SlideShare a Scribd company logo
PROSEDUR
PENGEMBANGAN
MODULMemahami Pengertian Modul, Cara-Cara dan Langkah-Langkah
Pengembangan Modul Serta Kelebihan dan Kekurangan Modul
Media Pembelajaran
2018
Normawati dkk
IAIN KENDARI
01-Jan-18
IAIN KENDARI | PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 2
ROSEDUR
PENGEMBANGAN
MODUL
IAIN KENDARI | PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 3
Dr, Ambar Sri Lestari SE, M. Pd,
Oleh:
NORMAWATI
PARAMITHA
ALFISAR NAIM
MUHAMMAD ARIF AMRULLAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
KENDARI 2018
IAIN KENDARI | PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 4
Kata Pengantar
Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang
telah memberikan karunia, hidayah serta inayah-Nya kepada kami. Sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah kami dengan tepat waktu, yang berjudul prosedur pengembangan
modul.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan manfaat serta informasi kepada kita
semua, tentang bagaimana pengertian modul pembelajaran, bagaimana pengembangan
modul, apasaja langkah-langkah dalam pengembangan modul serta apasaja kelebihan dan
kekurangan modul, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan pada makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir, dan semoga Allah SWT
senantiasa memberikan ridho serta ampunan-Nya kita semua. Amin.
Kendari, 25 September 2018
Penulis
IAIN KENDARI | PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 5
Daftar Isi
Kata Pengantar..................................................................................................…….……….4
Daftar Isi........................................................................................................…...…..............5
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................……………….6
A. Latar Belakang ................................................................................……………….6
B. Rumusan Masalah ...........................................................................……………….6
C. Tujuan ...........................................................................................……………….6
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................……………….7
A. Pengertian modul pembelajaran……………………………………………………..7
B. Pengembangan Modul……………………………………………………………....8
C. Langkah-langkah Pengembangan Modul…………………………………………...8
D. Kelebihan dan Kekurangan Modul………………………………………………...10
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………...12
A. Kesimpulan……………………………………………………………………..12
B. Saran…………………………………………………………………………....12
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………14
IAIN KENDARI | PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 6
BAB I PENDAHULUAN
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang
sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dan
lingkungannya oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu
pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri
orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan,
keterampilan, atau sikapnya.
Interaksi yang terjadi selama proses belajar tersebut dipengaruhi oleh
lingkungannya, yang antara lain terdiri atas murid, guru, petugas perpustakaan, kepala
sekolah, bahan atau materi pelajaran (buku, modul, selebaran, majalah, rekaman video atau
audio, dan yang sejenisnya), dan berbagai sumber belajar dan fasilitas.
A. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan modul pembelajaran?
2. Bagaimana cara pengembangan modul?
3. Apasaja langkah-langkah pengembangan modul?
4. Apasaja Kelebihan dan Kekurangan Modul
B. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan modul
2. Untuk mengetahui bagaimana cara pengembangan modul
3. Untuk mengetahui langkah-langkah pengembangan modul
4. Untuk mengetahui apasaja kelebihan dan kekurangan modul.
IAIN KENDARI | PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 7
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian modul pembelajaran
Modul adalah bahan belajar yang dirancang secara sistematis berdaskan kurikulum
tertentu dan dikemas dalam bentuk satuan pembelajaran terkecil, dan memungkinkan
dipelajari secara mandiri dalam waktu-waktu tertentu.
Modul pembelajaran merupakan salah satu bahan belajar yang dapat dikemas
