SlideShare a Scribd company logo
A. ISBN DAN INDEKS
1. Pengertian ISBN
ISBN (International Standard Book Number) adalah deretan angka 13 digit
sebagai pemberi identifikasi unik secara internasional terhadap satu buku maupun
produk seperti buku yang diterbitkan oleh penerbit. Setiap nomor memberikan
identifikasi unik untuk setiap terbitan buku dari setiap penerbit, sehingga keunikan
tersebut memungkinkan pemasaran produk yang lebih efisien bagi toko buku,
perpustakaan, universitas maupun distributor.
ISBN diberikan oleh Badan Internasional ISBN yang berkedudukan di
London. Perpustakaan Nasional RI merupakan Badan Nasional ISBN yang berhak
memberikan ISBN kepada penerbit yang berada di wilayah Indonesia dan KDT
(Katalog Dalam Terbitan). KDT merupakan deskripsi bibliografis yang dihasilkan
dari pengolahan data yang diberikan penerbit untuk dicantumkan di halaman balik
judul sebagai kelengkapan penerbit.
Adapun fungsi ISBN sebagai berikut :
- Memberikan identitas terhadap satu judul buku yang diterbitkan oleh penerbit
- Membantu memperlancar arus distribusi buku karena dapat mencegah
terjadinya kekeliruan dalam pemesanan buku.
- Sarana promosi bagi penerbit karena informasi pencantuman ISBN disebarkan
oleh Badan Nasional ISBN Indonesia di Jakarta, maupun Badan Internasional
yang berkedudukan di London.
Nomor ISBN terdiri dari 13 digit dan dibubuhi huruf ISBN didepannya. Nomor
tersebut terdiri atas 5 (lima) bagian. Masing-masing bagian dicetak dengan
dipisahkan dengan tanda hyphen (-). Kelompok pembagian nomor ISBN
ditentukan dengan struktur sebagai berikut:
Contoh : ISBN 978-602-8519-93-9
- Angka pengenal produk terbitan buku dari EAN (Prefix identifier) = 978
- Kode kelompok (group identifier) = 602 (Default)
- Kode penerbit (publisher prefix) = 8519
- Kode Judul (title identifier) = 93
- Angka pemeriksa (check digit) = 9
Barcode/kode ISBN diletakkan pada cover/kulit buku bagian belakang, sehingga
dapat memudahkan dalam pengecekan dengan alat scanner.
Pencantuman ISBN ISBN ditulis dengan huruf cetak yang jelas dan mudah
dibaca. Singkatan ISBN ditulis dengan huruf besar mendahului penulisan angka
pengenal kelompok, pengenal penerbit, pengenal judul dan angka pemeriksa.
Penulisan antara setiap bagian pengenal dibatasi oleh tanda penghubung, seperti
contoh berikut: ISBN 978-602-8519-93-9
Untuk terbitan cetak, ISBN dicantumkan pada bagian bawah pada sampul
belakang (back cover), Verso (dibalik halaman judul) (halaman copyright)
Punggung buku (spine) untuk buku tebal , bila keadaan memungkinkan.
Persyaratan Permohonan ISBN dapat dilakukan secara online atau manual dengan
melengkapi persyaratan :
- Mengisi formulir surat pernyataan disertai dengan stempel penerbit dengan
menunjukkan bukti legalitas penerbit atau lembaga yang bertanggung jawab
(akta notaris)
- Membuat surat permohonan atas nama penerbit (berstempel) untuk buku yang
akan diterbitkan
- Mengirimkan atau melampirkan fotokopi :
- Halaman judul
- Balik halaman judul
- Kata pengantar
- Daftar isi
Adapun Terbitan yang dapat diberikan ISBN sebagai berikut :
- Buku tercetak (monografi) dan pamphlet
- Terbitan Braille
- Buku peta
- Film, video, dan transparansi yang bersifat edukatif
- Audiobooks pada kaset, CD, atau DVD
- Terbitan elektronik (misalnya machine-readable tapes, disket, CD-ROM dan
publikasi di Internet)
- Salinan digital dari cetakan monograf
- Terbitan microform
- Software edukatif
- Mixed-media publications yang mengandung teks
Terbitan yang tidak dapat diberikan ISBN sebagai berikut :
- Terbitan yang terbit secara tetap (majalah, bulletin, dsb.)
- Iklan
- Printed music
- Dokumen pribadi (seperti biodata atau profil personal elektronik)
- Kartu ucapan
- Rekaman musik
- Software selain untuk edukasi termasuk game
- Buletin elektronik
- Surat elektronik
- Permainan
2. Pengertian indeks buku
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, Indeks berarti daftar kata atau istilah
penting yang terdapat dalam buku cetakan (biasanya berada pada bagian akhir
buku) tersusun menurut abjad yang memberikan informasi mengenai halaman
tempat kata atau istilah itu ditemukan. Informasi atau penjelasan kata tertentu
dalam buku yang relatif tebal dapat ditemukan dengan cepat dengan teknik
membaca memindai melalui indeks.
Indeks buku bertujuan untuk memberikan informasi letak halaman suatu kata
atau istilah tertentu. Selain itu, indeks buku juga dapat berfungsi sebagai alat
membaca memindai. Lasa (1998: 59) menguraikan beberapa fungsi indeks,
sebagai berikut: a) mencapai efisiensi dalam penelusuran literature; b)
memberikan informasi yang lebih lengkap, c) pemanfaatan informasi seoptimal
mungkin; dan d) menganalisa, memerinci dan meringkas isi naskah menjadi
unitunit yang lebih kecil.
Ada beberapa kelompok indeks yaitu :
- Indeks Buku, berisi daftar kata-kata penting disertai nomor yang mengacu ke
bagian koleksi dokumen. Indeks jenis ini biasanya terletak pada bagian akhir
sebuah buku.
- Buku Indeks , merupakan sebuah buku yang berdiri sendiri bisa terdiri dari
satu jilid atau lebih berisi daftar kata-kata diserta dengan nomor yang mengacu
kepada bagian atau halaman sebuah buku atau sekumpulan buku.
- Majalah Indeks, merupakan terbitan berseri dengan kala terbit teratur yang
berisi senarai artikel yang dimuat dalam majalah primer.
Adapun jenis-jenis indeks sebagai berikut :
a. Indeks Belakang Buku
b. Indeks Berantai
c. Indeks Nama Pengarang (Author Index)
d. Indeks Berabjad
e. Indeks Kata Kunci (Keyword Index)
B. PEMASARAN DAN ASPEK EKOMONI PENERBITAN
1. Pemasaran
Menurut Kotler (2005) pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial
di mana masing-masing individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran produk
yang bernilai bagi pihak lain. Pemasaran merupakan suatu proses yang dipakai
oleh suatu perusahaan atau orang yang melakukan usaha dalam mengenalkan
produk atau usaha yang akan dipasarkan dan untuk mempertahankan suatu
kelangsungan kegiatan perusahaan tersebut dan untuk mendapatkan suatu
keuntungan/laba.
Ada 3 komponen pokok dalam aspek pemasaran yaitu :
- Semua proses perencanaan serta aktivitas perusahaan harus memiliki orientasi
pada konsumen sebagai pasar.
- Tujuan perusahaan adalah membuat produk penjualan yang menguntungkan
bukan sebaliknya penciptaan produk yang hanya bertujuan untuk kepentingan
itu sendiri.
- Semua aktivitas pemasaran yang dirancang dalam perusahaan harus selalu
terkoordinasi dengan saling berhubungan secara organisasi.
Tujuan pemasaran sebagai berikut :
- Untuk mendapatkan pelanggan atau konsumen
- Untuk memperkenalkan produk atau usaha yang dijalani
- Untuk mendapatkan keuntungan atau laba
- Untuk bisa bersaing dengan perusahaan lain
- Untuk meningkatkan pelanggan atau konsumen
Fungsi pemasaran
- Untuk melakukan riset konsumen
- Untuk mengembangkan produk
- Untuk melakukan distribusi
- Untuk menetapkan harga
- Untuk pemberian service terhadap pelanggan
2. Penerbitan
Penerbitan adalah suatu usaha atau kegiatan yang berkaitan dengan proses
editorial, produksi, dan pemasaran barang-barang, naskah tercetak yang
didistribusikan kepada pembaca. Penerbitan juga di artikan sebagai semua benda
tercetak berisi tulisan atau karangan, kumpulan foto atau reproduksi karya-karya
gambar lainnya yang mempunyai nilai berita, penerangan ilmu pengetahuan atau
hiburan. Penerbitan juga dikenal dengan istilah publikasi yaitu media tercetak
buku, brosur, pamflet, poster, majalah, dan surat kabar.
Jenis-jenis pekerjaan di industri penerbitan buku, yaitu:
- Sekertaris
- Keuangan
- Personalia
- pemasaran/marketing
- produksi
- distribusi
Penerbitan di bagi dalam 2 jenis, yaitu:
a. Penerbitan khusus
Penerbitan khusus adalah bentuk perbitan dapat diselenggarakan secara tetap
dan tidak tetap.
b. Penerbitan Pers
Penerbitan Pers adalah media tercetak bersifat umum yang teratur waktu
terbitnya, setiap hari atau minggu, secara tengah-bulanan, berisi berita, ulasan,
berbagai macam karangan dan gambar.
Ada beberapa kriteria naskah layak terbit yaitu :
a. Aspek Editorial
- Ide dan topik naskah sesuai dengan kebutuhan dan tren masyarakat terkini
atau mengandung ide-ide segar.
- sistematika penyajian naskah berurut, mudah dipahami, dan tuntas.
- Keapikan penggunaan dan penyajian tata bahasa sesuai dengan pembaca
sasaran.
