Kebudayaan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan cipta, rasa, karsa, dan hasil karya masyarakat.
Kebudayaan Nasional Indonesia adalah keseluruhan proses dan hasil interaksi antar-Kebudayaan yang hidup dan berkembang di Indonesia.
Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) adalah unsur Kebudayaan yang menjadi sasaran utama Pemajuan Kebudayaan.
Kebudayaan daerah merujuk pada warisan budaya yang dimiliki oleh suatu wilayah atau daerah tertentu. Ini mencakup beragam aspek kehidupan manusia, seperti bahasa, tradisi, adat istiadat, seni, arsitektur, makanan, pakaian, dan banyak lagi yang berkembang secara unik di suatu wilayah geografis.
Latar Belakang
Bahwa untuk menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai budayanya sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, diperlukan strategi kebudayaan agar dapat memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia.
Bahwa penyusunan strategi kebudayaan dilaksanakan untuk menentukan arah pemajuan kebudayaan yang berlandaskan pada potensi, situasi, dan kondisi kebudayaan Indonesia untuk mewujudkan tujuan nasional.
Strategi Kebudayaan merupakan pedoman bagi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan
Setiap Orang dalam melaksanakan Pemajuan Kebudayaan (Pasal 2).
Strategi Kebudayaan disusun untuk jangka waktu 20 tahun dan dapat ditinjau kembali setiap 5 tahun sesuai dengan kepentingan nasional (Pasal 4).
I. LATAR BELAKANG
Masyarakat Adat Nusantara (MATRA) didirikan pada 13 Agustus 2016 di Godean melalui Rapat Koordinasi I Masyarakat Adat Nusantara sampai batas waktu yang tidak ditentukan
• Masyarakat Adat Nusantara berazaskan Pancasila dan berdasarkan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
• Sifat Matra pada dasarnya merujuk pada Tiga hal, yakni; pelestarian budaya, non- partisan, dan inklusifitas (keterbukaan)
Seiring perkembangan waktu dan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi serta Perlunya mempertahankan dan mengembangkan Budaya Nusantara saat ini dan budaya asli Nusantara yang seharusnya kita lestarikan mulai tertinggal, sedikit demi sedikit mulai hilang dan rasa kepedulian terhadap Budaya Nusantara sudah tidak ada lagidi tengah -tengah kuatnya arus budaya asing yang masuk hingga ke pelosok-pelosok desa. Hanya sedikit saja Masyarakat yang tetap menjadikan Budaya sebagai pilar pembangunan dan pengembangan Masyarakat untuk meraih kesuksesan dikemudian hari, tertinggalnya perhatian atas Budaya serta Seni Nusantara, sudah sangat memprihatinkan.
Matra hadir dengan pemikiran, sebagai pilar perekat adat dan budaya nusantara yang berbagai ragam macam suku dan budaya yang ada di Indonesia.Matra memiliki kepedulian yang tinggi dalam membangun dan melestarikan budaya – budaya yang melibatkan para Pemangku adat, Raja- raja Nusantara, Para Sultan dan pemerhati serta Pelaku Budaya Nusantara, untuk saling bahu membahu bersama pemerintah memperjuangkan Budaya Nusantarasupaya tetap menjadi tuan Rumah di Bumi Nusantara, dan tentunya menjadikan Budaya sebagai salah satu cara untuk mengembangkan tingkat ekonomi Masyarakat, dengan mengkedapankan pengembangan Ekonomi Kreatif berbasis Budaya,dan Pariwisata berbasis budaya.
Wisata berbasis budaya adalah salah satu jenis kegiatan pariwisata yang menggunakan kebudayaan sebagai objeknya, yang dapat menarik kedatangan wisatawan , unsur ini terkait pada
Bahasa, Mayarakat ( Tradisi ), kerajinan tangan, makanan dan kebiasaan makan, musik dan kesenian budaya, sejarah atau tempat, cara kerja dan tehnologi, agama bentuk karakteristik arsitektur dimasing – masing daerah tujuan wisata, tata cara berpakaian penduduk adat setempat dan lain sebagainya yang bisa dikemas menjadi lebih menarik untuk penyajian para turis.
