Dokumen tersebut membahas tentang perubahan tagline Yogyakarta dari "Jogja Never Ending Asia" menjadi "Jogja Istimewa" dan implikasinya terhadap perkembangan kota Yogyakarta menuju masyarakat industri. Dokumen tersebut menyatakan bahwa meskipun pembangunan ekonomi dan fasilitas perkotaan di Yogyakarta berkembang, penting untuk tetap melestarikan budaya dan mentalitas kolektif masyarakat Jawa sebagai
The document certifies that Fadel Kattan has been awarded the title of Accredited Sales Professional by Hewlett-Packard Company on June 7, 2010 for successfully completing the requirements of HP's Certified Professional Program. The certification is for HP ProCurve Networking in 2009 and was signed by Wilson Hutchison, the Manager of Certification and Partner Learning for HP's Certified Professional Program in Europe, the Middle East and Africa.
The document is a scanned receipt from a grocery store purchase on June 15th, 2022 totaling $58.37. It lists items bought including ground beef, chicken breasts, tortillas, cheese, and produce such as tomatoes, lettuce, and onions. The receipt shows the item prices, taxes, and total amount due.
Chloride is an abundant anion found in the human body and occurs naturally in sea water, brine, and other sources. High chloride levels in groundwater can result from natural disasters like flooding that introduce sea water, as well as wastewater and industrial discharges. While chloride itself is not very harmful, high levels can make water taste salty and be problematic for irrigation and fisheries. Chloride concentration in water samples can be measured using test kits involving titration with silver nitrate and calculating results based on the number of drops added.
The document is a scanned receipt from a grocery store purchase on June 15th, 2022 totaling $58.37. It lists items bought including ground beef, chicken breasts, tortillas, cheese, and produce such as tomatoes, lettuce, and onions. The receipt shows the item prices, taxes, and total amount due.
Dongguan Harmony Electronic Technology Co.,Ltd is a factory located in Dongguan, China that produces electronic products like headsets. The factory has production lines, a mould injection workshop, warehouse, and acoustic testing machines. The contact person is Ashley Liu who can be reached at harmonyheadset@gmail.com.
The document certifies that Fadel Kattan has been awarded the title of Accredited Sales Professional by Hewlett-Packard Company on June 7, 2010 for successfully completing the requirements of HP's Certified Professional Program. The certification is for HP ProCurve Networking in 2009 and was signed by Wilson Hutchison, the Manager of Certification and Partner Learning for HP's Certified Professional Program in Europe, the Middle East and Africa.
The document is a scanned receipt from a grocery store purchase on June 15th, 2022 totaling $58.37. It lists items bought including ground beef, chicken breasts, tortillas, cheese, and produce such as tomatoes, lettuce, and onions. The receipt shows the item prices, taxes, and total amount due.
Chloride is an abundant anion found in the human body and occurs naturally in sea water, brine, and other sources. High chloride levels in groundwater can result from natural disasters like flooding that introduce sea water, as well as wastewater and industrial discharges. While chloride itself is not very harmful, high levels can make water taste salty and be problematic for irrigation and fisheries. Chloride concentration in water samples can be measured using test kits involving titration with silver nitrate and calculating results based on the number of drops added.
The document is a scanned receipt from a grocery store purchase on June 15th, 2022 totaling $58.37. It lists items bought including ground beef, chicken breasts, tortillas, cheese, and produce such as tomatoes, lettuce, and onions. The receipt shows the item prices, taxes, and total amount due.
Dongguan Harmony Electronic Technology Co.,Ltd is a factory located in Dongguan, China that produces electronic products like headsets. The factory has production lines, a mould injection workshop, warehouse, and acoustic testing machines. The contact person is Ashley Liu who can be reached at harmonyheadset@gmail.com.
Makalah pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaanIrlan Vigier
Makalah ini membahas pengaruh globalisasi terhadap kebudayaan daerah di Indonesia. Globalisasi berpengaruh terhadap budaya lokal melalui media dan teknologi komunikasi. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya budaya asli dan meningkatnya budaya barat. Namun, kebudayaan daerah dapat bertahan jika masyarakat tetap melestarikan nilai-nilai budaya lokal.
