Dokumen tersebut membahas tentang globalisasi dan politik luar negeri Indonesia. Globalisasi dijelaskan meliputi pengertian, sebab, bentuk, dampak positif dan negatifnya. Politik luar negeri Indonesia didasarkan pada Pancasila dan UUD 1945 serta prinsip-prinsip seperti mempertahankan kemerdekaan dan perdamaian internasional."
2. A. Pengertian dan Pentingnya
Globalisasi Bagi Indonesia
1. Pengertian Globalisasi
• Globalisasi berasal dari kata “globe”
yang artinya bola dunia
• Globalisasi berasal dari kata“ global “
yang berarti meliputi seluruh dunia.
Jadi globalisasi berarti proses
masuknya ke ruang lingkup dunia
(lihat Kamus Besar Bahasa Indonesia)
3. Beberapa pengertian
Globalisasi
1. Sebuah perubahan sosial berupa
bertambahnya keterkaitan
diantara elemen-elemen yang
terjadi akibat perkembangan
teknologi di bidang transportasi
dan komunikasi yang
memfasilitasi pertukaran budaya
dan ekonomi internasional
4. Lanjutan…
2. Proses dimana berbagai
peristiwa, keputusan dan
kegiatan di belahan dunia yang
satu dapat membawa
konsekuensi penting bagi
berbagai individu dan
masyarakat di belahan dunia
yang lain.
5. Lanjutan…
3. Meningkatnya saling keterkaitan
antara berbagai belahan dunia
melalui terciptanya proses
ekonomi, lingkungan, politik dan
pertukaran kebudayaan.
Jadi globalisasi mencakup semua
bidang seperti proses perubahan
sosial, arus informasi, aliran
barang, jasa dan uang serta
pertukaran budaya.
6. 2. sebab-sebab munculnya
Globalisasi
1. Faktor Ekstern
• Perkembangan iptek
• Penemuan sarana komunikasi yang canggih
• Adanya pasar bebas
• Modernisasi berbagai bidang
• Keberhasilan demokrasi dunia
• Meningkatnya lembaga2 internasional
• Perkembangan HAM
7. Lanjutan …..
2. Faktor Intern
• Ketergantungan suatu negara terhadap
negara lain
• Kebebasan pers
• Berkembangnya transportasi
• Berkembangnya demokrasi
• Munculnya lembaga2 politik
• Munculnya lembaga2 masyarakat
• Berkembangya cara berpikir
masyarakat
8. Hal yg mendorong derasnya arus
globalisasi adalah kemajuan dlm bidang :
1. Teknologi informasi
Perkembangan pesat teknologi informasi
melalui penggunaan komputer, satelit dan
internet memungkinkan orang mengakses
informasi yang dibutuhkan secara cepat.
2. Teknologi Komunikasi
Murahnya harga hp ( telp seluler ), kartu
perdana dan layanan pesanan singkat (sms)
memungkinkan komunikasi antar orang tidak
terganggu jauhnya jarak.
9. Lanjutan…
3. Transportasi
Kemajuan transportasi baik darat, laut
maupun udara menyebabkan pergerakan
( mobilitas ) manusia dari satu negara ke
negara lain semakin cepat.
Arus globalisasi tidak mungkin bisa
dibendung karena berkaitan dengan
perkembangan teknologi informasi,
komunikasi dan transportasi.
10. Anggapan thdp Globalisasi
Globalisasi akan membuat dunia
seragam sehingga menghilangkan
jati diri bangsa, kebudayaan lokal
dan identitas suatu daerah, karena
arus budaya yang lebih besar yang
merupakan budaya dan identitas
global.
Anggapan ini tidak semuanya benar
karena terdapat arus globalisasi yang
baik dan membawa kemajuan bagi
manusia/ masyarakat.
