Makalah Pengaruh Pemanasan Global Terhadap Meningkatnya Frekuensi dan Intensi...Rimbawan Ank
Pemanasan global (Global Warming) pada dasarnya merupakan fenomena peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect) yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas - gas seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitrooksida (N2O) dan CFC sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi. Berbagai literatur menunjukkan kenaikan temperatur global termasuk Indonesia yang terjadi pada kisaran 1,5 – 40º C pada akhir abad 21. Pemanasan global menimbulkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan biogeofisik (seperti pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit, dan sebagainya).
I.2 Rumusan Masalah
Masalah yang dirumuskan dalam makalah ini adalah masalah perubahan iklim global dan apa dampaknya bagi manusia. Rumusan masalah secara lebih rinci dijelaskan sebagai berikut :
1. Apakah yang di maksud dengan Perubahan Iklim ?
2. Apakah tanda-tanda perubahan iklim global ?
3. Apakah faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan iklim global ?
4. Apakah dampak dari perubahan iklim global ?
5. Bagaimanakah pengendalian perubahan iklim ?
I.3 Tujuan Masalah
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa dapat :
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Perubahan Iklim
2. Mengetahui tanda-tanda perubahan iklim global
3. Mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan iklim global
4. Mengetahui dampak dari perubahan iklim global
5. Mengetahui bagaimana cara pengendalian perubahan iklim
Makalah Pengaruh Pemanasan Global Terhadap Meningkatnya Frekuensi dan Intensi...Rimbawan Ank
Pemanasan global (Global Warming) pada dasarnya merupakan fenomena peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect) yang disebabkan oleh meningkatnya emisi gas - gas seperti karbondioksida (CO2), metana (CH4), dinitrooksida (N2O) dan CFC sehingga energi matahari terperangkap dalam atmosfer bumi. Berbagai literatur menunjukkan kenaikan temperatur global termasuk Indonesia yang terjadi pada kisaran 1,5 – 40º C pada akhir abad 21. Pemanasan global menimbulkan dampak yang luas dan serius bagi lingkungan biogeofisik (seperti pelelehan es di kutub, kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna dan hama penyakit, dan sebagainya).
I.2 Rumusan Masalah
Masalah yang dirumuskan dalam makalah ini adalah masalah perubahan iklim global dan apa dampaknya bagi manusia. Rumusan masalah secara lebih rinci dijelaskan sebagai berikut :
1. Apakah yang di maksud dengan Perubahan Iklim ?
2. Apakah tanda-tanda perubahan iklim global ?
3. Apakah faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan iklim global ?
4. Apakah dampak dari perubahan iklim global ?
5. Bagaimanakah pengendalian perubahan iklim ?
I.3 Tujuan Masalah
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar mahasiswa dapat :
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Perubahan Iklim
2. Mengetahui tanda-tanda perubahan iklim global
3. Mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya perubahan iklim global
4. Mengetahui dampak dari perubahan iklim global
5. Mengetahui bagaimana cara pengendalian perubahan iklim
BUMI INDAH BAGI PUTRA-PUTRI KITA TANPA ADA GROUP PENAMBANG BAIK RESMI MAUPUN LIAR
Tahukah anda kalau efek-efek jangka panjang dari pertambangan yang ada dipermukaan bumi ini ?
Apa yang dapat anda bayangkan jika setelah bumi digali dan diambil isinya sebenarnya telah terjadi perusakan terhadap bumi kita sendiri seperti rusaknya susunan lapisan bumi kita sehingga dapat mengakibatkan keluarnya gas-gas dari dalam bumi yang berbahaya bagi kehidupan manusia disekitar lingkungan tambang, belum lagi lubang yang dibuat baik didarat maupun laut dapat mengakibatkan longsor.
Tahukah juga kalau gempa-gempa yang sering terjadi itu sebenarnya akibat dari ulah orang-orang group penambang yang merusak bumi kita dengan menggali serta mengambil isinya tanpa mengembalikan kembali posisinya seperti semula.
Tahukah anda dari segi keuntungan untuk mendapatkan hasil tambang dengan biaya memperbaiki lingkungan yang dirusak akan lebih banyak biaya yang dikeluarkan ketimbang hasil yang diambil dari tambang tersebut.
Apakah anda tahu bahwa sebenarnya sumber energi yang kita dapat sekarang sebenarnya ada dapat dihasilkan dari atas bumi kita tanpa harus merusak isi bumi ini.
Tahukah juga sebenarnya semakin banyak tambang di dunia ini setelah mereka menggali tidak menimbun kembali lubang yang mereka gali dan mengembalikannya seperti semula.
Berapa banyak kerusakan lingkungan yang sudah mereka lakukan dan apa yang sebenarnya mereka tinggalkan kepada putra-putri generasi kita selanjutnya sebagai penghuni bumi kita ini ?
Jadi inilah sebenarnya kiamat yang sesungguhnya, yang dilakukan oleh penduduk bumi itu karena tidak memelihara lingkungannya untuk tetap terjaga.
Seperti kebutuhan air bersih, apakah bisa kita menghasilkan air bersih tanpa harus menggali sumur-sumur dalam tanah yang sebenarnya air tersebut ada didalam bumi untuk mendinginkan panas dalam bumi kita ini ?
Pembakaran hutan untuk membuka lahan juga bagian dari pengrusakan lingkungan sekitar kita yang berdampak pada polusi udara sehingga menyebabkan banyak asap yang tidak baik bagi kesehatan yang dapat menyebabkan penyakit pada pernapasan.
