SlideShare a Scribd company logo
Menyambut Awal Syawal 
الما لحينم ا لاللحان اَ اهل لحلح لحلا ت لحيناا مُلين لم لِّحشلحلا هْ لحينا مُللحايناا نُْ ه لحاْلاا لمتَّلللحارلحع اِّاين قلحلمترلحع لاولحينا تَّ مُْللحا لِلهة لِّح اِ قلحرلحلما لحلمرعلحا لحرلحلله دملحا 
لله لُُْ حاينا ت ا ه مْلح اينااا لْللحايناات لحينا ت رلمهين لِّْحاين لا للحا لِلهة لِّح قِلحلهلم يِّنلحع لحالا ها لحينم ه لملحه اُت لحينم للحيناه لُاْرْلحه ا للحينمح أِّلحايناأت يْنلحاينااا ه لحاينالحت 
لاللحالحلمح لُْلحينمة دِّ لحالحن لُمجْ لِّْحينئ قُ دِّ لحاعلاولحلما لحاام لح يِن لاينا ت ر ل لحع لاولح دْ ا مد ن لُحالح للههْاا ن لُح لهتلم لَِّح هاْ لِّْحينم لحا 
بلميلالله عب يأاج فجقليع اللهيلي فب ايااوققيييك يُّ م يَ أاا وج زتايا أِيأاتمَّبايوووج زي يىوتقب ايلو ميييوأ اويلسيلا اهيأايف 
م أو واقأيأ سويو يُواوو وتتهيو وهيوواجقوا ايفت هيو عوتاااالياا افتاجقولي بو يعوبزو يأا تِبوايوُّوا اقأ“عكقجيا ياايأاااللهن ليأافماللهلي 
أا تِاي يتَوم هيلواتالله فأيو تت و ايو أو واقأيأ سيوبو يعوبزو يأا اايأو واقأيوَا يااليأا تِايوذفووويااليتااايتوناخميو أتْموخيَو وذفوويُتا او يووا ومو يو او يتا اا وجي 
وو و واااقولياتتهيو أانواَو وايفت ليأ سويلو وليكوفواللهايااليوَىتاللهس 
لو وويلواق وأييتاقاويااليو وااايباتنلَّتيأ سويو وَ اقاوهايلووومابو يعوبزو يأا تِبوايوُّوا اقأيأو واقأيأ سويو ىاقااقأيىواق هي وتمبم أيباالفتايَاويااليعوكاوج اويااليو بوانِتافياويااليجيا 
كوتمالله ج 
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah, 
Kini kita tengah berada di Jum’at kedua bulan Syawal 1431 H. Delapan hari sudah 
Ramadhan meninggalkan kita. Tanpa adanya kepastian apakah di tahun mendatang 
kita masih bisa berjumpa dengannya, menggapai keutamaan-keutamaannya, 
memenuhi nuansa ibadah yang dibawanya, ataukah justru Allah telah memanggil 
kita. Kita juga tidak pernah tahu dan tidak pernah mendapat kepastian apakah 
ibadah-ibadah kita selama bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT atau tidak. 
Dua ketidakpastian inilah yang membuat sebagian salafus shalih berdoa selama 
enam bulan sejak Syawal hingga Rabiul Awal agar ibadahnya selama bulan 
Ramadhan diterima, lalu dari Rabiul Awal hingga sya’ban berdoa agar dipertemukan 
dengan bulan Ramadhan berikutnya. 
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah, 
Arti syawal adalah peningkatan. Demikianlah seharusnya. Paska Ramadhan, diharapkan 
orang-orang yang beriman meraih derajat taqwa, menjadi muttaqin. Hingga mulai bulan 
Syawal kualitasnya meningkat. Kualitas ibadah, juga kualitas diri seseorang. Bukankah orang 
kemuliaan seseorang tergantung pada ketaqwaannya? 
فت ليعولاوفوايااليتك امويأ ستيعوواوو لاالي 
…Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu ialah orang yang paling 
bertaqwa… (QS. Al-Hujurat : 13) 
Akan tetapi, yang kita lihat di masyarakat justru sebaliknya. Syawal menjadi bulan 
penurunan. Penurunan ibadah, juga penurunan kualitas diri. Diantara indikatornya yang 
sangat jelas adalah perayaan idul Fitri dengan musik dan tarian, dibukanya tempat-tempat 
hiburan yang sebulan sebelumnya ditutup. Kemaksiatan seperti itu justru langsung ramai 
sejak hari pertama bulan Syawal. Na’udzubillah! Lalu setelah itu, masjid-masjid akan 
kembali sepi dari jamaah shalat lima waktu. Umpatan, luapan emosional, dan kemarahan 
kembali “membudaya”. Bukankah ini semua bertolak belakang dengan arti Syawal? 
Bukankah ini seperti mengotori kain putih yang tadinya telah dicuci dengan sebaik-baiknya? 
Jadilah ia kembali penuh noda. Jadilah ia kembali menghitam dan semakin memburam.
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah, 
Fenomena itu sesungguhnya juga menunjukkan kepada kita, bahwa puasa orang yang 
demikian tidak berhasil. Tidak mampu mengantarkan seseorang meraih derajat taqwa, atau 
mendekatinya. Fenomena itu menjadi indikator yang mudah diketahui oleh siapa saja yang 
mau memperhatikan dengan seksama. Kita juga bisa menggunakan hadits Nabi sebagai 
kaidah yang seharusnya kita perhatikan sebaik-baiknya: “Barangsiapa yang hari ini lebih 
buruk dari hari kemarin, maka celakalah ia.” 
Lalu bagaimana amal seorang muslim di bulan Syawal? Berangkat dari kaidah umum dari 
hadits Nabi tersebut, dan sekaligus sejalan dengan makna syawal, maka harus ada 
peningkatan di bulan ini. Dan peningkatan itu tidak lain adalah berangkat dari sikap 
istiqamah. Menetapi agama Allah, berjalan lurus di atas ajarannya. 
لو ااووتاليلووج يعاتاافويِو وااايوو ويَواأووايو وهيووناواِقأيفتت هاياتوج يووأاوجفاقولياوتلاللهفَي 
Maka istiqamahlah kamu, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) 
orang yang telah bertaubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. 
Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Huud : 112) 
Bentuk sikap istiqamah ini dalam amal adalah dengan mengerjakannya secara kontinyu, 
terus-menerus. 
وايو فتاليىو يَفت ليعوو هيأنوكاوج تميفتاوويأ ستيوا ينوأ 
Sesungguhnya amal yang paling dicintai Allah adalah yang terus menerus 
(kontinyu) meskipun sedikit (HR. Bukhari dan Muslim) 
Maka amal-amal yang telah kita biasakan di bulan Ramadhan, hendaknya tetap dipertahankan 
selama bulan Syawal dan bulan-bulan berikutnya. Tilawah kita yang setiap hari. Shalat 
malam yang sebelumnya kita selalu melaksanakan tarawih, di bulan Syawal ini hendaknya 
kita tidak meninggalkan shalat tahajud dan witirnya. Infaq dan shadaqah yang telah kita 
lakukan juga kita pertahankan. Demikian pula nilai-nilai keimanan yang tumbuh kuat di 
bulan Ramadhan. kita tak takut lapar dan sakit karena kita bergantung pada Allah selama 
puasa Ramadhan. Kita tidak memerlukan pengawasan siapapun untuk memastikan puasa kita 
berlangsung tanpa adanya hal yang membatalkan sebab kita yakin akan pengawasan Allah 
(ma’iyatullah). Kita juga dibiasakan berlaku ikhlas dalam puasa tanpa perlu mengumumkan 
puasa kita pada siapapun. Nilai keimanan yang meliputi keyakinan, maiyatullah, keikhlasan, 
dan lainnya ini hendaknya tetap ada dalam bulan Syawal dan semakin meningkat. Bukan 
menipis tiba-tiba lalu hilang seketika! 
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah, 
Memang tidak banyak amal khusus di bulan Syawal dibandingkan bulan-bulan lainnya. Akan 
tetapi, Allah telah memberikan kesempatan berupa satu amal khusus di bulan ini berupa 
puasa Syawal. Ini juga bisa dimaknai sebagai tool dalam rangka meningkatkan ibadah dan 
kualitas diri kita di bulan Syawal ini. Dan keistimewaan puasa sunnah ini adalah, kita akan 
diganjar dengan pahala satu tahun jika kita mengerjakan puasa enam hari di bulan ini setelah 
sebulan penuh kita berpuasa Ramadhan.
Rasulullah SAW bersabda: 
وااايو وايوَواو ولينا ليعوواسوأوهايت ا يتااايعو قأخميلو وليلوتلاللهو تايأام اتفي 
Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian mengikutinya dengan enam 
hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun. (HR. Muslim) 
وااايو وايوَواو ولينا ليعوواسوأوهاياتت خَّيِتااايعو قأخميلو وليلوولاقتايأام اتفي 
Barangsiapa berpuasa Ramadhan, lalu mengikutinya dengan enam hari di bulan 
Syawal, ia seperti puasa setahun. (HR. Ibnu Majah, shahih) 
Bagaimana pelaksanaannya? Apakah puasa Syawal harus dilakukan secara berurutan atau 
boleh tidak? Sayyid Sabiq di dalam Fiqih Sunnah menjelaskan bahwa menurut pendapat 
Imam Ahmad, puasa Syawal boleh dilakukan secara berurutan, boleh pula tidak berurutan. 
Dan tidak ada keutamaan cara pertama atas cara kedua. Sedangkan menurut madzhab Syafi’i 
dan Hanafi, puasa Syawal lebih utama dilaksanakan secara berurutan sejak tanggal 2 Syawal 
hingga 7 Syawal. Lebih utama. Jadi, tidak ada madzhab yang tidak membolehkan puasa 
Syawal di hari selain tanggal 2 sampai 7, selama masih di bulan Syawal. Ini artinya, bagi kita 
yang belum melaksanakan puasa Syawal, masih ada kesempatan mengerjakannya. Akan 
tetapi, hendaknya kita tidak berpuasa khusus di hari Jum’at tanpa mengiringinya di hari 
Kamis atau Sabtu karena adanya larangan Rasulullah yang juga diriwayatkan oleh Ibnu 
Majah dan dinilai shahih oleh Al-Albani. 
Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah, 
Penurunan amal di bulan Syawal sekali lagi adalah hal yang seharusnya kita hindarkan. Bulan 
Syawal justru pernah menjadi bulan perjuangan yang amat menentukan bagi kaum muslimin. 
Itu terjadi pada tahun 5 H. Bulan Syawal kali itu merupakan bulan yang mendebarkan. Kaum 
muslimin dikeroyok oleh pasukan multi nasional yang merupakan gabungan dari Quraisy, 
Ghatafan, dan lain-lain. Karena itulah perang ini dikenal sebagai perang ahzab 
(gabungan/sekutu), disamping juga terkenal dengan sebutan perang khandaq yang berarti 
parit, karena kaum muslimin menggunakan strategi membuat parit di sekeliling Madinah 
untuk bertahan dan terbukti efektif, hingga pasukan ahzab tidak bisa menyerang masuk 
Madinah. 
Penggalian parit atau khandaq ini adalah kerja keras yang luar biasa. Persatuan kaum 
muslimin benar-benar terasa di sana. Begitupun keimanan mereka dan doa-doa yang khusyu’ 
semakin mendekatkan mereka kepada Allah. Ditambah dengan catatan-catatan kepahlawanan 
mulai dari Nu’aim yang memecah belah pasukan Ahzab dan bani Quraidzah yang berkhianat 
di belakang kaum muslimin, sampai keberanian dan kecerdasan Hudzaifah Ibnul Yaman yang 
menerobos perkemahan pasukan Quraisy untuk mencari informasi. Benar-benar peningkatan 
yang luar biasa paska Ramadhan. Lalu Allah menolong kaum muslimin dengan menurunkan 
angin topas yang memporakporandakan perkemahan pasukan Qurasiy. 
Itulah contoh betapa bulan Syawal tidak sepantasnya membuat ibadah dan kualitas diri kita 
turun. Justru seharusnya, sesuai dengan makna syawal, maka kita harus mengalami 
peningkatan dengan berupaya istiqamah serta meningkatkan kualitas ibadah dan diri, 
diantaranya dengan puasa Syawal.
ان للحلا لحينغ ه لحاينلا ملحالحينن تلحخ يرلحينا ينحم ل 
قْاام لح اع لا ولحلميْنلحلْمها ينقْاام علح اه لُاْ اْ لحع لا ولح له تلم لَِّح اع لا ولحلميْنلح له تلم عَِّلح و لم لُحينالات ةمتلحا لْهلحا لاهْمالحع لا ولح له تلم لَِّح اع لا ولحلميْنلح له تلم عَِّلح و لم لُحا لاتاا تلحا لاه ا لم تلحع لا ولحلْمها ين 
ين لح حت ة لُِّْحينم المحْنْا لعلح اع ا لح خلا ه لُمجْ لحينات ينللهْ دِّْا علح اع ا لح اف لحالحه لاا و تلحع لا ولحلْمها ينقْاام لح اع لا ولحلميْنلحلْمها ينقْاام علح لحينا اُ لمْا للحلْمنت ملح حمْاا هِّلح اا هِّعلح اينالا إلحينالات ةمتلحع ا لح 
. ملحد لُح الا م لحينات ينحْمْا للح لُمجْ لحيناات م هُ هْلح ا ين ا لعلح اع ا لحينم المحْنْا للح اينم المحْن لُِّْحلْم يْلحد اهلْلحينا هِّْدا علح اع تن لُحح ةمالحهْ ا حم لحَّْ 
.امأوايَوونوزفىو و يتاااياوأاتمتميوونوزفى يواأاالاق ا ميو هيووموعايلتاللها و يو هيواأو و يعووتالله يو هيواااَفا ا أاف ا ليأامأوايَوماجأو و ي ووأِيوماجأ يواافااْق ا ميو أ 
.أاف ا ليفتت يتو اوَااوايأااا موقيو أاازووويو أاأونو ونيو أات وو 
و تنى يجوأتل فأميو ىوفاس يوذ تعأ ياا تاللهاس ميو كووج يَو ات يووأتلالله ميو تكفا ج يتو لتأ يوَألتأ ميو فتباوج ت ي أاف ا ليفتت يتو اوَااوايعواليووافاووليلا يَتا يات و ت 
.وَأت ر ينو اتا ميو بووتاللها يو تنى يوذ ات ل ميو تَاوى يووْهَ وري واللهتَّس يو أت أ ميبو يجوأيأااوووتَميو أتثلاوفأتاي 
لومويأام اتتجاللهواميو ألاااهتيأا ووَايتك يأتث اووَايو أاااج افتتجاللهاواميو و تتَّْميأاف ا ليا نااقلوا الميو عوامتجالَّيلوفتوجاوا اليكوفوويأاوتََّمُيو ألات افيعواقيأاف ا لييعو 
.و أنوااواياتتأس تنوبيعواموجتأاللهواي 
.نو تو و يو عوبتَّمامايات ااوتََّيُو عوبتَّماياتتهيأااو يُبو يوَ يَأاأو اوتجاللهاوايأاف ا ليوَا و يأانْوطايعوا و تو و يو عوتك ي ايفا 
. ااوانِتتفباواياووايات ااأوتاسَّتيو أنو او تيَأاف ا ليوَا و يأ اوت و يتااايلواللهاتِوايأااتجماوَأتَميو أامأوفا و يتاوايأا أِتلتفباواياووايلسيأافواللهاتيَو أا و تَميأاااجي 
يو اواَا تك و ي لاتَّيَعووَوأىت و يبو يجوأيأاف ا ليعوتاتُّاميكوفواللها و يتاااياووفلو تيِأا وج ايو عواذتفايْاو و يتااايوذاللهاوفأتيِأنواَت ميو او تَابياو و يلسينتوج تَتيو 
.أااوووتَميو أتثلاوفأتاي 
.و ىت و يكووأِويَأا تيَيوَا و ي وُّت و يلسيأامزتااللهو يو و وم يو لسيأيتذوفتيَو و ومي 
.وَا و يهيواتُّنايىافااقاو و ياوأامويفتجاي وموبااو و ميو واهياو و يتاااياوماتاوايوَاوْجم ميفتت وايعوتاويِأاوق ايَ 
.وَا و يسوفواج و يعوتانا و و يو فتالياواليووانِتافياو و يو ووافواْج و ياو ويااقتو ايتاوايأاور ت تفباواي 
.ت واي وتجاللهالََّيىوتفباهَيااتواللهااهيأامزكو تايا ا ليأانَتافياتفااجاتِا تاللهاوايو أاااجاتِا و تمِيو أاااج افتتجاللهاوايو أاااج افتوج تمِيأنوااْللهو تايتا اا اليو أنوااوقأتمِييفتأم 
ويو بو او ويكوتايأاانوااَو تايو أاااج ايوتفيو أااسواسِتيبوتأماياالياوأوف يااليووولِ افا وليتكسو نوييتي فِت لييويبواَااافيات ااأوماتميو أتثا و تليو فتبااو تايتجايأاواافايو
Tiga Jenis Ibadah Utama di Bulan Ramadhan 
ف ليأاواَجموي ميتواوَجماممي ت اأالله اهمي ت ا نِافمامي تأقجاياهيتاايعااف تيَعتنات و ميو تاااي اللها تيِ 
.عاكوج تا ميوااايبوا تمميييلويَااتِ يَاوهامي اايبااتِفامَيلويَ و تناياوهيا 
.ااو جم أيكسامامي و اقااه عواعو مايعاليهيفاوهويفهييايو امْومايهيعوتفبواياوهامي عع مايع لي 
أواف ا ل يو تفَّويكوفوويااو جخميو يكوفوويأوتاتهيو عوا و اتتهيو وااايووستولَّي ام ق 
بو عوبزو يأا تِبوايوُّا اقأيأو واقأيأ سويو يُواوو وتتهيو هيوواجقوا ايفتهيو عوتااااليااا تفاجقولي 
يالايأا تِايوذفووويااليتااايتوناخميو أتْموخيَو وذفوويُتا او يووا ومو يو او يتا اا وج يتوَم هيبو عوبزو يأا اايأو واقأيواَي 
لواتالله فأيو تت و ايو أو واقأيأ سويأا تِايوو و واااقولياتتهيو أناَو اويفت ليأ سويلو وليكوفواللهايااليوىَتاللهس 
أ سويو ىاقااقأ يىواقهي وتمبم أيفيباالتفايَاويااليعواكوج اويااليو بواتِنافياويااليجاتاقاويااليو واااييبو عوبزو يأا تِبوايوُّا اقأيأو واقأ 
باتنتلَّيأ سويو و اقاوهايلووومايلو وويلواق وأيكوتمالله ج 
Alhamdulillah kita bers yukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang s enantias a memberikan ban yak 
kenikmatan sehingga tidak terhitung nilai dan jumlahnya. Nikmat tersebut dicurahkan siang dan malam kepada 
kita. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kita term asuk hamba -hambaNya yang senang bersyukur 
kepadaNya. Yaitu dengan meningkatkan taqwa dan taqarrub kepadaNya. 
Sidang ي shalat يJum’at ي rahimakumullah, 
Pada kesempatan ini, kami ingin mengingatkan diri kami sendiri, dan juga kepada kaum 
muslimin, bahwa pada bulan yang penuh barakah ini mengandung tiga jenis ibadah yang 
agung, yaitu zakat, puasa dan tarawih. 
Tentang zakat, alhamdulillah banyak kaum Muslimin yang melaksanakannya pada bulan ini. 
Syari’at zakat merupakan bagian dari ibadah. Juga merupakan salah satu kewajiban dalam 
Islam. Dengan menunaikan zakat, berarti kita telah bertaqarrub, mendekatkan diri kepada 
Allah, dan telah melaksanakan salah satu rukun Islam. Zakat yang dikeluarkan itu, bukanlah 
beban yang akan menyebabkan kita miskin, sebagaimana kekhawatiran yang dibisikkan setan 
kepada orang yang lemah imannya. Tetapi, justru membayar zakat akan menambah harta 
seseorang, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : 
268 } يكوفتاللهلياأاا االلهنو اليبوتأمالالايأاانواووفيو بوااَاافلاليات اانواَاوءتايو يايبوتأمالالي ااِنتوف يتاَّا هايو لوا يو يايو أت لََّي } 
Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); 
sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripadaNya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karuniaNya) lagi 
Maha Mengetahui. (QS al Baqarah/2 : 268). 
261 } اوءاايو يايو أت لََّيكوفتاللهليَلتسي وستاللهتيَيتيلووجاوتيَوسْ مخيعوتسواوايِ واسولَّي و و اتويَلتسيلاتيََّ ا سافومخيتاَّ اوَمايوسْ مخيو يايباو تكا ياتوجايبيوي ااوايَأا تِبوايبا نتواقوليعوااوقأاو االي } 
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah 
serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap -tiap tangkai seratus biji. Allah 
melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karuniaNya) lagi Maha 
Mengetahui. (QS. Al-Baqarah/2 : 261).
وقخيَعو و او و يو أاتااَريلواو ووايِعالافو و يتاِأنوااللهتايلوئتليا اليباتلاس و يو أاتااَريو وااوايَأا تِبوايبا نتواقوليعوااوقأاو الايأاااتوءِاويواافو تيِيتيو ووااستاللها يتاَّاايعوتنات ت ال يلووجاوتيَوم مخياتوفااي 
265 } لونوااَررَّيو ياياتوج يوواأوجفاقولياوتلاللهفَي } 
Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk 
keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka 
kebun itu menghasilkan buahnya dua kali l ipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun 
memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat. (QS al -Baqarah/2 : 265). 
Jama’ah ي shalat يJum’at ي rahimakumullah ا 
Dalam membayarkan zakat, hendaklah kita tunaikan dengan penuh amanah. Kita keluarkan zakat dari benda-benda 
yang wajib dizakati, sedikit atau banyak. Kita hitung dengan teliti. Sehingga barang yang sudah wajib 
dizakati, sedikitpun tidak terabaikan. Karena tujuan menunaikan zakat adalah untuk membebaskan diri dari 
tanggungan kewajiban, dan menyelamatkan diri dari ancaman yang amat dahs yat. Allah Subhanahu wa Ta’ala 
berfirman : 
بواقاويأااوتاللهو وامتيو تيتااللهوفأاميأا وج و أتيِ ي قىاقوليوا اوترفاقأ ياتهيتو هوبواَ وسو ا يأا تِبوا يبواسورفاقول ياتوجءاوأوو الاييايتاايلوافِتهتي اوق يوذاالله فأ يا اال ياوايَ اوق يعوافاررَّيا اال ي واللهانيو 
180 } و أانواَو يو ياياتوج يوواأوجفاقوليوذستاللهافاري } 
Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya 
menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta 
yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah -lah segala 
warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kemu kerjakan. (QS. Ali Imran/3 : 
180). 
بواقاويبااَوجويكوفواالله و يلتسيتو تَيوم و لويلوااايوققيات و يتمسو ا االيو ام اقاا االييو 34و أا تِبوايبواي تا وليأا ووهيو أاانت مِويو هوبا نتواقتو و يلتسي وستاللهتيَيتيلوسوتاَّاف الياتأووِأخيَعواتاللهخليو 
35 } أيوا لو واُّواالينوتنات يااليلواِ ىاقأيوا لا اااليوواي تا وليو سا اقا االي ويِو} 
Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka 
beritahukan kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih, pada hari dipanaskan emas 
perak itu di dalam neraka Jahannam, lalu dibakarnya dari mereka, lambung dan punggung mereka (lalu 
dikatakan) kepada mereka: “Inilah harta bendamu yang kamu s impan untuk dirimu s endiri, maka ras akanlah 
s ekarang (akibat dari) apa yang kamu s impan”. (QS. At Taubah/9 : 34-35). 
Tentang ayat yang pertama, Rasulullah bersabda : 
لَّيبووااقمايعوتو يوا ااوايعوتو يلوا اوُّبينالَّيبوااَذاِياتفتا تُّوااوااللههتيبواأ تسياتتاماىوااللههتينياواااي وُّو مايييوا ه يلوفواليباوقنيَّوولو ووهاياااتيََّاوهايوا ااهايبواقاويأااوتاللهو وامتيعاوو ك يعواىوفعوياوهايوواتااللهسواو تلي 
Orang yang dianugerahi harta oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, kemudian dia tidak menunaikan zakatnya, maka 
pada hari Kiamat harta itu dijelmakan ke wujud seekor ular yang sangat berbisa, memiliki dua taring lalu dia 
menerkam dengan dua rahangnya s eraya berkata : “Aku adalah hartamu, aku adalah s impananmu”. 
Sedangkan tentang ayat kedua, telah dijelaskan oleh Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam 
: 
وققيات و يوما ساهاي و يفت هيفتجوأيلو وليبواقاايأااوتاللهو وامتي انتَّواَيِاوهاي ونو تاَيَتااايتو خَيلواَاْتجوسيكوفواالله و يلتسيتو تَيوم و لويلواللهااييوا يتاااي و تْهتيجو وهخيو هويلت مِخيهويباوتِناَّيتاا و يووْي 
ا ويبااوووِياوااللهوايأااتأسو تنيلواللهووفقي وستاللهفوهايفت ا يفتاوويأااوو متيو فت ا يفتاوويأا تيَو ومستالله اهايو سوا افمايلاف وج ياووفنوايِعاتكاللهموايِاوهايلتسيبواقخايلو وليتااوموأامَايوذاجت اللهوايعوااو ي و ومخيويْ
Tidak ada seorangpun pemilik emas dan perak yang tidak menunaikan zakatnya, kecuali nanti pada hari Kiamat 
dia akan dibuatkan lempengan-lempengan dari api, kemudian dipanaskan di atas api. Lempengan itu digunakan 
untuk menyetrika bagian samping tubuh, kening dan punggungnya. Tatkala lempengan itu mulai mendingin, 
akan dikembalikan (untuk dipanaskan lagi). (Kejadian ini) berlangsung selama lima puluh ribu tahun, sampai 
semua hamba selesai diadili. Lalu dia akan melihat jalan, mungkin ke surga atau mungkin ke neraka. 
Kaum muslimin rahimakumullah 
Setelah menyimak nash-nash di atas, semestinya kita takut dengan ancaman-ancaman tersebut. Tunaikanlah 
zakat dengan penuh amanah, dan berikanlah kepada yang berhak menerimanya, tidak asal mengerjakan. Harta 
zakat jangan digunakan untuk kepentingan yang lain. Kita berharap, semoga zakat yang kita bayarkan diterima 
Allah Subhanahu wa Ta’ala. 
Kaum muslimin, jama’ah shalat jum’at rahimakumullah, 
Adapun jenis ibadah kedua yang ada pada bulan ini, yaitu Puasa Ramadhan. Ibadah ini, juga merupakan salah 
s atu rukun Is lam. Manfaat puas a telah dijelas kan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam al Qur’an s urat al 
Baqarah/2 ayat 183, yaitu agar kita menjadi orang yang bertaqwa. 
Itulah hakikat tujuan puasa, yaitu agar kita menjadi orang yang bertaqwa kepada Allah 
Subhanahu wa Ta’ala. Yakni dengan menjalankan perintah-perintahNya dan menjauhi 
laranganNya. Maka seorang muslim semestinya melaksanakan yang telah menjadi 
kewajibannya. Dalam menjalankan puasa, seorang muslim juga dituntut untuk menjauhi hal-hal 
yang diharamkan, seperti berkata dusta, ghibah (menggunjing) dan lainnya. Rasulullah 
shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 
واااياواليبومواعيىواقمويأاز تَيو أااأووجويَاتهتيلوفوااللهوميت ستيو وممَيلتسيعواليبوموعوي وأو واهايو عووفأاوهيا 
Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta, maka Allah tidak butuh pada puasanya. 
(HR Bukhari-Muslim). 
Hadits ini menunjukkan, orang yang berpuasa, sangat ditekankan untuk meninggalkan 
perbuatan-perbuatan yang diharamkan ini. Mengapa? Karena sangat berpengaruh terhadap 
puasa yang sedang dijalankan. 
Namun amat disesalkan, banyak kaum Muslimin, ketika menjalankan ibadah puasa pada bulan ini, keadaannya 
tidak berbeda antara saat berpuasa dan tidak puasa. Ada di antaranya yang tetap saja menganggap remeh 
kewajiban-kewajiban, atau tetap saja melakukan perbuatan-perbuatan diharamkan. Sungguh sangat disesalkan. 
Seorang mu’min yang berakal, ia tidak akan menjadikan hari -hari puasanya sama dengan hari-hari yang lain. 
Pada saat berpuasa, ia akan lebih bertaqwa kepada Allah, dan lebih bersemangat menjalankan perintah. 
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kita term as uk orang -orang menjalankan ibadah puasa dengan 
benar, dan s emoga puas a yang kita lakukan diterima Allah Subhanahu wa Ta’ala. 
وتَياللهاتلمياو ووَبييايتااسيو اويااليلتسيأااواافتُّليأااأوتماللهاتلميو تونوأو تاسيو فتب لاالياتوج يلتاللهاتهيتاوايأايبو تيِو أاتَِّالتفيأياا 
ووووسو يَيايتا تَّاسيو تا ايااليوتوَو ووهاميفتت هاي اوقيأا تجاللهاالَّيأااأوتفاللهالاايو ىاايَو ي
او تيِعواكوج تا و ميفت ليأااواَجمويت ستيتواوَجمامايو توا اوتأاللها اهايو توا اواتِنافاميو توأاقجايات تيتااايعاافا تيَعوتانات و يو تاااي واللهيتَّ 
ييايلووَيااتِ يَاوهايو وااايبااتِفايَلووَي و تنواياوهاايعواعو مايعواليهويفتاوهويفته ييايو امْومايهويعوتفباواياوهيايوااايبوا تمتمي 
لويو عواعو مايعو ليااو جم أيكوسامامايو و ااقااهايو ف وييايكوفوويتوستاللهتَّ و يااو جخميو كوفوويتُّاتهيو عوا و اتتهيو ويف 
يو عوتاااليا تفاللها ج يلواتاللها فأايىو مويووأو اوو يِبو يعوبز ويأا تِباوايواأوا اقأيأو واقأييويو يُواوو وتتهيو هويوواجاقوا ايفتهي ويو 
اهايزاا تفاجاقولا يىو مويووأو اوو يِوو واايبوا تيُيويبواوأويَا هايوااروف م تيو ىو مويِوو واايبوا تيُيويبايوتنَّافيكو 
{ واللهتَّاو وتتهيو باأاتمالياوهايعوام فأ 
ولفزاقوليكوفووينال يأاكفواجاقأيلوتئ لييويعوواوفلااليات ا لوَتيَو أا وَتايكوفوويو ااقتاتهيلووو مويِوفت لييويو واوَتيَواوهايبيا 
.{اجاقأيووا تفاللها ج أا ستسَّتميبو يعوبز ويأا تِباوايواأوا ااقأيو فزاقأيكوفواللهاتهيو وتيفَّ 
يوتْجاللهاميَأواف ا ل يو تيََّكوفوويااو جخميو كوفوويتُّميااو جخميلووج يو ف اللهاويِكوفوويفتااوفأت اللهالويو كوفوويتُّميفتااوفأت اللهالوميفتت واي 
فوويتُّميفتااوفأت اللهالوميفتت وايواتواللهاماَيو او تاَبيكوفوويااو جخميو كوفوويتُّميااو جخميلووج ياو واَلويِكوفوويفتااوفأت اللهالويو كو 
ا اليوتْجاللهاميَواتواللهاماَيأواف ا ل يأاتَنافيتافااجا تفتجاللهاوايو أاااجا تفوج تمِيو أاااجاتِا تاللهاوايو أاااجاتِا و تيِأانوااْللهو تايتا يا 
وتَّسو كوهاميو عوتتَو يأااسو ت ويَا وت يو أانوااوقأتمِيفتت واي وتجاللهالََّيىوتفباهَايأواف ا ل يعوتتَو يأااو يُووْ يو أاَاوىا و يأ 
ي واهياو و يو أاَاوىا و يأامات و اوهاايواَ و ي وُّت و يلتسيأامزتااللهو يو و وم يو لتسيأيتذوفتيَو و وم يو ىت و يكووِأويَأا تاَيواَ يو 
اللهوايفتوا ا اي اساو وليواَتَّوايوتََّيَأااتأ تُّيَكو ج يبوتلنااقولميتااايعواوو أتم و يو جاتبََّ وت و يىا فوَيعواكاللهاخايو أامأوفا و يتافااجا توي 
.و ووَاَيكوفوويأاااجاف وتفاللهاوايو أااواَجمايت ستيوتََّيَأااأو اوتجاللهاواي 
و و ف وييايكوفوويااو جخميو كوفوويتُّاتهيو و اسَتتهيو وف لوايو عوىتتليأا لوَيَو
Menyambut Datangnya Bulan 
Suci Ramadhan 
ت و يو تااايو اللهتَّاو تيِعواكوج تا و ميوااايبوا تمتمييايفت ليأااواَجمويت ستيتواوَجمامايو توا اوتأاللها اهايو توا اواتِنافمايو توأاقجايات تيتااايعاافا تَيعوتانيا 
عواعو مايعو ليااو جم أيوكسامامايلوويَااتِ يَاوهايو وااايبااتِففاهايلوويَو تنواياوهاايو عواعو مايعواليهويفتاوهويفته ييايو امْومايهويوعتفباواياوهايو ي 
يا ت اللهايااليو فتب واياتاوواوققييتيلووومايلو وويأاااجا وااقولايىو وميووأو اوو يِبو يعوبز ويأا تِباوايواأوا اقأيأو واقأو وَ ااقااهاايبو يعوبزو يأا ااييعا 
أا تِاايوذفووويااليتاَّاايتوناخمييياليايويو يُواوو وتتهيو هويوواجاقوا ايفته يو عوتاااليزاا تفاجاقولايىو وميووأو اوو يِبو يعوبزو يأا اايأو وااقأيوَاي 
تهيو أانواَو وايفت لييويو أتْموخيَو وذفوويُتا او يووا ومو يو او يتا ا اوج يتَوم ه يولاتاللها فأيو تتو ء ايو أو واقأييويأا تِاايووو ءوااااقوليايت 
واقأييويو ىااقاااقأيىواقه يو تمبام أايباالتفايَاويااليعواكوج اويااليو بواتِنافياويااليجاتااقاويااليول وليوكفواللهايااليوَىتاللهاس ايبو يعوبزو يأا تِباوايواأوا اقأيأوي 
.و وااايباتنلَّتييويو وَ ااقاوهايلووومايلو وويلواق وأيوكتماللها ج 
جخميو ف ويييوكفواللهاتهيو و ف وليو عوفيأناااقتَيعو ا ياوأاما يلوتئ ليعوا مووليأااوتَمبت يتلاو ايَيوميو وذاللهاوفيأااو مااتيو مااايااويَ 
اليوكفوويتوستاللهتَّ و يااو جخميااامَونو واو يو لا يَااامَونوخمياتماوكميَو لا يَاتماوكخميووِاَوميَو لا يَووِاَوخميلتويأا تَايأواف ا ليو تَّيَو و تيفَّ 
تئاوْ خليفتاوويبواقتايأااتواللهو واتميو وكفوويتُّاتهيو و اسَتتهيو وااايووستأو االيايت 
Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah SWT, 
Marilah kita bersama-sama meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah dengan melakukan 
segala perintahNya dan meninggalkan segaka laranganNya agar kita mencapai kebahagiaan 
di dunia dan kesejahteraan di akhirat. 
Ketahuilah bahwa kita kini berada di akhir bulan Sya’ban. Dengan berakhirnya bulan 
Sya’ban ini kita akan bertemu dengan satu bulan yang dinanti-nantikan oleh umat Islam 
seluruh dunia yaitu bulan Ramadhan yang penuh berkah. Kita akan menyambut kedatangan 
bulan mulia tersebut dengan gembira karena didalamnya terdapat kelebihan dan keutamaan 
yang tidak ada pada bulan-bulan yang lain. Apakah kita sudah melakukan persiapan-persiapan 
dalam menyambut kedatangan bulan Ramadhan dan bagaimanakan persiapan kita 
untuk menyambut bulan mulia tersebut? Kita bersyukur kepada Allah s.w.t. karena dengan 
nikmat kesehatan, kesejahteraan, ketenteraman, keamanan dan dipanjangkannya usia kita, 
maka kita masih bisa berjumpa lagi dengan Ramadhan kali ini dan dapat melaksanakan 
ibadah puasa yang menjadi salah satu kewajiban kita. Allah berfirman: 
١٨٣ واقوليقبوتَتوَبزو ي ا تِبوايواأوا اقأايلااتوهيوكفواَللهالَاي اتلَّاللهو اايولوج يلااتوهيوكفووي ا تِبوايتاايىوسَتفالََياوأوف يالَيوواي 
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas 
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (183)
Dalam kesempatan ini kita mengajak umat Islam agar bersiap-siap dan penuh tekat untuk 
menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya. Marilah kita menghayati kembali tata cara 
Rasulullah s.a.w. dalam menyambut kedatangan bulan Ramadhan yang mulia agar Ramadhan 
kali ini dapat memberikan bekas yang positif dan kesan yang mendalam terhadap keimanan 
dan ketaqwaan kita kepada Allah s.w.t. 
Di antara tatacara menyambut bulan Ramadhan yang dilakukan Rasulullah s.a.w. adalah sbb: 
1. Rasulullah s.a.w. membanyak puasa di bulan Sya’ban; 
2. Rasulullah s.a.w. mengadakan ceramah-ceramah agama kepada para sahabatnya di akhir 
bulan Sya’ban dengan menghadirkan tema-tema terkait keutamaan dan kelebihan bulan 
Ramadhan seperti sabda baginda Rasulullah s.a.w. dalam sebuah hadist yang diriwayatkan 
oleh Imam Ahmad dari Abu Hurairah r.a. 
اللهايااليت اللهو واهايلتاللهاتهيبانااوايَلتاللهاتهيعوااوقأايَأااوو تميو باافِوايُلتاللهاتهيىومايوم والااليوعا افيوَواو وليوعا فَيااسو وَبَيألااووفو يييوكيفو“ 
ا“ ياتْفوايعوااوقأايَأااووتَاللهاتليو وواِزيَلتاللهاتهيأا االلهو ت اللهاااميلتاللهاتهياواللهافومَيوذاللهافَيتااايعواات يوعا خف,يواااياتْفوايوذاللهاوفو يلوووما 
Sesungguhnya telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, yaitu bulan yang diberkati, Allah 
mewajibkan kepada kalian puasa di dalamnya, di dalamnya terbuka pintu-pintu sorga dan 
tertutup pintu-pintu neraka Jahim dan di dalamnya dibelenggu para setan, di dalamnya 
terdapat malam yang lebih utama dari seribu bukan. Barangsiapa yang tidak diberikan 
kepadanya kebaikan selama bulan tersebut berarti telah tidak diberikan kepadanya segala 
bentuk kebaikan” 
3. Memberikan ucapan selamat atas kedatangan bulan Ramadhan yang diberkati. Ketika 
bulan Ramadhan datang, Rasulullah s.a.w. mengucapkan selamat kepada para sahabat dengan 
ungkapan: 
ي”ات ااسووفول تيِلووَالتفااياتتهيتااايووأتتَفي اوقأخاِي عووو لااليوَواو اليو اللهَّتمايأازا ااقتَيلووجافوسْ ياتتهيو عوا مَيوم وايوعا افيأاتلَّاللهو تاي“ 
قالأ مأي اَأ يَمانح) 
“Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, pemimpin segala bulan, maka selamat datang 
kepadanya. Telah datang bulan puasa dengan membawa beragam keberkahan, maka alangkah 
mulianya tamu yang datang itu” 
Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah SWT, 
Sebagaimana kita ketahui, ibadah puasa merupakan salah satu rukun Islam yang wajib 
dilaksanakan oleh setiap muslim dengan penuh tanggung jawab. Ibadah yang hanya sebulan 
dalam setahun ini sering dijadikan tolak ukur dan ujian bagi keimanan dan ketaqwaan hamba
kepada Tuhannya. Maka kita dapati berbagai perasaan yang beragam di kalangan umat Islam 
