dokumen HTML. Lantas, bagaimana caranya 
membuat baris? Gunakanlah tag <BR>. Tag ini tidak mempunyai tag penutup. Bukalah 
source kode file HTML tadi lalu edit seperti berikut: 
<HTML> 
<BODY> 
Baris pertama 
<BR>Baris kedua 
<BR>Baris ketiga 
</BODY> 
</HTML> 
Simpan kemudian lihat hasilnya dengan me-refresh pada browser. Hasilnya kurang 
lebih akan seperti ini:
12 
Baris pertama 
Baris kedua 
Baris ketiga 
Membuat baris kalimat, gampang kan ? Tag <BR> tersebut dapat pula digunakan 
untuk membuat baris kosong, artinya baris yang tidak mempunyai kalimat apa-apa. Editlah 
sekali lagi source code latih4.htm menjadi seperti ini: 
<HTML> 
<BODY> 
Baris pertama<BR><BR>Baris kedua kosong, dan ini baris ketiga<BR><BR><BR>Baris 
keempat dan kelima kosong, dan ini baris keenam 
</BODY></HTML> 
Simpan lalu refresh sekali lagi maka hasilnya akan seperti ini: 
Baris pertama 
Baris kedua kosong, dan ini baris ketiga 
Baris keempat dan kelima kosong, dan ini baris keenam 
Di sini kita lihat bahwa tag <BR> yang ditulis dua kali akan menghasilkan dua 
baris, demikian seterusnya. Setelah pandai membuat baris, sekarang kita akan belajar 
membuat paragraf. Perhatikanlah contoh tulisan di bawah ini: 
<HTML> 
<BODY> 
Paragraf pertama <P>Paragraf kedua <P>Paragraf ketiga 
</BODY>
13 
</HTML> 
Bila dilihat dalam browser, hasilnya akan seperti ini: 
Paragraf pertama 
Paragraf kedua 
Paragraf ketiga 
Dengan berpatokan pada contoh penggunaan tag <P> di atas, cobalah buat file 
HTML dengan menggunakan Notepad sehingga menghasilkan dokumen HTML yang akan 
tampak di browser seperti ini: 
World Wide Web (WWW) merupakan sebuah sistem dimana informasi (teks, gambar, 
suara, dan lain-lain) dipresentasikan dalam bentuk hypertext dan dapat diakses oleh sebuah 
peraga WWW (yang sering disebut sebagai browser). 
Informasi di WWW pada umumnya ditulis dalam bentuk HTML (Hypertext Markup 
Language). Selain itu, informasi lain dapat berupa gambar (dalam format GIF, JPG, 
PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, 
Shockwave, Quicktime Movie, 3D World). 
Bila anda masih mengingat pelajaran-pelajaran terdahulu, maka tanpa kesulitan 
yang berarti anda akan bisa membuat source code untuk menghasilkan tulisan-tulisan di 
atas. Kode sumbernya kira-kira sebagai berikut: 
<HTML> 
<BODY> 
<B>World Wide Web</B> (WWW) merupakan sebuah sistem dimana informasi (teks,
gambar, suara, dan lain-lain) dipresentasikan dalam bentuk <I>hypertext</I> dan dapat 
diakses oleh sebuah peraga WWW (yang sering disebut sebagai <U>browser</U>). 
<P>Informasi di WWW pada umumnya ditulis dalam bentuk HTML (Hypertext Markup 
Language). Selain itu, informasi lain dapat berupa: gambar (dalam format GIF, JPG, PNG), 
suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, 
Quicktime Movie, 3D World). 
</BODY> 
</HTML> 
14 
Simpanlah file di atas kemudian buka dalam browser. 
&OTASI KHUSUS 
Kita telah mengetahui bahwa browser tidak mengenal pembuatan baris dengan 
tombol Enter. Disamping itu, browser juga tidak mengenal pembuatan spasi lebih dari satu 
spasi dengan menekan tombol Spasi ataupun tombol Tab. Nah, bagaimana caranya 
membuat lebih dari satu spasi dalam dokumen HTML? Pembuatan spasi dalam kode-kode 
HTML diganti tulisan &nbsp; seperti yang bisa kita lihat pada contoh berikut ini: 
<HTML> 
<BODY> 
kata-kata ini diantarai satu spasi sedangkan<br>kata-kata &nbsp;&nbsp;&nbsp; ini 
&nbsp;&nbsp;&nbsp; diantarai &nbsp;&nbsp;&nbsp; lima &nbsp;&nbsp;&nbsp; spasi 
</BODY> 
</HTML>
15 
Bila dilihat dalam browser hasilnya akan seperti ini: 
Kata-kata ini diantarai satu spasi sedangkan 
kata-kata ini diantarai lima spasi 
Disamping notasi untuk pembuatan spasi (&nbsp;) ada lagi sejumlah notasi khusus 
untuk penulisan karakter-karakter tertentu. Karakter-karakter ini harus dituliskan dengan 
notasi khusus mengingat karakter-karakter ini dipakai juga sebagai kode-kode tag atau 
karena memang tidak dijumpai dalam karakter teks ASCII. Berikut beberapa diantaranya: 
Karakter Keterangan &otasi 
< kurung runcing buka &lt; 
> kurung runcing tutup &gt; 
& dan &amp; 
" tanda petik ganda &quot; 
+ tanda plus minus &plusmn; 
© hak cipta atau copyright &copy; 
® terdaftar atau registered &reg; 
Misalnya kita akan membuat tulisan seperti ini: 
Tip & Trik ini disajikan untuk para "pemula". Banyaknya ± 75 artikel. Dan setiap artikel 
terdaftar® dalam direktorat hak cipta©. 
<harap maklum> 
Beginilah cara penulisannya dengan bahasa HTML:
<HTML> 
<BODY> 
Tip &amp; Trik ini disajikan untuk para &quot;pemula&quot;. Banyaknya &plusmn; 75 
artikel. Dan setiap artikel terdaftar&reg; dalam direktorat hak cipta&copy;. <br>&lt;harap 
maklum&gt;. 
</BODY> 
</HTML> 
16 
ME&AMPILKA& APA ADA&YA 
Meskipun browser tidak mengenali spasi lebih dari sekali , tabulasi dan pembuatan 
baris dengan enter, namun dengan menggunakan tag <PRE> maka browser akan 
menampilkan teks apa adanya, maksudnya spasi dianggap spasi, tabulasi dianggap tabulasi 
dan enter dianggap enter. Bahkan font-nya pun muncul sesuai aslinya. Begini contohnya: 
<HTML><BODY> 
<PRE> 
<B>Pantun Petuah</B> 
Berakit-rakit ke hulu 
Bersenang-senang kemudian 
Bersakit-sakit dahulu 
Bersenang-senang kemudian 
</PRE> 
</BODY> 
</HTML>
Simpanlah file di atas sebagai file HTML kemudian tampilkan dalam browser, hasilnya 
akan seperti ini: 
17 
Pantun Petuah 
Berakit-rakit ke hulu 
Bersenang-senang kemudian 
Bersakit-sakit dahulu 
Bersenang-senang kemudian 
Tag <PRE> ini sangat diperlukan bila kita ingin menampilkan dalam halaman web 
sekumpulan karakter ASCII dalam susunan tertentu seperti contoh berikut ini: 
___________________ 
|,-----.,-----.,---. 
|| || ||  
|`-----'|-----||-----`----. 
[ | -||- _| (| 
[ ,--. |_____||___/.--. | 
=-(( `))-----------(( `))-== 
`--' `--' 
Anda tertarik dengan gambar di atas? Itu dinamakan ASCII Art. Ada beberapa contoh di 
sini.
18 
ALIG&ME&T ATAU PERATAA& 
Dalam tulisan cetak, dikenal tiga atau empat macam perataan yaitu rata kiri (align 
left), di tengah (center), rata kanan (align right) dan rata kiri dan kanan (justify). Tag 
Header dan Tag Paragraf dapat disisipi dengan atribut align untuk melakukan perataan ini. 
Contoh atribut perataan dalam tag header: 
<HTML><BODY> 
<H1>Header level 1</H1> 
<H2 align="center">Header level 2</H2> 
<H3 align="right">Header level 3</H3> 
<BODY> 
<HTML> 
Bila dilihat dalam browser, tampak seperti ini: 
Header level 1 
Header level 2 
Header level 3 
Contoh atribut perataan dalam tag paragraf: 
<HTML><BODY> 
<P>paragraf rata kiri adalah default 
<P align="center">paragraf di tengah
19 
<P align="right">paragraf rata kanan 
<P align="justify">paragraf rata kiri dan kanan paragraf rata kiri dan kanan paragraf rata 
kiri dan kanan paragraf rata kiri dan kanan paragraf rata kiri dan kanan paragraf rata kiri 
dan kanan 
</BODY> 
</HTML> 
Hasilnya seperti yang anda bayangkan: 
paragraf rata kiri adalah default 
paragraf di tengah 
paragraf rata kanan 
paragraf rata kiri dan kanan paragraf rata kiri dan kanan paragraf rata kiri dan kanan 
paragraf rata kiri dan kanan paragraf rata kiri dan kanan paragraf rata kiri dan kanan 
paragraf rata kiri dan kanan 
Untuk Apa Mempunyai Homepage? 
Jika anda seorang pelajar atau mahasiswa, anda dapat membuat homepage untuk 
memperkenalkan sekolah atau universitas anda. Apa kegiatannya, program kerjanya di 
masa datang, organisasi-organisasi yang terdapat di dalamnya, dan lain sebagainya. 
Jika anda seorang ilmuwan, peneliti atau saintis, homepage anda bisa diisi dengan 
publikasi karya ilmiah anda, tesis, proposal-proposal iptek, rencana penelitian, masalah 
yang dihadapi dalam penelitian, jadwal seminar, dan lain sebagainya. Selain itu, anda juga 
bisa membuat polling online untuk keperluan riset atau untuk mendukung teori-teori anda.
Jika anda seorang pengusaha, anda dapat mengisi homepage anda dengan barang-barang 
produksi atau perdagangan anda, tipe dan jenisnya, dukungan purna jualnya, 
pemasarannya, profil perusahaan, jumlah karyawan, lowongan pekerjaan, grafik kemajuan 
perusahaan, dan sebagainya. 
20 
I&DE&TASI 
Disamping mengatur perataan, kita pun bisa mengatur posisi baris-baris paragraf 
dari margin (tepi halaman). Ada tiga macam bentuk indentasi paragraf. Pertama, baris 
pertamanya saja yang agak masuk ke dalam. Untuk membuat paragraf semacam ini kita 
menggunakan tag <DD>. Contoh: 
<HTML> 
<BODY> 
<DD>Paragraf atau alinea ialah sekumpulan kalimat yang mengandung satu pokok pikiran. 
Antara satu paragraf dengan paragraf lainnya biasanya dipisahkan oleh baris kosong. 
Namun biasa pula paragraf itu ditandai dengan posisi baris pertamanya yang agak masuk ke 
dalam. 
<BODY> 
<HTML> 
Beginilah hasilnya bila dibuka dalam browser: 
Paragraf atau alinea ialah sekumpulan kalimat yang mengandung satu pokok 
pikiran. Antara satu paragraf dengan paragraf lainnya biasanya dipisahkan oleh 
baris kosong. Namun biasa pula paragraf itu ditandai dengan posisi baris
21 
pertamanya yang agak masuk ke dalam. 
Kedua, membuat paragraf yang semua barisnya agak masuk ke dalam. Untuk 
membuat paragraf semacam ini kita menggunakan tag <BLOCKQUOTE> yang mengapit 
paragraf-paragraf yang hendak kita jadikan masuk ke dalam. 
<HTML> 
<BODY> 
Ini adalah paragraf normal 
<BLOCKQUOTE> 
<P>Ini paragraf yang agak masuk ke dalam. 
<P align="justify">Ini juga contoh paragraf yang agak masuk ke dalam. Dengan kalimat 
yang agak panjang, kita lihat bahwa <b>semua baris</b> dalam paragraf ini letaknya agak 
masuk ke dalam. <i>Sama rata sama jauhnya</i>. 
</BLOCKQUOTE> 
<P>Nah, paragraf ini kembali normal, karena tag <i>blockquote</i> sudah berlalu alias 
sudah ditutup di atas. Ngerti, kan? 
</BODY> 
</HTML> 
Beginilah tampilannya dalam browser: 
Ini adalah paragraf normal 
Ini paragraf yang agak masuk ke dalam. 
Ini juga contoh paragraf yang agak masuk ke dalam. Dengan kalimat yang 
agak panjang, kita lihat bahwa semua baris dalam paragraf ini letaknya
22 
agak masuk ke dalam. Sama rata sama jauhnya. 
Nah, paragraf ini kembali normal, karena tag blockquote sudah berlalu alias sudah ditutup 
di atas. Ngerti, kan? 
Ketiga, membuat paragraf dalam susunan daftar definisi (definition list). Daftar 
definisi ialah susunan paragraf yang berselang-seling antara paragraf normal yang 
merupakan kalimat yang hendak dijelaskan dengan paragraf yang agak masuk ke dalam 
yang merupakan penjelasan atau definisi dari kalimat di atasnya. Untuk lebih jelasnya, 
berikut ini contoh daftar definisi: 
Daftar Istilah Penting: 
Internet 
Singkatan dari interconnection network atau hubungan antar jaringan. Internet ialah 
jaringan komputer global dan merupakan jaringan komputer yang terbesar di dunia 
karena mampu menghubungkan seluruh komputer yang ada di dunia. 
HTTP 
Singkatan dari Hypertext Transfer Protocol adalah salah satu protokol bahasa yang 
digunakan untuk berkomunikasi antar server komputer dalam internet. Protokol 
bahasa yang lain dalam internet misalnya: Telnet, News, Gropher, FTP. 
URL 
Singkatan dari Uniform Resource Locator adalah standar pegalamatan sebuah file di 
Internet yang dirancang khusus untuk digunakan dengan browser WWW seperti 
Netscape, Internet Explorer, Opera, dan lain-lain.
23 
Karena cuma demo, cukup dua definisi sajalah. 
Untuk membuat daftar definisi semacam di atas digunakan tiga macam tag yaitu 
<DL> yang menandai dimulai atau diakhirinya daftar definisi, <DT> yang menandai 
paragraf normal (yang dijelaskan) dan <DD> yang menandai paragraf yang agak masuk ke 
dalam (yang menjelaskan paragraf di atasnya). 
Untuk contoh di atas beginilah kode sumbernya: 
<HTML> 
<BODY> 
<p align="center"><b>Daftar Istilah Penting:</b> 
<DL> 
<DT><B>Internet</b> 
<DD>Singkatan dari <i>interconnection network</i> atau hubungan antar jaringan. 
Internet ialah jaringan komputer global dan merupakan jaringan komputer yang terbesar di 
dunia karena mampu menghubungkan seluruh komputer yang ada di dunia. 
<DT><b>HTTP</B> 
<DD>Singkatan dari <i>Hypertext Transfer Protocol</i> adalah salah satu protokol bahasa 
yang digunakan untuk berkomunikasi antar server komputer dalam internet. Protokol 
bahasa yang lain dalam internet misalnya: Telnet, News, Gropher, FTP. 
</DL> 
Karena cuma demo, cukup dua definisi sajalah. Nah, paragraf ini kembali normal. 
</BODY> 
</HTML> 
Sekarang, cobalah berlatih membuat daftar definisi sendiri!
24 
DAFTAR ITEM (BULLET A&D &UMBERI&G) 
Ada dua macam daftar item yaitu daftar item tak berurut (bullet) dan daftar item 
berurut (numbering). 
Contoh daftar item tak berurut (bullet): 
• item pertama 
• item kedua 
• item ketiga 
Contoh daftar item berurut (numbering): 
1. item pertama 
2. item kedua 
3. item ketiga 
Untuk membuat daftar item tak berurut kita gunakan tag <UL> sedang untuk membuat 
daftar item berurut digunakan tag <OL>. Adapun setiap item ditandai dengan tag <LI>. 
Beginilah kode sumber untuk daftar item tak berurut di atas: 
Contoh daftar item tak berurut (bullet): 
<ul> 
<li>item pertama</li> 
<li>item kedua</li> 
<li>item ketiga</li> 
</ul> 
Dan beginilah kode sumber untuk daftar item berurut di atas:
25 
Contoh daftar item berurut (numbering): 
<ol> 
<li>item pertama</li> 
<li>item kedua</li> 
<li>item ketiga</li> 
</ol> 
Kita pun dapat membuat daftar item bertingkat atau daftar item di dalam daftar 
item. Contohnya sebagai berikut: 
• item pertama 
• item kedua 
o sub item pertama 
o sub item kedua 
 sub sub item pertama 
 sub sub item kedua 
 sub sub item ketiga 
o sub item ketiga 
• item ketiga 
Untuk membuat daftar item bertingkat seperti di atas tidak ada penambahan tag atau 
atribut apa-apa. Yang dilakukan hanyalah menempatkan tag-tag daftar item tingkat bawah 
di dalam daftar item tingkat di atasnya. Untuk jelasnya beginilah source kodenya: 
ul 
liitem pertama/li 
liitem kedua/li 
ul
26 
lisub item pertama/li 
lisub item kedua/li 
ul 
lisub sub item pertama/li 
lisub sub item kedua/li 
lisub sub item ketiga/li 
/ul 
lisub item ketiga/li 
/ul 
liitem ketiga/li 
/ul 
Penulisan kode-kode HTML di atas sengaja kita beri spasi agak ke dalam, agar lebih 
mudah dibaca dan dimengerti mana yang level pertama, kedua dan seterusnya. Sebenarnya, 
tanpa pemberian spasi, hasilnya dalam browser tetap akan menggunakan spasi agak ke 
dalam untuk level-level di bawahnya. 
Cara yang sama dilakukan untuk membuat daftar item berurut bertingkat. Kita 
tinggal mengganti tag UL dengan tag OL maka hasilnya akan seperti ini: 
1. item pertama 
2. item kedua 
1. sub item pertama 
2. sub item kedua 
1. sub sub item pertama 
2. sub sub item kedua 
3. sub sub item ketiga 
3. sub item ketiga
27 
3. item ketiga 
Dari contoh daftar item tak berurut yang bertingkat di atas, kita lihat bahwa secara 
default, browser akan menampilkan gambar (bullet) bulatan hitam untuk item-item level 
pertama, lingkaran untuk untuk item-item level kedua, dan kotak hitam untuk item-item 
level ketiga. Sebenarnya kita pun bisa memilih sendiri bullet jenis apa yang kita ingin 
gunakan dengan menambah atribut TYPE dalam tag UL. Rumusnya: UL 
TYPE=jenis bullet. Dimana nama bullet ada tiga macam: disc untuk bulatan hitam, 
circle untuk lingkaran, dan square untuk kotam hitam. Jadi bila kita ingin membuat 
daftar item semacam ini: 
 item pertama 
 item kedua 
 item ketiga 
Maka kita menuliskan kode-kode HTML sebagai berikut: 
ul type=square 
liitem pertama/li 
liitem kedua/li 
liitem ketiga/li 
/ul 
Untuk daftar item berurut (numbering), jenis angkanya pun dapat diganti dengan 
menggunakan atribut yang sama. Jadi rumusnya: OL TYPE=jenis angka. Sedangkan 
jenis angkanya diisi dengan angka 1, A, a, I, atau i tergantung selera kita. Contoh: 
ol type=I
28 
liitem pertama/li 
liitem kedua/li 
ol type=A 
lisub item pertama/li 
lisub item kedua/li 
ol type=1 
lisub sub item pertama/li 
lisub sub item kedua/li 
lisub sub item ketiga/li 
/ol 
lisub item ketiga/li 
/ol 
liitem ketiga/li 
/ol 
Akan menghasilkan daftar item sebagai berikut: 
I. item pertama 
II. item kedua 
A. sub item pertama 
B. sub item kedua 
1. sub sub item pertama 
2. sub sub item kedua 
3. sub sub item ketiga 
C. sub item ketiga 
III. item ketiga 
Sekian pelajaran tentang bullet dan numbering.
29 
VARIASI FOT 
Tanpa campur tangan kita, dokumen HTML menggunakan font default dari 
Windows (Sistem Operasi Komputer) atau browser (Internet Explorer), biasanya Times 
ew Roman dengan ukuran 12 point. Kita bisa mengubah jenis, warna dan ukuran font 
sesuai dengan selera kita menggunakan tag FOT diikut dengan atribut-atributnya. 
Misalnya untuk mengubah jenis font kita gunakan atribut FACE: 
HTML 
BODY 
Ini adalah font FONT FACE=ArialArial/FONT, ini adalah font FONT 
FACE=VerdanaVerdana/FONT, dan ini adalah font FONT 
FACE=ImpactImpact/FONT 
/BODY 
/HTML 
Bila dilihat dalam browser, akan tampak seperti ini: 
Ini adalah font Arial, ini adalah font Verdana, dan ini adalah font Impact 
Untuk mengubah ukuran font, gunakan atribut SIZE: 
HTML 
BODY 
FONT SIZE=1Font Size 1/FONT, FONT SIZE=2Font Size 2/FONT, 
FONT SIZE=3Font Size 3/FONT, FONT SIZE=4Font Size 4/FONT, 
FONT SIZE=5Font Size 5/FONT, FONT SIZE=6Font Size 6/FONT, 
FONT SIZE=7Font Size 7/FONT
30 
/BODY 
/HTML 
Bila dilihat dalam browser, akan tampak seperti ini: 
Font Size 1, Font Size 2, Font Size 3, Font Size 4, Font Size 5, Font Size 6, Font Size 7 
Sedangkan untuk mengubah warna tulisan, menggunakan atribut COLOR: 
HTML 
BODY 
FONT COLOR=blueTulisan warna biru/FONT, FONT COLOR=redTulisan 
warna merah/FONT, FONT COLOR=yellowTulisan warna kuning/FONT 
/BODY 
/HTML 
Bila dilihat dalam browser, akan tampak seperti ini: 
Tulisan warna biru, Tulisan warna merah, Tulisan warna kuning 
Dalam satu tag FONT kita bisa menggabungkan lebih dari satu atribut. Perhatikan 
contoh berikut: 
HTML 
BODY 
FONT FACE=Arial SIZE=2Font Arial ukuran 2/FONT, FONT 
FACE=Verdana COLOR=redFont Verdana warna merah/FONT, FONT 
FACE=Impact SIZE=5 COLOR=blueFont Impact ukuran 5 warna biru/FONT
31 
/BODY 
/HTML 
Bila dilihat dalam browser, akan tampak seperti ini: 
Font Arial ukuran 2, Font Verdana warna merah, Font Impact ukuran 5 warna biru 
Untuk mengubah font default untuk satu halaman HTML, digunakan tag 
BASEFONT yang ditempatkan diantara tag HEAD dan /HEAD. Contoh: 
HTML 
HEAD 
BASEFONT FACE=arial SIZE=10 COLOR=blue 
/HEAD 
BODY 
Font default untuk semua tulisan pada halaman ini adalah font arial dengan ukuran 10 dan 
warna biru. 
/BODY 
/HTML 
Cobalah buat dalam sebuah file HTML kemudian lihat hasilnya dalam browser! 
SUBSCRIPT DA SUPERSCRIPT 
Subscript adalah tulisan yang agak kecil dan letaknya agak di bawah sedangkan 
superscript adalah tulisan yang agak kecil dan letaknya agak di atas. Untuk menulis 
subscript kita gunakan tag SUB sedang untuk menulis superscript kita gunakan tag 
SUP. Inilah contohnya: 
HTML
32 
BODY 
Tulisan NormalSUBTulisan Subscript/SUB 
PTulisan NormalSUPTulisan Superscript/SUP 
/BODY 
/HTML 
Beginilah hasilnya dalam browser: 
Tulisan NormalTulisan Subscript 
Tulisan NormalTulisan Superscript 
Bagusnya, anda berlatih sedikit. Coba buat tulisan berikut: 
Rumus kimia Asam Sulfat adalah H2SO4 
Luas kolam 150 m2 sedang volume kolam 300 m3 
Gampang, kan? 
LIK ATAU KAITA 
Sekarang kita akan belajar membuat link yang merupakan ciri khas dari dokumen 
web. Link adalah sebuah teks atau gambar yang bila di-klik akan membawa anda ke bagian 
lain dari dokumen web. Sebuah link biasanya ditandai dengan teks warna biru bergaris 
bawah atau pointer mouse yang berubah menjadi telunjuk tangan. Untuk membuat sebuah
teks atau gambar menjadi sebuah link, kita lakukan dengan mengapitnya dengan tag 
pembuka A HREF dan tag penutup /A. Jadi rumusnya kira-kira sebagai berikut: 
33 
A HREF=lokasi_tujuanlink/A. 
Contoh link yang menuju ke situs lain: mail.yahoo. Inilah kode sumbernya: 
A HREF=http://www.mail.yahoo.comEmail Di Yahoo/A 
Berdasarkan lokasi tujuannya, link dapat dibedakan atas: 
1. Link yang menuju ke homepage (halaman pertama) dari sebuah situs 
2. Link yang menuju ke halaman yang lain dalam situs yang sama 
3. Link yang menuju ke halaman yang lain dalam situs yang lain 
4. Link yang menuju ke bagian tertentu (bookmark) dalam halaman yang sama. 
5. Link yang menuju ke bagian tertentu (bookmark) dalam halaman yang berbeda 
6. Link yang mengarah ke sebuah file yang dapat ditampilkan dalam browser, 
misalnya file image (gambar) atau animasi seperti GIF, JPG, BMP dan sebagainya. 
7. Link yang mengarah ke sebuah file tertentu yang tidak bisa ditampilkan atau 
dijalankan dalam browser misalnya: file program (EXE), file kompresi (ZIP), file 
audio (seperti MP3, RM), file video, dan lain-lain. Bila link semacam ini diklik, 
akan muncul kotak dialog yang menanyakan apakah anda akan menyimpan (save) 
file itu dalam hardisk atau menjalankannya dengan program yang sesuai. Proses 
pengambilan dan penyimpanan file semacam inilah yang dinamakan download. 
8. Link yang mengarah ke alamat email. Bila link ini diklik akan membuka jendela 
pengiriman email dari program email yang terinstall pada komputer user (misalnya 
Microsoft Outlook). Pada kotak tujuan email (To:) sudah tercantum alamat email 
tujuan.
Untuk setiap jenis link di atas, yang penting untuk diketahui adalah cara penulisan alamat 
atau lokasi (URL) dari situs atau file yang dituju oleh link itu. Lokasi ini ditulis diantara 
tanda kutip sesudah atribut href=. Ketentuannya sebagai berikut: 
1. Link yang menuju ke homepage (halaman pertama) dari situs lain, cukup dituliskan 
34 
alamat URL dari website tersebut, misalnya: href=http://www.yahoo.co.id. 
2. Link yang menuju ke halaman lain dalam situs lain, maka harus kita tuliskan alamat 
URL dan lokasi filenya. 
Misalnya: href=http://www.situs.com/sini/situ.htm. 
3. Link yang menuju ke halaman lain dalam situs yang sama, maka cukup dituliskan 
lokasi filenya, tanpa menuliskan alamat URL situs itu. Dalam hal ini ada beberapa 
kemungkinan: 
a) Bila file tersebut berlokasi pada folder yang sama dengan file dari link tersebut 
maka cukup dituliskan nama filenya, misalnya: href=freeware1.htm. 
b) Bila file yang dituju itu berada dalam folder yang lain di bawah folder yang 
ditempati oleh link tersebut, maka harus dituliskan nama foldernya. Misalnya: 
href=javascript/js001.htm. 
c) Sedangkan bila file yang dituju itu berada dalam folder yang lain di atas folder 
yang ditempati oleh file dari link tersebut maka dituliskan seperti 
berikut: href=../rainbow.gif. 
d) Bila file tersebut letaknya dua tingkat di atas maka dituliskan dua kali titik dua 
seperti ini: href=../../rainbow.gif dan seterusnya. 
4. Untuk membuat link yang menuju ke bagian tertentu dari sebuah halaman web, 
sebelumnya kita harus memberi nama pada tempat/lokasi yang akan dituju itu 
dengan mencantumkan tag a name=bagian/a pada baris yang akan dituju 
itu. Setelah itu barulah kita bisa membuat link yang menuju ke bagian tersebut. 
Dalam hal ini ada dua kemungkinan. 
a) Bila tempat yang dituju itu terdapat dalam halaman yang sama dengan link 
tersebut maka cukup dituliskan nama lokasi yang dituju itu. Misalnya:
href=#bagian. 
