Dokumen ini memberikan informasi tentang proses pembuatan kue belodar delima oleh Hj. Armah. Kue ini dibuat menggunakan bahan seperti tepung terigu, gula, susu, dan telur. Proses pembuatannya meliputi pengadukan semua bahan, pembekuan, pengemasan, dan penggunaan oven tanpa pewarna atau pemanis buatan. Usaha kue ini dimulai sejak 1993 dan berkembang dengan pembukaan 2 cabang di Pontianak dan Jak
Kelompok 6 membuat brownies wortel dengan tujuan menambah variasi makanan kuliner sehat serta menanamkan wirausaha. Mereka mengolah bahan nabati dan hewani seperti wortel, cokelat, telur menjadi brownies yang dijual Rp4.000/potong untuk mendapat keuntungan Rp12.477 dari penjualan 12 potong brownies.
Ringkasan wawancara tentang usaha ceriping ketela di Bangetayu Wetan menyebutkan bahwa usaha ini didirikan setahun lalu dengan modal awal Rp200.000 dari pesangon kerja. Proses pembuatannya melibatkan perendaman, pengeringan, dan penggorengan ubi jalar, kacang, dan rempah. Hasil produksinya sekitar 300 biji ceriping per minggu yang dijual ke toko-toko dan warung dengan harga Rp10.000 per pack berisi 12 bi
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai gambaran umum Kota Dumai dan dukungan sarana serta prasarana yang mendukung pembangunan Terminal Agribisnis Kota Dumai. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa Kota Dumai memiliki potensi sebagai pusat perdagangan dengan adanya dukungan infrastruktur seperti pelabuhan, jaringan jalan dan udara, serta dekatnya dengan sentra produksi pertanian di Sumatera Utara.
1. Patin Vietnam merupakan pemasok utama patin di dunia dengan volume ekspor mencapai 800.000 ton pada tahun 2013. 2. Negara tujuan ekspor utama patin Vietnam adalah Uni Eropa, Amerika Serikat, Malaysia, dan negara-negara Amerika Latin. 3. Industri patin Indonesia masih perlu meningkatkan daya saing untuk bersaing di pasar internasional.
Dokumen ini memberikan informasi tentang proses pembuatan kue belodar delima oleh Hj. Armah. Kue ini dibuat menggunakan bahan seperti tepung terigu, gula, susu, dan telur. Proses pembuatannya meliputi pengadukan semua bahan, pembekuan, pengemasan, dan penggunaan oven tanpa pewarna atau pemanis buatan. Usaha kue ini dimulai sejak 1993 dan berkembang dengan pembukaan 2 cabang di Pontianak dan Jak
Kelompok 6 membuat brownies wortel dengan tujuan menambah variasi makanan kuliner sehat serta menanamkan wirausaha. Mereka mengolah bahan nabati dan hewani seperti wortel, cokelat, telur menjadi brownies yang dijual Rp4.000/potong untuk mendapat keuntungan Rp12.477 dari penjualan 12 potong brownies.
Ringkasan wawancara tentang usaha ceriping ketela di Bangetayu Wetan menyebutkan bahwa usaha ini didirikan setahun lalu dengan modal awal Rp200.000 dari pesangon kerja. Proses pembuatannya melibatkan perendaman, pengeringan, dan penggorengan ubi jalar, kacang, dan rempah. Hasil produksinya sekitar 300 biji ceriping per minggu yang dijual ke toko-toko dan warung dengan harga Rp10.000 per pack berisi 12 bi
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai gambaran umum Kota Dumai dan dukungan sarana serta prasarana yang mendukung pembangunan Terminal Agribisnis Kota Dumai. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa Kota Dumai memiliki potensi sebagai pusat perdagangan dengan adanya dukungan infrastruktur seperti pelabuhan, jaringan jalan dan udara, serta dekatnya dengan sentra produksi pertanian di Sumatera Utara.
1. Patin Vietnam merupakan pemasok utama patin di dunia dengan volume ekspor mencapai 800.000 ton pada tahun 2013. 2. Negara tujuan ekspor utama patin Vietnam adalah Uni Eropa, Amerika Serikat, Malaysia, dan negara-negara Amerika Latin. 3. Industri patin Indonesia masih perlu meningkatkan daya saing untuk bersaing di pasar internasional.
