LTE merupakan teknologi generasi ke-4 untuk sistem komunikasi seluler yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan kecepatan jaringan. LTE mampu menyediakan kecepatan download hingga 100 Mbps dan upload 50 Mbps dengan latency rendah.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan teknologi jaringan seluler mulai dari 1G hingga 4G. Generasi pertama menggunakan analog, generasi berikutnya beralih ke digital dengan peningkatan kecepatan. 4G merupakan generasi terbaru yang menawarkan kecepatan hingga 1Gbps dan telah diimplementasikan di beberapa operator di Indonesia.
1. Makalah ini membahas penanganan status dyinggasp pada perangkat ONT GPON di PT Telkom Kroya.
2. Teknologi GPON menggunakan akses kabel serat optik dan memungkinkan layanan suara, video, dan data menggunakan satu kabel.
3. Ketika terjadi gangguan pada ONT pelanggan, statusnya harus dicek dan jika mengalami dyinggasp, ONT mungkin perlu diganti.
Teknologi jaringan Long Term Evolution (LTE) merupakan generasi terbaru dalam teknologi telekomunikasi selular yang mampu menyediakan kecepatan download hingga 100 Mbps dan upload hingga 50 Mbps. LTE memiliki kelebihan kecepatan yang lebih besar dibanding teknologi sebelumnya namun juga memiliki kekurangan pada stabilitas saat cuaca buruk terutama untuk video streaming.
1. Seminar review teknologi seluler BEM FIKTI UNG menampilkan perkembangan teknologi 1G hingga 5G dengan kecepatan transmisi data yang semakin meningkat.
2. 1G hanya untuk suara, 2G menambah SMS dan transfer data 9.6 kbps, 3G meningkatkan kecepatan hingga 2 Mbps, 4G mencapai 1 Gbps, 5G diharapkan mencapai kecepatan di atas 1 Gbps dengan latensi kurang dari 1 ms.
LTE merupakan teknologi generasi ke-4 untuk sistem komunikasi seluler yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas dan kecepatan jaringan. LTE mampu menyediakan kecepatan download hingga 100 Mbps dan upload 50 Mbps dengan latency rendah.
Dokumen tersebut membahas sejarah dan teknologi jaringan seluler mulai dari 1G hingga 4G. Generasi pertama menggunakan analog, generasi berikutnya beralih ke digital dengan peningkatan kecepatan. 4G merupakan generasi terbaru yang menawarkan kecepatan hingga 1Gbps dan telah diimplementasikan di beberapa operator di Indonesia.
1. Makalah ini membahas penanganan status dyinggasp pada perangkat ONT GPON di PT Telkom Kroya.
2. Teknologi GPON menggunakan akses kabel serat optik dan memungkinkan layanan suara, video, dan data menggunakan satu kabel.
3. Ketika terjadi gangguan pada ONT pelanggan, statusnya harus dicek dan jika mengalami dyinggasp, ONT mungkin perlu diganti.
Teknologi jaringan Long Term Evolution (LTE) merupakan generasi terbaru dalam teknologi telekomunikasi selular yang mampu menyediakan kecepatan download hingga 100 Mbps dan upload hingga 50 Mbps. LTE memiliki kelebihan kecepatan yang lebih besar dibanding teknologi sebelumnya namun juga memiliki kekurangan pada stabilitas saat cuaca buruk terutama untuk video streaming.
1. Seminar review teknologi seluler BEM FIKTI UNG menampilkan perkembangan teknologi 1G hingga 5G dengan kecepatan transmisi data yang semakin meningkat.
2. 1G hanya untuk suara, 2G menambah SMS dan transfer data 9.6 kbps, 3G meningkatkan kecepatan hingga 2 Mbps, 4G mencapai 1 Gbps, 5G diharapkan mencapai kecepatan di atas 1 Gbps dengan latensi kurang dari 1 ms.
Makalah ini membahas mengenai jaringan Long Term Evolution (LTE) yang merupakan generasi terbaru dari teknologi telekomunikasi selular yang mampu menyediakan kecepatan download hingga 100 Mbps dan upload 50 Mbps. Jaringan LTE memiliki arsitektur yang sederhana dengan dua komponen utama yaitu eNodeB dan MME/GW serta mampu menyediakan berbagai layanan seperti suara, video, musik, dan lainnya dengan kualitas yang le
Teknologi 5G diharapkan menjadi teknologi seluler dominan di masa depan dengan kecepatan hingga 10 Gbps. 5G akan memungkinkan banyak perangkat elektronik saling terhubung melalui IoT dan tidak terhalang oleh kapasitas bandwidth. Namun, pembangunan infrastruktur 5G memerlukan biaya besar dan perangkat lama mungkin tidak kompatibel.