Pengembangan Ekonomi Kreatif berbasis Budaya memiliki konsep tentang pembagunan ekonomi kreatif yang merupakan pembangunan berlandaskan pada kreatifitas dan harus ditumbuhkan integritas pada setiap individu didalam masyarakat. Pembangunan Ekonomi kreatif yang berbasis Budaya salah satunya adalah dengan membangun culture-preneurship. Bagaimana budaya dapat berkembang, Indonesia yang terkenal dengan keragaman sosio budaya yang tersebar diseluruh pelosok nusantara tentunya dapat menjadikan sumber inspirasi yang tidak pernah kering dalam melakukan pengembangan industry kretif. Keragaman yang di cirikan pula oleh kearifan lokal masyarakat setempat dalam menjaga kelestarian budaya telah berlangs
Kebudayaan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan cipta, rasa, karsa, dan hasil karya masyarakat.
Kebudayaan Nasional Indonesia adalah keseluruhan proses dan hasil interaksi antar-Kebudayaan yang hidup dan berkembang di Indonesia.
Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK) adalah unsur Kebudayaan yang menjadi sasaran utama Pemajuan Kebudayaan.
Kebudayaan daerah merujuk pada warisan budaya yang dimiliki oleh suatu wilayah atau daerah tertentu. Ini mencakup beragam aspek kehidupan manusia, seperti bahasa, tradisi, adat istiadat, seni, arsitektur, makanan, pakaian, dan banyak lagi yang berkembang secara unik di suatu wilayah geografis.
Latar Belakang
Bahwa untuk menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai budayanya sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, diperlukan strategi kebudayaan agar dapat memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia.
Bahwa penyusunan strategi kebudayaan dilaksanakan untuk menentukan arah pemajuan kebudayaan yang berlandaskan pada potensi, situasi, dan kondisi kebudayaan Indonesia untuk mewujudkan tujuan nasional.
Strategi Kebudayaan merupakan pedoman bagi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan
Setiap Orang dalam melaksanakan Pemajuan Kebudayaan (Pasal 2).
Strategi Kebudayaan disusun untuk jangka waktu 20 tahun dan dapat ditinjau kembali setiap 5 tahun sesuai dengan kepentingan nasional (Pasal 4).
I. LATAR BELAKANG
Masyarakat Adat Nusantara (MATRA) didirikan pada 13 Agustus 2016 di Godean melalui Rapat Koordinasi I Masyarakat Adat Nusantara sampai batas waktu yang tidak ditentukan
• Masyarakat Adat Nusantara berazaskan Pancasila dan berdasarkan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
• Sifat Matra pada dasarnya merujuk pada Tiga hal, yakni; pelestarian budaya, non- partisan, dan inklusifitas (keterbukaan)
Seiring perkembangan waktu dan pesatnya perkembangan teknologi dan informasi serta Perlunya mempertahankan dan mengembangkan Budaya Nusantara saat ini dan budaya asli Nusantara yang seharusnya kita lestarikan mulai tertinggal, sedikit demi sedikit mulai hilang dan rasa kepedulian terhadap Budaya Nusantara sudah tidak ada lagidi tengah -tengah kuatnya arus budaya asing yang masuk hingga ke pelosok-pelosok desa. Hanya sedikit saja Masyarakat yang tetap menjadikan Budaya sebagai pilar pembangunan dan pengembangan Masyarakat untuk meraih kesuksesan dikemudian hari, tertinggalnya perhatian atas Budaya serta Seni Nusantara, sudah sangat memprihatinkan.
