1. Biografi singkat Anies Rasyid Baswedan, mulai dari latar belakang pendidikan hingga jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta; 2. Keterlibatannya dalam organisasi mahasiswa dan kegiatan sosial sejak muda; 3. Pengabdiannya di dunia pendidikan untuk memajukan pendidikan di Indonesia.

1. Anggota Kelompok 2 :
1.Ainia aminah
2.Revida mareta
3.Nanda sekar kinasih
4.Anita rahma

2. BIOGRAFI TENTANG ANIES BASWEDAN
Nama : Anies Rasyid Baswedan Ph.D
Tempat, Tgl lahir: Kuningan, Jawa Barat 7 Mei 1969
Keluarga :
Istri: Fery Farhati Ganis S.Psi,M,Sc
Jabatan Sekarang: Gubernur DKI JAKARTA
PENDIDIKAN:
SD IKIP Laboratori II, Yogyakarta 1982
SMP NEGERI , YOGYAKARTA 1985
SMAN 2 YOGYAKARTA
S1, Fakultas Ekonomi UGM , Yogyakarta 1955
S2, University Of Maryland, School of PublicPolicy, College Park
Amerika 1998
S3 Nothern Illinios University Amerika Serikat 2005

4. Ibu kita masih melahirkan pejuang
Anies memompa semangat dan menyuburkan optimisme mereka untuk mendidik anak-anak di pelosok
negeri. Bagi anies, pendidikan adalah kunci. “mau membangun bangsa, bangun manusianya,” katanya.
Anies begitu fasih bicara soal pendidikan dan perubahan sosial. Ia mendapatkan manfaat besar berkat
pendidikan yang ia terima selama ini, meskipun ia masuk sekolah sebelum waktunya. Ia belum genap tiga
tahun ketika itu. Anies sadar betul bahwa jutaan anak di pelosok negeri juga ingin bersekolah untuk
mengejar mimpi dan cita-cita.
Satu akar
Selain senang berpidato, A.R juga memupuk kesenangannya menulis sejak muda. Pada
mulanya ia menulis pamflet di dinding-dinding sekolah. Awal mulanya pada usia 18
tahun di muat zaman baroe, majalah berbahasa melayu yang di peruntukkan bagi
komunitas arab.

5. Menyudahi percekcokan
Komunitas arab relatif tak mengalami diskriminasi. Kesamaan agama dan
peranan keturunan arab dalam penyebaran agama islam menjadi salah satu
faktornya. Pembubaran pki dan peleburan orang-orang arab dalam partai –
partai nasional melicinkannya. A.R. sendiri kemudian masuk partai
masyumi, yang brdiri pada november 1945.
Langkah perjuangan
A.R. menjabat sebagai menteri penerangan pada kabinet sjahrir III. Ia
kemudian menjadi anggota delegasi untuk memperjuangkan pengakuan dari
negara – negara arab yang tergabung dalam liga arab.

6. Duka
Pada 19 juli 1948, belahan jiwanya perempuan yang paling mengerti dan mendukung
segala perjuangannya, perempuan yang telah menganugerahinya sembilan
anak,perempuan yang memberikan figur ayah kepada anak – anaknya ketika ia tak
ada di samping mereka, dia meninggal dunia karena di hantam malaria tropika.
Kondisi a.r. Memprihatinkan. Ia sudah tak lagi menjadi menteri atau pejabat negara.
Sedangkan dapur harus tetap mengebul. Menulis tak bisa jadi pegangan hidup, saat itu.
Untuk menghidupi anak-anaknya, a.r. Menjual beberapa potong pakaiannya dan berjualan
teh. Ia menawarkan teh dari satu pintu ke pintu lainnya.

7. Aliyah – rasyid
Suatu siang, selepas mengajar di institut keguruan dan ilmu pendidikan [fkip] yogyakarta, aliyah
menarik gas sepeda motor bebek C70 merahnya menuju rumahnya di taman joewana di jalan
dagen, tak jauh dari malioboro. Memasuki kompleks rumah, aliyah menurunkan tegangan gas
motornya dan kemudian menginjak rem.
Rasyid dan aliyah memang membiasakan anak-anaknya menceritakan peristiwa menarik apa saja
yang terjadi di sekitar mereka. Tak jarang, begitu aliyah memasuki pekarangan rumah, anies
sudahloncat-loncat kegirangan sambil berteriak. “mamah!mamah! Anies mau cerita!” kadang –
kadang ya, saya capek, baru pulang kerja tapi saya sadar betul ceritanya itu penting. Kalau anak
sudah terbiasa bicara , ia akan cerita kalau ada kesulitan kepada yang sekiranya bisa
memberikan arahan.