- Kedalaman pembahasan (disesuaikan dengan pembaca sasaran) dan lain-lain.
b. Aspek Pemasaran
- Target pasar atau pembaca sasaran luas dan terarah
- Ditulis oleh penulis yang memiliki kompeten dan ahli di bidangnya.
- Topik sedang hangat, dibutuhkan ataupun diinginkan oleh sebagian besar
masyarakat.
- Biaya produksi relatif ekonomis dan menghasilkan harga yang bersaing
- Dapat diterbitkan saat momentum yang tepat.
- Life Time Period, atau potensi rentang waktu penjualan dapat bertahan lama.
- Ada potensi best seller
c. Aspek Keamanan
- Keamanan naskah dari pelanggaran hak cipta orang lain atau plagiat.
- Kebebasan naskah dari unsur SARA, pornografi, terorisme, fitnah dan
penghinaan terhadap orang lain.
- Kebebasan naskah dari unsur konflik dengan pihak ketiga, kontroversi
berbahaya, dan terganggunya stabilitas keamanan nasional.
d. Aspek Produksi
- Kemudahan dan kehematan proses produksi
- Tiras Produksi
- Harga pokok produksi
- Spesifikasi tekhnis produksi
Umumnya penerbit memberlakukan harga jual buku sebesar empat kali atau lima
kali dari ongkos cetak. Kalau biaya cetaknya nya adalah 4.000. per buku maka
harga jualnya 16 ribu atau 20.000 perbuku. Sedangkan perhitungannya adalah
sebagai berikut:
- 20 % untuk ongkos cetak
- 10 % untuk royalti penulis/fee penerjemah, setting, edit, dan cover
- 5 % untuk transportasi
- 5 % untuk promosi/lain-lain
- 10 % untuk keuntungan penerbit
- 50 % untuk rabat distributor/toko buku
Perhitungan ini tidak mesti kaku seperti di atas, semuanya tergantung dari
penerbit. Misalnya jika buku diterbitkan secara self publishing, yaitu ditulis
sendiri, disetting sendiri, dan dibuatkan cover sendiri, maka uang yang ada bisa
dialokasikan ke promosi.
Begitu pula dengan rabat yang diberikan kepada distributor tergantung dari
daya tawar penerbit. Bagi penerbit baru, biasanya diminta oleh distributor tunggal
sebesar 55 %, ada juga yang 45 % atau 50 %. Sedangkan penerbit yang mapan,
biasaya “pelit” dalam memberi rabat ke toko buku, angkanya sekitar 30 % sampai
40 % yang diberikan ke toko buku. Dengan demikian, semakin besar nama
penerbit, maka semakin bagus daya tawarnya sehingga semakin besar pula
keuntungan yang didapatkan.
C. PENERBITAN BUKU
Menurut KBBI, penerbit adalah perusahaan dan sebagainya yang menerbitkan
buku, majalah, dan sejenisnya; sedangkan penerbitan adalah proses, cara, atau
perbuatan menerbitkan. Percetakan sendiri bermakna tempat atau perusahaan yang
berhubungan dengan masalah cetak-mencetak buku, majalah, dan sejenisnya.
Mengutip dari buku “Taktis Menyunting Buku” karangan Bambang Trim,
penerbit buku adalah lembaga atau institusi yang mengolah naskah mentah dari
penulis/pengarang hingga menjadi bahan siap cetak dalam bentuk dummy (prototype
buku). Penerbit berbeda dengan percetakan karena modal utamanya adalah gagasan
yang kemudian diolah menjadi buku siap terbit. Sedangkan percetakan, modal
utamanya adalah mesin-mesin yang digunakan untuk menerima order cetak, termasuk
buku. Tidak semua penerbit memiliki percetakan dan memang tidak harus pula
memiliki percetakan.
Di Indonesia, penerbit-penerbit yang sekaligus memiliki percetakan adalah para
penerbit besar seperti Gramedia, Erlangga, Yudhistira, Bumi Aksara, Penebar
Swadaya, Grafindo Media Pratama, Kanisius, Intan Pariwara, dan Tiga Serangkai.
Biasanya percetakan itu menjadi pendukung untuk pencetakan buku secara massal
dan cepat.
Ada juga penerbit-penerbit lain semacam Sygma, Mizan, Salamadani, dan lain-
lain yang juga memiliki percetakan, namun masih dalam skala kecil sehingga tak
jarang mereka juga meng-order pencetakan pada percetakan lain.
Adapun unsur-unsur dalam penerbitan yaitu :
- MAN
Penulis naskah, redaksi, penyunting, ilustrator/desainer, petugas percetakan,
petugas distribusi.
- METHODS
Mekanisme kerja proses pracetak, cetak dan distrubusi.
- MATERIALS
Kertas, tinta, naskah, perangkat penyimpanan digital.
- MACHINES
Mesin cetak, komputer, mesin penjilidan,
- MONEY
Dana penerbitan
- MARKET
Pengguna perpustakaan / masyarakat luas
Tidak ada undang-undang yang mengharuskan penerbit memiliki badan hukum
ataupun perizinan sendiri di Indonesia, seperti halnya perusahaan penerbitan pers
yang disarankan memiliki surat izin usaha penerbitan pers (SIUPP).
Oleh karena itu, siapa pun dapat membentuk badan penerbit, termasuk perseorangan
yang kerap disebut self-publisher.
Siapa pun boleh menerbitkan buku tanpa memerlukan izin penerbitan sepanjang
mengikuti etiket, norma, serta undang-undang hak cipta yang berlaku. Akan tetapi,
dalam konteks bisnis yang lebih luas, penerbit tentu memerlukan badan hukum seperti
yayasan, perseroan komanditer, perseroan terbatas, atau unit pelaksana teknis (UPT)
di perguruan tinggi.
Selfpublishing, dikenal juga sebagai Penerbitan Mandiri, adalah salah satu cara
menerbitkan buku oleh penulis tanpa bantuan penerbit mayor (Major Publisher),
artinya penulis juga merangkap tugas sebagai penerbit yang bertanggung jawab penuh
atas keseluruhan proses penerbitan bukunya, dari mulai menulis naskah, desain
sampul buku dan lay-out naskah, menentukan harga buku, distribusi sampai dengan
memasarkan buku.
Jika penulis tidak dapat membuat desain sendiri untuk cover dan lay-out isi
naskahnya, kebanyakan mereka menggunakan jasa desain dari orang lain.
Adapun beberapa Proses Penerbitan yaitu :
a. Proses Pracetak
1. Penerimaan naskah, baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy. Naskah
yang telah diserahkan akan dinilai kelayakannya terlebih dahulu.
2. Penyuntingan naskah, penyuntingan naskah dilakukan untuk pengecekan
kesalahan dalam penulisan kata. Kegiatan dasar penyuntingan menurut Trim
(2009:34-35) meliputi :
- Pemakluman yaitu memaklumi kebenaran naskah sehingga tetap sesuai
dengan keaslian.
- Perbaikan , yaitu memperbaiki naskah sesuai dengan EYD atau KBBI.
- Pengubahan, yaitu mengubah naskah untuk lebih mudah dipahami.
- Pengurangan, yaitu pengurangan bagian-bagian naskah yang dianggap tidak
perlu ataupun tidak relevan.
- Penambahan, yaitu menambah bagian-bagian naskah yang dianggap perlu
3. Desain sampul dan isi, keduanya dibuah semenarik mungkin.
4. Cetak coba, yaitu hasil percetakan yang mirip dengan terbitan aslinya namun
belum digandakan.
b. Proses Pencetakan
1. Pembuatan film
Naskah yang sudah diperiksa dan dikoreksi penyuntingan kemudian diolah
dengan memadukan nomor halaman, ilustrasi dan tata letak buku. Setelah
selesai dibuat, kemudian dibuat printout. Naskah ini kemudian dibuat menjadi
film menggunakan pita seluloid.
2. Pencetakan
Setelah pembuatan film naskah, barulah naskah tersebut dicetak.
3. Penjilidan
Seperti halnya penjilidan biasa, pekerjaan di sini pun sama.
c. Proses Distribusi
Dalam proses distribusi perlu menerapkan unsur manajemen terlebih dahulu,yaitu
perencanaan, pelaksanaan, dan evalusi. Gunanya untuk mengetahui target dari
buku yang telah diterbitkan. Hal yang dilakukan dalam distribusi :
1. Pemasaran
Kegiatan komunikasi pemasaran itu, diantaranya adalah :
- Menentukan segmen pasar.
- Menentukan segmentasi dengan produk yang spesifik atau promosi tertentu.
- Menentukan posisi produk yang dapat memenuhi kebutuhan kostumer dengan
cara yang berbeda dari produk sejenis lainnya.
2. Tipe distribusi
Tindakan yang dilakukan untuk mendistribusikan terbitan yang kita buat,
yaitu:
- Penjualan
- Pertukaran
- Diberikan Cuma-Cuma
D. PENYUNTINGAN NASKAH
1. Penyuntingan
Menurut KBBI (2007:1106) definisi penyuntingan adalah proses, cara,
perbuatan menyunting atau sunting-menyunting. Sedangkan definisi menyunting
adalah menyiapkan naskah siap cetak atau siap terbit dengan memperhatikan segi
sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur
kalimat). merencanakan dan mengarahkan penerbitan (surat kabar, majalah).
menyusun atau merakit (film, pita rekaman) dengan cara memotong-motong dan
memasang kembali.
Penyuntingan berasal dari kata dasar sunting. Kata sunting melahirkan
bentuk turunan menyunting (kata kerja), penyunting (kata benda), dan
penyuntingan (kata benda). Kata menyunting berarti menyiapkan naskah siap
terbit dengan memperhatikan sisi sisematika penyajian, isi, dan bahasa
(menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat). Orang yang melakukan pekerjaan
menyunting disebut penyunting. Sementara itu, penyuntingan bermakna proses,