Matra hadir dengan pemikiran, sebagai pilar perekat adat dan budaya nusantara yang berbagai ragam macam suku dan budaya yang ada di Indonesia.Matra memiliki kepedulian yang tinggi dalam membangun dan melestarikan budaya – budaya yang melibatkan para Pemangku adat, Raja- raja Nusantara, Para Sultan dan pemerhati serta Pelaku Budaya Nusantara, untuk saling bahu membahu bersama pemerintah memperjuangkan Budaya Nusantarasupaya tetap menjadi tuan Rumah di Bumi Nusantara, dan tentunya menjadikan Budaya sebagai salah satu cara untuk mengembangkan tingkat ekonomi Masyarakat, dengan mengkedapankan pengembangan Ekonomi Kreatif berbasis Budaya,dan Pariwisata berbasis budaya.
Wisata berbasis budaya adalah salah satu jenis kegiatan pariwisata yang menggunakan kebudayaan sebagai objeknya, yang dapat menarik kedatangan wisatawan , unsur ini terkait pada
Bahasa, Mayarakat ( Tradisi ), kerajinan tangan, makanan dan kebiasaan makan, musik dan kesenian budaya, sejarah atau tempat, cara kerja dan tehnologi, agama bentuk karakteristik arsitektur dimasing – masing daerah tujuan wisata, tata cara berpakaian penduduk adat setempat dan lain sebagainya yang bisa dikemas menjadi lebih menarik untuk penyajian para turis.
Pengembangan Ekonomi Kreatif berbasis Budaya memiliki konsep tentang pembagunan ekonomi kreatif yang merupakan pembangunan berlandaskan pada kreatifitas dan harus ditumbuhkan integritas pada setiap individu didalam masyarakat. Pembangunan Ekonomi kreatif yang berbasis Budaya salah satunya adalah dengan membangun culture-preneurship. Bagaimana budaya dapat berkembang, Indonesia yang terkenal dengan keragaman sosio budaya yang tersebar diseluruh pelosok nusantara tentunya dapat menjadikan sumber inspirasi yang tidak pernah kering dalam melakukan pengembangan industry kretif. Keragaman yang di cirikan pula oleh kearifan lokal masyarakat setempat dalam menjaga kelestarian budaya telah berlangs
Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri. Penetapan tanggal 22 Oktober merujuk pada tercetusnya “Resolusi Jihad” yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Resolusi jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik 10 Nopember 1945 yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan
Sejak Hari Santri ditetapkan pada tahun 2015, Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam selalu menggelar peringatan setiap tahunnya dengan tema yang berbeda. Secara berurutan pada tahun 2016 mengusung tema “Dari Pesantren untuk Indonesia”, tahun 2017 “Wajah Pesantren Wajah Indonesia”, dan tahun 2018 “Bersama Santri Damailah Negeri”.
Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri. Penetapan tanggal 22 Oktober merujuk pada tercetusnya “Resolusi Jihad” yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Resolusi jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik 10 Nopember 1945 yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan
Sejak Hari Santri ditetapkan pada tahun 2015, Kementerian Agama melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Direktorat Jenderal Pendidikan Islam selalu menggelar peringatan setiap tahunnya dengan tema yang berbeda. Secara berurutan pada tahun 2016 mengusung tema “Dari Pesantren untuk Indonesia”, tahun 2017 “Wajah Pesantren Wajah Indonesia”, dan tahun 2018 “Bersama Santri Damailah Negeri”.
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
2. KATA PENGANTAR
Resolusi jihad adalah embrio dari perlawanan besar-besaran arek-arek Surabaya pada tanggal 10 Nopember 1945 yang
merupakan seruan dari KH.Hasyim Asy’ary (Pendiri NU) yang meminta KH. Wahab Hasbullah (Pendiri NU)
Resolusi Jihad tahun 1945 adalah sebuah fakta sejarah yang syarat dengan dinamika dan dialektika yang terjadi di
organisasi sosial keagamaan khususnya NU yang dalam hal ini bisa dijadikan salah satu referensi gerakan sosial
keagamaan yang ada di Indonesia. NU terbukti konsisten mengawal NKRI dari intervensi asing baik sebelum Indonesia
merdeka, saat merebut kemerdekaan bahkan sampai saat ini Indonesia merdeka. Berbagai keputusan politik strategis
organisasi dikeluarkan melalui fatwa-fatwa politik, ekonomi, sosial, budaya yang relevan dengan tuntutan zaman dan
kepentingan bangsa yang bersifat ijtihadi.
