Cerita ini menceritakan pertemuan antara Gelap dan Terang. Gelap menyukai kesendirian dan ketenangan dalam kegelapan, sementara Terang membawa cahaya dan menawarkan pandangan yang berbeda. Setelah mendengarkan pengalaman Terang, Gelap mulai ragu dan terbuka untuk menerima cahaya. Pada akhirnya, Gelap dan Terang bekerja sama untuk menerangi kegelapan dengan cahaya.
1. Pada suatu hari hiduplah seorang pria yang tidak dapat untuk berbicara , ia selalu ingin berbicara tapi
tidaktahu bagaimanadannbingung menyampaikansuaranyamelaluiapa.Sehingga suatu saat ia sadar
bahwa ia ingin berbicaara dan membagi kan sesuatu melalui sebuah tulisan .
( lampu perlahan2 menyorot Joko)
Joko beradegan menggunakan mesin tik
Joko : Gelapterang gelapteranggelapterang.. apakahgelapselamanyajadi pekat?Bukankahiabaik?
Ia selalu menunjukkankesunyian, kesenangan dan itulah hal yang sangat dibutuhkan oleh orang yang
bercacat seperti ku? Kegelapann
(Lampu mati)
(Gelap memainkan melodi gitar/ Musik gamelan. Lampu remang menyala perlahan menyorot gelap)
Gelap :HA HA HA HA.Tempat ini tepatbagiku,gelap,dan sunyi .tempatyangbenar-benar tenang dan
sangat menyenangkan.Akusukadisini.Dimanalagi akumenemukantempatyang seperti ini .Di tempat
ini akutidakbisa melihatwarnakehidupanyangberbeda,akutakpernah melihat tangisan dan teriakan
si miskin, aku tak pernah melihat penderitaan si cacat, tapi mengapa mereka tidak menyukai
kegelapan?? AHAHAHA,, HAHAHA betapa bodohnya mereka
(gelap memainkan gitar/ music gamelan main kembali, perlahan2 mati )
Joko : Dan terang apakah selamanya menunjukkan jalan dan warna yang indah? Bukankah ia lebih
sering menyilaukan mata?
(Terang membawa lentera ke dalam kegelapan)
Terang : Di dalamkegelapansatuhal yang dibutuhkan hanyalah sebuah lentera, lentera menunjukkan
jalanyang tidakterlihatolehkarenaadanyakegelapan. Di dalam terang bisa melihat semua keindahan
dan warna yang berbeda. Kebahagian,tawa dan kasih sayang. warna yang indah untuk dilihat dalam
terang. Terang menuntun semua kekehidupan yang sangat baik dan membuat hidup menjadi lebih
indah.
Joko : Namun apakah gelap akan selamanya baik jika didalamnya hanya terdapat kesunyian dan
ketenangan , kesengsaraan dan terang apakah selamanya baik jika di dalam terang, bukankah terang
hanya berguna di dalam sebuah kegelapan? Apakah ada terang dalam terang? Bagaimana jika
kegelapan bertemu dengan terang?
Gelap : santai sambil bermain gitar
Terang : (masuk membawa lentera)
Gelap : siapa kau? Apa yang kau lakukan di tempat ku ini?
Terang : Aku adalah terang, aku menyebarkan cahaya ke semua tempat, dan dirimu siapa?
Gelap : Aku siapa…? aku pemilik tempat ini dan kau bertanya aku siapa. Mana pernah seorang tamu
bertanya pada tuan rumah ia siapa.hahah. kau ada ada saja.
2. Terang : Akuhanya tak bisamelihatmudenganjelas,spertinyatempatini sangatbutuhterang.Apakah
yang kau lakukan ditempat yang sunyi ini?
Gelap : aku suka berada di tempat ini, tak bercaya. Dan aku tak butuh lentera mu itu.
Terang : Apa? Suka? Apa kau tak kesepian?