Globalisasi berpengaruh terhadap kebudayaan daerah di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari hilangnya budaya lokal, terjadinya akulturasi budaya yang menghasilkan budaya massa, serta pengaruh gaya hidup barat."
10.pancasila sebagai ideologi kebudayaanTino Saptono
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai ideologi kebudayaan Indonesia, definisi kebudayaan menurun para ahli, jenis-jenis kebudayaan, dan dampak globalisasi bagi bangsa Indonesia secara positif dan negatif.
Globalisasi Di Berbagai Bidang Kehidupan.pptxSyarifulAnam12
Globalisasi adalah proses menyatunya berbagai macam bidang, seperti politik, ekonomi, perdagangan, sosial, dan budaya dari berbagai negara di seluruh dunia. Enjoying:))
Urban tourism dalam pembangunan kota bandungjunsumaya
Makalah ini membahas tentang pentingnya pengembangan urban tourism dalam pembangunan Kota Solo, termasuk upaya meningkatkan daya tarik kota melalui penataan objek wisata dan simbol-simbol khas kota. Urban tourism didefinisikan sebagai pariwisata kota yang mengkonsumsi daya tarik seperti arsitektur, taman, dan budaya seperti museum.
Tiga kalimat:
1. Kampung merupakan bentuk permukiman tradisional di Indonesia sebelum perencanaan kota modern dan merupakan akar pertumbuhan kota.
2. Kampung dapat menjadi sumber peradaban, kreativitas, dan budaya kota serta menginspirasi semangat urbanisme baru yang sesuai dengan karakter lokal berkelanjutan.
3. Prinsip-prinsip perencanaan kota berkelanjutan yang berdasarkan pada eksistens
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan event budaya sebagai alat city branding untuk memperkuat identitas suatu kota. Secara khusus, dokumen tersebut membandingkan penyelenggaraan Festival Kesenian Yogyakarta dengan event-event serupa di kota lain, dan menyimpulkan bahwa pengelolaan Festival Kesenian Yogyakarta belakangan dinilai kurang maksimal dalam mempromosikan Yogyakarta sebagai Kota Budaya.
Ilmu Sosial Budaya Dasar - Komodifikasi Budaya BaliMargii Utamii
Bali merupakan pulau seribu pura yang kental dengan seni, budaya, dan keramah-tamahan penduduknya. Bali tidak memiliki (SDM) Sumber Daya Alam mineral maupun hasil tambang. Mayoritas Pendapatan Asli Daerah (PAD) provinsi Bali berasal dari bisnis pariwisata, baik itu pariwisata seni, pariwisata budaya, pariwisata religi, dan pariwisata alam. Seni dan budaya di Bali telah ada sejak jaman prasejarah dan terus berkembang hingga membawa Bali menjadi salah satu tujuan pariwisata yang terkenal baik dalam negeri maupun mancanegara. Masyarakat Bali menekankan keseimbangan dan harmoni antara alam, manusia dan Tuhan yang dikenal dengan konsep Tri Hita Karana. Selain itu, masyarakat Bali juga percaya akan adanya “rwabhineda”(dua perbedaan yang tak terpisahkan) dan hukum alam “karmapala”(hasil perbuatan) yang menjaga Bali tetap lestari dan harmoni.
Kebudayaan dan keindahan alam Bali merupakan image pariwisata Bali yang dikenal di seluruh dunia. Seiring dengan perkembangan jaman dan meningkatnya bisnis pariwisata di Bali banyak terjadi perubahan terhadap alam, budaya, dan tingkah laku ekonomi masyarakat Bali. Pesatnya perkembangan pariwisata membuat semakin berkurangnya ruang terbuka hijau dan lahan pertanian yang telah dijadikan infrastruktur penunjang pariwisata. Pariwasata yang semakin berkembang mempermudah terjadinya interaksi antar masyarakat dengan masyarakat baru yang datang ke bali yang tanpa disadari telah mampu mempengaruhi kebudayaaan bali saat ini. Hal ini terlihat dengan terkomodifikasinya budaya Bali yang berdampak terhadap kehidupan social ekonomi dan budaya masyarakat Bali.