cara, perbuatan, yang terkait dengan kegiatan sunting-menyunting.
2. Pengertian naskah
Definisi naskah sendiri menurut KBBI (2007:776) adalah
1. karangan yang masih ditulis dengan tangan
2. karangan seseorang yang belum diterbitkan
3. bahan-bahan berita yang siap untuk diset.
Salah satu tugas pokok penerbit adalah menerbitkan naskah pengarang/penulis
menjadi buku. Perlu ditekankan sekali lagi bahwa tugas penyunting karya terbatas
pada pengolahan naskah menjadi suatu bahan yang siap , dan menawasi pelaksaan
segi teknis sampai naskah . penyunting bukan penerbit, jadi mereka tidak
bertanggung jawab atas masalah keuangan, penyebaluasan serta pengelolaan suatu
penerbitan. Para penyunting bertanggung jawab atas isi dan bukan atas produksi
bahan yang diterbitkan.
3. Pengertian Editor
Editor yang bekerja di penerbit buku tidak hanya mengedit naskah tulisan atau
karangan yang akan diterbitkan (KBBI) atau pemeriksa naskah untuk penerbitan
(Echols dan Shadily). Akan tetapi, lebih dari itu, editor juga harus mencari naskah
dan merencanakan naskah yang akan diterbitkan. Dengan demikian tugas pokok
dari editor penerbit buku sebagaimana berikut:
Merencanakan naskah yang akan diterbitkan oleh penerbit
b. Mencari naskah yang akan diterbitkan
c. Mempertimbangkan naskah yang masuk ke penerbit (ikut mempertimbangkan
layak-tidaknya sebuah naskah diterbitkan)
d. Menyunting naskah dari segi isi/materi
e. Memberi petunjuk/arahan pada kopieditor (penyunting bahasa/editor bahasa)
yang membantunya mengenai cara penyuntingan naskah.
Tugas lain dari seorang editor di penerbit buku adalah:
a. menyetujui naskah untuk dicetak
b. memberi saran terhadap rencangan kulit depan buku, dan
c. menyetujui rancangan kulit depan (cover depan)
E. TUJUAN
Tujuan Penyuntingan yang dilakukan oleh para penyunting adalah :
1. Untuk menjadikan taipskrip sebagai karya yang sempurna yang dapat dibaca dan
dihayati dengan mudah oleh pembaca apabila diterbitkan kelak.
2. Untuk memastikan pengaliran atau penyebaran idea daripada penulis kepada
pembaca dapat disampaikan dalam bahasa yang gramatis, jelas, indah dan menarik.
3. Untuk menjadikan persembahan e-buku yang akan diterbitkan itu dapat
menggambarkan nilai dan identiti karya itu sendiri sehingga dapat menarik. minat
pembaca.
4. Untuk memastikan pengaliran dan fakta berkenaan disampaikan dengan jelas,
tepat, dan tidak menyalahi agama, undang-undang, dan norma masyarakat. Dalam
penyuntingan, kita mengenal dua tahap penyuntingan, yaitu :
1. Penyuntingan Substantif
Tujuan penyuntingan subtantif dilakukan adalah untuk memastikan hasrat atau
idea penulis dapat disampaikan setepat, sepadat, dan sejelas yang mungkin. Semasa
membuat penyuntingan subtantif, editor akan membaca taipskrip sepintas lalu dengan
memberikan tumpuan kepada kandungan, pendekatan secara menyeluruh, bahasa,
susunan atau konsep taipskrip berkenaan.
2. Penyuntingan Copy
Tujuan penyuntingan kopi adalah untuk menghapuskan semua halangan antara
pembaca dengan apa yang hendak disampaikan oleh penulis.
Tahapan dalam penyuntingan copy :
Membuat penyuntingan baris demi baris.
b) Memberi tumpuan khusus kepada fakta dan bahasa.
c) Memastikan keselarasan ejaan, istilah dan gaya bahasa.
d) Memastikan ketepatan dan keselarasan ilustrasi dan bahan lain dalam teks
tersebut.
Adapun beberapa tipe-tipe/Jenis-Jenis Penyuntingan (Type of editing) yaitu :
1. Developmental Editing, dilakukan dengan beberapa cara berikut:
- Mengikuti keinginan klien dan, biasanya, penulis buku atau dokumen lain
mengembangkan naskah dimulai dari konsep permulaan, garis besar (outline),
atau draft (atau kombinasi ketiga komponen tersebut) melalui sejumlah draft
selanjutnya
- Memberikan pertimbangan/pernyataan tentang isi, organisasi, dan presentasi,
berdasarkan analisis karya perbandingan, komentar dari para ahli
peninjau/reviewer, analisis perdagangan klien, dan ketepatan referensi lain.
- Penulisan kembali dan penelitian, sangat dibutuhkan, dan terkadang
menyarankan topik atau menyediakan informasi tentang topik sebagai
pertimbangan pengarang dan klien.
2. Substantive Editing, mengembangkan sebuah naskah dengan beberapa cara:
- Mengidentifikasi dan menyelesaikan seluruh masalah supaya jelas atau akurat
- Merumuskan paragraf, golongan, atau bab untuk mengatur susunan dalam
sebuah teks.
- Penulisan atau menuliskan kembali bagian teks untuk memperjelas
keterbacaan dan penyampaian pesan/informasi.
- Peninjauan beberapa atau keseluruhan aspek teks untuk memperindah
penyajian bahasanya.
- Mengkonsultasikan dengan pihak lain tentang beberapa permasalahan pokok.
- Penggabungan saran dan kritik dalam merumuskan draf dokumen baru.
3. Copy editing
Copy editing adalah sebuah proses untuk memastikan bahwa dokumen dan
publikasi yang dikerjakan dalam keadaan jelas dan akurat tidak adanya kesalahan
fakta, grammatical, tanda baca, atau gaya bahasa yang ditujukkann pada makna.
Selama copy editing, editor yang melakukan pekerjaan harus memastikan bahwa
salinannya jelas, betul, ringkas, dapat dipahami dan berkesesuaian.
Fungsi nya:
- Mengecek ejaan, tata bahasa, tanda baca, sintaksis dan pemakaian
bahasa dengan mempertahankan makna dan bunyi teks asli
- Memeriksa atau menentukan ketepatan gaya dan format bahasa.
- Mempersiapkan ketepatan bagian untuk gaya dan format sebuah dokumen.
- Membaca keseluruhan teks supaya jelas dan sebagian maknanya dapat
ditangkap oleh calon audience
- Menggali ketepatan bagian dari kesalahan dan ketidaktepatan yang nampak.
- Meminta ijin yang diperlukan untuk mempublikasikan hak cipta material
- Mempersiapkan naskah untuk tahap selanjutnya dari proses publikasi.
- Memeriksa di balik referensi, seni, gambar, tabel, persamaan, dan kerangka
lain untuk menjelaskan pesan/informasi teks.
4. Proofreading
memeriksa permasalahan dengan susunan/makeup, rancangan/layout, pemisahan
warna/color separation, atau tipe. Proofreading mencakup beberapa cara:
- Mengecek bukti yang berlawanan dengan spesifikasi typesetting
- Menggali atau mengkoreksi kesalahan atau ketidaktepatan yang berada di luar
perhatian editor atau penulis.
- Membaca tipografi kesalahan makna tanpa membaca hasil copian yang
berlawanan dengan teks asli.
- Memeriksa percakapan, kesalahan cetak, pemberian tanda baca, tata bahasa,
yang berhubungan dengan percetakan, style kesalahan akan bisa dikoreksi
- Memeriksa akronim. Apakah mereka didefinisikan pada sebutan pertama.
Jika ada sebuah daftar akronim, apakah semua daftar pantas. Apakah daftar
yang masuk cocok dengan apa yang ada dalam teks.
- Memeriksa page breaks, bentuk tabel, dan catatan kaki teks.
5. Substantial Edit
meliputi proofreading ditambah yang lainnya berfungsi:
- Mengklarifikasi dan mengorganisasi ulang sebuah naskah untuk isi, struktur,
arti, menghapuskan jargon, menghaluskan bahasa dan editing lainnya non-
mechanical line-by-line
- Memeriksa atau memperbaiki level membaca
- Menciptakan atau pemilihan ulang tabel dan bentuk
- Memenuhi syarat khusus pada setiap pekerjaan yang mungkin berubah-ubah.
6. Page Check/Review
adalah hasil akhir sebelum dipublikasikan untuk menerima beberapa kesalahan
kecil mencetak dan kesalahan kecil pemberian tanda baca.
7. Complete Rewrite, meliputi:
- Menciptakan sebuah naskah baru atau bagian pada sebuah naskah dalam dasar
isi dan penelitian yang disediakan oleh penulis
- Memasukkan beberapa penelitian dan penulisan pada bahan yang original.
- Menurut kebutuhan penulis dokumen akan ditulis ulang sama sekali membuat
perubahan dalam struktur, organisasi, tata bahasa, penggunaan kata dan
lainnya yang editor rasakan perlu untuk membuat dokumen secara profesional
diterima
- Penelitian dan memeriksa yang sebenarnya akan juga dimasukkan jika
membutuhkan tujuan original dan maksud penulis akan melekat atau
mempertinggi
8. Indexing
Memproduksi sebuah alfabet daftar nama-nama dan tempat, subyek, konsep,
lainnya, yang kelihatan dalam sebuah kerja dan mereferensikan mereka untuk
jumlah halaman yang mereka lihat dalam naskah.
9. Grammar Proofreading
Proofreading tata bahasa adalah bagian yang penting dalam melengkapi suatu
dokumen.
10. Copywriting
Proses strategy penulisan kata yang mempromosikan seseorang, ide, produk
atau pendapat yang disebut copywriting. Copy writing dapat digunakan sebagai
teks kosong, atau sebuah iklan televisi atau radio.
.
.