Teks tersebut merangkum perkembangan teknologi jaringan seluler dari generasi pertama (1G) hingga generasi ketiga (3G) beserta fitur dan kelebihan setiap generasinya. Jaringan 1G menggunakan sinyal analog, 2G menggunakan sinyal digital, dan 3G mampu menawarkan kecepatan transfer data yang lebih cepat dari 2G serta memungkinkan panggilan video.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan teknologi telekomunikasi bergerak (mobile) mulai dari generasi nol (0G) hingga generasi keempat (4G). Teknologi-teknologi tersebut terus meningkatkan kemampuan untuk pertukaran data yang besar, cepat, dan dapat digunakan secara mobile. Dokumen juga membahas tentang teknologi Voice over IP (VOIP) yang memungkinkan komunikasi suara melalui jaringan internet.
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi antara teknologi Optical Transport Network (OTN) dengan protokol IP untuk menyediakan layanan IP over Dense Wavelength-Division Multiplexing (DWDM). OTN menggunakan struktur frame G.709 untuk menambahkan kemampuan pengaturan panjang gelombang dan manajemen jaringan secara end-to-end."
Ultra Mobile Broadband (UMB) adalah teknologi komunikasi generasi keempat yang dirancang untuk perangkat mobile dengan kecepatan transfer data hingga 288 Mbps. UMB merupakan kelanjutan dari standar 3GPP2 yang mampu meningkatkan kapasitas kanal serta mendukung aplikasi multimedia. Implementasi UMB memungkinkan pengguna menikmati layanan komunikasi dengan kecepatan dan kualitas yang lebih baik.
Teks tersebut membahas tentang analisis kesiapan teknologi untuk implementasi teknologi telekomunikasi generasi kelima (5G). Teknologi 5G diharapkan dapat mengatasi kendala generasi sebelumnya seperti latency yang tinggi, keamanan yang kurang, dan konsumsi daya yang besar. Beberapa teknologi pendukung 5G seperti Massive MIMO dan millimeter wave small cell network dianalisis kelebihan dan kekurangannya.
Teknologi seluler berkembang dari 1G hingga 5G, meningkatkan kecepatan data dan layanan. 5G diharapkan menawarkan kecepatan hingga 20 Gbps dan mampu menghubungkan jumlah perangkat yang sangat besar untuk mendukung Internet of Things.
4 g handbook_edisi_bahasa_indonesia_kunci_jawaban backuptomnjery
Dokumen tersebut membahas tentang 4G Handbook edisi Bahasa Indonesia yang mencakup beberapa bab seperti overview kecepatan data jaringan 2G dan 3G, menuju broadband wireless access 4G dan 5G, serta teknologi-teknologi terkait seperti OFDMA, LTE, spektrum frekuensi 4G di Indonesia, dan jaringan heterogen. Dokumen ini memberikan penjelasan singkat tentang teknologi komunikasi seluler generasi keempat beserta konsep dan implementasinya."
Wimax (World Interoperability for Microwave Access)Rizki Noprian
Dokumen ini membahas tentang teknologi WiMAX, manfaat dan peranannya dalam telekomunikasi di Indonesia. WiMAX adalah teknologi nirkabel broadband dengan kecepatan tinggi dan jangkauan luas yang dapat memperluas akses internet dan bisnis telekomunikasi serta mendukung pemerataan jaringan di seluruh negeri.
Makalah ini membahas mengenai jaringan Long Term Evolution (LTE) yang merupakan generasi terbaru dari teknologi telekomunikasi selular yang mampu menyediakan kecepatan download hingga 100 Mbps dan upload 50 Mbps. Jaringan LTE memiliki arsitektur yang sederhana dengan dua komponen utama yaitu eNodeB dan MME/GW serta mampu menyediakan berbagai layanan seperti suara, video, musik, dan lainnya dengan kualitas yang le
Teknologi 5G diharapkan menjadi teknologi seluler dominan di masa depan dengan kecepatan hingga 10 Gbps. 5G akan memungkinkan banyak perangkat elektronik saling terhubung melalui IoT dan tidak terhalang oleh kapasitas bandwidth. Namun, pembangunan infrastruktur 5G memerlukan biaya besar dan perangkat lama mungkin tidak kompatibel.