b) Bila tempat yang dituju itu terletak pada halaman yang lain maka harus dituliskan 
nama file dari halaman itu baru nama tempatnya. Misalnya: 
href=lain.html#bagian. 
5. Link yang mengarah ke sebuah file yang bukan file HTML misalnya file program, 
audio, image, dan lain-lain cara penulisannya sama saja caranya dengan file HTML 
seperti pada point 1, 2 dan 3 di atas. 
6. Link yang berisi alamat email dituliskan seperti berikut: 
35 
href=mailto:yudiavis@yahoo.com. 
Telah kita ketahui bahwa bila sebuah link diklik maka browser akan menampilkan halaman 
yang dituju oleh link tersebut. Cara browser memunculkan halaman tujuan ini ada dua 
macam. 
1. Ditampilkan pada jendela yang sama. Artinya, halaman tempat link itu akan 
digantikan oleh halaman yang dituju oleh link tersebut. Ini merupakan cara 
pemunculan default. 
2. Ditampilkan pada jendela yang lain. Artinya, akan muncul jendela baru yang 
menampilkan halaman yang dituju. Untuk membuat link semacam ini, kita harus 
menambahkan atribut TARGET=_blank dalam tag A HREF. Contoh: a 
href=webpage.html target=_blank. 
Sekian pelajaran tentang link. Agar anda lebih mengerti cara pembuatan macam-macam 
link tersebut, selanjutnya anda akan berlatih membuat beberapa halaman web dengan 
sejumlah link di dalamnya. 
MEYISIPKA GAMBAR (IMAGE)
Untuk menyisipkan gambar ke dalam sebuah halaman HTML, mula-mula kita harus 
menyediakan terlebih dahulu file gambar yang dibutuhkan. File gambar ini biasanya 
berekstensi GIF, JPG atau BMP. Bila file gambar itu telah tersedia, dan kita mengetahui 
nama dan letak (lokasi) file gambar itu, barulah kita bisa menyisipkannya ke dalam 
halaman web kita dengan menggunakan tag IMG SRC=file_gambar. 
36 
Misalnya, kita mempunyai sebuah halaman web seperti ini: 
Sisipkanlah gambar di bawah ini: 
Mudah, bukan? 
Kita ingin menyisipkan sebuah gambar yang file gambarnya bernama email.gif diantara 
kedua kalimat di atas. Bukalah source kode halaman HTML tersebut sehingga tampak 
seperti ini: 
PSisipkanlah gambar di bawah ini: 
PMudah, bukan? 
Sisipkan satu tag paragraf lagi diantara kedua paragraf di atas, kemudian tuliskan tag 
penyisip gambar IMG SRC=file_gambar sehingga menjadi seperti ini: 
PSisipkanlah gambar di bawah ini: 
PIMG SRC=email.gif 
PMudah, bukan?
Simpan (Save) source code tersebut kemudian buka dengan browser maka 
37 
tampaklah seperti ini: 
Sisipkanlah gambar di bawah ini: 
Mudah, bukan? 
Untuk contoh di atas, file email.gif dan file halaman yang disisipi gambar itu harus terletak 
dalam folder yang sama. Bila terletak dalam folder lain, maka harus dituliskan lokasinya. 
Misalnya: 
IMG SRC=images/email.gif bila file gambar itu terletak dalam folder bernama 
images, dimana folder images itu letaknya di bawah (di dalam) folder yang ditempati oleh 
halaman HTML yang disisipi gambar. 
IMG SRC=../email.gif bila file gambar itu terletak satu tingkat di atas (di luar) folder 
yang ditempati oleh halaman HTML yang disisipi gambar. 
ATRIBUT-ATRIBUT GAMBAR 
Setelah kita mengetahui cara menyisipkan gambar, sekarang kita akan mempelajari atribut 
apa saja yang bisa disertakan dalam tag IMG SRC untuk menghasilkan sejumlah efek 
tertentu. Atribut pertama yang bisa kita tambahkan ke dalam tag gambar adalah BORDER. 
Sesuai dengan namanya, atribut ini digunakan untuk memberi efek bingkai pada gambar.
Bukalah file HTML di atas tadi. Kemudian sisipkanlah atribut border dalam tag gambar 
sehingga menjadi: 
38 
PSisipkanlah gambar di bawah ini: 
PIMG SRC=menu.jpg BORDER=3 
PMudah, bukan? 
Anda boleh mengganti angka 3 dengan angka yang lebih kecil atau lebih besar 
untuk menghasilkan ukuran border yang lebih kecil atau lebih besar pula. Save lalu 
tampilkan dalam browser, maka hasilnya seperti ini: 
Sisipkanlah gambar di bawah ini: 
Mudah, bukan? 
Atribut selanjutnya yang bisa anda sisipkan adalah atribut ALT. Dengan atribut ini 
kita bisa menyiapkan teks pengganti gambar bila suatu waktu gambar - karena satu dan lain 
hal - tidak bisa ditampilkan. Misalnya user menggunakan browser versi lama (yang belum 
bisa menampilkan gambar) atau browser yang dimatikan fungsi penampil gambarnya 
(untuk mempercepat proses loading). Dengan adanya atribut ALT ini, tampilan gambar 
dapat digantikan dengan teks yang kita masukkan di dalamnya. Contoh: 
PSisipkanlah gambar di bawah ini:
39 
PIMG SRC=menu.jpg ALT=Ini Menu Utama 
PMudah, bukan? 
Bila suatu ketika, gambar tidak bisa ditampilkan maka akan tampak seperti ini: 
Sisipkanlah gambar di bawah ini: 
Mudah, bukan? 
Atribut image berikutnya yang akan kita pelajari adalah atribut ukuran gambar yaitu 
WIDTH (lebar) dan HEIGHT (tinggi). Tanpa menggunakan atribut ini, browser akan 
menampilkan gambar sesuai dengan ukuran asli dari file gambar yang bersangkutan. Kita 
bisa mengatur ukuran tampilan gambar dalam browser lebih kecil ataupun lebih besar dari 
ukuran aslinya dengan menggunakan atribut WIDTH dan HEIGHT tersebut. 
Kita masih mengambil contoh gambar menu.jpg di atas. Ukuran gambar yang 
sebenarnya dari file jpg ini adalah kecil (ukuran suatu gambar bisa kita ketahui dengan 
menggunakan program penampil gambar seperti ACDSee, IrfanView, dsb.). Kita akan 
mencoba menampilkan gambar itu lebih kecil misalnya menjadi 99x25 pixel dan lebih 
besar misalnya menjadi 165x47 pixel. Untuk itu, editlah kode HTML-nya sebagai berikut: 
PSisipkanlah gambar di bawah ini:
PIMG SRC=menu.jpg IMG SRC= menu.jpg  WIDTH=99 HEIGHT=25 IMG 
SRC= menu.jpg  WIDTH=165 HEIGHT=47 
40 
PMudah, bukan? 
Ingin tahu hasilnya setelah ditampilkan dalam browser? 
Sisipkanlah gambar di bawah ini: 
Mudah, bukan? 
Selain menggunakan satuan pixel, kita pun bisa mengatur ukuran tampilan gambar 
dalam browser dengan satuan persen. Umumnya, satuan persen ini digunakan untuk 
mengatur lebar (WIDTH) gambar, bukan tinggi gambar. Sebab mengatur tinggi gambar 
dengan satuan persen akan menghasilkan tampilan yang tidak konsisten karena akan 
bergantung pada lebar jendela browser serta setting resolusi monitor. Oleh karena itu jika 
anda mengatur lebar gambar dengan satuan persen, atribut HEIGHT tidak perlu diatur lagi 
karena ukuran pixelnya secara otomatis diskala dengan ukuran yang benar. Misalnya: 
IMG SRC=file_gambar WIDTH=50%. 
Ukuran gambar yang ditampilkan oleh browser akan mengikuti ukuran jendela browser 
relatif terhadap setting resolusi monitor. Jika monitor diset pada resolusi 800x600 pixel dan 
jendela browser dibuat maksimum, maka gambar akan ditampilkan dengan pada ukuran 
sekitar 400x300 pixel, yakni 50% dari ukuran jendela browser, bukan 50% dari ukuran 
gambar. Penggunaan satuan persen untuk pengaturan ukuran tampilan gambar ini, sering
digunakan untuk gambar-gambar besar dan tampilannya ingin kita sesuaikan dengan 
ukuran jendela browser dan resolusi monitor. 
Apakah atribut WIDTH dan HEIGHT ini semata-mata digunakan untuk 
pengubahan ukuran tampilan gambar? Ternyata tidak. Atribut ini juga berfungsi untuk 
mempercepat tampilnya halaman web (loading). Karena dengan adanya kedua atribut ini, 
secara teknis memerintahkan browser untuk menyediakan tempat seukuran itu sebelum 
gambarnya sendiri selesai di-load. Jadi bila kita ingin menampilkan sebuah gambar sama 
dengan ukuran aslinya, alangkah baiknya bila atribut WIDTH dan HEIGHT ini tetap 
dituliskan dengan angka yang sama dengan lebar dan tinggi yang sebenarnya dari gambar 
tersebut. 
41 
MEGGUAKA GAMBAR SEBAGAI BACKGROUD 
Pada pelajaran-pelajaran yang terdahulu, kita sudah mempelajari cara menggunakan 
warna sebagai latar belakang halaman web. Sekarang kita akan mempelajari cara 
menggunakan gambar sebagai latar belakang. Untuk warna, kita menggunakan atribut 
BGCOLOR=warna, sedangkan untuk gambar, kita menggunakan atribut 
BACKGROUD=file_gambar. Kedua atribut ini disisipkan dalam tag BODY. Sangat 
mudah, bukan? Misalnya kita ingin memanfaatkan gambar menu.jpg tadi sebagai 
latarbelakang halaman web maka cukup dengan menyisipkan atribut tersebut ke dalam tag 
BODY seperti di bawah ini: 
HTML 
HEAD 
TITLELatarbelakang Gambar/TITLE 
BODY BACKGROUND=email.gif
42 
H1FONT COLOR=aquaCoba-coba memasukkan foto jadi background suatu web 
site /FONT/H1 
/BODY 
/HTML 
Bila dibuka dalam browser akan tampak seperti ini: 
Coba-coba memasukkan foto jadi background suatu web site 
Bagaimana cara mendapatkan file-file image untuk dijadikan background? Mudah 
saja. Misalnya anda tertarik dengan background pada suatu halaman web yang berlatar 
belakang gambar, Klik kanan pada pada back gorund tersebut . Salah satu menu di 
dalamnya pasti bertuliskan Save Background As.... Pilih (klik) menu ini maka muncullah 
kotak dialog Save Picture. Di situ anda bisa memilih tempat (folder) dimana file image itu 
ingin anda simpan (misalnya di folder tempat halaman-halaman web anda). Anda pun bisa 
mengubah nama dari file image itu. Setelah itu klik tombol Save. 
MEGGUAKA GAMBAR SEBAGAI LIK 
Masih ada satu lagi fungsi gambar. Gambar juga dapat digunakan sebagai link. Pada 
prinsipnya untuk membuat link gambar sama saja dengan membuat link teks. Kita tinggal 
mengganti teks yang bertindak sebagai link itu dengan tag penyisipan gambar (IMG SRC). 
Misalnya kita punya link seperti ini: email saya. Kode HTML dari link ini adalah: 
A HREF=mailto:yudiavis@yahoo.comemail saya/A 
Untuk membuat link gambar, kita tinggal mengganti tulisan email saya dengan tag 
penyisip gambar yaitu IMG SRC=menu.jpg. Sehingga lengkapnya tertulis:
43 
A HREF=mailto:yudiavis@yahoo.comIMG SRC=menu.jpg/A 
Inilah gambar yang sudah dijadikan link: 
Cobalah klik gambar tersebut untuk mengetesnya! 
MEMBUAT TABEL 
Setiap tabel minimal tersusun dari tiga tag dasar yaitu tag TABLE yang menandai 
sebuah tabel, tag TR yang membentuk baris dan tag TD yang membentuk kolom. 
Masing-masing tag tersebut harus memiliki tag penutup. 
TABLE 
TR 
TDkolom 1 dari baris 1/TD 
/TR 
/TABLE 
Susunan tag-tag di atas memerintahkan kepada browser untuk menampilkan sebuah tabel 
yang terdiri dari satu baris dan satu kolom yang diisi dengan tulisan: kolom 1 dari baris 
1.
44 
kolom 1 dari baris 1 
Mana tabelnya? Sesungguhnya, tabelnya ada, hanya saja tanpa bingkai (border). Ternyata, 
secara default, tabel menggunakan nilai border = 0 (nol) alias tanpa bingkai. Jadinya yang 
tampak hanya tulisan semata. Untuk membuat bingkai dari tabel tersebut, kita harus 
menyertakan atribut BORDER. 
TABLE BORDER=”1” 
TR 
TDkolom 1 baris 1/TD 
/TR 
/TABLE 
Sehingga tabelnya tampak sebagai berikut: 
kolom 1 baris 1 
Silakan coba sendiri mengganti ukuran bingkai menjadi 2, 3 dan seterusnya lalu 
bandingkan hasilnya. Sekarang mari kita membagi tabel sebaris tersebut menjadi dua 
kolom. Artinya kita menambah sepasang tag TD lagi. 
TABLE BORDER=”1” 
TR 
TDkolom 1 baris 1/TD 
TDkolom 2 baris 1/TD 
/TR 
/TABLE
45 
Beginilah hasilnya dalam browser: 
kolom 1 baris 1 kolom 2 baris 1 
Nah, bila anda ingin menambah sekian baris ke bawah, cukup menyalin ulang dari 
tag TR sampai /TR. Sorot (blok) dari tag TR hingga /TR lalu Copy (Ctrl+C). 
Tempatkan kursor di bawah tag /TR lalu Paste (Ctrl+V). Sekian baris yang ingin anda 
buat, sekian kali pula anda harus menyalinnya (melakukan perintah Paste). Setelah itu 
tinggal meng-edit tulisan sesuai keinginan anda. Begini contohnya: 
TABLE BORDER=”1” 
TR 
TDkolom 1 baris 1/TD 
TDkolom 2 baris 1/TD 
/TR 
TR 
TDkolom 1 baris 2/TD 
TDkolom 2 baris 2/TD 
/TR 
/TABLE 
Tampilannya dalam browser menjadi: 
kolom 1 baris 1 kolom 2 baris 1 
kolom 1 baris 2 kolom 2 baris 2
Setelah atribut BORDER, atribut selanjutnya yang perlu kita ketahui adalah atribut 
CELLSPACING yang mengatur jarak antar sel dan CELLPADDING yang mengatur jarak 
antara sel dan tulisan di dalamnya. Misalnya: 
46 
TABLE BORDER=”1” CELLSPACING=”10” 
TR 
TDkolom 1 baris 1/TD 
TDkolom 2 baris 1/TD 
/TR 
TR 
TDkolom 1 baris 2/TD 
TDkolom 2 baris 2/TD 
/TR 
/TABLE 
Dengan penambahan atribut CELLSPACING=10 dalam tag TABLE berarti akan 
dihasilkan sebuah tabel dengan jarak antar sel adalah 10 pixel. Beginilah tampilannya 
dalam browser: 
kolom 1 baris 1 Kolom 2 baris 1 
kolom 1 baris 2 Kolom 2 baris 2 
Sekarang mari kita coba bandingkan bila atribut CELLSPACING tersebut diganti 
dengan CELLPADDING. 
TABLE BORDER=”1” CELLPADDING=”10” 
TR
47 
TDkolom 1 baris 1/TD 
TDkolom 2 baris 1/TD 
/TR 
TR 
TDkolom 1 baris 2/TD 
TDkolom 2 baris 2/TD 
/TR 
/TABLE 
Beginilah hasilnya dalam browser: 
kolom 1 baris 1 kolom 2 baris 1 
kolom 1 baris 2 kolom 2 baris 2 
Sedangkan kalau kedua tag tersebut dipakai bersama-sama seperti ini: 
TABLE BORDER=”1” CELLSPACING=”10” CELLPADDING=”10” 
TR 
TDkolom 1 baris 1/TD 
TDkolom 2 baris 1/TD 
/TR 
TR 
TDkolom 1 baris 2/TD 
TDkolom 2 baris 2/TD 
/TR 
/TABLE
48 
Akan menghasilkan tabel seperti ini: 
kolom 1 baris 1 kolom 2 baris 1 
kolom 1 baris 2 kolom 2 baris 2 
Ternyata mudah, kan membuat tabel? Bila kita lihat tabel-tabel pada contoh di atas, 
tampak bahwa secara default, lebar kolom dan tinggi baris mengikuti lebar dan tinggi 
tulisan di dalamnya. Kita bisa mengatur sendiri lebar dan tinggi tabel, kolom dan barisnya 
dengan menggunakan atribut WIDTH (lebar) dan HEIGHT (tinggi). Misalnya: 
TABLE BORDER=”1” WIDTH=100% 
TR 
TDkolom 1 baris 1/TD 
TDkolom 2 baris 1/TD 
/TR 
TR 
TDkolom 1 baris 2/TD 
TDkolom 2 baris 2/TD 
/TR 
/TABLE 
Bagaimana jadinya tabel dengan lebar 100% ? 
kolom 1 baris 1 kolom 2 baris 1
49 
kolom 1 baris 2 kolom 2 baris 2 
Kesimpulannya, lebar tabel 100% artinya tabel tersebut akan melebar hingga 
memenuhi lebar tampilan halaman. Bila lebar setiap kolom tidak ditentukan, maka lebar 
100% itu akan terbagi sejumlah kolomnya. Seperti dalam contoh di atas, karena terdiri dari 
dua kolom maka lebar masing-masing kolom adalah 50%. Nah, bagaimana bila kita ingin 
membagi lebar kolom tidak sama? Ya, caranya sama saja, yaitu dengan memasukkan 
atribut WIDTH dalam tag kolom. 
TABLE BORDER=”1” WIDTH=100% 
TR 
TD WIDTH=25%kolom 1 baris 1/TD 
TD WIDTH=75%kolom 2 baris 1/TD 
/TR 
TR 
TD WIDTH=25%kolom 1 baris 2/TD 
TD WIDTH=75%kolom 2 baris 2/TD 
/TR 
/TABLE 
Bagaimana jadinya? 
kolom 1 baris 1 kolom 2 baris 1 
kolom 1 baris 2 kolom 2 baris 2 
Bagaimana halnya dengan atribut HEIGHT (tinggi)? Atribut ini juga bisa disisipkan 
dalam tag TABLE dan tag TR (baris). Selain menggunakan persen untuk menentukan
ukuran tabel, kita bisa pula menggunakan satuan pixel. Bila angka sesudah WIDTH dan 
HEIGHT tidak menggunakan persen (%), berarti satuannya adalah pixel. Contoh: 
50 
TABLE BORDER=”7” 
TR HEIGHT=40 
TD WIDTH=150kolom 1 baris 1/TD 
TD WIDTH=250kolom 2 baris 1/TD 
/TR 
TR HEIGHT=80 
TD WIDTH=150kolom 1 baris 2/TD 
TD WIDTH=250kolom 2 baris 2/TD 
/TR 
/TABLE 
Ukuran border tabel kita ubah menjadi 7. Tinggi baris pertama adalah 40 pixel 
sedang baris kedua 80 pixel. Adapun lebar kolom pertama adalah 150 pixel sedang kolom 
kedua 250 pixel. Perhatikanlah bagaimana atribut-atribut di atas, menghasilkan tampilan 
tabel dalam browser menjadi: 
kolom 1 baris 1 Kolom 2 baris 1 
kolom 1 baris 2 Kolom 2 baris 2 
Sekarang kita akan berbicara lagi masalah perataan (alignment) tulisan. Lihat 
contoh tabel di atas! Tampak bahwa secara default, tabel menempatkan tulisan rata kiri
(secara horisontal) dan di tengah (secara vertikal). Namun demikian, kita bisa mengatur 
sendiri perataan ini dengan menggunakan atribut ALIGN untuk perataan horisontal dan 
VALIGN untuk perataan vertikal. Perhatikan penggunaannya: 
51 
TABLE BORDER=”7” 
TR HEIGHT=40 
TD WIDTH=150 ALIGN=left VALIGN=topkiri atas/TD 
TD WIDTH=250 ALIGN=right VALIGN=middlekanan tengah/TD 
/TR 
TR HEIGHT=80 
TD WIDTH=150 ALIGN=right VALIGN=bottomkanan bawah/TD 
TD WIDTH=250 ALIGN=center VALIGN=middletengah tengah/TD 
/TR 
/TABLE 
Beginilah hasilnya bila ditampilkan dalam browser: 
kiri atas kanan tengah 
kanan bawah 
tengah tengah 
Kini kita akan membicarakan beberapa atribut pada tag TD, yaitu COLSPAN dan 
ROWSPAN. Kita mulai dari COLSPAN. Atribut COLSPAN ini digunakan untuk 
menggabung beberapa kolom. Harga yang diisi adalah jumlah kolom yang bergabung. 
Sebagai contoh anda dapat melihat kode HTML berikut:
52 
TABLE BORDER=1 
TR 
TDBaris 1 Kolom 1/TD 
TDBaris 1 Kolom 2/TD 
TDBaris 1 Kolom 3/TD 
TDBaris 1 Kolom 4/TD 
TDBaris 1 Kolom 5/TD 
/TR 
TR 
TDBaris 2 Kolom 1/TD 
TD COLSPAN=3Kolom 2, 3 dan 4 bergabung/TD 
TDBaris 2 Kolom 5/TD 
/TR 
/TABLE 
Hasil dari kode di atas adalah: 
Baris 1 Kolom 1 Baris 1 Kolom 2 Baris 1 Kolom 3 Baris 1 Kolom 4 Baris 1 Kolom 5 
Baris 2 Kolom 1 Kolom 2, 3 dan 4 bergabung Baris 2 Kolom 5 
Atribut ROWSPAN mirip dengan atribut COLSPAN, hanya di sini yang bergabung adalah 
baris. Contoh penerapannya adalah sebagai berikut: 
TABLE BORDER=5 
TR 
TDBaris 1 Kolom 1/TD
53 
TDBaris 1 Kolom 2/TD 
TD ROWSPAN=2Baris 1 dan 2 bergabung./TD 
/TR 
TR 
TDBaris 2 Kolom 1/TD 
TDBaris 2 Kolom 2/TD 
/TR 
/TABLE 
Hasil dari kode di atas adalah: 
Baris 1 Kolom 1 Baris 1 Kolom 2 
Baris 2 Kolom 1 Baris 2 Kolom 2 
Baris 1 dan 2 bergabung 
Membuat Form pada document HTML 
Form adalah tool interaktif yang digunakan oleh perancang web untuk mendapatkan 
informasi dari pemakai. 
Biasanya ada beberapa form strandar yang biasa kita jumpai di Web, misalnya form 
yang disebut 'buku tamu', terus ada form untuk mendapatkan informasi kontak, ada juga 
form untuk melakukan suatu order pemesanan barang, dan lain sebagainya. Yaahh, cukup 
banyak ... sebanyak yang bisa kita banyangkan 
FORM merupakan elemen HTML yang berupa blangko yang digunakan untuk menjaring 
informasi dari pengguna. Untuk membuat FORM dimulai tag form dan diakhiri dengan 
/form.
54 
OBJEKTIF: 
Setelah mempelajari materi ini diharapkan anda dapat memahami penggunaan 
element-element untuk pembuatan form. 
MATERI: 
Element FORM, Element INPUT, Element SELECT, Element OPTION, Element 
TEXTAREA 
ELEMET FORM 
Element FORM berfungsi untuk mendefinisikan form interaktif. Element ini 
mempunyai attribute yaitu action, dan method. Attribute action berisikan aksi terhadap 
form yang dikirim (URI) dan attribute method berisikan metode form melakukan proses 
pengiriman(GET/POST). 
Sintaks: 
form action=action method=GET|POST 
........................... 
/form 
Form fields 
Ada beberapa form field —kadang di sebut juga kontrol— yang digunakan untuk 
membentuk suatu form. Setiap kontrol memiliki kegunaan yang spesifik, dan pemilihan 
kontrol (form field) ini tergantung dari rancangan form yang yang kita buat. 
Dibawah ini di jelaskan 6 (enam) form field yang bisa kamu gunakan untuk membuat suatu 
form.
55 
fooinfo@yahoo.com 
Text box (single-line), ini adalah inputan paling 
sederhana. Tapi .. ini salah satu yang paling 
sering digunakan. Text box memungkin user 
memasukan text dalam satu baris. 
Scroling text box, mirip dengan one-line text 
box, hanya saja yang satu ini menyediakan 
banyak baris, dengan begitu bisa meng-akomudir 
isian dengan text yang panjang 
(banyak). 
K-lo sudah banyak text yang di-input, itu berarti 
nantinya ada beberapa text yang tidak terlihat 
(ngumpet), k-lo 'udak gitu — di-scrol aja biar 
bisa keliatan. 
Bakso Mie Ayam Mie 
Pangsit 
Check box, digunakan saat kamu 
menginginkan user bisa memilih satu atau 
beberapa pilihan sekaligus, atau bahkan nggak 
memilih sama sekali. 
Cowok Cewek 
Radio button 
Dengan radio button kamu hanya bisa hanya 
bisa memilih 1 opsi yang terdapat dalam daftar 
(asal jangan milih opsi merdeka !?!?!). 
Drop-down menu, pingin user bisa memilih 
dari suatu daftar atau menu ??? k-lo ya, maka
56 
kamu bisa gunakan kontrol yang satu ini. 
Kamu bisa mengatur properti dari drop-down 
menu ini untuk hanya bisa memilih satu pilhan 
saja atau lebih dari satu pilihan. 
Submit 
Button, ada 3 (tiga) atribut yang bisa digunakan 
yaitu, submit, reset dan button. 
'Submit' biasa dilakukan oleh user saat mereka 
sudah merasa 'okey' terhadap untuk form yang 
mereka isi. 
'Reset' meng-clear isi field, dan kembali ke nilai 
default. 
'Button' biasanya di gunakan untuk menjalankan 
scripts yang kamu buat sendiri. 
ELEMET IPUT 
Element INPUT berfungsi untuk mendefinisikan input yang akan dimasukkan 
pengguna. Element ini mempunyai attribute yaitu name, size, type, value, checked. 
Attribute name mendefinisikan nama dari input kontrol form, attribute size mendefinisikan 
ukuran teks pada input kontrol, type mendefinisikan bentuk-bentuk input kontrol, value 
mendefinisikan nilai awal/reset/submit, checked mendefinisikan pilihan terpilih pada type 
radio/checkbox. Element ini tidak mempunyai tag penutup dan harus berada di dalam 
element FORM. 
Sintaks:
57 
input 
name=name 
size=number 
type=text|checkbox|radio|submit|reset 
value=value 
checked  
ELEMET SELECT 
Element SELECT berfungsi untuk mendefinisikan opsi pilihan pada form kontrol. 
Element ini mempunyai attribute yaitu name, size, multiple(diizinkan banyak pilihan). 
Element ini harus berada di dalam element FORM. 
Sintaks: 
select 
name=name 
size=number 
multiple  
..................... 
/select 
ELEMET OPTIO 
Element OPTION mendefinisikan opsi pilihan pada menu SELECT. Element ini 
mempunyai attribute selected, dan value. Attribute selected opsi terpilih dan attribute value 
berisikan nilai element OPTION.
58 
Sintaks: 
option 
selected 
value=number  
..................... 
/option 
ELEMET TEXTAREA 
Element TEXTAREA berfungsi sebagai input kontrol form untuk memasukkan teks 
lebih dari satu baris. Element ini mempunyai attribute yaitu name, cols, rows. Attribute 
name mendefinisikan nama input kontrol form element textarea, attribute cols 
mendefinisikan jumlah kolom textarea yang terlihat, dan attribute rows mendefinisikan 
jumlah baris textarea yang terlihat. Element ini harus berada di dalam element FORM 
Sintaks: 
textarea 
name=name 
cols=number 
rows=number  
..................... 
/textarea 
Contoh 1 
html 
head 
titleForm Transkrip Akademik/title 
/head
59 
body 
p 
Sekolah Tinggi Tinggi Sekalibr 
bLihat Transkrip Akademik/b 
hr 
p 
form 
table 
tr 
tdNo. Mhs/td 
tdinput type=text name=txtNama size=10/td 
/tr 
tr 
tdNama/td 
tdinput type=text name=txtAlamat size=35/td 
/tr 
tr 
tdPassword/td 
tdinput type=password name=txtPassword size=8/td 
/tr 
/table 
/form 
hr 
input type=button value=Tampilkan Transkrip ... 
/body 
/html
60 
Contoh 2: 
html 
headtitlemacam-macam FORM/title/head 
body 
form 
font size=6bmacam-macam FORM/b/center/font 
hr size=2 
pbfont face=”Verdana” size=”21. contoh INPUT type TEXT: 
input type=”text” name=”nama” size=”15 maxlength=”12 
p2. contoh INPUT type PASSWORD: 
input type=”password” name=”password” size=”30 maxlength=”30 
p3. contoh INPUT type CHECKBOX: 
input type=checkbox name=C1 value=ONCheckbox 1 
input type=checkbox name=C2 value=ONCheckbox 2 
p4. contoh INPUT type RADIO #1: 
input type=radio name=R1 value=V2TIDAK 
p5. contoh INPUT type RESET:
input type=reset value=Batal name=B2 
p6. contoh INPUT type SUBMIT: 
input type=submit value=Daftar name=B1 
p7. contoh TEXTAREA : 
textarea name=”komentar” rows=”5? cols=”60?/textarea 
p8. contoh SELECT #1 : 
select name=”pilihan” 
option value=”komKomputer 
option value=”aktAkuntansi 
option value=”mnj”Manajemen 