This business plan is one of the tasks assigned as the assessment of the course "Introduction to Business". I am a student majoring in Economic Management at the Faculty of Economics and Business (FEB) 2011 University of Lampung.
Bisnis lontar di desa sidemen, karangasemAcarya123
Dokumen ini membahas bisnis lontar yang dibangun oleh I Dewa Gede Catra di Desa Sidemen, Karangasem, Bali. Ia membangun bisnis ini dengan mengkonversi modal budaya berupa lontar menjadi modal ekonomi. Bisnis ini bermula dari proyek pelestarian lontar bersama pemerintah. Kini bisnis ini menghadapi tantangan seperti berkurangnya penulis lontar tradisional dan regenerasi yang terputus.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai peluang bisnis keripik singkong, mulai dari proses pembuatan, strategi pemasaran, analisis ekonomi, hingga potensi keuntungan. Bisnis keripik singkong skala rumah tangga diproyeksikan dapat mendatangkan laba bersih sebesar Rp6,3 juta per bulan dengan modal awal Rp6 juta dan produksi 50 kg singkong per hari.
Villagepreneurship: Inovasi Pengembangan Desa Wira Usaha Berbasis KolaborasiTri Widodo W. UTOMO
1. Dokumen tersebut membahas model Villagepreneurship (VP) untuk mendorong inovasi di desa, termasuk inovasi gagasan, produk, dan metode pemasaran.
2. Model VP dimulai dari ideasi berdasarkan potensi desa, dilanjutkan dengan tahap produksi, pemasaran, dan pendampingan.
3. Dokumen tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antarstakeholder dan sinergi untuk mengembangkan potensi desa menjadi keung
Dokumen tersebut membahas tentang pembentukan dan penguatan korporasi petani hortikultura. Secara singkat, dibahas tentang definisi korporasi petani, contoh rancangan korporasi petani dan master plan korporasi petani yang mencakup perencanaan teknologi, bisnis, kelembagaan, tata letak kawasan dan rencana kerja. Juga diberikan contoh-contoh korporasi petani di beberapa daerah.
Proposal ini meminta bantuan modal untuk memulai usaha produksi kripik singkong di desa Pakuniran, Probolinggo. Usaha ini diharapkan dapat mengurangi pengangguran dan kemiskinan serta memberikan nilai tambah bagi masyarakat setempat. Proposal ini menjelaskan rencana produksi, pemasaran, dan anggaran untuk mengembangkan usaha kripik singkong.
Dokumen tersebut membahas tentang investasi melalui penanaman pohon jabon yang dilakukan oleh perusahaan bernama I-GIST. Investasi ini dianggap menguntungkan karena biaya modal kecil namun potensi keuntungan besar dalam 5 tahun. I-GIST menawarkan berbagai fasilitas seperti bibit unggul, lahan, perawatan, sertifikasi, asuransi, dan pendampingan ahli. Program ini dianggap memiliki manfaat ekologi, ekonomi
Korporasi Petani Kecamatan Jayakerta berencana mengembangkan 10 bisnis pertanian dan peternakan melalui 5 koperasi primer. Bisnis-bisnis tersebut adalah produksi benih unggul, jasa alat berat, irigasi, pupuk dan obat-obatan, simpan pinjam, beras premium, pakan dan anak itik, peternakan itik, pengolahan telur, serta sayuran. Korporasi ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani sebesar 71,2 per
Dokumen tersebut membahas potensi bisnis dan rancangan kelembagaan korporasi petani di Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu. Potensi bisnis yang diidentifikasi meliputi usahatani padi, perbenihan padi, pembiayaan usahatani, dan pelayanan alat mesin pertanian. Rancangan kelembagaannya adalah membentuk 7 koperasi pembiayaan dan 3 koperasi jasa alat mesin yang akan digabung menjadi 1 korporasi petani
Dokumen tersebut merangkum rencana bisnis masakan Padang yang dijalankan dengan modal kecil di lingkungan kampus Universitas Bengkulu. Usaha ini diharapkan mampu menghasilkan untung setara modal dalam waktu satu tahun dengan mengandalkan cita rasa masakan tradisional keluarga dan lokasi strategis dekat kampus.
