SlideShare a Scribd company logo
Memasang Firewall

Pengertian Firewall : Adalah mekanisme kontrol akses pada level jaringan, Aplikasi Penghambat
yang dibangun untuk memisahkan jaringan privat dengan jaringan publik (Internet) Aplikasi
diimplementasikan pada : software, hardware, Router Access, ataupun Server Access atau
beberapa Router Acess ataupun beberapa Server Access Menggunakan suatu (rule)/Policy berupa
daftar akses (Access List), dan metode lain untuk menjamin keamanan jaringan privat
Firewall adalah salah peralatan atau suatu aplikasi pada sistem operasi yang
dibutuhkan oleh jaringan komputer untuk melindungi intergritas data/sistem jaringan dari
serangan-serangan pihak yang tidak bertanggung jawab. Caranya dengan melakukan filterisasi
terhadap paket-paket yang melewatinya.
Firewall tersusun dari aturan-aturan yang diterapkan baik terhadap hardware, software
ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi jaringan, baik dengan melakukan
filterisasi, membatasi, ataupun menolak suatu permintaan koneksi dari jaringan luar lainnya
seperti internet.
Pada firewall terjadi beberapa proses yang memungkinkannya melindungi jaringan. Ada
tiga macam Proses yang terjadi pada firewall, yaitu:
1. Modifikasi header paket, digunakan untuk memodifikasi kualitas layanan bit paket TCP
sebelum mengalami proses routing.
2. Translasi alamat jaringan, translasi yang terjadi dapat berupa translasi satu ke satu
(one to one), yaitu satu alamat IP privat dipetakan kesatu alamat IP publik atau translasi
banyak kesatu (many to one) yaitu beberapa alamat IP privat dipetakan kesatu alamat
publik.
3. Filter paket, digunakan untuk menentukan nasib paket apakah dapat diteruskan atau
tidak.
Jenis Firewall Hardware dan Software
1.

Software Firewall
Adalah program yang berjalan pada background komputer. Software ini mengevaluasi
setiap request dari jaringan dan menetukan apakah request itu valid atau tidak.
Kelebihan
• Harganya murah
• Mudah dikonfigurasi
Kekurangan
• Memakan sumber daya dari komputer (CPU,memory, disk)
• Terdapat versi yang berbeda dan untuk OS yang berbeda pula
• Dibutuhkan beberapa copy dan konfigurasi untuk tiap sistem dalam jaringan
2.

Hardware Firewall

Adalah firewall yang dipasang pada komputer, yang menghubungkan komputer dengan
modem
Kelebihan
• Menyediakan perlindungan yang lebih banyak dibandingkan software firewall
• Beroperasi secara independen terhadap sistem operasi dan aplikasi perangkat
lunak, sehingga kompabilitasnya tinggi
Kekurangan
• Cenderung lebih mahal
Teknologi Firewall
1.
2.
3.
4.

Packet Filtering Gateway (Router, Cisco IOS, dll.) ->Stateless
Application Level Gateway / Proxy-based (NAI Gauntled, Axent Raptor, dll.)
Circuit Level Gateway
Statefull Multi Layer Inspection Firewall (Checkpoint FW-1, PIX, dll.)

1.

Packet Filtering Gateway

Prinsip : adalah memperbolehkan (grant) atau membatalkan (deny) terhadap suatu access,
dengan beberapa variabel:
Source Address
Destination Address
Protocol (TCP/UDP)
Source Port number
Destination Port number
Packet filtering gateway dapat diartikan sebagai firewall yang bertugas melakukan filterisasi
terhadap paket-paket yang datang dari luar jaringan yang dilindunginya.
2. Circuit Level Gateway
Model firewall ini bekerja pada bagian Lapisan transport dari model referensi TCP/IP.
Firewall ini akan melakukan pengawasan terhadap awal hubungan TCP yang biasa disebut
sebagai TCP Handshaking, yaitu proses untuk menentukan apakah sesi hubungan tersebut
diperbolehkan atau tidak. Bentuknya hampir sama dengan Application Layer Gateway ,
hanya saja bagian yang difilter terdapat ada lapisan yang berbeda, yaitu berada pada layer
Transport.
3.

