Dokumen tersebut merangkum sejarah Kerajaan Mataram Kuno di Jawa pada abad ke-8 hingga ke-10, mencakup pendirinya, letak, agama, ekonomi, raja-raja, kehidupan sosial, budaya, dan peninggalannya seperti candi dan prasasti.
Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan yang berdiri pada tahun 732 masehi. Kerajaan ini berdiri di desa Canggal (sebelah barat Magelang). Pada saat itu didirikan sebuah Lingga (lambang siwa) diatas sebuah bukit di daerah Kunjarakunja yang didirikan oleh Raja Sanjaya. Daerah ini letaknya di sebuah pulau mulia, Jawadwipa yang dimana daerah ini merupakan daerah yang kaya raya akan hasil bumi terutama padi dan emas sehingga di masa selanjutnya kerajaan ini banyak melakukan hubungan dagang dengan daerah lain
Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan yang berdiri pada tahun 732 masehi. Kerajaan ini berdiri di desa Canggal (sebelah barat Magelang). Pada saat itu didirikan sebuah Lingga (lambang siwa) diatas sebuah bukit di daerah Kunjarakunja yang didirikan oleh Raja Sanjaya. Daerah ini letaknya di sebuah pulau mulia, Jawadwipa yang dimana daerah ini merupakan daerah yang kaya raya akan hasil bumi terutama padi dan emas sehingga di masa selanjutnya kerajaan ini banyak melakukan hubungan dagang dengan daerah lain
Kerajaan mataram kuno terbagi menjadi 2 dinasti: 1.Sanjaya (Hindu),2. Syailendra (Budha). Ini dibuktikan dengan berbagai peninggalan dari masing-masing dinasti.
Menjelaskan tentang sejarah Kerajaan Mataram Kuno dalam Bahasa Indonesia. Silahkan mengunduh atau menyimpan slide ini untuk keperluan belajar, jangan lupa sertakan sumbernya ya! Semoga Bermanfaat!
Describing about the history of Ancient Mataram Kingdom in Bahasa. You can download or save this slide for studying, but don't forget to write the source. Thank you!
www.slideshare.net/chlorophylls
Kerajaan mataram kuno terbagi menjadi 2 dinasti: 1.Sanjaya (Hindu),2. Syailendra (Budha). Ini dibuktikan dengan berbagai peninggalan dari masing-masing dinasti.
Menjelaskan tentang sejarah Kerajaan Mataram Kuno dalam Bahasa Indonesia. Silahkan mengunduh atau menyimpan slide ini untuk keperluan belajar, jangan lupa sertakan sumbernya ya! Semoga Bermanfaat!
Describing about the history of Ancient Mataram Kingdom in Bahasa. You can download or save this slide for studying, but don't forget to write the source. Thank you!
www.slideshare.net/chlorophylls
Kampung Keluarga Berkualitas merupakan salah satu wadah yang sangat strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas Program Bangga Kencana secara utuh di lini
lapangan dalam rangka menyelaraskan pelaksanaan program-program yang dilaksanakan Desa
1. Tugas Sejarah
Nama:
1. Nyoman Mas Dana Putra
2. Komang Sukriyani
3. Putu Dedi Sastrawan
4. Kadek Sutriani
5. Gede Bayu Sudiarsana
Sejarah Kerajaan Mataram
Kuno
2. Sekilas Tentang Kerajaan Mataram
Kuno
• Nama kerajaan
• Pendiri
• Letak Kerajaan
• Tahun berdiri
• Agama
• Ekonomi
: Kerajaan Medang/Mataram
Kuno
: Dinasti Sanjaya
: Jawa Timur (abad ke-10)
: Awal abad ke-8
: Hindu
: Pertanian
3. Sejarah berdirinya
• Kerajaan Mataram berdiri pada abad ke-8 di Jawa
Tengah, sebelah barat kota Magelang
• Berbagai sumber menyebutkan bahwa pusat kerajaan
berada di Magelang dan di Poh Pitu, namun letak Poh
Pitu masih belum jelas.
• Nama Mataram sendiri pertama kali disebut pada
prasasti yang ditulis dimasa Raja Balitung.