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan sosial budaya dan globalisasi. Secara garis besar, dokumen menjelaskan tentang definisi dan karakteristik perubahan sosial budaya, faktor yang mempengaruhinya, serta bentuk perubahan tersebut. Dokumen juga mendefinisikan globalisasi dan menjelaskan ciri-ciri, dampak, serta upaya yang dapat dilakukan untuk menghadapi globalisasi.
Etika masyarakat pedalaman dalam pembangunanSuhadi Rembang
Terbukanya pintu gerbang krisis mutlidimensional dapat dilihat diantaranya ledakan penduduk tidak terkendali, pemukiman semakin padat, banyaknya polutan di muka bumi, krisis air, pemanasan global, hingga kehidupan banyak mengalami tekanan/stress merupakan pertanda problem sosial dari proses pembangunan. Untuk itu perlu dilakukan refleksi dari tujuan pembangunan dan nilai-nilai dalam wacana pembangunan, yang didalamnya termaktub etika pembangunan agar pembangunan ini tidak serta merta gagal. Diversitas etika masyarakat pedalaman dapat dijadikan instrumen dalam meracik mentalitas pembangunan di Indonesia. Etika masyarakat Baduy misalnya; memegang teguh karakter sosial yang diversitas ini guna mengembangkan pilar-pilar nilai budaya nasional, skenario pembangunan ekologi yang ketat, ketahanan pangan, kemandirian gaya hidup, mengedepankan kepentingan masyarakat, fokus dalam menjalankan proyek-proyek, dan menjauhi transaksi politik ekonomi dan kekuasaan dalam pembangunan. Namun disisi lain terdapat gejala penghancuran etika masyarakat pedalaman dengan dalih pembangunan ramah lingkungan yang datang dari dalam dan luar. Suatu persolan penting yang patut kita dahulukan.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan industri budaya Melayu. Ia menjelaskan bahwa globalisasi dan modernisasi telah mempengaruhi perkembangan budaya Melayu dan mendorong pertumbuhan industri budaya. Industri budaya melibatkan proses komersialisasi unsur-unsur budaya dan menawarkannya kepada pasar untuk mendapatkan keuntungan ekonomi. Dokumen ini juga membahas tentang perubahan nilai budaya masyarakat bandar yang
Dokumen tersebut membahas dampak globalisasi terhadap pergeseran budaya di Indonesia, seperti hilangnya budaya asli, erosi nilai-nilai budaya, dan terjadinya akulturasi budaya yang berkembang menjadi budaya massa. Untuk mencegah hal tersebut, diperlukan pelestarian budaya bangsa dan penyaringan budaya asing yang masuk.
Makalah pengaruh globalisasi terhadap eksistensi kebudayaanIrlan Vigier
Makalah ini membahas pengaruh globalisasi terhadap kebudayaan daerah di Indonesia. Globalisasi berpengaruh terhadap budaya lokal melalui media dan teknologi komunikasi. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya budaya asli dan meningkatnya budaya barat. Namun, kebudayaan daerah dapat bertahan jika masyarakat tetap melestarikan nilai-nilai budaya lokal.
Globalisasi berpengaruh terhadap kebudayaan daerah di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari hilangnya budaya lokal, terjadinya akulturasi budaya yang menghasilkan budaya massa, serta pengaruh gaya hidup barat."
10.pancasila sebagai ideologi kebudayaanTino Saptono
Dokumen tersebut membahas tentang Pancasila sebagai ideologi kebudayaan Indonesia, definisi kebudayaan menurun para ahli, jenis-jenis kebudayaan, dan dampak globalisasi bagi bangsa Indonesia secara positif dan negatif.