Teks tersebut merangkum perkembangan teknologi jaringan seluler dari generasi pertama (1G) hingga generasi ketiga (3G) beserta fitur dan kelebihan setiap generasinya. Jaringan 1G menggunakan sinyal analog, 2G menggunakan sinyal digital, dan 3G mampu menawarkan kecepatan transfer data yang lebih cepat dari 2G serta memungkinkan panggilan video.
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan teknologi telekomunikasi bergerak (mobile) mulai dari generasi nol (0G) hingga generasi keempat (4G). Teknologi-teknologi tersebut terus meningkatkan kemampuan untuk pertukaran data yang besar, cepat, dan dapat digunakan secara mobile. Dokumen juga membahas tentang teknologi Voice over IP (VOIP) yang memungkinkan komunikasi suara melalui jaringan internet.
Dokumen tersebut membahas tentang integrasi antara teknologi Optical Transport Network (OTN) dengan protokol IP untuk menyediakan layanan IP over Dense Wavelength-Division Multiplexing (DWDM). OTN menggunakan struktur frame G.709 untuk menambahkan kemampuan pengaturan panjang gelombang dan manajemen jaringan secara end-to-end."
Ultra Mobile Broadband (UMB) adalah teknologi komunikasi generasi keempat yang dirancang untuk perangkat mobile dengan kecepatan transfer data hingga 288 Mbps. UMB merupakan kelanjutan dari standar 3GPP2 yang mampu meningkatkan kapasitas kanal serta mendukung aplikasi multimedia. Implementasi UMB memungkinkan pengguna menikmati layanan komunikasi dengan kecepatan dan kualitas yang lebih baik.
Teks tersebut membahas tentang analisis kesiapan teknologi untuk implementasi teknologi telekomunikasi generasi kelima (5G). Teknologi 5G diharapkan dapat mengatasi kendala generasi sebelumnya seperti latency yang tinggi, keamanan yang kurang, dan konsumsi daya yang besar. Beberapa teknologi pendukung 5G seperti Massive MIMO dan millimeter wave small cell network dianalisis kelebihan dan kekurangannya.
Teknologi seluler berkembang dari 1G hingga 5G, meningkatkan kecepatan data dan layanan. 5G diharapkan menawarkan kecepatan hingga 20 Gbps dan mampu menghubungkan jumlah perangkat yang sangat besar untuk mendukung Internet of Things.
4 g handbook_edisi_bahasa_indonesia_kunci_jawaban backuptomnjery
Dokumen tersebut membahas tentang 4G Handbook edisi Bahasa Indonesia yang mencakup beberapa bab seperti overview kecepatan data jaringan 2G dan 3G, menuju broadband wireless access 4G dan 5G, serta teknologi-teknologi terkait seperti OFDMA, LTE, spektrum frekuensi 4G di Indonesia, dan jaringan heterogen. Dokumen ini memberikan penjelasan singkat tentang teknologi komunikasi seluler generasi keempat beserta konsep dan implementasinya."
Wimax (World Interoperability for Microwave Access)Rizki Noprian
Dokumen ini membahas tentang teknologi WiMAX, manfaat dan peranannya dalam telekomunikasi di Indonesia. WiMAX adalah teknologi nirkabel broadband dengan kecepatan tinggi dan jangkauan luas yang dapat memperluas akses internet dan bisnis telekomunikasi serta mendukung pemerataan jaringan di seluruh negeri.
Wimax (World Interoperability for Microwave Access)
Jaringan Seluler, 2G,3G,4G
1. 8.5 Jaringan Seluler 2G, 3G, 4G
Jenis Jaringan Diluncurkan
Komersil
Diluncurka
n Di
Indonesia
Fitur Teknologi Kecepatan
transfer
Jaringan Seluler
2G
1991 Di
Finlandia oleh
Radiolinja
1993 di
Batam
• SMS
• MMS
GSM
CDMA
EDGE
14,4 Kbps
Jaringan Seluler
3G
2001 di Jepang
oleh NTT
Docomo
2005 di
Jakarta
• Browsing
• E-mail
• Streaming video &
music
• Teleconference.
WCDMA
CDMA2000
TD-SCDMA
UWC-138
DECT+
384 Kbps – 2
Mbps
Jaringan Seluler
4G
2009 di Swedia
dan Norwegia
2013 di
Bali
• Streaming video HD
• Game online tanpa lag
• Upload dan download
cepat
LTE 100 Mbps – 1
Gbps
(Sinaga, 2018, p. 4)
2. 8.6 WIMAX
• WIMAX yaitu sebuah jaringan pita lebar
dengan akses menggunakan gelombang
microwave yang memiliki spesifikasi
tertentu.