secara sistematis dan menarik sehingga mudah di pelajari.
1. Karakteristik modul
Rusman, menyatakan bahwa karakteristik modul pembelajaran sebagai berikut1
:
1. Self instrucsional, siswa mampu membelajarkan diri sendiri tidak tergantung
pada pihak lain.
2. Self contained, seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi yang
dipelajari dan terdapat satu modul utuh.
3. Stan d Alone, modul yang dikembangkan tidak tergantung pada media atau tidak
harus digunakan bersama-sama media lain.
4. Adaptif, modul hendaknya memiliki daya adaptif (mudah menyesuaikan) yang
tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi.
5. User Friendly, modul hendaknya memenuhi kaidah bersahabat/akrab dengan
pemakainya.
6. Konsistensi, dalam penggunaan font (ukuran), dan tata letak.
B. Cara-Cara Pengembangan Modul
Cara-cara pengembangan modul2
:
1. Adaptasi
1
Rusman, Model-model pembelajaran (Jakarta: Rajawali pers, 2011)
2
Munir, Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi. (Bandung: Alfabeta 2010) hal.35.
IAIN KENDARI | PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 8
Adalah bahan belajar yang dikembangkan berdasarkan buku yang ada
dipasaran. Sebelum pembelajaran berlangsung, guru, dosen atau wakil
widiaswara mengidentifikasi buku-buku yang ada (ditoko buku atau
perpustakaan) yang intinya relevan (terkait) dengan materi yang akan diajarkan.
Setelah itu guru, dosen, atau widiaswara memilih salah satu buku tersebut
sebagai bahan belajar dan digunakan untuk satu mata pelajaran/diklat. Buku
tersebut digunakan dalam kegiatan pembelajaran secara utuh atau sebagian
dengan dilengkapi panduan belajar.
2. Kompilasi (tersusun)
Adalah bahan yang dikembangkan atas dasar buku-buku yang ada di
pasaran, artikel jurnal ilmiah dan modul yang sudah ada sebelumnya. Kompilasi
dilakukan oleh guru, dosen atau widiaswara dengan menggunakan garis-garis
besar program pembelajaran atau pelatihan (GBPP) atau silabi yang disusun
sebelumnya.
3. Menulis
Adalah pengembangan modul yang paling ideal. Bagi guru, dosen atau
widiaswara, menulis sendiri modul yang dipergunakan dalam pembelajaran
adalah pembuktian dirinya sebagai seorang yang professional.
C. Langkah-langkah Pengembangan Modul
Langkah-langkah pengembangan modul:3
1. Tahap perencanaan
Tahap perencanaan ini sangat penting dalam proses pengembangan modul
agar belajar yang kita kembungkan dapat membantu peserta didik mencapai tujuan
pembelajaran secara efektif dan efesien. Selain itu bila dilakukan perencanaan yang
baik, bahan belajar yang dihasilkan memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi
kedalam materi yang sesuai dengan tingkat kemampuan sasaran didik.
2. Tahap menyusun kerangka modul
3
Usman. Model-Model Pembelajaran (Jakarta: Rajawali Pers, 2011) Hal 59.
IAIN KENDARI | PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 9
1. Menetapkan (menggariskan) tujuan instruksional umum (TIU) ynag akan
dicapai dengan memepelajari modul tersebut.
2. Merumuskan tujuan instruksioanl khusus (TIK) yang merupakan perincian atau
pengkhususan dari tujuan instruksional umum tadi.
3. Menyusun soal-soal penilain untuk mengukur sejauh mana tujuan khusus bisa
dicapai.
4. Identifikasi pokok materi pelajaran yang sesuai dengan setiap tujuan
instruksioanal khusus.
5. Mengatur/menyusun pokok-pokok materi tersebut didalam urutan yang logis
dan fungsional.
6. Menyusun langkah-langkah kegiatan belajar murid.
3. Tahap Penulisan
Sebagai penulis sebaiknya menggunakan GBIM (garis-garis besar isi modul)
secara cermat langkah-langkahnya yaitu:
 Persiapan outlen/Rancangan
a. Menemukan topik yang akan dimuat.
b. Mengatur urutan topik-topik sesuai dengan urutan tujuan pembelajaran.
c. Mempersiapkan outlen.
 Penulisan
a. Menulis draft 1
b. Melengkapi draft 1 menjadi draft 2.
c. Menulis tes/penilaian hasil belajar peserta didik.
4. Tahap review, uji coba dan revisi (pemeriksaan)
1. Review(meninjau)
Ada tiga kelompok review yaitu:
a. Ahli materi/ahli bidang
b. Ahli media/ahli intruksional
c. Teman sejawat
2. Uji coba
a. Uji coba tatap muka dalam kelompok kecil
IAIN KENDARI | PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 10
b. Uji coba lapangan.
3. Revisi (tujuan).
Tujuan diadakannya review dan uji coba adalah untuk perbaikan bahan