Globalisasi Di Berbagai Bidang Kehidupan.pptxSyarifulAnam12
Globalisasi adalah proses menyatunya berbagai macam bidang, seperti politik, ekonomi, perdagangan, sosial, dan budaya dari berbagai negara di seluruh dunia. Enjoying:))
Urban tourism dalam pembangunan kota bandungjunsumaya
Makalah ini membahas tentang pentingnya pengembangan urban tourism dalam pembangunan Kota Solo, termasuk upaya meningkatkan daya tarik kota melalui penataan objek wisata dan simbol-simbol khas kota. Urban tourism didefinisikan sebagai pariwisata kota yang mengkonsumsi daya tarik seperti arsitektur, taman, dan budaya seperti museum.
Tiga kalimat:
1. Kampung merupakan bentuk permukiman tradisional di Indonesia sebelum perencanaan kota modern dan merupakan akar pertumbuhan kota.
2. Kampung dapat menjadi sumber peradaban, kreativitas, dan budaya kota serta menginspirasi semangat urbanisme baru yang sesuai dengan karakter lokal berkelanjutan.
3. Prinsip-prinsip perencanaan kota berkelanjutan yang berdasarkan pada eksistens
Dokumen tersebut membahas tentang penggunaan event budaya sebagai alat city branding untuk memperkuat identitas suatu kota. Secara khusus, dokumen tersebut membandingkan penyelenggaraan Festival Kesenian Yogyakarta dengan event-event serupa di kota lain, dan menyimpulkan bahwa pengelolaan Festival Kesenian Yogyakarta belakangan dinilai kurang maksimal dalam mempromosikan Yogyakarta sebagai Kota Budaya.
Ilmu Sosial Budaya Dasar - Komodifikasi Budaya BaliMargii Utamii
Bali merupakan pulau seribu pura yang kental dengan seni, budaya, dan keramah-tamahan penduduknya. Bali tidak memiliki (SDM) Sumber Daya Alam mineral maupun hasil tambang. Mayoritas Pendapatan Asli Daerah (PAD) provinsi Bali berasal dari bisnis pariwisata, baik itu pariwisata seni, pariwisata budaya, pariwisata religi, dan pariwisata alam. Seni dan budaya di Bali telah ada sejak jaman prasejarah dan terus berkembang hingga membawa Bali menjadi salah satu tujuan pariwisata yang terkenal baik dalam negeri maupun mancanegara. Masyarakat Bali menekankan keseimbangan dan harmoni antara alam, manusia dan Tuhan yang dikenal dengan konsep Tri Hita Karana. Selain itu, masyarakat Bali juga percaya akan adanya “rwabhineda”(dua perbedaan yang tak terpisahkan) dan hukum alam “karmapala”(hasil perbuatan) yang menjaga Bali tetap lestari dan harmoni.
Kebudayaan dan keindahan alam Bali merupakan image pariwisata Bali yang dikenal di seluruh dunia. Seiring dengan perkembangan jaman dan meningkatnya bisnis pariwisata di Bali banyak terjadi perubahan terhadap alam, budaya, dan tingkah laku ekonomi masyarakat Bali. Pesatnya perkembangan pariwisata membuat semakin berkurangnya ruang terbuka hijau dan lahan pertanian yang telah dijadikan infrastruktur penunjang pariwisata. Pariwasata yang semakin berkembang mempermudah terjadinya interaksi antar masyarakat dengan masyarakat baru yang datang ke bali yang tanpa disadari telah mampu mempengaruhi kebudayaaan bali saat ini. Hal ini terlihat dengan terkomodifikasinya budaya Bali yang berdampak terhadap kehidupan social ekonomi dan budaya masyarakat Bali.
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan sosial budaya dan globalisasi. Secara garis besar, dokumen menjelaskan tentang definisi dan karakteristik perubahan sosial budaya, faktor yang mempengaruhinya, serta bentuk perubahan tersebut. Dokumen juga mendefinisikan globalisasi dan menjelaskan ciri-ciri, dampak, serta upaya yang dapat dilakukan untuk menghadapi globalisasi.