Application Level Gateway

Adalah gateway yang bekerja pada level aplikasi pada layer OSI, Model firewall ini juga
dapat disebut Proxy Firewall. Mekanismenya tidak hanya berdasarkan sumber, tujuan dan
atribut paket, tapi bisa mencapai isi ( content ) paket tersebut. Bila kita melihat dari sisi
layer TCP/IP, firewall jenis ini akan melakukan filterisasi pada layer aplikasi ( Application
Layer ).
4. Statefull Packet-filter-Based Firewalls
Model firewall ini merupakan penggabungan dari ketiga firewall sebelumnya. Firewall jenis
ini akan bekerja pada lapisan Aplikasi, Transport dan Internet. Dengan penggabungan
ketiga model firewall yaitu Packet Filtering Gateway, Application Layer Gateway dan Circuit
Level Gateway, mungkin dapat dikatakan firewall jenis ini merupakan firewall yang
,memberikan fitur terbanyak dan memeberikan tingkat keamanan yang paling tinggi.
Beberapa Konfigurasi Firewall
1. Screened Host Firewall (singled-homed bastion)
2. Screened Host Firewall (Dual-homed bastion)
3. Screened Subnet Firewall
Aplikasi pengendalian jaringan dengan menggunakan firewall dapat diimplementasikan dengan
menerapkan sejumlah aturan (chains) pada topologi yang sudah ada.
Dalam hal pengendalian jaringan dengan menggunakan iptables, ada dua hal yang harus
diperhatikan yaitu:
1. Koneksi paket yang menerapkan firewall yang digunakan.
2. Konsep firewall yang diterapkan.
Dengan dua hal ini diharapkan iptables sebagai aturan yang mendefinisikan firewall dapat
mengenali apakah koneksi yang terjadi berupa koneksi baru ( NEW) , koneksi yang telah ada (
ESTABLISH ), koneksi yang memiliki relasi dengan koneksi lainnya ( RELATED ) atau koneksi
yang tidak valid ( INVALID ). Keempat macam koneksi itulah yang membuat IPTables disebut
Statefull Protocol .
Koneksi Paket
Koneksi paket yang dalam proses pengirimannya dari pengirim kepada penerima harus melalui
aturan firewall, dapat dikelompokan kepada tiga kelompok koneksi, yaitu :
1. Koneksi TCP
2. Koneksi IP
3. Koneksi UDP
1. Koneksi TCP
Sebuah koneksi TCP dikenal sebagai koneksi yang bersifat Connection Oriented yang
berarti sebelum melakukan pengiriman data, mesin-mesin tersebut akan melalui 3 langkah
cara berhubungan ( 3-way handshake ).
2.

Koneksi IP

Sebuah frame yang diidentifikasi menggunakan kelompok protokol Internet (IP) harus
melalui aturan firewall yang didefinisikan menggunakan protokol IP sebelum paket tersebut
mendapat jawaban koneksi dari tujuan paket tersebut.
Salah satu paket yang merupakan kelompok protokol IP adalah ICMP, yang sering
digunakan sebagai aplikasi pengujian koneksi ( link ) antar host.
3. Koneksi UDP
Berbeda dengan koneksi TCP, koneksi UDP (Gambar 11.11) bersifat connectionless.
Sebuah mesin yang mengirimkan paket UDP tidak akan mendeteksi kesalahan terhadap
pengiriman paket tersebut.
Paket UDP tidak akan mengirimkan kembali paket-paket yang mengalami error. Model
pengiriman paket ini akan lebih efisien pada koneksi broadcasting atau multicasting
Untuk membangun sebuah firewall, yang harus kita ketahui pertama-tama adalah
bagaimana sebuah paket diproses oleh firewall, apakah paket-paket yang masuk akan di buang (
DROP ) atau diterima ( ACCEPT ), atau paket tersebut akan diteruskan ( FORWARD ) ke
jaringan yang lain. Salah satu tool yang banyak digunakan untuk keperluan proses pada firewall
adalah iptables. Program iptables adalah program administratif untuk Filter Paket dan NAT (
Network Address Translation). Untuk menjalankan fungsinya, iptables dilengkapi dengan tabel
mangle, nat dan filter .

