Dokumen tersebut membahas tentang strategi pembelajaran berbasis masalah dan makna serta contoh melayani sesama, khususnya dalam konteks gereja. Dokumen menjelaskan bahwa melayani adalah membantu orang lain tanpa pamrih, contohnya Yesus mencuci kaki murid-Nya, serta mengajak remaja untuk berperan aktif dalam pelayanan gereja dengan menggunakan bakat yang diberikan Tuhan.