dalam menyambut bulan puasa ini. Ada yang begitu gembira meluap-luap dan penuh 
semangat, tetapi juga ada pula yang sebaliknya merasa resah dan kuatir serta ada pula yang 
berperasaan biasa-biasa saja cuek dan tidak peduli. 
Selayaknya kita menyambut bulan ini dengan perasaan yang wajar namun logis, agar kita 
masuk dalam golongan orang-orang yang diberi kekuatan dan kesabaran dalam menjalankan 
ibadah puasa sebulan penuh. Perasaan tersebut harus direalisasikan dalam bentuk 
mempersiapkan diri secara fisik, mental dan spiritual. 
Persiapan fisik adalah dengan menanamkan paradigma bahwa kesehatan jasmani adalah 
penting. Maka Islam menuntut umatnya agar menjaga kesehatan supaya senantiasa kuat, 
bertenaga dan bebas dari penyakit. Upaya menjaga fisik agar sehat dan tidak sakit adalah 
dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, namun halal dan bersih serta 
menjauhi makanan yang kurang sehat, kotor apalagi yang diharamkan oleh agama. Allah 
berfirman: 
يو تاللهَّسَ 
٨٨ يو و واقأاي سوي ا تِتقيعوتاالياتتههيااتَِا اقوليقو لافاقأايتا ج يوَووىويالاي سايوفْوتََ 
Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezkikan kepadamu, 
dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya. (88) 
Persiapan mental artinya mari kita sambut kedatangan bulan Ramadhan dengan penuh rasa 
syukur kepada Allah dan dengan kegembiraan. Hendaklah kita tanamkan tekad dan niat kita 
untuk memberbaiki diri, memperbaiki ibadah puasa kita agar lebih baik dari sebelumnya. 
Persiapan secara spiritual, adalah membekali diri kita dengan ketentuan, aturan dan hukum-hukum 
puasa, adab dan etikanya serta amalan-amalan yang biasa dilakukan oleh Rasulullah 
s.a.w. selama bulan puasa. Di samping itu, hendaklah kita berusaha membersihkan hati kita 
dari sifat-sifat tercela seperti sombong, takabbur, dengki, tamak dan sifat-sifat hina lainnya 
agar ibadah yang kita laksanakan diterima oleh Allah s.w.t. 
Akhirnya, marilah kita persiapkan diri kita secara menyeluruh dan sempurna namun 
semampu kita dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Kita berusaha dan berdoa agar 
mampu melaksanakan ibadah puasa dengan sempurna. Yang tidak mampu melaksanakan 
puasa karena udzur dan halangan, marilah kita ciptakan suasana menghidupkan spirit ikut 
melaksanakan ibadah puasa. 
Ada beberapa ajaran Rasulullah s.a.w. yang penting untuk kita teladani dalam menyambut 
bulan suci Ramadhan, yaitu: 
Pertama: kita dituntut untuk mengamalkan sunnah-sunnah Rasulullah s.a.w. dengan 
memperbanyak amal salih dan meninggalkan maksiat; 
Kedua: Kita dituntut untuk mempererat tali silaturrahmi antar kita, baik dengan keluarga, 
handai taulan, sahabat tetangga kita; 
Ketiga: Kita dituntut untuk memperbanyak sedekah dan membantu mereka yang 
memerlukan bantuan agar mereka juga dapat melaksanakan puasa dan menikmati 
kegembiraan bersama Ramadhan;
Keempat: Kita dianjurkan untuk meramaikan masjid-masjid dan musholla-muhsolla dengan 
berbagai ibadah seperti sholat tarawih berjamaan dan membaca al-Quran baik sendiri maupun 
kolektif. 
Kelima: Kita dianjurkan untuk menghidupkan semangat persatuan dan kesatuan antar kita 
selama bulan Ramadhan. Rasa lapar kita adalah ajakan untuk bersolidaritas dengan sebagian 
saudara-saudara kita yang setiap saat dilanda kelaparan dan kesusahan hidup. 
Semoga kita menjadi sebaik-baik umat selama bulan Ramadhan mendatang. 
افييويأااأوتماللهاوليوتَياللهاتلايعوىااقاميىواقاتاسي ووأِيو عو ااوانِيتاو وَوبيياياتاسيو اويااليلتسيأااواافتُّليأااأوتماللهاتلميو تونوأو تاسيو فتب لاالياتوج يلتاللهاتهيتاوايأايبو تيِو أاتَِّلاتفيأياا 
.اتاسيو اويااليو ات و تتَفيأاااج افتتجاللهاوايتااايلاتَّيَجوتاهخايلو ااوانِتافا ماميفتت هاي اوقيأااونِااقاَيأا فتْاللهاالي 
Khotbah Kedua 
عوتانات و يو تاااي واللهتَّاو تيِعوكاوج ات و ميوااايبوا تمتمييايلوويَااتِ يَاوهاي فت ليأااواَجمويت ستيتواوَجمامايو تو ااوتأاللها اهايو تو ااوانِتافمايو توأاقجايات تيتااايعاافا تيَ 
اللهتَّ و يم أيكوسامامايو وَ ااقااهايو ف وييايكوفوويتوسيتو وااايباافِتايَلوويَ و تنواياوهاايعوعاو مايعواليهويفتاوهويفته ييايو امْومايهويعوتفباواياوهايو عوعاو مايعو ليااو جي 
واقأييويو يُواوو وتتهيو هويوواجاقوا ايفته يو عوتاااليااو جخميو كوفووي اُّتتهيو عوا و اتتهيو وف وليوو افتاللها ج يلواتاللها فأايىو وميووأو اوو يِبو يعوبز ويأا تِباوايواأوا اقأيأوي 
{هايوااروف م تيو ىو وم يِوو واايبوا تيُيويبايونتَّافيكو اهاي واللهَّتاو وتتهيو باأاتمالياوهايعوام فأزا افتاجاقولايىو وميووأو اوو يِوو واايبوا تيُيويبواوأويَيا 
يعوبز ويأا تِباوايواأوا ااقأيولفزاقوليكوفوويأا ستسَّتميبيونا ليأكافواجاقأيلوئت لييويعوواوفلااليات ا لوتَيَو أا وتَايكوفوويوَ ااقاتتهيلووو وم يِوفت لييويو واوتَيَواوهايبيا 
.{و فزاقأيكوفواللهاتهيو وفتَّاجاقأيوو افتاللها ج 
وييوتْجاللهامَيواتواللهامَايو او تَابيكوفوويااو جخميو كويفوأواف ا ليو تَّيَكوفوويااو جخميو كوفوويتُّميااو جخميلووج يو ف اللهاويِكوفوويفتااوفأت اللهاوليو كوفوويتُّميفتااوفأت اللهاولميفتت واي 
فااج افتتجاللهاوايو أاااج افتوج تمِيو أاااجاتِا تاللهاوايتُّميااو جخميلووج ياو وَلاويِكوفوويفتااوفأت اللهاوليو كوفوويتُّميفتااوفأت اللهاولميفتت وايوتْجاللهامَيواتواللهامَايأواف ا ليأانَتافييات 
هَايأواف ا ليعوتَتو يأااو يُووْ يو أاَاوىا و يأوتسَّو كوهاميو عوتَتو يأااسو ت ويَا وت يَو أاَاوىا و يو أاااجاتِا و تيِأانوااْللهو تايتا اا اليو أانوااوقأتمِيفتت واي وتجاللهالََّيىوتفبيا 
تبََّ وت و يىا فويَعوكااللهاخايتااايعواوو أتم و يو جياأامات و اوهاايوَا و ي وُّت و يلتسيأامزتااللهو يو و وم يو لتسيأيتذوفتيَو و وم يو ىت و يكووأِويَأا تَايوَا و ي واهياو و ي 
أااواَجمايت ستيوَتَّيَأااأو اوتجاللهاوااو و ف وييايو أامأوفا و ياتفااجا وتاللهوايفتوا ا اي اساو وليوَاتَّوايوَتَّيَأااتأ تيَكو ج يبوتلنااقولميو وواََيكوفوويأاااجاف وفتاللهاوايو ي 
ف ولايو عوىتتليأا لويَوكَوفوويااو جخميو كوفووي اُّتتهيو و اسَتتهيو يو
Manisnya Iman 
عواكوج تا و ميوااايبوا تمتميياي او تيفِت ليأااواَجمويت ستيتواوَجمامايو توا اوتأاللها اهايو توا اواتِنافمايو توأاقجايات تيتااايعاافا تَيعوتانات و يو تااايو اللهيتَّ 
عواعو مايعو ليااو جم أيوكسامامايلوويَااتِ يَاوهايو وااايبااتِففاهايلوويَو تنواياوهاايو عواعو مايعواليهويفتاوهويفته ييايو امْومايهويوعتفباواياوهايو ي 
اوواوققييتيلووومايلو وويأاااجا وااقولايىو وميووأو اوو يِبو يعوبز ويأا تِباوايواأوا اقأيأو واقأيو وَ ااقااهاايبو يعوبزو يأا اايعاا ت اللهايااليو فتب وايايت 
اايتوناخمييالايأا تِاايوذفووويااليتاَّييويو يُواوو وتتهيو هويوواجاقوا ايفته يو عوتاااليزاا تفاجاقولايىو وميووأو اوو يِبو يعوبزو يأا اايأو وااقأيوَاي 
تهيو أانواَو وايفت لييويو أتْموخيَو وذفوويُتا او يووا ومو يو او يتا ا اوج يتَوم ه يولاتاللها فأيو تتو ء ايو أو واقأييويأا تِاايووو ءوااااقوليايت 
اقه يو تمبام أايباالتفايَاويااليعواكوج اويااليو بواتِنافياويااليجاتااقاويااليول وليوكفواللهايااليوَىتاللهاس ايبو يعوبزو يأا تِباوايواأوا اقأيأو واقأييويو ىااقاااقأيىيو 
.و وااايباتنلَّتييويو وَ ااقاوهايلووومايلو وويلواق وأيوكتماللها ج 
تهيو و ف وليو عوفيأناااقتَيعو ا ياوأاما يلوتئ ليعوا مووليأااوتَمبت يتلاو ايَيوميو وذاللهاوفيأااو مااتيو مااايااو جخميو ف ويييوكفواللهيا 
اليوكفوويتوستاللهتَّ و يااو جخميااامَونو واو يو لا يَااامَونوخمياتماوكميَو لا يَاتماوكخميووِاَوميَو لا يَووِاَوخميلتويأا تَايأواف ا ليو تَّيَو و تيفَّ 
أااتواللهو واتمي و وكفوويتُّاتهيو و اسَتتهيو وااايووستأو االياتتئاوْ خليفتاوويبواقتاي 
Jama’ah Jum’ah Rohimakumullah, 
Alhamdulillah hingga detik ini kita masih diberikan kekuatan oleh Allah Ta’ala untuk 
beriman kepada-Nya. Sehingga kita masih dijaga oleh-Nya untuk tidak melakukan berbagai 
hal-hal yang menentang perintah-Nya. Sungguh ni’mat iman tiada bandingan harganya, 
mengapa ? karena godaan nafsu semakin berat, bukan hanya sekedar mengajak maksiat, 
namun juga sedikit-sedikit menggerogoti rasa ta’at. 
Andaikan Allah swt tidak memberikan kita keimanan, mungkin kita telah menjadi pengikut 
setia para syaitan. Yang tidak segan-segan memberangus keikhslasan, tetapi juga memupuk 
keserakahan. Jangankan teman, saudara pun rela kita singkirkan. Demi apa ? demi kekuasaan, 
demi kepuaasan, demi kemewahan dan demia duni yang menggiurkan. Alhamdulillah Allah 
berikan kita Iman dan semoga menjaganya untuk tetap bersama kita. Amien 
Hanya saja, manusia adalah makhluk yang tak berdaya. Ia mudah menyerah kepada nafsu 
dunia. Oleh karena itu manusia harus senantiasa menjaga keseimbangan antara kebutuan 
dunia dan kebutuhan akhiratnya. Kehidupan yang seimbang akan membuat manusia sukses 
dan bahagia hidup di dua dunia –fid dunya hasanah wafil akhirati hasanah-. Surga dapat 
diraih dengan iman. Meskipun menjalani iman tidak semudah membalik telapak tangan.
Perjalanan iman harus mampu menaklukkan nafsu akan harta, wanita, anak dan kuasa. Dan 
memang inilah cobaan terbesar manusia. Seperti yang Allah Firmankan 
زي ن ل ل ناس حب ال شهوات من ال ن ساء وال ب ن ين وال ق ناط ير ال م ق نطرة من ال ذهب وال ف ضة وال خ يل 
لأن عام وال حرث ذل ك م تاع ال ح ياة ال دن يا والله ع نده ح سن ال مآبال م سومة وا 
Menaklukkan nafsu dunia bukan berarti memilikinya, bukan pula menghindarinya, tetapi 
mampu menggunakan dan mengatur semuanya, agar bermanfaat di jalan agama. Inilah tamsil 
yang keluar dari diskusi Nabi saw dengan para sahabatnya ketika bertamu di ruma sahabat 
Ali Karramallahu Wajhah. 
Diceritakan suatu ketika Rasulullah saw, bersama Abu Bakar, Umar dan Utsman bertamu ke 
rumah sahabat Ali. Setibanya di rumah, Fathimah istri Ali yang juga putri Rasulullah saw 
menghidangkan madu dalam sebuah mangkuk yang cantik. Namun dalam semangkuk madu 
yang dihidangkan itu terdapat sehelai rambut tercelup di dalamnya. Kemudian, Rasulullah 
saw meminta sahabat-sahabatnya untuk membuat suatu perbandingan terhadap ketiga benda 
tersebut (Mangkuk yang cantik, madu, dan sehelai rambut). 
Jama’ah Jum’ah yang Dimuliakan Allah 
Nabi berkata “Ayo Abu Bakar coba terangkan menurut kamu apa perbandingan antara 
ketiganya” Kemudian Abubakar r.a. menjawab, “iman itu lebih cantik dari mangkuk yang 
cantik ini, orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih 
susah dari meniti sehelai rambut”. 
Setelah itu giliran Umar r.a yang berpendapat, menurutnya “kerajaan itu lebih cantik dari 
mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil 
itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut”. Sungguh seorang negarawan sejati yang 
berkarakter. Kaidah kenagaraannya harusnya dianut dan dijadikan pedoman bagi para 
pemimpin. 
Sebagai seorang yang bijaksana dan berilmu sahabat Utsman r.a. berkomentar “ilmu itu lebih 
cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, 
dan ber’amal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.
Sedangkan sahabat Ali selaku tuan rumah berkata, “tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang 
cantik ini, menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai 
kembali pulang ke rumanya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut”. 
Sayidah Fatimah sebagai perwakilan perempuan mengibaratkan ketiganya dalam kerangka 
kewanitaan menurutnya “seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, 
wanita yang berburqo itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yangtak 
pernah dilihat orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut”. 
Jamaah Jum’ah Rahimakumullah 
Setelah para sahabat mengemukakan pendapat mereka Rasulullah saw kemudia berkata, 
“seorang yang mendapat taufiq untuk ber’amal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik 
ini, ber’amal dengan ‘amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat ‘amal dengan 
ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut”. 
Seolah merangkum dari berbagai pendapat para sahabat itu Rasulullah saw menegaskan 
bahwa inti kehidupan dan amal ibadah seseorang ada dalam keikhlasan. Dan kemampuan 
seseorang beramal (beribadah) tidak lain merupakan taufiq dari-Nya. 
Ternyata, Malaikat Jibril as juga turut urun rembug ia men-tamsilkan ketiganya bahwa 
“menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, 
menyerahkan diri; harta; dan waktu untuk agama lebih manis dari madu, dan usaha 
mempertahankan agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut”. Inilah 
kata Malaikat yang telah berpengalaman menyertai para Rasul dan Nabi sepanjang zaman. 
Dan Allah swt berfirman, ” Sorga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat 
sorga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju sorga-Ku adalah lebih sulit dari meniti 
sehelai rambut”. 
Jama’ah Jum’ah yang Berbahagia 
Dari cerita di atas kita seharusnya mampu mengambil pelajaran guna melangkahkan kaki 
selanjutnya bagaimanakah kita seharusnya menghadapi hirup ini.
و تونوأو تاسيو فتب لاالياتوج يلتاللهاتهيتاوايأايبو تيِو أاتَِّالتفيأااوتَياللهاتلايعوىااقمايىواقتااسيو وأِييماو وَوبييايتااسيو اويااليلتسيأااواافتُّليأااأوتماللهاتلي 
.أااونِااقاَيأا فتْاللهاليايو عوا اواتِنافييويأااأوتماللهاوليتااسيو اويااليو تاو تتَفيأاااجا تفتجاللهاوايتااايلاتَّيَجوتاخهايلو ا اواتِنافا ماميفتت هاي اوقي 
Khotbah Kedua 
او تيِعواكوج تا و ميوااايبوا تمتمييايفت ليأااواَجمويت ستيتواوَجمامايو توا اوتأاللها اهايو توا اواتِنافمايو توأاقجايات تيتااايعاافا تَيعوتانات و يو تااايو اللهيتَّ 
فته ييايو امْومايهويوعتفباواياوهايو عواعو مايعو ليااو جم أيوكساماماييلوويَااتِ يَاوهايو وااايبااتِفايَلوويَو تنواياوهاايعواعو مايعواليهويفتاوهيو 
اوو يِبو يعوبز ويأا تِباوايو وَ ااقااهايو ف وييايوكفوويتوستاللهتَّ و يااو جخميو وكفوويتُّاتهيو عوا و اتتهيو و ف وليووا تفاللها ج يولاتاللها فأايىو وميووأو 
تيو يُواوو وتتهيو هويوواجاقوا ايفته يو عوتاااليزاا تفاجاقولايىو وميووأو اوو يِوو واايبوا تيُيويبواوأويَا هايوااروف مييواأوا اقأيأو واقأيييو 
و ىو وم يِوو واايبوا تيُيويباويتنَّافيوك اهايو اللهتَّاو وتتهيو باأاتمالياوهايعوام فأت 
ات ا لوتَيَو أا وتَايوكفوويوَ ااقتاتهيلووو وم يِوفت لييويو واوتَوَياوهايباولفزاقوليوكفوويأا ستسَّتميبو يينا ليأاكفواجاقأيلوتئ لييويعوواوفلاالي 
.{عوبز ويأا تِباوايواأوا ااقأيو فزاقأيوكفواللهاتهيو و تفَّاجاقأيووا تفاللها ج 
ف اللهاويِوكفوويفتااوفأت اللهاوليو وكفوويتُّميفتااوفأت اللهاولميفتت وايوتْجاللهاميَواتواللهامَايو او تَابيأواف ا ليو تَّيَوكفوويااو جخميو وكفوويتُّميااو جخميولوج يو ي 
ايأواف ا ليأاتَنافيوكفوويااو جخميو وكفوويتُّميااو جخميولوج ياو وَالويِوكفوويفتااوفأت اللهاوليو وكفوويتُّميفتااوفأت اللهاولميفتت وايوتْجاللهاميَواتواللهاميَ 
ليعوتَتو يأااو يُو أاااجا تفوج تمِيو أاااجاتِا تاللهاوايو أاااجاتِا و تيِأانوااْللهو تايتا ا االيو أانوااوقأتمِيفتت وايو تجاللهالََّيىوتفباهَايأواف يايتافااجا تفتجاللهاواي 
سيأامزتااللهو يووْ وم يو لتسيأيتذوفتيَووْ وم يووْ يو أاَاوىا و يأوتَّسو وكهاميو عوتَتو يأااسو ت ويَا وت يَو أاَاوىا و يأامات و اوهاايوَا و ي وُّت و يليت 
فتوا ا اي اساو وليوَاتَّوايوَتَّيَيو ىت و يوكوأِويَأا تَايوَا و يو اهياو و يتااايعواوو أتم و يو جاتََّب وت و يىا فويَعواكاللهاخايو أامأوفا و يتافااجا تواللهواي 
.اجافو تفاللهاوايو أااواَجمايت ستيوَتَّيَأااأو اوتجاللهاوايأااتأ تيَوك ج يبوتلنااقولميو و واَيَوكفوويأياا 
و و ف وييايوكفوويااو جخميو وكفوويتُّاتهيو و اسَتتهيو و ف ولايو عوىتتليأا لويَوَ
Kumpulan khoba jumat menyambut awal syawal