11. Wujud Globalisasi :
1. Mobilitas manusia
2. Mobilitas teknologi
3. Mobilitas keuangan / perekonomian
perdagangan
4. Ide global
5. Meningkatnya aliran modal internasional
6. Meningkatnya aliran data lintas batas
7. Adanya desakan thd pengadilan HAM
internasional
8. Meningkatnya pertukaran budaya
9. Meluasnya paham multikultural
10. Meningkatnya perjalanan turisme
11. Meningkatnya migrasi
12. Berkembangnya telekomunikasi global
13. Berkembangnya sistem keuangan global
14. Meningkatnya aktivitas perekonomian dunia
12. 3. Bentuk Globalisasi dalam
Kehidupan
a. Globalisasi Informasi
b. Globalisasi Ekonomi
c. Globslisasi kebudayaan
13. Globalisasi Informasi
• Kemajuan teknologi informasi
melalui satelit, komputer, internet
dan media massa memungkinkan
berita dari belahan dunia dapat
cepat sampai ke belahan dunia lain
• Mengecilnya ruang dan waktu
telah mengakibatkan bahwa
hampir tak ada kelompok orang
atau bagian dunia yang hidup
dalam isolasi
14. Lanjutan….
• Informasi ttg keadaan/situasi lain dapat
menciptakan suatu pengetahuan umum
yg jauh lebih luas dan aktual dari yang
ada sebelumnya.
• Batas-batas teritorial suatu negara
menjadi tidak relevan
• Batas negara tidak lagi menjadi batas
informasi karena seseorang mahasiswa
di Indonesia dapat dengan cepat
berkomunikasi langsung dengan
seorang mahasiswa di Harvard ( AS )
15. Globalisasi Ekonomi
• Dalam bidang ekonomi ada
tuntutan dunia yang berupa
perdagangan internasional tanpa
hambatan batas-batas negara
( eksport dan import )
• Proteksi berupa bea masuk yg
tinggi atau larangan masuknya
barang dari luar negeri dianggap
bertentangan dgn arus globalisasi
16. Globalisasi Kebudayaan
• Perkembangan globalisasi kebudayaan
secara intensif terjadi pada awal abad ke-20
dengan berkembangnya teknologi komunikasi
• Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi
membutuhkan penyesuaian tata nilai dan
perilaku
• Pengembangan kebudayaan diharapkan
dapat memberikan arah bagi perwujudan
identitas nasional yg sesuai dgn nilai-nilai
luhur budaya bangsa.
17. 4. Isu-isu Global
a. Demokrasi
b. Hak asasi manusia
c. Transparansi
d. Pelestarian lingkungan hidup
e. Pluralisme
f. Pasar global dan pesaing global
18. B. Dampak Globalisasi terhadap
kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara
1. Dampak globalisasi dalam bidang
ekonomi
- Globalisasi dan liberalisme pasar telah
menawarkan alternatif bagi pencapaian
standar hidup yang lebih tinggi .
- Semakin melebarnya ketimpangan
distribusi pendapatan antara negara-
negara kaya dengan negara-negara
miskin .
19. 1. Bidang Teknologi Informasi
dan Komunikasi
• Media cetak
• Media audio (radio, tape, compact disk)
• Media audio visual (TV, internet, dll)
• Munculnya komputer
• Internet
• Hand Phone
• Kartu Kredit
20. Lanjutan….
- Munculnya perusahaan-perusahaan
multinasional
- Membuka peluang terjadinya
penumpukan kekayaan dan
monopoli usaha dan kekuasaan
politik pada segelintir orang
- Munculnya lembaga-lembaga
ekonomi dunia seperti Bank Dunia,
IMF, GATT, AFTA, WTO.
21. 2. Dampak Globalisasi dalam
bidang Sosial Budaya
• Semakin bertambah globalnya berbagai
nilai budaya kaum kapitalis dalam
masyarakat dunia.
• Merebaknya gaya berpakaian barat di
negara-negara berkembang.
• Menjamurnya produksi film dan musik
dalam bentuk kepingan CD/ VCD atau DVD.
• Macam2 budaya, seperti budaya makan,
busana, kerja, hiburan, bahasa, perilaku
22. 3. Dampak Globalisasi dalam
bidang Politik
• Negara tidak lagi dianggap sebagai
pemegang kunci dalam proses
pembangunan.
• Semakin banyak muncul subjek hukum
baru dalam hubungan antar negara
(LSM)
• Timbulnya gelombang demokratisasi
(dambaan akan kebebasan).