Hari Santri mulai ditetapkannya tanggal 22 Oktober tahun 2015 sebagai hari santri Nasional adalah satu bukti bahwa
semangat berkobar dan etos perjuangan untuk menjaga NKRI tetap terpatri disanubari “santri” walaupun peristiwa
resolusi jihad NU sudah 70 tahun lalu terjadi.
Festival Santri Keren 2022 Adalah salah satu event terbesar di Kota Blitar yang di inisiasi oleh PCNU Kota Blitar
bekerjasama dengan Pemerintah Kota Blitar. Event ini menghadirkan Puluhan ribu Komponen masyarakat untuk
berkegiatan khususnya kalangan santri dan kalangan agamis nasionalis untuk berkegiatan bersamadengan tujuan
menggerakkan dan menggeliatkan ekonomi daerah, menggerakkan nafas perjuangan para pahlawan untuk menjaga
NKRI serta aktualisasi diri kebudayaan bagi insan-insan pesantren serta ormas islam mewujud dalam satu kesatuan
bersama di Kota Blitar. Bentuk Acara mulai dari bazar, Lomba-loba, festival sholawat, kirab 10000 santri, jalan sehat
pengajian Akbar yang di hadiri tokoh-tokoh nasional,serta semina-seminar upgrading untuk para santri. Diharapkan
seluruh rangkaian acara ini dapat berkontribusi positif mewujudkan .Cita-cita Besar Nahdlatul Ulama MENUJU 1 ABAD
NAHDLATUL ULAMA, serta mewujudkan visi dan misi Pemerintah Kota Blitar KEREN (Keberagaman,Religius, Nasionalis).
Blitar, 1 September 2022
Panitia
21-26 OKToBER 2022
3. TUjUAn KEGiATAn
● Membangun kesadaran kolektif
kebangsaan dan membumikan
budaya santri dalam proses
pembangunan.
● Mengintegrasikan secara strategis
peran santri dalam
mengembangkan tradisi yang
konstruktif untuk identitas
kebudayaan bangsa.
● Menjaga konsistensi tradisi dengan
menumbuhkan kesadaran yang
tinggi dalam berkebangsaan dan
ber-Indonesia
● Mengharapkan adanya regulasi
formal Hari Besar Islam menjadi
bagian integral sebagai peringatan
Hari Besar Nasional dengan
memperkuat Identitas santri.
DAsAR hUKUm
• Kepres Nomor 22 Tahun
2015 tentang Hari Santri.
Keputusan Presiden
Nomor 22 Tahun 2015
tentang Hari Santri
ditandatangani Presiden
Jokowi pada tanggal 15
Oktober 2015.
• Perda Kota Blitar Nomor 4
Tahun 2021 yang memuat
Visi Misi Kota Blitar yaitu,
terwujudnya Kota Blitar
yang KEREN
(Keberagaman, RELIGIUS,
Nasionalis), unggul,
makmur dan bermartabat
21-26 OKToBER 2022
4. JUDUL
• Logo
LoKAsi & wAKTU
21-26 OKToBER 2022
“Festival Santri Keren Kota
Blitar”
TEmA
"Santri Mandiri, berkreasi,
bersinergi membangun
negeri"
Lokasi
“Alun-Alun Kota blitar &
sekitarnya”
Waktu
“21-26 Oktober 2022”
5. • BIG EvEnT
21-26 OKToBER 2022
PEmBUKAAn
Pengajian & Sholawat
bersama
HABiB jAKFAR
JALAn sEhAT
hsn
PEnUTUPAn
Pengajian Akbar
GUS MIFTAH
7. • BEnTUK KEGiATAn
• Bazar UMKM Santri Dan Pasar Rakyat
• Sholawatan JMC Habib Ja’far
• Jo Klutuk Jo Klitik