/select 
p9. contoh SELECT #2 (bila size  atau = jumlah pilihan): 
select size=2 name=”pilihan” 
option value=”komKomputer 
option value=”aktAkuntansi 
option value=”mnj”Manajemen 
/select 
p10. contoh SELECT #3 (bila size  jumlah pilihan, perhatikan pengaruh MULTIPLE): 
select size=3 name=”pilihan” 
option value=”komKomputer 
option value=”aktAkuntansi 
option value=”mnj”Manajemen 
/select 
/form 
/body 
/html 
61
62 
MEMBUAT FRAME 
Dengan menggunakan frame, kita bisa menampilkan beberapa halaman HTML 
sekaligus dalam sebuah jendela browser. Apa artinya? Artinya dengan membuka sebuah 
halaman HTML saja (yang mengandung frame), browser akan menampilkan beberapa 
halaman sekaligus yang masing-masing termuat dalam sebuah frame. Apa gunanya? 
Disamping untuk mempercantik tampilan, fungsi utama frame adalah untuk memudahkan 
navigasi atau penelusuran isi website. Kok, bisa? Daripada membahas panjang lebar, lebih 
baik kita langsung saja belajar membuat frame. Perhatikan contoh layout halaman ber-frame 
berikut ini:
63 
frame I berisi file judul.html 
frame II berisi 
file menu.html 
frame III berisi file isi.html 
Anggaplah gambar di atas adalah tampilan dari sebuah halaman HTML yang terdiri 
dari tiga frame. Halaman yang ber-frame ini kita namakan index.html. File index.html ini 
menampilkan tiga halaman HTML sekaligus yaitu file judul.html, menu.html dan 
isi.html. Jadi untuk membuat tampilan seperti di atas kita harus membuat empat buah file 
HTML, 3 file berfungsi sebagai halaman yang ditampilkan sedang satu file berfungsi 
sebagai halaman yang menampilkan. Halaman inilah yang merupakan halaman utama atau 
halaman yang mengandung frame. 
Untuk membuat halaman utama atau halaman yang ber-frame, kita hanya 
membutuhkan dua buah tag yaitu FRAMESET untuk mengatur pembuatan frame, dan 
FRAME untuk menentukan file target bagi setiap frame. Baiklah kita mulai membuat 
file gabung.html ini: 
HTML 
HEAD 
TITLEHalaman utama/TITLE 
/HEAD 
FRAMESET 
/FRAMESET 
/HTML
Di atas anda bisa melihat bahwa empat tag yang pertama hanyalah tag pembukaan 
HTML yang sudah biasa. Sedangkan tag untuk membuat frame adalah tag FRAMESET 
dengan tag penutupnya. Perhatikanlah bahwa halaman yang berframe tidak membutuhkan 
tag BODY karena yang menjadi isi dari halaman utama ini adalah isi dari halaman-halaman 
lain yang menjadi target dari setiap frame. 
Perhatikan kembali lay-out halaman berframe yang digambarkan di atas tadi. 
Halaman tersebut terdiri dari atas dua baris dimana baris pertama (atas) lebih kecil 
(anggaplah 20%) daripada baris kedua (80%). Dan baris kedua terbagi atas dua kolom 
dimana kolom pertama (kiri) lebih kecil (anggaplah 30%) daripada kolom kedua (70%). 
Bagaimana cara mengaturnya? 
Pertama, kita membagi halaman menjadi dua baris, baris pertama tingginya 20% dan baris 
kedua tingginya 80%. Agar lebih bersih dan jelas, tag HTML, HEAD dan TITLE 
tidak dicantumkan lagi. Ingat, anda harus tetap menuliskannya di dokumen anda. 
64 
FRAMESET ROWS=20%,80% 
/FRAMESET 
Atribut ROWS dalam tag FRAMESET di atas memerintahkan browser untuk 
membagi halaman menjadi dua baris, baris pertama tingginya 20% dan baris kedua 
tingginya 80%. Sekarang kita akan mengisi baris pertama dengan frame kosong terlebih 
dahulu menggunakan tag FRAME. 
FRAMESET ROWS=20%,80% 
FRAME 
/FRAMESET
Sekarang kita akan mengisi baris kedua. Sebelumnya kita harus membagi baris 
kedua ini dalam dua kolom. Untuk itu, kita harus menambahkan lagi sepasang tag 
FRAMESET yang di dalamnya disisipkan atribut pembagi kolom yaitu COLS. 
65 
FRAMESET ROWS=20%,80% 
FRAME 
FRAMESET COLS=30%,70% 
/FRAMESET 
/FRAMESET 
Setelah terbagi dalam dua kolom kita harus mengisi setiap kolom tersebut dengan frame. 
Jadinya seperti ini: 
FRAMESET ROWS=20%,80% 
FRAME 
FRAMESET COLS=30%,70% 
FRAME 
FRAME 
/FRAMESET 
/FRAMESET 
Kini selesailah sudah pembuatan file index.html yang merupakan halaman web 
yang terdiri dari tiga buah frame. Tugas kita tinggal mengisi frame-frame yang masih 
kosong itu dengan file-file yang akan kita tampilkan di dalamnya. Untuk mendefinisikan 
nama file target pada setiap frame, kita tinggal menambahkan atribut SRC dalam setiap tag 
FRAME. Contoh: 
FRAMESET ROWS=20%,80% 
FRAME SRC=judul.html
66 
FRAMESET COLS=30%,70% 
FRAME SRC=menu.html 
FRAME SRC=isi.html 
/FRAMESET 
/FRAMESET 
Tentu saja sebelumnya anda harus sudah membuat ketiga file tersebut dan 
menempatkan keempat file ini dalam folder yang sama. Bila foldernya tidak sama, 
gunakanlah cara penulisan alamat file seperti cara penulisan alamat file untuk link (lihat 
kembali pelajaran tentang link yang lalu). 
Misalnya kita mempunyai file judul.html seperti ini, file menu.html seperti ini dan 
file isi.html seperti ini. Maka bila anda membuka file index.html, akan tampaklah sebuah 
halaman web yang terdiri dari tiga frame seperti ini. (klik masing-masing kata seperti ini 
untuk melihat tampilannya). 
Seperti halnya dalam penentuan ukuran tabel, selain menggunakan satuan persen, 
kita juga bisa menggunakan satuan pixel. Misalnya atribut COLS=200,400 
memerintahkan browser untuk membagi halaman menjadi dua kolom dimana kolom 
pertama lebarnya 200 pixel sedang kolom kedua lebarnya 400 pixel. Bahkan anda pun 
dapat membagi frame seperti ini COLS=200,*. Apa artinya? Artinya anda membagi 
halaman menjadi dua kolom dimana kolom pertama lebarnya 200 pixel sedang kolom 
kedua lebarnya adalah sisa dari ukuran layar monitor. Hal ini berguna karena setting layar 
monitor yang dipakai oleh user bisa berbeda-beda; pada umumnya adalah (lebar x tinggi 
dalam satuan pixel) 640x480, 800x600 atau 1024x768. 
Atribut lainnya yang bisa disisipkan dalam tag FRAMESET antara lain: 
BORDER untuk mengatur ukuran border yang memisahkan antara dua frame dan 
BORDERCOLOR untuk menentukan warna border. Contoh:
67 
FRAMESET ROWS=20%,80% BORDERCOLOR=#FF1493 
FRAME SRC=judul.html 
FRAMESET COLS=30%,70% BORDER=10 
FRAME SRC=menu.html 
FRAME SRC=isi.html 
/FRAMESET 
/FRAMESET 
Bila dilihat dalam browser, tampak seperti ini. Ukuran BORDER=2 adalah 
default sedang ukuran BORDER=0 berarti frame tanpa border. 
Sedangkan untuk tag FRAME biasanya dilengkapi dengan atribut-atribut berikut: 
1. BORDERCOLOR, fungsinya sama dengan BORDERCOLOR pada tag 
FRAMESET. Dalam hal ini, warna yang didefinisikan oleh tag yang lebih dalam 
menang atas warna yang didefinisikan oleh tag yang luar. 
2. MARGINHEIGHT untuk menentukan jarak antara batas atas atau batas bawah 
frame dengan isi frame. 
3. MARGINWIDTH untuk menentukan jarak antara batas kiri atau batas kanan frame 
dengan isi frame. 
4. NORESIZE, dengan adanya atribut ini maka border dari frame yang bersangkutan 
tidak bisa digeser. Dengan kata lain, ukuran frame tersebut tidak bisa diubah 
(diperkecil atau diperbesar). 
5. SCROLLING, mengatur fasilitas scroll (penggulung layar) dari frame. Nilainya 
bisa YES, NO atau AUTO. Nilai YES berarti penggulung selalu ada, NO berarti 
penggulung selalu tidak ada, sedang AUTO berarti penggulung ada bila diperlukan 
(isi frame melebihi ukuran layar) dan tidak ada bila tidak diperlukan (isi frame 
dimuat oleh layar). Nilai AUTO merupakan nilai default. Artinya, bila atribut
SCROLLING tidak dituliskan, maka penggulung layar otomatis akan muncul bila 
diperlukan. 
6. NAME, untuk memberi nama terhadap frame yang bersangkutan. Kegunaannya 
68 
akan dijelaskan kemudian. 
Berikut sekelumit contoh penggunaan atribut-atribut di atas: 
FRAMESET ROWS=20%,80% BORDERCOLOR=#FF1493 
FRAME SRC=judul.html NORESIZE 
FRAMESET COLS=30%,70% BORDER=10 
FRAME SRC=menu.html BORDERCOLOR=#9C661F 
FRAME SRC=isi.htmlSCROLLING=YES 
/FRAMESET 
/FRAMESET 
Adapun atribut NAME diperlukan dalam kaitannya dengan fungsi navigasi dari 
halaman ber-frame. Misalnya kita ingin mengatur agar suatu link bila di-klik akan 
memunculkan halaman targetnya dalam frame tertentu. Maka terlebih dahulu kita harus 
memberi nama terhadap frame tersebut. Contoh: 
FRAMESET ROWS=20%,80% BORDERCOLOR=#FF1493 
FRAME SRC=judul.html NORESIZE 
FRAMESET COLS=30%,70% BORDER=10 
FRAME SRC=menu.html BORDERCOLOR=#9C661F 
FRAME SRC=isi.htmlSCROLLING=YES NAME=utama 
/FRAMESET 
/FRAMESET
Dalam contoh di atas, frame ketiga (frame pada kolom kedua dari baris kedua 
halaman) kita berinama utama. Dengan adanya nama tersebut, kita bisa mengatur agar 
link yang terdapat pada halaman di frame lainnya bila di-klik akan memunculkan halaman 
targetnya pada frame utama tersebut. Bingung? Misalnya, pada halaman menu.html 
terdapat link dengan kode HTML seperti berikut: 
69 
A HREF=bab2.htmlBAB II/A 
Bila kata BAB II di-klik maka akan membuka file bab2.html. Tapi halaman bab2.html 
tersebut akan mengisi seluruh jendela browser. Artinya halaman yang berframe akan 
hilang. Agar file bab2.html itu muncul pada frame utama saja, kita harus memberi 
atribut TARGET seperti ini: 
A HREF=bab2.html TARGET=utamaBAB II/A 
Masih ingat, kan tentang atribut TARGET pada pelajaran tentang LINK? 
Seandainya semua link yang terdapat dalam file menu.html akan kita arahkan pada frame 
utama maka kita bisa menyisipkan tag BASE TARGET=utama diantara tag 
HEAD dan /HEAD. Dengan demikian, kita tidak perlu lagi menuliskan dalam setiap 
link atribut TARGET tersebut satu-persatu. Karena dengan adanya tag BASE TARGET 
itu, secara otomatis, semua link yang ada dalam halaman tersebut akan diarahkan ke frame 
yang dicantumkan dalam BASET TARGET. Kecuali link yang mempunyai TARGET 
tersendiri. 
Berikut beberapa cara pengarahan link dengan atribut TARGET: 
• _blank : halaman yang dipanggil akan muncul pada jendela baru (ini sudah kita 
pelajari) 
• _top : halaman yang dipanggil akan mengisi penuh jendela yang sama, meskipun 
tadinya ada frame.
• _self : halaman yang dipanggil akan mengisi tempat yang sama, bila link tersebut 
70 
dalam sebuah frame maka halaman yang dipanggil akan mengisi frame tersebut. 
• _parent : halaman yang dipanggil akan akan mengisi FRAMESET, satu tingkat 
lebih tinggi dari FRAME tempat link yang bersangkutan. 
Biar Menunya OK, Pake Frame 
Apa ya frame itu ? Jangan bayangin kayak piguranya foto ya.:) Gampangnya gini. Hompeg 
yang menggunakan frame itu membagi halaman situs menjadi beberapa bagian, dan tiap 
bagian menampilkan file yang berbeda. Lihat contoh layout berikut ini: 
File: judul.html 
File= 
menu.html 
File= isi.html 
Lihat layout di atas. Dalam satu layar monitor sebenarnya kita menampilkan tiga 
buah file yang berbeda, yaitu file judul.html, file menu.html dan file isi.html. Agak mirip 
dengan waktu pembahasan tabel (membuat layout halaman web), bedanya kalau tabel 
hanya menampilkan satu file sedangkan ini tiga file. Tentu ada keuntungan tersendiri dong. 
Tapi sebelum saya bercerita lebih lanjut, kita coba dulu membuat frame, ikuti langkah-langkah 
berikut: 
Salin kode HTML berikut kemudian simpan dengan nama judul.html. Saya sarankan 
gunakan notepad. 
HTML 
BODY BGCOLOR=red 
FONT SIZE=7 COLOR=blueCENTERBMembuat Web Cantik 
/B/CENTER/FONT 
/BODY/HTML
Berikutnya salin juga kode HTML berikut dan simpan dengan nama menu.html. Jangan 
lupa untuk menyimpan semua file di folder yang sama. 
71 
HTML 
HEAD/HEAD 
BODY BGCOLOR=yellow 
FONT SIZE=2 COLOR=red 
Menu:BR 
Di siniBR 
Di sanaBR 
Di atas 
/FONT 
/BODY/HTML 
Persiapan terakhir, salin tulisan ini (saran saya gunakan copy-paste, ee bukannya dari tadi 
ngomongnya, ngobrol dong) dan simpan dengan nama isi.html. 
HTML 
HEAD/HEAD 
BODY BGCOLOR=blue 
FONT SIZE=3 COLOR=yellow 
Ini adalah isi homepage saya. Keren kan. ;) 
/FONT 
/BODY 
/HTML 
Fiuh ... sekarang kita mulai membuat hompeg dengan frame. 
Tag yang diperlukan untuk bikin frame nggak banyak kok, cuman dua, yaitu 
FRAMESET dan FRAME. Terus setelah punya tiga file tadi, kita perlu bikin file
induk yang nanti kita namakan ... mmm ... induk.html aja, okey ?!? Isi file induk itu kira-kira 
72 
begini: 
HTML 
HEAD 
TITLEPertama kali bikin frame/TITLE 
/HEAD 
FRAMESET 
..... 
/FRAMESET 
/HTML 
Di antara tag FRAMESET dan /FRAMESET nantinya akan kita isi tag 
FRAME. Perhatikan juga tidak ada tag BODY karena file induk memang tidak 
memerlukannya. Sekarang kita perdetil file induk kita. Kita akan membuat layout file kita 
berbentuk seperti di atas, sebuah judul, kemudian menu di samping, dan di kanannya 
merupakan isi. Berarti dari layout tersebut kita memerlukan dua buah baris (anda masih 
ingat definisi baris dan kolom bukan, seperti yang kita bicarakan saat tutorial membuat 
tabel), dan pada baris yang bawah kita bagi menjadi dua buah kolom. Berarti yang kita 
perlukan adalah seperti ini. 
Mmm pelan-pelan, pertama saya akan membagi dulu menjadi dua baris, baris atas sebesar 
(tepatnya setinggi) 20% dan baris bawah 80%. Kodenya adalah seperti ini.
73 
HTML 
HEAD 
TITLEPertama kali bikin frame/TITLE 
/HEAD 
FRAMESET ROWS=20%,80% 
..... isi 
/FRAMESET 
/HTML 
Bisa ngikutin kan ? Perhatikan di mana saya meletakkan tanda petik, 
ROWS=20%,80%. Sekarang baris yang bawah kita bagi menjadi dua kolom, kiri dan 
kanan. Kolom kiri selebar 25% dan kolom kanan selebar 75%. Kodenya adalah seperti ini. 
HTML 
HEAD 
TITLEPertama kali bikin frame/TITLE 
/HEAD 
FRAMESET ROWS=20%,80% 
..... isi baris pertama, tidak perlu dibagi 
FRAMESET COLS=25%,75% 
.... isi baris kedua, setelah dibagi dua kolom 
/FRAMESET 
/FRAMESET /HTML 
Nah kita sudah membagi layoutnya. Kini kita tentukan isinya dengan menggunakan 
tag FRAME. Untuk baris yang atas kita memanggil file judul.html, dan untuk baris 
bawah kita memanggil file menu.html dan isi.html. Perhatikan kode berikut (catatan untuk 
FRAME anda tidak perlu menutup dengan tag /FRAME):
74 
HTML 
HEAD 
TITLEPertama kali bikin frame/TITLE 
/HEAD 
FRAMESET ROWS=20%,80% 
FRAME SRC=judul.html 
FRAMESET COLS=25%,75% 
FRAME SRC=menu.html 
FRAME SRC=isi.html 
/FRAMESET 
/FRAMESET 
/HTML 
Selamat. Selesailah frame pertama anda. Simpan kode di atas dengan nama induk.html 
(bebas sih namanya), kemudian panggil dengan browser favorit anda. 
Secara garis besar anda telah memahami cara membuat frame. Namun kini kita akan 
memperhatikan atribut-atributnya secara lebih detil sehingga anda akan dapat mengatur 
frame anda dengan lebih fleksibel. Kita mulai dengan tag FRAMESET. Tag ini memiliki 
beberapa atribut, seperti bentuk di bawah: 
FRAMESET COLS=... ROWS=... BORDER=... BORDERCOLOR=... 
FRAMEBORDER=YES ... /FRAMESET 
Baik, saya bahas satu-persatu. 
Anda kelihatannya sudah faham atribut COLS dan ROWS karena tadi telah kita gunakan. 
Namun lebih baik tetap saya jelaskan. Atribut COLS akan membagi bidang menjadi
beberapa kolom. Anda dapat menulis COLS=30%,70% untuk membagi bidang menjadi 
dua kolom berukuran (urut dari kiri) 30% dan 70%. Juga anda dapat menulis 
COLS=20%,20%,60% untuk membagi bidang menjadi tiga kolom, dst. Anda juga dapat 
membaginya bukan dalam persen, seperti COLS=250,450 yang membagi bidang menjadi 
dua kolom berukuran 250 pixel dan 450 pixel. Atau bahkan anda dapat membagi menjadi 
COLS=200,300,* yang artinya anda membagi menjadi 3 kolom berukuran 200 pixel, 300 
pixel dan sisanya. :) Ini akan bermanfaat jika anda tidak yakin lebar halaman seluruhnya, 
sehingga ukuran frame anda tidak kurang atau berlebihan. Yang lebih asyik, anda dapat 
membagi menjadi seperti ini COLS=200,*,2* yang berarti kolom ketiga berukuran dua 
kali lipat kolom kedua. (Catatan: hati-hati saat membagi bidang dalam %, karena ukuran 
layar yang anda gunakan bisa jadi berbeda dengan pemakai lainnya. Dalam persen, ukuran 
frame anda akan mengikuti besar layar. Ukuran layar monitor yang umum adalah 640x480, 
800x600 dan 1024x768) 
Seperti halnya COLS, atribut ROWS juga berfungsi membagi bidang. Bedanya ROWS 
membagi menjadi beberapa baris, bukan kolom. Aturannya persis sama, bisa dalam persen 
maupun dalam pixel. 
Atribut berikutnya adalah BORDER yang menentukan tebal batas antar frame. Anda dapat 
menset BORDER=0 (sama dengan tanpa border), BORDER=2 (ada batas tipis) atau 
BORDER=10 (memakai batas tebal). Anda dapat melihat contoh file yang tadi dengan 
border=2 dan dengan border=10. Rasakan bedanya. 
75 
O, ya kodenya menjadi seperti ini. 
HTML 
HEAD 
TITLEPertama kali bikin frame/TITLE 
/HEAD 
FRAMESET ROWS=20%,80% BORDER=10
76 
FRAME SRC=judul.html 
FRAMESET COLS=25%,75% 
FRAME SRC=menu.html 
FRAME SRC=isi.html 
/FRAMESET 
/FRAMESET 
/HTML 
Kemudian atribut BORDERCOLOR berguna untuk menentukan warna pembatas 
antar frame. Anda dapat mengeset dengan menggunakan istilah seperti 
BORDERCOLOR=red ataupun menggunakan kode warna yang telah kita pelajari, seperti 
BORDERCOLOR=#00CCFF. Ini contoh file tadi dengan border=10 dan 
BORDERCOLOR=green, 
Kalau file di atas, kodenya seperti ini: 
HTML 
HEAD 
TITLEPertama kali bikin frame/TITLE 
/HEAD 
FRAMESET ROWS=20%,80% BORDER=10 BORDERCOLOR=green 
FRAME SRC=judul.html 
FRAMESET COLS=25%,75% 
FRAME SRC=menu.html 
FRAME SRC=isi.html 
/FRAMESET 
/FRAMESET 
/HTML
Terakhir adalah atribut FRAMEBORDER. Jika kita menggunakan 
FRAMEBORDER=YES maka batas akan ditampilkan dalam bentuk 3 dimensi, dan jika 
menggunakan FRAMEBORDER=NO, batas akan ditampilkan dalam bentuk datar (tidak 
jelas terlihat). 
77 
Sekarang kita akan membicarakan mengenai atribut pada tag FRAME 
Bentuk umumnya adalah sebagai berikut: 
FRAME BORDERCOLOR=... FRAMEBORDER=YES MARGINHEIGHT=... 
MARGINWIDTH=... NAME=... NORESIZE SCROLLING=YES SRC=... 
Atribut BORDERCOLOR dan FRAMEBORDER fungsinya persis seperti pada tag 
FRAMESET. Di sini warna yang didefinisikan oleh tag yang lebih dalam akan menang 
melawan warna yang didefinisikan oleh tag yang luar, juga ada tidaknya border akan 
ditentukan oleh tag yang lebih dalam (bingung kan, tapi saat mendapat masalah ini anda 
akan mengerti :)). 
Kemudian MARGINHEIGHT berfungsi menentukan besar margin antara batas atas dan 
bawah frame, dengan isinya. Sedang MARGINWIDTH menentukan besar margin kiri dan 
kanan. Kedua atribut tersebut memiliki harga minimal 1. Karena adanya margin dan border, 
maka ukuran 'benda' (bisa gambar atau apapun) harus 8 pixel lebih kecil dari ukuran frame 
untuk memberikan tampilan yang diinginkan. 
Setelah itu atribut NORESIZE berfungsi untuk membuat ukuran frame tidak dapat diubah. 
Coba anda buka file induk yang tadi (klik ini), kemudian geser-geser border yang ada. 
Anda dapat menggesernya bukan ? Dengan kata lain anda dapat mengubah ukuran frame 
karena tidak dituliskannya atribut NORESIZE ini pada file induk.html. 
Berikutnya atribut SCROLLING yang berfungsi untuk menentukan ada tidaknya scrollbar. 
Hey anda tahu kan yang dimaksud dengan scrollbar ? Kalau anda ingin melihat bagian atas
halaman tutorial ini, maka anda menggerakkan scrollbar ke atas. Ya, itu dia. Nah atribut 
SCROLLING=YES akan menyebabkan selalu ada scrollbar pada frame, atribut 
SCROLLING=NO menyebabkan tidak ada scrollbar dalam kondisi apapun dan atribut 
SCROLLING=AUTO menyebabkan scrollbar akan muncul saat dibutuhkan, yaitu saat isi 
frame lebih besar daripada ukuran frame. Ngerti kan ? Ngerti lah yau, saya pusing nech 
neranginnya kalau belum ngerti. :) 
Kemudian atribut SRC adalah atribut yang utama, yaitu memanggil file yang akan mengisi 
frame. Pada file induk.html, dengan atribut SRC kita telah memanggil file judul.html, 
menu.html dan file isi.html. SRC tidak selalu harus memanggil file html, kita juga dapat 
menuliskan SRC=tintin.gif untuk menampilkan gambar di dalam frame misalnya. Anda 
dapat bereksperimen, terserah. 
Terakhir - sengaja nech saya akhirkan - adalah atribut NAME. Atribut ini berfungsi 
memberi nama frame. Yup, itu saja. Sama seperti saat anda memberi nama pada hewan 
kesayangan anda. Untuk apa ? Tentu saja agar anda dapat memanggilnya bukan ? 
Sekarang kita mulai permainan yang menarik. Sebelumnya, sebagai persiapan anda harus 
membuat sebuah file lagi, namakan file itu tambahan.html. Isi filenya adalah sebagai 
berikut: 
78 
HTML 
HEAD/HEAD 
BODY BGCOLOR=green 
FONT SIZE=5 COLOR=yellow 
BIni isinya cuman tambahan kok./B 
/FONT 
/BODY 
/HTML
79 
Sekarang edit file menu.html anda menjadi seperti ini. 
HTML 
HEAD/HEAD 
BODY BGCOLOR=yellow 
Menu:BR 
A HREF=tambahan.html target=kiriDi sini/ABR 
A HREF=tambahan.html target=kananDi sana/ABR 
A HREF=tambahan.html target=atasDi atas/ABR 
/BODY 
/HTML 
Simpan dengan nama menu2.html. Anda lihat pada file menu2.html saya menambahkan 
beberapa link dan tag A HREF .... TARGET=..... Nanti akan saya terangkan manfaatnya 
di bawah. 
Kemudian edit juga file induk.html anda menjadi seperti di bawah dan namakan dengan 
nama final.html. Perhatikan bahwa saya menambahkan atribut NAME pada tiap frame. Dan 
juga saya mengubah salah satu SRC, dari menu.html menjadi menu2.html 
HTML 
HEAD 
TITLEPertama kali bikin frame/TITLE 
/HEAD 
FRAMESET ROWS=20%,80% 
FRAME NAME=atas SRC=judul.html 
FRAMESET COLS=25%,75%
80 
FRAME NAME=kiri SRC=menu2.html 
FRAME NAME=kanan SRC=isi.html 
/FRAMESET 
/FRAMESET 
/HTML 
Mari saya cek, anda punya file judul.html, menu2.html dan isi.html. Anda juga punya file 
final.html. OK semuanya siap, buka file final.html dengan browser anda, dan klik link-link 
yang ada. Apa yang terjadi ? 
Yup, dahulu saya pernah menjanjikan untuk menerangkan fungsi atribut TARGET pada tag 
A HREF. Kini akan saya terangkan. Kita dapat mengisi target dengan nama-nama frame 
sehingga saat mengklik, file baru akan terbuka di frame yang dituju. Di sini kita 
menamakan frame kita dengan atas, kiri dan kanan. Kita juga dapat mengisi target 
dengan empat hal berikut: 
• _blank, ini akan membuka window baru dan menampilkan alamat yang dipanggil di 
sana. 
• _top, akan menampilkan alamat yang dipanggil di window yang sama - full satu 
window - tidak peduli sebelumnya ada frame atau tidak. 
• _self, menampilkan alamat yang dipanggil di tempat yang sama. Kalau yang 
memanggil adalah sebuah frame, maka halaman yang dipanggil akan ditampilkan di 
frame itu. 
• _parent, ini akan menampilkan alamat yang dipanggil di frameset satu tingkat lebih 
tinggi dari frame yang memanggil. 
Jadi kalau anda bermain dengan frame, yang paling aman adalah menggunakan 
target=_top yang berarti alamat yang dipanggil akan muncul lengkap mengisi satu
window, full; atau sekalian memakai target=_blank yang berarti alamat yang dipanggil 
akan muncul di window baru. 
Terakhir, anda harus memperhatikan bahwa ada browser tertentu yang tidak mensupport 
frame. Artinya halaman situs anda tidak akan tampak, saat mereka panggil. Untuk 
mensiasatinya anda dapat menggunakan tag NOFRAME. Tempatkan tag ini di dalam tag 
FRAMESET. Jika browser tidak mensupport frame, maka tulisan yang ada di dalam tag 
NOFRAME lah yang akan ditampilkan. Perhatikan contoh berikut. 
81 
HTML 
HEAD 
TITLEPertama kali bikin frame/TITLE 
/HEAD 
FRAMESET ROWS=20%,80% 
NOFRAME 
Tulisan yang berada di sini akan ditampilkan oleh browser yang tidak mensupport 
frame. Di sini anda dapat menulis apapun, termasuk menampilkan gambar dan link. 
/NOFRAME 
FRAME NAME=atas SRC=judul.html 
FRAMESET COLS=25%,75% 
FRAME NAME=kiri SRC=menu2.html 
FRAME NAME=kanan SRC=isi.html 
/FRAMESET 
/FRAMESET 
/HTML
82