• Menguatnya hubungan antar negara
23. C. Pengaruh Globalisasi dalam
Kehidupan
1. Bidang hubungan internasional
2. Bidang politik
3. Bidang ekonomi
4. Bidang teknologi dan komunikasi
24. D. Pengaruh Positif dan Negatif
Globalisasi
Dampak positif Globalisasi
1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu
pengetahuan
2. Mudah melakukan komunikasi
3. Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
4. Menumbuhkan sikap toleran
5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
6. Mudah memenuhi kebutuhan
7. Berkembangnya industri
8. Transparansi bidang industri dan jasa
9. Berkembangnya lembaga swadaya masyarakat
25. Dampak negatif Globalisasi
1. Terjadinya kesenjangan ekonomi
2. Perilaku konsumtif
3. Membuat sikap menutup diri, berpikir
sempit
4. Pemborosan pengeluaran dan meniru
perilaku yang buruk
5. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau
barat
6. Meningkatnya kualitas kejahatan
7. Menurunya sumber daya alam
26. Lanjutan
8. Pembajakan
9. Manipulasi gambar dan informasi
10. Merebaknya politik uang
11. Pengangguran meningkat
12. Maraknya barang ilegal
13. Meningkatnya kekerasan
14. Munculnya gerakan sparatisme
15. Munculnya disintegrasi bangsa
16. Meningkatnya pelanggaran teritorial
17. Banyaknya campur tangan asing
27. E. Pengtinya Globalisasi Bagi
Indonesia
a. Bidang politik, pemerintahan,
hukum dan HAM
• Indonesia dapat dengan mudah
berkomunikasi dan berkoordinasi
antar daerah dan antara daerah
dengan pusat
• Berbagai kebijakan bidang hukum
dan HAM dapat diakses oleh
masyarakat luas
28. Lanjutan …..
• Menyebarnya nilai-nilai politik
barat
• Lunturnya nilai-nilai gotong royong
• Transparansi dalam
penyelenggaraan pemerintahan
• Semakin banyaknya partai politik
29. b. Bidang perekonomian dan
perdagangan
• Memperlancar kegiatan eksport/import
untuk memenuhi kebutuhan
• Berbagai penemuan baru dapat segera
diterima untuk meningkatkan
kesejahteraan
• Kondisi kehidupan masyarakat di
berbagai belahan dunia dapat segera
diketahui
• Meningkatnya kelompok bermodal dan
yang lemah tersingkir
30. c. Bidang sosial budaya
• Mempermudah kerjasama antar
negara bidang pendidikan dan
kebudayaan
• Karya seni budaya di negara lain
dapat dinikmati oleh masyarakat kita
• Nilai-nilai budaya barat dengan
mudah masuk ke Indonesia
• Memudarnya nilai-nilai budaya lokal
31. d. Bidang pertahanan dan
keamanan
• Kondisi setiap daerah dapat dipantau
untuk pengamanan wilayah
• Kerjasama bidang pertahanan dan
keamanan antar negara dapat
dilakukan dengan cepat dan mudah
• Berkurangnya peran masyarakat dalam
menjaga keamanan, kedaulatan dan
ketertiban negara semakin berkurang
karena menganggap tanggung jawab
tentara dan polisi
32. Hal-hal yang perlu dipersiapkan
Indonesia dalam menghadapi
era globalisasi
1. Pendidikan
2. Demokrasi dan stabilitas nasional
3. Memperkuat pasar dalam negeri
4. Meningkatkan keunggulan
komparatif dan keunggulan
kompetitif produksi dalam negeri
33. Politik Luar Negeri Indonesia
1. pengertian
• Politik luar negeri adalah kebijaksanaan
yang diambil oleh pemerintah dalam
rangka hubungannya dengan dunia
internasional dalam usaha untuk
mencapai tujuan nasional .
34. Politik Luar Negeri Indonesia
Bebas Aktif
• Bebas artinya bangsa Indonesia
tidak terikat pada kekuatan
manapun dalam menentukan sikap
dan pandangan menghadapi
masalah-masalah Internasional
• Aktif artinya bangsa Indonesia
senantiasa berperan serta dalam
ikut mewujudkan ketertiban dunia
35. 2. Dasar Hukum Politik Luar Negeri
a. Landasan Idiil : Pancasila (sila 2)
b. Landasan Konstitusional/struktural :
• Pembukaan UUD 1945 alinea I dan IV .