Jawaban itu sebenarnya ada dengan pemprosesan yang sebenarnya dapat mengurangi pendalaman air laut dikarenakan es yang mencair dari kutub-kutub.
Dan apakah mereka akan pindah ke planet yang lain untuk menyelamatkan diri terhindar dari bencana yang mereka rusak.
Mengapa tidak menciptakan teknologi yang ramah lingkungan dan memperkecil kerusakan bumi yang kita tempati ini ? Jawabannya ada di diri kita masing-masing karna makna hidup yang sebenarnya adalah dapat berbuat kebaikan bagi orang banyak ketimbang pengrusakan-pengrusakan lingkungan yang hanya didasari oleh keserakahan pribadi.
SELAMATKAN BUMI KITA ~ BUMI INDAH PERMAI ~ BUMI INDAH BAGI PUTRA-PUTRI GENERASI PENERUS KITA
BUMI INDAH GROUP PENCINTA LINGKUNGAN
Tahukah anda kalau efek-efek jangka panjang dari pertambangan yang ada dipermukaan bumi ini ?
Apa yang dapat anda bayangkan jika setelah bumi digali dan diambil isinya sebenarnya telah terjadi perusakan terhadap bumi kita sendiri seperti rusaknya susunan lapisan bumi kita sehingga dapat mengakibatkan keluarnya gas-gas dari dalam bumi yang berbahaya bagi kehidupan manusia disekitar lingkungan tambang, belum lagi lubang yang dibuat baik didarat maupun laut dapat mengakibatkan longsor.
Tahukah juga kalau gempa-gempa yang sering terjadi itu sebenarnya akibat dari ulah orang-orang group penambang yang merusak bumi kita dengan menggali serta mengambil isinya tanpa mengembalikan kembali posisinya seperti semula.
Tahukah anda dari segi keuntungan untuk mendapatkan hasil tambang dengan biaya memperbaiki lingkungan yang dirusak akan lebih banyak biaya yang dikeluarkan ketimbang hasil yang diambil dari tambang tersebut.
Apakah anda tahu bahwa sebenarnya sumber energi yang kita dapat sekarang sebenarnya ada yang dapat dihasilkan dari atas bumi kita tanpa harus merusak isi bumi ini.
Tahukah juga sebenarnya semakin banyak tambang di dunia ini setelah mereka menggali tidak menimbun kembali lubang yang mereka gali dan mengembalikannya seperti semula.
Berapa banyak kerusakan lingkungan yang sudah mereka lakukan dan apa yang sebenarnya mereka tinggalkan kepada putra-putri generasi kita selanjutnya sebagai penghuni bumi kita ini nanti ?
Jadi inilah sebenarnya kiamat yang sesungguhnya, yang dilakukan oleh penduduk bumi itu karena tidak memelihara lingkungannya untuk tetap terjaga.
Seperti kebutuhan air bersih, apakah bisa kita menghasilkan air bersih tanpa harus menggali sumur-sumur dalam tanah yang sebenarnya air tersebut ada didalam bumi untuk mendinginkan panas dalam bumi kita ini ?
Pembakaran hutan untuk membuka lahan juga bagian dari pengrusakan lingkungan sekitar kita yang berdampak pada polusi udara sehingga menyebabkan banyak asap yang tidak baik bagi kesehatan yang dapat menyebabkan penyakit pada pernapasan.
Dan apakah mereka akan pindah ke planet yang lain untuk menyelamatkan diri terhindar dari bencana yang mereka rusak.
Jawaban itu sebenarnya ada, yaitu dengan pemprosesan yang sebenarnya dapat mengurangi pendalaman air laut dikarenakan es yang mencair dari kutub-kutub (Global Warming).
Mengapa tidak menciptakan teknologi yang murah, ramah lingkungan dan memperkecil kerusakan bumi yang kita tempati ini ? Jawabannya ada di diri kita masing-masing karna makna hidup yang sebenarnya adalah dapat berbuat kebaikan bagi orang banyak ketimbang pengrusakan-pengrusakan lingkungan yang hanya didasari oleh keserakahan pribadi.
SELAMATKAN BUMI KITA ~ BUMI INDAH SELAMATKAN PUTRA-PUTRI GENERASI PENERUS KITA.
Pesan dan Artikel disampaikan oleh : PT. DUMEDPOWER INDONESIA
2. Global Warming adalah suatu proses meningkatnya suhu rata-
rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat
0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir.
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)
menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu
rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan
besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas
rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah
kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh
setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua
akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan
tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju
dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC
tersebut.
3. Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC
menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat
1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun
1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu
disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario
berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca pada
masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim
yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian
terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan
kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus
berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun
tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini
mencerminkan besarnya kapasitas kalor lautan.
4. Meningkatnya suhu global diperkirakan akan
menyebabkan perubahan-perubahan yang
lain seperti naiknya permukaan air laut,
meningkatnya intensitas fenomena cuaca
yang ekstrem, serta perubahan jumlah dan
pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan
global yang lain adalah terpengaruhnya hasil
pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya
berbagai jenis hewan.
5. Beberapa hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah
mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi
pada masa depan, dan bagaimana pemanasan serta
perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi
dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih
terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai
apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk
mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau
untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang
ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia
telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang
mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.