Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Kba
1. BAB I
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang potensial akan sumber bahan baku obat karena
memiliki kekayaan keanekaragaman hayati. Salah satunya adalah tanaman kayu manis
(Cinnamomum burmanii) yang banyak digunakan sebagai bumbu masak, dan obat herbal
Kayu manis adalah salah satu tanaman yang diekspor oleh Indonesia. Tanaman ini
memiliki kulit pohon berwarna abu-abu tua berbau khas, kayunya berwarna merah coklat
muda. Kayu manis mengandung minyak atsiri, eugenol, safrole, sinamaldehid, tannin,
dan kalsium oksalat.
Sinamaldehida merupakan komponen utama penyusun minyak sinamon. Minyak
sinamon diisolasi dengan metode distilasi air yang menghasilkan rendemen sebesar
0.93% (b/b) atau 0.95% (v/b). Hasil kromatografi gas spektrometri massa (GCMS)
minyak sinamon menunjukkan komponen utama minyak kayu manis adalah senyawa
trans-sinamaldehida 32.8% dan senyawa 3fenil-2-propenal 22.9%. Senyawa
sinamaldehida diisolasi dengan menggunakan metode kromatografi lapis tipis preparatif
dengan Rf 0.62. Hasil analisis GCMS menunjukkan kadar sinamaldehida sebesar 89.1%.
Selanjutnya sinamaldehida yang diperoleh diuji aktivitas antioksidannya. Sinamaldehida
yang dihasilkan memiliki aktivitas antioksidan dengan IC50 sebesar 5.06 mg/L
dibandingkan dengan kontrol positif senyawa butil hidroksi toluena yang memiliki
aktivitas sebesar 10.4 mg/L.
Sinamaldehid merupakan senyawa yang memiliki gugus fungsi aldehid dan
alkena terkonjugasi cincin benzene, berlandasakan hal tersebut senyawa ini bisa di
transformasi membentuk senyawa baru yang dapat bermanfaat. Untuk membuat agar
senyawa sinamaldehid dapat memberikan manfaat yang lebih maka dilakukan isolasi
untuk mendapatkan senyawa tersebut.
Isolasi merupakan proses pemisahan suatu komponen kimia yang diinginkan
dari komponen-komponen lainnya yang bersifat sebagai kontaminan di dalam suatu
bahan. Isolasi senyawa bahan alam bertujuan untuk memurnikan senyawa-senyawa yang
bermanfaat, baik untuk kepentingan industri farmasi, kosmetik, dan pangan
2. B. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui presentase sinemaldehida yang terdapat dalam minyak sinamon yang
dilakukan melalui analisis GC.
2. Memisahakn sinemaldehida dari minyak sinamon kayu manis dengan kromatografi
kolom.
3. Mengetahui presentase sinemaldehida yang dapat di isolasi dari minyak sinamon
kayu manis melalui pemisahan secara kromatografi kolom.
C. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan memebrikan informasi tentang:
1. Persentase sinemaldehida dalam minyak sinamon kayu manis
2. Sejahuh mana keberhasilan kromatografi kolom dapat memisahkan sinemaldehida
dari minya sinamon kayu manis.
3. Untuk Mengetahui presentase sinemaldehida yang dapat di isolasi dari minyak
sinamon kayu manis melalui pemisahan secara kromatografi kolom.
D. Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan untuk menjawab maslah diatas dilakukan serangkain
kegiatan penelitian dengan lungkah yaitu: pertama. Memisahakn minyak sinamon dari
kulit kayu mansis dengan metode destilasi uap. Minyak sinamon yang diperoleh
kemudoian dianalisis kandungan senyawa kimia yang terdapat di dalamnya dengan
kromatografi gas-mass spktra ( GC-MS).
Kedua sinemaldehida dari minyak sinamon tersebut di isolasi dengan metode
kromatografi kolom. Sinemaldehida yang diperoleh dari hasil pemisahan dilakukan
elusidasi struktur kimia melalui bantuan analisis spektroskopi FT-IR dan H-NMR