SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Disusun oleh
Kelompok:
Delia Damayanti (08)
Desy Norma Ilahi (10)
Eka Yuliani Putri Harsanti (11)

Estiningtyas Rahayu (12)
Husnina Nur Marjani (15)
Maya Firdausi (19)
Apakah
Harakiri
itu???
Seppuku (切腹) merupakan salah satu adat para samurai, terutama jenderal
perang pada zaman bakufu yang merobek perut mereka dan mengeluarkan
usus mereka agar dapat memulihkan nama mereka atas kegagalan saat
melaksanakan tugas.
Seppuku lebih dikenal dengan istilah harakiri (腹切り, "merobek perut") yang
juga ditulis dengan huruf kanji sebagaimana penulisan pada seppuku.
Budaya bunuh diri ini dilakukan oleh orang yang merasa telah kehilangan kehormatan
akibat melakukan kejahatan, aib, atau mengalami kegagalan dalam menjalankan kewajiban.
Budaya ini juga masih terkait erat dengan kesetiaan dan kepatuhan orang Jepang kepada
kaisar, dimana kaisar dalam kepercayaan Shinto (agama tradisional yang masih banyak
dipeluk oleh masyarakat Jepang) berada di tempat yang sangat disakralkan
Asal Mula Harakiri
Budaya ini sudah dilakukan sejak abad ke 12 dan mulai dilarang
secara resmi di tahun 1868, walaupun demikian sampai dengan saat
ini masih tetap saja banyak yang mempraktekannya.

Sebuah kisah seorang samurai, Saigo Takamori, yang hidup pada
zaman edo akhir mendekati era Meiji (1827-1877). Saigo Takamori
adalah pemimpin pemberontakan terhadap pemerintahan. Dalam
perperangan yang dikenal dengan pemberontakan setsuma, Saigo
yang kalah dalam pergolakan akhirnya menghabisi hidupnya dengan
cara harakiri. Metode harakiri umumnya dilakukan oleh seorang
samurai dengan menancapkan pedang pada perut yang sudah
diikatkan seutas kain, lalu pedang ditarik dari kiri ke kanan, seperti
gerakan merobek.
1. Orang yang hendak bunuh diri mandi dulu yang bersih, lantas
mengenakan baju putih yang melambangkan kebersihan dan kesucian.
2. Sebelum mereka harakiri mereka menulis puisi kematian atau death
poem (jisei no ku).

3. Sebelumnya orang melakukan harakiri ia harus mendapatkan seorang
pendamping asisten yang berfungsi sebagai algojo. Sang algojo ini
mendapatkan tugas untuk memancung kepala dari orang yang
melakukan harakiri. Asisten/Sang Algojo pembunuh ini lebih lazim
dengan sebutan Kaishaku-Nin. Ilmu memancung kepala dengan cepat
dan baik ini bisa dipelajari dan disebut Seiza Nanahome Kaishaku.
4. Menusuk perutnya dengan menggunakan pisau kecil yang disebut
Wakizashi atau Tanto. Pisau tajam yang berukuran 30 s/d 60 cm. Pisau
tersebut harus dibungkus oleh kertas putih. Pisau tersebut ditusukan
keperut; 6 cm dibawah pusar yang disebut Tanden. Harus dari kiri ke
kanan dan dari atas ke bawah. Prosedur merobek perut ini disebut
Jumonji-giri agar perutnya bisa benar-benar robek dan ususnya keluar.

5. Setelah sang pelaku harakiri menusukkan pisau ke perutnya, maka
sang algojo harus segera memancung kepalanya dengan samurai.
Dengan demikian ia bisa mempercepat proses kematian dan tidak
perlu menderita.
Kisah Lain Harakiri…

Harakiri bukan dilakukan oleh pria saja
tetapi juga oleh kaum perempuan. Mereka
menusukan jarum rambut atau pisau ke
ulu hatinya. Harakiri perempuan ini
disebut jigai. Bagi mereka yang ingin
melakukan harakiri secara benar sesuai
dengan ritual sebaiknya membaca terlebih
dahulu panduan harakiri.
Perbedaan dengan di Indonesia…
1. Bunuh diri di Indonesia merupakan hal yang tabu dan cenderung dianggap
sebagai perbuatan orang frustasi.