More Related Content

Similar to Kumpulan Materi

PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...
PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...
PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...pasifica excellencea
 
PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...
PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...
PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...Umi Zaitun
 
PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...
PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...
PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...magdalena mery
 
PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...
PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...
PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...sri wahyuni
 
Jenis dan Bentuk Kemas Ulang Informasi
Jenis dan Bentuk Kemas Ulang InformasiJenis dan Bentuk Kemas Ulang Informasi
Jenis dan Bentuk Kemas Ulang InformasiPuspita Nugraheni
 
Penerbitan Grafis dan Elektronik
Penerbitan Grafis dan ElektronikPenerbitan Grafis dan Elektronik
Penerbitan Grafis dan Elektronikmaratun haniah
 
Rizal 267
Rizal 267Rizal 267
Rizal 267rizal26
 
Penerbitan grafis dan elektronik
Penerbitan grafis dan elektronikPenerbitan grafis dan elektronik
Penerbitan grafis dan elektronikMega Wati
 

Similar to Kumpulan Materi (9)

PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...
PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...
PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...
 
PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...
PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...
PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...
 
PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...
PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...
PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...
 
PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...
PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...
PENERBITAN, PENYUNTINGAN NASKAH, INDEKS DAN ISBN, PEMASARAN DAN ASPEK EKONOMI...
 
Jenis dan Bentuk Kemas Ulang Informasi
Jenis dan Bentuk Kemas Ulang InformasiJenis dan Bentuk Kemas Ulang Informasi
Jenis dan Bentuk Kemas Ulang Informasi
 
Penerbitan Grafis dan Elektronik
Penerbitan Grafis dan ElektronikPenerbitan Grafis dan Elektronik
Penerbitan Grafis dan Elektronik
 
Rizal 267
Rizal 267Rizal 267
Rizal 267
 
Rizal
RizalRizal
Rizal
 
Penerbitan grafis dan elektronik
Penerbitan grafis dan elektronikPenerbitan grafis dan elektronik
Penerbitan grafis dan elektronik
 

Recently uploaded

M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfAjrunAzhiima
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASPemdes Wonoyoso
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPemdes Wonoyoso
 
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfkhalisahumairahh
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffacehirfan
 
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptGgproject
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxAssyifaFarahDiba1
 
Klinik/ Apotek Jual Obat Aborsi Hongkong 085657271886 / Obat Penggugur Kandun...
Klinik/ Apotek Jual Obat Aborsi Hongkong 085657271886 / Obat Penggugur Kandun...Klinik/ Apotek Jual Obat Aborsi Hongkong 085657271886 / Obat Penggugur Kandun...
Klinik/ Apotek Jual Obat Aborsi Hongkong 085657271886 / Obat Penggugur Kandun...hanikawiwin50
 