More Related Content

Viewers also liked

Wsd merupakan tindakan invasive yang dilakukan untuk mengeluarkan udara
Wsd merupakan tindakan invasive yang dilakukan untuk mengeluarkan udaraWsd merupakan tindakan invasive yang dilakukan untuk mengeluarkan udara
Wsd merupakan tindakan invasive yang dilakukan untuk mengeluarkan udara
Septian Muna Barakati
 
Arnhy makalah
Arnhy makalahArnhy makalah
Arnhy makalah
Septian Muna Barakati
 
Makalah osteoporosis
Makalah   osteoporosisMakalah   osteoporosis
Makalah osteoporosis
Septian Muna Barakati
 
58359680 makalah-kedelai
58359680 makalah-kedelai58359680 makalah-kedelai
58359680 makalah-kedelai
Septian Muna Barakati
 
Makalah (3)
Makalah (3)Makalah (3)
Dr .fil makalah metebolisme
Dr .fil makalah metebolismeDr .fil makalah metebolisme
Dr .fil makalah metebolisme
Septian Muna Barakati
 
142423371 makalah-stroke-hemoragik
142423371 makalah-stroke-hemoragik142423371 makalah-stroke-hemoragik
142423371 makalah-stroke-hemoragik
Septian Muna Barakati
 
8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia
Septian Muna Barakati
 
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabarJabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
Septian Muna Barakati
 
Stiker undangan toni
Stiker undangan toniStiker undangan toni
Stiker undangan toni
Septian Muna Barakati
 
Hukum islam dalam tata hukum dan pembinaan hukum nasional di indonesia
Hukum islam dalam tata hukum dan pembinaan hukum nasional di indonesiaHukum islam dalam tata hukum dan pembinaan hukum nasional di indonesia
Hukum islam dalam tata hukum dan pembinaan hukum nasional di indonesia
Septian Muna Barakati
 
227377503 makalah-puskesmas
227377503 makalah-puskesmas227377503 makalah-puskesmas
227377503 makalah-puskesmas
Septian Muna Barakati
 
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabarJabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
Septian Muna Barakati
 
Blanko dp3 kosong
Blanko dp3 kosongBlanko dp3 kosong
Blanko dp3 kosong
Septian Muna Barakati
 
