Lokakarya seni grafis membahas 6 komponen desain grafis yaitu garis, bentuk, warna, ilustrasi, huruf, dan ruang. Komponen-komponen tersebut membentuk prinsip-prinsip desain seperti keseimbangan, irama, skala, fokus, dan kesatuan untuk menciptakan kesan tertentu pada karya desain grafis.
14. Warna
● Memiliki karakter
● Untuk monitor umumnya RGB
● Untuk cetak : CMYK
● Biasanya digunakan dalam bentuk bilangan
hexadesimal seperti #FF0000 untuk merah
● Gunakan palette yang ada untuk
mempermudah
15. Ada apa dengan warna?
● Merah : perjuangan, nafsu, aktif, agresif,
dominan, kemamuan keras, persaingan,
keberanian, energi, bahaya
● Biru : ketenangan, kepercayaan, keamanan,
teknologi, kebersihan, keteraturan
● Logo bank banyak menggunakan warna biru,
terutama di Amerika.
● Hijau : alami, sehat, keberuntungan,
kebanggaan
● Kuning : optimisme, gembira, santai
16. Ada apa dengan warna?
● Ungu/Jingga : spiritual, misteri,
kebangsawanan, sombong, kasar, keangkuhan
● Warna ungu jarang ditemui di alam
● Di Indonesia, warna ungu identik dengan?
● Oranye : energi, semangat, segar, seimbang,
ceria
● Biasa dipakai di produk minuman rasa jeruk.
● Coklat : tanah/bumi, daya tahan, pesimis
17. Ada apa dengan warna?
● Abu-abu : canggih, futuristik, sederhana
● Paling mudah dilihat mata
● Tidak menunjukkan arti yang jelas
● Netral dan bebas dari kecendrungan psikologi
● Putih : suci, bersih, tepat, tidak bersalah
● Di Cina dan India, warna putih melambangkan
kematian
18. Ada apa dengan warna?
● Hitam : jahat, misteri, kematian, ketakutan,
sedih, anggun, canggih
● Dipadu dengan hijau, akan identik dengan hacker
19. Ilustrasi / Gambar
● Manual
● Umumnya digunakan untuk membuat sketsa
● Computerized
● Berisi pesan/berita yang akan disampaikan
20.
21. Huruf (Teks) / Tipografi
● Tipografi merupakan seni memilih dan menata
huruf pada ruang untuk menciptakan kesan
khusus sehingga pembaca dapat membaca
semaksimal mungkin.
● Perlu diperhatikan karakter produk yang
ditonjolkan serta segmen pasarnya
22. Jenis Huruf
● Huruf tanpa kait (san serif) : tidak memiliki
kait / hook, hanya batan dan tangkainya saja.
Contoh : Arial, Tahoma.
● Huruf berkait (serif) : memiliki kait / hook pada
ujungnya. Contoh : Times New roman,
Garamond.
● Huruf tulis (script) : setiap hurufnya saring
terkait seperti tulisan tangan. Contoh :
Brushscript.
23. Jenis Huruf
● Huruf dekoratif : setiap huruf dibuat secara
detail, kompleks dan rumit. Contoh :
Augsburger Initial.
● Huruf Monospace : bentuknya bisa sama
seperti huruf san serif atau serif tapi jarak dan
ruang setiap hurufnya sama. Contoh : Courier
New.
27. Anatomi Ketinggian Huruf
● Huruf kapital (upper case) akan membentuk garis semu
sehingga cocok dipadukan dengan garis-garis horisontal dan
bidang persegi empat.
● Huruf kecil (lower case) memiliki variasi tinggi, ascender dan
descender. Kita bisa mendapatkan ruang untuk dipakai oleh
objek atau teks lain.
32. Geometri Huruf
● Garis tegak – datar : E, F, H, I, L
● Garis tegak – miring : A, K, M, N, V, W, X, Y, Z
● Garis tegak – lengkung : B, D, G, J, P, R, U
● Garis lengkung : C, O, Q, S
Dengan mengetahui geometri, kita dapat
mengira-ngira bentuk apa yang cocok diterapkan
pada sebuah huruf.
33.
34. Ruang (space)
● Ruang dapat memvisualkan jarak jauh – dekat,
tinggi – rendah, panjang – pendek, kosong –
padat, besar – kecil.
● Ukuran muncul karena ada pembanding.
49. Irama
● Perulangan atau variasi dari komponen desain.
● Dapat berupa urutan gerakan, pola/pattern
tertentu.
● Jenis perulangan :
● Reguler
● Mengalir
● Progresif / Gradual >> dalam animasi disebut
Morphing
59. Skala dan Proporsi
● Skala : perubahan ukuran/size tanpa
perubahan perbandingan ukuran panjang lebar
atau tinggi.
● Proporsi : perubahan perbandingan antara
panjang lebar atau tinggi sehingga gambar
dengan perubahan proporsi sering terlihat
distorsi.
60.
61. Fokus
● Hirarki
● Dominan : Objek yang paling menonjol dan paling
menarik.
● Sub-dominan : Pendukung penampilan objek
dominan
● Sub-ordinate : objek yang kurang menonjol. Contoh
: background.
● Kontras