Dokumen tersebut membahas tentang manusia yang selalu belajar dari pengalaman, dosa yang dapat membawa penderitaan, dan bagaimana ampunan dapat menyembuhkan. Juga dibahas tentang pengalaman seorang suster yang divonis kanker tetapi sembuh setelah memaafkan ayahnya.
Ketaatan, Penundukan Diri Pada Perintah Tuhan Dengan Iman adalah Kunci Mengalahkan KetidakPercayaan Terhadap Firman Sepertinya UnLogical Bagi kita yang terbiasa Menerima Perintah Logical ( El Roi Israel Sipahelut )
SERIAL PENGAJARN PS. EL ROI ISRAEL SIPAHELUT : Hubungi Beliau di http://pastorroisipahelut.com - chanel Yotube Sipahelut1978- atau page Facebook : El RoI Israel Sipahelut
Versi *.pptx dan *.ppsx ukurannya lbh dari 100 MB, jd ga bisa diupload. Dgn PDF ini antum bisa kreasikan sendiri utk tambahan medianya, suara, animasi, dan video silakan cari di google ada kok. Smg bermanfaat.
Ketaatan, Penundukan Diri Pada Perintah Tuhan Dengan Iman adalah Kunci Mengalahkan KetidakPercayaan Terhadap Firman Sepertinya UnLogical Bagi kita yang terbiasa Menerima Perintah Logical ( El Roi Israel Sipahelut )
SERIAL PENGAJARN PS. EL ROI ISRAEL SIPAHELUT : Hubungi Beliau di http://pastorroisipahelut.com - chanel Yotube Sipahelut1978- atau page Facebook : El RoI Israel Sipahelut
Versi *.pptx dan *.ppsx ukurannya lbh dari 100 MB, jd ga bisa diupload. Dgn PDF ini antum bisa kreasikan sendiri utk tambahan medianya, suara, animasi, dan video silakan cari di google ada kok. Smg bermanfaat.
3. PERBUATAN DOSA ITU MEMBAWA KORBAN
21:9 Pada waktu itu Sara melihat, bahwa anak yang
dilahirkan Hagar, perempuan Mesir itu bagi Abraham,
sedang main dengan Ishak, anaknya sendiri.
21:10 Berkatalah Sara kepada Abraham: "Usirlah hamba
perempuan itu beserta anaknya, sebab anak hamba ini
tidak akan menjadi ahli waris bersama-sama dengan
anakku Ishak.“ (Kejadian 21 : 9 – 10)
4. PENDERITAAN KORBAN
21:15 Ketika air yang di kirbat itu habis, dibuangnyalah
anak itu ke bawah semak-semak,
21:16 dan ia duduk agak jauh, kira-kira sepemanah
jauhnya, sebab katanya: "Tidak tahan aku melihat anak
itu mati." Sedang ia duduk di situ, menangislah ia
dengan suara nyaring.
(Kejadian 21 : 15 – 16)
5. ALLAH PEDULI KEPADA KORBAN
21:17 Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat
Allah berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya
kepadanya: "Apakah yang engkau susahkan, Hagar?
Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara
anak itu dari tempat ia terbaring.
21:18 Bangunlah, angkatlah anak itu, dan bimbinglah
dia, sebab Aku akan membuat dia menjadi bangsa yang
besar."
21:19 Lalu Allah membuka mata Hagar, sehingga ia
melihat sebuah sumur; ia pergi mengisi kirbatnya
dengan air, kemudian diberinya anak itu minum.
(Kejadian 21 : 17 – 19)
6. PENGALAMAN IMAN PEMAZMUR
86:5 Sebab Engkau, ya Tuhan, baik dan suka
mengampuni dan berlimpah kasih setia bagi semua
orang yang berseru kepada-Mu.
86:6 Pasanglah telinga kepada doaku, ya TUHAN, dan
perhatikanlah suara permohonanku.
86:7 Pada hari kesesakanku aku berseru kepada-Mu,
sebab Engkau menjawab aku.
86:8 Tidak ada seperti Engkau di antara para allah, ya
Tuhan, dan tidak ada seperti apa yang Kaubuat.
7. JANGAN SUKA BIKIN DOSA
KARENA AKAN BAWA KORBAN
6:1 Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan?
Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin
bertambah kasih karunia itu?
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa,
bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
(Roma 6:1-2)
8. CARA MENUMBANGKAN POHON
Tradisi Penduduk Primitif Solomon
• Pohon yang biasa gampang ditebang dengan kapak.
• Pohon besar sekali dengan akar yang sangat kuat?
• Beberapa orang akan naik sampai ke atas pohon.
• Semua penduduk berkumpul di bawah pohon untuk
meneriaki pohon sekuat-kuatnya berjam-jam selama
40 hari!
• Daun pohon mengering, dahan rontok, pohon mati
9. DOSA DALAM KEKERASAN VERBAL
• Mengapa harus berteriak ketika bertengkar ?
• Teriak biasanya dilakukan kalau jaraknya jauh
• Mengapa pilihannya kata-kata kasar dan kotor.
• Tujuannya adalah umtuk menumbangkan,
merontokkan, menjatuhkan, mematikan.
10. BERITA INJIL TUHAN YESUS
10:28 Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang
dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa
membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang
berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di
dalam neraka. (Matius 10 : 28)
11. KESAKSIAN SUSTER MARIETHA
• Umurku 37 th. Tiga tahun yang lalu saya divonis oleh
dokter di RS Panti Rapih Yogya bahwa saya menderita
Kanker Payudara stadium 1B.
• Selama 1 tahun lebih saya berusaha minum obat-obatan
tradisionil dan teh hijau, tapi setelah 1 thn saya check
kembali ke Panti Rapih stadium bertambah menjadi 2B,
kemudian oleh seorang ibu di Semarang, saya dianjurkan
ke Romo Yohanes Indrakusuma di Cikanyere, Puncak,
Jawa Barat untuk didoakan
12. • Pada waktu tangan Romo Yohanes menumpangkan
tangan diatas kepala saya, dia berkata "Suster, pasti
meyimpan dendam yang sudah lama kepada seseorang
dihati suster.“
• Mendengar itu saya menangis tersedu-sedu dan saya
katakan kepada romo: "Benar Romo, saya memang
membenci ayah saya sejak saya di SMP, karena ayah
saya telah menghianati ibu, 2 kakak saya dan saya. Kami
diusir dari rumah kami, kemudian ayah dan seorang
wanita menempati rumah yang sudah bertahun-tahun
kami tempati itu. Sejak itu ibu saya sakit-sakitan dan
akhirnya meninggalkan kami selama-lamanya. Sejak itu
saya memendam kebencian terhadap ayah.“
•
13. • Setelah itu saya minta izin cuti selama 6 bulan untuk
menengok dan merawat ayah, karena saya dengar dari
saudara ayah kalau ayah terkena stroke. Selama 6 bulan
itu saya merawat ayah dengan cinta kasih yang tulus.
Selama bersama ayah saya tidak minum obat apapun.
• Setelah selesai masa cuti, sebelum kembali ke Kupang,
saya ke RS Panti Rapih di Yogya untuk check up, Dr
yang merawat saya sangat heran dia bertanya " Suster
minum obat apa selama ini?" Saya jawab kalau tidak
minum apa-apa, saya balik bertanya ada apa dokter?
Dr menjawab dari hasil pemeriksaan baik darah maupun
USG semuanya NEGATIVE. Langsung saya jawab
obatnya PENGAMPUNAN.