belajar. Bila semua informasi atau komentar yang didapatkan dari ahli materi,
ahli media, dan teman dipakai untuk memperbaiki bahan belajar, maka itu sudah
mendapatkan bahan ajar yang cukup baik. Maka dengan demikian, modul
tersebut telah siap untuk masuk dalam tahap berikutnya yaitu tahap finalisasi
atau penyelesaian.4
4. Tahap penyelesaian dan percetakan
Setelah modul di review, di uji coba dan di revisi maka langkah berikutnya
adalah finalisasi dan percetakan. Finalisasi berarti kita melihat kebenaran text dan
kelengkapan modul sebelum modul dicetak.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tahap finalisasi yaitu:
5. Apakah text telah sempurna?
6. Apakah ilustrasi yang diminta telah sempurna?
7. Apakah catatan kaki dan daftra pustaka telah lengkap?
8. Apakah penomeran halaman sudah lengkap?
D. Kelebihan dan Kekurangan Modul
1. Kelebihan
Belajar dengan menggunakan modul banyak manfaatnya yaitu:
1. Siswa dapat bertanggung jawab terhadap kegiatan belajar sendiri.
2. Pembelajaran dengan modul sangat menghargai perbedaan individu sehingga
siswa dapat belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya, sehingga
pembelajaran semakin efektif dan efesien.5
Tipto (1991:72), mengungkapkan beberapa manfaat yang diperlukan jika belajar
menggunakan modul yaitu:
4
Usman, Basyriuddin. Metodologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta: ciputar press, 2005. Hal. 25.
5
Mukhtar dan Iskandar, Desai Pembelajaran Berbasisi TIK. Jakarta: Referensi, 2002). Hal: 278.
IAIN KENDARI | PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 11
1. Motovasi siswa dipertinggi karena setiap siswa mengerjakan tugas pelajaran
dibatasi dengan jelas dan sesuai dengan kemampuannya.
2. Guru dan siswa mengetahui benar siswa yang berhasil dengan baik dan mana
yang kurang berhasil.
3. Siswa mencapai hasil yang sesuai dengan kemampuannya.
2. Kelemahannya
Menurut Suparman (1993:197) menyatakan bahwa bentuk kegiatan belajar
mandiri ini memiliki kekurangan yaitu:
1. Biaya pengembangan tinggi dan waktu yang dibutuhkan lama.
2. Menentukan disiplin belajar yang tinggi yang mungkin kurang pada umumnya.
3. Membutuhkan ketekunan yang lebih tinggi dan fasilitator untuk terus memantau
proses belajar siswa.
IAIN KENDARI | PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 12
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Modul adalah bahan belajar yang dirancang secara sistematis berdaskan kurikulum
tertentu dan dikemas dalam bentuk satuan pembelajaran terkecil, dan memungkinkan
dipelajari secara mandiri dalam waktu-waktu tertentu.
Cara-cara pengembangan modul:
1. Adaptasi
2. Kompilasi
3. Menulis
Langkah-langkah pengembangan modul:
1. Tahap perencanaan
2. Tahap Penulisan
3. Tahap review, uji coba dan revisi
4. Tahap penyelesaian dan percetakan
5. Tahap menyusun kerangka modul
Namun walau penggunaan modul ini sangat mandiri dan praktis serta dikemas
dengan menarik, tetapi tetap saja ada kekurangan dan kelebihannya. Oleh karena itu
penggunaan modul ini harus ada seorang fasilitator yang memberikan arahan atau
pengawasan agar sebuah sistem pembelajaran bisa berjalan dengan baik serta dapat
tercapainnya tujuan belajar.
B. Saran
Modul ini sangatlah bagus digunakan sebagai salah satu media pembelajaran,
karena memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Tetapi kita sebagai
seorang guru harus lebih teliti dalam penggunaanya karena tidak selamanya modul ini
sesuai dengan apa yang kita harapkan, contohnya saja dari segi biaya yang biasa mahal,
IAIN KENDARI | PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 13
kemudian sangat memerlukan disiplin belajar yang tinggi dan bahkan fasilitator atau
pengawasan untuk memantau proses belajar siswa agar proses pembelajaran dapat
berjalan dengan baik.
IAIN KENDARI | PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 14
DAFTAR PUSTAKA
Rusman, Model-model pembelajaran (Jakarta: Rajawali pers, 2011).
Munir, Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi. (Bandung: Alfabeta
2010).
Usman, Model-Model Pmbelajaran (Jakarta: Rajawali Pers, 2011).
Usman, Basyriuddin. Metodologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta: ciputar press, 2005.
Mukhtar dan Iskandar, Desai Pembelajaran Berbasisi TIK. Jakarta: Referensi, 2002).