Proposal ini membahas rencana bisnis jualan roti bakar dengan 2 gerobak. Terdapat analisis modal awal sebesar Rp. 2,6 juta, biaya operasional bulanan Rp. 2,5 juta, dan perkiraan pendapatan bulanan Rp. 773 ribu dengan penjualan 480 roti per bulan. Titik impas diperkirakan pada bulan ke-7 dengan beragam faktor yang dapat mempengaruhi penjualan seperti cuaca dan kondisi ekonomi.
Dokumen ini memberikan ringkasan rencana pembangunan homestay di Kampung Bukit Payong, Kedah. Rencana ini menjelaskan profil dan lokasi kampung, analisis kekuatan dan kelemahan, serta cadangan untuk meningkatkan infrastruktur dan mempromosikan produk homestay melalui berbagai program dan aktivitas budaya.
This business plan is one of the tasks assigned as the assessment of the course "Introduction to Business". I am a student majoring in Economic Management at the Faculty of Economics and Business (FEB) 2011 University of Lampung.
Bisnis lontar di desa sidemen, karangasemAcarya123
Dokumen ini membahas bisnis lontar yang dibangun oleh I Dewa Gede Catra di Desa Sidemen, Karangasem, Bali. Ia membangun bisnis ini dengan mengkonversi modal budaya berupa lontar menjadi modal ekonomi. Bisnis ini bermula dari proyek pelestarian lontar bersama pemerintah. Kini bisnis ini menghadapi tantangan seperti berkurangnya penulis lontar tradisional dan regenerasi yang terputus.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai peluang bisnis keripik singkong, mulai dari proses pembuatan, strategi pemasaran, analisis ekonomi, hingga potensi keuntungan. Bisnis keripik singkong skala rumah tangga diproyeksikan dapat mendatangkan laba bersih sebesar Rp6,3 juta per bulan dengan modal awal Rp6 juta dan produksi 50 kg singkong per hari.
Villagepreneurship: Inovasi Pengembangan Desa Wira Usaha Berbasis KolaborasiTri Widodo W. UTOMO
1. Dokumen tersebut membahas model Villagepreneurship (VP) untuk mendorong inovasi di desa, termasuk inovasi gagasan, produk, dan metode pemasaran.
2. Model VP dimulai dari ideasi berdasarkan potensi desa, dilanjutkan dengan tahap produksi, pemasaran, dan pendampingan.
3. Dokumen tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi antarstakeholder dan sinergi untuk mengembangkan potensi desa menjadi keung
Dokumen tersebut membahas tentang pembentukan dan penguatan korporasi petani hortikultura. Secara singkat, dibahas tentang definisi korporasi petani, contoh rancangan korporasi petani dan master plan korporasi petani yang mencakup perencanaan teknologi, bisnis, kelembagaan, tata letak kawasan dan rencana kerja. Juga diberikan contoh-contoh korporasi petani di beberapa daerah.
Proposal ini meminta bantuan modal untuk memulai usaha produksi kripik singkong di desa Pakuniran, Probolinggo. Usaha ini diharapkan dapat mengurangi pengangguran dan kemiskinan serta memberikan nilai tambah bagi masyarakat setempat. Proposal ini menjelaskan rencana produksi, pemasaran, dan anggaran untuk mengembangkan usaha kripik singkong.
Dokumen tersebut membahas tentang investasi melalui penanaman pohon jabon yang dilakukan oleh perusahaan bernama I-GIST. Investasi ini dianggap menguntungkan karena biaya modal kecil namun potensi keuntungan besar dalam 5 tahun. I-GIST menawarkan berbagai fasilitas seperti bibit unggul, lahan, perawatan, sertifikasi, asuransi, dan pendampingan ahli. Program ini dianggap memiliki manfaat ekologi, ekonomi
Korporasi Petani Kecamatan Jayakerta berencana mengembangkan 10 bisnis pertanian dan peternakan melalui 5 koperasi primer. Bisnis-bisnis tersebut adalah produksi benih unggul, jasa alat berat, irigasi, pupuk dan obat-obatan, simpan pinjam, beras premium, pakan dan anak itik, peternakan itik, pengolahan telur, serta sayuran. Korporasi ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani sebesar 71,2 per
Dokumen tersebut membahas potensi bisnis dan rancangan kelembagaan korporasi petani di Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu. Potensi bisnis yang diidentifikasi meliputi usahatani padi, perbenihan padi, pembiayaan usahatani, dan pelayanan alat mesin pertanian. Rancangan kelembagaannya adalah membentuk 7 koperasi pembiayaan dan 3 koperasi jasa alat mesin yang akan digabung menjadi 1 korporasi petani
Dokumen tersebut merangkum rencana bisnis masakan Padang yang dijalankan dengan modal kecil di lingkungan kampus Universitas Bengkulu. Usaha ini diharapkan mampu menghasilkan untung setara modal dalam waktu satu tahun dengan mengandalkan cita rasa masakan tradisional keluarga dan lokasi strategis dekat kampus.
