Kewirausahaan adalah metode merancang, meluncurkan, dan menjalankan bisnis baru.
Ini adalah kapasitas dan kemauan untuk mengembangkan, mengatur, dan mengelola usaha bisnis bersama dengan risikonya untuk mengenali potensi komersial dari penemuan dan mengatur modal, bakat, dan sumber daya lain yang akan mengubah penemuan menjadi inovasi yang layak secara komersial.
Kewirausahaan melintasi setiap sektor kehidupan manusia yang dapat merupakan proses memanfaatkan peluang bisnis di bidang tertentu dan mengubahnya menjadi inovasi komersial yang menguntungkan.
Pendidikan kewirausahaan berusaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi untuk mendorong keberhasilan wirausaha dalam berbagai suasana.
Pendidikan kewirausahaan ditawarkan di jenjang program sarjana dengan tujuan memberikan pendidikan yang memadai kepada peserta didik yang akan memungkinkan mereka untuk menjadi kreatif dan inovatif dalam mengidentifikasi peluang bisnis baru dan menjalankan bisnis yang berhasil.
Tinjauan kurikulum program pendidikan kewirausahaan diperlukan sebagai sarana untuk menjamin mutu pembelajaran kewirausahaan.
Paparan ini mengajukan tinjauan dengan mengacu pada standar kurikulum dan format tubuh pengetahuan kewirausahaan.
Kewirausahaan adalah metode merancang, meluncurkan, dan menjalankan bisnis baru.
Ini adalah kapasitas dan kemauan untuk mengembangkan, mengatur, dan mengelola usaha bisnis bersama dengan risikonya untuk mengenali potensi komersial dari penemuan dan mengatur modal, bakat, dan sumber daya lain yang akan mengubah penemuan menjadi inovasi yang layak secara komersial.
Kewirausahaan melintasi setiap sektor kehidupan manusia yang dapat merupakan proses memanfaatkan peluang bisnis di bidang tertentu dan mengubahnya menjadi inovasi komersial yang menguntungkan.
Pendidikan kewirausahaan berusaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan, dan motivasi untuk mendorong keberhasilan wirausaha dalam berbagai suasana.
Pendidikan kewirausahaan ditawarkan di jenjang program sarjana dengan tujuan memberikan pendidikan yang memadai kepada peserta didik yang akan memungkinkan mereka untuk menjadi kreatif dan inovatif dalam mengidentifikasi peluang bisnis baru dan menjalankan bisnis yang berhasil.
Tinjauan kurikulum program pendidikan kewirausahaan diperlukan sebagai sarana untuk menjamin mutu pembelajaran kewirausahaan.
Paparan ini mengajukan tinjauan dengan mengacu pada standar kurikulum dan format tubuh pengetahuan kewirausahaan.
Pengangguran usia produktif yang cukup tinggi, menyebabkan 'rawan' kesejahteraan.
Adanya persaingan pasar global, dan rendahnya daya saing Indonesia, menyebabkan kestabilan ‘terancam’.
berfikir kreatif dalam pelayanan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas BBPK CilotoLuqmanSuyanto
Selamat Datang di Materi Berpikir Kreatif dalam Pelayanan..
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Bapak dan Ibu diharapkan mampu berpikir kreatif dan menghasilkan rancangan strategi inovasi pelayanan publik pada unit organisasi instansinya.
Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?Togar Simatupang
Masa depan seperti apa?
Pertanyaan ini selalu hadir di benak para pendidik, orang tua, dan diri sendiri.
Satu hal yang pasti; masa depan akan terlihat berbeda dengan dunia yang kita kenal sekarang.
Kita tidak dapat mempersiapkan diri untuk peran masa depan yang tidak diketahui, tetapi kita dapat membekali diri sendiri dengan keterampilan yang dibutuhkan sehingga kita dapat beradaptasi dan berkembang sebagai warga global yang bertanggung jawab secara sosial, terlibat, dan kreatif.
Bagaimana mengembangkan diri untuk memiliki kompetensi global?
Pengangguran usia produktif yang cukup tinggi, menyebabkan 'rawan' kesejahteraan.
Adanya persaingan pasar global, dan rendahnya daya saing Indonesia, menyebabkan kestabilan ‘terancam’.
berfikir kreatif dalam pelayanan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas BBPK CilotoLuqmanSuyanto
Selamat Datang di Materi Berpikir Kreatif dalam Pelayanan..
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Bapak dan Ibu diharapkan mampu berpikir kreatif dan menghasilkan rancangan strategi inovasi pelayanan publik pada unit organisasi instansinya.
Bagaimana Mempersiapkan Masa Depan (how to prepare the future)?Togar Simatupang
Masa depan seperti apa?
Pertanyaan ini selalu hadir di benak para pendidik, orang tua, dan diri sendiri.
Satu hal yang pasti; masa depan akan terlihat berbeda dengan dunia yang kita kenal sekarang.
Kita tidak dapat mempersiapkan diri untuk peran masa depan yang tidak diketahui, tetapi kita dapat membekali diri sendiri dengan keterampilan yang dibutuhkan sehingga kita dapat beradaptasi dan berkembang sebagai warga global yang bertanggung jawab secara sosial, terlibat, dan kreatif.