Leaflet teknik mengatasi nyeri akper pemkab muna
Leaflet teknik mengatasi nyeri  akper pemkab munaLeaflet teknik mengatasi nyeri  akper pemkab muna
Leaflet teknik mengatasi nyeri akper pemkab muna
Septian Muna Barakati
 
Makalah puasa 2
Makalah puasa 2Makalah puasa 2
Makalah puasa 2
Septian Muna Barakati
 
Proposal bantuan rumput laut desa ghone balano
Proposal bantuan rumput laut desa ghone balanoProposal bantuan rumput laut desa ghone balano
Proposal bantuan rumput laut desa ghone balano
Septian Muna Barakati
 
Makalah protein
Makalah proteinMakalah protein
Makalah protein
Septian Muna Barakati
 
Asuhan keperawatan pada masalah sistem persyarafan
Asuhan keperawatan pada masalah sistem persyarafanAsuhan keperawatan pada masalah sistem persyarafan
Asuhan keperawatan pada masalah sistem persyarafan
Septian Muna Barakati
 

Viewers also liked (19)

Wsd merupakan tindakan invasive yang dilakukan untuk mengeluarkan udara
Wsd merupakan tindakan invasive yang dilakukan untuk mengeluarkan udaraWsd merupakan tindakan invasive yang dilakukan untuk mengeluarkan udara
Wsd merupakan tindakan invasive yang dilakukan untuk mengeluarkan udara
 
Arnhy makalah
Arnhy makalahArnhy makalah
Arnhy makalah
 
Makalah osteoporosis
Makalah   osteoporosisMakalah   osteoporosis
Makalah osteoporosis
 
58359680 makalah-kedelai
58359680 makalah-kedelai58359680 makalah-kedelai
58359680 makalah-kedelai
 
Makalah (3)
Makalah (3)Makalah (3)
Makalah (3)
 
Dr .fil makalah metebolisme
Dr .fil makalah metebolismeDr .fil makalah metebolisme
Dr .fil makalah metebolisme
 
142423371 makalah-stroke-hemoragik
142423371 makalah-stroke-hemoragik142423371 makalah-stroke-hemoragik
142423371 makalah-stroke-hemoragik
 
8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia
 
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabarJabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
 
Stiker undangan toni
Stiker undangan toniStiker undangan toni
Stiker undangan toni
 
Hukum islam dalam tata hukum dan pembinaan hukum nasional di indonesia
Hukum islam dalam tata hukum dan pembinaan hukum nasional di indonesiaHukum islam dalam tata hukum dan pembinaan hukum nasional di indonesia
Hukum islam dalam tata hukum dan pembinaan hukum nasional di indonesia
 
227377503 makalah-puskesmas
227377503 makalah-puskesmas227377503 makalah-puskesmas
227377503 makalah-puskesmas
 
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabarJabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
Jabbar makalah sistem ketatanegaraan pa jabar
 
Blanko dp3 kosong
Blanko dp3 kosongBlanko dp3 kosong
Blanko dp3 kosong
 
Leaflet teknik mengatasi nyeri akper pemkab muna
Leaflet teknik mengatasi nyeri  akper pemkab munaLeaflet teknik mengatasi nyeri  akper pemkab muna
Leaflet teknik mengatasi nyeri akper pemkab muna
 
Makalah puasa 2
Makalah puasa 2Makalah puasa 2
Makalah puasa 2
 
Proposal bantuan rumput laut desa ghone balano
Proposal bantuan rumput laut desa ghone balanoProposal bantuan rumput laut desa ghone balano
Proposal bantuan rumput laut desa ghone balano
 
Makalah protein
Makalah proteinMakalah protein
Makalah protein
 
Asuhan keperawatan pada masalah sistem persyarafan
Asuhan keperawatan pada masalah sistem persyarafanAsuhan keperawatan pada masalah sistem persyarafan
Asuhan keperawatan pada masalah sistem persyarafan
 

More from Septian Muna Barakati

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Septian Muna Barakati
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
Septian Muna Barakati
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
Septian Muna Barakati
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
Septian Muna Barakati
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
Septian Muna Barakati
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Septian Muna Barakati
 
E
EE
Faktor
FaktorFaktor
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
Septian Muna Barakati
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
Septian Muna Barakati
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
Septian Muna Barakati
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
Septian Muna Barakati
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
Septian Muna Barakati
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
Septian Muna Barakati
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Kumpulan khoba jumat menyambut awal syawal

