Membangun
Kewirausahan
Sosial
Berkarya, Berbagi, Bergerak Bersama dan
Berkelanjutan B-5
Tutor Sebaya
Kewirausaha
an Sosial
Kewirausahaan sosial adalah
kegiatan ekonomi yang bertujuan
untuk mengatasi masalah sosial,
budaya, atau lingkungan.
Kewirausahaan sosial juga
bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dan
menciptakan nilai ekonomi yang
berkelanjutan
Tujuan
Mengatasi Masalah Sosial.
Meningkatkan Kesadaran Sosial.
Menciptakan Peluang Kerja.
Mendorong Inovasi.
Karakteristik
1.Tujuan Sosial. Fokus utama kewirausahaan sosial adalah
menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Ini berbeda dengan
perusahaan tradisional yang berfokus pada keuntungan finansial
sebagai tujuan utama.
2.Inovasi dan Kreativitas. Wirausahawan sosial menggunakan
pendekatan inovatif dan kreatif untuk mengatasi masalah sosial.
Mereka mencari solusi yang efektif dan berkelanjutan, yang sering
kali melibatkan penggunaan teknologi dan model bisnis yang baru.
3.Keberlanjutan. Keberlanjutan adalah aspek penting dalam
kewirausahaan sosial. Bisnis sosial harus dapat bertahan dalam
jangka panjang tanpa bergantung sepenuhnya pada donasi atau
bantuan eksternal. Ini berarti mereka harus memiliki model bisnis
yang menghasilkan pendapatan yang cukup untuk mendukung
operasional mereka.
4.Kolaborasi dan Kemitraan. Wirausahawan sosial sering kali
bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah,
organisasi non-pemerintah (LSM), sektor swasta, dan masyarakat
umum. Kolaborasi ini membantu mereka untuk memaksimalkan
dampak dan mencapai tujuan sosial mereka dengan lebih efektif.
Elemen
Kewirausaha
an Sosial
1.Pendanaan. Salah satu tantangan terbesar dalam kewirausahaan sosial
adalah mendapatkan pendanaan yang cukup. Karena tujuan utama
mereka adalah dampak sosial, bukan keuntungan finansial,
wirausahawan sosial sering kali kesulitan menarik investor tradisional.
Mereka perlu mencari sumber pendanaan alternatif seperti hibah,
donasi, atau investasi berdampak (impact investing).
2.Skalabilitas. Meskipun banyak inisiatif sosial berhasil pada skala kecil,
skala yang lebih besar dapat menjadi tantangan. Mengembangkan
model bisnis sosial yang dapat diperluas ke berbagai wilayah atau
negara memerlukan strategi yang matang dan sumber daya yang
cukup.
3.Pengukuran Dampak. Mengukur dampak sosial dari kegiatan
kewirausahaan bisa menjadi kompleks. Tidak seperti keuntungan
finansial yang mudah diukur, dampak sosial sering kali memerlukan
metode evaluasi yang khusus dan mendalam. Wirausahawan sosial
perlu mengembangkan indikator yang jelas untuk menilai keberhasilan
mereka.
4.Kesadaran dan Dukungan. Kewirausahaan sosial masih relatif baru dan
sering kali kurang dipahami oleh masyarakat luas. Meningkatkan
kesadaran dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak menjadi
tantangan tersendiri bagi wirausahawan sosial.
Anyaman
Daun
Pandan
Kompos Kulit
Buah Kopi
Smadt.id
 https://www.smadt.id/dt-2019-2024/dt-2024/mea-2024
Membangun Kewirausahan Sosial Program Double Track.pptx
Membangun Kewirausahan Sosial Program Double Track.pptx

Membangun Kewirausahan Sosial Program Double Track.pptx

  • 1.
  • 2.
  • 3.
    Kewirausaha an Sosial Kewirausahaan sosialadalah kegiatan ekonomi yang bertujuan untuk mengatasi masalah sosial, budaya, atau lingkungan. Kewirausahaan sosial juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan nilai ekonomi yang berkelanjutan
  • 4.
    Tujuan Mengatasi Masalah Sosial. MeningkatkanKesadaran Sosial. Menciptakan Peluang Kerja. Mendorong Inovasi.
  • 5.
    Karakteristik 1.Tujuan Sosial. Fokusutama kewirausahaan sosial adalah menciptakan dampak positif bagi masyarakat. Ini berbeda dengan perusahaan tradisional yang berfokus pada keuntungan finansial sebagai tujuan utama. 2.Inovasi dan Kreativitas. Wirausahawan sosial menggunakan pendekatan inovatif dan kreatif untuk mengatasi masalah sosial. Mereka mencari solusi yang efektif dan berkelanjutan, yang sering kali melibatkan penggunaan teknologi dan model bisnis yang baru. 3.Keberlanjutan. Keberlanjutan adalah aspek penting dalam kewirausahaan sosial. Bisnis sosial harus dapat bertahan dalam jangka panjang tanpa bergantung sepenuhnya pada donasi atau bantuan eksternal. Ini berarti mereka harus memiliki model bisnis yang menghasilkan pendapatan yang cukup untuk mendukung operasional mereka. 4.Kolaborasi dan Kemitraan. Wirausahawan sosial sering kali bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, organisasi non-pemerintah (LSM), sektor swasta, dan masyarakat umum. Kolaborasi ini membantu mereka untuk memaksimalkan dampak dan mencapai tujuan sosial mereka dengan lebih efektif.
  • 6.
    Elemen Kewirausaha an Sosial 1.Pendanaan. Salahsatu tantangan terbesar dalam kewirausahaan sosial adalah mendapatkan pendanaan yang cukup. Karena tujuan utama mereka adalah dampak sosial, bukan keuntungan finansial, wirausahawan sosial sering kali kesulitan menarik investor tradisional. Mereka perlu mencari sumber pendanaan alternatif seperti hibah, donasi, atau investasi berdampak (impact investing). 2.Skalabilitas. Meskipun banyak inisiatif sosial berhasil pada skala kecil, skala yang lebih besar dapat menjadi tantangan. Mengembangkan model bisnis sosial yang dapat diperluas ke berbagai wilayah atau negara memerlukan strategi yang matang dan sumber daya yang cukup. 3.Pengukuran Dampak. Mengukur dampak sosial dari kegiatan kewirausahaan bisa menjadi kompleks. Tidak seperti keuntungan finansial yang mudah diukur, dampak sosial sering kali memerlukan metode evaluasi yang khusus dan mendalam. Wirausahawan sosial perlu mengembangkan indikator yang jelas untuk menilai keberhasilan mereka. 4.Kesadaran dan Dukungan. Kewirausahaan sosial masih relatif baru dan sering kali kurang dipahami oleh masyarakat luas. Meningkatkan kesadaran dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak menjadi tantangan tersendiri bagi wirausahawan sosial.
  • 7.
  • 8.
  • 12.