• Kerajaan ini menganut ajaran agama hindu.
Kerajaan Mataram sering disebut Mataram Kuno
sebagai pembeda dengan Mataram baru/kesultanan
(Islam)
5. Nama Raja yang Pernah
memimpin
• Ratu Sanjaya (717-746 M)
• Rakai Panangkaran(746-784 M)
• Rakai Panunggalan (784-803 M)
• Rakai Waruk(803-827 M)
• Rakai Garung(827-847 M)
• Rakai Pikatan (847-855 M)
• Rakai Kayuwangi(855-885 M)
• Rakai Watuhumalang(894-898 M)
• Rakai Watukuro Dyah Balitung(898-
913 M)
6. Kehidupan Sosial
Kehidupan sosial masyarakat di kerajaan Mataram
Kuno sudah teratur. Terlihat dari sikap gotong oyong
mereka saat membuat candi bersama. Sikap toleran
diantara masyarakat sangat baik. Terbukti dengan
adanya dua aliran kepercayaan yang berbeda tetapi
mereka tetap bisa bersosialisasi.
7. Kehidupan Politik
Untuk mempertahankan wilayah kekuasaanya, Mataram
menjalin hubungan kerjasama dengan kerajaan tenagga,
mislnya Sriwijaya, Siam dan India. Selain itu Mataram
menggunakan sisitem perkawinan politik
Contohnya: Pada masa pemerintahan simaratungga yang
berusaha menyatukan kembali Wangsa Syailendra dan
Wangsa Sanjaya dengn cara mengawinkan kedua anaknya
Dengan adanya perkawinan politik ini, maka jalinan
kerukunan beragama antara Hindu (Wangsa Sanjaya) dan
Budha (Wangsa Syailendra) semakin erat.
8. Kehidupan Budaya
Semangat kebudayaan masyarakat Mataram Kuno sangat
tinggi. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya peninggalan
berupa prasasti dan candi. Prasasti peniggalan dari
Kerajaan Mataram Kuno, seperti prasasti Canggal (tahun
732 M), prasasti Kelurak (tahun 782 M), dan prasasti
Mantyasih (Kedu).
Selain itu, juga dibangun candi Hindu, seperti candi Bima,
candi Arjuna, candi Nakula, candi Prambanan, candi
Sambisari, cadi Ratu Baka, dan candi Sukuh. Selain
candi Hindu, dibangun pula candi Buddha, misalnya candi
Borobudur, candi Kalasan, candi Sewu, candi Sari, candi
9. Proses Kehancuran Mataram
Kuno
Kemunduran kerajaan Mataram Kuno disebabkan
karena kedudukan ibukota kerajaan yang semakin
lama semakin lemah dan tidak menguntungkan. Hal
ini disebabkan oleh:
1.Tidak memiliki pelabuhan laut sehingga
sulit berhubungan dengan dunia luar
2.Sering dilanda bencana alam oleh letusan
Gunung Merapi
3.Mendapat ancaman serangan dari
kerajaan Sriwijaya
10. Oleh karena itu pada tahun 929 M ibukota Mataram Kuno
dipindahkan ke Jawa Timur (di bagian hilir Sungai Brantas) oleh
Empu Sindok. Pemindahan ibukota ke Jawa Timur ini dianggap
sebagai cara yang paling baik. Selain Jawa Timur masih
wilayah kekuasaan Mataram Kuno, wilayah ini dianggap lebih
strategis. Hal ini mengacu pada letak sungai Brantas yang
terkenal subur dan mempunyai akses pelayaran sungai menuju
Laut Jawa. Kerajaan itu kemudian dikenal dengan Kerajaan
Mataram Kuno di Jawa Timur atau Kerajaan Medang Kawulan.
15. Prasasti Canggal
Prasasti Canggal adalah prasasti dalam
bentuk candra sengkala berangka tahun
654 Saka atau 732 Masehi yang
ditemukan di halaman Candi Gunung
Wukir di Dusun Canggal, desa Kadiluwih,
kecamatan Salam, Magelang, Jawa
Tengah.