  • 1. Menyambut Awal Syawal الما لحينم ا لاللحان اَ اهل لحلح لحلا ت لحيناا مُلين لم لِّحشلحلا هْ لحينا مُللحايناا نُْ ه لحاْلاا لمتَّلللحارلحع اِّاين قلحلمترلحع لاولحينا تَّ مُْللحا لِلهة لِّح اِ قلحرلحلما لحلمرعلحا لحرلحلله دملحا لله لُُْ حاينا ت ا ه مْلح اينااا لْللحايناات لحينا ت رلمهين لِّْحاين لا للحا لِلهة لِّح قِلحلهلم يِّنلحع لحالا ها لحينم ه لملحه اُت لحينم للحيناه لُاْرْلحه ا للحينمح أِّلحايناأت يْنلحاينااا ه لحاينالحت لاللحالحلمح لُْلحينمة دِّ لحالحن لُمجْ لِّْحينئ قُ دِّ لحاعلاولحلما لحاام لح يِن لاينا ت ر ل لحع لاولح دْ ا مد ن لُحالح للههْاا ن لُح لهتلم لَِّح هاْ لِّْحينم لحا بلميلالله عب يأاج فجقليع اللهيلي فب ايااوققيييك يُّ م يَ أاا وج زتايا أِيأاتمَّبايوووج زي يىوتقب ايلو ميييوأ اويلسيلا اهيأايف م أو واقأيأ سويو يُواوو وتتهيو وهيوواجقوا ايفت هيو عوتاااالياا افتاجقولي بو يعوبزو يأا تِبوايوُّوا اقأ“عكقجيا ياايأاااللهن ليأافماللهلي أا تِاي يتَوم هيلواتالله فأيو تت و ايو أو واقأيأ سيوبو يعوبزو يأا اايأو واقأيوَا يااليأا تِايوذفووويااليتااايتوناخميو أتْموخيَو وذفوويُتا او يووا ومو يو او يتا اا وجي وو و واااقولياتتهيو أانواَو وايفت ليأ سويلو وليكوفواللهايااليوَىتاللهس لو وويلواق وأييتاقاويااليو وااايباتنلَّتيأ سويو وَ اقاوهايلووومابو يعوبزو يأا تِبوايوُّوا اقأيأو واقأيأ سويو ىاقااقأيىواق هي وتمبم أيباالفتايَاويااليعوكاوج اويااليو بوانِتافياويااليجيا كوتمالله ج Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah, Kini kita tengah berada di Jum’at kedua bulan Syawal 1431 H. Delapan hari sudah Ramadhan meninggalkan kita. Tanpa adanya kepastian apakah di tahun mendatang kita masih bisa berjumpa dengannya, menggapai keutamaan-keutamaannya, memenuhi nuansa ibadah yang dibawanya, ataukah justru Allah telah memanggil kita. Kita juga tidak pernah tahu dan tidak pernah mendapat kepastian apakah ibadah-ibadah kita selama bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT atau tidak. Dua ketidakpastian inilah yang membuat sebagian salafus shalih berdoa selama enam bulan sejak Syawal hingga Rabiul Awal agar ibadahnya selama bulan Ramadhan diterima, lalu dari Rabiul Awal hingga sya’ban berdoa agar dipertemukan dengan bulan Ramadhan berikutnya. Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah, Arti syawal adalah peningkatan. Demikianlah seharusnya. Paska Ramadhan, diharapkan orang-orang yang beriman meraih derajat taqwa, menjadi muttaqin. Hingga mulai bulan Syawal kualitasnya meningkat. Kualitas ibadah, juga kualitas diri seseorang. Bukankah orang kemuliaan seseorang tergantung pada ketaqwaannya? فت ليعولاوفوايااليتك امويأ ستيعوواوو لاالي …Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu ialah orang yang paling bertaqwa… (QS. Al-Hujurat : 13) Akan tetapi, yang kita lihat di masyarakat justru sebaliknya. Syawal menjadi bulan penurunan. Penurunan ibadah, juga penurunan kualitas diri. Diantara indikatornya yang sangat jelas adalah perayaan idul Fitri dengan musik dan tarian, dibukanya tempat-tempat hiburan yang sebulan sebelumnya ditutup. Kemaksiatan seperti itu justru langsung ramai sejak hari pertama bulan Syawal. Na’udzubillah! Lalu setelah itu, masjid-masjid akan kembali sepi dari jamaah shalat lima waktu. Umpatan, luapan emosional, dan kemarahan kembali “membudaya”. Bukankah ini semua bertolak belakang dengan arti Syawal? Bukankah ini seperti mengotori kain putih yang tadinya telah dicuci dengan sebaik-baiknya? Jadilah ia kembali penuh noda. Jadilah ia kembali menghitam dan semakin memburam.
  • 2. Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah, Fenomena itu sesungguhnya juga menunjukkan kepada kita, bahwa puasa orang yang demikian tidak berhasil. Tidak mampu mengantarkan seseorang meraih derajat taqwa, atau mendekatinya. Fenomena itu menjadi indikator yang mudah diketahui oleh siapa saja yang mau memperhatikan dengan seksama. Kita juga bisa menggunakan hadits Nabi sebagai kaidah yang seharusnya kita perhatikan sebaik-baiknya: “Barangsiapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin, maka celakalah ia.” Lalu bagaimana amal seorang muslim di bulan Syawal? Berangkat dari kaidah umum dari hadits Nabi tersebut, dan sekaligus sejalan dengan makna syawal, maka harus ada peningkatan di bulan ini. Dan peningkatan itu tidak lain adalah berangkat dari sikap istiqamah. Menetapi agama Allah, berjalan lurus di atas ajarannya. لو ااووتاليلووج يعاتاافويِو وااايوو ويَواأووايو وهيووناواِقأيفتت هاياتوج يووأاوجفاقولياوتلاللهفَي Maka istiqamahlah kamu, sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang telah bertaubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS. Huud : 112) Bentuk sikap istiqamah ini dalam amal adalah dengan mengerjakannya secara kontinyu, terus-menerus. وايو فتاليىو يَفت ليعوو هيأنوكاوج تميفتاوويأ ستيوا ينوأ Sesungguhnya amal yang paling dicintai Allah adalah yang terus menerus (kontinyu) meskipun sedikit (HR. Bukhari dan Muslim) Maka amal-amal yang telah kita biasakan di bulan Ramadhan, hendaknya tetap dipertahankan selama bulan Syawal dan bulan-bulan berikutnya. Tilawah kita yang setiap hari. Shalat malam yang sebelumnya kita selalu melaksanakan tarawih, di bulan Syawal ini hendaknya kita tidak meninggalkan shalat tahajud dan witirnya. Infaq dan shadaqah yang telah kita lakukan juga kita pertahankan. Demikian pula nilai-nilai keimanan yang tumbuh kuat di bulan Ramadhan. kita tak takut lapar dan sakit karena kita bergantung pada Allah selama puasa Ramadhan. Kita tidak memerlukan pengawasan siapapun untuk memastikan puasa kita berlangsung tanpa adanya hal yang membatalkan sebab kita yakin akan pengawasan Allah (ma’iyatullah). Kita juga dibiasakan berlaku ikhlas dalam puasa tanpa perlu mengumumkan puasa kita pada siapapun. Nilai keimanan yang meliputi keyakinan, maiyatullah, keikhlasan, dan lainnya ini hendaknya tetap ada dalam bulan Syawal dan semakin meningkat. Bukan menipis tiba-tiba lalu hilang seketika! Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah, Memang tidak banyak amal khusus di bulan Syawal dibandingkan bulan-bulan lainnya. Akan tetapi, Allah telah memberikan kesempatan berupa satu amal khusus di bulan ini berupa puasa Syawal. Ini juga bisa dimaknai sebagai tool dalam rangka meningkatkan ibadah dan kualitas diri kita di bulan Syawal ini. Dan keistimewaan puasa sunnah ini adalah, kita akan diganjar dengan pahala satu tahun jika kita mengerjakan puasa enam hari di bulan ini setelah sebulan penuh kita berpuasa Ramadhan.
  • 3. Rasulullah SAW bersabda: وااايو وايوَواو ولينا ليعوواسوأوهايت ا يتااايعو قأخميلو وليلوتلاللهو تايأام اتفي Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun. (HR. Muslim) وااايو وايوَواو ولينا ليعوواسوأوهاياتت خَّيِتااايعو قأخميلو وليلوولاقتايأام اتفي Barangsiapa berpuasa Ramadhan, lalu mengikutinya dengan enam hari di bulan Syawal, ia seperti puasa setahun. (HR. Ibnu Majah, shahih) Bagaimana pelaksanaannya? Apakah puasa Syawal harus dilakukan secara berurutan atau boleh tidak? Sayyid Sabiq di dalam Fiqih Sunnah menjelaskan bahwa menurut pendapat Imam Ahmad, puasa Syawal boleh dilakukan secara berurutan, boleh pula tidak berurutan. Dan tidak ada keutamaan cara pertama atas cara kedua. Sedangkan menurut madzhab Syafi’i dan Hanafi, puasa Syawal lebih utama dilaksanakan secara berurutan sejak tanggal 2 Syawal hingga 7 Syawal. Lebih utama. Jadi, tidak ada madzhab yang tidak membolehkan puasa Syawal di hari selain tanggal 2 sampai 7, selama masih di bulan Syawal. Ini artinya, bagi kita yang belum melaksanakan puasa Syawal, masih ada kesempatan mengerjakannya. Akan tetapi, hendaknya kita tidak berpuasa khusus di hari Jum’at tanpa mengiringinya di hari Kamis atau Sabtu karena adanya larangan Rasulullah yang juga diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan dinilai shahih oleh Al-Albani. Jamaah Jum’at yang dirahmati Allah, Penurunan amal di bulan Syawal sekali lagi adalah hal yang seharusnya kita hindarkan. Bulan Syawal justru pernah menjadi bulan perjuangan yang amat menentukan bagi kaum muslimin. Itu terjadi pada tahun 5 H. Bulan Syawal kali itu merupakan bulan yang mendebarkan. Kaum muslimin dikeroyok oleh pasukan multi nasional yang merupakan gabungan dari Quraisy, Ghatafan, dan lain-lain. Karena itulah perang ini dikenal sebagai perang ahzab (gabungan/sekutu), disamping juga terkenal dengan sebutan perang khandaq yang berarti parit, karena kaum muslimin menggunakan strategi membuat parit di sekeliling Madinah untuk bertahan dan terbukti efektif, hingga pasukan ahzab tidak bisa menyerang masuk Madinah. Penggalian parit atau khandaq ini adalah kerja keras yang luar biasa. Persatuan kaum muslimin benar-benar terasa di sana. Begitupun keimanan mereka dan doa-doa yang khusyu’ semakin mendekatkan mereka kepada Allah. Ditambah dengan catatan-catatan kepahlawanan mulai dari Nu’aim yang memecah belah pasukan Ahzab dan bani Quraidzah yang berkhianat di belakang kaum muslimin, sampai keberanian dan kecerdasan Hudzaifah Ibnul Yaman yang menerobos perkemahan pasukan Quraisy untuk mencari informasi. Benar-benar peningkatan yang luar biasa paska Ramadhan. Lalu Allah menolong kaum muslimin dengan menurunkan angin topas yang memporakporandakan perkemahan pasukan Qurasiy. Itulah contoh betapa bulan Syawal tidak sepantasnya membuat ibadah dan kualitas diri kita turun. Justru seharusnya, sesuai dengan makna syawal, maka kita harus mengalami peningkatan dengan berupaya istiqamah serta meningkatkan kualitas ibadah dan diri, diantaranya dengan puasa Syawal.
  • 4. ان للحلا لحينغ ه لحاينلا ملحالحينن تلحخ يرلحينا ينحم ل قْاام لح اع لا ولحلميْنلحلْمها ينقْاام علح اه لُاْ اْ لحع لا ولح له تلم لَِّح اع لا ولحلميْنلح له تلم عَِّلح و لم لُحينالات ةمتلحا لْهلحا لاهْمالحع لا ولح له تلم لَِّح اع لا ولحلميْنلح له تلم عَِّلح و لم لُحا لاتاا تلحا لاه ا لم تلحع لا ولحلْمها ين ين لح حت ة لُِّْحينم المحْنْا لعلح اع ا لح خلا ه لُمجْ لحينات ينللهْ دِّْا علح اع ا لح اف لحالحه لاا و تلحع لا ولحلْمها ينقْاام لح اع لا ولحلميْنلحلْمها ينقْاام علح لحينا اُ لمْا للحلْمنت ملح حمْاا هِّلح اا هِّعلح اينالا إلحينالات ةمتلحع ا لح . ملحد لُح الا م لحينات ينحْمْا للح لُمجْ لحيناات م هُ هْلح ا ين ا لعلح اع ا لحينم المحْنْا للح اينم المحْن لُِّْحلْم يْلحد اهلْلحينا هِّْدا علح اع تن لُحح ةمالحهْ ا حم لحَّْ .امأوايَوونوزفىو و يتاااياوأاتمتميوونوزفى يواأاالاق ا ميو هيووموعايلتاللها و يو هيواأو و يعووتالله يو هيواااَفا ا أاف ا ليأامأوايَوماجأو و ي ووأِيوماجأ يواافااْق ا ميو أ .أاف ا ليفتت يتو اوَااوايأااا موقيو أاازووويو أاأونو ونيو أات وو و تنى يجوأتل فأميو ىوفاس يوذ تعأ ياا تاللهاس ميو كووج يَو ات يووأتلالله ميو تكفا ج يتو لتأ يوَألتأ ميو فتباوج ت ي أاف ا ليفتت يتو اوَااوايعواليووافاووليلا يَتا يات و ت .وَأت ر ينو اتا ميو بووتاللها يو تنى يوذ ات ل ميو تَاوى يووْهَ وري واللهتَّس يو أت أ ميبو يجوأيأااوووتَميو أتثلاوفأتاي لومويأام اتتجاللهواميو ألاااهتيأا ووَايتك يأتث اووَايو أاااج افتتجاللهاواميو و تتَّْميأاف ا ليا نااقلوا الميو عوامتجالَّيلوفتوجاوا اليكوفوويأاوتََّمُيو ألات افيعواقيأاف ا لييعو .و أنوااواياتتأس تنوبيعواموجتأاللهواي .نو تو و يو عوبتَّمامايات ااوتََّيُو عوبتَّماياتتهيأااو يُبو يوَ يَأاأو اوتجاللهاوايأاف ا ليوَا و يأانْوطايعوا و تو و يو عوتك ي ايفا . ااوانِتتفباواياووايات ااأوتاسَّتيو أنو او تيَأاف ا ليوَا و يأ اوت و يتااايلواللهاتِوايأااتجماوَأتَميو أامأوفا و يتاوايأا أِتلتفباواياووايلسيأافواللهاتيَو أا و تَميأاااجي يو اواَا تك و ي لاتَّيَعووَوأىت و يبو يجوأيأاف ا ليعوتاتُّاميكوفواللها و يتاااياووفلو تيِأا وج ايو عواذتفايْاو و يتااايوذاللهاوفأتيِأنواَت ميو او تَابياو و يلسينتوج تَتيو .أااوووتَميو أتثلاوفأتاي .و ىت و يكووأِويَأا تيَيوَا و ي وُّت و يلسيأامزتااللهو يو و وم يو لسيأيتذوفتيَو و ومي .وَا و يهيواتُّنايىافااقاو و ياوأامويفتجاي وموبااو و ميو واهياو و يتاااياوماتاوايوَاوْجم ميفتت وايعوتاويِأاوق ايَ .وَا و يسوفواج و يعوتانا و و يو فتالياواليووانِتافياو و يو ووافواْج و ياو ويااقتو ايتاوايأاور ت تفباواي .ت واي وتجاللهالََّيىوتفباهَيااتواللهااهيأامزكو تايا ا ليأانَتافياتفااجاتِا تاللهاوايو أاااجاتِا و تمِيو أاااج افتتجاللهاوايو أاااج افتوج تمِيأنوااْللهو تايتا اا اليو أنوااوقأتمِييفتأم ويو بو او ويكوتايأاانوااَو تايو أاااج ايوتفيو أااسواسِتيبوتأماياالياوأوف يااليووولِ افا وليتكسو نوييتي فِت لييويبواَااافيات ااأوماتميو أتثا و تليو فتبااو تايتجايأاواافايو
  • 5. Tiga Jenis Ibadah Utama di Bulan Ramadhan ف ليأاواَجموي ميتواوَجماممي ت اأالله اهمي ت ا نِافمامي تأقجاياهيتاايعااف تيَعتنات و ميو تاااي اللها تيِ .عاكوج تا ميوااايبوا تمميييلويَااتِ يَاوهامي اايبااتِفامَيلويَ و تناياوهيا .ااو جم أيكسامامي و اقااه عواعو مايعاليهيفاوهويفهييايو امْومايهيعوتفبواياوهامي عع مايع لي أواف ا ل يو تفَّويكوفوويااو جخميو يكوفوويأوتاتهيو عوا و اتتهيو وااايووستولَّي ام ق بو عوبزو يأا تِبوايوُّا اقأيأو واقأيأ سويو يُواوو وتتهيو هيوواجقوا ايفتهيو عوتااااليااا تفاجقولي يالايأا تِايوذفووويااليتااايتوناخميو أتْموخيَو وذفوويُتا او يووا ومو يو او يتا اا وج يتوَم هيبو عوبزو يأا اايأو واقأيواَي لواتالله فأيو تت و ايو أو واقأيأ سويأا تِايوو و واااقولياتتهيو أناَو اويفت ليأ سويلو وليكوفواللهايااليوىَتاللهس أ سويو ىاقااقأ يىواقهي وتمبم أيفيباالتفايَاويااليعواكوج اويااليو بواتِنافياويااليجاتاقاويااليو واااييبو عوبزو يأا تِبوايوُّا اقأيأو واقأ باتنتلَّيأ سويو و اقاوهايلووومايلو وويلواق وأيكوتمالله ج Alhamdulillah kita bers yukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang s enantias a memberikan ban yak kenikmatan sehingga tidak terhitung nilai dan jumlahnya. Nikmat tersebut dicurahkan siang dan malam kepada kita. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kita term asuk hamba -hambaNya yang senang bersyukur kepadaNya. Yaitu dengan meningkatkan taqwa dan taqarrub kepadaNya. Sidang ي shalat يJum’at ي rahimakumullah, Pada kesempatan ini, kami ingin mengingatkan diri kami sendiri, dan juga kepada kaum muslimin, bahwa pada bulan yang penuh barakah ini mengandung tiga jenis ibadah yang agung, yaitu zakat, puasa dan tarawih. Tentang zakat, alhamdulillah banyak kaum Muslimin yang melaksanakannya pada bulan ini. Syari’at zakat merupakan bagian dari ibadah. Juga merupakan salah satu kewajiban dalam Islam. Dengan menunaikan zakat, berarti kita telah bertaqarrub, mendekatkan diri kepada Allah, dan telah melaksanakan salah satu rukun Islam. Zakat yang dikeluarkan itu, bukanlah beban yang akan menyebabkan kita miskin, sebagaimana kekhawatiran yang dibisikkan setan kepada orang yang lemah imannya. Tetapi, justru membayar zakat akan menambah harta seseorang, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : 268 } يكوفتاللهلياأاا االلهنو اليبوتأمالالايأاانواووفيو بوااَاافلاليات اانواَاوءتايو يايبوتأمالالي ااِنتوف يتاَّا هايو لوا يو يايو أت لََّي } Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan daripadaNya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui. (QS al Baqarah/2 : 268). 261 } اوءاايو يايو أت لََّيكوفتاللهليَلتسي وستاللهتيَيتيلووجاوتيَوسْ مخيعوتسواوايِ واسولَّي و و اتويَلتسيلاتيََّ ا سافومخيتاَّ اوَمايوسْ مخيو يايباو تكا ياتوجايبيوي ااوايَأا تِبوايبا نتواقوليعوااوقأاو االي } Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap -tiap tangkai seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah/2 : 261).