Gelap : kau tak tau, itulah hidupku. Kesepian. Itulah yang kubutuhkan. (memeluk gitar)
(tiba-tiba lampu menyorot Joko,mesin ketik dibunyikan)
Joko : benar,itulah yang kubutuhkan. Aku tak butuhkan kau KAU KAUUUU.aku hanya butuh dirimu
(memeluk mesin tik) (mengehela nafas)Sepertinya aku semakin menyukai cerita ini. Aku semakin
menyukai gelap dan kesepian ini.
(lampu mati)
(lampu nyala)
Terang : tunggu tunggu.Bukankah aneh ada yang menyukai kegelapan? Gelap itu menakutkan, dan
mengerikan, kelam dan tak ada kepastian.
Gelap : Menakutkan katamu? tidak ada satupun tempat yang bisa menerima kesedihan dan
kepahitanselainkegelapan, dan sekali lagi aku tak butuh lenteramu (tergesa gesa mematikan lentera)
coba kau lihat dia..
(lampu menyorot Rina)
Rina : (terisak isak) kalian pikir aku menginginkan ini, aku hanya korban mobil jeep kuning itu,dan
kalian, kalian hanya teman disaat aku senang. Kalian benar2… (terisak isak)
A dan B: E to the G to the P. EGP.
A : halah,palinganjugakauduluanyang bikindianafsu, makanyabajumu jangan sok seksi, ketiak
mu kelihatan dan kemana-mana dan rokmu … huuuuuuu (siul) ya di apa apai lah kau
B : sobinoto ho, sok sok munanya kau. Palingan juga sebenarnya kau senang.
Rina : diaaaaaaaaaaaaaaaammmmm. Kau dan kau, percuma kalian menemaniku setiap haari.
Arggggghhhhhhh
B : ehe tahee. Karna udah kami temaninya kau, jadi udah tau kami busuk2 busuk mu.
A : pas mai, kayak baru kemarin aja kita ketemu kawan. Ya tung pasip ma, pergilah kau, kau tak
kami butuhkan lagi.
A & B : KAU TAK KAMI BUTUHKAN LAGI.
Rina :
Tak enggan..
Waktu memaksaku sendiri
3. tak segan..
teman meninggalkanku sendiri.
Aku tak kalian butuhkan lagi
Benar kata mereka…
Aku harus sendiri
Berteman semi dan sepi
Hati yang rapuh,lantas telah diremukkan
Adakah tempat yang pantas untuk meletakkan bahu ini?
Adakah tempat yang layak untuk diam dari isak ini?
(lampu mati)
(lampu nyala)
B : nga di bereng ho. Udah kambuh sakit dia.
A & B : HAHAHAHHAHAH(perlahan lahan meninggalkan panggung, dan semakin lama suara semakin
hilang)
(lampu mati)
Gelap :
Disini…
Persinggahan hati yang rapuh
Bagi aku dan kamu yang merindukan bahu
Disini..
Sepi dan sendiri
Terang : (menyalakan lentera)
Gelap : sudah kubilang, aku tak butuh lenteramu. Sudahlah jangan pernah kau nyalakan lagi.
Terang : jangan kau katakan kau tak butuh, sesungguhnya inilah yang kau butuhkan. (gelap mencoba
menyela) sebentar, aku akan menceritakanmu sesuatu.
Joko : dan terangini,akumulai menyukainya.Iabenar2berusahauntukmasuk kedalam gelap. Entah
apa yang ia mau, atau ia punya cerita yang lain. Entahlah…
Gelap : apa yang hendak kau ceritakan?
Terang : kau tau kenapaakuselalumembawa lentera? Karna aku juga memperolehnya dari seseorang
yang tak ku kenaal sebelumnya. Seorang yang bersinar dan hidup
4. Gelap : bagaimana bisa kau menerimanya, padahal kau sendiri tak mengenalnya.
Terang : entahlah, tapi aku hanya sudah terlalu bosan dengan hidupku dulu. Benar2 gelap sepertimu
sekarang.