NAT (SNAT dan DNAT)
Salah satu kelebihan IPTABLES adalah untuk dapat memfungsikan komputer kita menjadi
gateway menuju internet. Teknisnya membutuhkan tabel lain pada IPTABLES selain ketiga tabel
diatas, yaitu tabel NAT SNAT digunakan untuk mengubah alamat IP pengirim ( source IP address ).
Biasanya SNAT berguna untuk menjadikan komputer sebagai gateway menuju ke internet. Misalnya
komputer kita menggunakan alamat IP 192.168.0.1. IP tersebut adalah IP lokal. SNAT akan
mengubah IP lokal tersebut menjadi IP publik, misalnya 202.51.226.35. Begitu juga sebaliknya, bila
komputer lokal kita bisa di akses dari internet maka DNAT yang akan digunakan. Mangle pada
IPTABLES banyak digunakan untuk menandai ( marking ) paket-paket untuk di gunakan di prosesproses selanjutnya. Mangle paling banyak di gunakan untuk bandwidth limiting atau pengaturan
bandwidth.
Fitur lain dari mangle adalah kemampuan untuk mengubah nilai Time to Live (TTL) pada
paket dan TOS ( type of service ).

More Related Content

What's hot

Menginstalasi perangkat-jaringan-berbasis-luas-wan
Menginstalasi perangkat-jaringan-berbasis-luas-wanMenginstalasi perangkat-jaringan-berbasis-luas-wan
Menginstalasi perangkat-jaringan-berbasis-luas-wan
Setyawan Arifiyanto
 
Mudah dan murah membangun jaringan internet
Mudah dan murah membangun jaringan internetMudah dan murah membangun jaringan internet
Mudah dan murah membangun jaringan internet
slempase
 
Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas ( wide area network )
Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas ( wide area network )Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas ( wide area network )
Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas ( wide area network )
Eko Supriyadi
 
Kelompok 7 virtual-private-network
Kelompok 7 virtual-private-networkKelompok 7 virtual-private-network
Kelompok 7 virtual-private-network
Willy Winas
 

What's hot (20)

Wide area network
Wide area networkWide area network
Wide area network
 
Menginstalasi perangkat-jaringan-berbasis-luas-wan
Menginstalasi perangkat-jaringan-berbasis-luas-wanMenginstalasi perangkat-jaringan-berbasis-luas-wan
Menginstalasi perangkat-jaringan-berbasis-luas-wan
 
Contoh penggunaan-iptables
Contoh penggunaan-iptablesContoh penggunaan-iptables
Contoh penggunaan-iptables
 
Chapter 5 firewall
Chapter 5 firewallChapter 5 firewall
Chapter 5 firewall
 
Kk15
Kk15Kk15
Kk15
 
Laporan 11 filter situs dengan mikrotik
Laporan 11 filter situs dengan mikrotikLaporan 11 filter situs dengan mikrotik
Laporan 11 filter situs dengan mikrotik
 
Mudah dan murah membangun jaringan internet
Mudah dan murah membangun jaringan internetMudah dan murah membangun jaringan internet
Mudah dan murah membangun jaringan internet
 
Lapen 5 firewall
Lapen 5   firewallLapen 5   firewall
Lapen 5 firewall
 
Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas ( wide area network )
Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas ( wide area network )Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas ( wide area network )
Melakukan instalasi perangkat jaringan berbasis luas ( wide area network )
 
Menginstallasi Jarigan WAN (Wide Area Network)
Menginstallasi Jarigan WAN (Wide Area Network) Menginstallasi Jarigan WAN (Wide Area Network)
Menginstallasi Jarigan WAN (Wide Area Network)
 
Kelompok 7 virtual-private-network
Kelompok 7 virtual-private-networkKelompok 7 virtual-private-network
Kelompok 7 virtual-private-network
 
09 vpn kopie
09 vpn kopie09 vpn kopie
09 vpn kopie
 
Mendiagnosis Permasalahan Perangkat Yang Tersambung Jaringan Berbasis Luas
Mendiagnosis Permasalahan Perangkat Yang Tersambung Jaringan Berbasis LuasMendiagnosis Permasalahan Perangkat Yang Tersambung Jaringan Berbasis Luas
Mendiagnosis Permasalahan Perangkat Yang Tersambung Jaringan Berbasis Luas
 