8. BOCAH
 menceritakan masa kecil Anies R. Baswedan
 sedari kecil ia sudah terbiasa berargumen
bersama kedua orang tuanya

9. KARANGWUNI
 Pada usia 3 tahun Anies sudah masuk Tk, meski belum
cukup umur. Awalnya ia TK di Aisyiyah Bustanul Athfal
Gedongtengen lalu pindah ke TK masjid Syuhada
 Setelah lulus TK ia melanjutkan sekolah di SDN 2 IKIP
Laboratory
“ saya sadar hidup ini bukan hanya nilai ujian.
Banyak hal lebih penting dari nilai ujian.” kata
Aliyah (ibu Anies)

10. PERPUSTAKAAN
Kedua orang tuanya menanamkan kebiasaan
membaca buku kepada Anies dan Iwan (adiknya).
Ia membaca buku biografi Haji Agus Salim dan buku
Lateral Thinking karya Edward De Bono
“ masalah adalah selisih antara harapan dan
kenyataan”.
“jika harapan Anda sama dengan kenyataan,maka tak
punya masalah dan karena itu tak perlu bekerja ekstra”.

11. SEKOLAH
 menceritakan masa SMA Anies R. Baswedan
Keikutsertaan dalam berbagai kegiatan organisasi

12. • Pengabar Berita Lelayu
Anies aktif dalam kegiatan OSIS,ia sering berbicara di depan
orang banyak dan sering masuk dari kelas ke kelas untuk
menyampaikan informasi.
• Memimpin para pemimpin
Anies terpilih menjadi ketua OSIS namun, karena masih kelas 1 ia
menjadi wakil ketua OSIS.
Selain berprestasi. Anies bersikap terbuka,ramah dan mampu
bergaul dengan semua kalangan.

13. • Menjadi Warga Dunia
Anies ikut program AFS namun karena masih kelas 1 ia tidak bisa
ikut. Setahun kemudian ia ikut ujian dan lulus,sehingga ia bisa
berangkat ke Amerika.
• Tanah Merdeka
Ia mewawancarai BJ.Habibie dan Fuad Hasan.

14. PEGIAT
• Dalam hal ini Pak Anies sangat aktif dalam organisasi Mahasiswa, Kegiatan organisasi beliau
dimulai karena diajak menjadi Moderator dalam suatu Kongres I Senat Mahasiswa Perguruan
Tinggi (SMPT) pada tahun 1990. dia juga aktif dan terpilih sebagai Ketua Umum Senat Mahasiswa
UGM Kongres II UGM pada tahun 1992. Dalam hal ini beliau tidak merasa kesulitan umtuk
berkiprah dalam aktivisme Mahasiswa dan banyak me
TATA NIAGA CENGKEH
Pada awalnya Badan Penyelenggara dan Pemasaran cengkeh sangat membawa harapan tetapi karena
ada masalah yang dihadapi BPPC karena mngalami kelebihan pasokan cengkeh yang berdampak
pada ketidakstabilan harga.

15. BEASISWA DAN CORDLESS PHONE
• “Bahwa tidak ada keberuntungan, yang ada adalah kesempatan ditambah kesiapan. Karena
kesempatan tak tahu kapan datang yang paling mungkinbisa dilakukan adalah menempa diri agar
selu siap. Caranya dengan terus menggali potensi, menyalurkan kegemaran-kegemaran positif, dan
memperluas keterampilan”
MEMBANGUN INTEGRITAS
Selain dengan militer dan aparat kepolisian, Anies membangun hubungan dengan wartawan
terutama yang ngepost di UGM dan tergabung dalam Forum Wartawan Kampus Gadjah Mada.
Anies juga diundamg di berbagai seminar dan diskusi.

16. • ANIES PACARAN??
• CINTA DAN PERKAWINAN
• Anies teringat akan pesan ayahnya, “Jangan sekali-sekali mengawali kalau pada akhirnya hanya
ingin mengakhiri” . Fery adalah keponakan dari Ibunya Anies, dan sepupu Anies. Kedua menjalin
hubungan sembunyi-sembunyi hingga akhirnya ketauan. Keduanya saling berbicara tentang masa
depan mereka. Keduanya punya mimpi untuk tetap melanjutkan pendidikan di luar negeri. Hingga
akhirnya mereka menikah dan memutuskan untuk tinggal di Amerika
DI NEGERI PAMAN SAM
“Pak Anies mendapatkan beasiswa yang membuatnya mereka harus pindah ke Amerika.
Sedangkan Bu Fery hamil dan akan melahirkan, mengingat biaya persalinan di Amerika
sangatlah mahal, maka Fery harus pindah ke Indonesia untuk melakukan proses persalinan.
Sedangkan Anies harus melanjutkan pendidikan yang ada di Amerika yang harus dikerjkan.
Dan akhirnya Anies mendapatkan kabar bahwa Fery sudah melahirkan seorang anak
perempuan .