Gelap : tetapi aku masih menikmatinya
Terang : kenikmatan itu hanya sementara, lihat dia
(lampu mati)
(lampu nyala)
RIna : dimana aku bisa menemukan sebuah bahu yang dapat menopang kegelisahan dan
kesengsaraan yang kuterima ini? Apa mungkin hanya kegelapan ini yang tersedia?
Bapa : anakku apa yang terjadi kepadamu? Ku dengar kau merasa gelisah dan sengsara
Rina : aku takut bapa, aku takut hidup, aku takut masa depanku berantakan, karena aku sudah
dinodai oleh orang lain
Bapa : Dinodai? Maksudmu?
Rina : ia pa, aku dinodai, aku diperlakukan selayaknya bukan manusia , aku diperkosa dan
diperlakukan seperti seorang binatang yang tidak punya harga diri, bahkan teman ku tega
mencampakkan aku disaat aku berada di keadaan yang seperti ini
Bapa : (ayah memeluk rina) sudahlah anakku banyak hal yang pasti akan kita lalui dalam dunia ini,
banyakhal buruk yang pasti akan kitaterima,danketahuilah ketika didunia ini tidak ada yang mau lagi
untuk menopang mu, aku akan selalau bersedia memegang tangan mu dan menahan bahumu dari
kesulitan yang kau hadapi
Rina :
Betapa menawan…
Hati yang tertindas belenggu-belenggu sepi
Telah kembali dari persinggahan.
Sebelum waktu menghentikan perjalannannya
Aku harus kembali
Sebelum gelap berakhir dalam remang dan keraguan
Aku harus mencapai gerbang terang.
Bahu itu, tangan itu.
Terima kasih bapa
5. (lampu mati)
(lampu nyala)
Terang : dulu aku seperti perempuan itu, aku aku hanya berfokus pada kegelaapan dan masalah yang
kuhadapi, tapi dibalik itu aku akhirnya sadar akan ada seorang penolong lain untuk membawa cahaya
kecil di dalam kegelapan itu, aku menerimanya dari seseorang yang bahkan aku tidak mengenalinya
sama sekali
Gelap : lantas apa yang membuat mu untuk menerima lentera itu?
Terang : Aku tak mau hidup selamanya dalam kegelapan, oleh karena itu marilah kita datang dan
menyalakanlenteraini bersama, aku tak ingin kau semakin larut lebih dalam. Marilah (mendekat pada
gelap)
Gelap : cukup, kau jangan mendekat lagi, aku akan lebih tersakiti jika aku kembali. (menjatuhkan
lentera)
Terang : tidakkawan, setidaknya coba kau lihat aku. Aku tau apa yang kau rasa sekarang. (menyalakan
lentera kembali)
Gelap : Ku mohon jangan (terisak-isak). (bertingkah seperti orang gila) HAHAHAHA..KAU… KAU..
(menunjukterang) (tiba2jatuhtersungkur) kumohon tolongakuuuuu(nadamenangisnamunjelas)Aku
bingung, apa yang harus ku lakukan.aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Terang : bangunlah, sudah selayaknya kau kembali. Dan ini sekarang sudah menjadi milikmu, dan
carilah kegelapan2 lain dan nyalakan lah lenteramu didalamnya.
Gelap : benarkah? Apakah aku pantas ? apakah aku layak?
(lampu mati)
(lampu nyala pada joko)
Joko : Terang… Ia benar-benarakusukai sekarang.Iatak hanya membuat indah, tapi lebih dari itu IA
sempurna.Dankuijinkanteranguntukmengambil tempatini,kuijinkaniauntukmenyalakan lenteranya
di setiap sudut ruangan ini.
(gelap dan terang bersama menyalakan lilin yang sudah di tata di panggung)
Joko : sesungguhnya gelap itu tak ada, yang ada hanyalah kekurangan terang Kristus. Dan
sesusungguhnya dingin itu tak ada yang ada hanya kekurangan kehangatan Tuhan, dan sesungguhnya
dosa itu tak ada, yang ada hanya kekurangan kasih Tuhan Yesus.
(suara mesin tik perlahan lahan mati diimbangi dengan lampu sorot mati perlahan)
(tepuk tangan penonton)