Bab i (pendahuluan)
Bab i (pendahuluan)Bab i (pendahuluan)
Bab i (pendahuluan)
 
Iptables minggu 10
Iptables minggu 10Iptables minggu 10
Iptables minggu 10
 
Sistem keamanan jaringan
Sistem keamanan jaringanSistem keamanan jaringan
Sistem keamanan jaringan
 
KK_15_TKJ
KK_15_TKJKK_15_TKJ
KK_15_TKJ
 
Lapen 4 scanning & probing
Lapen 4   scanning & probingLapen 4   scanning & probing
Lapen 4 scanning & probing
 
Administrasi server (Firewall, Network Address Translation (NAT), dan Proxy S...
Administrasi server (Firewall, Network Address Translation (NAT), dan Proxy S...Administrasi server (Firewall, Network Address Translation (NAT), dan Proxy S...
Administrasi server (Firewall, Network Address Translation (NAT), dan Proxy S...
 
Administrasi server
Administrasi serverAdministrasi server
Administrasi server
 

Similar to Memasang firewall

kk15-sistem-keamanan-jaringan-firewall.ppt
kk15-sistem-keamanan-jaringan-firewall.pptkk15-sistem-keamanan-jaringan-firewall.ppt
kk15-sistem-keamanan-jaringan-firewall.ppt
adminpas
 
membuat desain sistem keamanan jaringan
membuat desain sistem keamanan jaringanmembuat desain sistem keamanan jaringan
membuat desain sistem keamanan jaringan
ahmad amiruddin
 
pengantaradministrasiinfrastrukturjaringankelas12-220928044035-37240ff9.pptx
pengantaradministrasiinfrastrukturjaringankelas12-220928044035-37240ff9.pptxpengantaradministrasiinfrastrukturjaringankelas12-220928044035-37240ff9.pptx
pengantaradministrasiinfrastrukturjaringankelas12-220928044035-37240ff9.pptx
MUHAMMADIKHSAN174129
 
Pengantar Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 12.pptx
Pengantar Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 12.pptxPengantar Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 12.pptx
Pengantar Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 12.pptx
ZulmiArifah2
 
Pertemuan 10 keamanan jaringan dgn firewall
Pertemuan 10 keamanan jaringan dgn firewallPertemuan 10 keamanan jaringan dgn firewall
Pertemuan 10 keamanan jaringan dgn firewall
jumiathyasiz
 
Tugas Ads.Server
Tugas Ads.Server Tugas Ads.Server
Tugas Ads.Server
Fauzan A. N
 

Similar to Memasang firewall (20)

keamanan-jaringan1.ppt
keamanan-jaringan1.pptkeamanan-jaringan1.ppt
keamanan-jaringan1.ppt
 
ferywalll 1.ppt
ferywalll 1.pptferywalll 1.ppt
ferywalll 1.ppt
 
kk15-sistem-keamanan-jaringan-firewall.ppt
kk15-sistem-keamanan-jaringan-firewall.pptkk15-sistem-keamanan-jaringan-firewall.ppt
kk15-sistem-keamanan-jaringan-firewall.ppt
 
firewall
firewallfirewall
firewall
 
membuat desain sistem keamanan jaringan
membuat desain sistem keamanan jaringanmembuat desain sistem keamanan jaringan
membuat desain sistem keamanan jaringan
 
pengantaradministrasiinfrastrukturjaringankelas12-220928044035-37240ff9.pptx
pengantaradministrasiinfrastrukturjaringankelas12-220928044035-37240ff9.pptxpengantaradministrasiinfrastrukturjaringankelas12-220928044035-37240ff9.pptx
pengantaradministrasiinfrastrukturjaringankelas12-220928044035-37240ff9.pptx
 
FIREWALL NAT PROXY SERVER administrasi server <vocaloid>
FIREWALL NAT PROXY SERVER administrasi server <vocaloid>FIREWALL NAT PROXY SERVER administrasi server <vocaloid>
FIREWALL NAT PROXY SERVER administrasi server <vocaloid>
 
Firewall
FirewallFirewall
Firewall
 
Pengantar Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 12.pptx
Pengantar Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 12.pptxPengantar Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 12.pptx
Pengantar Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas 12.pptx
 