Materi Pedoman Pelaksanaan Audit Mutu Internal
Materi Pedoman Pelaksanaan Audit Mutu InternalMateri Pedoman Pelaksanaan Audit Mutu Internal
Materi Pedoman Pelaksanaan Audit Mutu Internalzulfikar425966
 
SLIDE SHARE MANAJEMEN OPTIK KELOMPOK 9.pdf
SLIDE SHARE MANAJEMEN OPTIK KELOMPOK 9.pdfSLIDE SHARE MANAJEMEN OPTIK KELOMPOK 9.pdf
SLIDE SHARE MANAJEMEN OPTIK KELOMPOK 9.pdfdenata02062005
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxBanjarMasin4
 
MATERI analissis sosial untuk masyaraiat
MATERI analissis sosial untuk masyaraiatMATERI analissis sosial untuk masyaraiat
MATERI analissis sosial untuk masyaraiatTubagusSeptianHuda
 
Manajemen dan Pelayanan di Rumah Optik.pptx
Manajemen dan Pelayanan di Rumah Optik.pptxManajemen dan Pelayanan di Rumah Optik.pptx
Manajemen dan Pelayanan di Rumah Optik.pptxannisaputriramadhani1
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalEkhwan2
 

Recently uploaded (14)

M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdfM. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
M. Fattahillah Ajrun Azhiima_2021B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITASSURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
SURAT KEPUTUSAN TENTANG KAMPUNG BERKUALITAS
 
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIPPERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
PERATURAN BUPATI TENTANG KODE KLASIFIKASI ARSIP
 
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdfKTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
KTSP Raudhatul Athfal Kementerian Agama.pdf
 
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffffLAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
LAPORAN OPERATOR DAPODIK dfffffffffffffffffffff
 
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.pptBAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
BAB 5 SIKLUS INVESTASI DAN PENDANAAN.ppt
 
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptxApa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
Apa itu data dan pengertian data by manajemen 22.pptx
 
Klinik/ Apotek Jual Obat Aborsi Hongkong 085657271886 / Obat Penggugur Kandun...
Klinik/ Apotek Jual Obat Aborsi Hongkong 085657271886 / Obat Penggugur Kandun...Klinik/ Apotek Jual Obat Aborsi Hongkong 085657271886 / Obat Penggugur Kandun...
Klinik/ Apotek Jual Obat Aborsi Hongkong 085657271886 / Obat Penggugur Kandun...
 
Materi Pedoman Pelaksanaan Audit Mutu Internal
Materi Pedoman Pelaksanaan Audit Mutu InternalMateri Pedoman Pelaksanaan Audit Mutu Internal
Materi Pedoman Pelaksanaan Audit Mutu Internal
 
SLIDE SHARE MANAJEMEN OPTIK KELOMPOK 9.pdf
SLIDE SHARE MANAJEMEN OPTIK KELOMPOK 9.pdfSLIDE SHARE MANAJEMEN OPTIK KELOMPOK 9.pdf
SLIDE SHARE MANAJEMEN OPTIK KELOMPOK 9.pdf
 
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptxMateri matriks dan determinan matriks.pptx
Materi matriks dan determinan matriks.pptx
 
MATERI analissis sosial untuk masyaraiat
MATERI analissis sosial untuk masyaraiatMATERI analissis sosial untuk masyaraiat
MATERI analissis sosial untuk masyaraiat
 
Manajemen dan Pelayanan di Rumah Optik.pptx
Manajemen dan Pelayanan di Rumah Optik.pptxManajemen dan Pelayanan di Rumah Optik.pptx
Manajemen dan Pelayanan di Rumah Optik.pptx
 
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis JurnalA.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
A.Ekhwan Nur Fauzi_2021 B_ Analisis Kritis Jurnal
 

