karya ini dibuat dalam rangka projek kewirausahaan, yaitu pelestarian budaya batik di Indonesia. Ppt ini disertai cara pembuatan. Selamat mencoba!

1. Ikat Pinggang & Bros Khas Nusantara
Nama Anggota Kelompok :
Andre Dinatta
Dinda Amalia Azhar
Kinanti Putri Utomo

2. Latar Belakang
Prakarya memiliki pengertian keterampilan, hasta karya, kerajinan tangan,
atau keterampilan tangan. Prakarya mempunyai peranan penting dalam
pengembangan kreatifitas dan mengembangkan menjadi sebuah inovasi baru.
Seni batik di Indonesia usianya telah sangat tua, namun belum diketahui
secara pasti kapan mulai berkembangnya batik di Indonesia, khususnya di Jawa.
Banyak negara seperti India, Cina, Thailand, dan Malaysia mengakui bahwa seni
batik berasal dari negara mereka. Namun demikian, dalam kenyataannya
perkembangan batik yang sangat populer dan mendunia berasal dari Indonesia.
Oleh karena itu, sebaiknya kita sebagai para remaja dapt melestarikan seni batik
agar tidak diklaim negara lain.

3. Tujuan
1. Melestarikan kebudayaan.
2. Dapat menciptakan sesuatu yang baru.
3. Dapat mengembangkan kreatifitas dalam berkarya.
4. Dapat memahami pengertian kewirausahaan serta aplikasinya dalam
kehidupan.
5. Dapat memahami ciri-ciri dan karakteristik kewirausahaan.
6. Dapat mengetahui hubungan antara prakarya dengan
kewirausahaan.
7. Melatih kemampuan dalam berpikir kreatif, inovatif, dan kritis.

4. Pembuatan Ikat Pinggang
Alat & Bahan :
• Kain Batik
• Gunting
• Lem
• Ikat Pinggang
• Lem Tembak
Langkah Pembuatan :
1. Gunting kain sesuai dengan
pola ikat pinggang, namun
diberi jarak agar lebih
untuk melipat

5. 2. Rentangkan ikat pinggang
3. Lapis ikat pinggang dengan kain batik secara
rapat
4. Kemudian lem sisi yang dilebihkan tadi
untuk menyatukan kain dengan ikat pinggang
5. Tunggu kering..selesai

6. Bros
Alat dan bahan:
1.Gunting
2.Peniti
3.Benang
4.Jarum
5.Lem tembak
6.Kain batik

7. Pembuatan Bros
1. Potong kain batik menggunakan gunting menjadi
beberapa persegi beukuran 12x12 cm.

8. Pembuatan Bros
2. Setelah itu, lipat menjadi dua kain batik berbentuk persegi tadi
sehinggga berbentuk segitiga.

9. Pembuatan Bros
3. Setelah berbentuk segitiga, lipat lagi menjadi 2 sehingga berbentuk segitiga lagi.

10. Pembuatan Bros4. Jahit jelujur di tepi kain yang berbentuk melengkung atau di sisi yang lebih panjang dari
sisi lainnya.
5. Tarik dan serit benang sampai tepi kanan dan kiri kain menyatu dan simpul mati.

11. Pembuatan Bros
6. Hasil kain yang sudah ditarik, bentuknya akan tampak seperti kelopak bunga.

12. Pembuatan Bros
7. Lakukan hal yang sama dengan kain batik berbentuk persegi lainnya, hingga
kelima kain berbentuk seperti kelopak bunga.

13. Pembuatan Bros
8. Lalu buatlah bulatan sebagai putik ditengah bunga dengan menggunakan kain
yang digulung.
9. Bagian tengah bunga (putik) sudah jadi.
10. Pola bunga telah jadi, kemudian ditempelkan peniti

14. Kendala Waktu & Tempat :
Waktu dan Tempat:
• Pada tanggal 13 September 2014. Di rumah Jalan P. Antasari gang
mawar RT. 41 No. 29A.
• Pada tanggal 18 Oktober 2014. Di asrama putri SMAN 10 Jalan
Perjuangan, Kelurahan Sempaja Selatan, Kecamatan Samarinda
Utara.
Kendala:
• Terbatasnya waktu dalam proses pengerjaan;
• Terbatasnya transportasi;
• Kesuliatan yang dialami dalam pengerjaan, dan
• Kesalahan teknis.

15. Saran dan Kesimpulan
Saran
Dengan adanya makalah ini diharapkan muncul berbagai karya-karya baru dan
kreatif yang dapat dimanfaatkan serta berguna bagi masyarakat banyak. Hal-hal
kecil seperti ini juga turut serta dalam program pemerintah yaitu meningkatkan
pendapatan ekonomi di Indonesia melalui industri kreatif.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil karya tersebut, dapat kami simpulkan bahwa sehelai kain yang
tampak sederhana mampu diubah menjadi suatu karya yang memilki nilai jual yang
tinggi seperti yang kami lakukan yaitu memanfaatkan kain batik untuk dijadikan
sebuah ikat pinggang dan juga bros. Oleh karena itu, hal apapun dapat kita
manfaatkan asalkan ada kemauan serta keinginan untuk menciptakan barang
maupun jasa yang unik dan juga kreatif.

16. Terima Kasih