Dokumen ini memberikan panduan lengkap tentang cara instalasi Windows Server 2000, meliputi langkah-langkah pemartisian harddisk, pengaturan nama komputer dan alamat IP, penambahan user baru, serta mengubah nama partisi. Harddisk dapat dipartisi menjadi beberapa bagian untuk memisahkan sistem operasi dan data. Nama komputer harus unik di jaringan untuk menghindari duplikasi.

1. SOJ
INSTALASI WINDOWS SERVER 2000
LUTHFIYAH MAULIDIA
XI.TKJ-A
Smk negeri 1 kota bekasi

2. Tujuan
 Pembaca dapat mengetahui cara
instalasi windows server 2000
 Dapat mengganti hostname
 Mengganti IP Address
 Membagi Partisi C dan D
 Menambahkan user baru

3. Konsep Dasar
 Windows 2000 (atau Windows NT 5.0 build 2159)
adalah sebuah versi sistem operasi Windows yang
merupakan versi pengembangan dari Windows NT versi
4.0, dikeluarkan oleh Microsoft tanggal 17 Februari 2000
di Amerika Serikat, setelah beberapa kali mengalami
penundaan peluncurannya. Sehingga Windows 2000
merupakan sebuah versi yang sama sekali tidak
memiliki nama kode khusus. Microsoft mengubah nama
"NT5" menjadi Windows 2000 pada tanggal 27
Oktober1998.

4. Langkah-langkah Menginstall

5. Masukkan CD/DVD Windows server 2000. Lalu akan
muncul tampilan seperti ini ketika cd installer diload oleh
komputer.

6. Selang beberapa waktu akan tampil tampilan welcome
setup. Tekan “enter” untuk menginstall.

7. Pilih “continue”

8. Anda akan diminta untuk membaca lisensi agreement.
Lalu tekan tombol F8.

9. Kemudian buat partisi Disk :C dan Disk :D yang akan
digunakan sebagai partisi sistem, kemudian tekan enter

10. Tentukan besar partisi sesuai dengan keinginan Anda.
Sisahkan untuk data Disk :D

11. Nah udah selesai dibuat partisi Disk :C dan Disk :D

12. Akan tampil tampilan seperti dibawah ini maka pilih opsi
pertama untuk memformat dengan sistem file NTFS .

13. Dan sistem segera melakukan pemformatan pada hardisk
yang akan diinstall sistem windows server 2000

14. Setelah hardisk sistem selesai di format maka windows
akan mengcopy file file yang dibutuhkan dalam instalasi

15. Saatnya untuk melakukan regional setting untuk
menentukan sistem local, layout keyboard, dsb, sesuai
dengan kebutuhan Anda
Pilih ‘Customize’. Dan akan
muncul tampilan seperti ini.
Lalu pilih lokasi Anda

16. Isikan nama Anda dan organisasi, klik ‘Next’

17. Setelah selesai di isi klik next dan akan tampil wizard licensing mode
yang bertujuan untuk menetapkan berapa jumlah client yang akan
konek ke server anda nanti.

18. Buat nama komputer dan isikan password bila perlu.
Klik ‘Next’

19. Tampil wizard windows 2000 component klik next saja, karena kita
bisa menambahkan komponen komponen yang diperlukan nanti
setelah instalasi selesai

20. Nah disini menentukan waktu dan daerah dimana Anda
tinggal.

21. Pilih ‘Custom Setting’ lalu klik ‘Next’
Kemudian pilih ‘Internet
Protocol (TCP/IP)

22. Pilih “No” kemudian ‘Next’
Tunggu sampai selesai

23. Kita tunggu sampai prosesnya selesai
Dan setelah itu, klik ‘Finish’

24. Pilih ‘Ok’ untuk melihat tampilan windows server 2000

25. Nah inilah tampilannya

26. Menambahkan User

27. Buka control panel. Kemudian pilih ‘Computer
Management – Administrative Tools

28. Lalu pilih Local Users and Groups - Users

29. Buat hostname baru dan hasilnya seperti ini

30. Pilih ‘Administrator’ klik kanan lalu pilih Rename

31. Reboot windows-nya. Kemudian masuk memakai user
yang telah dibuat sebelumnya

32. Setting IP ADDRESS

33. Klik My Computer lalu pilih control

34. Lanjut lagi pilih Network and Dial-up Connection – Local
Area Connection

35. Klik Properties lalu pilih Internet Protocol – Properties lagi.

36. Lalu edit IP Addressnya

37. Mengubah Nama Local C dan Local D

38. Buka My Computer lalu pilih Local Disk C: kemudian klik
kanan pilih rename

39. Klik kanan pilih properties. Dan edit nama local disk D:

40. Mengganti Hostname

41. Klik ‘My Network Places’

42. Dan editlah sesuai keinginan Anda

43. Kesimpulan
Harddisk yang akan Anda gunakan dapat dipartisi dalam
beberapa logical partition. Partisi adalah istilah yang biasa
digunakan untuk menyebut pembagian logical dari sebuah
harddisk. Misalkan Anda memiliki sebuah harddisk
berkapasitas 10 GB, maka Anda dapat membaginya menjadi
dua logical partition yaitu drive C sebagai primary partition
sebesar 4 GB dan sisanya drive D sebesar 6 GB sebagai
secondary partition.
Dalam satu jaringan tidak boleh ada 2 atau lebih
hostname yang sama. Jika terjadi penamaan yang sama,
maka sistem akan memberitahukan bahwa telah terjadi
duplikasi nama. Tapi jika komputer tidak saling terkoneksi ke
jaringan memberikan nama komputer yang sama tidak
masalah.