Kumpulan Materi

  • 1. A. ISBN DAN INDEKS 1. Pengertian ISBN ISBN (International Standard Book Number) adalah deretan angka 13 digit sebagai pemberi identifikasi unik secara internasional terhadap satu buku maupun produk seperti buku yang diterbitkan oleh penerbit. Setiap nomor memberikan identifikasi unik untuk setiap terbitan buku dari setiap penerbit, sehingga keunikan tersebut memungkinkan pemasaran produk yang lebih efisien bagi toko buku, perpustakaan, universitas maupun distributor. ISBN diberikan oleh Badan Internasional ISBN yang berkedudukan di London. Perpustakaan Nasional RI merupakan Badan Nasional ISBN yang berhak memberikan ISBN kepada penerbit yang berada di wilayah Indonesia dan KDT (Katalog Dalam Terbitan). KDT merupakan deskripsi bibliografis yang dihasilkan dari pengolahan data yang diberikan penerbit untuk dicantumkan di halaman balik judul sebagai kelengkapan penerbit. Adapun fungsi ISBN sebagai berikut : - Memberikan identitas terhadap satu judul buku yang diterbitkan oleh penerbit - Membantu memperlancar arus distribusi buku karena dapat mencegah terjadinya kekeliruan dalam pemesanan buku. - Sarana promosi bagi penerbit karena informasi pencantuman ISBN disebarkan oleh Badan Nasional ISBN Indonesia di Jakarta, maupun Badan Internasional yang berkedudukan di London. Nomor ISBN terdiri dari 13 digit dan dibubuhi huruf ISBN didepannya. Nomor tersebut terdiri atas 5 (lima) bagian. Masing-masing bagian dicetak dengan dipisahkan dengan tanda hyphen (-). Kelompok pembagian nomor ISBN ditentukan dengan struktur sebagai berikut: Contoh : ISBN 978-602-8519-93-9 - Angka pengenal produk terbitan buku dari EAN (Prefix identifier) = 978 - Kode kelompok (group identifier) = 602 (Default) - Kode penerbit (publisher prefix) = 8519 - Kode Judul (title identifier) = 93 - Angka pemeriksa (check digit) = 9 Barcode/kode ISBN diletakkan pada cover/kulit buku bagian belakang, sehingga dapat memudahkan dalam pengecekan dengan alat scanner.
  • 2. Pencantuman ISBN ISBN ditulis dengan huruf cetak yang jelas dan mudah dibaca. Singkatan ISBN ditulis dengan huruf besar mendahului penulisan angka pengenal kelompok, pengenal penerbit, pengenal judul dan angka pemeriksa. Penulisan antara setiap bagian pengenal dibatasi oleh tanda penghubung, seperti contoh berikut: ISBN 978-602-8519-93-9 Untuk terbitan cetak, ISBN dicantumkan pada bagian bawah pada sampul belakang (back cover), Verso (dibalik halaman judul) (halaman copyright) Punggung buku (spine) untuk buku tebal , bila keadaan memungkinkan. Persyaratan Permohonan ISBN dapat dilakukan secara online atau manual dengan melengkapi persyaratan : - Mengisi formulir surat pernyataan disertai dengan stempel penerbit dengan menunjukkan bukti legalitas penerbit atau lembaga yang bertanggung jawab (akta notaris) - Membuat surat permohonan atas nama penerbit (berstempel) untuk buku yang akan diterbitkan - Mengirimkan atau melampirkan fotokopi : - Halaman judul - Balik halaman judul - Kata pengantar - Daftar isi Adapun Terbitan yang dapat diberikan ISBN sebagai berikut : - Buku tercetak (monografi) dan pamphlet - Terbitan Braille - Buku peta - Film, video, dan transparansi yang bersifat edukatif - Audiobooks pada kaset, CD, atau DVD - Terbitan elektronik (misalnya machine-readable tapes, disket, CD-ROM dan publikasi di Internet) - Salinan digital dari cetakan monograf - Terbitan microform - Software edukatif - Mixed-media publications yang mengandung teks Terbitan yang tidak dapat diberikan ISBN sebagai berikut : - Terbitan yang terbit secara tetap (majalah, bulletin, dsb.)
  • 3. - Iklan - Printed music - Dokumen pribadi (seperti biodata atau profil personal elektronik) - Kartu ucapan - Rekaman musik - Software selain untuk edukasi termasuk game - Buletin elektronik - Surat elektronik - Permainan 2. Pengertian indeks buku Menurut kamus besar bahasa Indonesia, Indeks berarti daftar kata atau istilah penting yang terdapat dalam buku cetakan (biasanya berada pada bagian akhir buku) tersusun menurut abjad yang memberikan informasi mengenai halaman tempat kata atau istilah itu ditemukan. Informasi atau penjelasan kata tertentu dalam buku yang relatif tebal dapat ditemukan dengan cepat dengan teknik membaca memindai melalui indeks. Indeks buku bertujuan untuk memberikan informasi letak halaman suatu kata atau istilah tertentu. Selain itu, indeks buku juga dapat berfungsi sebagai alat membaca memindai. Lasa (1998: 59) menguraikan beberapa fungsi indeks, sebagai berikut: a) mencapai efisiensi dalam penelusuran literature; b) memberikan informasi yang lebih lengkap, c) pemanfaatan informasi seoptimal mungkin; dan d) menganalisa, memerinci dan meringkas isi naskah menjadi unitunit yang lebih kecil. Ada beberapa kelompok indeks yaitu : - Indeks Buku, berisi daftar kata-kata penting disertai nomor yang mengacu ke bagian koleksi dokumen. Indeks jenis ini biasanya terletak pada bagian akhir sebuah buku. - Buku Indeks , merupakan sebuah buku yang berdiri sendiri bisa terdiri dari satu jilid atau lebih berisi daftar kata-kata diserta dengan nomor yang mengacu kepada bagian atau halaman sebuah buku atau sekumpulan buku. - Majalah Indeks, merupakan terbitan berseri dengan kala terbit teratur yang berisi senarai artikel yang dimuat dalam majalah primer. Adapun jenis-jenis indeks sebagai berikut : a. Indeks Belakang Buku
  • 4. b. Indeks Berantai c. Indeks Nama Pengarang (Author Index) d. Indeks Berabjad e. Indeks Kata Kunci (Keyword Index) B. PEMASARAN DAN ASPEK EKOMONI PENERBITAN 1. Pemasaran Menurut Kotler (2005) pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial di mana masing-masing individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran dan pertukaran produk yang bernilai bagi pihak lain. Pemasaran merupakan suatu proses yang dipakai oleh suatu perusahaan atau orang yang melakukan usaha dalam mengenalkan produk atau usaha yang akan dipasarkan dan untuk mempertahankan suatu kelangsungan kegiatan perusahaan tersebut dan untuk mendapatkan suatu keuntungan/laba. Ada 3 komponen pokok dalam aspek pemasaran yaitu : - Semua proses perencanaan serta aktivitas perusahaan harus memiliki orientasi pada konsumen sebagai pasar. - Tujuan perusahaan adalah membuat produk penjualan yang menguntungkan bukan sebaliknya penciptaan produk yang hanya bertujuan untuk kepentingan itu sendiri. - Semua aktivitas pemasaran yang dirancang dalam perusahaan harus selalu terkoordinasi dengan saling berhubungan secara organisasi. Tujuan pemasaran sebagai berikut : - Untuk mendapatkan pelanggan atau konsumen - Untuk memperkenalkan produk atau usaha yang dijalani - Untuk mendapatkan keuntungan atau laba - Untuk bisa bersaing dengan perusahaan lain - Untuk meningkatkan pelanggan atau konsumen Fungsi pemasaran - Untuk melakukan riset konsumen - Untuk mengembangkan produk - Untuk melakukan distribusi - Untuk menetapkan harga - Untuk pemberian service terhadap pelanggan
  • 5. 2. Penerbitan Penerbitan adalah suatu usaha atau kegiatan yang berkaitan dengan proses editorial, produksi, dan pemasaran barang-barang, naskah tercetak yang didistribusikan kepada pembaca. Penerbitan juga di artikan sebagai semua benda tercetak berisi tulisan atau karangan, kumpulan foto atau reproduksi karya-karya gambar lainnya yang mempunyai nilai berita, penerangan ilmu pengetahuan atau hiburan. Penerbitan juga dikenal dengan istilah publikasi yaitu media tercetak buku, brosur, pamflet, poster, majalah, dan surat kabar. Jenis-jenis pekerjaan di industri penerbitan buku, yaitu: - Sekertaris - Keuangan - Personalia - pemasaran/marketing - produksi - distribusi Penerbitan di bagi dalam 2 jenis, yaitu: a. Penerbitan khusus Penerbitan khusus adalah bentuk perbitan dapat diselenggarakan secara tetap dan tidak tetap. b. Penerbitan Pers Penerbitan Pers adalah media tercetak bersifat umum yang teratur waktu terbitnya, setiap hari atau minggu, secara tengah-bulanan, berisi berita, ulasan, berbagai macam karangan dan gambar. Ada beberapa kriteria naskah layak terbit yaitu : a. Aspek Editorial - Ide dan topik naskah sesuai dengan kebutuhan dan tren masyarakat terkini atau mengandung ide-ide segar. - sistematika penyajian naskah berurut, mudah dipahami, dan tuntas. - Keapikan penggunaan dan penyajian tata bahasa sesuai dengan pembaca sasaran. - Kedalaman pembahasan (disesuaikan dengan pembaca sasaran) dan lain-lain. b. Aspek Pemasaran - Target pasar atau pembaca sasaran luas dan terarah - Ditulis oleh penulis yang memiliki kompeten dan ahli di bidangnya.
