Sumber Belajar
Cetak
Sejarah Media Cetak
• Penemu: Johannes Gutenberg (1455)
• Medium awal: daun, tanah liat
• Mendorong literasi massal
Perkembangan
Media Cetak
Mesin tik, pena
manual
Media masa kini:
koran, majalah, jurnal
Bentuk berubah, isi
tetap
Pengertian
Media
Cetak
Semua bentuk
publikasi: buku,
artikel, majalah
Sarana
penyebaran
informasi
Media
Cetak
dalam
Pendidikan
Surat kabar,
majalah di ruang
kelas
Buku teks dan
modul
Jenis-Jenis
Media
Cetak
Learning aids
(panduan kerja)
Training materials
(lembar handout)
Informational
materials (brosur)
Komponen
Media
Cetak
Bahan teks
Bahan
visual
Buku Teks
Kelebihan:
fleksibel,
ekonomis
Kekurangan:
hafalan, kosa
kata berat
Modul Pembelajaran
Paket belajar
mandiri
Tujuan
belajar tuntas
Lembar Kerja Siswa (LKS)
Rangkaian
tugas dan
petunjuk
Mendukung
keterampilan
Handout
Ringkasan
dan skema
konsep
Penunjang
pemahaman
cepat
Artikel dan Surat Kabar
Artikel ilmiah
Surat kabar
sebagai
sumber
berita
Poster dan Komik
Poster: teks dan
gambar efektif
Komik: untuk
anak usia dini
Karakteristik Media Cetak
Pesan diam
Fleksibel dan
portabel
Komunikasi
reseptif
Elemen Media Cetak
Konsistensi format
Organisasi isi
Daya tarik visual
Pembelajaran Interaktif
Informasi bertahap
Respon aktif
Latihan & evaluasi
Kelebihan Media Cetak
Murah, tahan
lama
Akses luas
tanpa alat
tambahan
Kekurangan Media Cetak
Informasi
lambat
Butuh
kebiasaan
membaca
Pemanfaatan Media Cetak
BAHAN AJAR PEMAPARAN
MATERI
MEDIA
KOMUNIKASI
Kesimpulan
MEDIA CETAK TETAP
RELEVAN
DUKUNGAN TERHADAP
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN
Terima Kasih

Media_Pembelajaran_Berbasis_Cetak_Materi Pertemuan 4

Editor's Notes

  • #2 Media Cetak pertama kali ditemukan pada tahun 1455 di Negara Eropa, penemunya bernama Johannes Gutenberg. Pada awal perkembangan media cetak daun dan tanah liat digunakan sebagai medium, bentuk media dan percetakan. Melalui tekhnologi cetak yang ditemukan oleh Gutenberg, Ia memulai mencetak Bible. Berkat tekhnologi mesin cetak ini mendorong meningkatnya jumlah produksi buku yang tidak sedikit.