More Related Content

What's hot

sitti muayyanah islamiah
sitti muayyanah islamiahsitti muayyanah islamiah
sitti muayyanah islamiah
sitti islamiah
 
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
Rahmadana17
 
Media pembelajaran kelompok 3
Media pembelajaran kelompok 3Media pembelajaran kelompok 3
Media pembelajaran kelompok 3
JasyRudin
 
Media pembelajaran kelompok 3
Media pembelajaran kelompok 3Media pembelajaran kelompok 3
Media pembelajaran kelompok 3
RaniNovianti6
 
Tugas modul cili
Tugas modul ciliTugas modul cili
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
Rahmadana17
 
Modul prosedur pengembangan modul pembelajaran
Modul prosedur pengembangan modul pembelajaranModul prosedur pengembangan modul pembelajaran
Modul prosedur pengembangan modul pembelajaran
dana solit
 
Modul "prosedur pengembangan modul"
Modul "prosedur pengembangan modul" Modul "prosedur pengembangan modul"
Modul "prosedur pengembangan modul"
Nursoleha51
 
Prosedur pengembangan modul
Prosedur pengembangan modulProsedur pengembangan modul
Prosedur pengembangan modul
Nursoleha51
 
Pengembangan Modul
Pengembangan ModulPengembangan Modul
Pengembangan Modul
Guru Online
 
Nita sri hastuti
Nita sri hastutiNita sri hastuti
Nita sri hastuti
nitasrihastuti1
 
Prosedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan ModulProsedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan Modul
AjiLesmana27
 
Pemilihan dan pengembangan media
Pemilihan dan pengembangan mediaPemilihan dan pengembangan media
Pemilihan dan pengembangan media
ambarlestari
 
Modul kelompok 1
Modul kelompok 1Modul kelompok 1
Modul kelompok 1
15010107016
 
Tugas power pont modul
Tugas power pont modulTugas power pont modul
Tugas power pont modul
ambarlestari
 
Prosedur pengembangan modul pdf
Prosedur pengembangan modul pdfProsedur pengembangan modul pdf
Prosedur pengembangan modul pdf
ambarlestari
 
Media arliani
Media arlianiMedia arliani
Media arliani
arlianipgmi
 

What's hot (17)

sitti muayyanah islamiah
sitti muayyanah islamiahsitti muayyanah islamiah
sitti muayyanah islamiah
 
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
 
Media pembelajaran kelompok 3
Media pembelajaran kelompok 3Media pembelajaran kelompok 3
Media pembelajaran kelompok 3
 
Media pembelajaran kelompok 3
Media pembelajaran kelompok 3Media pembelajaran kelompok 3
Media pembelajaran kelompok 3
 
Tugas modul cili
Tugas modul ciliTugas modul cili
Tugas modul cili
 
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
 
Modul prosedur pengembangan modul pembelajaran
Modul prosedur pengembangan modul pembelajaranModul prosedur pengembangan modul pembelajaran
Modul prosedur pengembangan modul pembelajaran
 
Modul "prosedur pengembangan modul"
Modul "prosedur pengembangan modul" Modul "prosedur pengembangan modul"
Modul "prosedur pengembangan modul"
 
Prosedur pengembangan modul
Prosedur pengembangan modulProsedur pengembangan modul
Prosedur pengembangan modul
 
Pengembangan Modul
Pengembangan ModulPengembangan Modul
Pengembangan Modul
 
Nita sri hastuti
Nita sri hastutiNita sri hastuti
Nita sri hastuti
 
Prosedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan ModulProsedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan Modul
 
Pemilihan dan pengembangan media
Pemilihan dan pengembangan mediaPemilihan dan pengembangan media
Pemilihan dan pengembangan media
 
Modul kelompok 1
Modul kelompok 1Modul kelompok 1
Modul kelompok 1
 
Tugas power pont modul
Tugas power pont modulTugas power pont modul
Tugas power pont modul
 
Prosedur pengembangan modul pdf
Prosedur pengembangan modul pdfProsedur pengembangan modul pdf
Prosedur pengembangan modul pdf
 
Media arliani
Media arlianiMedia arliani
Media arliani
 

Similar to JURNAL PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL KELOMPOK II

Modul : prosedur pengembangan modul
Modul : prosedur pengembangan modulModul : prosedur pengembangan modul
Modul : prosedur pengembangan modul
Inawatihlaoba
 
Modul stenga jadi
Modul stenga jadiModul stenga jadi
Modul stenga jadi
Fatma wati
 
Modul pengembangan
Modul pengembanganModul pengembangan
Modul pengembangan
Fatma wati
 
modul pengembangan modul
modul pengembangan modulmodul pengembangan modul
modul pengembangan modul
vinnyputriana
 
Tugas modul cili
Tugas modul ciliTugas modul cili
TUGAS MODUL FITRIANI PGMI/3
TUGAS MODUL FITRIANI PGMI/3TUGAS MODUL FITRIANI PGMI/3
TUGAS MODUL FITRIANI PGMI/3
fitriani sukirman
 
prosedur pengembangan modul
prosedur pengembangan modulprosedur pengembangan modul
prosedur pengembangan modul
hardianpai
 
M e d i a p e m b e l a j a r an
M e d i a  p e m b e l a j a r anM e d i a  p e m b e l a j a r an
M e d i a p e m b e l a j a r an
PAICAsman
 