Etika masyarakat pedalaman dalam pembangunanSuhadi Rembang
Terbukanya pintu gerbang krisis mutlidimensional dapat dilihat diantaranya ledakan penduduk tidak terkendali, pemukiman semakin padat, banyaknya polutan di muka bumi, krisis air, pemanasan global, hingga kehidupan banyak mengalami tekanan/stress merupakan pertanda problem sosial dari proses pembangunan. Untuk itu perlu dilakukan refleksi dari tujuan pembangunan dan nilai-nilai dalam wacana pembangunan, yang didalamnya termaktub etika pembangunan agar pembangunan ini tidak serta merta gagal. Diversitas etika masyarakat pedalaman dapat dijadikan instrumen dalam meracik mentalitas pembangunan di Indonesia. Etika masyarakat Baduy misalnya; memegang teguh karakter sosial yang diversitas ini guna mengembangkan pilar-pilar nilai budaya nasional, skenario pembangunan ekologi yang ketat, ketahanan pangan, kemandirian gaya hidup, mengedepankan kepentingan masyarakat, fokus dalam menjalankan proyek-proyek, dan menjauhi transaksi politik ekonomi dan kekuasaan dalam pembangunan. Namun disisi lain terdapat gejala penghancuran etika masyarakat pedalaman dengan dalih pembangunan ramah lingkungan yang datang dari dalam dan luar. Suatu persolan penting yang patut kita dahulukan.
Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan industri budaya Melayu. Ia menjelaskan bahwa globalisasi dan modernisasi telah mempengaruhi perkembangan budaya Melayu dan mendorong pertumbuhan industri budaya. Industri budaya melibatkan proses komersialisasi unsur-unsur budaya dan menawarkannya kepada pasar untuk mendapatkan keuntungan ekonomi. Dokumen ini juga membahas tentang perubahan nilai budaya masyarakat bandar yang
Dokumen tersebut membahas dampak globalisasi terhadap pergeseran budaya di Indonesia, seperti hilangnya budaya asli, erosi nilai-nilai budaya, dan terjadinya akulturasi budaya yang berkembang menjadi budaya massa. Untuk mencegah hal tersebut, diperlukan pelestarian budaya bangsa dan penyaringan budaya asing yang masuk.
1. Merawat Keistimewaan Yogyakarta
Oleh: Bagus Kurniawan1
Perubahan tagline Jogja dari “Jogja Never Ending Asia” menjadi “Jogja Istimewa” yang
diresmikan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam rapat koordinasi rebranding di Kantor
Gubernur, Kepatihan, Kota Yogyakarta (5/2/2015) harus disambut dengan baik dan kesadaran spiritual
yang sebenar-benarnya. Pergantian tagline tersebut harus dimaknai sekaligus diimbangi dengan
semangatuntukmenghidupkankembali ruhbudayadi KotaYogyakarta.Persoalanini sangatpenting
untuk segera disadari karena Jogja cenderung berkembang menjadi kota yang akrab bagi kaum
kapitalis. Pembangunan Jogja didominasi oleh tumbuhnya pusat-pusat perbelanjaan, mal, hotel,
kawasan ekonomi, dan pusat-pusat perkembangan kebudayaan populer. Perkembangan itu
menunjukkanbahwaJogja tengah menuju masyarakat industri. Metamorfosis kultural yang terjadi
seolah-olah meninggalkan semangat dan mentalitas kebudayaan Jawa. Memberi ruang bagi para
pelaku usaha untuk berinvestasi memang sah-sah saja, tetapi keterjagaan kebudayaan dan
mentalitas kolektif sebagai pilar kehidupan pembentukan manusia yang bermartabat tidak boleh
dilupakan.
Keistimewaan Jogjatidakterletakpadajumlahmal,jumlahhotel mewah, cafe-cafe mewah,
atau tempat hiburan malam yang penuh glamor, namun terletak pada kelestarian budaya serta
mental kolektif masyarakatnya. Oleh sebab itu, keberlangsungan dan kelestarian peradaban yang
ramah terhadapsesamamanusiaharusterus diperhatikan. Harus seimbang dengan perkembangan
industrialisasi,jumlahruangpublikharusditambah,even-evenbudayaharusdidukung sepenuhnya,
dan fasilitaspenunjangpendidikanbagi siswaperluditingkatkan sehingga kebijakan-kebijakan yang
berujung pada pembangunan citra perlu ditinggalkan. Terkikisnya mental dan kultur kolektif yang
diiringi perubahan sosial menuju masyarakat industri memang tidak hanya terjadi di Jogja, namun
semuaitudapat diminimalisasikan asalkan ada kebijakan yang berorientasi pada nilai-nilai budaya
dari pihak pemerintah.
