Proposal KUMBANG 2022 mengajak kaum muda untuk berkumpul belajar bersama di Sentul Eco Edu Tourism Forest pada Januari 2022 guna membangun komunitas kuat yang dapat mengatasi masalah lingkungan di kota masing-masing melalui desain berpikir, diskusi kelompok, dan aksi konservasi langsung seperti bersih sungai.

1. PROPOSAL
KUMPUL
BELAJAR
BARENG
(KUMBANG) 2022
YOUTH & EDUCATION PROGRAM
YAYASAN WWF-INDONESIA

2. LATAR BELAKANG
Kaum muda adalah konstituen penting dalam konservasi keanekaragaman hayati
dan memiliki pengaruh yang sangat besar. Mereka energik, mengerti teknologi,
terus berkembang, berorientasi pada pemecahan masalah dan sering kali
menyebarkan budaya hidup identitas. Pemahaman mereka yang kuat tentang
keberlanjutan yang mengadvokasi pengurangan jejak ekologi dan peningkatan
kualitas hidup lintas sektor dan industri sangat penting untuk masa depan.
Peran Kaum Muda penting keanekaragaman hayati dalam jasa ekologis
(penyediaan, pengaturan budaya dan dukungan) dan relevansinya dengan
keberlanjutan harus dipahami dengan baik dan dikaitkan dengan kehidupan sehari-
hari. Karenanya pemuda harus diberi informasi dan dididik tentang alam dan
keanekaragaman hayati. Pemuda adalah pemilih potensial dalam mempengaruhi
kebijakan masa depan sekaligus memegang status pengambilan keputusan dalam
pemerintahan dan industri di masa depan.

3. SUMBER :
BPS-STATISTIK PEMUDA INDONESIA 2020
“1 DARI 4 PENDUDUK INDONESIA
ADALAH KAUM MUDA ”
• Undang-Undang Nomor 40 Tahun
2009 mengkategorikan pemuda
sebagai warga negara berusia 16
hingga 30 tahun.
• Menurut hasil Susenas tahun 2020,
perkiraan jumlah pemuda sebesar 64,50
juta jiwa
STATISTIK KAUM MUDA
INDONESIA

4. Secara persentase, kaum muda mengisi hampir seperempat dari total
penduduk Indonesia, yakni sebesar 23,86 persen pada tahun 2020
atau hampir seperempat dari total penduduk Indonesia
SUMBER :
BPS-STATISTIK PEMUDA INDONESIA 2020

5. • Pada tahun 2020, persentase
pemuda di perkotaan lebih besar
daripada di perdesaan (57,83
persen berbanding (42,17
persen), lebih dari separuh Kaum
Muda Indonesia berada di Pulau
Jawa (55,11 persen).
• Pada tahun 2020, lebih dari
separuh pemuda Indonesia
aktivitas utamanya adalah
bekerja (51,98 persen), sisanya
aktif sekolah, mengurus rumah
tangga, serta sibuk mencari dan
mempersiapkan pekerjaan
SUMBER :
BPS-STATISTIK PEMUDA INDONESIA 2020

6. WWF-INDONESIA &
PENGUATAN KAUM MUDA
INDONESIA
• Sejak tahun 2012 WWF-
Indonesia telah menginisiasi
pembentukan komunitas muda
untuk kampanye Earth Hour di 30
kota di seluruh Indonesia
• Dalam upaya meyakini pentingnya konservasi
sebagai bagian dari fondasi pembangunan
berkelanjutan dan pemanfaatan sumber daya
laut, sejak tahun 2008 WWF-Indonesia telah
membangun Komunitas Marine Buddies di 11
kota.

8. Sejak tahun 2014 sampai
dengan 2019, WWF-Indonesia,
komunitas Earth Hour dan
Marine Buddies terlibat aktif
dalam menginisiasi program
konservasi di Indonesia.

10. KUMBANG
KUMBANG merupakan momen
untuk berbagi, memicu semangat
kepemimpinan, & meningkatkan
kapasitas para relawan aktif
(disebut juga Champions) yang di
inisiasi oleh WWF-Indonesia.

11. TUJUAN
KUMBANG bertujuan untuk membangun
komunitas yang kuat, strategis, dan cepat
tanggap terhadap kondisi lingkungan hidup
di kota masing-masing. Di setiap tahunnya,
perwakilan akademisi, komunitas, media
massa, korporasi, pemerintahan berkumpul
dengan para relawan aktif yang berusia 18
– 30 tahun dari berbagai latar belakang
untuk berdiskusi dan membuat strategi aksi
komunitas muda secara nasional.

12. PESERTA
Anak muda usia 18-30 tahun
yang merupakan perwakilan dari:
1. Komunitas Earth Hour dari
30 Kota
2. Komunitas Marine Buddies
dari 11 Kota

13. ACARA & TARGET
MATERI & SUBSTANSI OUTPUT
Design Thinking (Empathise > Define the
problem > Ideate solutions > Prototype >
Test)
Cara berpikir relawan lebih terstruktur
dalam membuat solusi dan mengatasi
masalah di tingkatan lokal
FGD & Presentasi Kelompok
Menghasilkan rencana kegiatan
Komunitas dalam bentuk project inovasi
Aksi langsung :
Aksi bersih Ciliwung dan workshop
pengelolaan sampah di pinggiran sungai
Melibatkan secara langsung dalam kerja-
kerja konservasi untuk program plastic
smart cities

14. WAKTU & LOKASI
JANUARI 2022
Sentul Eco Edu Tourism Forest (SEETF) yang dimiliki oleh Perhutani ini adalah taman hutan yang
memiliki konsep back to nature dengan tema “SAVE THE WORLD”. Berbagai macam kegiatan
yang dapat dilakukan disini diantaranya adalah jelajah hutan, river tubing, Pinus Tracking, Agro
Wisata, dan kegiatan lain yang bersifat adventure di alam terbuka.
SEETF dilengkapi dengan fasilitas Guest House 4 kamar sebanyak 2 unit, ruangan barak dengan
daya tampung hingga 100 orang, aula berdaya tampung 400 orang, Museum Kayu, Mini Lab,
Mushola, Kantin, Lapangan Camping Ground dan tentunya hutan konservasi untuk kegiatan agro
dan edu forestry