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL
PROSEDUR  PENGEMBANGAN  MODULPROSEDUR  PENGEMBANGAN  MODUL
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL
herlianpaic
 
Prosedur pengembangan Modul
Prosedur pengembangan ModulProsedur pengembangan Modul
Prosedur pengembangan Modul
WahyuniRihaldi
 
6. Konsep, Komponen, Prinsip dan Prosedur Modul Ajar.pptx
6. Konsep, Komponen, Prinsip dan Prosedur Modul Ajar.pptx6. Konsep, Komponen, Prinsip dan Prosedur Modul Ajar.pptx
6. Konsep, Komponen, Prinsip dan Prosedur Modul Ajar.pptx
noverianingsih
 
3. Desain Strategi Literasi dan Numerasi dalam Pembelajaran.pptx
3. Desain Strategi Literasi dan Numerasi dalam Pembelajaran.pptx3. Desain Strategi Literasi dan Numerasi dalam Pembelajaran.pptx
3. Desain Strategi Literasi dan Numerasi dalam Pembelajaran.pptx
RisalNurdin1
 
3.PPT Modul Ajar (Sosialisasi).pptx
3.PPT Modul Ajar (Sosialisasi).pptx3.PPT Modul Ajar (Sosialisasi).pptx
3.PPT Modul Ajar (Sosialisasi).pptx
DamayKurniawan1
 
3.PPT Modul Ajar (Sosialisasi) google sheet.pdf
3.PPT Modul Ajar (Sosialisasi) google sheet.pdf3.PPT Modul Ajar (Sosialisasi) google sheet.pdf
3.PPT Modul Ajar (Sosialisasi) google sheet.pdf
SitiDayyanah
 
Prosedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan ModulProsedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan Modul
WAODESARTIKA
 
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 2018
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 2018PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 2018
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 2018
JamarudinFisika
 
Pedagogik-D.pptx
Pedagogik-D.pptxPedagogik-D.pptx
Pedagogik-D.pptx
aris58
 

Similar to JURNAL PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL KELOMPOK II (17)

Modul : prosedur pengembangan modul
Modul : prosedur pengembangan modulModul : prosedur pengembangan modul
Modul : prosedur pengembangan modul
 
Modul stenga jadi
Modul stenga jadiModul stenga jadi
Modul stenga jadi
 
Modul pengembangan
Modul pengembanganModul pengembangan
Modul pengembangan
 
modul pengembangan modul
modul pengembangan modulmodul pengembangan modul
modul pengembangan modul
 
Tugas modul cili
Tugas modul ciliTugas modul cili
Tugas modul cili
 
TUGAS MODUL FITRIANI PGMI/3
TUGAS MODUL FITRIANI PGMI/3TUGAS MODUL FITRIANI PGMI/3
TUGAS MODUL FITRIANI PGMI/3
 
prosedur pengembangan modul
prosedur pengembangan modulprosedur pengembangan modul
prosedur pengembangan modul
 
M e d i a p e m b e l a j a r an
M e d i a  p e m b e l a j a r anM e d i a  p e m b e l a j a r an
M e d i a p e m b e l a j a r an
 
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL
PROSEDUR  PENGEMBANGAN  MODULPROSEDUR  PENGEMBANGAN  MODUL
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL
 
Prosedur pengembangan Modul
Prosedur pengembangan ModulProsedur pengembangan Modul
Prosedur pengembangan Modul
 
6. Konsep, Komponen, Prinsip dan Prosedur Modul Ajar.pptx
6. Konsep, Komponen, Prinsip dan Prosedur Modul Ajar.pptx6. Konsep, Komponen, Prinsip dan Prosedur Modul Ajar.pptx
6. Konsep, Komponen, Prinsip dan Prosedur Modul Ajar.pptx
 
3. Desain Strategi Literasi dan Numerasi dalam Pembelajaran.pptx
3. Desain Strategi Literasi dan Numerasi dalam Pembelajaran.pptx3. Desain Strategi Literasi dan Numerasi dalam Pembelajaran.pptx
3. Desain Strategi Literasi dan Numerasi dalam Pembelajaran.pptx
 
3.PPT Modul Ajar (Sosialisasi).pptx
3.PPT Modul Ajar (Sosialisasi).pptx3.PPT Modul Ajar (Sosialisasi).pptx
3.PPT Modul Ajar (Sosialisasi).pptx
 
3.PPT Modul Ajar (Sosialisasi) google sheet.pdf
3.PPT Modul Ajar (Sosialisasi) google sheet.pdf3.PPT Modul Ajar (Sosialisasi) google sheet.pdf
3.PPT Modul Ajar (Sosialisasi) google sheet.pdf
 
Prosedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan ModulProsedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan Modul
 
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 2018
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 2018PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 2018
PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 2018
 
Pedagogik-D.pptx
Pedagogik-D.pptxPedagogik-D.pptx
Pedagogik-D.pptx
 

Recently uploaded

Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
zakkimushoffi41
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
denunugraha
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Eldi Mardiansyah
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
kusnen59
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 

Recently uploaded (20)

Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
1.4.a.4.5. Restitusi - Lima Posisi Kontrol.pdf
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SDKisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
Kisi-kisi Soal PAT Matematika Kelas 3 SD
 
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratPendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala SekolahVisi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
Visi Misi SDN 2 Krenceng dalam Observasi Kepala Sekolah
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 

JURNAL PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL KELOMPOK II

  • 1. PROSEDUR PENGEMBANGAN MODULMemahami Pengertian Modul, Cara-Cara dan Langkah-Langkah Pengembangan Modul Serta Kelebihan dan Kekurangan Modul Media Pembelajaran 2018 Normawati dkk IAIN KENDARI 01-Jan-18
  • 2. IAIN KENDARI | PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 2 ROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL
  • 3. IAIN KENDARI | PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 3 Dr, Ambar Sri Lestari SE, M. Pd, Oleh: NORMAWATI PARAMITHA ALFISAR NAIM MUHAMMAD ARIF AMRULLAH FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KENDARI 2018
  • 4. IAIN KENDARI | PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 4 Kata Pengantar Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang telah memberikan karunia, hidayah serta inayah-Nya kepada kami. Sehingga kami bisa menyelesaikan makalah kami dengan tepat waktu, yang berjudul prosedur pengembangan modul. Diharapkan makalah ini dapat memberikan manfaat serta informasi kepada kita semua, tentang bagaimana pengertian modul pembelajaran, bagaimana pengembangan modul, apasaja langkah-langkah dalam pengembangan modul serta apasaja kelebihan dan kekurangan modul, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan pada makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir, dan semoga Allah SWT senantiasa memberikan ridho serta ampunan-Nya kita semua. Amin. Kendari, 25 September 2018 Penulis
  • 5. IAIN KENDARI | PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 5 Daftar Isi Kata Pengantar..................................................................................................…….……….4 Daftar Isi........................................................................................................…...…..............5 BAB I PENDAHULUAN .............................................................................……………….6 A. Latar Belakang ................................................................................……………….6 B. Rumusan Masalah ...........................................................................……………….6 C. Tujuan ...........................................................................................……………….6 BAB II PEMBAHASAN...............................................................................……………….7 A. Pengertian modul pembelajaran……………………………………………………..7 B. Pengembangan Modul……………………………………………………………....8 C. Langkah-langkah Pengembangan Modul…………………………………………...8 D. Kelebihan dan Kekurangan Modul………………………………………………...10 BAB III PENUTUP………………………………………………………………………...12 A. Kesimpulan……………………………………………………………………..12 B. Saran…………………………………………………………………………....12 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………14
  • 6. IAIN KENDARI | PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 6 BAB I PENDAHULUAN Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dan lingkungannya oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya. Interaksi yang terjadi selama proses belajar tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, yang antara lain terdiri atas murid, guru, petugas perpustakaan, kepala sekolah, bahan atau materi pelajaran (buku, modul, selebaran, majalah, rekaman video atau audio, dan yang sejenisnya), dan berbagai sumber belajar dan fasilitas. A. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan modul pembelajaran? 2. Bagaimana cara pengembangan modul? 3. Apasaja langkah-langkah pengembangan modul? 4. Apasaja Kelebihan dan Kekurangan Modul B. Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan modul 2. Untuk mengetahui bagaimana cara pengembangan modul 3. Untuk mengetahui langkah-langkah pengembangan modul 4. Untuk mengetahui apasaja kelebihan dan kekurangan modul.