  • 6. وقخيَعو و او و يو أاتااَريلواو ووايِعالافو و يتاِأنوااللهتايلوئتليا اليباتلاس و يو أاتااَريو وااوايَأا تِبوايبا نتواقوليعوااوقأاو الايأاااتوءِاويواافو تيِيتيو ووااستاللها يتاَّاايعوتنات ت ال يلووجاوتيَوم مخياتوفااي 265 } لونوااَررَّيو ياياتوج يوواأوجفاقولياوتلاللهفَي } Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali l ipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat. (QS al -Baqarah/2 : 265). Jama’ah ي shalat يJum’at ي rahimakumullah ا Dalam membayarkan zakat, hendaklah kita tunaikan dengan penuh amanah. Kita keluarkan zakat dari benda-benda yang wajib dizakati, sedikit atau banyak. Kita hitung dengan teliti. Sehingga barang yang sudah wajib dizakati, sedikitpun tidak terabaikan. Karena tujuan menunaikan zakat adalah untuk membebaskan diri dari tanggungan kewajiban, dan menyelamatkan diri dari ancaman yang amat dahs yat. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman : بواقاويأااوتاللهو وامتيو تيتااللهوفأاميأا وج و أتيِ ي قىاقوليوا اوترفاقأ ياتهيتو هوبواَ وسو ا يأا تِبوا يبواسورفاقول ياتوجءاوأوو الاييايتاايلوافِتهتي اوق يوذاالله فأ يا اال ياوايَ اوق يعوافاررَّيا اال ي واللهانيو 180 } و أانواَو يو ياياتوج يوواأوجفاقوليوذستاللهافاري } Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah -lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kemu kerjakan. (QS. Ali Imran/3 : 180). بواقاويبااَوجويكوفواالله و يلتسيتو تَيوم و لويلوااايوققيات و يتمسو ا االيو ام اقاا االييو 34و أا تِبوايبواي تا وليأا ووهيو أاانت مِويو هوبا نتواقتو و يلتسي وستاللهتيَيتيلوسوتاَّاف الياتأووِأخيَعواتاللهخليو 35 } أيوا لو واُّواالينوتنات يااليلواِ ىاقأيوا لا اااليوواي تا وليو سا اقا االي ويِو} Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukan kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih, pada hari dipanaskan emas perak itu di dalam neraka Jahannam, lalu dibakarnya dari mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka: “Inilah harta bendamu yang kamu s impan untuk dirimu s endiri, maka ras akanlah s ekarang (akibat dari) apa yang kamu s impan”. (QS. At Taubah/9 : 34-35). Tentang ayat yang pertama, Rasulullah bersabda : لَّيبووااقمايعوتو يوا ااوايعوتو يلوا اوُّبينالَّيبوااَذاِياتفتا تُّوااوااللههتيبواأ تسياتتاماىوااللههتينياواااي وُّو مايييوا ه يلوفواليباوقنيَّوولو ووهاياااتيََّاوهايوا ااهايبواقاويأااوتاللهو وامتيعاوو ك يعواىوفعوياوهايوواتااللهسواو تلي Orang yang dianugerahi harta oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, kemudian dia tidak menunaikan zakatnya, maka pada hari Kiamat harta itu dijelmakan ke wujud seekor ular yang sangat berbisa, memiliki dua taring lalu dia menerkam dengan dua rahangnya s eraya berkata : “Aku adalah hartamu, aku adalah s impananmu”. Sedangkan tentang ayat kedua, telah dijelaskan oleh Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam : وققيات و يوما ساهاي و يفت هيفتجوأيلو وليبواقاايأااوتاللهو وامتي انتَّواَيِاوهاي ونو تاَيَتااايتو خَيلواَاْتجوسيكوفواالله و يلتسيتو تَيوم و لويلواللهااييوا يتاااي و تْهتيجو وهخيو هويلت مِخيهويباوتِناَّيتاا و يووْي ا ويبااوووِياوااللهوايأااتأسو تنيلواللهووفقي وستاللهفوهايفت ا يفتاوويأااوو متيو فت ا يفتاوويأا تيَو ومستالله اهايو سوا افمايلاف وج ياووفنوايِعاتكاللهموايِاوهايلتسيبواقخايلو وليتااوموأامَايوذاجت اللهوايعوااو ي و ومخيويْ
  • 7. Tidak ada seorangpun pemilik emas dan perak yang tidak menunaikan zakatnya, kecuali nanti pada hari Kiamat dia akan dibuatkan lempengan-lempengan dari api, kemudian dipanaskan di atas api. Lempengan itu digunakan untuk menyetrika bagian samping tubuh, kening dan punggungnya. Tatkala lempengan itu mulai mendingin, akan dikembalikan (untuk dipanaskan lagi). (Kejadian ini) berlangsung selama lima puluh ribu tahun, sampai semua hamba selesai diadili. Lalu dia akan melihat jalan, mungkin ke surga atau mungkin ke neraka. Kaum muslimin rahimakumullah Setelah menyimak nash-nash di atas, semestinya kita takut dengan ancaman-ancaman tersebut. Tunaikanlah zakat dengan penuh amanah, dan berikanlah kepada yang berhak menerimanya, tidak asal mengerjakan. Harta zakat jangan digunakan untuk kepentingan yang lain. Kita berharap, semoga zakat yang kita bayarkan diterima Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kaum muslimin, jama’ah shalat jum’at rahimakumullah, Adapun jenis ibadah kedua yang ada pada bulan ini, yaitu Puasa Ramadhan. Ibadah ini, juga merupakan salah s atu rukun Is lam. Manfaat puas a telah dijelas kan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam al Qur’an s urat al Baqarah/2 ayat 183, yaitu agar kita menjadi orang yang bertaqwa. Itulah hakikat tujuan puasa, yaitu agar kita menjadi orang yang bertaqwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Yakni dengan menjalankan perintah-perintahNya dan menjauhi laranganNya. Maka seorang muslim semestinya melaksanakan yang telah menjadi kewajibannya. Dalam menjalankan puasa, seorang muslim juga dituntut untuk menjauhi hal-hal yang diharamkan, seperti berkata dusta, ghibah (menggunjing) dan lainnya. Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : واااياواليبومواعيىواقمويأاز تَيو أااأووجويَاتهتيلوفوااللهوميت ستيو وممَيلتسيعواليبوموعوي وأو واهايو عووفأاوهيا Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dan perbuatan dusta, maka Allah tidak butuh pada puasanya. (HR Bukhari-Muslim). Hadits ini menunjukkan, orang yang berpuasa, sangat ditekankan untuk meninggalkan perbuatan-perbuatan yang diharamkan ini. Mengapa? Karena sangat berpengaruh terhadap puasa yang sedang dijalankan. Namun amat disesalkan, banyak kaum Muslimin, ketika menjalankan ibadah puasa pada bulan ini, keadaannya tidak berbeda antara saat berpuasa dan tidak puasa. Ada di antaranya yang tetap saja menganggap remeh kewajiban-kewajiban, atau tetap saja melakukan perbuatan-perbuatan diharamkan. Sungguh sangat disesalkan. Seorang mu’min yang berakal, ia tidak akan menjadikan hari -hari puasanya sama dengan hari-hari yang lain. Pada saat berpuasa, ia akan lebih bertaqwa kepada Allah, dan lebih bersemangat menjalankan perintah. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kita term as uk orang -orang menjalankan ibadah puasa dengan benar, dan s emoga puas a yang kita lakukan diterima Allah Subhanahu wa Ta’ala. وتَياللهاتلمياو ووَبييايتااسيو اويااليلتسيأااواافتُّليأااأوتماللهاتلميو تونوأو تاسيو فتب لاالياتوج يلتاللهاتهيتاوايأايبو تيِو أاتَِّالتفيأياا ووووسو يَيايتا تَّاسيو تا ايااليوتوَو ووهاميفتت هاي اوقيأا تجاللهاالَّيأااأوتفاللهالاايو ىاايَو ي
  • 8. او تيِعواكوج تا و ميفت ليأااواَجمويت ستيتواوَجمامايو توا اوتأاللها اهايو توا اواتِنافاميو توأاقجايات تيتااايعاافا تيَعوتانات و يو تاااي واللهيتَّ ييايلووَيااتِ يَاوهايو وااايبااتِفايَلووَي و تنواياوهاايعواعو مايعواليهويفتاوهويفته ييايو امْومايهويعوتفباواياوهيايوااايبوا تمتمي لويو عواعو مايعو ليااو جم أيكوسامامايو و ااقااهايو ف وييايكوفوويتوستاللهتَّ و يااو جخميو كوفوويتُّاتهيو عوا و اتتهيو ويف يو عوتاااليا تفاللها ج يلواتاللها فأايىو مويووأو اوو يِبو يعوبز ويأا تِباوايواأوا اقأيأو واقأييويو يُواوو وتتهيو هويوواجاقوا ايفتهي ويو اهايزاا تفاجاقولا يىو مويووأو اوو يِوو واايبوا تيُيويبواوأويَا هايوااروف م تيو ىو مويِوو واايبوا تيُيويبايوتنَّافيكو { واللهتَّاو وتتهيو باأاتمالياوهايعوام فأ ولفزاقوليكوفووينال يأاكفواجاقأيلوتئ لييويعوواوفلااليات ا لوَتيَو أا وَتايكوفوويو ااقتاتهيلووو مويِوفت لييويو واوَتيَواوهايبيا .{اجاقأيووا تفاللها ج أا ستسَّتميبو يعوبز ويأا تِباوايواأوا ااقأيو فزاقأيكوفواللهاتهيو وتيفَّ يوتْجاللهاميَأواف ا ل يو تيََّكوفوويااو جخميو كوفوويتُّميااو جخميلووج يو ف اللهاويِكوفوويفتااوفأت اللهالويو كوفوويتُّميفتااوفأت اللهالوميفتت واي فوويتُّميفتااوفأت اللهالوميفتت وايواتواللهاماَيو او تاَبيكوفوويااو جخميو كوفوويتُّميااو جخميلووج ياو واَلويِكوفوويفتااوفأت اللهالويو كو ا اليوتْجاللهاميَواتواللهاماَيأواف ا ل يأاتَنافيتافااجا تفتجاللهاوايو أاااجا تفوج تمِيو أاااجاتِا تاللهاوايو أاااجاتِا و تيِأانوااْللهو تايتا يا وتَّسو كوهاميو عوتتَو يأااسو ت ويَا وت يو أانوااوقأتمِيفتت واي وتجاللهالََّيىوتفباهَايأواف ا ل يعوتتَو يأااو يُووْ يو أاَاوىا و يأ ي واهياو و يو أاَاوىا و يأامات و اوهاايواَ و ي وُّت و يلتسيأامزتااللهو يو و وم يو لتسيأيتذوفتيَو و وم يو ىت و يكووِأويَأا تاَيواَ يو اللهوايفتوا ا اي اساو وليواَتَّوايوتََّيَأااتأ تُّيَكو ج يبوتلنااقولميتااايعواوو أتم و يو جاتبََّ وت و يىا فوَيعواكاللهاخايو أامأوفا و يتافااجا توي .و ووَاَيكوفوويأاااجاف وتفاللهاوايو أااواَجمايت ستيوتََّيَأااأو اوتجاللهاواي و و ف وييايكوفوويااو جخميو كوفوويتُّاتهيو و اسَتتهيو وف لوايو عوىتتليأا لوَيَو
  • 9. Menyambut Datangnya Bulan Suci Ramadhan ت و يو تااايو اللهتَّاو تيِعواكوج تا و ميوااايبوا تمتمييايفت ليأااواَجمويت ستيتواوَجمامايو توا اوتأاللها اهايو توا اواتِنافمايو توأاقجايات تيتااايعاافا تَيعوتانيا عواعو مايعو ليااو جم أيوكسامامايلوويَااتِ يَاوهايو وااايبااتِففاهايلوويَو تنواياوهاايو عواعو مايعواليهويفتاوهويفته ييايو امْومايهويوعتفباواياوهايو ي يا ت اللهايااليو فتب واياتاوواوققييتيلووومايلو وويأاااجا وااقولايىو وميووأو اوو يِبو يعوبز ويأا تِباوايواأوا اقأيأو واقأو وَ ااقااهاايبو يعوبزو يأا ااييعا أا تِاايوذفووويااليتاَّاايتوناخمييياليايويو يُواوو وتتهيو هويوواجاقوا ايفته يو عوتاااليزاا تفاجاقولايىو وميووأو اوو يِبو يعوبزو يأا اايأو وااقأيوَاي تهيو أانواَو وايفت لييويو أتْموخيَو وذفوويُتا او يووا ومو يو او يتا ا اوج يتَوم ه يولاتاللها فأيو تتو ء ايو أو واقأييويأا تِاايووو ءوااااقوليايت واقأييويو ىااقاااقأيىواقه يو تمبام أايباالتفايَاويااليعواكوج اويااليو بواتِنافياويااليجاتااقاويااليول وليوكفواللهايااليوَىتاللهاس ايبو يعوبزو يأا تِباوايواأوا اقأيأوي .و وااايباتنلَّتييويو وَ ااقاوهايلووومايلو وويلواق وأيوكتماللها ج جخميو ف ويييوكفواللهاتهيو و ف وليو عوفيأناااقتَيعو ا ياوأاما يلوتئ ليعوا مووليأااوتَمبت يتلاو ايَيوميو وذاللهاوفيأااو مااتيو مااايااويَ اليوكفوويتوستاللهتَّ و يااو جخميااامَونو واو يو لا يَااامَونوخمياتماوكميَو لا يَاتماوكخميووِاَوميَو لا يَووِاَوخميلتويأا تَايأواف ا ليو تَّيَو و تيفَّ تئاوْ خليفتاوويبواقتايأااتواللهو واتميو وكفوويتُّاتهيو و اسَتتهيو وااايووستأو االيايت Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah SWT, Marilah kita bersama-sama meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah dengan melakukan segala perintahNya dan meninggalkan segaka laranganNya agar kita mencapai kebahagiaan di dunia dan kesejahteraan di akhirat. Ketahuilah bahwa kita kini berada di akhir bulan Sya’ban. Dengan berakhirnya bulan Sya’ban ini kita akan bertemu dengan satu bulan yang dinanti-nantikan oleh umat Islam seluruh dunia yaitu bulan Ramadhan yang penuh berkah. Kita akan menyambut kedatangan bulan mulia tersebut dengan gembira karena didalamnya terdapat kelebihan dan keutamaan yang tidak ada pada bulan-bulan yang lain. Apakah kita sudah melakukan persiapan-persiapan dalam menyambut kedatangan bulan Ramadhan dan bagaimanakan persiapan kita untuk menyambut bulan mulia tersebut? Kita bersyukur kepada Allah s.w.t. karena dengan nikmat kesehatan, kesejahteraan, ketenteraman, keamanan dan dipanjangkannya usia kita, maka kita masih bisa berjumpa lagi dengan Ramadhan kali ini dan dapat melaksanakan ibadah puasa yang menjadi salah satu kewajiban kita. Allah berfirman: ١٨٣ واقوليقبوتَتوَبزو ي ا تِبوايواأوا اقأايلااتوهيوكفواَللهالَاي اتلَّاللهو اايولوج يلااتوهيوكفووي ا تِبوايتاايىوسَتفالََياوأوف يالَيوواي Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (183)
  • 10. Dalam kesempatan ini kita mengajak umat Islam agar bersiap-siap dan penuh tekat untuk menjalankan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya. Marilah kita menghayati kembali tata cara Rasulullah s.a.w. dalam menyambut kedatangan bulan Ramadhan yang mulia agar Ramadhan kali ini dapat memberikan bekas yang positif dan kesan yang mendalam terhadap keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah s.w.t. Di antara tatacara menyambut bulan Ramadhan yang dilakukan Rasulullah s.a.w. adalah sbb: 1. Rasulullah s.a.w. membanyak puasa di bulan Sya’ban; 2. Rasulullah s.a.w. mengadakan ceramah-ceramah agama kepada para sahabatnya di akhir bulan Sya’ban dengan menghadirkan tema-tema terkait keutamaan dan kelebihan bulan Ramadhan seperti sabda baginda Rasulullah s.a.w. dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abu Hurairah r.a. اللهايااليت اللهو واهايلتاللهاتهيبانااوايَلتاللهاتهيعوااوقأايَأااوو تميو باافِوايُلتاللهاتهيىومايوم والااليوعا افيوَواو وليوعا فَيااسو وَبَيألااووفو يييوكيفو“ ا“ ياتْفوايعوااوقأايَأااووتَاللهاتليو وواِزيَلتاللهاتهيأا االلهو ت اللهاااميلتاللهاتهياواللهافومَيوذاللهافَيتااايعواات يوعا خف,يواااياتْفوايوذاللهاوفو يلوووما Sesungguhnya telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, yaitu bulan yang diberkati, Allah mewajibkan kepada kalian puasa di dalamnya, di dalamnya terbuka pintu-pintu sorga dan tertutup pintu-pintu neraka Jahim dan di dalamnya dibelenggu para setan, di dalamnya terdapat malam yang lebih utama dari seribu bukan. Barangsiapa yang tidak diberikan kepadanya kebaikan selama bulan tersebut berarti telah tidak diberikan kepadanya segala bentuk kebaikan” 3. Memberikan ucapan selamat atas kedatangan bulan Ramadhan yang diberkati. Ketika bulan Ramadhan datang, Rasulullah s.a.w. mengucapkan selamat kepada para sahabat dengan ungkapan: ي”ات ااسووفول تيِلووَالتفااياتتهيتااايووأتتَفي اوقأخاِي عووو لااليوَواو اليو اللهَّتمايأازا ااقتَيلووجافوسْ ياتتهيو عوا مَيوم وايوعا افيأاتلَّاللهو تاي“ قالأ مأي اَأ يَمانح) “Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, pemimpin segala bulan, maka selamat datang kepadanya. Telah datang bulan puasa dengan membawa beragam keberkahan, maka alangkah mulianya tamu yang datang itu” Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah SWT, Sebagaimana kita ketahui, ibadah puasa merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim dengan penuh tanggung jawab. Ibadah yang hanya sebulan dalam setahun ini sering dijadikan tolak ukur dan ujian bagi keimanan dan ketaqwaan hamba