• Jaringan WiMAX merupakan jaringan point
to multipoint dengan karakteristik bisa
diaplikasikan dalam kondisi LOS dan
NonLOS.
• Perangkat WiMAX juga mempunyai ukuran
channel yang bersifat fleksibel, sehingga
sebuah base station dapat melayani lebih
banyak penggguna dengan range channel
frekuensi yang berbeda – beda.
• Kemampuan mengantarkan data hingga
kecepatan 70 Mbps dan jarak jangkau
hingga 50 km. (Uang, 2013, p. 2)
3. 1. Konfigurasi Umum Jaringan WIMAX
Subsciber Station merupakan perangkat yang berada di pengguna dan terdiri
dari tiga bagian utama yaitu : modem, radio dan antena. SS dapat berupa
pelanggan bisnis, di area Kampus, perkantoran dan perumahan.
Base Station (BS) WiMAX Base station merupakan perangkat transceiver
(transmitter dan receiver) yang berhubungan dari atau ke penerima. BS
terdiri dari satu atau lebih radio transceiver, dimana setiap radio transceiver
terhubung ke beberapa penerima didalam area jangkauan.
Transport site (bagian beckend) : bagian ini terdiri dari IP/PSTN. Bagian ini
berfungsi untuk menghubungkan base station dengan internet. (Uang,
2013, p. 3)
4. 8.7 LTE
Long Term Evolution (LTE) merupakan teknologi standard 3rd Generation
Partnership Project (3GPP), evolusi dari teknologi GSM dan UMTS. Data
rate LTE lebih besar dibanding teknologi yang pernah dikembangkan
sebelumnya. LTE disebut sebagai teknologi 4th generation atau biasa
disebut 4G setelah sebelumnya dikembankan teknologi 3G, sebenarnya
LTE belum sepenuhnya memenuhi kriteria sebagai teknologi 4G lebih
tepatnya masih 3,9G.
LTE memiliki kelebihan diantaranya :
a. Latency/delay lebih rendah
b. Data rate lebih tinggi
c. Meningkatkan kapasitas dan coverage
d. Cost-reduction (Riani & Mahmudy, 2016, p. 2)
5. 8.7 LTE
Perubahan paling mendasar dari LTE terdiri dari tiga hal utama yaitu Air
interface, Jaringan radio, dan Jaringan core.
Untuk masalah pita spektrum yang sangat berpengaruh dengan kinerja
jaringan, LTE dapat beroperasi pada standar IMT-2000 (450, 850, 900, 1800,
1900, 2100 MHz) maupun pada pita spektrum baru seperti 700 MHz dan 2,5
GHz.
Alokasi pita lebar yang sangat fleksibel, mulai dari 1,4,3,5,10,15,20 MHz,
menjanjikan fleksibilitas yang tinggi dalam penggunaan spektrum
(Edwinanto, 2019, p. 57)
6. 8.7 Arsitektur LTE
Gambar arsitektur Network element
jaringan LTE secara sederhana.
EPC (Evolved Packet Core) terdiri dari 3
komponen seperti Serving Gateway (S-GW),
Packet Data Network Gateway (P-GW) dan
Mobility Management Entity (MME).
Bagian E-UTRAN hanya terdiri dari
komponen Evolved Node B (eNB).
User Equipment (UE) merupakan perangkat
yang digunakan user untuk berkomunikasi
dengan jaringan LTE melalui komponen eNB.
UE dapat berupa handphone / smartphone,
tablet, laptop, atau perangkat lain yang
dilengkapi dengan network adapter LTE.
(Edwinanto, 2019, p. 61)
7. Daftar Pustaka
Edwinanto, (2019). Analisis Perencanaan Jaringan LongTerm Evolution. Jurnal Rekayasa
Teknologi Nusa Putra
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI 1G, 2G, 3G, 3.5G, 4G DAN 5G. (n.d.). School of Information
Systems. Retrieved February 25, 2023, from
https://sis.binus.ac.id/2018/03/09/perkembangan-teknologi-1g-2g-3g-3-5g-4g-dan-5g/
Riani, G. E., & Mahmudy, W. F. (2016). Optimasi Jangkauan Jaringan 4G Menggunakan
Algoritma Genetika. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 3(2), 141.
https://doi.org/10.25126/jtiik.201632205
Sinaga, A. S. (n.d.). Generasi Jaringan Data dari 1G sampai 5G.
Uang, A. B. (2013). Analisis dan Perancangan Jaringan WiMAX di Fakultas Teknik UNSRAT
Manado.