  • 6. - Topik sedang hangat, dibutuhkan ataupun diinginkan oleh sebagian besar masyarakat. - Biaya produksi relatif ekonomis dan menghasilkan harga yang bersaing - Dapat diterbitkan saat momentum yang tepat. - Life Time Period, atau potensi rentang waktu penjualan dapat bertahan lama. - Ada potensi best seller c. Aspek Keamanan - Keamanan naskah dari pelanggaran hak cipta orang lain atau plagiat. - Kebebasan naskah dari unsur SARA, pornografi, terorisme, fitnah dan penghinaan terhadap orang lain. - Kebebasan naskah dari unsur konflik dengan pihak ketiga, kontroversi berbahaya, dan terganggunya stabilitas keamanan nasional. d. Aspek Produksi - Kemudahan dan kehematan proses produksi - Tiras Produksi - Harga pokok produksi - Spesifikasi tekhnis produksi Umumnya penerbit memberlakukan harga jual buku sebesar empat kali atau lima kali dari ongkos cetak. Kalau biaya cetaknya nya adalah 4.000. per buku maka harga jualnya 16 ribu atau 20.000 perbuku. Sedangkan perhitungannya adalah sebagai berikut: - 20 % untuk ongkos cetak - 10 % untuk royalti penulis/fee penerjemah, setting, edit, dan cover - 5 % untuk transportasi - 5 % untuk promosi/lain-lain - 10 % untuk keuntungan penerbit - 50 % untuk rabat distributor/toko buku Perhitungan ini tidak mesti kaku seperti di atas, semuanya tergantung dari penerbit. Misalnya jika buku diterbitkan secara self publishing, yaitu ditulis sendiri, disetting sendiri, dan dibuatkan cover sendiri, maka uang yang ada bisa dialokasikan ke promosi. Begitu pula dengan rabat yang diberikan kepada distributor tergantung dari daya tawar penerbit. Bagi penerbit baru, biasanya diminta oleh distributor tunggal sebesar 55 %, ada juga yang 45 % atau 50 %. Sedangkan penerbit yang mapan,
  • 7. biasaya “pelit” dalam memberi rabat ke toko buku, angkanya sekitar 30 % sampai 40 % yang diberikan ke toko buku. Dengan demikian, semakin besar nama penerbit, maka semakin bagus daya tawarnya sehingga semakin besar pula keuntungan yang didapatkan. C. PENERBITAN BUKU Menurut KBBI, penerbit adalah perusahaan dan sebagainya yang menerbitkan buku, majalah, dan sejenisnya; sedangkan penerbitan adalah proses, cara, atau perbuatan menerbitkan. Percetakan sendiri bermakna tempat atau perusahaan yang berhubungan dengan masalah cetak-mencetak buku, majalah, dan sejenisnya. Mengutip dari buku “Taktis Menyunting Buku” karangan Bambang Trim, penerbit buku adalah lembaga atau institusi yang mengolah naskah mentah dari penulis/pengarang hingga menjadi bahan siap cetak dalam bentuk dummy (prototype buku). Penerbit berbeda dengan percetakan karena modal utamanya adalah gagasan yang kemudian diolah menjadi buku siap terbit. Sedangkan percetakan, modal utamanya adalah mesin-mesin yang digunakan untuk menerima order cetak, termasuk buku. Tidak semua penerbit memiliki percetakan dan memang tidak harus pula memiliki percetakan. Di Indonesia, penerbit-penerbit yang sekaligus memiliki percetakan adalah para penerbit besar seperti Gramedia, Erlangga, Yudhistira, Bumi Aksara, Penebar Swadaya, Grafindo Media Pratama, Kanisius, Intan Pariwara, dan Tiga Serangkai. Biasanya percetakan itu menjadi pendukung untuk pencetakan buku secara massal dan cepat. Ada juga penerbit-penerbit lain semacam Sygma, Mizan, Salamadani, dan lain- lain yang juga memiliki percetakan, namun masih dalam skala kecil sehingga tak jarang mereka juga meng-order pencetakan pada percetakan lain. Adapun unsur-unsur dalam penerbitan yaitu : - MAN Penulis naskah, redaksi, penyunting, ilustrator/desainer, petugas percetakan, petugas distribusi. - METHODS Mekanisme kerja proses pracetak, cetak dan distrubusi. - MATERIALS Kertas, tinta, naskah, perangkat penyimpanan digital.
  • 8. - MACHINES Mesin cetak, komputer, mesin penjilidan, - MONEY Dana penerbitan - MARKET Pengguna perpustakaan / masyarakat luas Tidak ada undang-undang yang mengharuskan penerbit memiliki badan hukum ataupun perizinan sendiri di Indonesia, seperti halnya perusahaan penerbitan pers yang disarankan memiliki surat izin usaha penerbitan pers (SIUPP). Oleh karena itu, siapa pun dapat membentuk badan penerbit, termasuk perseorangan yang kerap disebut self-publisher. Siapa pun boleh menerbitkan buku tanpa memerlukan izin penerbitan sepanjang mengikuti etiket, norma, serta undang-undang hak cipta yang berlaku. Akan tetapi, dalam konteks bisnis yang lebih luas, penerbit tentu memerlukan badan hukum seperti yayasan, perseroan komanditer, perseroan terbatas, atau unit pelaksana teknis (UPT) di perguruan tinggi. Selfpublishing, dikenal juga sebagai Penerbitan Mandiri, adalah salah satu cara menerbitkan buku oleh penulis tanpa bantuan penerbit mayor (Major Publisher), artinya penulis juga merangkap tugas sebagai penerbit yang bertanggung jawab penuh atas keseluruhan proses penerbitan bukunya, dari mulai menulis naskah, desain sampul buku dan lay-out naskah, menentukan harga buku, distribusi sampai dengan memasarkan buku. Jika penulis tidak dapat membuat desain sendiri untuk cover dan lay-out isi naskahnya, kebanyakan mereka menggunakan jasa desain dari orang lain. Adapun beberapa Proses Penerbitan yaitu : a. Proses Pracetak 1. Penerimaan naskah, baik dalam bentuk softcopy maupun hardcopy. Naskah yang telah diserahkan akan dinilai kelayakannya terlebih dahulu. 2. Penyuntingan naskah, penyuntingan naskah dilakukan untuk pengecekan kesalahan dalam penulisan kata. Kegiatan dasar penyuntingan menurut Trim (2009:34-35) meliputi : - Pemakluman yaitu memaklumi kebenaran naskah sehingga tetap sesuai dengan keaslian. - Perbaikan , yaitu memperbaiki naskah sesuai dengan EYD atau KBBI.
  • 9. - Pengubahan, yaitu mengubah naskah untuk lebih mudah dipahami. - Pengurangan, yaitu pengurangan bagian-bagian naskah yang dianggap tidak perlu ataupun tidak relevan. - Penambahan, yaitu menambah bagian-bagian naskah yang dianggap perlu 3. Desain sampul dan isi, keduanya dibuah semenarik mungkin. 4. Cetak coba, yaitu hasil percetakan yang mirip dengan terbitan aslinya namun belum digandakan. b. Proses Pencetakan 1. Pembuatan film Naskah yang sudah diperiksa dan dikoreksi penyuntingan kemudian diolah dengan memadukan nomor halaman, ilustrasi dan tata letak buku. Setelah selesai dibuat, kemudian dibuat printout. Naskah ini kemudian dibuat menjadi film menggunakan pita seluloid. 2. Pencetakan Setelah pembuatan film naskah, barulah naskah tersebut dicetak. 3. Penjilidan Seperti halnya penjilidan biasa, pekerjaan di sini pun sama. c. Proses Distribusi Dalam proses distribusi perlu menerapkan unsur manajemen terlebih dahulu,yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evalusi. Gunanya untuk mengetahui target dari buku yang telah diterbitkan. Hal yang dilakukan dalam distribusi : 1. Pemasaran Kegiatan komunikasi pemasaran itu, diantaranya adalah : - Menentukan segmen pasar. - Menentukan segmentasi dengan produk yang spesifik atau promosi tertentu. - Menentukan posisi produk yang dapat memenuhi kebutuhan kostumer dengan cara yang berbeda dari produk sejenis lainnya. 2. Tipe distribusi Tindakan yang dilakukan untuk mendistribusikan terbitan yang kita buat, yaitu: - Penjualan - Pertukaran - Diberikan Cuma-Cuma