  • 11. kepada Tuhannya. Maka kita dapati berbagai perasaan yang beragam di kalangan umat Islam dalam menyambut bulan puasa ini. Ada yang begitu gembira meluap-luap dan penuh semangat, tetapi juga ada pula yang sebaliknya merasa resah dan kuatir serta ada pula yang berperasaan biasa-biasa saja cuek dan tidak peduli. Selayaknya kita menyambut bulan ini dengan perasaan yang wajar namun logis, agar kita masuk dalam golongan orang-orang yang diberi kekuatan dan kesabaran dalam menjalankan ibadah puasa sebulan penuh. Perasaan tersebut harus direalisasikan dalam bentuk mempersiapkan diri secara fisik, mental dan spiritual. Persiapan fisik adalah dengan menanamkan paradigma bahwa kesehatan jasmani adalah penting. Maka Islam menuntut umatnya agar menjaga kesehatan supaya senantiasa kuat, bertenaga dan bebas dari penyakit. Upaya menjaga fisik agar sehat dan tidak sakit adalah dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, namun halal dan bersih serta menjauhi makanan yang kurang sehat, kotor apalagi yang diharamkan oleh agama. Allah berfirman: يو تاللهَّسَ ٨٨ يو و واقأاي سوي ا تِتقيعوتاالياتتههيااتَِا اقوليقو لافاقأايتا ج يوَووىويالاي سايوفْوتََ Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezkikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya. (88) Persiapan mental artinya mari kita sambut kedatangan bulan Ramadhan dengan penuh rasa syukur kepada Allah dan dengan kegembiraan. Hendaklah kita tanamkan tekad dan niat kita untuk memberbaiki diri, memperbaiki ibadah puasa kita agar lebih baik dari sebelumnya. Persiapan secara spiritual, adalah membekali diri kita dengan ketentuan, aturan dan hukum-hukum puasa, adab dan etikanya serta amalan-amalan yang biasa dilakukan oleh Rasulullah s.a.w. selama bulan puasa. Di samping itu, hendaklah kita berusaha membersihkan hati kita dari sifat-sifat tercela seperti sombong, takabbur, dengki, tamak dan sifat-sifat hina lainnya agar ibadah yang kita laksanakan diterima oleh Allah s.w.t. Akhirnya, marilah kita persiapkan diri kita secara menyeluruh dan sempurna namun semampu kita dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Kita berusaha dan berdoa agar mampu melaksanakan ibadah puasa dengan sempurna. Yang tidak mampu melaksanakan puasa karena udzur dan halangan, marilah kita ciptakan suasana menghidupkan spirit ikut melaksanakan ibadah puasa. Ada beberapa ajaran Rasulullah s.a.w. yang penting untuk kita teladani dalam menyambut bulan suci Ramadhan, yaitu: Pertama: kita dituntut untuk mengamalkan sunnah-sunnah Rasulullah s.a.w. dengan memperbanyak amal salih dan meninggalkan maksiat; Kedua: Kita dituntut untuk mempererat tali silaturrahmi antar kita, baik dengan keluarga, handai taulan, sahabat tetangga kita; Ketiga: Kita dituntut untuk memperbanyak sedekah dan membantu mereka yang memerlukan bantuan agar mereka juga dapat melaksanakan puasa dan menikmati kegembiraan bersama Ramadhan;
  • 12. Keempat: Kita dianjurkan untuk meramaikan masjid-masjid dan musholla-muhsolla dengan berbagai ibadah seperti sholat tarawih berjamaan dan membaca al-Quran baik sendiri maupun kolektif. Kelima: Kita dianjurkan untuk menghidupkan semangat persatuan dan kesatuan antar kita selama bulan Ramadhan. Rasa lapar kita adalah ajakan untuk bersolidaritas dengan sebagian saudara-saudara kita yang setiap saat dilanda kelaparan dan kesusahan hidup. Semoga kita menjadi sebaik-baik umat selama bulan Ramadhan mendatang. افييويأااأوتماللهاوليوتَياللهاتلايعوىااقاميىواقاتاسي ووأِيو عو ااوانِيتاو وَوبيياياتاسيو اويااليلتسيأااواافتُّليأااأوتماللهاتلميو تونوأو تاسيو فتب لاالياتوج يلتاللهاتهيتاوايأايبو تيِو أاتَِّلاتفيأياا .اتاسيو اويااليو ات و تتَفيأاااج افتتجاللهاوايتااايلاتَّيَجوتاهخايلو ااوانِتافا ماميفتت هاي اوقيأااونِااقاَيأا فتْاللهاالي Khotbah Kedua عوتانات و يو تاااي واللهتَّاو تيِعوكاوج ات و ميوااايبوا تمتمييايلوويَااتِ يَاوهاي فت ليأااواَجمويت ستيتواوَجمامايو تو ااوتأاللها اهايو تو ااوانِتافمايو توأاقجايات تيتااايعاافا تيَ اللهتَّ و يم أيكوسامامايو وَ ااقااهايو ف وييايكوفوويتوسيتو وااايباافِتايَلوويَ و تنواياوهاايعوعاو مايعواليهويفتاوهويفته ييايو امْومايهويعوتفباواياوهايو عوعاو مايعو ليااو جي واقأييويو يُواوو وتتهيو هويوواجاقوا ايفته يو عوتاااليااو جخميو كوفووي اُّتتهيو عوا و اتتهيو وف وليوو افتاللها ج يلواتاللها فأايىو وميووأو اوو يِبو يعوبز ويأا تِباوايواأوا اقأيأوي {هايوااروف م تيو ىو وم يِوو واايبوا تيُيويبايونتَّافيكو اهاي واللهَّتاو وتتهيو باأاتمالياوهايعوام فأزا افتاجاقولايىو وميووأو اوو يِوو واايبوا تيُيويبواوأويَيا يعوبز ويأا تِباوايواأوا ااقأيولفزاقوليكوفوويأا ستسَّتميبيونا ليأكافواجاقأيلوئت لييويعوواوفلااليات ا لوتَيَو أا وتَايكوفوويوَ ااقاتتهيلووو وم يِوفت لييويو واوتَيَواوهايبيا .{و فزاقأيكوفواللهاتهيو وفتَّاجاقأيوو افتاللها ج وييوتْجاللهامَيواتواللهامَايو او تَابيكوفوويااو جخميو كويفوأواف ا ليو تَّيَكوفوويااو جخميو كوفوويتُّميااو جخميلووج يو ف اللهاويِكوفوويفتااوفأت اللهاوليو كوفوويتُّميفتااوفأت اللهاولميفتت واي فااج افتتجاللهاوايو أاااج افتوج تمِيو أاااجاتِا تاللهاوايتُّميااو جخميلووج ياو وَلاويِكوفوويفتااوفأت اللهاوليو كوفوويتُّميفتااوفأت اللهاولميفتت وايوتْجاللهامَيواتواللهامَايأواف ا ليأانَتافييات هَايأواف ا ليعوتَتو يأااو يُووْ يو أاَاوىا و يأوتسَّو كوهاميو عوتَتو يأااسو ت ويَا وت يَو أاَاوىا و يو أاااجاتِا و تيِأانوااْللهو تايتا اا اليو أانوااوقأتمِيفتت واي وتجاللهالََّيىوتفبيا تبََّ وت و يىا فويَعوكااللهاخايتااايعواوو أتم و يو جياأامات و اوهاايوَا و ي وُّت و يلتسيأامزتااللهو يو و وم يو لتسيأيتذوفتيَو و وم يو ىت و يكووأِويَأا تَايوَا و ي واهياو و ي أااواَجمايت ستيوَتَّيَأااأو اوتجاللهاوااو و ف وييايو أامأوفا و ياتفااجا وتاللهوايفتوا ا اي اساو وليوَاتَّوايوَتَّيَأااتأ تيَكو ج يبوتلنااقولميو وواََيكوفوويأاااجاف وفتاللهاوايو ي ف ولايو عوىتتليأا لويَوكَوفوويااو جخميو كوفووي اُّتتهيو و اسَتتهيو يو
  • 13. Manisnya Iman عواكوج تا و ميوااايبوا تمتميياي او تيفِت ليأااواَجمويت ستيتواوَجمامايو توا اوتأاللها اهايو توا اواتِنافمايو توأاقجايات تيتااايعاافا تَيعوتانات و يو تااايو اللهيتَّ عواعو مايعو ليااو جم أيوكسامامايلوويَااتِ يَاوهايو وااايبااتِففاهايلوويَو تنواياوهاايو عواعو مايعواليهويفتاوهويفته ييايو امْومايهويوعتفباواياوهايو ي اوواوققييتيلووومايلو وويأاااجا وااقولايىو وميووأو اوو يِبو يعوبز ويأا تِباوايواأوا اقأيأو واقأيو وَ ااقااهاايبو يعوبزو يأا اايعاا ت اللهايااليو فتب وايايت اايتوناخمييالايأا تِاايوذفووويااليتاَّييويو يُواوو وتتهيو هويوواجاقوا ايفته يو عوتاااليزاا تفاجاقولايىو وميووأو اوو يِبو يعوبزو يأا اايأو وااقأيوَاي تهيو أانواَو وايفت لييويو أتْموخيَو وذفوويُتا او يووا ومو يو او يتا ا اوج يتَوم ه يولاتاللها فأيو تتو ء ايو أو واقأييويأا تِاايووو ءوااااقوليايت اقه يو تمبام أايباالتفايَاويااليعواكوج اويااليو بواتِنافياويااليجاتااقاويااليول وليوكفواللهايااليوَىتاللهاس ايبو يعوبزو يأا تِباوايواأوا اقأيأو واقأييويو ىااقاااقأيىيو .و وااايباتنلَّتييويو وَ ااقاوهايلووومايلو وويلواق وأيوكتماللها ج تهيو و ف وليو عوفيأناااقتَيعو ا ياوأاما يلوتئ ليعوا مووليأااوتَمبت يتلاو ايَيوميو وذاللهاوفيأااو مااتيو مااايااو جخميو ف ويييوكفواللهيا اليوكفوويتوستاللهتَّ و يااو جخميااامَونو واو يو لا يَااامَونوخمياتماوكميَو لا يَاتماوكخميووِاَوميَو لا يَووِاَوخميلتويأا تَايأواف ا ليو تَّيَو و تيفَّ أااتواللهو واتمي و وكفوويتُّاتهيو و اسَتتهيو وااايووستأو االياتتئاوْ خليفتاوويبواقتاي Jama’ah Jum’ah Rohimakumullah, Alhamdulillah hingga detik ini kita masih diberikan kekuatan oleh Allah Ta’ala untuk beriman kepada-Nya. Sehingga kita masih dijaga oleh-Nya untuk tidak melakukan berbagai hal-hal yang menentang perintah-Nya. Sungguh ni’mat iman tiada bandingan harganya, mengapa ? karena godaan nafsu semakin berat, bukan hanya sekedar mengajak maksiat, namun juga sedikit-sedikit menggerogoti rasa ta’at. Andaikan Allah swt tidak memberikan kita keimanan, mungkin kita telah menjadi pengikut setia para syaitan. Yang tidak segan-segan memberangus keikhslasan, tetapi juga memupuk keserakahan. Jangankan teman, saudara pun rela kita singkirkan. Demi apa ? demi kekuasaan, demi kepuaasan, demi kemewahan dan demia duni yang menggiurkan. Alhamdulillah Allah berikan kita Iman dan semoga menjaganya untuk tetap bersama kita. Amien Hanya saja, manusia adalah makhluk yang tak berdaya. Ia mudah menyerah kepada nafsu dunia. Oleh karena itu manusia harus senantiasa menjaga keseimbangan antara kebutuan dunia dan kebutuhan akhiratnya. Kehidupan yang seimbang akan membuat manusia sukses dan bahagia hidup di dua dunia –fid dunya hasanah wafil akhirati hasanah-. Surga dapat diraih dengan iman. Meskipun menjalani iman tidak semudah membalik telapak tangan.
  • 14. Perjalanan iman harus mampu menaklukkan nafsu akan harta, wanita, anak dan kuasa. Dan memang inilah cobaan terbesar manusia. Seperti yang Allah Firmankan زي ن ل ل ناس حب ال شهوات من ال ن ساء وال ب ن ين وال ق ناط ير ال م ق نطرة من ال ذهب وال ف ضة وال خ يل لأن عام وال حرث ذل ك م تاع ال ح ياة ال دن يا والله ع نده ح سن ال مآبال م سومة وا Menaklukkan nafsu dunia bukan berarti memilikinya, bukan pula menghindarinya, tetapi mampu menggunakan dan mengatur semuanya, agar bermanfaat di jalan agama. Inilah tamsil yang keluar dari diskusi Nabi saw dengan para sahabatnya ketika bertamu di ruma sahabat Ali Karramallahu Wajhah. Diceritakan suatu ketika Rasulullah saw, bersama Abu Bakar, Umar dan Utsman bertamu ke rumah sahabat Ali. Setibanya di rumah, Fathimah istri Ali yang juga putri Rasulullah saw menghidangkan madu dalam sebuah mangkuk yang cantik. Namun dalam semangkuk madu yang dihidangkan itu terdapat sehelai rambut tercelup di dalamnya. Kemudian, Rasulullah saw meminta sahabat-sahabatnya untuk membuat suatu perbandingan terhadap ketiga benda tersebut (Mangkuk yang cantik, madu, dan sehelai rambut). Jama’ah Jum’ah yang Dimuliakan Allah Nabi berkata “Ayo Abu Bakar coba terangkan menurut kamu apa perbandingan antara ketiganya” Kemudian Abubakar r.a. menjawab, “iman itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang beriman itu lebih manis dari madu, dan mempertahankan iman itu lebih susah dari meniti sehelai rambut”. Setelah itu giliran Umar r.a yang berpendapat, menurutnya “kerajaan itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, seorang raja itu lebih manis dari madu, dan memerintah dengan adil itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut”. Sungguh seorang negarawan sejati yang berkarakter. Kaidah kenagaraannya harusnya dianut dan dijadikan pedoman bagi para pemimpin. Sebagai seorang yang bijaksana dan berilmu sahabat Utsman r.a. berkomentar “ilmu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, orang yang menuntut ilmu itu lebih manis dari madu, dan ber’amal dengan ilmu yang dimiliki itu lebih sulit dari meniti sehelai rambut”.
  • 15. Sedangkan sahabat Ali selaku tuan rumah berkata, “tamu itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, menjamu tamu itu lebih manis dari madu, dan membuat tamu senang sampai kembali pulang ke rumanya adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut”. Sayidah Fatimah sebagai perwakilan perempuan mengibaratkan ketiganya dalam kerangka kewanitaan menurutnya “seorang wanita itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, wanita yang berburqo itu lebih manis dari madu, dan mendapatkan seorang wanita yangtak pernah dilihat orang lain kecuali muhrimnya lebih sulit dari meniti sehelai rambut”. Jamaah Jum’ah Rahimakumullah Setelah para sahabat mengemukakan pendapat mereka Rasulullah saw kemudia berkata, “seorang yang mendapat taufiq untuk ber’amal adalah lebih cantik dari mangkuk yang cantik ini, ber’amal dengan ‘amal yang baik itu lebih manis dari madu, dan berbuat ‘amal dengan ikhlas adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut”. Seolah merangkum dari berbagai pendapat para sahabat itu Rasulullah saw menegaskan bahwa inti kehidupan dan amal ibadah seseorang ada dalam keikhlasan. Dan kemampuan seseorang beramal (beribadah) tidak lain merupakan taufiq dari-Nya. Ternyata, Malaikat Jibril as juga turut urun rembug ia men-tamsilkan ketiganya bahwa “menegakkan pilar-pilar agama itu lebih cantik dari sebuah mangkuk yang cantik, menyerahkan diri; harta; dan waktu untuk agama lebih manis dari madu, dan usaha mempertahankan agama sampai akhir hayat lebih sulit dari meniti sehelai rambut”. Inilah kata Malaikat yang telah berpengalaman menyertai para Rasul dan Nabi sepanjang zaman. Dan Allah swt berfirman, ” Sorga-Ku itu lebih cantik dari mangkuk yang cantik itu, nikmat sorga-Ku itu lebih manis dari madu, dan jalan menuju sorga-Ku adalah lebih sulit dari meniti sehelai rambut”. Jama’ah Jum’ah yang Berbahagia Dari cerita di atas kita seharusnya mampu mengambil pelajaran guna melangkahkan kaki selanjutnya bagaimanakah kita seharusnya menghadapi hirup ini.
  • 16. و تونوأو تاسيو فتب لاالياتوج يلتاللهاتهيتاوايأايبو تيِو أاتَِّالتفيأااوتَياللهاتلايعوىااقمايىواقتااسيو وأِييماو وَوبييايتااسيو اويااليلتسيأااواافتُّليأااأوتماللهاتلي .أااونِااقاَيأا فتْاللهاليايو عوا اواتِنافييويأااأوتماللهاوليتااسيو اويااليو تاو تتَفيأاااجا تفتجاللهاوايتااايلاتَّيَجوتاخهايلو ا اواتِنافا ماميفتت هاي اوقي Khotbah Kedua او تيِعواكوج تا و ميوااايبوا تمتمييايفت ليأااواَجمويت ستيتواوَجمامايو توا اوتأاللها اهايو توا اواتِنافمايو توأاقجايات تيتااايعاافا تَيعوتانات و يو تااايو اللهيتَّ فته ييايو امْومايهويوعتفباواياوهايو عواعو مايعو ليااو جم أيوكساماماييلوويَااتِ يَاوهايو وااايبااتِفايَلوويَو تنواياوهاايعواعو مايعواليهويفتاوهيو اوو يِبو يعوبز ويأا تِباوايو وَ ااقااهايو ف وييايوكفوويتوستاللهتَّ و يااو جخميو وكفوويتُّاتهيو عوا و اتتهيو و ف وليووا تفاللها ج يولاتاللها فأايىو وميووأو تيو يُواوو وتتهيو هويوواجاقوا ايفته يو عوتاااليزاا تفاجاقولايىو وميووأو اوو يِوو واايبوا تيُيويبواوأويَا هايوااروف مييواأوا اقأيأو واقأيييو و ىو وم يِوو واايبوا تيُيويباويتنَّافيوك اهايو اللهتَّاو وتتهيو باأاتمالياوهايعوام فأت ات ا لوتَيَو أا وتَايوكفوويوَ ااقتاتهيلووو وم يِوفت لييويو واوتَوَياوهايباولفزاقوليوكفوويأا ستسَّتميبو يينا ليأاكفواجاقأيلوتئ لييويعوواوفلاالي .{عوبز ويأا تِباوايواأوا ااقأيو فزاقأيوكفواللهاتهيو و تفَّاجاقأيووا تفاللها ج ف اللهاويِوكفوويفتااوفأت اللهاوليو وكفوويتُّميفتااوفأت اللهاولميفتت وايوتْجاللهاميَواتواللهامَايو او تَابيأواف ا ليو تَّيَوكفوويااو جخميو وكفوويتُّميااو جخميولوج يو ي ايأواف ا ليأاتَنافيوكفوويااو جخميو وكفوويتُّميااو جخميولوج ياو وَالويِوكفوويفتااوفأت اللهاوليو وكفوويتُّميفتااوفأت اللهاولميفتت وايوتْجاللهاميَواتواللهاميَ ليعوتَتو يأااو يُو أاااجا تفوج تمِيو أاااجاتِا تاللهاوايو أاااجاتِا و تيِأانوااْللهو تايتا ا االيو أانوااوقأتمِيفتت وايو تجاللهالََّيىوتفباهَايأواف يايتافااجا تفتجاللهاواي سيأامزتااللهو يووْ وم يو لتسيأيتذوفتيَووْ وم يووْ يو أاَاوىا و يأوتَّسو وكهاميو عوتَتو يأااسو ت ويَا وت يَو أاَاوىا و يأامات و اوهاايوَا و ي وُّت و يليت فتوا ا اي اساو وليوَاتَّوايوَتَّيَيو ىت و يوكوأِويَأا تَايوَا و يو اهياو و يتااايعواوو أتم و يو جاتََّب وت و يىا فويَعواكاللهاخايو أامأوفا و يتافااجا تواللهواي .اجافو تفاللهاوايو أااواَجمايت ستيوَتَّيَأااأو اوتجاللهاوايأااتأ تيَوك ج يبوتلنااقولميو و واَيَوكفوويأياا و و ف وييايوكفوويااو جخميو وكفوويتُّاتهيو و اسَتتهيو و ف ولايو عوىتتليأا لويَوَ