Dalam terapi ruqyah, proses pengusiran jin melalui tehnik ruqyah yang dahulu keluar adalah jin yang paling lemah dan yang paling akhir keluar adalah jin yang paling kuat dialamnya.
Menghadapi kenyataan bahwa jin yang masih merasuki tubuh ayahanda terkesan tidak mempan dibacakan ayat suci Al-Qur’an dan tidak dapat dikeluarkan ada beberapa kemungkinan:
1. Jin tersebut benar-benar masuk islam, bertaubat dan benar-benar mau keluar namun tidak bisa untuk keluar karena terikat buhul, maka pembacaan ayat ruqyah tidak akan menyakiti dirinya.
2. Jin tersebut pura-pura masuk islam namun memiliki beberapa shield/benteng pelindung hingga energi yang terpancar tidak bisa langsung menyakiti/membakar tubuh jin melainkan harus menghancurkan shield terlebih dahulu.
3. Jin tersebut dilindungi oleh kerajaan jin dengan tiap hari mensuplay shiled dan energi hingga jin tersebut tidak merasakan efek penyiksaan dari bacaan Al-Qur’an
4. Masih adanya benda sihir yang terkubur didekat rumah, atau masih adanya benda-benda sihir/keramat yang berada dalam rumah.
5. Jin dapat saja menirukan bacaan qur’an bahkan jin kafir dapat menirukan bacaan Al-Qur’an namun karena tidak ada niat dan keimanan dalam diri jin maka bacaan Al-Qur’an yang jin baca tidak akan membekas-apapun dalam diri mereka.
6. Bapak sekeluarga masih ada keragu-raguan dalam membaca ayat-ayat qur’an hingga akan sangat berpengaruh pada keberhasilan untuk mengusir jin tersebut.
7. Jin tersebut masih terikat dengan buhul dapat berupa tali eterik ataupun tahanan berupa energi tertentu yang menghalanginya untuk keluar.
Dalam terapi ruqyah, proses pengusiran jin melalui tehnik ruqyah yang dahulu keluar adalah jin yang paling lemah dan yang paling akhir keluar adalah jin yang paling kuat dialamnya.
Menghadapi kenyataan bahwa jin yang masih merasuki tubuh ayahanda terkesan tidak mempan dibacakan ayat suci Al-Qur’an dan tidak dapat dikeluarkan ada beberapa kemungkinan:
1. Jin tersebut benar-benar masuk islam, bertaubat dan benar-benar mau keluar namun tidak bisa untuk keluar karena terikat buhul, maka pembacaan ayat ruqyah tidak akan menyakiti dirinya.
2. Jin tersebut pura-pura masuk islam namun memiliki beberapa shield/benteng pelindung hingga energi yang terpancar tidak bisa langsung menyakiti/membakar tubuh jin melainkan harus menghancurkan shield terlebih dahulu.
3. Jin tersebut dilindungi oleh kerajaan jin dengan tiap hari mensuplay shiled dan energi hingga jin tersebut tidak merasakan efek penyiksaan dari bacaan Al-Qur’an
4. Masih adanya benda sihir yang terkubur didekat rumah, atau masih adanya benda-benda sihir/keramat yang berada dalam rumah.
5. Jin dapat saja menirukan bacaan qur’an bahkan jin kafir dapat menirukan bacaan Al-Qur’an namun karena tidak ada niat dan keimanan dalam diri jin maka bacaan Al-Qur’an yang jin baca tidak akan membekas-apapun dalam diri mereka.
6. Bapak sekeluarga masih ada keragu-raguan dalam membaca ayat-ayat qur’an hingga akan sangat berpengaruh pada keberhasilan untuk mengusir jin tersebut.
7. Jin tersebut masih terikat dengan buhul dapat berupa tali eterik ataupun tahanan berupa energi tertentu yang menghalanginya untuk keluar.
Riyadhus Shalihin – Taman Orang-orang Shalih
1
* Peringatan: kitab ini masih dalam semakan. Jika terdapat sebarang pembetulan, dari segi
ayat dan nama perawi hadis, sila maklumkan kepada kami untuk di buat pembetulan.
Sekian terima kasih.
Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam, Yang telahmengijinkan penyusunmenyelesaikan catatan
tajwid ini. Sesuai namanya, catatan ini menyuguhkan materi tajwid secara sederhana dan praktis.
Sumber acuan utama catatan ini yaitu, buku Pedoman Membaca Al-Quran (Ilmu Tajwid) oleh Drs. H.
A. Nawawi Ali, Mutiara Sumber Widya (2002) dan software Holy Quran versi 6.2, Sakhr Software.
Catatan ini ditulis bermula dari keinginan penyusun sekedar merapikan catatan tajwidnya. Segala
kekurangan disebabkan oleh kekurangan penyusun; semoga Allah swt melindungi pengguna catatan
ini dari segala kekurangan yang disebabkan penyusun. Amin. Mudah-mudahan Allah swt menjadikan
catatan ini bermanfaat bagi mereka yang belajar tajwid. Dengan bentuknya yang sederhana nan praktis
diharapkan catatan ini juga dapat dipakai sebagai semacam ’quick reference’. Amin.
Bochum, September 2004
Imam Fachruddin
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Riyadhus Shalihin – Taman Orang-orang Shalih
1
* Peringatan: kitab ini masih dalam semakan. Jika terdapat sebarang pembetulan, dari segi
ayat dan nama perawi hadis, sila maklumkan kepada kami untuk di buat pembetulan.
Sekian terima kasih.
Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam, Yang telahmengijinkan penyusunmenyelesaikan catatan
tajwid ini. Sesuai namanya, catatan ini menyuguhkan materi tajwid secara sederhana dan praktis.
Sumber acuan utama catatan ini yaitu, buku Pedoman Membaca Al-Quran (Ilmu Tajwid) oleh Drs. H.
A. Nawawi Ali, Mutiara Sumber Widya (2002) dan software Holy Quran versi 6.2, Sakhr Software.
Catatan ini ditulis bermula dari keinginan penyusun sekedar merapikan catatan tajwidnya. Segala
kekurangan disebabkan oleh kekurangan penyusun; semoga Allah swt melindungi pengguna catatan
ini dari segala kekurangan yang disebabkan penyusun. Amin. Mudah-mudahan Allah swt menjadikan
catatan ini bermanfaat bagi mereka yang belajar tajwid. Dengan bentuknya yang sederhana nan praktis
diharapkan catatan ini juga dapat dipakai sebagai semacam ’quick reference’. Amin.
Bochum, September 2004
Imam Fachruddin
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.