More Related Content

What's hot

Penggunaan html
Penggunaan htmlPenggunaan html
Penggunaan html
Fajar Baskoro
 
Proyek web
Proyek webProyek web
Proyek web
Novita J Akerina
 
Modul webdesign
Modul webdesignModul webdesign
Modul webdesign
Nepriant Juragantv
 
Modul web programing
Modul web programingModul web programing
Modul web programing
Nepriant Juragantv
 
Modul web programing
Modul web programingModul web programing
Modul web programingFitra Sani
 
Pengenalan HTML ( Bambang Sugianto, S.T., M.Kom - UMNU KEBUMEN )
Pengenalan HTML ( Bambang Sugianto, S.T., M.Kom - UMNU KEBUMEN )Pengenalan HTML ( Bambang Sugianto, S.T., M.Kom - UMNU KEBUMEN )
Pengenalan HTML ( Bambang Sugianto, S.T., M.Kom - UMNU KEBUMEN )
Bambang Sugianto
 
Html dan php
Html dan phpHtml dan php
Html dan php
Albertz Ace-Red
 
Buku tips & trik adobe dreamweaver cs5.5 2012_roki
Buku tips & trik adobe dreamweaver cs5.5 2012_rokiBuku tips & trik adobe dreamweaver cs5.5 2012_roki
Buku tips & trik adobe dreamweaver cs5.5 2012_roki
Amri Amri
 
9. b.. . .
9. b.. . .9. b.. . .
9. b.. . .
vicky alhuda
 
Belajar html untuk pemula 1
Belajar html untuk pemula 1Belajar html untuk pemula 1
Belajar html untuk pemula 1Ridwan Ajjh
 
Belajar membuat website
Belajar membuat websiteBelajar membuat website
Belajar membuat websiteNie Andini
 
Belajar html
Belajar htmlBelajar html
Belajar htmlMURROBI
 
Makalah html5
Makalah html5Makalah html5
Makalah html5
utia yahya
 
Proyek web html menggunakan notepad
Proyek web html menggunakan notepadProyek web html menggunakan notepad
Proyek web html menggunakan notepad
Samsuri14
 
Modul HTML5
Modul HTML5Modul HTML5
Modul HTML5
As Faizin
 

What's hot (16)

Penggunaan html
Penggunaan htmlPenggunaan html
Penggunaan html
 
Proyek web
Proyek webProyek web
Proyek web
 
Modul webdesign
Modul webdesignModul webdesign
Modul webdesign
 
Modul web programing
Modul web programingModul web programing
Modul web programing
 
Modul web programing
Modul web programingModul web programing
Modul web programing
 
Pengenalan HTML ( Bambang Sugianto, S.T., M.Kom - UMNU KEBUMEN )
Pengenalan HTML ( Bambang Sugianto, S.T., M.Kom - UMNU KEBUMEN )Pengenalan HTML ( Bambang Sugianto, S.T., M.Kom - UMNU KEBUMEN )
Pengenalan HTML ( Bambang Sugianto, S.T., M.Kom - UMNU KEBUMEN )
 
Html dan php
Html dan phpHtml dan php
Html dan php
 
Buku tips & trik adobe dreamweaver cs5.5 2012_roki
Buku tips & trik adobe dreamweaver cs5.5 2012_rokiBuku tips & trik adobe dreamweaver cs5.5 2012_roki
Buku tips & trik adobe dreamweaver cs5.5 2012_roki
 
9. b.. . .
9. b.. . .9. b.. . .
9. b.. . .
 
Belajar html untuk pemula 1
Belajar html untuk pemula 1Belajar html untuk pemula 1
Belajar html untuk pemula 1
 
Belajar membuat website
Belajar membuat websiteBelajar membuat website
Belajar membuat website
 
Belajar html
Belajar htmlBelajar html
Belajar html
 
Makalah html5
Makalah html5Makalah html5
Makalah html5
 
Proyek web html menggunakan notepad
Proyek web html menggunakan notepadProyek web html menggunakan notepad
Proyek web html menggunakan notepad
 
Makalah html5
Makalah html5Makalah html5
Makalah html5
 
Modul HTML5
Modul HTML5Modul HTML5
Modul HTML5
 

Similar to Modul html

Modul html
Modul htmlModul html
Modul html
adealfarisi
 
Caramembuat website sederhana
Caramembuat website sederhanaCaramembuat website sederhana
Caramembuat website sederhanaHamdani Nurdin
 
Belajar membuat website
Belajar membuat websiteBelajar membuat website
Belajar membuat websiteNadya Olivia
 
Cara membuat html (desma susanti)
Cara membuat html (desma susanti)Cara membuat html (desma susanti)
Cara membuat html (desma susanti)
Desma_susanti
 
Ilmuwebsite.com html css-dari_akar_ke_daun
Ilmuwebsite.com html css-dari_akar_ke_daunIlmuwebsite.com html css-dari_akar_ke_daun
Ilmuwebsite.com html css-dari_akar_ke_daun
Hendi Alfiandi
 
Ilmuwebsite.com html css-dari_akar_ke_daun-libre
Ilmuwebsite.com html css-dari_akar_ke_daun-libreIlmuwebsite.com html css-dari_akar_ke_daun-libre
Ilmuwebsite.com html css-dari_akar_ke_daun-libre
Uniska Lam
 
Desain web 1
Desain web 1Desain web 1
Desain web 1
Luiz Suarez Zikri
 
Apa itu html
Apa itu htmlApa itu html
Apa itu html
TeukuMahawira
 
Basic html
Basic htmlBasic html
Basic htmldand_01
 
Tutorial web programing
Tutorial web programingTutorial web programing
Tutorial web programing
eghha
 
Belajar HTML
Belajar HTMLBelajar HTML
Belajar HTML
Bambang Herlandi
 
Tugas ppt pak izza html
Tugas ppt pak izza htmlTugas ppt pak izza html
Tugas ppt pak izza html
zidan lazuardani
 
DASAR HTML
DASAR HTMLDASAR HTML
DASAR HTML
Sahrul Sindriana
 

Similar to Modul html (20)

Modul html
Modul htmlModul html
Modul html
 
Modul html
Modul htmlModul html
Modul html
 
Modul html
Modul htmlModul html
Modul html
 
Caramembuat website sederhana
Caramembuat website sederhanaCaramembuat website sederhana
Caramembuat website sederhana
 
Belajar membuat website
Belajar membuat websiteBelajar membuat website
Belajar membuat website
 
Cara membuat html (desma susanti)
Cara membuat html (desma susanti)Cara membuat html (desma susanti)
Cara membuat html (desma susanti)
 
Pertemuan1
Pertemuan1Pertemuan1
Pertemuan1
 
Html dan php
Html dan phpHtml dan php
Html dan php
 
Ilmuwebsite.com html css-dari_akar_ke_daun
Ilmuwebsite.com html css-dari_akar_ke_daunIlmuwebsite.com html css-dari_akar_ke_daun
Ilmuwebsite.com html css-dari_akar_ke_daun
 
Ilmuwebsite.com html css-dari_akar_ke_daun-libre
Ilmuwebsite.com html css-dari_akar_ke_daun-libreIlmuwebsite.com html css-dari_akar_ke_daun-libre
Ilmuwebsite.com html css-dari_akar_ke_daun-libre
 
Desain web 1
Desain web 1Desain web 1
Desain web 1
 
Apa itu html
Apa itu htmlApa itu html
Apa itu html
 
Web disain
Web disainWeb disain
Web disain
 
Basic html
Basic htmlBasic html
Basic html
 
Tutorial web programing
Tutorial web programingTutorial web programing
Tutorial web programing
 
Belajar HTML
Belajar HTMLBelajar HTML
Belajar HTML
 
Tugas ppt pak izza html
Tugas ppt pak izza htmlTugas ppt pak izza html
Tugas ppt pak izza html
 
Makalah html5
Makalah html5Makalah html5
Makalah html5
 
Makalah html5
Makalah html5Makalah html5
Makalah html5
 
DASAR HTML
DASAR HTMLDASAR HTML
DASAR HTML
 

More from fajaralpindra

Video editing
Video editingVideo editing
Video editing
fajaralpindra
 
Frontpage
FrontpageFrontpage
Frontpage
fajaralpindra
 
Pemrograman pascal bab_i
Pemrograman pascal bab_iPemrograman pascal bab_i
Pemrograman pascal bab_i
fajaralpindra
 
Sistem bilangan2
Sistem bilangan2Sistem bilangan2
Sistem bilangan2
fajaralpindra
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
fajaralpindra
 
jaringan_komputer
jaringan_komputerjaringan_komputer
jaringan_komputer
fajaralpindra
 
pengenalan pemrograman komputer
pengenalan pemrograman komputerpengenalan pemrograman komputer
pengenalan pemrograman komputer
fajaralpindra
 

More from fajaralpindra (9)

Video editing
Video editingVideo editing
Video editing
 
Frontpage
FrontpageFrontpage
Frontpage
 
Pemrograman pascal bab_i
Pemrograman pascal bab_iPemrograman pascal bab_i
Pemrograman pascal bab_i
 
Sistem bilangan4
Sistem bilangan4Sistem bilangan4
Sistem bilangan4
 
Sistem bilangan3
Sistem bilangan3Sistem bilangan3
Sistem bilangan3
 
Sistem bilangan2
Sistem bilangan2Sistem bilangan2
Sistem bilangan2
 
Sistem bilangan
Sistem bilanganSistem bilangan
Sistem bilangan
 
jaringan_komputer
jaringan_komputerjaringan_komputer
jaringan_komputer
 
pengenalan pemrograman komputer
pengenalan pemrograman komputerpengenalan pemrograman komputer
pengenalan pemrograman komputer
 

Recently uploaded

Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 

Recently uploaded (20)

Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 

Modul html

  • 1. 1 BELAJAR MEMBUAT WEBSITE Seiring dengan pertambahan jumlah netter (pengguna internet) di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, makin banyak pula orang yang ingin mempunyai homepage atau website sendiri. Hal ini wajar mengingat manfaat yang bisa kita dapatkan dengan mempunyai website sendiri. Memiliki alamat email, sekarang ini bukan lagi sesuatu yang istimewa. Tapi memiliki website sendiri mungkin bagi kebanyakan orang masih merupakan sesuatu yang diidam-idamkan. Untuk itulah kami mencoba menyusun tutorial praktis ini agar dapat dipelajari dan dipraktikkan oleh para netter yang berkeinginan menjadi webmaster (pengelola website). Mudah-mudahan dengan kemampuan membuat website, kita dapat ikut serta menyebarluaskan ilmu dan informasi yang bermanfaat bagi seluruh ummat manusia, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Bagaimana caranya bisa menampilkan website sendiri di internet? Ada beberapa tahapan dan langkah yang harus kita lalui untuk membuat sebuah website yang benar-benar eksis di internet. Artinya website yang dari segi perwajahan tidak "menyedihkan", dari segi isi tidak "asal-asalan" dan dari segi pengunjung cukup "dilirik". Untuk membuat website pertama-tama kita harus belajar bahasa HTML yaitu sebuah "bahasa program" yang memungkinkan kita membuat halaman web yang bisa ditampilkan dalam browser (Internet Explorer, Netscape, Opera, dll). Setelah kita menguasai dasar-dasar HTML, barulah kita mencoba membuat rencana dan rancangan dari desain dan isi website yang hendak kita buat. Kemudian rancangan itu kita tuangkan dalam bentuk halaman-halaman web yang terpadu. Setelah selesai atau "mengarah ke selesai", kita harus mendaftarkannya ke web hosting agar website kita "terpasang" dan dapat diakses di internet. Akhirnya, yang juga tidak kalah penting adalah bagaimana mempromosikan website tersebut agar dikenal dan dikunjungi oleh para netter. Nah, kini kita mulai dari langkah awal yaitu belajar bahasa HTML.
  • 2. 2 BELAJAR HTML Dewasa ini, hampir semua dokumen web dibuat dengan bahasa HTML (Hypertext Mark-up Language). Meskipun anda bisa saja membuat web page (halaman web) tanpa mengerti sedikitpun HTML, yakni dengan menggunakan editor HTML berjenis WYSIWYG seperti Microsoft FrontPage, Adobe PageMill atau Netscape Composer, namun sangat disarankan bahkan nyaris diharuskan, agar anda mengerti bahasa HTML. Terutama agar anda bisa memanfaatkan secara optimal berbagai fasilitas browser dan mengingat sejumlah kelemahan yang terdapat pada editor WYSIWYG seperti di atas. Untuk itu langkah pertama bagi Anda yang bercita-cita memiliki website sendiri adalah belajar HTML. HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa program yang digunakan untuk menulis format dokumen yang dapat digunakan dalam Web. Dengan HTML, teks ASCII (file *.txt) dapat dipoles (di-mark-up) dengan kode-kode tertentu yang disebut tag untuk menjadi dokumen HTML (file *.htm atau *.html). Oleh karena itu, untuk membuat dokumen HTML, anda bisa menggunakan semua program teks editor biasa, mulai dari Notepad hingga MS Word. Untuk mudahnya, kita gunakan program Notepad. Bukalah program Notepad. Bila anda belum tahu caranya, klik Start > Programs > Accessories lalu &otepad. Sekarang ikutilah dengan seksama latihan-latihan berikut satu demi satu. PE&GE&ALA& KODE HTML Dalam program Notepad anda, tulislah seperti ini: <HTML> </HTML>
  • 3. Masing-masing baris di atas disebut tag. Tag adalah kode yang digunakan untuk me-mark-up (memoles) teks ASCII menjadi file HTML. Setiap tag diapit dengan tanda kurung runcing. Ada tag pembuka yaitu <HTML> dan ada tag penutup yaitu </HTML> yang ditandai dengan tanda slash (garis miring) di depan awal tulisannya. Tag di atas memberikan faidah bahwa yang akan ditulis diantara kedua tag tersebut adalah isi dari dokumen HTML. Perlu anda ketahui bahwa tag-tag html dapat ditulis dengan huruf besar ataupun huruf kecil. Artinya, penulisan <HTML> atau <html> atau <Html> sama saja hasilnya. Namun perlu selalu diingat bahwa penulisan tag yang salah meskipun hanya satu karakter akan berpengaruh terhadap dokumen HTML anda, bahkan bisa berakibat dokumen HTML anda tidak bisa ditampilkan dalam browser. 3 Sekarang kita akan beralih pada tag selanjutnya. Tambahkanlah tag seperti berikut: <HTML> <BODY> Isi ……. </BODY> </HTML> Isi dari dokumen HTML yang sesungguhnya adalah yang ditulis diantara tag <BODY>. Coba tuliskan: <HTML> <BODY> Belajar Membuat Web Site </BODY> </HTML>
  • 4. Sekarang simpanlah file ini dengan meng-klik menu File lalu Save As. Pada kotak dialog yang muncul, terlebih dahulu klik anak panah kecil di ujung kanan kotak Save as type kemudian pilih All Files (*.*). Setelah itu, isilah kotak File name dengan nama file yang anda inginkan misalnya: latih1.html. Jangan lupa penambahan ekstensi .html di belakang nama file! Akhirnya, klik tombol Save maka file akan tersimpan sebagai dokumen web. Kini, tutuplah program Notepad anda. Sekarang bukalah lagi program browser (Internet Explorer) selain jendela browser yang anda baca ini. Klik menu File lalu Open. Pada kotak dialog yang muncul, klik tombol Browse. Cari dan pilih file latih1.html lalu klik Open. Nah, lihatlah hasil karya anda yang pertama! 4 Belajar Membuat Web Site Apakah tag BODY fungsinya sekedar penanda tubuh atau isi dari dokumen web? Tidak, dalam tag BODY ini bisa kita sisipkan bermacam-macam atribut yang akan berpengaruh terhadap format atau tampilan halaman web secara keseluruhan. Pada kesempatan ini kita mengambil contoh bagaimana mengubah warna latar belakang dan warna tulisan dari halaman web dengan penambahan atribut ke dalam tag BODY. Sekarang lihatlah kembali browser anda yang sedang menampilkan file latih1 tadi. Klik menu View lalu Source. Dengan instruksi ini akan muncullah program Notepad yang di dalamnya tampak source code atau kode-kode HTML yang tadi anda buat. Misalnya kita akan menjadikan halaman web latih1 ini menjadi berwarna latar belakang kuning dengan tulisan berwarna merah. Untuk itu, kita perlu menambahkan atribut BGCOLOR dan TEXT ke dalam tag body sebagai berikut: <HTML> <BODY BGCOLOR="yellow" TEXT="red">
  • 5. 5 Belajar Membuat Web Site </BODY> </HTML> Simpanlah kembali file ini (klik File lalu Save). Untuk melihat bagaimana hasilnya, pergilah lagi ke program browser yang menampilkan halaman web latih1 tadi. Klik menu View lalu Refresh atau klik tombol Refresh pada toolbar atau bisa juga dengan menekan tombol F5 pada keyboard. Dengan demikian, browser akan memanggil ulang file latih1 yang kini sudah mengalami perubahan. Maka akan tampaklah hasilnya: Belajar Membuat Web Site Perlu diketahui bahwa penentuan warna pada HTML bisa dengan nama warna (dalam bahasa Inggris) dan bisa pula dengan kode warna. Kode warna ditulis dalam format heksa #rrggbb. Berikut ini adalah 16 nama warna beserta kodenya dalam format heksa (harap diingat bahwa tulisan 0 adalah angka nol, bukan huruf O). black #000000 blue #0000FF olive #808000 white #FFFFFF fuchsia #FF00FF green #008000 red #FF0000 gray #808080 teal #008080 yellow #FFFF00 silver #C0C0C0 navy #000080 lime #00FF00 maroon #800000 purple #800080 aqua #00FFFF Dengan demikian, kode HTML untuk contoh di atas bisa ditulis sebagai berikut: <HTML>
  • 6. 6 <BODY BGCOLOR="#FFFF00" TEXT="#FF0000"> Belajar Membuat Web Site </BODY> </HTML> Demikianlah sekilas fungsi tag BODY. Sekarang bukalah kembali source code alias kode-kode HTML. Masih ingat, kan caranya? (Klik menu View lalu Source). Tambahkanlah tag-tag berikut ini: <HTML> <HEAD> <TITLE></TITLE> </HEAD> <BODY BGCOLOR="yellow" TEXT="red"> Belajar Membuat Web Site </BODY> </HTML> Di sini terlihat bahwa kita menambah tag <HEAD> dan tag <TITLE>. Tag HEAD berfungsi untuk mengapit berbagai macam fungsi dan informasi yang berkenan dengan halaman web yang bersangkutan. Pada latihan kali ini, kita memasukkan tag TITLE diantara tag HEAD. Sesuai namanya, tag TITLE ini berfungsi untuk mengapit kalimat yang menjadi judul dari halaman web tersebut. Sekarang mari kita tuliskan judul halaman web ini: <HTML> <HEAD> <TITLE>WebSite Aku Yang Pertama</TITLE> </HEAD>
  • 7. 7 <BODY BGCOLOR="yellow" TEXT="red"> Belajar Membuat Web Site </BODY> </HTML> Simpan lagi file ini dengan meng-klik File lalu Save. Sekarang kita akan melihat bagaimana perubahannya dalam browser. Lakukan lagi Refresh seperti di atas. Maka anda akan melihat di baris teratas (yang dinamakan Title Bar) dari program browser akan menampilkan judul atau titel dari halaman web anda yaitu: Karya Pertamaku. Alhamdulillah, selesai sudah latihan pertama kita. ME&GUTAK-ATIK HURUF Dalam latihan kedua ini, kita akan mempelajari beberapa tag yang relatif mudah diingat. Tag-tag ini berfungsi untuk mengubah tipe huruf yaitu menebalkan (bold), membuat tulisan miring (italic) atau memberi garis bawah (underline). Buka lagi program Notepad kemudian tuliskan seperti berikut ini: <HTML> <HEAD> <TITLE>Tipe-tipe Teks</TILE> </HEAD> <BODY> Ada tiga macam tipe tulisan yang paling sering digunakan dalam penulisan dokumen apa saja. Ketiga tipe tersebut ialah tulisan tebal, tulisan miring dan tulisan bergaris bawah. Bisa pula dua tipe huruf dipadukan misalnya tulisan tebal dan miring, tulisan tebal dan bergaris bawah atau tulisan miring dan bergaris bawah. Bahkan bisa pula ketiga tipe tulisan tersebut sekaligus bergabung menjadi satu berupa tulisan tebal, miring dan bergaris bawah.
  • 8. 8 </BODY> </HTML> Simpanlah file tersebut. Jangan lupa mengikuti langkah-langkah cara menyimpan file HTML yang sudah kita pelajari dalam latihan pertama dahulu. Setelah file tersimpan, bukalah file tersebut dengan program Internet Explorer. Perhatikanlah bahwa semua tulisan dalam dokumen tersebut masih seragam. Kini, kita akan melakukan sedikit perubahan pada beberapa kata dan kalimat yang ada di situ sehingga menjadi seperti ini: Ada tiga macam tipe tulisan yang paling sering digunakan dalam penulisan dokumen apa saja. Ketiga tipe tersebut ialah tulisan tebal, tulisan miringdan tulisan bergaris bawah. Bisa pula dua tipe huruf dipadukan misalnya tulisan tebal dan miring, tulisan tebal dan bergaris bawah atau tulisan miring dan bergaris bawah. Bahkan bisa pula ketiga tipe tulisan tersebut sekaligus bergabung menjadi satu berupa tulisan tebal, miring dan bergaris bawah. Bagaimana caranya? Bukalah source code dari dokumen tadi (tekan F5), kemudian tambahkan tag-tag berikut. Tag-tag tersebut adalah <B> untuk menebalkan (bold) tulisan, <I> untuk memiringkan (italic) tulisan dan <U> untuk menggaris-bawahi (underline) tulisan: <HTML> <HEAD> <TITLE>Tipe-tipe Teks</TITLE> </HEAD> <BODY> Ada tiga macam tipe tulisan yang paling sering digunakan dalam penulisan dokumen apa saja. Ketiga tipe tersebut ialah tulisan <B>tebal</B>, tulisan <I>miring</I> dan tulisan <U>bergaris bawah</U>. Bisa pula dua tipe huruf dipadukan misalnya tulisan <B><I>tebal
  • 9. 9 dan miring</B></I>, tulisan <B><U>tebal dan bergaris bawah</B></U> atau tulisan <I><U>miring dan bergaris bawah</I></U>. Bahkan bisa pula ketiga tipe tulisan tersebut sekaligus bergabung menjadi satu berupa tulisan <B><I><U>tebal, miring dan bergaris bawah</B></I></U>. </BODY> </HTML> Setelah anda menambahkan semua tag-tag tersebut, simpan (Save) file source code itu kemudian lakukan Refresh pada dokumen web yang tampak pada program browser anda. Lihatlah hasil perubahannya! Andaikata ada yang tidak beres, coba perhatikan baik-baik penulisan tag-tag anda, mulai dari tag pembuka <HTML> hingga </HTML> jangan sampai ada yang salah tulis meskipun satu karakter. Misalnya: bila tag </TITLE> anda tulis </TILE> maka browser tidak akan menampilkan tulisan apa-apa dalam dokumen anda. Kalau tidak percaya, cobalah menulis source code yang salah seperti itu, simpan (save) kemudian refresh dokumen anda dan lihatlah hasilnya! Untuk lebih mempermantap keterampilan yang anda dapatkan dari latihan kedua ini, ada baiknya anda mencoba membuat dokumen HTML berikut ini. Buatlah dokumen dengan judul (titel): Pemantapan Tipe-tipe Teks, yang isinya adalah tulisan seperti berikut: Karena file-file HTML sebenarnya adalah file-file ASCII biasa, maka anda dapat menggunakan editor-editor teks sederhana seperti WordStar (WS), &otepad, MS Write, dan lain-lain. Editor-editor teks tersebut dapat membimbing anda mempelajari kode-kode HTML secara luar dalam. Akan tetapi mungkin anda sedikit frustrasi karena harus mengetik semua kode HTML baris per baris yang dalam perkembangannya akan menjadi sangat rumit. Meski demikian, menggunakan teks editor untuk membuat halaman web adalah cara terbaik untuk benar-benar mengerti tentang struktur file HTML. Bila anda sudah menyimpannya, bukalah dan lihatlah hasilnya dalam program browser.
  • 10. 10 HEADER ATAU KEPALA TULISA& Header adalah huruf-huruf berukuran khusus yang digunakan untuk menuliskan judul bab atau sub bab. Ada enam tingkatan header mulai dari H1 hingga H6. H1 adalah header yang paling besar dan H6 adalah header yang paling kecil. Coba tulis dalam Notepad anda sebagai berikut: <HTML><BODY> <H1>Header level 1</H1> <H2>Header level 2</H2> <H3>Header level 3</H3> <H4>Header level 4</H4> <H5>Header level 5</H5> <H6>Header level 6</H6> <HTML><BODY> Simpanlah dalam format file HTML kemudian buka dalam browser. Hasilnya akan tampak sebagai berikut: Header level 1 Header level 2 Header level 3 Header level 4 Header level 5 Header level 6 BARIS DA& PARAGRAF Sekarang kita akan mempelajari bagaimana cara membuat baris dan paragraf. Biasanya, untuk membuat baris baru, kita lakukan dengan menekan tombol Enter. Bagaimana dengan dokumen HTML? Cobalah membuat tulisan berikut pada Notepad:
  • 11. 11 <HTML> <BODY> Baris pertama Baris kedua Baris ketiga </BODY> </HTML> Simpanlah sebagai file HTML kemudian bukalah dalam browser. Bagaimana hasilnya? Ternyata hasilnya hanya seperti ini: Baris pertama Baris kedua Baris ketiga. Kesimpulannya, penekanan tombol Enter tidak menghasilkan baris dalam tampilan browser. Demikianlah sifat penulisan dokumen HTML. Lantas, bagaimana caranya membuat baris? Gunakanlah tag <BR>. Tag ini tidak mempunyai tag penutup. Bukalah source kode file HTML tadi lalu edit seperti berikut: <HTML> <BODY> Baris pertama <BR>Baris kedua <BR>Baris ketiga </BODY> </HTML> Simpan kemudian lihat hasilnya dengan me-refresh pada browser. Hasilnya kurang lebih akan seperti ini:
  • 12. 12 Baris pertama Baris kedua Baris ketiga Membuat baris kalimat, gampang kan ? Tag <BR> tersebut dapat pula digunakan untuk membuat baris kosong, artinya baris yang tidak mempunyai kalimat apa-apa. Editlah sekali lagi source code latih4.htm menjadi seperti ini: <HTML> <BODY> Baris pertama<BR><BR>Baris kedua kosong, dan ini baris ketiga<BR><BR><BR>Baris keempat dan kelima kosong, dan ini baris keenam </BODY></HTML> Simpan lalu refresh sekali lagi maka hasilnya akan seperti ini: Baris pertama Baris kedua kosong, dan ini baris ketiga Baris keempat dan kelima kosong, dan ini baris keenam Di sini kita lihat bahwa tag <BR> yang ditulis dua kali akan menghasilkan dua baris, demikian seterusnya. Setelah pandai membuat baris, sekarang kita akan belajar membuat paragraf. Perhatikanlah contoh tulisan di bawah ini: <HTML> <BODY> Paragraf pertama <P>Paragraf kedua <P>Paragraf ketiga </BODY>
  • 13. 13 </HTML> Bila dilihat dalam browser, hasilnya akan seperti ini: Paragraf pertama Paragraf kedua Paragraf ketiga Dengan berpatokan pada contoh penggunaan tag <P> di atas, cobalah buat file HTML dengan menggunakan Notepad sehingga menghasilkan dokumen HTML yang akan tampak di browser seperti ini: World Wide Web (WWW) merupakan sebuah sistem dimana informasi (teks, gambar, suara, dan lain-lain) dipresentasikan dalam bentuk hypertext dan dapat diakses oleh sebuah peraga WWW (yang sering disebut sebagai browser). Informasi di WWW pada umumnya ditulis dalam bentuk HTML (Hypertext Markup Language). Selain itu, informasi lain dapat berupa gambar (dalam format GIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime Movie, 3D World). Bila anda masih mengingat pelajaran-pelajaran terdahulu, maka tanpa kesulitan yang berarti anda akan bisa membuat source code untuk menghasilkan tulisan-tulisan di atas. Kode sumbernya kira-kira sebagai berikut: <HTML> <BODY> <B>World Wide Web</B> (WWW) merupakan sebuah sistem dimana informasi (teks,
  • 14. gambar, suara, dan lain-lain) dipresentasikan dalam bentuk <I>hypertext</I> dan dapat diakses oleh sebuah peraga WWW (yang sering disebut sebagai <U>browser</U>). <P>Informasi di WWW pada umumnya ditulis dalam bentuk HTML (Hypertext Markup Language). Selain itu, informasi lain dapat berupa: gambar (dalam format GIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime Movie, 3D World). </BODY> </HTML> 14 Simpanlah file di atas kemudian buka dalam browser. &OTASI KHUSUS Kita telah mengetahui bahwa browser tidak mengenal pembuatan baris dengan tombol Enter. Disamping itu, browser juga tidak mengenal pembuatan spasi lebih dari satu spasi dengan menekan tombol Spasi ataupun tombol Tab. Nah, bagaimana caranya membuat lebih dari satu spasi dalam dokumen HTML? Pembuatan spasi dalam kode-kode HTML diganti tulisan &nbsp; seperti yang bisa kita lihat pada contoh berikut ini: <HTML> <BODY> kata-kata ini diantarai satu spasi sedangkan<br>kata-kata &nbsp;&nbsp;&nbsp; ini &nbsp;&nbsp;&nbsp; diantarai &nbsp;&nbsp;&nbsp; lima &nbsp;&nbsp;&nbsp; spasi </BODY> </HTML>
  • 15. 15 Bila dilihat dalam browser hasilnya akan seperti ini: Kata-kata ini diantarai satu spasi sedangkan kata-kata ini diantarai lima spasi Disamping notasi untuk pembuatan spasi (&nbsp;) ada lagi sejumlah notasi khusus untuk penulisan karakter-karakter tertentu. Karakter-karakter ini harus dituliskan dengan notasi khusus mengingat karakter-karakter ini dipakai juga sebagai kode-kode tag atau karena memang tidak dijumpai dalam karakter teks ASCII. Berikut beberapa diantaranya: Karakter Keterangan &otasi < kurung runcing buka &lt; > kurung runcing tutup &gt; & dan &amp; " tanda petik ganda &quot; + tanda plus minus &plusmn; © hak cipta atau copyright &copy; ® terdaftar atau registered &reg; Misalnya kita akan membuat tulisan seperti ini: Tip & Trik ini disajikan untuk para "pemula". Banyaknya ± 75 artikel. Dan setiap artikel terdaftar® dalam direktorat hak cipta©. <harap maklum> Beginilah cara penulisannya dengan bahasa HTML:
  • 16. <HTML> <BODY> Tip &amp; Trik ini disajikan untuk para &quot;pemula&quot;. Banyaknya &plusmn; 75 artikel. Dan setiap artikel terdaftar&reg; dalam direktorat hak cipta&copy;. <br>&lt;harap maklum&gt;. </BODY> </HTML> 16 ME&AMPILKA& APA ADA&YA Meskipun browser tidak mengenali spasi lebih dari sekali , tabulasi dan pembuatan baris dengan enter, namun dengan menggunakan tag <PRE> maka browser akan menampilkan teks apa adanya, maksudnya spasi dianggap spasi, tabulasi dianggap tabulasi dan enter dianggap enter. Bahkan font-nya pun muncul sesuai aslinya. Begini contohnya: <HTML><BODY> <PRE> <B>Pantun Petuah</B> Berakit-rakit ke hulu Bersenang-senang kemudian Bersakit-sakit dahulu Bersenang-senang kemudian </PRE> </BODY> </HTML>
  • 17. Simpanlah file di atas sebagai file HTML kemudian tampilkan dalam browser, hasilnya akan seperti ini: 17 Pantun Petuah Berakit-rakit ke hulu Bersenang-senang kemudian Bersakit-sakit dahulu Bersenang-senang kemudian Tag <PRE> ini sangat diperlukan bila kita ingin menampilkan dalam halaman web sekumpulan karakter ASCII dalam susunan tertentu seperti contoh berikut ini: ___________________ |,-----.,-----.,---. || || || |`-----'|-----||-----`----. [ | -||- _| (| [ ,--. |_____||___/.--. | =-(( `))-----------(( `))-== `--' `--' Anda tertarik dengan gambar di atas? Itu dinamakan ASCII Art. Ada beberapa contoh di sini.
  • 18. 18 ALIG&ME&T ATAU PERATAA& Dalam tulisan cetak, dikenal tiga atau empat macam perataan yaitu rata kiri (align left), di tengah (center), rata kanan (align right) dan rata kiri dan kanan (justify). Tag Header dan Tag Paragraf dapat disisipi dengan atribut align untuk melakukan perataan ini. Contoh atribut perataan dalam tag header: <HTML><BODY> <H1>Header level 1</H1> <H2 align="center">Header level 2</H2> <H3 align="right">Header level 3</H3> <BODY> <HTML> Bila dilihat dalam browser, tampak seperti ini: Header level 1 Header level 2 Header level 3 Contoh atribut perataan dalam tag paragraf: <HTML><BODY> <P>paragraf rata kiri adalah default <P align="center">paragraf di tengah