KD 3.10 FIREWALL JARINGAN.pptx
KD 3.10 FIREWALL JARINGAN.pptxKD 3.10 FIREWALL JARINGAN.pptx
KD 3.10 FIREWALL JARINGAN.pptx
 
Rani
RaniRani
Rani
 
FIREWALL PADA JARINGAN VOIP.docx
FIREWALL PADA JARINGAN VOIP.docxFIREWALL PADA JARINGAN VOIP.docx
FIREWALL PADA JARINGAN VOIP.docx
 
Administrasi Server - Firewall, NAT dan Proxy
Administrasi Server - Firewall, NAT dan Proxy Administrasi Server - Firewall, NAT dan Proxy
Administrasi Server - Firewall, NAT dan Proxy
 
Pertemuan 10 keamanan jaringan dgn firewall
Pertemuan 10 keamanan jaringan dgn firewallPertemuan 10 keamanan jaringan dgn firewall
Pertemuan 10 keamanan jaringan dgn firewall
 
Firewall
FirewallFirewall
Firewall
 
Firewall , Network Address Translation (NAT) Proxy Server
Firewall , Network Address Translation (NAT) Proxy ServerFirewall , Network Address Translation (NAT) Proxy Server
Firewall , Network Address Translation (NAT) Proxy Server
 
Tugas Ads.Server
Tugas Ads.Server Tugas Ads.Server
Tugas Ads.Server
 
Pengertian Firewall, NAT, dan Proxy Server
Pengertian Firewall, NAT, dan  Proxy ServerPengertian Firewall, NAT, dan  Proxy Server
Pengertian Firewall, NAT, dan Proxy Server
 
Firewall, nat, dan proxy server
Firewall, nat, dan proxy serverFirewall, nat, dan proxy server
Firewall, nat, dan proxy server
 
Firewall , NAT , Proxy Rangkuman Singkat
Firewall , NAT , Proxy Rangkuman SingkatFirewall , NAT , Proxy Rangkuman Singkat
Firewall , NAT , Proxy Rangkuman Singkat
 

More from Royon Reys Rumapea

More from Royon Reys Rumapea (9)

Tutorial dreamweaver
Tutorial dreamweaverTutorial dreamweaver
Tutorial dreamweaver
 
Ukk teori tkj_5
Ukk teori tkj_5Ukk teori tkj_5
Ukk teori tkj_5
 
Ukk teori tkj_3
Ukk teori tkj_3Ukk teori tkj_3
Ukk teori tkj_3
 
Ukk teori tkj_2
Ukk teori tkj_2Ukk teori tkj_2
Ukk teori tkj_2
 
Ukk teori tkj_1
Ukk teori tkj_1Ukk teori tkj_1
Ukk teori tkj_1
 
Routing
RoutingRouting
Routing
 
Proxy
ProxyProxy
Proxy
 
Merancang web-data-base-untuk-content-server-by-arya-upload-1
Merancang web-data-base-untuk-content-server-by-arya-upload-1Merancang web-data-base-untuk-content-server-by-arya-upload-1
Merancang web-data-base-untuk-content-server-by-arya-upload-1
 
Merancang bangun dan_menganalisa_wide_area_network
Merancang bangun dan_menganalisa_wide_area_networkMerancang bangun dan_menganalisa_wide_area_network
Merancang bangun dan_menganalisa_wide_area_network
 