  • 7. IAIN KENDARI | PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 7 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian modul pembelajaran Modul adalah bahan belajar yang dirancang secara sistematis berdaskan kurikulum tertentu dan dikemas dalam bentuk satuan pembelajaran terkecil, dan memungkinkan dipelajari secara mandiri dalam waktu-waktu tertentu. Modul pembelajaran merupakan salah satu bahan belajar yang dapat dikemas secara sistematis dan menarik sehingga mudah di pelajari. 1. Karakteristik modul Rusman, menyatakan bahwa karakteristik modul pembelajaran sebagai berikut1 : 1. Self instrucsional, siswa mampu membelajarkan diri sendiri tidak tergantung pada pihak lain. 2. Self contained, seluruh materi pembelajaran dari satu unit kompetensi yang dipelajari dan terdapat satu modul utuh. 3. Stan d Alone, modul yang dikembangkan tidak tergantung pada media atau tidak harus digunakan bersama-sama media lain. 4. Adaptif, modul hendaknya memiliki daya adaptif (mudah menyesuaikan) yang tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi. 5. User Friendly, modul hendaknya memenuhi kaidah bersahabat/akrab dengan pemakainya. 6. Konsistensi, dalam penggunaan font (ukuran), dan tata letak. B. Cara-Cara Pengembangan Modul Cara-cara pengembangan modul2 : 1. Adaptasi 1 Rusman, Model-model pembelajaran (Jakarta: Rajawali pers, 2011) 2 Munir, Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi. (Bandung: Alfabeta 2010) hal.35.
  • 8. IAIN KENDARI | PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 8 Adalah bahan belajar yang dikembangkan berdasarkan buku yang ada dipasaran. Sebelum pembelajaran berlangsung, guru, dosen atau wakil widiaswara mengidentifikasi buku-buku yang ada (ditoko buku atau perpustakaan) yang intinya relevan (terkait) dengan materi yang akan diajarkan. Setelah itu guru, dosen, atau widiaswara memilih salah satu buku tersebut sebagai bahan belajar dan digunakan untuk satu mata pelajaran/diklat. Buku tersebut digunakan dalam kegiatan pembelajaran secara utuh atau sebagian dengan dilengkapi panduan belajar. 2. Kompilasi (tersusun) Adalah bahan yang dikembangkan atas dasar buku-buku yang ada di pasaran, artikel jurnal ilmiah dan modul yang sudah ada sebelumnya. Kompilasi dilakukan oleh guru, dosen atau widiaswara dengan menggunakan garis-garis besar program pembelajaran atau pelatihan (GBPP) atau silabi yang disusun sebelumnya. 3. Menulis Adalah pengembangan modul yang paling ideal. Bagi guru, dosen atau widiaswara, menulis sendiri modul yang dipergunakan dalam pembelajaran adalah pembuktian dirinya sebagai seorang yang professional. C. Langkah-langkah Pengembangan Modul Langkah-langkah pengembangan modul:3 1. Tahap perencanaan Tahap perencanaan ini sangat penting dalam proses pengembangan modul agar belajar yang kita kembungkan dapat membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efesien. Selain itu bila dilakukan perencanaan yang baik, bahan belajar yang dihasilkan memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi kedalam materi yang sesuai dengan tingkat kemampuan sasaran didik. 2. Tahap menyusun kerangka modul 3 Usman. Model-Model Pembelajaran (Jakarta: Rajawali Pers, 2011) Hal 59.
  • 9. IAIN KENDARI | PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 9 1. Menetapkan (menggariskan) tujuan instruksional umum (TIU) ynag akan dicapai dengan memepelajari modul tersebut. 2. Merumuskan tujuan instruksioanl khusus (TIK) yang merupakan perincian atau pengkhususan dari tujuan instruksional umum tadi. 3. Menyusun soal-soal penilain untuk mengukur sejauh mana tujuan khusus bisa dicapai. 4. Identifikasi pokok materi pelajaran yang sesuai dengan setiap tujuan instruksioanal khusus. 5. Mengatur/menyusun pokok-pokok materi tersebut didalam urutan yang logis dan fungsional. 6. Menyusun langkah-langkah kegiatan belajar murid. 3. Tahap Penulisan Sebagai penulis sebaiknya menggunakan GBIM (garis-garis besar isi modul) secara cermat langkah-langkahnya yaitu:  Persiapan outlen/Rancangan a. Menemukan topik yang akan dimuat. b. Mengatur urutan topik-topik sesuai dengan urutan tujuan pembelajaran. c. Mempersiapkan outlen.  Penulisan a. Menulis draft 1 b. Melengkapi draft 1 menjadi draft 2. c. Menulis tes/penilaian hasil belajar peserta didik. 4. Tahap review, uji coba dan revisi (pemeriksaan) 1. Review(meninjau) Ada tiga kelompok review yaitu: a. Ahli materi/ahli bidang b. Ahli media/ahli intruksional c. Teman sejawat 2. Uji coba a. Uji coba tatap muka dalam kelompok kecil