Proposal ini membahas rencana bisnis jualan roti bakar dengan 2 gerobak. Terdapat analisis modal awal sebesar Rp. 2,6 juta, biaya operasional bulanan Rp. 2,5 juta, dan perkiraan pendapatan bulanan Rp. 773 ribu dengan penjualan 480 roti per bulan. Titik impas diperkirakan pada bulan ke-7 dengan beragam faktor yang dapat mempengaruhi penjualan seperti cuaca dan kondisi ekonomi.
Dokumen ini memberikan ringkasan rencana pembangunan homestay di Kampung Bukit Payong, Kedah. Rencana ini menjelaskan profil dan lokasi kampung, analisis kekuatan dan kelemahan, serta cadangan untuk meningkatkan infrastruktur dan mempromosikan produk homestay melalui berbagai program dan aktivitas budaya.
4. POLA KEMITRAAN:
o Jual - Beli
o Kontrak tanam
o Investasi
o Bantuan pembangunan fasilitas kerja
o Bantuan modal kerja
o Bantuan bibit
o Bersinergi Dengan Dirjend Horti Kementerian
Pertanian, Dinas Pertanian Provinsi dan
Kabupaten untuk pengembangan Kawasan
Horti, Kebun, dan Kelompok Tani
5. KEGIATAN MR:
Menghadiri dan menjadi pembicara dalam acara yang
diadakan oleh Dirjend Horti Kementerian Pertanian dan
Dinas Pertanian mengenai:
• Peluang pasar buah lokal
• Standar kualitas dan kemasan buah
• Pasca panen, dll
6. KEGIATAN MR:
Mengikuti pameran seperti:
• ITF (Indonesian Tropical Fruits)
• PF2N (Pekan Flori dan Flora
Nasional)
• AGRINEX, dll
7. o UD Rizka Flora (Bp. Ade) - Cilegon
o IPMC (Ikatan Petani Melon
Cilegon)
• Kontrak tanam terjadwal
• MR menyediakan benih yang
dibayar setelah panen
8. MELON:
o MAI (Masyarakat Agribisnis
Indonesia) Serang
• Pengembangan
penanaman Melon di Serang
dan sekitarnya
o UD. Citra Mas Mandiri
(Bp. Lili) - Lumajang
• Kontrak tanam terjadwal
• MR menyediakan benih
yang dibayar setelah panen
9. JERUK:
1. Bp. Heri – Majalengka
• Tanam Jeruk Keprok “Farrel” 20 ha
• MR memberikan pinjaman untuk modal perawatan
kebun yang dibayar dicicil setelah panen
2. Jeruk Babby – Malang
10. JERUK:
o Bp. Apheng - Pontianak
• Tanam Jeruk Keprok “Terigas”
10 ha
• Mengembangkan Jeruk Siam
Pontianak Masak Pohon
11. JERUK:
o Kelompok Tani Jeruk Siam di
Barito Kuala
• Dibantu Dinas Pertanian
setempat, mencoba untuk
mengembangkan Jeruk Siam
“Batola”
12. PISANG AMBON:
o Bp Eko – Lampung
• Pinjaman modal kerja
• Pembuatan Packing House
• Pengembangan Kelompok Tani
sehingga mendapatkan program PMD
dibantu oleh Dinas Pertanian setempat
• Pembukaan Kebun Pisang baru dengan
Bibit Kultur Jaringan dari PKBT IPB
14. PISANG MAS KIRANA:
o UD. Citra Mas Mandiri
(Bp. Lili) - Lumajang
• Pemberdayaan kelompok
tani dengan Dinas Pertanian
setempat
15. PISANG RAJA BULU:
o Bp Rokhimin – Kendal
• Pinjaman modal kerja
• Pembukaan Kebun Pisang baru
• Pengembangan Kelompok Tani
sehingga mendapatkan bantuan
dari Kementrian Pertanian