2. Tak ada upacara bunuh diri semegah dan serumit Harakiri.
3. Bunuh diri ala orang Indonesia terbilang simpel dan murah. Misalnya
bunuh diri dengan gantung diri, minum racun serangga, terjun dari gedung
tinggi, dst.

4. Bunuh diri jelas masuk neraka. Sedangkan menurut kepercayaan di Jepang
melalui kematian bisa langsung bertemu dengan para leluhur.
Dampak Negatif
Harakiri
Sebagai dampak budaya, kata ’seppuku’ biasa digunakan sebagai
metafora seseorang melakukan ”self punishment” sebagai tanggungjawab
bila melakukan kesalahan. Ritual ini telah membudaya di Jepang,
sehingga apabila seseorang melakukan kesalahan dan melakukan bunuh
diri, maka hal itu sah-sah saja dan dianggap sabagai upaya menebus
kesalahan. Asumsi ini menyebabkan seseorang yang merasa hidupnya
sudah tak ada artinya akan memilih bunuh diri, bukan menyelesaikan
masalah hidupnya dengan tabah.
Dampak Positif
Harakiri
Samurai-samurai Jepang menjunjung tinggi nilai-nilai shintoisme yang
artinya mereka harus mengabdi kepada tuannya sampai mati. Jadi jika
tuannya terbunuh atau dibunuh, sang samurai akan mengikuti
tuannya. Kita bisa mengambil nilai-nilai kesetiaan para samurai
tersebut dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Memegang teguh rasa tanggungjawab dan kesetiaan terhadap apa yang
telah dilimpahkan pada kita. Tentunya tidak sampai mengorbankan
nyawa seperti para samurai-samurai tersebut.
Kebudayaan harakiri
Kebudayaan harakiri

More Related Content

Featured

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by HubspotMarius Sescu
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTExpeed Software
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsPixeldarts
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthThinkNow
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfmarketingartwork
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsKurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementMindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...RachelPearson36
 