  • 19. 19 <P align="right">paragraf rata kanan <P align="justify">paragraf rata kiri dan kanan paragraf rata kiri dan kanan paragraf rata kiri dan kanan paragraf rata kiri dan kanan paragraf rata kiri dan kanan paragraf rata kiri dan kanan </BODY> </HTML> Hasilnya seperti yang anda bayangkan: paragraf rata kiri adalah default paragraf di tengah paragraf rata kanan paragraf rata kiri dan kanan paragraf rata kiri dan kanan paragraf rata kiri dan kanan paragraf rata kiri dan kanan paragraf rata kiri dan kanan paragraf rata kiri dan kanan paragraf rata kiri dan kanan Untuk Apa Mempunyai Homepage? Jika anda seorang pelajar atau mahasiswa, anda dapat membuat homepage untuk memperkenalkan sekolah atau universitas anda. Apa kegiatannya, program kerjanya di masa datang, organisasi-organisasi yang terdapat di dalamnya, dan lain sebagainya. Jika anda seorang ilmuwan, peneliti atau saintis, homepage anda bisa diisi dengan publikasi karya ilmiah anda, tesis, proposal-proposal iptek, rencana penelitian, masalah yang dihadapi dalam penelitian, jadwal seminar, dan lain sebagainya. Selain itu, anda juga bisa membuat polling online untuk keperluan riset atau untuk mendukung teori-teori anda.
  • 20. Jika anda seorang pengusaha, anda dapat mengisi homepage anda dengan barang-barang produksi atau perdagangan anda, tipe dan jenisnya, dukungan purna jualnya, pemasarannya, profil perusahaan, jumlah karyawan, lowongan pekerjaan, grafik kemajuan perusahaan, dan sebagainya. 20 I&DE&TASI Disamping mengatur perataan, kita pun bisa mengatur posisi baris-baris paragraf dari margin (tepi halaman). Ada tiga macam bentuk indentasi paragraf. Pertama, baris pertamanya saja yang agak masuk ke dalam. Untuk membuat paragraf semacam ini kita menggunakan tag <DD>. Contoh: <HTML> <BODY> <DD>Paragraf atau alinea ialah sekumpulan kalimat yang mengandung satu pokok pikiran. Antara satu paragraf dengan paragraf lainnya biasanya dipisahkan oleh baris kosong. Namun biasa pula paragraf itu ditandai dengan posisi baris pertamanya yang agak masuk ke dalam. <BODY> <HTML> Beginilah hasilnya bila dibuka dalam browser: Paragraf atau alinea ialah sekumpulan kalimat yang mengandung satu pokok pikiran. Antara satu paragraf dengan paragraf lainnya biasanya dipisahkan oleh baris kosong. Namun biasa pula paragraf itu ditandai dengan posisi baris
  • 21. 21 pertamanya yang agak masuk ke dalam. Kedua, membuat paragraf yang semua barisnya agak masuk ke dalam. Untuk membuat paragraf semacam ini kita menggunakan tag <BLOCKQUOTE> yang mengapit paragraf-paragraf yang hendak kita jadikan masuk ke dalam. <HTML> <BODY> Ini adalah paragraf normal <BLOCKQUOTE> <P>Ini paragraf yang agak masuk ke dalam. <P align="justify">Ini juga contoh paragraf yang agak masuk ke dalam. Dengan kalimat yang agak panjang, kita lihat bahwa <b>semua baris</b> dalam paragraf ini letaknya agak masuk ke dalam. <i>Sama rata sama jauhnya</i>. </BLOCKQUOTE> <P>Nah, paragraf ini kembali normal, karena tag <i>blockquote</i> sudah berlalu alias sudah ditutup di atas. Ngerti, kan? </BODY> </HTML> Beginilah tampilannya dalam browser: Ini adalah paragraf normal Ini paragraf yang agak masuk ke dalam. Ini juga contoh paragraf yang agak masuk ke dalam. Dengan kalimat yang agak panjang, kita lihat bahwa semua baris dalam paragraf ini letaknya
  • 22. 22 agak masuk ke dalam. Sama rata sama jauhnya. Nah, paragraf ini kembali normal, karena tag blockquote sudah berlalu alias sudah ditutup di atas. Ngerti, kan? Ketiga, membuat paragraf dalam susunan daftar definisi (definition list). Daftar definisi ialah susunan paragraf yang berselang-seling antara paragraf normal yang merupakan kalimat yang hendak dijelaskan dengan paragraf yang agak masuk ke dalam yang merupakan penjelasan atau definisi dari kalimat di atasnya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini contoh daftar definisi: Daftar Istilah Penting: Internet Singkatan dari interconnection network atau hubungan antar jaringan. Internet ialah jaringan komputer global dan merupakan jaringan komputer yang terbesar di dunia karena mampu menghubungkan seluruh komputer yang ada di dunia. HTTP Singkatan dari Hypertext Transfer Protocol adalah salah satu protokol bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi antar server komputer dalam internet. Protokol bahasa yang lain dalam internet misalnya: Telnet, News, Gropher, FTP. URL Singkatan dari Uniform Resource Locator adalah standar pegalamatan sebuah file di Internet yang dirancang khusus untuk digunakan dengan browser WWW seperti Netscape, Internet Explorer, Opera, dan lain-lain.
  • 23. 23 Karena cuma demo, cukup dua definisi sajalah. Untuk membuat daftar definisi semacam di atas digunakan tiga macam tag yaitu <DL> yang menandai dimulai atau diakhirinya daftar definisi, <DT> yang menandai paragraf normal (yang dijelaskan) dan <DD> yang menandai paragraf yang agak masuk ke dalam (yang menjelaskan paragraf di atasnya). Untuk contoh di atas beginilah kode sumbernya: <HTML> <BODY> <p align="center"><b>Daftar Istilah Penting:</b> <DL> <DT><B>Internet</b> <DD>Singkatan dari <i>interconnection network</i> atau hubungan antar jaringan. Internet ialah jaringan komputer global dan merupakan jaringan komputer yang terbesar di dunia karena mampu menghubungkan seluruh komputer yang ada di dunia. <DT><b>HTTP</B> <DD>Singkatan dari <i>Hypertext Transfer Protocol</i> adalah salah satu protokol bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi antar server komputer dalam internet. Protokol bahasa yang lain dalam internet misalnya: Telnet, News, Gropher, FTP. </DL> Karena cuma demo, cukup dua definisi sajalah. Nah, paragraf ini kembali normal. </BODY> </HTML> Sekarang, cobalah berlatih membuat daftar definisi sendiri!
  • 24. 24 DAFTAR ITEM (BULLET A&D &UMBERI&G) Ada dua macam daftar item yaitu daftar item tak berurut (bullet) dan daftar item berurut (numbering). Contoh daftar item tak berurut (bullet): • item pertama • item kedua • item ketiga Contoh daftar item berurut (numbering): 1. item pertama 2. item kedua 3. item ketiga Untuk membuat daftar item tak berurut kita gunakan tag <UL> sedang untuk membuat daftar item berurut digunakan tag <OL>. Adapun setiap item ditandai dengan tag <LI>. Beginilah kode sumber untuk daftar item tak berurut di atas: Contoh daftar item tak berurut (bullet): <ul> <li>item pertama</li> <li>item kedua</li> <li>item ketiga</li> </ul> Dan beginilah kode sumber untuk daftar item berurut di atas:
  • 25. 25 Contoh daftar item berurut (numbering): <ol> <li>item pertama</li> <li>item kedua</li> <li>item ketiga</li> </ol> Kita pun dapat membuat daftar item bertingkat atau daftar item di dalam daftar item. Contohnya sebagai berikut: • item pertama • item kedua o sub item pertama o sub item kedua sub sub item pertama sub sub item kedua sub sub item ketiga o sub item ketiga • item ketiga Untuk membuat daftar item bertingkat seperti di atas tidak ada penambahan tag atau atribut apa-apa. Yang dilakukan hanyalah menempatkan tag-tag daftar item tingkat bawah di dalam daftar item tingkat di atasnya. Untuk jelasnya beginilah source kodenya: ul liitem pertama/li liitem kedua/li ul
  • 26. 26 lisub item pertama/li lisub item kedua/li ul lisub sub item pertama/li lisub sub item kedua/li lisub sub item ketiga/li /ul lisub item ketiga/li /ul liitem ketiga/li /ul Penulisan kode-kode HTML di atas sengaja kita beri spasi agak ke dalam, agar lebih mudah dibaca dan dimengerti mana yang level pertama, kedua dan seterusnya. Sebenarnya, tanpa pemberian spasi, hasilnya dalam browser tetap akan menggunakan spasi agak ke dalam untuk level-level di bawahnya. Cara yang sama dilakukan untuk membuat daftar item berurut bertingkat. Kita tinggal mengganti tag UL dengan tag OL maka hasilnya akan seperti ini: 1. item pertama 2. item kedua 1. sub item pertama 2. sub item kedua 1. sub sub item pertama 2. sub sub item kedua 3. sub sub item ketiga 3. sub item ketiga
  • 27. 27 3. item ketiga Dari contoh daftar item tak berurut yang bertingkat di atas, kita lihat bahwa secara default, browser akan menampilkan gambar (bullet) bulatan hitam untuk item-item level pertama, lingkaran untuk untuk item-item level kedua, dan kotak hitam untuk item-item level ketiga. Sebenarnya kita pun bisa memilih sendiri bullet jenis apa yang kita ingin gunakan dengan menambah atribut TYPE dalam tag UL. Rumusnya: UL TYPE=jenis bullet. Dimana nama bullet ada tiga macam: disc untuk bulatan hitam, circle untuk lingkaran, dan square untuk kotam hitam. Jadi bila kita ingin membuat daftar item semacam ini: item pertama item kedua item ketiga Maka kita menuliskan kode-kode HTML sebagai berikut: ul type=square liitem pertama/li liitem kedua/li liitem ketiga/li /ul Untuk daftar item berurut (numbering), jenis angkanya pun dapat diganti dengan menggunakan atribut yang sama. Jadi rumusnya: OL TYPE=jenis angka. Sedangkan jenis angkanya diisi dengan angka 1, A, a, I, atau i tergantung selera kita. Contoh: ol type=I
  • 28. 28 liitem pertama/li liitem kedua/li ol type=A lisub item pertama/li lisub item kedua/li ol type=1 lisub sub item pertama/li lisub sub item kedua/li lisub sub item ketiga/li /ol lisub item ketiga/li /ol liitem ketiga/li /ol Akan menghasilkan daftar item sebagai berikut: I. item pertama II. item kedua A. sub item pertama B. sub item kedua 1. sub sub item pertama 2. sub sub item kedua 3. sub sub item ketiga C. sub item ketiga III. item ketiga Sekian pelajaran tentang bullet dan numbering.
  • 29. 29 VARIASI FOT Tanpa campur tangan kita, dokumen HTML menggunakan font default dari Windows (Sistem Operasi Komputer) atau browser (Internet Explorer), biasanya Times ew Roman dengan ukuran 12 point. Kita bisa mengubah jenis, warna dan ukuran font sesuai dengan selera kita menggunakan tag FOT diikut dengan atribut-atributnya. Misalnya untuk mengubah jenis font kita gunakan atribut FACE: HTML BODY Ini adalah font FONT FACE=ArialArial/FONT, ini adalah font FONT FACE=VerdanaVerdana/FONT, dan ini adalah font FONT FACE=ImpactImpact/FONT /BODY /HTML Bila dilihat dalam browser, akan tampak seperti ini: Ini adalah font Arial, ini adalah font Verdana, dan ini adalah font Impact Untuk mengubah ukuran font, gunakan atribut SIZE: HTML BODY FONT SIZE=1Font Size 1/FONT, FONT SIZE=2Font Size 2/FONT, FONT SIZE=3Font Size 3/FONT, FONT SIZE=4Font Size 4/FONT, FONT SIZE=5Font Size 5/FONT, FONT SIZE=6Font Size 6/FONT, FONT SIZE=7Font Size 7/FONT
  • 30. 30 /BODY /HTML Bila dilihat dalam browser, akan tampak seperti ini: Font Size 1, Font Size 2, Font Size 3, Font Size 4, Font Size 5, Font Size 6, Font Size 7 Sedangkan untuk mengubah warna tulisan, menggunakan atribut COLOR: HTML BODY FONT COLOR=blueTulisan warna biru/FONT, FONT COLOR=redTulisan warna merah/FONT, FONT COLOR=yellowTulisan warna kuning/FONT /BODY /HTML Bila dilihat dalam browser, akan tampak seperti ini: Tulisan warna biru, Tulisan warna merah, Tulisan warna kuning Dalam satu tag FONT kita bisa menggabungkan lebih dari satu atribut. Perhatikan contoh berikut: HTML BODY FONT FACE=Arial SIZE=2Font Arial ukuran 2/FONT, FONT FACE=Verdana COLOR=redFont Verdana warna merah/FONT, FONT FACE=Impact SIZE=5 COLOR=blueFont Impact ukuran 5 warna biru/FONT
  • 31. 31 /BODY /HTML Bila dilihat dalam browser, akan tampak seperti ini: Font Arial ukuran 2, Font Verdana warna merah, Font Impact ukuran 5 warna biru Untuk mengubah font default untuk satu halaman HTML, digunakan tag BASEFONT yang ditempatkan diantara tag HEAD dan /HEAD. Contoh: HTML HEAD BASEFONT FACE=arial SIZE=10 COLOR=blue /HEAD BODY Font default untuk semua tulisan pada halaman ini adalah font arial dengan ukuran 10 dan warna biru. /BODY /HTML Cobalah buat dalam sebuah file HTML kemudian lihat hasilnya dalam browser! SUBSCRIPT DA SUPERSCRIPT Subscript adalah tulisan yang agak kecil dan letaknya agak di bawah sedangkan superscript adalah tulisan yang agak kecil dan letaknya agak di atas. Untuk menulis subscript kita gunakan tag SUB sedang untuk menulis superscript kita gunakan tag SUP. Inilah contohnya: HTML
  • 32. 32 BODY Tulisan NormalSUBTulisan Subscript/SUB PTulisan NormalSUPTulisan Superscript/SUP /BODY /HTML Beginilah hasilnya dalam browser: Tulisan NormalTulisan Subscript Tulisan NormalTulisan Superscript Bagusnya, anda berlatih sedikit. Coba buat tulisan berikut: Rumus kimia Asam Sulfat adalah H2SO4 Luas kolam 150 m2 sedang volume kolam 300 m3 Gampang, kan? LIK ATAU KAITA Sekarang kita akan belajar membuat link yang merupakan ciri khas dari dokumen web. Link adalah sebuah teks atau gambar yang bila di-klik akan membawa anda ke bagian lain dari dokumen web. Sebuah link biasanya ditandai dengan teks warna biru bergaris bawah atau pointer mouse yang berubah menjadi telunjuk tangan. Untuk membuat sebuah
  • 33. teks atau gambar menjadi sebuah link, kita lakukan dengan mengapitnya dengan tag pembuka A HREF dan tag penutup /A. Jadi rumusnya kira-kira sebagai berikut: 33 A HREF=lokasi_tujuanlink/A. Contoh link yang menuju ke situs lain: mail.yahoo. Inilah kode sumbernya: A HREF=http://www.mail.yahoo.comEmail Di Yahoo/A Berdasarkan lokasi tujuannya, link dapat dibedakan atas: 1. Link yang menuju ke homepage (halaman pertama) dari sebuah situs 2. Link yang menuju ke halaman yang lain dalam situs yang sama 3. Link yang menuju ke halaman yang lain dalam situs yang lain 4. Link yang menuju ke bagian tertentu (bookmark) dalam halaman yang sama. 5. Link yang menuju ke bagian tertentu (bookmark) dalam halaman yang berbeda 6. Link yang mengarah ke sebuah file yang dapat ditampilkan dalam browser, misalnya file image (gambar) atau animasi seperti GIF, JPG, BMP dan sebagainya. 7. Link yang mengarah ke sebuah file tertentu yang tidak bisa ditampilkan atau dijalankan dalam browser misalnya: file program (EXE), file kompresi (ZIP), file audio (seperti MP3, RM), file video, dan lain-lain. Bila link semacam ini diklik, akan muncul kotak dialog yang menanyakan apakah anda akan menyimpan (save) file itu dalam hardisk atau menjalankannya dengan program yang sesuai. Proses pengambilan dan penyimpanan file semacam inilah yang dinamakan download. 8. Link yang mengarah ke alamat email. Bila link ini diklik akan membuka jendela pengiriman email dari program email yang terinstall pada komputer user (misalnya Microsoft Outlook). Pada kotak tujuan email (To:) sudah tercantum alamat email tujuan.
  • 34. Untuk setiap jenis link di atas, yang penting untuk diketahui adalah cara penulisan alamat atau lokasi (URL) dari situs atau file yang dituju oleh link itu. Lokasi ini ditulis diantara tanda kutip sesudah atribut href=. Ketentuannya sebagai berikut: 1. Link yang menuju ke homepage (halaman pertama) dari situs lain, cukup dituliskan 34 alamat URL dari website tersebut, misalnya: href=http://www.yahoo.co.id. 2. Link yang menuju ke halaman lain dalam situs lain, maka harus kita tuliskan alamat URL dan lokasi filenya. Misalnya: href=http://www.situs.com/sini/situ.htm. 3. Link yang menuju ke halaman lain dalam situs yang sama, maka cukup dituliskan lokasi filenya, tanpa menuliskan alamat URL situs itu. Dalam hal ini ada beberapa kemungkinan: a) Bila file tersebut berlokasi pada folder yang sama dengan file dari link tersebut maka cukup dituliskan nama filenya, misalnya: href=freeware1.htm. b) Bila file yang dituju itu berada dalam folder yang lain di bawah folder yang ditempati oleh link tersebut, maka harus dituliskan nama foldernya. Misalnya: href=javascript/js001.htm. c) Sedangkan bila file yang dituju itu berada dalam folder yang lain di atas folder yang ditempati oleh file dari link tersebut maka dituliskan seperti berikut: href=../rainbow.gif. d) Bila file tersebut letaknya dua tingkat di atas maka dituliskan dua kali titik dua seperti ini: href=../../rainbow.gif dan seterusnya. 4. Untuk membuat link yang menuju ke bagian tertentu dari sebuah halaman web, sebelumnya kita harus memberi nama pada tempat/lokasi yang akan dituju itu dengan mencantumkan tag a name=bagian/a pada baris yang akan dituju itu. Setelah itu barulah kita bisa membuat link yang menuju ke bagian tersebut. Dalam hal ini ada dua kemungkinan. a) Bila tempat yang dituju itu terdapat dalam halaman yang sama dengan link tersebut maka cukup dituliskan nama lokasi yang dituju itu. Misalnya:
  • 35. href=#bagian. b) Bila tempat yang dituju itu terletak pada halaman yang lain maka harus dituliskan nama file dari halaman itu baru nama tempatnya. Misalnya: href=lain.html#bagian. 5. Link yang mengarah ke sebuah file yang bukan file HTML misalnya file program, audio, image, dan lain-lain cara penulisannya sama saja caranya dengan file HTML seperti pada point 1, 2 dan 3 di atas. 6. Link yang berisi alamat email dituliskan seperti berikut: 35 href=mailto:yudiavis@yahoo.com. Telah kita ketahui bahwa bila sebuah link diklik maka browser akan menampilkan halaman yang dituju oleh link tersebut. Cara browser memunculkan halaman tujuan ini ada dua macam. 1. Ditampilkan pada jendela yang sama. Artinya, halaman tempat link itu akan digantikan oleh halaman yang dituju oleh link tersebut. Ini merupakan cara pemunculan default. 2. Ditampilkan pada jendela yang lain. Artinya, akan muncul jendela baru yang menampilkan halaman yang dituju. Untuk membuat link semacam ini, kita harus menambahkan atribut TARGET=_blank dalam tag A HREF. Contoh: a href=webpage.html target=_blank. Sekian pelajaran tentang link. Agar anda lebih mengerti cara pembuatan macam-macam link tersebut, selanjutnya anda akan berlatih membuat beberapa halaman web dengan sejumlah link di dalamnya. MEYISIPKA GAMBAR (IMAGE)
  • 36. Untuk menyisipkan gambar ke dalam sebuah halaman HTML, mula-mula kita harus menyediakan terlebih dahulu file gambar yang dibutuhkan. File gambar ini biasanya berekstensi GIF, JPG atau BMP. Bila file gambar itu telah tersedia, dan kita mengetahui nama dan letak (lokasi) file gambar itu, barulah kita bisa menyisipkannya ke dalam halaman web kita dengan menggunakan tag IMG SRC=file_gambar. 36 Misalnya, kita mempunyai sebuah halaman web seperti ini: Sisipkanlah gambar di bawah ini: Mudah, bukan? Kita ingin menyisipkan sebuah gambar yang file gambarnya bernama email.gif diantara kedua kalimat di atas. Bukalah source kode halaman HTML tersebut sehingga tampak seperti ini: PSisipkanlah gambar di bawah ini: PMudah, bukan? Sisipkan satu tag paragraf lagi diantara kedua paragraf di atas, kemudian tuliskan tag penyisip gambar IMG SRC=file_gambar sehingga menjadi seperti ini: PSisipkanlah gambar di bawah ini: PIMG SRC=email.gif PMudah, bukan?
  • 37. Simpan (Save) source code tersebut kemudian buka dengan browser maka 37 tampaklah seperti ini: Sisipkanlah gambar di bawah ini: Mudah, bukan? Untuk contoh di atas, file email.gif dan file halaman yang disisipi gambar itu harus terletak dalam folder yang sama. Bila terletak dalam folder lain, maka harus dituliskan lokasinya. Misalnya: IMG SRC=images/email.gif bila file gambar itu terletak dalam folder bernama images, dimana folder images itu letaknya di bawah (di dalam) folder yang ditempati oleh halaman HTML yang disisipi gambar. IMG SRC=../email.gif bila file gambar itu terletak satu tingkat di atas (di luar) folder yang ditempati oleh halaman HTML yang disisipi gambar. ATRIBUT-ATRIBUT GAMBAR Setelah kita mengetahui cara menyisipkan gambar, sekarang kita akan mempelajari atribut apa saja yang bisa disertakan dalam tag IMG SRC untuk menghasilkan sejumlah efek tertentu. Atribut pertama yang bisa kita tambahkan ke dalam tag gambar adalah BORDER. Sesuai dengan namanya, atribut ini digunakan untuk memberi efek bingkai pada gambar.
  • 38. Bukalah file HTML di atas tadi. Kemudian sisipkanlah atribut border dalam tag gambar sehingga menjadi: 38 PSisipkanlah gambar di bawah ini: PIMG SRC=menu.jpg BORDER=3 PMudah, bukan? Anda boleh mengganti angka 3 dengan angka yang lebih kecil atau lebih besar untuk menghasilkan ukuran border yang lebih kecil atau lebih besar pula. Save lalu tampilkan dalam browser, maka hasilnya seperti ini: Sisipkanlah gambar di bawah ini: Mudah, bukan? Atribut selanjutnya yang bisa anda sisipkan adalah atribut ALT. Dengan atribut ini kita bisa menyiapkan teks pengganti gambar bila suatu waktu gambar - karena satu dan lain hal - tidak bisa ditampilkan. Misalnya user menggunakan browser versi lama (yang belum bisa menampilkan gambar) atau browser yang dimatikan fungsi penampil gambarnya (untuk mempercepat proses loading). Dengan adanya atribut ALT ini, tampilan gambar dapat digantikan dengan teks yang kita masukkan di dalamnya. Contoh: PSisipkanlah gambar di bawah ini:
  • 39. 39 PIMG SRC=menu.jpg ALT=Ini Menu Utama PMudah, bukan? Bila suatu ketika, gambar tidak bisa ditampilkan maka akan tampak seperti ini: Sisipkanlah gambar di bawah ini: Mudah, bukan? Atribut image berikutnya yang akan kita pelajari adalah atribut ukuran gambar yaitu WIDTH (lebar) dan HEIGHT (tinggi). Tanpa menggunakan atribut ini, browser akan menampilkan gambar sesuai dengan ukuran asli dari file gambar yang bersangkutan. Kita bisa mengatur ukuran tampilan gambar dalam browser lebih kecil ataupun lebih besar dari ukuran aslinya dengan menggunakan atribut WIDTH dan HEIGHT tersebut. Kita masih mengambil contoh gambar menu.jpg di atas. Ukuran gambar yang sebenarnya dari file jpg ini adalah kecil (ukuran suatu gambar bisa kita ketahui dengan menggunakan program penampil gambar seperti ACDSee, IrfanView, dsb.). Kita akan mencoba menampilkan gambar itu lebih kecil misalnya menjadi 99x25 pixel dan lebih besar misalnya menjadi 165x47 pixel. Untuk itu, editlah kode HTML-nya sebagai berikut: PSisipkanlah gambar di bawah ini:
  • 40. PIMG SRC=menu.jpg IMG SRC= menu.jpg WIDTH=99 HEIGHT=25 IMG SRC= menu.jpg WIDTH=165 HEIGHT=47 40 PMudah, bukan? Ingin tahu hasilnya setelah ditampilkan dalam browser? Sisipkanlah gambar di bawah ini: Mudah, bukan? Selain menggunakan satuan pixel, kita pun bisa mengatur ukuran tampilan gambar dalam browser dengan satuan persen. Umumnya, satuan persen ini digunakan untuk mengatur lebar (WIDTH) gambar, bukan tinggi gambar. Sebab mengatur tinggi gambar dengan satuan persen akan menghasilkan tampilan yang tidak konsisten karena akan bergantung pada lebar jendela browser serta setting resolusi monitor. Oleh karena itu jika anda mengatur lebar gambar dengan satuan persen, atribut HEIGHT tidak perlu diatur lagi karena ukuran pixelnya secara otomatis diskala dengan ukuran yang benar. Misalnya: IMG SRC=file_gambar WIDTH=50%. Ukuran gambar yang ditampilkan oleh browser akan mengikuti ukuran jendela browser relatif terhadap setting resolusi monitor. Jika monitor diset pada resolusi 800x600 pixel dan jendela browser dibuat maksimum, maka gambar akan ditampilkan dengan pada ukuran sekitar 400x300 pixel, yakni 50% dari ukuran jendela browser, bukan 50% dari ukuran gambar. Penggunaan satuan persen untuk pengaturan ukuran tampilan gambar ini, sering
  • 41. digunakan untuk gambar-gambar besar dan tampilannya ingin kita sesuaikan dengan ukuran jendela browser dan resolusi monitor. Apakah atribut WIDTH dan HEIGHT ini semata-mata digunakan untuk pengubahan ukuran tampilan gambar? Ternyata tidak. Atribut ini juga berfungsi untuk mempercepat tampilnya halaman web (loading). Karena dengan adanya kedua atribut ini, secara teknis memerintahkan browser untuk menyediakan tempat seukuran itu sebelum gambarnya sendiri selesai di-load. Jadi bila kita ingin menampilkan sebuah gambar sama dengan ukuran aslinya, alangkah baiknya bila atribut WIDTH dan HEIGHT ini tetap dituliskan dengan angka yang sama dengan lebar dan tinggi yang sebenarnya dari gambar tersebut. 41 MEGGUAKA GAMBAR SEBAGAI BACKGROUD Pada pelajaran-pelajaran yang terdahulu, kita sudah mempelajari cara menggunakan warna sebagai latar belakang halaman web. Sekarang kita akan mempelajari cara menggunakan gambar sebagai latar belakang. Untuk warna, kita menggunakan atribut BGCOLOR=warna, sedangkan untuk gambar, kita menggunakan atribut BACKGROUD=file_gambar. Kedua atribut ini disisipkan dalam tag BODY. Sangat mudah, bukan? Misalnya kita ingin memanfaatkan gambar menu.jpg tadi sebagai latarbelakang halaman web maka cukup dengan menyisipkan atribut tersebut ke dalam tag BODY seperti di bawah ini: HTML HEAD TITLELatarbelakang Gambar/TITLE BODY BACKGROUND=email.gif
  • 42. 42 H1FONT COLOR=aquaCoba-coba memasukkan foto jadi background suatu web site /FONT/H1 /BODY /HTML Bila dibuka dalam browser akan tampak seperti ini: Coba-coba memasukkan foto jadi background suatu web site Bagaimana cara mendapatkan file-file image untuk dijadikan background? Mudah saja. Misalnya anda tertarik dengan background pada suatu halaman web yang berlatar belakang gambar, Klik kanan pada pada back gorund tersebut . Salah satu menu di dalamnya pasti bertuliskan Save Background As.... Pilih (klik) menu ini maka muncullah kotak dialog Save Picture. Di situ anda bisa memilih tempat (folder) dimana file image itu ingin anda simpan (misalnya di folder tempat halaman-halaman web anda). Anda pun bisa mengubah nama dari file image itu. Setelah itu klik tombol Save. MEGGUAKA GAMBAR SEBAGAI LIK Masih ada satu lagi fungsi gambar. Gambar juga dapat digunakan sebagai link. Pada prinsipnya untuk membuat link gambar sama saja dengan membuat link teks. Kita tinggal mengganti teks yang bertindak sebagai link itu dengan tag penyisipan gambar (IMG SRC). Misalnya kita punya link seperti ini: email saya. Kode HTML dari link ini adalah: A HREF=mailto:yudiavis@yahoo.comemail saya/A Untuk membuat link gambar, kita tinggal mengganti tulisan email saya dengan tag penyisip gambar yaitu IMG SRC=menu.jpg. Sehingga lengkapnya tertulis:
  • 43. 43 A HREF=mailto:yudiavis@yahoo.comIMG SRC=menu.jpg/A Inilah gambar yang sudah dijadikan link: Cobalah klik gambar tersebut untuk mengetesnya! MEMBUAT TABEL Setiap tabel minimal tersusun dari tiga tag dasar yaitu tag TABLE yang menandai sebuah tabel, tag TR yang membentuk baris dan tag TD yang membentuk kolom. Masing-masing tag tersebut harus memiliki tag penutup. TABLE TR TDkolom 1 dari baris 1/TD /TR /TABLE Susunan tag-tag di atas memerintahkan kepada browser untuk menampilkan sebuah tabel yang terdiri dari satu baris dan satu kolom yang diisi dengan tulisan: kolom 1 dari baris 1.
  • 44. 44 kolom 1 dari baris 1 Mana tabelnya? Sesungguhnya, tabelnya ada, hanya saja tanpa bingkai (border). Ternyata, secara default, tabel menggunakan nilai border = 0 (nol) alias tanpa bingkai. Jadinya yang tampak hanya tulisan semata. Untuk membuat bingkai dari tabel tersebut, kita harus menyertakan atribut BORDER. TABLE BORDER=”1” TR TDkolom 1 baris 1/TD /TR /TABLE Sehingga tabelnya tampak sebagai berikut: kolom 1 baris 1 Silakan coba sendiri mengganti ukuran bingkai menjadi 2, 3 dan seterusnya lalu bandingkan hasilnya. Sekarang mari kita membagi tabel sebaris tersebut menjadi dua kolom. Artinya kita menambah sepasang tag TD lagi. TABLE BORDER=”1” TR TDkolom 1 baris 1/TD TDkolom 2 baris 1/TD /TR /TABLE
  • 45. 45 Beginilah hasilnya dalam browser: kolom 1 baris 1 kolom 2 baris 1 Nah, bila anda ingin menambah sekian baris ke bawah, cukup menyalin ulang dari tag TR sampai /TR. Sorot (blok) dari tag TR hingga /TR lalu Copy (Ctrl+C). Tempatkan kursor di bawah tag /TR lalu Paste (Ctrl+V). Sekian baris yang ingin anda buat, sekian kali pula anda harus menyalinnya (melakukan perintah Paste). Setelah itu tinggal meng-edit tulisan sesuai keinginan anda. Begini contohnya: TABLE BORDER=”1” TR TDkolom 1 baris 1/TD TDkolom 2 baris 1/TD /TR TR TDkolom 1 baris 2/TD TDkolom 2 baris 2/TD /TR /TABLE Tampilannya dalam browser menjadi: kolom 1 baris 1 kolom 2 baris 1 kolom 1 baris 2 kolom 2 baris 2
  • 46. Setelah atribut BORDER, atribut selanjutnya yang perlu kita ketahui adalah atribut CELLSPACING yang mengatur jarak antar sel dan CELLPADDING yang mengatur jarak antara sel dan tulisan di dalamnya. Misalnya: 46 TABLE BORDER=”1” CELLSPACING=”10” TR TDkolom 1 baris 1/TD TDkolom 2 baris 1/TD /TR TR TDkolom 1 baris 2/TD TDkolom 2 baris 2/TD /TR /TABLE Dengan penambahan atribut CELLSPACING=10 dalam tag TABLE berarti akan dihasilkan sebuah tabel dengan jarak antar sel adalah 10 pixel. Beginilah tampilannya dalam browser: kolom 1 baris 1 Kolom 2 baris 1 kolom 1 baris 2 Kolom 2 baris 2 Sekarang mari kita coba bandingkan bila atribut CELLSPACING tersebut diganti dengan CELLPADDING. TABLE BORDER=”1” CELLPADDING=”10” TR
  • 47. 47 TDkolom 1 baris 1/TD TDkolom 2 baris 1/TD /TR TR TDkolom 1 baris 2/TD TDkolom 2 baris 2/TD /TR /TABLE Beginilah hasilnya dalam browser: kolom 1 baris 1 kolom 2 baris 1 kolom 1 baris 2 kolom 2 baris 2 Sedangkan kalau kedua tag tersebut dipakai bersama-sama seperti ini: TABLE BORDER=”1” CELLSPACING=”10” CELLPADDING=”10” TR TDkolom 1 baris 1/TD TDkolom 2 baris 1/TD /TR TR TDkolom 1 baris 2/TD TDkolom 2 baris 2/TD /TR /TABLE
  • 48. 48 Akan menghasilkan tabel seperti ini: kolom 1 baris 1 kolom 2 baris 1 kolom 1 baris 2 kolom 2 baris 2 Ternyata mudah, kan membuat tabel? Bila kita lihat tabel-tabel pada contoh di atas, tampak bahwa secara default, lebar kolom dan tinggi baris mengikuti lebar dan tinggi tulisan di dalamnya. Kita bisa mengatur sendiri lebar dan tinggi tabel, kolom dan barisnya dengan menggunakan atribut WIDTH (lebar) dan HEIGHT (tinggi). Misalnya: TABLE BORDER=”1” WIDTH=100% TR TDkolom 1 baris 1/TD TDkolom 2 baris 1/TD /TR TR TDkolom 1 baris 2/TD TDkolom 2 baris 2/TD /TR /TABLE Bagaimana jadinya tabel dengan lebar 100% ? kolom 1 baris 1 kolom 2 baris 1
  • 49. 49 kolom 1 baris 2 kolom 2 baris 2 Kesimpulannya, lebar tabel 100% artinya tabel tersebut akan melebar hingga memenuhi lebar tampilan halaman. Bila lebar setiap kolom tidak ditentukan, maka lebar 100% itu akan terbagi sejumlah kolomnya. Seperti dalam contoh di atas, karena terdiri dari dua kolom maka lebar masing-masing kolom adalah 50%. Nah, bagaimana bila kita ingin membagi lebar kolom tidak sama? Ya, caranya sama saja, yaitu dengan memasukkan atribut WIDTH dalam tag kolom. TABLE BORDER=”1” WIDTH=100% TR TD WIDTH=25%kolom 1 baris 1/TD TD WIDTH=75%kolom 2 baris 1/TD /TR TR TD WIDTH=25%kolom 1 baris 2/TD TD WIDTH=75%kolom 2 baris 2/TD /TR /TABLE Bagaimana jadinya? kolom 1 baris 1 kolom 2 baris 1 kolom 1 baris 2 kolom 2 baris 2 Bagaimana halnya dengan atribut HEIGHT (tinggi)? Atribut ini juga bisa disisipkan dalam tag TABLE dan tag TR (baris). Selain menggunakan persen untuk menentukan
  • 50. ukuran tabel, kita bisa pula menggunakan satuan pixel. Bila angka sesudah WIDTH dan HEIGHT tidak menggunakan persen (%), berarti satuannya adalah pixel. Contoh: 50 TABLE BORDER=”7” TR HEIGHT=40 TD WIDTH=150kolom 1 baris 1/TD TD WIDTH=250kolom 2 baris 1/TD /TR TR HEIGHT=80 TD WIDTH=150kolom 1 baris 2/TD TD WIDTH=250kolom 2 baris 2/TD /TR /TABLE Ukuran border tabel kita ubah menjadi 7. Tinggi baris pertama adalah 40 pixel sedang baris kedua 80 pixel. Adapun lebar kolom pertama adalah 150 pixel sedang kolom kedua 250 pixel. Perhatikanlah bagaimana atribut-atribut di atas, menghasilkan tampilan tabel dalam browser menjadi: kolom 1 baris 1 Kolom 2 baris 1 kolom 1 baris 2 Kolom 2 baris 2 Sekarang kita akan berbicara lagi masalah perataan (alignment) tulisan. Lihat contoh tabel di atas! Tampak bahwa secara default, tabel menempatkan tulisan rata kiri
  • 51. (secara horisontal) dan di tengah (secara vertikal). Namun demikian, kita bisa mengatur sendiri perataan ini dengan menggunakan atribut ALIGN untuk perataan horisontal dan VALIGN untuk perataan vertikal. Perhatikan penggunaannya: 51 TABLE BORDER=”7” TR HEIGHT=40 TD WIDTH=150 ALIGN=left VALIGN=topkiri atas/TD TD WIDTH=250 ALIGN=right VALIGN=middlekanan tengah/TD /TR TR HEIGHT=80 TD WIDTH=150 ALIGN=right VALIGN=bottomkanan bawah/TD TD WIDTH=250 ALIGN=center VALIGN=middletengah tengah/TD /TR /TABLE Beginilah hasilnya bila ditampilkan dalam browser: kiri atas kanan tengah kanan bawah tengah tengah Kini kita akan membicarakan beberapa atribut pada tag TD, yaitu COLSPAN dan ROWSPAN. Kita mulai dari COLSPAN. Atribut COLSPAN ini digunakan untuk menggabung beberapa kolom. Harga yang diisi adalah jumlah kolom yang bergabung. Sebagai contoh anda dapat melihat kode HTML berikut:
  • 52. 52 TABLE BORDER=1 TR TDBaris 1 Kolom 1/TD TDBaris 1 Kolom 2/TD TDBaris 1 Kolom 3/TD TDBaris 1 Kolom 4/TD TDBaris 1 Kolom 5/TD /TR TR TDBaris 2 Kolom 1/TD TD COLSPAN=3Kolom 2, 3 dan 4 bergabung/TD TDBaris 2 Kolom 5/TD /TR /TABLE Hasil dari kode di atas adalah: Baris 1 Kolom 1 Baris 1 Kolom 2 Baris 1 Kolom 3 Baris 1 Kolom 4 Baris 1 Kolom 5 Baris 2 Kolom 1 Kolom 2, 3 dan 4 bergabung Baris 2 Kolom 5 Atribut ROWSPAN mirip dengan atribut COLSPAN, hanya di sini yang bergabung adalah baris. Contoh penerapannya adalah sebagai berikut: TABLE BORDER=5 TR TDBaris 1 Kolom 1/TD
  • 53. 53 TDBaris 1 Kolom 2/TD TD ROWSPAN=2Baris 1 dan 2 bergabung./TD /TR TR TDBaris 2 Kolom 1/TD TDBaris 2 Kolom 2/TD /TR /TABLE Hasil dari kode di atas adalah: Baris 1 Kolom 1 Baris 1 Kolom 2 Baris 2 Kolom 1 Baris 2 Kolom 2 Baris 1 dan 2 bergabung Membuat Form pada document HTML Form adalah tool interaktif yang digunakan oleh perancang web untuk mendapatkan informasi dari pemakai. Biasanya ada beberapa form strandar yang biasa kita jumpai di Web, misalnya form yang disebut 'buku tamu', terus ada form untuk mendapatkan informasi kontak, ada juga form untuk melakukan suatu order pemesanan barang, dan lain sebagainya. Yaahh, cukup banyak ... sebanyak yang bisa kita banyangkan FORM merupakan elemen HTML yang berupa blangko yang digunakan untuk menjaring informasi dari pengguna. Untuk membuat FORM dimulai tag form dan diakhiri dengan /form.
  • 54. 54 OBJEKTIF: Setelah mempelajari materi ini diharapkan anda dapat memahami penggunaan element-element untuk pembuatan form. MATERI: Element FORM, Element INPUT, Element SELECT, Element OPTION, Element TEXTAREA ELEMET FORM Element FORM berfungsi untuk mendefinisikan form interaktif. Element ini mempunyai attribute yaitu action, dan method. Attribute action berisikan aksi terhadap form yang dikirim (URI) dan attribute method berisikan metode form melakukan proses pengiriman(GET/POST). Sintaks: form action=action method=GET|POST ........................... /form Form fields Ada beberapa form field —kadang di sebut juga kontrol— yang digunakan untuk membentuk suatu form. Setiap kontrol memiliki kegunaan yang spesifik, dan pemilihan kontrol (form field) ini tergantung dari rancangan form yang yang kita buat. Dibawah ini di jelaskan 6 (enam) form field yang bisa kamu gunakan untuk membuat suatu form.
  • 55. 55 fooinfo@yahoo.com Text box (single-line), ini adalah inputan paling sederhana. Tapi .. ini salah satu yang paling sering digunakan. Text box memungkin user memasukan text dalam satu baris. Scroling text box, mirip dengan one-line text box, hanya saja yang satu ini menyediakan banyak baris, dengan begitu bisa meng-akomudir isian dengan text yang panjang (banyak). K-lo sudah banyak text yang di-input, itu berarti nantinya ada beberapa text yang tidak terlihat (ngumpet), k-lo 'udak gitu — di-scrol aja biar bisa keliatan. Bakso Mie Ayam Mie Pangsit Check box, digunakan saat kamu menginginkan user bisa memilih satu atau beberapa pilihan sekaligus, atau bahkan nggak memilih sama sekali. Cowok Cewek Radio button Dengan radio button kamu hanya bisa hanya bisa memilih 1 opsi yang terdapat dalam daftar (asal jangan milih opsi merdeka !?!?!). Drop-down menu, pingin user bisa memilih dari suatu daftar atau menu ??? k-lo ya, maka
  • 56. 56 kamu bisa gunakan kontrol yang satu ini. Kamu bisa mengatur properti dari drop-down menu ini untuk hanya bisa memilih satu pilhan saja atau lebih dari satu pilihan. Submit Button, ada 3 (tiga) atribut yang bisa digunakan yaitu, submit, reset dan button. 'Submit' biasa dilakukan oleh user saat mereka sudah merasa 'okey' terhadap untuk form yang mereka isi. 'Reset' meng-clear isi field, dan kembali ke nilai default. 'Button' biasanya di gunakan untuk menjalankan scripts yang kamu buat sendiri. ELEMET IPUT Element INPUT berfungsi untuk mendefinisikan input yang akan dimasukkan pengguna. Element ini mempunyai attribute yaitu name, size, type, value, checked. Attribute name mendefinisikan nama dari input kontrol form, attribute size mendefinisikan ukuran teks pada input kontrol, type mendefinisikan bentuk-bentuk input kontrol, value mendefinisikan nilai awal/reset/submit, checked mendefinisikan pilihan terpilih pada type radio/checkbox. Element ini tidak mempunyai tag penutup dan harus berada di dalam element FORM. Sintaks:
  • 57. 57 input name=name size=number type=text|checkbox|radio|submit|reset value=value checked ELEMET SELECT Element SELECT berfungsi untuk mendefinisikan opsi pilihan pada form kontrol. Element ini mempunyai attribute yaitu name, size, multiple(diizinkan banyak pilihan). Element ini harus berada di dalam element FORM. Sintaks: select name=name size=number multiple ..................... /select ELEMET OPTIO Element OPTION mendefinisikan opsi pilihan pada menu SELECT. Element ini mempunyai attribute selected, dan value. Attribute selected opsi terpilih dan attribute value berisikan nilai element OPTION.
  • 58. 58 Sintaks: option selected value=number ..................... /option ELEMET TEXTAREA Element TEXTAREA berfungsi sebagai input kontrol form untuk memasukkan teks lebih dari satu baris. Element ini mempunyai attribute yaitu name, cols, rows. Attribute name mendefinisikan nama input kontrol form element textarea, attribute cols mendefinisikan jumlah kolom textarea yang terlihat, dan attribute rows mendefinisikan jumlah baris textarea yang terlihat. Element ini harus berada di dalam element FORM Sintaks: textarea name=name cols=number rows=number ..................... /textarea Contoh 1 html head titleForm Transkrip Akademik/title /head
  • 59. 59 body p Sekolah Tinggi Tinggi Sekalibr bLihat Transkrip Akademik/b hr p form table tr tdNo. Mhs/td tdinput type=text name=txtNama size=10/td /tr tr tdNama/td tdinput type=text name=txtAlamat size=35/td /tr tr tdPassword/td tdinput type=password name=txtPassword size=8/td /tr /table /form hr input type=button value=Tampilkan Transkrip ... /body /html
  • 60. 60 Contoh 2: html headtitlemacam-macam FORM/title/head body form font size=6bmacam-macam FORM/b/center/font hr size=2 pbfont face=”Verdana” size=”21. contoh INPUT type TEXT: input type=”text” name=”nama” size=”15 maxlength=”12 p2. contoh INPUT type PASSWORD: input type=”password” name=”password” size=”30 maxlength=”30 p3. contoh INPUT type CHECKBOX: input type=checkbox name=C1 value=ONCheckbox 1 input type=checkbox name=C2 value=ONCheckbox 2 p4. contoh INPUT type RADIO #1: input type=radio name=R1 value=V2TIDAK p5. contoh INPUT type RESET:
  • 61. input type=reset value=Batal name=B2 p6. contoh INPUT type SUBMIT: input type=submit value=Daftar name=B1 p7. contoh TEXTAREA : textarea name=”komentar” rows=”5? cols=”60?/textarea p8. contoh SELECT #1 : select name=”pilihan” option value=”komKomputer option value=”aktAkuntansi option value=”mnj”Manajemen /select p9. contoh SELECT #2 (bila size atau = jumlah pilihan): select size=2 name=”pilihan” option value=”komKomputer option value=”aktAkuntansi option value=”mnj”Manajemen /select p10. contoh SELECT #3 (bila size jumlah pilihan, perhatikan pengaruh MULTIPLE): select size=3 name=”pilihan” option value=”komKomputer option value=”aktAkuntansi option value=”mnj”Manajemen /select /form /body /html 61
  • 62. 62 MEMBUAT FRAME Dengan menggunakan frame, kita bisa menampilkan beberapa halaman HTML sekaligus dalam sebuah jendela browser. Apa artinya? Artinya dengan membuka sebuah halaman HTML saja (yang mengandung frame), browser akan menampilkan beberapa halaman sekaligus yang masing-masing termuat dalam sebuah frame. Apa gunanya? Disamping untuk mempercantik tampilan, fungsi utama frame adalah untuk memudahkan navigasi atau penelusuran isi website. Kok, bisa? Daripada membahas panjang lebar, lebih baik kita langsung saja belajar membuat frame. Perhatikan contoh layout halaman ber-frame berikut ini:
  • 63. 63 frame I berisi file judul.html frame II berisi file menu.html frame III berisi file isi.html Anggaplah gambar di atas adalah tampilan dari sebuah halaman HTML yang terdiri dari tiga frame. Halaman yang ber-frame ini kita namakan index.html. File index.html ini menampilkan tiga halaman HTML sekaligus yaitu file judul.html, menu.html dan isi.html. Jadi untuk membuat tampilan seperti di atas kita harus membuat empat buah file HTML, 3 file berfungsi sebagai halaman yang ditampilkan sedang satu file berfungsi sebagai halaman yang menampilkan. Halaman inilah yang merupakan halaman utama atau halaman yang mengandung frame. Untuk membuat halaman utama atau halaman yang ber-frame, kita hanya membutuhkan dua buah tag yaitu FRAMESET untuk mengatur pembuatan frame, dan FRAME untuk menentukan file target bagi setiap frame. Baiklah kita mulai membuat file gabung.html ini: HTML HEAD TITLEHalaman utama/TITLE /HEAD FRAMESET /FRAMESET /HTML