  • 10. IAIN KENDARI | PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 10 b. Uji coba lapangan. 3. Revisi (tujuan). Tujuan diadakannya review dan uji coba adalah untuk perbaikan bahan belajar. Bila semua informasi atau komentar yang didapatkan dari ahli materi, ahli media, dan teman dipakai untuk memperbaiki bahan belajar, maka itu sudah mendapatkan bahan ajar yang cukup baik. Maka dengan demikian, modul tersebut telah siap untuk masuk dalam tahap berikutnya yaitu tahap finalisasi atau penyelesaian.4 4. Tahap penyelesaian dan percetakan Setelah modul di review, di uji coba dan di revisi maka langkah berikutnya adalah finalisasi dan percetakan. Finalisasi berarti kita melihat kebenaran text dan kelengkapan modul sebelum modul dicetak. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tahap finalisasi yaitu: 5. Apakah text telah sempurna? 6. Apakah ilustrasi yang diminta telah sempurna? 7. Apakah catatan kaki dan daftra pustaka telah lengkap? 8. Apakah penomeran halaman sudah lengkap? D. Kelebihan dan Kekurangan Modul 1. Kelebihan Belajar dengan menggunakan modul banyak manfaatnya yaitu: 1. Siswa dapat bertanggung jawab terhadap kegiatan belajar sendiri. 2. Pembelajaran dengan modul sangat menghargai perbedaan individu sehingga siswa dapat belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya, sehingga pembelajaran semakin efektif dan efesien.5 Tipto (1991:72), mengungkapkan beberapa manfaat yang diperlukan jika belajar menggunakan modul yaitu: 4 Usman, Basyriuddin. Metodologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta: ciputar press, 2005. Hal. 25. 5 Mukhtar dan Iskandar, Desai Pembelajaran Berbasisi TIK. Jakarta: Referensi, 2002). Hal: 278.
  • 11. IAIN KENDARI | PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 11 1. Motovasi siswa dipertinggi karena setiap siswa mengerjakan tugas pelajaran dibatasi dengan jelas dan sesuai dengan kemampuannya. 2. Guru dan siswa mengetahui benar siswa yang berhasil dengan baik dan mana yang kurang berhasil. 3. Siswa mencapai hasil yang sesuai dengan kemampuannya. 2. Kelemahannya Menurut Suparman (1993:197) menyatakan bahwa bentuk kegiatan belajar mandiri ini memiliki kekurangan yaitu: 1. Biaya pengembangan tinggi dan waktu yang dibutuhkan lama. 2. Menentukan disiplin belajar yang tinggi yang mungkin kurang pada umumnya. 3. Membutuhkan ketekunan yang lebih tinggi dan fasilitator untuk terus memantau proses belajar siswa.
  • 12. IAIN KENDARI | PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 12 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Modul adalah bahan belajar yang dirancang secara sistematis berdaskan kurikulum tertentu dan dikemas dalam bentuk satuan pembelajaran terkecil, dan memungkinkan dipelajari secara mandiri dalam waktu-waktu tertentu. Cara-cara pengembangan modul: 1. Adaptasi 2. Kompilasi 3. Menulis Langkah-langkah pengembangan modul: 1. Tahap perencanaan 2. Tahap Penulisan 3. Tahap review, uji coba dan revisi 4. Tahap penyelesaian dan percetakan 5. Tahap menyusun kerangka modul Namun walau penggunaan modul ini sangat mandiri dan praktis serta dikemas dengan menarik, tetapi tetap saja ada kekurangan dan kelebihannya. Oleh karena itu penggunaan modul ini harus ada seorang fasilitator yang memberikan arahan atau pengawasan agar sebuah sistem pembelajaran bisa berjalan dengan baik serta dapat tercapainnya tujuan belajar. B. Saran Modul ini sangatlah bagus digunakan sebagai salah satu media pembelajaran, karena memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Tetapi kita sebagai seorang guru harus lebih teliti dalam penggunaanya karena tidak selamanya modul ini sesuai dengan apa yang kita harapkan, contohnya saja dari segi biaya yang biasa mahal,
  • 13. IAIN KENDARI | PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 13 kemudian sangat memerlukan disiplin belajar yang tinggi dan bahkan fasilitator atau pengawasan untuk memantau proses belajar siswa agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
  • 14. IAIN KENDARI | PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL 14 DAFTAR PUSTAKA Rusman, Model-model pembelajaran (Jakarta: Rajawali pers, 2011). Munir, Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi. (Bandung: Alfabeta 2010). Usman, Model-Model Pmbelajaran (Jakarta: Rajawali Pers, 2011). Usman, Basyriuddin. Metodologi Pembelajaran Agama Islam. Jakarta: ciputar press, 2005. Mukhtar dan Iskandar, Desai Pembelajaran Berbasisi TIK. Jakarta: Referensi, 2002).