17. PERCIKAN GAGASAN
Membatasi Kekuasaan Presiden
Walaupun Anis tinggal di negara orang, dia tidak melupakan jaringan pertemanannya di tanah air. Setiap
malam ketika tugasnya telah selesai, ia mengirim atau membalas email teman temannya. Jika ada waktu luang, ia
menulis opini yang dikirimkan ke media cetak. Setidaknya ada 3 tulisan pada kurun 1996-1997 yang membahas
tentang polotik Amerika. Namun, jika melihat kondisi tanah air pada waktu itu, ketiga artikel tersebut menyinggung
tentang pemilihan presiden di Indonesia 1997.
Artikel yang dibuat oleh Anis antara lain berjudul:
1.Presiden dalam Pandangan Bangsa Amerika
2.Menjadi Mantan Presiden di Amerika
3.Agenda Demokrasi : Modernisasi Kultur Politik

18. • Kemerdekaan Arena Politik
Kendati Orde Baru mengakui otonomi daerah, tetapi dalam prakteknya pemerintah pusat menerapkan sentralisasi.
Untuk menghindari terjadinya perpecahan dan menjaga keutuhan negara kesatuan. Ini yang membuat aspirasi dan kepentingan
daerah terpinggirkan.
Setelah masa Orde Baru runtuh, Indonesia memasuki masa demokrasi. Pada masa ini Presiden B.J. Habibie
mengesahkan undang-undang, diantaranya UU No.22 tahun 1999 tentang Pemerintahan daerah dan UU No. 25 tahun 1999
tetang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
• Lee Kuan Yeuw, Terima Kasih
Kekhawatiran Iwan (adik Anies) setelah terjadinya tragedi pengeboman World Trade Centre (WIC) pada 11
september 2001. menurut Iwan beberapa hari seelah pengeboman seorang sikh ditembak oleh seseorang karena mengira sikh
sama dengan islam. Beberapa orang Amerika termakan stereotip bahwa Islam adalah terorisme. Pada bulan yang sama Presiden
Amerika George W. Bush menyatakan perang terhadap Al-Qaeda.
Andreas Harsono dalam “Di Balik Ktegangan Indonesia-Singapura” menduga Lee Kuan Yeuw membaca laporan
Pereira. Beberapa hari kemudian Menteri Senior Singapura itu menyatakan bahwa Indonesia itu sarang teroris.
Para petinggi Indonesia Bereaksi keras atas pernyataan tersebut. Berbeda dengan Anis, meskipun Anis marah, dia
juga melampiaskan kemarahnannya kepada para pemimpin Indonesia yang tak memiliki integrasi. Alih-alih menyalahkan Anis
malah berterimakasih kepada Lee Kuan.

19. • Partai (ramah) Islam
Tulisan Anis yang berjudul Political Islam in Indonesia : Present and Future
Trajectory menyoroti tentang perkembangan partai politik Islam di Indonesia selama 1950-
1999.
Setelah menjabarkan sejarah panjang tentang partai politik islam sejak 1950-1999, ia
menjabarkan enam partai politik yang ramah islam. Ketiga pertama yang mendasarkan dirinya
kepada islam adalah PPP, PKS, dan PBB. Kedua lainnya berlandaskan pancasila: PKB dan
PAN, sedangkan Golkar partai sekuler-inklusif yang menjunjung tinggi aspirasi kalangan
muslim.

20. • Paramadina
Pada peghujung 2005, Anis dan keluarga kecilnya menginjakkan kaki di Indonesia.
Dengan gelar Ph.D, tak sulit bagi Anis mendapatkan pekerjaan. Ketika ia mendapat tawaran
untuk mengajar di UGM, ia menolaknya. Karena Anis memikirkan keluarganya yang harus ia
biayai. Akhirnya Anis memilih bekerja sebagai peneliti.
Setelah menjadi national advisor, ia mendapatkan banyak pengalaman setelah
bekeliling ke hampir seluruh daerah pelosok di Indonesia. Selain bekerja di dunia profesional,
Anis berkecimpung di lembaga sosial. Ia diajak oleh Sudirman Said, pengurus YWP dan
amntan pejabat rektor UPM untuk bergabung di YWP.
Anies belum lama bergabung di YWP ketika UPM sedang panas-dingin. Hal ini
ditenggarai konflik pemilihan rektor. Setelah beberapa kali konflik pemilihan rektor, Anis
mendengar namanya dicalonkan. Namun ia merasa belum pantas akan hal itu. Awalnya ia
ingin mengundurkan diri sebagai calon rektor, tetapi setelah mendapat jawaban dari pak
Utomo. Akhirnya ia memutuskan untuk membiarkan namnya dicalonkan

21. Kesimpulan
• Krisis di Indonesia tak kunjung berkesudahan. Namun, lebih baik menyalakan lilin ketimbang
mengutuk kegelapan, bergerak melakukan sesuatu. Jika ditanya apa yang harus dilakukan,
jawabannya tentu berpulang kepada keahlian dan kecenderungan masing – masing. Gerakannya,
karena itu, menjadi berkualitas dan berdaya ubah. Jika pertanyaan itu di ajukan kepada anies rasyid
baswedan, ia akan menjawab tegas : dunia pendidikan. “membangun manusia adalah membangun
bangsa”. Katanya. Melalui dunia pendidikan, ia mencoba melunasi salah satu dari empat janji
kemerdekaan : mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.
• Ia berhasil menarik minat ribuan pemuda terbaik bangsa ini untuk mengajar di pelosok – pelosok
daerah. Sosok anies baswedan sebagai seorang bocah, pegiat, intelektual publik, tokoh nasional dan
internasional. Juga sebagai pendidik.