Bagaimana mengembangkan diri untuk memiliki kompetensi global?
2. Late Entry
Maks 15 minutes
Uniform
Dress Code
Only When
Lecturer Ask to
Use
Raise your
hand to ask
75%
attendance
3 x maks
(diluar sakit
/kegiatan resmi
kampus)
Be active &
creative
3.
4. Orang yang mengorganisasi, mengelola, dan
berani menanggung resiko untuk menciptakan
usaha baru dan peluang berusaha.
(Steinhoff and Burgess)
5. Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda (create new and different) melalui berpikir
kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang
(Coulter)
6. Kewirausahaan adalah suatu disiplin ilmu yang
mempelajari tentang NILAI, KEMAMPUAN dan
PERILAKU seseorang dalam menghadapi tantangan
hidup untuk memperoleh PELUANG dengan
berbagai resiko yang mungkin dihadapinya.
KONTEKS BISNIS :
Hasil dari suatu proses sistematis yang diterapkan
dengan kreativitas dan inovasi dalam memenuhi
kebutuhan dan peluang dipasar.
RUANG LINGKUP
DISIPLIN ILMU KEWIRAUSAHAAN
7. • AMERIKA
• Sistem pendidikan di Amerika th 70-an hanya akan melahirkan
lulusan “Sanglaritis”.
• Mereka mempunyai mental buruh, yaitu ingin menjadi pegawai
negeri atau pegawai swasta.
•INDONESIA??
• Masih terjadi sampai saat ini.
• Kurang mampu dan mau menciptakan peluang kerja sendiri.
Minggu 16 Juni 2019 7
MENGUBAH POLA PIKIR???MENGUBAH POLA PIKIR???
8. MENJADI WIRAUSAHA
MENGAPA PENTING ?
• Mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembukaan
lapangan kerja
• Meningkatkan kreativitas dan inovasi
• Peningkatan kualitas kompetisi
• Mengurangi ketidakpastian
• Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
(Kasali 2005)
9. • NEGARA ITU AKAN DAPAT BERJALAN DENGAN BAIK, KALAU RATIO
WIRAUSAHA MINIMAL 2% (D. Mc LELAND, 1996)
• WIRAUSAHA ADALAH JIWA YANG MEMBAWA PERUBAHAN
MENUJU YANG LEBIH BAIK (RHEINALD KASALI, 2005)
• DENGAN MENJADI WIRAUSAHA, KITA AKAN SELALU JADI PELOPOR,
KREATIF DAN INOVATIF (DAHLAN ISKAN, 2008)
• DITANGAN WIRAUSAHA, SAMPAH BISA DIRUBAH MENJADI EMAS
(CIPUTRA, 2011)
MENJADI WIRAUSAHA
MENGAPA PENTING ?
10. RASIO PENGUSAHA
• SINGAPURA 7,2%
• CHINA DAN JEPANG 10%
• AMARIKA SERIKAT 11,5%
• INDONESIA 0,20%
DAVID Mc LELLAND : NEGARA DAPAT MAKMUR JIKA
RASIO PENGUSAHA MINIMAL 2%
21. INSPIRASI USAHA
•LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
•PENGALAMAN ADALAH GURU YANG PALING
BAIK
•KEGEMARAN (HOBI)
•LINGKUNGAN
PROSENTASE :
PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN 46%,
HOBI 43%
22. • Berani memulai
• Berani menanggung resiko (tidak takut rugi)
• Profesional
• Konsisten
• Penuh perhitungan
• Memiliki rencana yang jelas
• Tidak cepat puas dan putus asa
• Optimistis dan penuh keyakinan
• Memiliki tanggung jawab
• Memiliki etika moral
• Kreatif dan Inovatif
• Berorientasi ke masa depan.
• Berani memulai
• Berani menanggung resiko (tidak takut rugi)
• Profesional
• Konsisten
• Penuh perhitungan
• Memiliki rencana yang jelas
• Tidak cepat puas dan putus asa
• Optimistis dan penuh keyakinan
• Memiliki tanggung jawab
• Memiliki etika moral
• Kreatif dan Inovatif
• Berorientasi ke masa depan.
23. OLEH KARENA ITU,
JIKA BANGSA INI INGIN CEPAT MAJU,
MAKA PILIHANNYA
•PERBANYAKLAH WIRAUSAHA
•PERBANYAKLAH WIRAUSAHA
•PERBANYAKLAH WIRAUSAHA
•PILIHAN LAINNYA…………………….
32. 1. Uraikan latar belakang mengapa seseorang perlu untuk melakukan
wirausaha atau menjadi pegawai!
2. Untuk menjadi dan memulai berwirausaha banyak sekali kendala
yang dihadapi. Jelaskan kendala-kendala untuk memulai
berwirausaha!.
3. Jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan keengganan anda dan
masyarakat umum untuk mau dan mampu melakukan wirausaha!.
4. Jelaskan makna kewirausahaan dari sudut pandang keilmuan
“HOSPITALITY”
Minggu 16 Juni 2019 32
TUGAS
Editor's Notes
This is where you are ultimately aiming to get your very best customers. What is a raving fan and how does it differ from an advocate?