• Pentas Seni Budaya
• Pentas Seni Siswa
• Pentas Seni Santri
• Hiburan Musik
• Jalan Sehat
• Kirap Merah Putih 10.000 Santri
• Pawai KB/TK YPMNU
• Pengajian Akbar Gus Miftah
• Lomba Mewarnai
• Lomba Menggambar
• Lomba Pildacil
• Lomba MHQ
• Lomba Menyanyi Solo
• Lomba Paduan Suara
• Lomba Puisi Islami
• Lomba IPNU IPPNU
• Lomba Vidiografi
• Lomba Fotografi
• Festival Sholawat
21-26 OKToBER 2022
• Musik Gambus
• Parade Sholawat Fatayat
UnDAnGAn VVIP
• Festival Band Anti Narkoba
• KH. Marzuki Mustamar (Ketua PWNU Jatim)
• Ketua PBNU KH Yahya Tsafuq
• Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jatim)
8. SAsARAn KEGiATAn
• Santri se Kota Blitar, baik dari pondok pesantren maupun
Santri TPQ/TPA
• UMKM di Kota Blitar
• Warga Muslim se-Kota Blitar Khususnya warga Nahdliyin
• Ustadz/ustadzah, Santri dan Alumni Pondok Pesantren seluruh
Kota Blitar.
• Guru, Pelajar, dan Alumni sekolah (di bawah naungan
Departemen Agama Kota Blitar) baik negeri maupun swasta di
Kota Blitar.
• Guru, Pelajar, dan Alumni sekolah (di bawah naungan Dinas
Pendidikan Kota Blitar) baik negeri maupun swasta di Kota
Blitar.
• Para pemerhati seni islami.
• Masyarakat Umum di Kota Blitar dan sekitarnya.
21-26 OKToBER 2022
12. • REnCAnA AnGGARAn BiAyA
1 PRA EVENT 31.350.000
2 BAZAR SANTRI 300.000.000
3 KEAMANAN 30.000.000
4 KESEHATAN 20.000.000
5 PEMBUKAAN 33.500.500
6 MEWARNAI KB/TK YPMNU 8.640.500
7 PAWAI TA'ARUF KB/TK YPMNU 17.996.000
8 LOMBA SD/MI/TPQ/MADIN 41.310.500
9 FESTIVAL SHOLAWAT GROUP 8.178.500
10 FESTIVAL BAND ANTI NARKOBA 10.527.000
11 PARADE SHOLAWAT 6.278.000
12 LOMBA IPNU IPPNU SE-KOTA BLITAR 7.018.550
13 JALAN SEHAT DAN KIRAB 10.000 SANTRI 63.426.000
14 LOMBA FOTOGRAFI 6.561.050
15 LOMBA VIDEOGRAFI 6.484.050
16 PENTAS SENI ISLAMI 7.240.500
17 PENTAS SENI BUDAYA 7.018.550
18 PENTAS SENI SISWA DAN SANTRI 6.965.500
19 PENUTUPAN 8.200.500
21-26 OKToBER 2022
Total Kebutuhan Anggaran
Rp 620.695.700
13. • PAKET KERjAsAmA
FASILITAS DAN HAK
NILAI PAKET ->
Logo sponsor pada baliho
Logo sponsor pada spanduk
Logo sponsor pada poster A3
Logo sponsor pada flyer
Logo Sponsor pada umbul-umbul
Logo Sponsor pada kaos panitia
Logo Sponsor pada ID card panitia dan peserta
Logo Sponsor pada backdrop panggung utama
Videotron panggung utama
Logo Sponsor pada backdrop photobooth
Banner dari perusahaan sponsor (jumlah)
Spanduk dari perusahaan sponsor (jumlah)
Umbul-umbul dari perusahaan sponsor (jumlah)
Logo Sponsor pada Sponsorship Slide
Logo Sponsor pada backdrop lomba
Adlips oleh MC acara saat jeda (jumlah)
Adlips media partner
Twitter, Facebook, Instagram
Flyer dari perusahaan sponsor
Stand Perusahaan
PLATINUM
50 JT
L
L
L
L
L
L
L
L
Tunggal
L
3
3
25
Yes
Yes