• Pasal 11 ayat 1 UUD 1945 : “ Presiden
dengan persetujuan DPR menyatakan
perang, membuat perdamaian dan
perjanjian dengan negara lain
36. c. Landasan Opresional
• Ketetapan MPR th 1999
• UU RI No. 37 th 1999, tentang
hubungan luar negeri
• UU RI No. 24 th 2000, tentang
Perjanjian Internasional
• Undang-undang No. 24 tahhun
2000 tentang Perjanjian
Internasional
37. Lanjutan…
• Politik luar negeri Indonesia
mempunyai landasan atau dasar
hukum yang sangat kuat, karena
diatur dalam UUD 1945.
• Penegasan politik luar negeri
Indonesia untuk pertama kali
ditegaskan dalam sidang BPKNIP
tanggal 2 September 1948.
38. 3. Prinsip-prinsip Politik Luar
Negeri
Menurut Moh. Hatta
• Mempertahankan kemerdekaan bangsa
dan negara dan menjaga keselamatan
negara
• Memperoleh barang-barang yang
diperoleh untuk kemakmuran
• Meningkatkan perdamaian Internasional
• Meningkatkan persaudaraan segala
bangsa
39. Prinsip-prinsip Politik Luar negeri
• Menjalankan politik damai
• Menjalin persahabatan dengan segala
bangsa atas dasar saling menghargai dan
tidak mencampuri urusan dalam negerinya
• Memperkuat sendi-sendi hukum
internasional dan organisasi internasional
• Mempermudah jalannya pertukaran
pembayaran internasional
40. 4. Tujuan Politik Luar Negeri
Indonesia Bebas Aktif
• Pembentukan satu negara RI yang
berbentuk negara kesatuan dan negara
kebangsaan yang demokratis
• Pembentukan satu masyarakat yang
adil dan makmur merata material dan
spiritual dalam wadah NKRI
• Pembentukan satu persahabatan yang
baik antara RI dengan negara di dunia
41. 5. Kebijakan Politik Luar Negeri
Indonesia dalam GBHN
• Menegaskan arah politik luar negeri Indonesia
yang bebas aktif dan berorientasi pada
kepentingan nasional, menitik beratkan pada
solidaritas antar negara berkembang, mendukung
perjuangan kemerdekaan bangsa-bangsa,
menolak penjajahan dalam segala bentuk, serta
meningkatkan kemandirian bangsa dan
kerjasama internasional bagi kesejahteraan
rakyat.
• Dalam melakukan perjanjian dan kerjasama
internasional yang menyangkut kepentingan dan
hajat hidup rakyat banyak harus dengan
persetujuan lembaga perwakilan rakyat.
42. Lanjutan….
• Meningkatkan kualitas dan kinerja
aparatur luar negeri agar mampu
melakukan diplomasi pro-aktif dalam
segala bidang untuk membangun citra
positif Indonesia di dunia
internasional, memberikan
perlindungan dan pembelaan terhadap
warga negara dan kepentingan
Indonesia, serta memanfaatkan setiap
peluang positif bagi kepentingan
nasional.
43. Lanjutan….
• Meningkatkan kualitas diplomasi
guna mempercepat pemulihan
ekonomi dan pembangunan nasional,
melalui kerjasama ekonomi regional
maupun internasional dalam rangka
stabilitas, kerjasama dan
pembangunan kawasan.
• Meningkatkan kesiapan Indonesia
dalam segala bidang untuk
menghadapi perdagangan bebas,
terutama dalam menyongsong
pemberlakuan AFTA, APEC dan WTO.
44. Lanjutan….
• Memperluas perjanjian ekstradisi
dengan negara-negara sahabat serta
memperlancar prosedur diplomatik
dalam upaya melaksanakan
ekstradisi bagi penyelesaian perkara
pidana.
• Meningkatkan kerjasama dalam
segala bidang dengan negara
tetangga yang berbatasan langsung
dan kerjasama kawasan ASEAN
untuk memelihara stabilitas,
pembangunan dan kesejahteraan.