Memasang firewall

  • 1. Memasang Firewall Pengertian Firewall : Adalah mekanisme kontrol akses pada level jaringan, Aplikasi Penghambat yang dibangun untuk memisahkan jaringan privat dengan jaringan publik (Internet) Aplikasi diimplementasikan pada : software, hardware, Router Access, ataupun Server Access atau beberapa Router Acess ataupun beberapa Server Access Menggunakan suatu (rule)/Policy berupa daftar akses (Access List), dan metode lain untuk menjamin keamanan jaringan privat Firewall adalah salah peralatan atau suatu aplikasi pada sistem operasi yang dibutuhkan oleh jaringan komputer untuk melindungi intergritas data/sistem jaringan dari serangan-serangan pihak yang tidak bertanggung jawab. Caranya dengan melakukan filterisasi terhadap paket-paket yang melewatinya. Firewall tersusun dari aturan-aturan yang diterapkan baik terhadap hardware, software ataupun sistem itu sendiri dengan tujuan untuk melindungi jaringan, baik dengan melakukan filterisasi, membatasi, ataupun menolak suatu permintaan koneksi dari jaringan luar lainnya seperti internet. Pada firewall terjadi beberapa proses yang memungkinkannya melindungi jaringan. Ada tiga macam Proses yang terjadi pada firewall, yaitu: 1. Modifikasi header paket, digunakan untuk memodifikasi kualitas layanan bit paket TCP sebelum mengalami proses routing. 2. Translasi alamat jaringan, translasi yang terjadi dapat berupa translasi satu ke satu (one to one), yaitu satu alamat IP privat dipetakan kesatu alamat IP publik atau translasi banyak kesatu (many to one) yaitu beberapa alamat IP privat dipetakan kesatu alamat publik. 3. Filter paket, digunakan untuk menentukan nasib paket apakah dapat diteruskan atau tidak.
  • 2. Jenis Firewall Hardware dan Software 1. Software Firewall Adalah program yang berjalan pada background komputer. Software ini mengevaluasi setiap request dari jaringan dan menetukan apakah request itu valid atau tidak. Kelebihan • Harganya murah • Mudah dikonfigurasi Kekurangan • Memakan sumber daya dari komputer (CPU,memory, disk) • Terdapat versi yang berbeda dan untuk OS yang berbeda pula • Dibutuhkan beberapa copy dan konfigurasi untuk tiap sistem dalam jaringan 2. Hardware Firewall Adalah firewall yang dipasang pada komputer, yang menghubungkan komputer dengan modem Kelebihan • Menyediakan perlindungan yang lebih banyak dibandingkan software firewall • Beroperasi secara independen terhadap sistem operasi dan aplikasi perangkat lunak, sehingga kompabilitasnya tinggi Kekurangan • Cenderung lebih mahal Teknologi Firewall 1. 2. 3. 4. Packet Filtering Gateway (Router, Cisco IOS, dll.) ->Stateless Application Level Gateway / Proxy-based (NAI Gauntled, Axent Raptor, dll.) Circuit Level Gateway Statefull Multi Layer Inspection Firewall (Checkpoint FW-1, PIX, dll.) 1. Packet Filtering Gateway Prinsip : adalah memperbolehkan (grant) atau membatalkan (deny) terhadap suatu access, dengan beberapa variabel: Source Address Destination Address Protocol (TCP/UDP) Source Port number Destination Port number Packet filtering gateway dapat diartikan sebagai firewall yang bertugas melakukan filterisasi terhadap paket-paket yang datang dari luar jaringan yang dilindunginya. 2. Circuit Level Gateway Model firewall ini bekerja pada bagian Lapisan transport dari model referensi TCP/IP. Firewall ini akan melakukan pengawasan terhadap awal hubungan TCP yang biasa disebut sebagai TCP Handshaking, yaitu proses untuk menentukan apakah sesi hubungan tersebut diperbolehkan atau tidak. Bentuknya hampir sama dengan Application Layer Gateway , hanya saja bagian yang difilter terdapat ada lapisan yang berbeda, yaitu berada pada layer Transport.