8
Yes
Yes
Yes
2 stand
21-26 OKToBER 2022
Keterangan
XL = 30% Dari Ukuran Media
L= 20% Dari Ukuran Media
L= 10% Dari Ukuran Media
S= 5% Dari Ukuran Media
XS= 2-3% Dari Ukuran Media
SILVER BRONZE
10 JT 1JT-2,5JT
S XS
S XS
S XS
S XS
S -
S -
S -
S XS
Tunggal Bersama
S -
1 -
1 -
10 -
Yes -
Yes -
4 1
Yes -
Yes Yes
Yes -
1 stand -
GOLD
25 JT
M
M
M
M
M
M
M
M
Tunggal
M
2
2
15
Yes
Yes
6
Yes
Yes
Yes
1 stand
EMERALD
100 JT
XL
XL
XL
XL
XL
XL
XL
XL
Tunggal
XL
5
5
50
Yes
Yes
10
Yes
Yes
Yes
3 stand
14. • PAKET KERjAsAmA
Baliho Poster Flyer A5 ID Card
42 cm 21 cm
12 cm Umbul-umbul 21-26 OKToBER 2022
6 m
30 cm 14 cm
8cm
4 m
Spanduk
Kaos
4 m
2 m
Keterangan
XL = 30% Dari Ukuran Media
L= 20% Dari Ukuran Media
L= 10% Dari Ukuran Media
S= 5% Dari Ukuran Media
XS= 2-3% Dari Ukuran Media
1 m 1 m
15. • EvEnT ExPosURE
Tokoh Nasional
Even ini bisa menghadirkan puluhan ribu
orang, karena punya daya magnet tokoh
Nasional seperti: Gus Miftah, Habib Jakfar,
Khofifah, KH. Marzuki Mustamar, Ketum
PBNU dan lainnya.
Instagram
Dipublikasikan di Instagram Pemkot Blitar
dengan follower puluhan ribu, di publikasi di
akun IG PCNU Kota Blitar, PC GP Ansor Kota
Blitar
Youtube
Dipublikasikan di Akun Youtub Pemkot Blitar
dengan subscriber puluhan ribu, di publikasi
di akun youtube PCNU Kota Blitar, PC GP
Ansor Kota Blitar
Radio
Dipublikasikan di radio-radio ternama di
Kota Blitar, khususnya Radio Mahardika
Media Cetak
Dipublikasikan di media-media cetak yang
ada di Kota Blitar, dan Radar Blitar
Media Online
Dipublikasikan di radio-radio ternama di
Kota Blitar, khususnya Radio Mahardika
Baliho
Dipublikasikan di Baliho Besar di titik-titik
strategis di kota Blitar yang dilihat ribuan
orang tiap harinya selama 1 bulan.
Spanduk
Dipublikasikan di Baliho Besar di titik-titik
strategis di kota Blitar yang dilihat ribuan
orang tiap harinya selama 1 bulan.
Videotron
Dipublikasikan di Baliho Besar di titik-titik
strategis di kota Blitar yang dilihat ribuan
orang tiap harinya selama 1 bulan.
Flyer/Brosur
Dipublikasikan di setiap flyer /brosur / Poster
lomba dan event yang akan di tempel di
setiap sekolah-sekolah di Kota Blitar.
21-26 OKToBER 2022
Contact Person:
087881897596
( M. Syaiful Ansori )
17. • PEnUTUP
Untuk merealisasikan kegiatan Hari Santri Nasional tersebut, tentu dibutuhkan
dukungan partisipasi semua pihak. Oleh sebab itu kami mengundang partisipasi semua
pihak untuk ikut mewujudkan gagasan transformatif peringatan Hari Santri dan
pengembangan tradisi santri. Semoga menjadi ihwal memperkuat ikatan kebangsaan,
dan kegiatan ini mendapat ridho dan hidayah Allah SWT.
Wallahul muwafiq ila aqwamitthariq
Wassalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh
21-26 OKToBER 2022