45. Sifat Politik Luar Negeri
(1) Bebas Aktif
(2) Anti kolonialisme
(3) Mengabdi kepada Kepentingan
Nasional
(4) Demokratis
46. 6. Perjanjian Internasional
• Menurut Konvensi Wina tahun 1969, perjanjian
Internasional adalah perjanjian yang diadakan
oleh dua negara atau lebih yang bertujuan untuk
mengadakan akibat-akibat hukum tertentu
• Menurut Moctar Kusumaatmaja, perjanijan
Internasional adalah perjanjian yang diadakan
antara masyarakat bangsa-bangsa dan bertujuan
menimbulkan akibat-akibat tertentu
• Menurut UU RI No. 24 th 2000, Perjajian
Internasional adalah perjanjian dalam bentuk dan
nama tertentu, yang diatur dalam hukum
internasional yang dibuat secara tertulis serta
menimbulkan hak dan kewajiban di bidang hukum
publik
47. 7. Perwakilan Diplomatik
• Sarana untuk melaksanakan politik
luar negeri ada dua macam yaitu
1). Diplomasi, Dalam arti luas
diplomasi mencakup seluruh kegiatan
politik luar negeri suatu negara dalam
hubungannya dengan negara lain
2). Perundingan dan perjanjian
48. Instrumen Diplomasi
• Ada 2 macam instrumen diplomasi:
1. Departemen Luar Negeri
2. Perwakilan Diplomatik dari
suatu negara yang ditempatkan
di negara lain
49. Fungsi Misi Diplomatik
( menurut Konvensi Wina )
1. Mewakili negara pengirim di negara
penerima
2. Melindungi kepentingan negara pengirim
dan warga negaranya di negara penerima
dalam batas-batas yang diijinkan oleh
Hukum Internasional
3. Mengadakan persetujuan dengan
pemerintah negara penerima
50. Lanjutan…
4. Memberikan keterangan tentang
kondisi dan perkembangan
negara penerima sesuai dengan
undang-undang dan melaporkan
kepada pemerintah negara
pengirim
5. Memelihara hubungan
persahabatan antar kedua negara
51. Tingkatan-tingkatan
Perwakilan Diplomatik
1. Duta besar berkuasa penuh, yaitu
perwakilan diplomatik yang
mempunyai kekuasaan penuh dan
luar biasa.
2. Duta, yaitu perwakilan diplomatik
yang dalam menyelesaikan
persoalan kedua negara harus
berkonsultasi dahulu dengan
pemerintahnya.
52. Lanjutan…
3. Menteri Residen, status menteri residen
bukan sebagai wakil pribadi kepala negara
melainkan hanya mengurus urusan negara
4. Kuasa Usaha, adlh perwakilan diplomatik
yang tidak diperbantukan kepada kepala
negara, melainkan kepada menteri luar negeri
5. Atase-atase, adalah pejabat pembantu Duta
Besar Berkuasa Penuh. Atase terdiri dari Atase
Pertahanan dan Atase Teknis ( pendidikan,
perdagangan, perindustrian dan lain-lain )
53. Tugas Duta Besar
• Menurut Wijono Projodikoro, ada tiga
tugas yaitu :
1. Melaksanakan Perundingan
( negotiation )
2. Meneropong keadaan ( observation )
3. Memberi perlindungan ( protection )
54. Konsul Jenderal
• Hubungan antar negara yang bersifat nonpolitis
dapat dilakukan oleh konsuler yang dipimpin oleh
Konsul Jenderal
• Konsul memiliki tugas :
1. Bidang ekonomi : menggalakkan ekspor,
promosi perdagangan
2. Bidang Kebudayaan dan ilmu
pengetahuan, seperti pertukaran pelajar/
mahasiswa
3. Bidang-bidang lain seperti memberi
paspor/visa, fungsi administrasi dan lain-lain
55. F. Sikap positif terhadap dampak
Globalisasi
1. Sikap selektif terhadap pengaruh global
2. Sikap peduli terhadap masalah internasional
3. Menyiapkan SDM yang berdaya saing melalui
pendidikan
4. Menyiapkan perekonomian agar siap
menghadapi era pasar bebas
5. Meningkatkan kehidupan demokrasi dan
menghargai HAM
6. Mengembangkan sikap solidaritas dan
toleran
7. Memperkuat kepribadian, budaya dan
pendidikan bangsa.
56. G. Globalisasi terhadap
Nasionalisme
• Menanggulangi pengaruh negatif
globalisasi
• Mengamalkan ajaran agama sebagi
sumber moral dan pedoman hidup
• Mengamalkan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari
• Selektif terhadap masuknya
budaya asing
57. Penutup
• Alhamdulillah materi bab Dampak
Globalisasi telah selesai
• Persiapkan minggu depan dengan
baik, Insya Alloh kita ulangan
harian.
• Terima kasih
• Wassalamu’alaikum Wr Wb