  • 64. Di atas anda bisa melihat bahwa empat tag yang pertama hanyalah tag pembukaan HTML yang sudah biasa. Sedangkan tag untuk membuat frame adalah tag FRAMESET dengan tag penutupnya. Perhatikanlah bahwa halaman yang berframe tidak membutuhkan tag BODY karena yang menjadi isi dari halaman utama ini adalah isi dari halaman-halaman lain yang menjadi target dari setiap frame. Perhatikan kembali lay-out halaman berframe yang digambarkan di atas tadi. Halaman tersebut terdiri dari atas dua baris dimana baris pertama (atas) lebih kecil (anggaplah 20%) daripada baris kedua (80%). Dan baris kedua terbagi atas dua kolom dimana kolom pertama (kiri) lebih kecil (anggaplah 30%) daripada kolom kedua (70%). Bagaimana cara mengaturnya? Pertama, kita membagi halaman menjadi dua baris, baris pertama tingginya 20% dan baris kedua tingginya 80%. Agar lebih bersih dan jelas, tag HTML, HEAD dan TITLE tidak dicantumkan lagi. Ingat, anda harus tetap menuliskannya di dokumen anda. 64 FRAMESET ROWS=20%,80% /FRAMESET Atribut ROWS dalam tag FRAMESET di atas memerintahkan browser untuk membagi halaman menjadi dua baris, baris pertama tingginya 20% dan baris kedua tingginya 80%. Sekarang kita akan mengisi baris pertama dengan frame kosong terlebih dahulu menggunakan tag FRAME. FRAMESET ROWS=20%,80% FRAME /FRAMESET
  • 65. Sekarang kita akan mengisi baris kedua. Sebelumnya kita harus membagi baris kedua ini dalam dua kolom. Untuk itu, kita harus menambahkan lagi sepasang tag FRAMESET yang di dalamnya disisipkan atribut pembagi kolom yaitu COLS. 65 FRAMESET ROWS=20%,80% FRAME FRAMESET COLS=30%,70% /FRAMESET /FRAMESET Setelah terbagi dalam dua kolom kita harus mengisi setiap kolom tersebut dengan frame. Jadinya seperti ini: FRAMESET ROWS=20%,80% FRAME FRAMESET COLS=30%,70% FRAME FRAME /FRAMESET /FRAMESET Kini selesailah sudah pembuatan file index.html yang merupakan halaman web yang terdiri dari tiga buah frame. Tugas kita tinggal mengisi frame-frame yang masih kosong itu dengan file-file yang akan kita tampilkan di dalamnya. Untuk mendefinisikan nama file target pada setiap frame, kita tinggal menambahkan atribut SRC dalam setiap tag FRAME. Contoh: FRAMESET ROWS=20%,80% FRAME SRC=judul.html
  • 66. 66 FRAMESET COLS=30%,70% FRAME SRC=menu.html FRAME SRC=isi.html /FRAMESET /FRAMESET Tentu saja sebelumnya anda harus sudah membuat ketiga file tersebut dan menempatkan keempat file ini dalam folder yang sama. Bila foldernya tidak sama, gunakanlah cara penulisan alamat file seperti cara penulisan alamat file untuk link (lihat kembali pelajaran tentang link yang lalu). Misalnya kita mempunyai file judul.html seperti ini, file menu.html seperti ini dan file isi.html seperti ini. Maka bila anda membuka file index.html, akan tampaklah sebuah halaman web yang terdiri dari tiga frame seperti ini. (klik masing-masing kata seperti ini untuk melihat tampilannya). Seperti halnya dalam penentuan ukuran tabel, selain menggunakan satuan persen, kita juga bisa menggunakan satuan pixel. Misalnya atribut COLS=200,400 memerintahkan browser untuk membagi halaman menjadi dua kolom dimana kolom pertama lebarnya 200 pixel sedang kolom kedua lebarnya 400 pixel. Bahkan anda pun dapat membagi frame seperti ini COLS=200,*. Apa artinya? Artinya anda membagi halaman menjadi dua kolom dimana kolom pertama lebarnya 200 pixel sedang kolom kedua lebarnya adalah sisa dari ukuran layar monitor. Hal ini berguna karena setting layar monitor yang dipakai oleh user bisa berbeda-beda; pada umumnya adalah (lebar x tinggi dalam satuan pixel) 640x480, 800x600 atau 1024x768. Atribut lainnya yang bisa disisipkan dalam tag FRAMESET antara lain: BORDER untuk mengatur ukuran border yang memisahkan antara dua frame dan BORDERCOLOR untuk menentukan warna border. Contoh:
  • 67. 67 FRAMESET ROWS=20%,80% BORDERCOLOR=#FF1493 FRAME SRC=judul.html FRAMESET COLS=30%,70% BORDER=10 FRAME SRC=menu.html FRAME SRC=isi.html /FRAMESET /FRAMESET Bila dilihat dalam browser, tampak seperti ini. Ukuran BORDER=2 adalah default sedang ukuran BORDER=0 berarti frame tanpa border. Sedangkan untuk tag FRAME biasanya dilengkapi dengan atribut-atribut berikut: 1. BORDERCOLOR, fungsinya sama dengan BORDERCOLOR pada tag FRAMESET. Dalam hal ini, warna yang didefinisikan oleh tag yang lebih dalam menang atas warna yang didefinisikan oleh tag yang luar. 2. MARGINHEIGHT untuk menentukan jarak antara batas atas atau batas bawah frame dengan isi frame. 3. MARGINWIDTH untuk menentukan jarak antara batas kiri atau batas kanan frame dengan isi frame. 4. NORESIZE, dengan adanya atribut ini maka border dari frame yang bersangkutan tidak bisa digeser. Dengan kata lain, ukuran frame tersebut tidak bisa diubah (diperkecil atau diperbesar). 5. SCROLLING, mengatur fasilitas scroll (penggulung layar) dari frame. Nilainya bisa YES, NO atau AUTO. Nilai YES berarti penggulung selalu ada, NO berarti penggulung selalu tidak ada, sedang AUTO berarti penggulung ada bila diperlukan (isi frame melebihi ukuran layar) dan tidak ada bila tidak diperlukan (isi frame dimuat oleh layar). Nilai AUTO merupakan nilai default. Artinya, bila atribut
  • 68. SCROLLING tidak dituliskan, maka penggulung layar otomatis akan muncul bila diperlukan. 6. NAME, untuk memberi nama terhadap frame yang bersangkutan. Kegunaannya 68 akan dijelaskan kemudian. Berikut sekelumit contoh penggunaan atribut-atribut di atas: FRAMESET ROWS=20%,80% BORDERCOLOR=#FF1493 FRAME SRC=judul.html NORESIZE FRAMESET COLS=30%,70% BORDER=10 FRAME SRC=menu.html BORDERCOLOR=#9C661F FRAME SRC=isi.htmlSCROLLING=YES /FRAMESET /FRAMESET Adapun atribut NAME diperlukan dalam kaitannya dengan fungsi navigasi dari halaman ber-frame. Misalnya kita ingin mengatur agar suatu link bila di-klik akan memunculkan halaman targetnya dalam frame tertentu. Maka terlebih dahulu kita harus memberi nama terhadap frame tersebut. Contoh: FRAMESET ROWS=20%,80% BORDERCOLOR=#FF1493 FRAME SRC=judul.html NORESIZE FRAMESET COLS=30%,70% BORDER=10 FRAME SRC=menu.html BORDERCOLOR=#9C661F FRAME SRC=isi.htmlSCROLLING=YES NAME=utama /FRAMESET /FRAMESET
  • 69. Dalam contoh di atas, frame ketiga (frame pada kolom kedua dari baris kedua halaman) kita berinama utama. Dengan adanya nama tersebut, kita bisa mengatur agar link yang terdapat pada halaman di frame lainnya bila di-klik akan memunculkan halaman targetnya pada frame utama tersebut. Bingung? Misalnya, pada halaman menu.html terdapat link dengan kode HTML seperti berikut: 69 A HREF=bab2.htmlBAB II/A Bila kata BAB II di-klik maka akan membuka file bab2.html. Tapi halaman bab2.html tersebut akan mengisi seluruh jendela browser. Artinya halaman yang berframe akan hilang. Agar file bab2.html itu muncul pada frame utama saja, kita harus memberi atribut TARGET seperti ini: A HREF=bab2.html TARGET=utamaBAB II/A Masih ingat, kan tentang atribut TARGET pada pelajaran tentang LINK? Seandainya semua link yang terdapat dalam file menu.html akan kita arahkan pada frame utama maka kita bisa menyisipkan tag BASE TARGET=utama diantara tag HEAD dan /HEAD. Dengan demikian, kita tidak perlu lagi menuliskan dalam setiap link atribut TARGET tersebut satu-persatu. Karena dengan adanya tag BASE TARGET itu, secara otomatis, semua link yang ada dalam halaman tersebut akan diarahkan ke frame yang dicantumkan dalam BASET TARGET. Kecuali link yang mempunyai TARGET tersendiri. Berikut beberapa cara pengarahan link dengan atribut TARGET: • _blank : halaman yang dipanggil akan muncul pada jendela baru (ini sudah kita pelajari) • _top : halaman yang dipanggil akan mengisi penuh jendela yang sama, meskipun tadinya ada frame.
  • 70. • _self : halaman yang dipanggil akan mengisi tempat yang sama, bila link tersebut 70 dalam sebuah frame maka halaman yang dipanggil akan mengisi frame tersebut. • _parent : halaman yang dipanggil akan akan mengisi FRAMESET, satu tingkat lebih tinggi dari FRAME tempat link yang bersangkutan. Biar Menunya OK, Pake Frame Apa ya frame itu ? Jangan bayangin kayak piguranya foto ya.:) Gampangnya gini. Hompeg yang menggunakan frame itu membagi halaman situs menjadi beberapa bagian, dan tiap bagian menampilkan file yang berbeda. Lihat contoh layout berikut ini: File: judul.html File= menu.html File= isi.html Lihat layout di atas. Dalam satu layar monitor sebenarnya kita menampilkan tiga buah file yang berbeda, yaitu file judul.html, file menu.html dan file isi.html. Agak mirip dengan waktu pembahasan tabel (membuat layout halaman web), bedanya kalau tabel hanya menampilkan satu file sedangkan ini tiga file. Tentu ada keuntungan tersendiri dong. Tapi sebelum saya bercerita lebih lanjut, kita coba dulu membuat frame, ikuti langkah-langkah berikut: Salin kode HTML berikut kemudian simpan dengan nama judul.html. Saya sarankan gunakan notepad. HTML BODY BGCOLOR=red FONT SIZE=7 COLOR=blueCENTERBMembuat Web Cantik /B/CENTER/FONT /BODY/HTML
  • 71. Berikutnya salin juga kode HTML berikut dan simpan dengan nama menu.html. Jangan lupa untuk menyimpan semua file di folder yang sama. 71 HTML HEAD/HEAD BODY BGCOLOR=yellow FONT SIZE=2 COLOR=red Menu:BR Di siniBR Di sanaBR Di atas /FONT /BODY/HTML Persiapan terakhir, salin tulisan ini (saran saya gunakan copy-paste, ee bukannya dari tadi ngomongnya, ngobrol dong) dan simpan dengan nama isi.html. HTML HEAD/HEAD BODY BGCOLOR=blue FONT SIZE=3 COLOR=yellow Ini adalah isi homepage saya. Keren kan. ;) /FONT /BODY /HTML Fiuh ... sekarang kita mulai membuat hompeg dengan frame. Tag yang diperlukan untuk bikin frame nggak banyak kok, cuman dua, yaitu FRAMESET dan FRAME. Terus setelah punya tiga file tadi, kita perlu bikin file
  • 72. induk yang nanti kita namakan ... mmm ... induk.html aja, okey ?!? Isi file induk itu kira-kira 72 begini: HTML HEAD TITLEPertama kali bikin frame/TITLE /HEAD FRAMESET ..... /FRAMESET /HTML Di antara tag FRAMESET dan /FRAMESET nantinya akan kita isi tag FRAME. Perhatikan juga tidak ada tag BODY karena file induk memang tidak memerlukannya. Sekarang kita perdetil file induk kita. Kita akan membuat layout file kita berbentuk seperti di atas, sebuah judul, kemudian menu di samping, dan di kanannya merupakan isi. Berarti dari layout tersebut kita memerlukan dua buah baris (anda masih ingat definisi baris dan kolom bukan, seperti yang kita bicarakan saat tutorial membuat tabel), dan pada baris yang bawah kita bagi menjadi dua buah kolom. Berarti yang kita perlukan adalah seperti ini. Mmm pelan-pelan, pertama saya akan membagi dulu menjadi dua baris, baris atas sebesar (tepatnya setinggi) 20% dan baris bawah 80%. Kodenya adalah seperti ini.
  • 73. 73 HTML HEAD TITLEPertama kali bikin frame/TITLE /HEAD FRAMESET ROWS=20%,80% ..... isi /FRAMESET /HTML Bisa ngikutin kan ? Perhatikan di mana saya meletakkan tanda petik, ROWS=20%,80%. Sekarang baris yang bawah kita bagi menjadi dua kolom, kiri dan kanan. Kolom kiri selebar 25% dan kolom kanan selebar 75%. Kodenya adalah seperti ini. HTML HEAD TITLEPertama kali bikin frame/TITLE /HEAD FRAMESET ROWS=20%,80% ..... isi baris pertama, tidak perlu dibagi FRAMESET COLS=25%,75% .... isi baris kedua, setelah dibagi dua kolom /FRAMESET /FRAMESET /HTML Nah kita sudah membagi layoutnya. Kini kita tentukan isinya dengan menggunakan tag FRAME. Untuk baris yang atas kita memanggil file judul.html, dan untuk baris bawah kita memanggil file menu.html dan isi.html. Perhatikan kode berikut (catatan untuk FRAME anda tidak perlu menutup dengan tag /FRAME):
  • 74. 74 HTML HEAD TITLEPertama kali bikin frame/TITLE /HEAD FRAMESET ROWS=20%,80% FRAME SRC=judul.html FRAMESET COLS=25%,75% FRAME SRC=menu.html FRAME SRC=isi.html /FRAMESET /FRAMESET /HTML Selamat. Selesailah frame pertama anda. Simpan kode di atas dengan nama induk.html (bebas sih namanya), kemudian panggil dengan browser favorit anda. Secara garis besar anda telah memahami cara membuat frame. Namun kini kita akan memperhatikan atribut-atributnya secara lebih detil sehingga anda akan dapat mengatur frame anda dengan lebih fleksibel. Kita mulai dengan tag FRAMESET. Tag ini memiliki beberapa atribut, seperti bentuk di bawah: FRAMESET COLS=... ROWS=... BORDER=... BORDERCOLOR=... FRAMEBORDER=YES ... /FRAMESET Baik, saya bahas satu-persatu. Anda kelihatannya sudah faham atribut COLS dan ROWS karena tadi telah kita gunakan. Namun lebih baik tetap saya jelaskan. Atribut COLS akan membagi bidang menjadi
  • 75. beberapa kolom. Anda dapat menulis COLS=30%,70% untuk membagi bidang menjadi dua kolom berukuran (urut dari kiri) 30% dan 70%. Juga anda dapat menulis COLS=20%,20%,60% untuk membagi bidang menjadi tiga kolom, dst. Anda juga dapat membaginya bukan dalam persen, seperti COLS=250,450 yang membagi bidang menjadi dua kolom berukuran 250 pixel dan 450 pixel. Atau bahkan anda dapat membagi menjadi COLS=200,300,* yang artinya anda membagi menjadi 3 kolom berukuran 200 pixel, 300 pixel dan sisanya. :) Ini akan bermanfaat jika anda tidak yakin lebar halaman seluruhnya, sehingga ukuran frame anda tidak kurang atau berlebihan. Yang lebih asyik, anda dapat membagi menjadi seperti ini COLS=200,*,2* yang berarti kolom ketiga berukuran dua kali lipat kolom kedua. (Catatan: hati-hati saat membagi bidang dalam %, karena ukuran layar yang anda gunakan bisa jadi berbeda dengan pemakai lainnya. Dalam persen, ukuran frame anda akan mengikuti besar layar. Ukuran layar monitor yang umum adalah 640x480, 800x600 dan 1024x768) Seperti halnya COLS, atribut ROWS juga berfungsi membagi bidang. Bedanya ROWS membagi menjadi beberapa baris, bukan kolom. Aturannya persis sama, bisa dalam persen maupun dalam pixel. Atribut berikutnya adalah BORDER yang menentukan tebal batas antar frame. Anda dapat menset BORDER=0 (sama dengan tanpa border), BORDER=2 (ada batas tipis) atau BORDER=10 (memakai batas tebal). Anda dapat melihat contoh file yang tadi dengan border=2 dan dengan border=10. Rasakan bedanya. 75 O, ya kodenya menjadi seperti ini. HTML HEAD TITLEPertama kali bikin frame/TITLE /HEAD FRAMESET ROWS=20%,80% BORDER=10
  • 76. 76 FRAME SRC=judul.html FRAMESET COLS=25%,75% FRAME SRC=menu.html FRAME SRC=isi.html /FRAMESET /FRAMESET /HTML Kemudian atribut BORDERCOLOR berguna untuk menentukan warna pembatas antar frame. Anda dapat mengeset dengan menggunakan istilah seperti BORDERCOLOR=red ataupun menggunakan kode warna yang telah kita pelajari, seperti BORDERCOLOR=#00CCFF. Ini contoh file tadi dengan border=10 dan BORDERCOLOR=green, Kalau file di atas, kodenya seperti ini: HTML HEAD TITLEPertama kali bikin frame/TITLE /HEAD FRAMESET ROWS=20%,80% BORDER=10 BORDERCOLOR=green FRAME SRC=judul.html FRAMESET COLS=25%,75% FRAME SRC=menu.html FRAME SRC=isi.html /FRAMESET /FRAMESET /HTML
  • 77. Terakhir adalah atribut FRAMEBORDER. Jika kita menggunakan FRAMEBORDER=YES maka batas akan ditampilkan dalam bentuk 3 dimensi, dan jika menggunakan FRAMEBORDER=NO, batas akan ditampilkan dalam bentuk datar (tidak jelas terlihat). 77 Sekarang kita akan membicarakan mengenai atribut pada tag FRAME Bentuk umumnya adalah sebagai berikut: FRAME BORDERCOLOR=... FRAMEBORDER=YES MARGINHEIGHT=... MARGINWIDTH=... NAME=... NORESIZE SCROLLING=YES SRC=... Atribut BORDERCOLOR dan FRAMEBORDER fungsinya persis seperti pada tag FRAMESET. Di sini warna yang didefinisikan oleh tag yang lebih dalam akan menang melawan warna yang didefinisikan oleh tag yang luar, juga ada tidaknya border akan ditentukan oleh tag yang lebih dalam (bingung kan, tapi saat mendapat masalah ini anda akan mengerti :)). Kemudian MARGINHEIGHT berfungsi menentukan besar margin antara batas atas dan bawah frame, dengan isinya. Sedang MARGINWIDTH menentukan besar margin kiri dan kanan. Kedua atribut tersebut memiliki harga minimal 1. Karena adanya margin dan border, maka ukuran 'benda' (bisa gambar atau apapun) harus 8 pixel lebih kecil dari ukuran frame untuk memberikan tampilan yang diinginkan. Setelah itu atribut NORESIZE berfungsi untuk membuat ukuran frame tidak dapat diubah. Coba anda buka file induk yang tadi (klik ini), kemudian geser-geser border yang ada. Anda dapat menggesernya bukan ? Dengan kata lain anda dapat mengubah ukuran frame karena tidak dituliskannya atribut NORESIZE ini pada file induk.html. Berikutnya atribut SCROLLING yang berfungsi untuk menentukan ada tidaknya scrollbar. Hey anda tahu kan yang dimaksud dengan scrollbar ? Kalau anda ingin melihat bagian atas
  • 78. halaman tutorial ini, maka anda menggerakkan scrollbar ke atas. Ya, itu dia. Nah atribut SCROLLING=YES akan menyebabkan selalu ada scrollbar pada frame, atribut SCROLLING=NO menyebabkan tidak ada scrollbar dalam kondisi apapun dan atribut SCROLLING=AUTO menyebabkan scrollbar akan muncul saat dibutuhkan, yaitu saat isi frame lebih besar daripada ukuran frame. Ngerti kan ? Ngerti lah yau, saya pusing nech neranginnya kalau belum ngerti. :) Kemudian atribut SRC adalah atribut yang utama, yaitu memanggil file yang akan mengisi frame. Pada file induk.html, dengan atribut SRC kita telah memanggil file judul.html, menu.html dan file isi.html. SRC tidak selalu harus memanggil file html, kita juga dapat menuliskan SRC=tintin.gif untuk menampilkan gambar di dalam frame misalnya. Anda dapat bereksperimen, terserah. Terakhir - sengaja nech saya akhirkan - adalah atribut NAME. Atribut ini berfungsi memberi nama frame. Yup, itu saja. Sama seperti saat anda memberi nama pada hewan kesayangan anda. Untuk apa ? Tentu saja agar anda dapat memanggilnya bukan ? Sekarang kita mulai permainan yang menarik. Sebelumnya, sebagai persiapan anda harus membuat sebuah file lagi, namakan file itu tambahan.html. Isi filenya adalah sebagai berikut: 78 HTML HEAD/HEAD BODY BGCOLOR=green FONT SIZE=5 COLOR=yellow BIni isinya cuman tambahan kok./B /FONT /BODY /HTML
  • 79. 79 Sekarang edit file menu.html anda menjadi seperti ini. HTML HEAD/HEAD BODY BGCOLOR=yellow Menu:BR A HREF=tambahan.html target=kiriDi sini/ABR A HREF=tambahan.html target=kananDi sana/ABR A HREF=tambahan.html target=atasDi atas/ABR /BODY /HTML Simpan dengan nama menu2.html. Anda lihat pada file menu2.html saya menambahkan beberapa link dan tag A HREF .... TARGET=..... Nanti akan saya terangkan manfaatnya di bawah. Kemudian edit juga file induk.html anda menjadi seperti di bawah dan namakan dengan nama final.html. Perhatikan bahwa saya menambahkan atribut NAME pada tiap frame. Dan juga saya mengubah salah satu SRC, dari menu.html menjadi menu2.html HTML HEAD TITLEPertama kali bikin frame/TITLE /HEAD FRAMESET ROWS=20%,80% FRAME NAME=atas SRC=judul.html FRAMESET COLS=25%,75%
  • 80. 80 FRAME NAME=kiri SRC=menu2.html FRAME NAME=kanan SRC=isi.html /FRAMESET /FRAMESET /HTML Mari saya cek, anda punya file judul.html, menu2.html dan isi.html. Anda juga punya file final.html. OK semuanya siap, buka file final.html dengan browser anda, dan klik link-link yang ada. Apa yang terjadi ? Yup, dahulu saya pernah menjanjikan untuk menerangkan fungsi atribut TARGET pada tag A HREF. Kini akan saya terangkan. Kita dapat mengisi target dengan nama-nama frame sehingga saat mengklik, file baru akan terbuka di frame yang dituju. Di sini kita menamakan frame kita dengan atas, kiri dan kanan. Kita juga dapat mengisi target dengan empat hal berikut: • _blank, ini akan membuka window baru dan menampilkan alamat yang dipanggil di sana. • _top, akan menampilkan alamat yang dipanggil di window yang sama - full satu window - tidak peduli sebelumnya ada frame atau tidak. • _self, menampilkan alamat yang dipanggil di tempat yang sama. Kalau yang memanggil adalah sebuah frame, maka halaman yang dipanggil akan ditampilkan di frame itu. • _parent, ini akan menampilkan alamat yang dipanggil di frameset satu tingkat lebih tinggi dari frame yang memanggil. Jadi kalau anda bermain dengan frame, yang paling aman adalah menggunakan target=_top yang berarti alamat yang dipanggil akan muncul lengkap mengisi satu
  • 81. window, full; atau sekalian memakai target=_blank yang berarti alamat yang dipanggil akan muncul di window baru. Terakhir, anda harus memperhatikan bahwa ada browser tertentu yang tidak mensupport frame. Artinya halaman situs anda tidak akan tampak, saat mereka panggil. Untuk mensiasatinya anda dapat menggunakan tag NOFRAME. Tempatkan tag ini di dalam tag FRAMESET. Jika browser tidak mensupport frame, maka tulisan yang ada di dalam tag NOFRAME lah yang akan ditampilkan. Perhatikan contoh berikut. 81 HTML HEAD TITLEPertama kali bikin frame/TITLE /HEAD FRAMESET ROWS=20%,80% NOFRAME Tulisan yang berada di sini akan ditampilkan oleh browser yang tidak mensupport frame. Di sini anda dapat menulis apapun, termasuk menampilkan gambar dan link. /NOFRAME FRAME NAME=atas SRC=judul.html FRAMESET COLS=25%,75% FRAME NAME=kiri SRC=menu2.html FRAME NAME=kanan SRC=isi.html /FRAMESET /FRAMESET /HTML
  • 82. 82