  • 3. 3. Application Level Gateway Adalah gateway yang bekerja pada level aplikasi pada layer OSI, Model firewall ini juga dapat disebut Proxy Firewall. Mekanismenya tidak hanya berdasarkan sumber, tujuan dan atribut paket, tapi bisa mencapai isi ( content ) paket tersebut. Bila kita melihat dari sisi layer TCP/IP, firewall jenis ini akan melakukan filterisasi pada layer aplikasi ( Application Layer ). 4. Statefull Packet-filter-Based Firewalls Model firewall ini merupakan penggabungan dari ketiga firewall sebelumnya. Firewall jenis ini akan bekerja pada lapisan Aplikasi, Transport dan Internet. Dengan penggabungan ketiga model firewall yaitu Packet Filtering Gateway, Application Layer Gateway dan Circuit Level Gateway, mungkin dapat dikatakan firewall jenis ini merupakan firewall yang ,memberikan fitur terbanyak dan memeberikan tingkat keamanan yang paling tinggi. Beberapa Konfigurasi Firewall 1. Screened Host Firewall (singled-homed bastion) 2. Screened Host Firewall (Dual-homed bastion) 3. Screened Subnet Firewall Aplikasi pengendalian jaringan dengan menggunakan firewall dapat diimplementasikan dengan menerapkan sejumlah aturan (chains) pada topologi yang sudah ada. Dalam hal pengendalian jaringan dengan menggunakan iptables, ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu: 1. Koneksi paket yang menerapkan firewall yang digunakan. 2. Konsep firewall yang diterapkan. Dengan dua hal ini diharapkan iptables sebagai aturan yang mendefinisikan firewall dapat mengenali apakah koneksi yang terjadi berupa koneksi baru ( NEW) , koneksi yang telah ada ( ESTABLISH ), koneksi yang memiliki relasi dengan koneksi lainnya ( RELATED ) atau koneksi yang tidak valid ( INVALID ). Keempat macam koneksi itulah yang membuat IPTables disebut Statefull Protocol . Koneksi Paket Koneksi paket yang dalam proses pengirimannya dari pengirim kepada penerima harus melalui aturan firewall, dapat dikelompokan kepada tiga kelompok koneksi, yaitu : 1. Koneksi TCP 2. Koneksi IP 3. Koneksi UDP 1. Koneksi TCP Sebuah koneksi TCP dikenal sebagai koneksi yang bersifat Connection Oriented yang berarti sebelum melakukan pengiriman data, mesin-mesin tersebut akan melalui 3 langkah cara berhubungan ( 3-way handshake ). 2. Koneksi IP Sebuah frame yang diidentifikasi menggunakan kelompok protokol Internet (IP) harus melalui aturan firewall yang didefinisikan menggunakan protokol IP sebelum paket tersebut mendapat jawaban koneksi dari tujuan paket tersebut.
  • 4. Salah satu paket yang merupakan kelompok protokol IP adalah ICMP, yang sering digunakan sebagai aplikasi pengujian koneksi ( link ) antar host. 3. Koneksi UDP Berbeda dengan koneksi TCP, koneksi UDP (Gambar 11.11) bersifat connectionless. Sebuah mesin yang mengirimkan paket UDP tidak akan mendeteksi kesalahan terhadap pengiriman paket tersebut. Paket UDP tidak akan mengirimkan kembali paket-paket yang mengalami error. Model pengiriman paket ini akan lebih efisien pada koneksi broadcasting atau multicasting Untuk membangun sebuah firewall, yang harus kita ketahui pertama-tama adalah bagaimana sebuah paket diproses oleh firewall, apakah paket-paket yang masuk akan di buang ( DROP ) atau diterima ( ACCEPT ), atau paket tersebut akan diteruskan ( FORWARD ) ke jaringan yang lain. Salah satu tool yang banyak digunakan untuk keperluan proses pada firewall adalah iptables. Program iptables adalah program administratif untuk Filter Paket dan NAT ( Network Address Translation). Untuk menjalankan fungsinya, iptables dilengkapi dengan tabel mangle, nat dan filter . NAT (SNAT dan DNAT) Salah satu kelebihan IPTABLES adalah untuk dapat memfungsikan komputer kita menjadi gateway menuju internet. Teknisnya membutuhkan tabel lain pada IPTABLES selain ketiga tabel diatas, yaitu tabel NAT SNAT digunakan untuk mengubah alamat IP pengirim ( source IP address ). Biasanya SNAT berguna untuk menjadikan komputer sebagai gateway menuju ke internet. Misalnya komputer kita menggunakan alamat IP 192.168.0.1. IP tersebut adalah IP lokal. SNAT akan mengubah IP lokal tersebut menjadi IP publik, misalnya 202.51.226.35. Begitu juga sebaliknya, bila komputer lokal kita bisa di akses dari internet maka DNAT yang akan digunakan. Mangle pada IPTABLES banyak digunakan untuk menandai ( marking ) paket-paket untuk di gunakan di prosesproses selanjutnya. Mangle paling banyak di gunakan untuk bandwidth limiting atau pengaturan bandwidth. Fitur lain dari mangle adalah kemampuan untuk mengubah nilai Time to Live (TTL) pada paket dan TOS ( type of service ).