Featured (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

Kebudayaan harakiri

  • 1.
  • 2. Disusun oleh Kelompok: Delia Damayanti (08) Desy Norma Ilahi (10) Eka Yuliani Putri Harsanti (11) Estiningtyas Rahayu (12) Husnina Nur Marjani (15) Maya Firdausi (19)
  • 3. Apakah Harakiri itu??? Seppuku (切腹) merupakan salah satu adat para samurai, terutama jenderal perang pada zaman bakufu yang merobek perut mereka dan mengeluarkan usus mereka agar dapat memulihkan nama mereka atas kegagalan saat melaksanakan tugas. Seppuku lebih dikenal dengan istilah harakiri (腹切り, "merobek perut") yang juga ditulis dengan huruf kanji sebagaimana penulisan pada seppuku. Budaya bunuh diri ini dilakukan oleh orang yang merasa telah kehilangan kehormatan akibat melakukan kejahatan, aib, atau mengalami kegagalan dalam menjalankan kewajiban. Budaya ini juga masih terkait erat dengan kesetiaan dan kepatuhan orang Jepang kepada kaisar, dimana kaisar dalam kepercayaan Shinto (agama tradisional yang masih banyak dipeluk oleh masyarakat Jepang) berada di tempat yang sangat disakralkan
  • 4. Asal Mula Harakiri Budaya ini sudah dilakukan sejak abad ke 12 dan mulai dilarang secara resmi di tahun 1868, walaupun demikian sampai dengan saat ini masih tetap saja banyak yang mempraktekannya. Sebuah kisah seorang samurai, Saigo Takamori, yang hidup pada zaman edo akhir mendekati era Meiji (1827-1877). Saigo Takamori adalah pemimpin pemberontakan terhadap pemerintahan. Dalam perperangan yang dikenal dengan pemberontakan setsuma, Saigo yang kalah dalam pergolakan akhirnya menghabisi hidupnya dengan cara harakiri. Metode harakiri umumnya dilakukan oleh seorang samurai dengan menancapkan pedang pada perut yang sudah diikatkan seutas kain, lalu pedang ditarik dari kiri ke kanan, seperti gerakan merobek.
  • 5. 1. Orang yang hendak bunuh diri mandi dulu yang bersih, lantas mengenakan baju putih yang melambangkan kebersihan dan kesucian. 2. Sebelum mereka harakiri mereka menulis puisi kematian atau death poem (jisei no ku). 3. Sebelumnya orang melakukan harakiri ia harus mendapatkan seorang pendamping asisten yang berfungsi sebagai algojo. Sang algojo ini mendapatkan tugas untuk memancung kepala dari orang yang melakukan harakiri. Asisten/Sang Algojo pembunuh ini lebih lazim dengan sebutan Kaishaku-Nin. Ilmu memancung kepala dengan cepat dan baik ini bisa dipelajari dan disebut Seiza Nanahome Kaishaku.
  • 6. 4. Menusuk perutnya dengan menggunakan pisau kecil yang disebut Wakizashi atau Tanto. Pisau tajam yang berukuran 30 s/d 60 cm. Pisau tersebut harus dibungkus oleh kertas putih. Pisau tersebut ditusukan keperut; 6 cm dibawah pusar yang disebut Tanden. Harus dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah. Prosedur merobek perut ini disebut Jumonji-giri agar perutnya bisa benar-benar robek dan ususnya keluar. 5. Setelah sang pelaku harakiri menusukkan pisau ke perutnya, maka sang algojo harus segera memancung kepalanya dengan samurai. Dengan demikian ia bisa mempercepat proses kematian dan tidak perlu menderita.
  • 7. Kisah Lain Harakiri… Harakiri bukan dilakukan oleh pria saja tetapi juga oleh kaum perempuan. Mereka menusukan jarum rambut atau pisau ke ulu hatinya. Harakiri perempuan ini disebut jigai. Bagi mereka yang ingin melakukan harakiri secara benar sesuai dengan ritual sebaiknya membaca terlebih dahulu panduan harakiri.
  • 8.
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12. Perbedaan dengan di Indonesia… 1. Bunuh diri di Indonesia merupakan hal yang tabu dan cenderung dianggap sebagai perbuatan orang frustasi. 2. Tak ada upacara bunuh diri semegah dan serumit Harakiri. 3. Bunuh diri ala orang Indonesia terbilang simpel dan murah. Misalnya bunuh diri dengan gantung diri, minum racun serangga, terjun dari gedung tinggi, dst. 4. Bunuh diri jelas masuk neraka. Sedangkan menurut kepercayaan di Jepang melalui kematian bisa langsung bertemu dengan para leluhur.
  • 13. Dampak Negatif Harakiri Sebagai dampak budaya, kata ’seppuku’ biasa digunakan sebagai metafora seseorang melakukan ”self punishment” sebagai tanggungjawab bila melakukan kesalahan. Ritual ini telah membudaya di Jepang, sehingga apabila seseorang melakukan kesalahan dan melakukan bunuh diri, maka hal itu sah-sah saja dan dianggap sabagai upaya menebus kesalahan. Asumsi ini menyebabkan seseorang yang merasa hidupnya sudah tak ada artinya akan memilih bunuh diri, bukan menyelesaikan masalah hidupnya dengan tabah.
  • 14. Dampak Positif Harakiri Samurai-samurai Jepang menjunjung tinggi nilai-nilai shintoisme yang artinya mereka harus mengabdi kepada tuannya sampai mati. Jadi jika tuannya terbunuh atau dibunuh, sang samurai akan mengikuti tuannya. Kita bisa mengambil nilai-nilai kesetiaan para samurai tersebut dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Memegang teguh rasa tanggungjawab dan kesetiaan terhadap apa yang telah dilimpahkan pada kita. Tentunya tidak sampai mengorbankan nyawa seperti para samurai-samurai tersebut.