  • 10. D. PENYUNTINGAN NASKAH 1. Penyuntingan Menurut KBBI (2007:1106) definisi penyuntingan adalah proses, cara, perbuatan menyunting atau sunting-menyunting. Sedangkan definisi menyunting adalah menyiapkan naskah siap cetak atau siap terbit dengan memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat). merencanakan dan mengarahkan penerbitan (surat kabar, majalah). menyusun atau merakit (film, pita rekaman) dengan cara memotong-motong dan memasang kembali. Penyuntingan berasal dari kata dasar sunting. Kata sunting melahirkan bentuk turunan menyunting (kata kerja), penyunting (kata benda), dan penyuntingan (kata benda). Kata menyunting berarti menyiapkan naskah siap terbit dengan memperhatikan sisi sisematika penyajian, isi, dan bahasa (menyangkut ejaan, diksi, dan struktur kalimat). Orang yang melakukan pekerjaan menyunting disebut penyunting. Sementara itu, penyuntingan bermakna proses, cara, perbuatan, yang terkait dengan kegiatan sunting-menyunting. 2. Pengertian naskah Definisi naskah sendiri menurut KBBI (2007:776) adalah 1. karangan yang masih ditulis dengan tangan 2. karangan seseorang yang belum diterbitkan 3. bahan-bahan berita yang siap untuk diset. Salah satu tugas pokok penerbit adalah menerbitkan naskah pengarang/penulis menjadi buku. Perlu ditekankan sekali lagi bahwa tugas penyunting karya terbatas pada pengolahan naskah menjadi suatu bahan yang siap , dan menawasi pelaksaan segi teknis sampai naskah . penyunting bukan penerbit, jadi mereka tidak bertanggung jawab atas masalah keuangan, penyebaluasan serta pengelolaan suatu penerbitan. Para penyunting bertanggung jawab atas isi dan bukan atas produksi bahan yang diterbitkan. 3. Pengertian Editor Editor yang bekerja di penerbit buku tidak hanya mengedit naskah tulisan atau karangan yang akan diterbitkan (KBBI) atau pemeriksa naskah untuk penerbitan (Echols dan Shadily). Akan tetapi, lebih dari itu, editor juga harus mencari naskah dan merencanakan naskah yang akan diterbitkan. Dengan demikian tugas pokok dari editor penerbit buku sebagaimana berikut:
  • 11. Merencanakan naskah yang akan diterbitkan oleh penerbit b. Mencari naskah yang akan diterbitkan c. Mempertimbangkan naskah yang masuk ke penerbit (ikut mempertimbangkan layak-tidaknya sebuah naskah diterbitkan) d. Menyunting naskah dari segi isi/materi e. Memberi petunjuk/arahan pada kopieditor (penyunting bahasa/editor bahasa) yang membantunya mengenai cara penyuntingan naskah. Tugas lain dari seorang editor di penerbit buku adalah: a. menyetujui naskah untuk dicetak b. memberi saran terhadap rencangan kulit depan buku, dan c. menyetujui rancangan kulit depan (cover depan) E. TUJUAN Tujuan Penyuntingan yang dilakukan oleh para penyunting adalah : 1. Untuk menjadikan taipskrip sebagai karya yang sempurna yang dapat dibaca dan dihayati dengan mudah oleh pembaca apabila diterbitkan kelak. 2. Untuk memastikan pengaliran atau penyebaran idea daripada penulis kepada pembaca dapat disampaikan dalam bahasa yang gramatis, jelas, indah dan menarik. 3. Untuk menjadikan persembahan e-buku yang akan diterbitkan itu dapat menggambarkan nilai dan identiti karya itu sendiri sehingga dapat menarik. minat pembaca. 4. Untuk memastikan pengaliran dan fakta berkenaan disampaikan dengan jelas, tepat, dan tidak menyalahi agama, undang-undang, dan norma masyarakat. Dalam penyuntingan, kita mengenal dua tahap penyuntingan, yaitu : 1. Penyuntingan Substantif Tujuan penyuntingan subtantif dilakukan adalah untuk memastikan hasrat atau idea penulis dapat disampaikan setepat, sepadat, dan sejelas yang mungkin. Semasa membuat penyuntingan subtantif, editor akan membaca taipskrip sepintas lalu dengan memberikan tumpuan kepada kandungan, pendekatan secara menyeluruh, bahasa, susunan atau konsep taipskrip berkenaan. 2. Penyuntingan Copy Tujuan penyuntingan kopi adalah untuk menghapuskan semua halangan antara pembaca dengan apa yang hendak disampaikan oleh penulis. Tahapan dalam penyuntingan copy :
  • 12. Membuat penyuntingan baris demi baris. b) Memberi tumpuan khusus kepada fakta dan bahasa. c) Memastikan keselarasan ejaan, istilah dan gaya bahasa. d) Memastikan ketepatan dan keselarasan ilustrasi dan bahan lain dalam teks tersebut. Adapun beberapa tipe-tipe/Jenis-Jenis Penyuntingan (Type of editing) yaitu : 1. Developmental Editing, dilakukan dengan beberapa cara berikut: - Mengikuti keinginan klien dan, biasanya, penulis buku atau dokumen lain mengembangkan naskah dimulai dari konsep permulaan, garis besar (outline), atau draft (atau kombinasi ketiga komponen tersebut) melalui sejumlah draft selanjutnya - Memberikan pertimbangan/pernyataan tentang isi, organisasi, dan presentasi, berdasarkan analisis karya perbandingan, komentar dari para ahli peninjau/reviewer, analisis perdagangan klien, dan ketepatan referensi lain. - Penulisan kembali dan penelitian, sangat dibutuhkan, dan terkadang menyarankan topik atau menyediakan informasi tentang topik sebagai pertimbangan pengarang dan klien. 2. Substantive Editing, mengembangkan sebuah naskah dengan beberapa cara: - Mengidentifikasi dan menyelesaikan seluruh masalah supaya jelas atau akurat - Merumuskan paragraf, golongan, atau bab untuk mengatur susunan dalam sebuah teks. - Penulisan atau menuliskan kembali bagian teks untuk memperjelas keterbacaan dan penyampaian pesan/informasi. - Peninjauan beberapa atau keseluruhan aspek teks untuk memperindah penyajian bahasanya. - Mengkonsultasikan dengan pihak lain tentang beberapa permasalahan pokok. - Penggabungan saran dan kritik dalam merumuskan draf dokumen baru. 3. Copy editing Copy editing adalah sebuah proses untuk memastikan bahwa dokumen dan publikasi yang dikerjakan dalam keadaan jelas dan akurat tidak adanya kesalahan fakta, grammatical, tanda baca, atau gaya bahasa yang ditujukkann pada makna. Selama copy editing, editor yang melakukan pekerjaan harus memastikan bahwa salinannya jelas, betul, ringkas, dapat dipahami dan berkesesuaian. Fungsi nya:
  • 13. - Mengecek ejaan, tata bahasa, tanda baca, sintaksis dan pemakaian bahasa dengan mempertahankan makna dan bunyi teks asli - Memeriksa atau menentukan ketepatan gaya dan format bahasa. - Mempersiapkan ketepatan bagian untuk gaya dan format sebuah dokumen. - Membaca keseluruhan teks supaya jelas dan sebagian maknanya dapat ditangkap oleh calon audience - Menggali ketepatan bagian dari kesalahan dan ketidaktepatan yang nampak. - Meminta ijin yang diperlukan untuk mempublikasikan hak cipta material - Mempersiapkan naskah untuk tahap selanjutnya dari proses publikasi. - Memeriksa di balik referensi, seni, gambar, tabel, persamaan, dan kerangka lain untuk menjelaskan pesan/informasi teks. 4. Proofreading memeriksa permasalahan dengan susunan/makeup, rancangan/layout, pemisahan warna/color separation, atau tipe. Proofreading mencakup beberapa cara: - Mengecek bukti yang berlawanan dengan spesifikasi typesetting - Menggali atau mengkoreksi kesalahan atau ketidaktepatan yang berada di luar perhatian editor atau penulis. - Membaca tipografi kesalahan makna tanpa membaca hasil copian yang berlawanan dengan teks asli. - Memeriksa percakapan, kesalahan cetak, pemberian tanda baca, tata bahasa, yang berhubungan dengan percetakan, style kesalahan akan bisa dikoreksi - Memeriksa akronim. Apakah mereka didefinisikan pada sebutan pertama. Jika ada sebuah daftar akronim, apakah semua daftar pantas. Apakah daftar yang masuk cocok dengan apa yang ada dalam teks. - Memeriksa page breaks, bentuk tabel, dan catatan kaki teks. 5. Substantial Edit meliputi proofreading ditambah yang lainnya berfungsi: - Mengklarifikasi dan mengorganisasi ulang sebuah naskah untuk isi, struktur, arti, menghapuskan jargon, menghaluskan bahasa dan editing lainnya non- mechanical line-by-line - Memeriksa atau memperbaiki level membaca - Menciptakan atau pemilihan ulang tabel dan bentuk - Memenuhi syarat khusus pada setiap pekerjaan yang mungkin berubah-ubah.
  • 14. 6. Page Check/Review adalah hasil akhir sebelum dipublikasikan untuk menerima beberapa kesalahan kecil mencetak dan kesalahan kecil pemberian tanda baca. 7. Complete Rewrite, meliputi: - Menciptakan sebuah naskah baru atau bagian pada sebuah naskah dalam dasar isi dan penelitian yang disediakan oleh penulis - Memasukkan beberapa penelitian dan penulisan pada bahan yang original. - Menurut kebutuhan penulis dokumen akan ditulis ulang sama sekali membuat perubahan dalam struktur, organisasi, tata bahasa, penggunaan kata dan lainnya yang editor rasakan perlu untuk membuat dokumen secara profesional diterima - Penelitian dan memeriksa yang sebenarnya akan juga dimasukkan jika membutuhkan tujuan original dan maksud penulis akan melekat atau mempertinggi 8. Indexing Memproduksi sebuah alfabet daftar nama-nama dan tempat, subyek, konsep, lainnya, yang kelihatan dalam sebuah kerja dan mereferensikan mereka untuk jumlah halaman yang mereka lihat dalam naskah. 9. Grammar Proofreading Proofreading tata bahasa adalah bagian yang penting dalam melengkapi suatu dokumen. 10. Copywriting Proses strategy penulisan kata yang mempromosikan seseorang, ide, produk atau pendapat yang disebut copywriting. Copy writing dapat digunakan sebagai teks kosong, atau sebuah iklan televisi atau radio. .
  • 15. .