Menuju Masyarakat Industri
Barangkali sebuah lirik lagu Kla Project berjudul “Yogyakarta” yang berbunyi “tiap sudut
menyapaku bersahabat, penuh selaksa makna” mengingatkan kita mengenai sebuah arti kata
“istimewa” bagi Jogja. Jika lirik itu ditafsirkan, keistimewaan yang ditunjukkan Jogja terletak pada
mental kolektif masyarakatnya. Pertanyaannya adalah masih samakah situasi di dalam lirik lagu itu
dengan realitas sosial masyarakat Jogja sekarang? atau Jogja saat ini telah berbeda dengan Jogja
yang dimaksudolehKlaProjectdalamlagunyaitu? Tampaknya,pengertianterakhirlahyangmenjadi
jawabannya karena fenomena yang ditunjukkan oleh mental dan kultur kolektif masyarakat Jogja
saat ini tengah beralih menuju masyarakat industri. Mental dan kolektivitas kultural masyarakat
Jogja di dalam aspek tertentu memang masih tampak, tetapi tengah mengalami degradasi yang
masif.
Sebuah contoh kecil mengenai lunturnya mental dan kultur kolektif yang menandakan
ketidakpedulian sosial ketika kita memperhatikan tingkah masyarakat di tempat umum misalnya,
seseorang akan lebih asik dengan gadget atau telepon genggamnya daripada beramah-tamah
1 Staf Pengajar Jurusan Sastra Indonesia,UniversitasSebelas MaretSurakarta,aktif dalamlingkar studi Serikat
Pekerja Sastra Indonesia,tinggal di Yogyakarta.
2. dengan orang di sekelilingnya. Keramahan masyarakat pun tampaknya juga sudah berbeda
dibandingkan dengan satu dasawarsa yang lalu. Munculnya permukiman pekerja yang tidak
mengenal satu sama lain di lingkungan sekitarnya menandai adanya sebuah komunitas semu yang
tidakdiikatkanolehikatanprimordial sehinggatidak memiliki kolektivitas kultural yang kuat. Hal ini
menurutMarx adalahsebuahkonsekuensi logisyangharusditerimasebagaimanadikutipoleh Franz
Magnis Suseno dalam Pemikiran Marx: dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme (1999)
bahwa kapitalisme dan industrialisasi selain menghadirkan konflik kelas juga menghadirkan
keterasingan di masyarakat.
Ujung dari diskursus mengenai perubahan masyarakat menuju industrialisasi yang tengah
dihadapi Jogja saat ini adalah berkembangnya pusat-pusat kebudayaan populer. Yang harus
diwaspadai dari budaya populer menurut Chris Barker dalam Cultural Studies: Teori dan Praktik
(2013) adalah selalu menjadi alat bagi kaum kapitalis untuk mengeruk keuntungan, apapun cara
yang harusditempuh.Berkaitan dengan hal itu, perubahan tagline Jogja harus diiringi juga sebagai
sebuah kesadaran kultural untuk terus menjaga mentalitas dan kultur kolektif sebagai sebuah
semangat keistimewaan. Tumbuhnya mal, hotel-hotel mewah, dan pusat-pusat kebudyaan pop
harus diimbangi dengan jaminan keberlangsungan pelestari budaya, even seni dan budaya
difasilitasi, ketersediaan ruang publik yang memadai, dan pembangunan manusia didukung
sepenuhnya oleh pemerintah. Kapitalisme tidak mungkin lagi untuk dihindari, tetapi upaya
mempertahankankeistimewaanJogjadengansegalastrategi budayatepatjugabukanmimpi belaka.
Satu yang harus diyakini bahwa sepanjang mental dan kultur kolektif terus dapat dipertahankan,
maka sepanjang itulah Jogja akan tetap istimewa.